Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar teknik elektronika, termasuk komponen-komponen elektronika pasif dan aktif seperti resistor, kapasitor, transistor, dioda, induktor, dan transformator beserta fungsi dan jenisnya.
2. 2
Komponen
Komponen terbagi menjadi dua, yaitu ;
1. Komponen Aktif
Adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus
listrik agar berfungsi dalam suatu rangkaian elektonika.
Contohnya, transistor, IC dan lampu tabung. IC (Integrated
Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang
disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil
ukuran fisiknya.
2. Komponen Pasif
Adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa harus
memerlukan arus listrik. Contohnya, resistor, kapasitor,
trafo, dll.
3. 3
Resistror
Komponen inilah yang paling penting untuk mengatur
besar/kecilnya suatu tegangan listrik. Suatu daya 220 vl
masuk kepada resistor akan di olah terlebih dahulu dan
tergantung besar/kecilnya resistror, yang nantinya listrik
akan keluar lebih kecil.
( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 )
KODE
WARNA
APPLET
WARNA
NILAI TOLERANSI
Hitam 0 -----
Coklat 1 -----
Merah 2 -----
Orange 3 -----
Kuning 4 -----
4. 4
Hijau 5 -----
Biru 6 -----
Ungu 7 -----
Abu-abu 8 -----
Putih 9 -----
Emas 0,1 10 %
Perak 0,01 1 %
Inilah kode besar/kecilnya nilai resistror jika Anda akan
membuat suatu rangkaian listrik. Besarnya nilai resistor di
sebut dengan satuan OHM. Di lambangkan dengan ‘R’
Cara membaca resistor yang nantinya jika Anda lihat,
resistror itu warna-warni seperti pelangi. Jangan main asal
tancap gas. Main pasang saja di PCB tanpa membaca kode
warnanya terlebih dahulu.
Kapasitor
Kapasitor atau kondensor adalah komponen elektronika
yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan
listrik selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya
reaksi kimia.
5. 5
Kapasitor Variabel (Varco)
Kapasitor ini digunakan untuk tuning pesawat radio atau
mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan udara
sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor jenis ini
menggunakan pelat yang tidak dapat digerakkan (stator) dan
pelat yang dapat digunakan (rotor). Varco biasanya terbuat
dari bahan aluminium. Dengan memutar tombol, luas pelat
yang berhadapan dapat diataur sehingga kapasitas kapasitor
dapat diubah. Dengan mengubah kapasitas kapasitor,
frekuensi sirkuit yang dicari dapat distel. Berikut ditunjukkan
suatu varco.
Kapasitor Keramik
Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari
keramik. Kapasitor ini memiliki elektroda logam dan
dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan
6. 6
oksida lain. Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga
mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun demikian,
ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik
digunaka untuk meredam bunga api, seperti pada bunga api
yang timbul pada platina kendaraan bermotor.
Kapasitor Kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas.
Kapasitor kertas mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal
7. 7
0,05-0,02 mm di antara dua lembaran kertas aluminium.
Kertas tersebut diresapi dengan minyak untuk memperbesar
kapasitas dan kekuatan dielektriknya.
Kapasitor Plastik
Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai
dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan
lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar
atau teflon dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik
digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya
listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik,
penyelidikan plasma dielektrik.
8. 8
Kapasitor Elektrolit
Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida
aluminium. Elektroda positif terbuat dari bahan logam,
seperti aluminium dan tantalum, sedangkan elektroda negatif
terbuat dari bahan elektrolit. Bahan dielektrik digunakan
untuk melapisi elektroda negatif. Tebal lapisan oksida sekitar
0,0001 mm. Kapasitor ini hanya digunakan pada tegangan
DC yang berdenyut pada rangkaian radio, televisi, telefon,
telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi
elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.
10. 10
Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran
listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan
inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya.
11. 11
Induktor
Bentuk dasar dari sebuah induktor adalah kawat yang
dililitkan menjadi sebuah koil. Induktor mempunyai sifat
yang disebut dengan induktansi diri atau lebih sering disebut
dengan induktansi, artinya adalah jika arus meningkat maka
medan magnet juga akan meningkat mengikuti perbesaran
dari arus.
12. 12
Dioda
Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk
memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah
(disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari
arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya
biasa juga disebut sebagai penyearah
13. 13
Dioda Zener
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit
elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan
tegangan.
Dioda LED
Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik,
fungsi dari LED ini biasanya hanya sebagai indikator. Atau
biasa juga disebut dengan lampu indikator/
14. 14
TRASFORMATOR /TRAFO
Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan
atau menurunkan tegangan input atau menurunkan tegangan
output.
Ø Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan
input adalah trafo step up
Ø Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan
tegangangan adalah trafo step down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati
koil utama ( kumparan primer ) yang menginduksi arus bolak
- balik di koli kedua ( kuparan sekunder )
Komponen Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus
lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
15. 15
seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari
alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika,
sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.
Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam
komponen. Ada transistor, resistor, IC, trafo dan lain-lain.
Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-
bagian berikut:
Komponen Pasif :
resistor atau tahanan
kapasitor atau kondensator
induktor atau kumparan
transformator
Komponen Aktif :
* dioda :
dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky
* transistor :
transistor efek medan
transistor bipolar
transistor IGBT
transistor Darlington
transistor foto
16. 16
Sirkuit Analog :
Amplifier atau Penguat
Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
Amplifier Daya
FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET,
MODFET, HEMT
CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor
Sirkuit Digital :
Gerbang logika
flip-flop
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
register
multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda
(Multiplier)
mikroprosesor
mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR
Digital Signal Processor (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA,
Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe,
komputer mini, komputer pribadi desk-top, laptop, PDA,
Smart card, telepon pintar, dll
17. 17
Alat ukur :
Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Oskiloskop
Function generator
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter
MACAM-MACAM KOMPONEN
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus
lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari
alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika,
sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan
instrumentasi.Dalam rangkaian elektronika terdapat
bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC,
trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan
menjadi bagian-bagian berikut:
Komponen Pasif : yaitu komponen yang menunjukkan
hubungan linear antara arus dan tegangan, jika
komponen tersebut berada di dalam pengaruh medan
listrik
18. 18
A. resistor atau tahanan adalah suatu bahan yang dapat
menghambat arus listrik
*Jenis-jenis resistor tetap
Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu
tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.
Berfungsi sebagai
pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada
suatu rangkaian
serta memperbesar dan memperkecil tegangan.
. Resistor gulungan kawatresistor yang nilainya tidak dapat
berubah, jadi selalu tetap (konstan). .Resistor Lapisan karbon
.Resistor lapisan oksidasi logam
.Resistor komposisi karbon
*Jenis-jenis resistor variabel
Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan
menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga
nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan.
Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya
arus), tone control pada sound
19. 19
✔ Potensiometer
➔ Geser
➔ Putar
✔ Trimmer Potensiometer (TRIMPOT)
Resistor atau hambatan r diukur dalam satuan Ohm (
disimbolkan dengan “ Ω “ ).Bila dihubungkan dengan
tegangan v ( satuannya Volt ) dan kuat arus I (
satuannya Ampere ) mempunyai rumus sebagai berikut
:
V = I . R
R = V / I
20. 20
B. kapasitor atau kondensator → komponen dasar elektronika
yang dapat menyimpan atau mengeluarkan muatan listrik
21. 21
Fungsi kapasitor
✔ Memisahkan arus AC dan arus DC
✔ Meratakan arus DC pada penyearah arus
✔ Mengontrol frekuensi pada rangkaian isolator
✔ Menyimpan muatan listrik✗ Jenis-jenis kapasitor
✔ Kapasitor polar (ELCO)
22. 22
✔ Kapasitor Non Polar (Kapasitor Kertas, Kapasitor
Kermik, Kpasitor Mika, Kapasitor Poliester)
✔ Kapasitor Variabel (VARCo, TRIMMER)
Jenis kapasitor:
Kapasitor keramik
Oksida dan oksida lainSesuai dengan namanya, kapasitor ini
mempunyai dielektrik dari keramik. Dielektriknya umumnya
berupa campuran antara titanium , dengan elektrode logam.
Jenis kapasitor ini tidak memiliki kutub positif maupun
negatif, jadi pemasangannya dalam PCB bisa terbalik tanpa
mengalami masalah.
Ada dua sumber yang menyatakan tentang kapasitor
keramik:
Kekuatan dari dielektriknya sangat kuat, dan berkapasitas
besar. Pada umumnya jenis kapasitor ini digunakan untuk
meredam bunga api. Misalnya bunga api yang timbul pada
platina kendaraan bermotor.
Karena terbuat dari keramik, kondensator ini memiliki
kapasitas yang kecil yaitu di bawah 1 mikrofarad. Umumnya
digunakan dalam rangkaian penguat frekuensi menengah.
Tapi saya condong kepada yang kedua. Karena dalam
kenyataannya apabila kita memang menggunakan
23. 23
kondensator keramik dalam rankaian radio. Mengenai yang
pertama saya kurang tahu mengenai hal itu.
Kapasitor Kertas
Jenis kapasitor ini menggunakan lapisan kertas setebal
antara 0..02 – 0.05 mm dengan diapit oleh dua lembar kertas
alumunium.
Kapasitor Elektrolit (Elco)
Kapasitor jenis ini menggunakan elektrolit sebagai
dielektriknya. Umumnya oksida aluminium. Memiliki kaki
positif maupun negatif, jadi usahakan jangan sampai terbalik.
Digunakan sebagai perata denyutan listrik DC. Di badan
kapasitor ini terdapat tanda untuk mengetahui mana kaki
minus.
Kapasitor dengan dielektrik Udara
Jenis kapasitor ini menggunakan udara sebagai dielektriknya.
Sebagai contoh tuner radio FM adalah jenis kapasitor udara.
Cara kerja dari kapasitor ini mirip dengan varco. Besarnya
kapasitas ditentukan dengan luas penampang yang saling
berhadapan. Tuner diputar untuk mengubah kapasitas
kapasitor sekaligus mengubah frekuensinya.
Varco
Varco atau variable condensator adalah jenis kapasitor yang
dapat diubah-ubah kapasitasnya.
Dan beberapa jenis lainnya.
Kapasitas kapasitor
Pada umumnya kapasitas kapasitor dinyatakan dalam
mikrofarad. Karena dalam kehidupan sehari-hari 1 farad
sudah sangat besar apabila digunakan dalam rankaian.
24. 24
Kapasitas kapasitor didefinisikan sebagai berikut:
“perbandingan tetap antara muatan (q) yang tersimpan
dalam kapasitor dan beda potensial antara kedua plat
konduktornya (v)”
Dari definisi di atas kita dapatkan rumus berikut:
C=q/v
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
pada kapasitor apabila di pasangkan kepada rangkaian listrik,
pasti mendapatkan muatan berbeda. Satu positif lainnya
negatif.
Apabila kedua plat diberikan muatan q+ dan q-, beda
potensial v, luas permukaan A, dan jarak antara plat adalah
d, maka kapasitasnya dapat dirumuskan sebagai berikut
E=q/Aε0 dengan memasukkan rumus E=v/d dan diperoleh
C= ε0A/d
Dengan:
C= kapasitas kapasitor (Farad)
q= muatan yang tersimpan (coulomb)
v= beda potensial (volt)
ε0= permitivitas ruang hampa (8,85x10-12 C2N-2m-2)
d= luas plat (m2)
Dielektrik
Dielektrik didefinisikan sebgai berikut:
“bahan isolator yang digunakan untuk memisahkan kedua
plat konduktor pada suatu kapasitor plat sejajar”
Tebal, jenis dan luas sangat menentukan besarnya kapasitas
yang akan didapatkan.
25. 25
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian kapasitor terdiri dari jenis rangkaian paralel, seri
dan campuran.
ParalelTujuan dari memaralelkan kapasitor adalah untuk
mendapatkan kapasitas yang lebih besar.
qtotal= q1+ q2+...
Vtotal=V1=V2=...
Ctotal=C1+C2+...
SeriTujuan menggunakan rangkaian seri adalah untuk
mendapatkan nilai yang lebih kecil.
qtotal= q1= q2=...
Vtotal=V1+V2+...
1/Ctotal=1/C1+1/C2+…
CampuranBertujuan untuk mendapatkan nilai yang
diinginkan sesuai dengan rumus di atas.
C. Kumparan/inductor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen
elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat
menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan
oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor
untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh
induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah
induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk
menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan
magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum
induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen
elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus
dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan
induktor untuk memproses arus bolak-balik.
26. 26
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa
resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya.
Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan
dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat,
dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor
dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya.
Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor
berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena
efek histeresis.D.transformator
Dikenal dengan istilah trafo, adalah suatu alat elektronik
yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke
sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Biasanya dipakai
untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan
berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi
27. 27
Efisiensi Efisiensi transformator dapat diketahui dengan
rumus Karena adanya kerugian pada transformator. Maka
efisiensi transformator tidak dapat mencapai 100%. Untuk
transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai
98%. Jenis-jenis transformator Step-Up
lambang transformator step-up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki
lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga
berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa
ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik
tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi
yang digunakan dalam transmisi jarak jauh .
Step-Down skema transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih
sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai
penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah
ditemui, terutama dalam adaptor AC- DC .
Komponen Aktif :
adalah komponen-komponen didalam rangkaian
elektronik yang mempunyai penguatan atau mengarahkan
aliran arus listrik
*Dioda
→ suatu bahan elektrikum yang tersusun atas 2 elektroda
yaitu elektroda positif dan negatif
✗ Prinsip kerja
✔ Forward Biass (arah maju) dari anoda ke katoda
✔ Reverse Biass (arah mundur) dari katoda ke anoda
28. 28
✗ Jenis-jenis Diode
✔ Dioda Zener = menstabilkan tegangan
✔ Dioda Kristal = Dioda kontak titik
✔ Light Emilting Diode (LED) = Lampu induktor
✔ Photo Diode = pencacah, penghitung
✔ Dioda Silikon = Penyearah Arus
✗ Jenis-jenis resistor yang bergantung pada suhu
(TERMISTOR)
✔ NTC ( Negative Temprature Coeficient )
✔ PTC ( Positive Temprature Coeficient )
✗ Fungsi Diode
✔ Penyearah Arus
✔ Pencacah Penghitung
✔ Menstabilkan tegangan
a. dioda cahaya
b. dioda foto
c. dioda laser
d. diode Zener
e. dioda Schottky
transistor : → rancangan komponen yang terdiri dari 3
komponen diode tipe P (+) dan tipe N (-)
✗ Komponen penyusun transistor
29. 29
Emitor = Pembawa muatan
✔ Basis = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor ke
collector
✔ collector = Pengatur gerak pembawa muatan dari emitor
ke output
*Fungsi transistor
✔ Penguat arus
✔ Penguat tegangan atau penguat getaran
30. 30
✔ Pembangkit getaran
✔ Saklar· IC (Integrated Circuit) → merupakan kombinasi
dari beberapa komponen elektronika yaitu diode, resistor,
dan kapasitor kecil. JENIS IC : IC MONOLITHIK, IC
HYBRIDA (IC LINEAR, IC TTL, IC CMOL)
JENIS-JENIS TRANSISTOR
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan
banyak kategori:
Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium
Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic,
Surface Mount, IC, dan lain-lain
Tipe: UJT , BJT , JFET , IGFET ( MOSFET ), IGBT ,
HBT , MISFET , VMOSFET , MESFET , HEMT ,
SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC
(Integrated Circuit) dan lain-lain.
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High
Power
Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High
Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
31. 31
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio,
Tegangan Tinggi, dan lain-lain
BJT
BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua
jenis transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai
dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet,
sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah
emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis
dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah
besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari
penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio
antara arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya
dilambangkan dengan β atau hFE. β biasanya berkisar sekitar
100 untuk transistor-transisor BJT.
32. 32
FET
FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET ( JFET )
dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai
Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET ( MOSFET
). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET
membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi
semikonduktor antara Source dan Drain). Secara fungsinya,
ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-
state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda
antara grid dan katode . Dan juga, keduanya (JFET dan
tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya
memiliki impedansi input tinggi, dan keduanya
menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.
FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode
dan depletion mode. Mode menandakan polaritas dari
tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET
menghantarkan listrik. Jika kita ambil N-channel FET
sebagai contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif
dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement
mode, gate adalah positif. Untuk kedua mode, jika tegangan
gate dibuat lebih positif, aliran arus di antara source dan
drain akan meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-
33. 33
polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah tipe
enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe
depletion mode.
Sirkuit Analog ;
a.Amplifier atau Penguat
b.Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative
feedback
c.Amplifier Daya
d.FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET,
MESFET, MODFET, HEMT
e.CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor
Sirkuit Digital ;
a. Gerbang logika
b.flip-flop
c.penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
d.register
e.multiplekser (MUX) dan DEMUX
f.Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda
(Multiplier)
g.mikroprosesor
34. 34
h.mikrokontroler
i.ADC, DAC, Atmel AVR
j.Digital Signal Processor (DSP)
k.FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA,
Embedded-FPGA, CPLD
l.Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe,
komputer mini, komputer pribadi m.desk-top, laptop, PDA,
Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur :
a. Ohm-meter
b. Amper-meter
c.Voltmeter
d.Multimeter
e.Oskiloskop
f.Function generator
g.Digital Signal Analyzer
h.Spectrum meter
38. 38
PCB (Printed Circuit Board)
PCB (Printed Circuit Board) adalah suatu board tipis
tempat letak komponen elektronika, yang di pasang dan di
rangkai, di mana bagian sisi nya terbuat dari lapisan tembaga
untuk menyolder kaki kaki komponen. PCB bisa lebih dari 1
39. 39
layer, yang saya tahu maximum sampai 12 layer.PCB ada
yang terbuat dari bahan fiber atau sejenisnya pada bagian
yang non conductive. Ketebalan tembaga pada PCB
bermacam macam, ada yang 35 micrometer ada juga yang
17-18 micrometer.
Bahan PCB yang lain adalah paper phenolic atau pertinax,
biasanya berwarna coklat, bahan jenis ini lebih populer
karena harganya yang lebih murah.Untuk PCB yang di pakai
untuk Through hole plating, biasanya memakai yang
berbahan fiberglass, karena jamur tidak suka akan bahan ini,
dan materialnya lebih kuat dan tidak mudah bengkok di
bandingkan yang berbahan pertinax.PCB dapat di jumpai di
hampir semua peralatan elektronika, seperti radio,
handphone, televisi, dan lain lain.
Ada beberapa macam jenis PCB menurut kegunaannya yaitu
PCB 1 side (biasa digunakan pada rangkaian elektronika
seperti radio, TV, dll) PCB double side (maksudnya kedua
sisi PCB digunakan untuk menghubungkan komponen) dan
PCB multi side ( bagian PCB luar maupun dalam digunakan
sebagai media penghantar, misalnya pada rangkaian-
rangkaian PC).
Contoh fisik dari PCB
42. 42
CARA-CARA PEMBUATAN LAYOUT PCB
Ada banyak cara yang dapat digunakan dalam pembuatan
layout PCB, diantaranya adalah:
1. Menggambarkan layout PCB secara langsung pada PCB
dengan menggunakan spidol dengan tinta tahan air
(Waterproof).
2. Menggambarkan layout PCB secara langsung pada PCB
dengan menggunakan rugos elektronika (Electro Set).
3. Menggambarkan layout PCB dengan menggunakan
software desain PCB. Bila ditinjau dari sisi ekonomis,
menggunakan spidol untuk menggambar layout PCB
memang lebih murah dan mudah. Hanya dengan sebuah
spidol dengan tinta tahan air (waterproof), Anda dapat
membuat layout PCB hingga tintanya habis atau mengering.
Namun cara ini hanya bisa digunakan pada rangkaian
elektronika sederhana saja, dan tidak efektif untuk membuat
jalur rangkaian elektronika yang kompleks, rumit dan
membutuhkan pola gambar dengan titik dan garis yang
berukuran kecil dan tipis. Cara pembuatan PCB yang kedua
adalah dengan menggunakan rugos elektronika atau biasa
dijual dengan nama Electro Set. Dengan electro set, Anda
bisa memperoleh variasi bentuk garis dan pola gambar
layout PCB dengan berbagai macam ukuran dan bentuk
komponen. Harganya pun cukup terjangkau, berkisar Rp.
4.000,- untuk tiap lembarnya. Seperti rugos pada umumnya,
pemakaian electro set cukup mudah digunakan. Caranya,
cukup dengan menggosokkan lembaran electro set tersebut
langsung di atas PCB. Akan tetapi, kelemahan cara ini akan
Anda jumpai saat proses perancangan layout PCB dengan
menggunakan banyak garis dan bentuk komponen pada
43. 43
rangkaian elektronika yang kompleks. Sebab akan
menghabiskan banyak waktu dan tenaga, hanya untuk
menyelesaikan sebuah layout PCB. Oleh karena itu, apabila
ditinjau dari segi efisiensi waktu dan proses pengerjaan cara
ini kurang baik digunakan. Belum lagi resiko yang harus
dihadapi apabila saat penggosokan, electro set tidak merekat
sempurna pada PCB.
Metode lain yang dapat digunakan dalam pembuatan layout
PCB ialah menggunakan software desain layout PCB.
Software desain layout PCB yang dimaksud, seperti Protel
99 SE, Target 3001, dan lain-lain. Dibandingkan dengan cara
sebelumnya cara ini memiliki banyak keunggulan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Selain untuk membuat layout PCB biasanya pada program
software desain layout PCB, Anda juga dapat merancang
gambar skema rangkaian dari rangkaian elektronika yang
akan dibuat sehingga akan lebih mudah untuk diedit dan
diperbaiki bila ada kesalahan dalam proses perancangannya.
2. Tidak membuang banyak waktu dalam proses
perancangan layout PCB, karena umumnya pada software
layout PCB terdapat fasilitas perancangan dan peletakkan
komponen secara otomatis (autoroute dan autoplace) untuk
perancangan layout PCB sesulit apapun yang setara dengan
pengerjaan seorang desainer PCB professional.
3. Dapat membuat, menambahkan, mengurangi, hingga
mengedit standar ukuran dan bentuk komponen yang
diinginkan ke dalam sebuah pustaka komponen tersendiri.
44. 44
4. Dapat menampilkan hasil desain PCB yang telah dibuat
dengan model gambar 3 dimensi yang disertai jalur
konduktor dan tata letak komponennya.
5. Lebih ekonomis, efisien dan efektif baik dalam segi biaya,
waktu maupun proses pembuatan layout PCB untuk
rangkaian elektronika sekompleks dan serumit apapun.
PROSES PENCETAKAN PCB
Walaupun Anda telah dapat mencetak pola gambar dan jalur
konduktor dari layout PCB yang telah selesai di desain,
bukan berarti proses pembuatan PCB telah selesai
sepenuhnya. Sebab pada dasarnya yang telah Anda buat itu
hanya layout PCB yang dicetak diatas kertas, belum ke
lapisan tembaga dari PCB yang sebenarnya. Oleh karena itu,
pola gambar dan jalur konduktor dari layout PCB yang telah
dicetak harus dipindahkan ke lapisan tembaga PCB dalam
bentuk aslinya.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
mentransformasikan pola gambar dan jalur konduktor dari
hasil pencetakan layout PCB ke dalam bentuk PCB yang
aslinya. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memindahkan pola gambar dan jalur konduktor dari
layout PCB dengan teknik kimiawi.
45. 45
Dalam proses pembuatan PCB dengan teknik kimiawi
digunakan bahan kimia Positif 20 untuk melapisi permukaan
tembaga PCB. Bahan kimia Positif 20 dapat diperoleh di
toko-toko komponen elektronika ataupun di toko bahan
kimia. Dengan menggunakan bahan kimia Positif 20
memungkinkan Anda untuk membuat layout PCB yang
berukuran kecil, tipis dan saling berdekatan satu sama lain.
2. Memindahkan pola gambar dan jalur konduktor dari
layout PCB dengan teknik sablon.
Salah satu hal yang menjadi alasan kenapa Anda harus
memilih teknik sablon ini ialah dengan menggunakan teknik
sablon Anda dapat mengurangi biaya pembuatan PCB, bila
lembaran PCB yang digunakan sangat banyak. Sebab, hanya
dengan sekali proses pemindahan pola gambar dari kertas ke
sekrin, Anda dapat mencetak pola jalur konduktor langsung
di atas lembaran PCB secara berulang-ulang. Akan tetapi
dalam proses pembuatan PCB dengan menggunakan teknik
sablon, hal yang perlu di perhatikan ialah bahan tinta atau cat
sablonnya harus tahan air. Sebab bila bahan pembuatan
sablonnya tidak tahan air, saat proses pelarutan dengan Ferri
Chlorite (FeCl4) jalur konduktor PCB akan ikut terlarut.
Oleh karena itu jenis tinta atau cat yang digunakan sebaiknya
terbuat dari minyak atau bahan kimia lain yang tidak akan
larut dalam air
3. Memindahkan pola gambar dan jalur konduktor dari
layout PCB dengan kertas transfer PCB. Selain
menggunakan teknik kimiawi dan teknik sablon, Anda juga
dapat memanfaatkan media lain untuk memindahkan pola
46. 46
gambar layout PCB, yaitu dengan menggunakan kertas
transfer PCB. Dibandingkan dengan teknik kimiawi dan
teknik sablon cara ini dapat dikatakan jauh lebih mudah,
murah dan praktis sehingga cocok digunakan bagi para
pelajar dan mahasiswa yang mempunyai biaya terbatas.
Kertas transfer PCB dapat dibeli di toko-toko yang menjual
komponen-komponen elektronika.Bentuk kertas transfer
PCB sama seperti kertas pada umumnya yang berwarna
putih polos dan tak bergaris. Akan tetapi yang menjadi
perbedaan antara kertas biasa dan kertas transfer PCB ialah
pada material pembentuk kertasnya. Kertas transfer PCB di
desain khusus agar dapat memindahkan pola jalur rangkaian
PCB dari toner (bubuk tinta yang biasa digunakan pada
printer laser atau mesin fotokopi) ke lapisan tembaga PCB.
MACAM-MACAM BENTUK PCB
PCB Matrix Strip Board atau biasa dikenal PCB ‘berlubang’
merupakan salah satu jenis PCB yang bentuknya terdiri atas
susunan lubang-lubang. Namun, kekurangan dalam
penggunaan PCB ini ialah sulitnya mengatur sistem
pengkabelan yang menghubungkan antara komponen satu
dengan komponen lain sehingga menyebabkan kabel-kabel
yang dihubungkan saling menyilang. Kesulitan lain juga akan
dijumpai saat penyolderan kaki-kaki komponen dengan 2
kabel penghubung atau lebih, pada titik solder (pad) yang
sama.
Jenis PCB lainnya adalah PCB Cooper Clad. PCB jenis
Cooper Clad merupakan PCB yang terbuat dari bahan
ebonite atau fiber glass yang salah satu atau kedua sisinya
dilapisi oleh lapisan tembaga. Untuk PCB yang mempunyai
47. 47
lapisan tembaga hanya pada salah satu sisi permukaannya
saja disebut PCB satu sisi (Single Side). Sedangkan PCB yang
mempunyai lapisan tembaga di kedua sisi permukaannya
disebut PCB dua sisi (Double Side).Dan PCB yang
mempunyai banyak sisi (Multi Layer)
Pengertian dari macam-macam PCB
1.PCB satu sisi (single side) adalah papan PCB tersebut
hanya mempunyai satu sisi yang dilapisi oleh lempeng
tembaga.
2.PCB dua sisi (double side) adalah papan PCB tersebut
mempunyai dua sisi yang dilapisi oleh lempeng tembaga dan
lapisan fibernya ada diantara dua lapisan tembaga tersebut.
48. 48
3.PCB banyak sisi (multi layer) adalah Layer yang biasanya
hanya dibuat oleh pabrik pembuat peralatan tersebut. Type
multi layer ini terdiri dari beberapa lapis tembaga dan fiber
yang disusun secara berselingan
Turtor cara membuat PCB Youtube
Setelah Anda mempelajari dasar-dasar elektronika baru Anda
praktek sendiri. Atau Sambil melihat buku langsung praktek
sendiri.
Untuk belajar dasar rangkaian ini Anda belajar di rumah
sendiri juga mampu. Cara cepatnya Anda beli saja ke toko
elektronika rangkaian dasar lampu flip flop atau radio dan
yang lain-lainnya juga banyak terjual.
Anda tidak perlu sekolah/kursus untuk dasarnya saja Anda
hanya perlu modal kemauan. Lihat turtor cara membuat
lampu flip flop, Youtube.
49. 49
Rumus Dasar Komponen Elektronika
Kuat Arus Listrik → Jumlah Muatan Listrik Yang Lewat
Kuat Penghantar Tiap Detik.
I = Q / t
I → Kuat Arus Listrik (Ampere)
Q → Jumlah Muatan (Coulomb)
t → Waktu (Detik)
Rumus Elektronika Dasar:
Daya → Usaha Persatuan Waktu.
P = W / t
P → Daya (Watt)
W → Usaha (Joule)
t → Waktu (Detik)
50. 50
Hambatan Jenis → Hambatan Yang Terdapat Pada
Pengantar Tiap Satu Satuan Panjang.
ρ = R . A / L
ρ → Hambatan Jenis (Ohm)
R → Hambatan (Ohm)
A → Luas Penampang Penghantar (m2)
L → Panjang Penghantar (m)
Hambatan Pada Suatu Kawat Penghantar Tergantung Pada:
a. Luas Penampang Penghantar.
b. Panjang Penghantar.
c. Hambatan Jenis.
R = ρ . L / q
ρ → Hambatan Jenis (Ohm)
R → Hambatan (Ohm)
q → Luas Penampang Penghantar (mm2)
L → Panjang Penghantar (m)
Rumus Elektronika Dasar:
Hambatan Listrik → Hambatan Yang Terjadi Pada
Rangkaian Listrik.
Hukum Ohm.
"Besarnya Hambatan Listrik Sebanding Dengan Beda
Potensialnya (Volt), Serta Berbanding Terbalik Dengan Kuat
Arusnya".
R = V / I
I = V / R
V = I . R
Impedansi → Jumlah Hambatan Secara Vektor Pada
Rangkaian Arus Bolak – Balik / AC.
51. 51
1. Impedansi Rangkaian Seri R & L → Z = √ R2 + XL2
2. Impedansi Rangkaian Seri R & C → Z = √ R2 + XC2
3. Impedansi Rangkaian Seri R – L & C → Z = √ R2 + ( XL
– XC ) 2
Rumus Elektronika Dasar:
Kapasitas Kapasitor → Perbandingan Antara Besarnya
Muatan Salah Satu Keping Kapasitor Dengan Beda Potensial
Antar Keping – Keping Tersebut.
C = q / V
C → Kapasitas Kalor (Coulomb / Volt)
q → Muatan (Coulomb)
V → Beda Potensial (Volt)
Reaktansi Induktif → Hambatan Yang Ditimbulkan Oleh
Kumparan / Induktor Pada Arus Bolak -Balik (AC)
XL = ω.L
XL = 2.π.f.L
ω = 2.π.f
Reaktansi Kapasitif → Hambatan Yang Ditimbulkan Oleh
Kapasitor Pada Arus Bolak – Balik.
XC = 1 / ω.C
XC = 1 / 2.π.f.C
ω = 2.π.f
Resistor
Dalam praktek para desainer elektronika kadang-kadang
membutuhkan resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi
nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan
52. 52
pabrik sendiri tidak memproduksinya. Solusi untuk
mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik
tersebut dapat dilakukan dengan cara merangkaikan
beberapa resistor sehingga didapatkan nilai resistansi yang
dibutuhkan. Ada dua cara untuk merangkaikan resistor, yaitu
:
Rangkaian resistor Seri
Rangkaian resistor Paralel
Rangkaian resistor secara seri akan mengakibatkan nilai
resistansi total semakin besar.
Di bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara serial.
Seri
Menghasilkan rumus : R total = R1+R2+R3,,, dst
Sedangkan rangkaian resistor secara paralel akan
mengakibatkan nilai resistansi pengganti semakin kecil.
Di bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara paralel.
Paralel
53. 53
Menghasilkan rumus : 1 / R total = 1/R1+1/R2+1/R3,,,
dst
Daya Resistor
P = V x I
Caran menghitung tegangan di tiap resistor
Kalau dari rangkaian diatas, secara kasar bisa kita tebak
tegangan tiap resistor adalah 1/3 dari tegangan sumber
12V/3 = 4Volt di tiap Resistor
Tapi bagaimana seandainya besar resistansinya berbeda?
Kita bisa menghitung dengan menggunakan cara seperti
dibawah ini:
Dari Rumus dasar V = I x R
Maka
54. 54
VR1 = I x R1
VR1 = 0,04 x 100
VR1 = 4 Volt
Demikian seterusnya untuk R2 dan R3 , shingga jika
dijumlahkan hasilnya akan sama dengan tgangan sumber
Vsumber = VR1 + VR2 + VR3
Rangkaian Campuran
Contoh soal:
Berapakan nilai Rt atau tahanan ekivalen rangkaian
campuran resistor dibawah ini?
Penyelesaian:
Pada gambar diatas tahanan-tahanan 56 Ω dan 33 Ω
terhubung secara pararel, kemudian hubungan pararel ini
dihubung seri dengan tahanan 47 Ω.
Buat tahanan ekivalen Rt1 untuk hubungan pararel tahanan
56 Ω dan 33 Ω, dengan rumus pararel
55. 55
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + · · · · · · + 1/Rn, maka
1/Rt1 = 1/56 + 1/33
1/Rt1 = 89/1848
89Rt1 = 1848
Rt1 = 1848/89
Rt1 = 20,8 Ω
Hubungan pararel tahanan 56 Ω dan 33 Ω dapat digantikan
dengan tahanan ekivalen sebesar 20,8 Ω . Penyederhanaan
ini menghasilkan dua buah tahanan yang terhubung secara
seri, yaitu 20,8 Ω dan 47 Ω.
Nilai tahanan ekivalen rangkaian seri ini, sesuai rumus seri
Rt = R1 + R2 + R3 + · · · · · · + Rn, maka
Rt = 20,8 + 47
Rt = 68,7 Ω
Sehingga diperoleh Rt atau sebuah tahanan ekivalen sebesar
67,8 Ω
Kapasitor
Cara Menghitung Kapasitor secara Seri
56. 56
Kapasitor susunan Seri
berkapasitas besar
Ketiga kapasitor dipasang secara serial dan ntuk
menemukan nilai kapasitor pengganti atau nilai capasitansi
dari ketiga kapasitor tersebut dapat kita gunakan persamaan :
1/Ct = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3
Diketahui :
C1 = 10 p
57. 57
C2 = 20 p
C3 = 30 p
Maka :
1/Ct = 1/10 + 1/20 + 1/30
1/Ct = 6/60 + 3/60 + 2/60
1/Ct = 11/60
Ct = 60/11 = 5.45 p
Setelah kita hitung secara seksama dapat kita ketahui bahwa
nilai total dari kapasitor serial tersebut adalah sebesar 5.45 p.
Cara Menghitung Kapasitor Paralel
Untuk menentukan jumlah total capasitansi dari kapasitor
tersebut dapat kita pergunakan persamaan :
58. 58
Ct = C1 + C2 + C3
Contoh :
C1 = C2 = C3 = 10F
Maka:
Ct = 10F + 10F + 10F = 30F
Jadi setelah kita hitung secara seksama nilai yang dihasilkan
nilai capasitansi total sebesar 30F. Persamaan menghitung
kapasitor parallel memiliki persamaan yang sama dengan
menghitung resistor serial.
Cara Menghitung Kapasitor Seri - Paralel
Rangkaian kapasitor serial dan rangkaian kapasitor parallel.
Untuk mencari nilai capasitansi total kita dapat
menggunakan kombinasi dari persamaan capasitor serial dan
persamaan capasitor parallel.
59. 59
Persamaan Capasitor serial : 1/Ct = 1/C1 + 1/C2 + .........+
1/Cn
Persamaan Capasitor parallel : Ct = C1 + C2 + .... + Cn
Dari kedua persamaan diatas kita dapat
mengkombinasikanya untuk menghitung nilai capasitansi
pengganti dari rangkaian capasitor serial-parallel seperti yang
terlihat pada gambar. Berikut adalah kombinasi dari kedua
persamaan diatas :
Diketahui :
C1 = C2 = C3 = C4 = C5 = 10P
Maka :
1/Cs = 1/C3 + 1/C4
1/Cs = 1/10 + 1/10
1/Cs = 2/10
61. 61
* Ct = Capasitor total
Setelah kita kombinasikan kedua persamaan, dapat kita
temukan nilai capasitansi total dari rangkaian kombinasi
kapasitor serial-parallel tersebut. Besarnya nilai yang kita
dapatkan dari hasil perhitungan adalah sekitar 3.75P.
Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna
merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti
multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau
diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200
Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari
resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10
) = 120. (Yupsss, itulah ilmu exacta selalu berhubungan
dengan aljabar ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut
adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai
minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa
demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor
tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar
dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi
tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai
toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat
memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka
fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.