SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
Pengenalan Pascal 
Sejarah Pascal 
Pascal merupakan pengembangan dari bahasa ALGOL 60, bahasa pemrograman untuk 
sains komputasi. Tahun 1960, beberapa ahli komputer bekerja untuk mengembangkan 
bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr. Niklaus Wirth dari Swiss Federal Institute of 
Technology (ETH-Zurich), yang merupakan anggota grup yang membuat ALGOL. 
Tahun 1971, dia menerbitkan suatu spesifikasi untuk highly-structured language (bahasa 
tinggi yang terstruktur) yang menyerupai ALGOL. Dia menamainya dengan PASCAL 
(dari nama Blaise Pascal, ahli matematika&philosophi terkenal abad 17 dari Perancis). 
Pascal bersifat data oriented, yaitu programmer diberi keleluasaan untuk mendefinisikan 
data sendiri. Pascal juga merupakan teaching language (banyak dipakai untuk pengajaran 
tentang konsep pemrograman). Kelebihan yang lain adalah penulisan kode Pascal yang 
luwes, tidak seperti misalnya FORTRAN, yang memerlukan programmer untuk menulis 
kode dengan format tertentu. 
Struktur Pascal 
1. Bagian Judul Program 
2. Blok Program 
a. Bagian Deklarasi 
- Deklarasi tipe data (TYPE) 
- Deklarasi variabel (VAR) 
- Deklarasi konstanta (CONST) 
- Deklarasi label (LABEL) 
- Deklarasi sub-program (PROCEDURE dan FUNCTION) 
b. Bagian Program Utama Perintah-perintah atau Pernyataan 
Struktur Program Pascal Paling Sederhana 
begin 
statement-statement; 
end. 
Contoh Program Sederhana 
begin 
writeln('Saya sedang belajar Pascal'); 
writeln('--------------------------'); 
readln 
end. 
Perintah Input Output pada Pascal 
1. Assignment 
Komputer bisa mengolah dan menampilkan sesuatu yang ada di dalam memori. 
Merupakan cara tersederhana untuk "menempatkan" (assign) data ke memori. 
2. Perintah Input (read atau readln) 
Perintah digunakan untuk membaca data dari default input - keyboard. 
Readln=memeasukkan data perbaris, artinya setelah kita menekan tombol Enter, maka 
akan ganti baris. 
Read=tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama. 
3. Perintah Output (write atau writeln ) 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
1
2 
Perintah digunakan untuk menyajikan data ke default output - key-board. 
Contoh: write('TES'); Perintah ini akan menampilkan teks string TES ke layar monitor 
pada posisi kursor sebelum perintah write dilaksanakan. Setelah menyajikan ke layar, 
kursor pindah ke ujung teks TES pada baris yang sama. writeln('TES'); Perintah ini akan 
menampilkan teks TES ke layar monitor pada posisi kursor sebelum perintah write 
dilaksanakan. Setelah menyajikan ke layar, kursor pindah ke awal baris berikutnya. 
Unsur-unsur Pemrograman 
a. Mendapatkan data dengan membaca data dari default input (key board, file atau 
sumber data lainnya). 
b. Menyimpan data ke dalam memori dengan struktur data yang sesuai, 
c. Memproses data dengan instruksi yang tepat. 
d. Menyajikan atau mengirimkan hasil olahan data ke default output (monitor, file 
atau tujuan lainnya). 
Nama yang dipergunakan di dalam program Pascal disebut dengan pengenal atau 
Identifier. Identifier digunakan untuk nama: Program, Sub-program (procedure dan 
function), nama: Variable, Constant, Type, Label. 
Nama-nama ini digunakan untuk pemakaian dan pemanggilan dalam program. Ketentuan 
penulisan identifier 
a. Nama identifier harus dimulai dengan karakter huruf alfabet: a sampai z, A 
sampai Z atau karakter '_' (underscore - garis bawah) 
b. Karakter berikutnya boleh karakter numerik (0 .. 9) atau kombinasi alphanumerik 
(huruf-numerik). 
c. Panjang nama, pada berbagai versi Pascal umumnya antara 32- 63 
d. Tidak boleh menggunakan karakter istimewa: + - * / |  = < > [ ] . , ; : ( ) ^ @ { } $ 
# ~ ! % & ` " ' dan ? Contoh penulisan: 
Penulisan yang benar: NamaMahasiswa, Gaji_Karyawan, PX4, dll. 
Penulisan yang salah: 3X, A & B, C Z dll. 
Variable adalah identifier yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di 
dalam program. Deklarasi Variable adalah : 
a. Memberikan nama variabel sebagai identitas pengenal 
b. Menentukan tipe data variabel 
Contoh deklarasi variabel: 
var X : integer; 
R : real; 
C : char; 
T : boolean; 
Konstanta adalah identifier yang berisi data yang nilainya tidak berubah di dalam 
program. Deklarasi Konstanta adalah: 
a. Memberikan nama konstanta sebagai identitas pengenal 
b. Menentukan nilai konstanta 
Contoh deklarasi konstanta: 
conts MaxSize = 100; {integer} 
ExitC = 'Q'; {char} 
Reserved Words atau kata-kata cadangan pada Pascal adalah kata-kata yang sudah 
didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksdu tertentu. 
Suatu Unit adalah kumpulan dari konstanta, tipe-tipe data, variabel, prosedur dan fungsi-fungsi. 
Unit standar pada Pascal yang bisa langsung digunakan adalah System, Crt, 
Printer Dos dan Graph. Untuk menggunakan suatu unit, maka kita harus meletakkan 
clausa atau anak kalimat Uses di awal blok program, diikuti oleh daftar nama unit yang 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang
digunakan. Pada materi ini yang akan dibahas adalah unit Crt. Unit ini digunakan untuk 
memanipulasi layar teks (windowing, peletakan cursor di layar, Color pada teks, kode 
extended keyboard dan lain sebagainya. 
Tipe Data dan Operator 
Tipe Data menunjukkan suatu nilai yang dpat digunakan oleh sutu variable yang 
bersangkutan. 
Tipe Data dalam Pascal : 
1. Tipe Data Sederhana, terdiri dari : 
a. Tipe data standar : 
- integer : merupakan tipe data berupa bilangan bulat 
- real : merupakan jenis bilangan pecahan 
- char : merupakan karakter yg ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : 'A', 'a', '5' 
dll 
- string : merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik 
tunggal. 
- boolean : merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE 
atau FALSE . 
b. Tipe data didefinisikan pemakai 
2. Tipe Data Terstruktur, terdiri dari : 
a. Array 
b. Record 
c. File 
d. Set 
Operator 
Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal di kelompokkan dalam : 
1. Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti 
oleh tanda sama dengan (:=). Contoh --> A:=B; 
2. Binary operator digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang berbentuk 
konstanta ataupun variable. Operator ini digunakan untuk operasi arithmatika yang 
berhubungan dgn nilai tipe data Integer dan Real. Operasi yang dilakukan adalah : 
Pertambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), Pembagian Bulat (DIV), Pembagian 
Real (/) dan Modulus atau Sisa Pembagian (MOD) 
3. Unary operator, operator ini menggunakan sebuah operand saja dapat berupa unary 
minus dan unary plus. Contoh : +2.5, a+(+b) dll 
4. Bitwise operator digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. 
Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR, Shl, Sh 
Deklarasi Variable: 
Mendeklarasikan varibel adalah: 
a. Memberikan nama variabel sebagai identitas pengenal 
b. Menentukan tipe data variabel 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
3
Contoh deklarasi variabel: 
var K : integer; 
R : real; 
C : char; 
T : boolean; 
Beberapa identifier yang sejenis bisa dideklarasikan bersamaan. 
var i, j, k : integer;{Variabel i, j dan k sebagai integer} 
namaMHS, alamatMHS : char; {Nama dan alamat mahasiswa } 
Deklarasi Konstanta: 
Mendeklarasikan konstanta adalah: 
a. Memberikan nama konstanta sebagai identitas pengenal 
b. Menentukan nilai konstanta 
Contoh deklarasi konstanta: 
const MaximumSize = 100; {integer } 
ExitCommand = 'Q'; {char } 
Tipe data yang disediakan oleh PASCAL meliputi: 
1. Tipe Data Sederhana 
merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program, meliputi: integer (bilangan 
bulat), real (bilangan pecahan), char (alphanumerik dan tanda baca), dan boolean 
(logika). Untuk data integer dan real masing-masing terbagi menjadi beberapa kategori 
a. Bilangan Integer 
merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa kategori seperti terlihat 
dalam tabel 1. tabel 1 menunjukkan jenis data, ukuran dalam memori dan rentang 
nilainya. 
tabel 1. Tipe Data Bilangan Integer 
Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai 
Byte 1 byte 0 s/d +255 
Shortint 1 byte -28 s/d +127 
integer 2 bytes -32768 s/d 32767 
Word 2 bytes 0 s/d 65535 
Longint 4 bytes 2147483648 s/d 2147483647 
Contoh bilangan integer adalah: 34 6458 -90 0 1112 Penggolongan tipe data integer 
tersebut dimaksudkan untuk membatasi alokasi memori yang dibutuhkan misalkan untuk 
suatu perhitungan dari suatu variabel bilangan diperkirakan nilai maksimumnya 32767 
kita cukup mendeklarasikan variabel bilangan sebagai integer (2 byte), daripada sebagai 
longint(4 byte). Di dalam kompilernya, Pascal menyediakan konstanta untuk bilangan 
Integer yaitu: MaxInt and MaxLongInt, pemrogram bisa menggunakannya di dalam 
programnya tanpa harus terlebih dahulu mendefinisikannya. 
-MaxInt bernilai 32.767 
-MaxLongint bernilai 2.147.483.647. 
contoh: 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
4
Program display_maxint; 
uses wincrt; 
begin writeln (maxint) 
end. 
Hasilnya: 32.767 
b. Bilangan Real 
Bilangan real atau nyata merupakan jenis bilangan pecahan, dapat dituliskan secara biasa 
atau model scientific . Contoh bilangan real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E 
merupakan simbol perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama dengan 
4.5213e2. Penggolongan tipe data bilangan real dapat dilihat pada tabel 2. 
tabel 2. Bilangan Real 
Tipe Data Ukuran 
Tempat Rentang Nilai 
real 6 bytes 2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038 
single 4 bytes 1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038 
double 8 bytes 5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308 
extended 10 bytes 3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932 
comp 8 bytes -9.2x 1018 s/d 9.2x 1018 
c. Char 
tipe data ini menyimpan karakter yang diketikkan dari keyboard, memiliki 266 macam 
yang terdapat dalam tabel ASCII (American Standard Code for Information Interchange). 
Contoh: 'a' 'B' '+', dsb. Yang perlu diingat bahwa dalam menuliskannya harus dengan 
memakai tanda kutip tunggal. Jenis data ini memerlukan alokasi memori sebesar 1(satu) 
byte untuk masing-masing data. 
d. Tipe Data Boolean 
merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau 
FALSE (salah). Turbo Pascal for Windows memiliki tiga macam jenis ini yaitu: Boolean, 
WordBool, dan LongBool. Tipe boolean memakai memori paling kecil, sedangkan 
WordBool dan LongBool dipakai untuk menulis program yang sesuai dengan lingkungan 
Windows. 
Tabel 2. Tipe Data Boolean 
Tipe Data Ukuran Tempat 
Boolean 1 byte 
WordBool 2 byte 
Longbool 3 byte 
Sebagai bilangan ordinal boolean true mempunyai nilai 1(satu), sedangkan false nilainya 
adalah 0(nol). 
Operator 
Beberapa operator yang disediakan oleh PASCAL: 
1. Aritmatika 
2. Boolean 
3. Relasional 
4. Set 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
5
Tabel 2. Operator Aritmatika PASCAL 
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi 
+ Penjumlahan Integer, real Integer, real 
- Pengurangan Integer, real Integer, real 
* Perkalian Integer, real Integer, real 
/ Pembagian Integer, real Integer, real 
div Pembagian integer, integer integer 
mod Sisa pembagian integer, integer integer 
Contoh : 
9 + 2 (hasil: 11) 
9 - 2 (hasil: 7) 
9 * 2 (hasil: 18) 9 / 2 (hasil: 4.5) 
9 div 2 (hasil: 4) 
9 mod 2 (hasil: 1) 
Tabel 3. Operator Boolean PASCAL 
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi 
not negasi boolean boolean 
and logika ‘and’ boolean boolean 
or logika ‘or’ boolean boolean 
xor logika ‘xor’ boolean boolean 
Contoh: A dan B suatu variabel boolean 
A not (A) 
TRUE FALSE 
FALSE TRUE 
A B A and B A or B A xor B 
TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE 
TRUE FALSE FALSE TRUE TRUE 
FALSE TRUE FALSE TRUE TRUE 
FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE 
Tabel 3. Operator Relasional 
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi 
= Sama dengan tipe sederhana, string, pointer dan set boolean 
<> Tidak sama dengan tipe sederhana, string, pointer dan set boolean 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
6
< Lebih kecil dari tipe sederhana, string boolean 
> Lebih besar dari tipe sederhana, string boolean 
<= Lebih kecil atau = tipe sederhana, string boolean 
>= Lebih besar atau = tipe sederhana, string boolean 
Contoh: Misal suatu variable A:=9 dan B:=2, 
maka: A = B (hasil: FALSE); 
A <= B (hasil: FALSE) A <> B (hasil: TRUE); 
A >= B (hasil: TRUE) 
A < B (hasil: FALSE) 
A > B (hasil: TRUE) 
4. Operasi pada Set 
a. Operasi Relasional pada Set 
Ada empat perbandingan relasional yang diperkenankan pada set. 
Tabel 4. Operator Relasional pada set 
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi 
= Sama dengan Set, set boolean 
<> Tidak sama dengan Set, set boolean 
<= Lebih kecil atau = Set, set boolean 
>= Lebih besar atau = Set, set boolean 
Misal A dan B adalah merupakan dua buah set. A = B : mempunyai hasil True jika A dan 
B memiliki anggota-anggota yang sama. 
Contoh: [Sun, Tue, Fri] = [Tue, Fri, Sun]. 
A <> B: mempunyai hasil True jika A dan B memiliki anggota-anggota yang tidak sama. 
A <= B : menunjukkan bahwa A adalah subset dari B. 
Contoh: Jika A berisi [Sun, Mon, Tue] dan B berisi [Sun, Mon, Tue, Wed, Thu], maka A 
adalah merupakan subset dari B dan ekspresi menghasilkan nilai True. 
A >= B : menunjukkan bahwa A adalah superset dari B. 
Contoh: Jika A berisi [Sun..Sat] dan B berisi [Mon..Fri], maka A adalah merupakan 
superset dari B dan ekspresi menghasilkan nilai True. 
b. Operasi Logika pada Set 
Ada tiga operasi logika pada set. 
Tabel 5. Operator Logika pada set 
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi 
+ Union Set Set 
- Difference Set Set 
* Intersection Set Set 
Misal: 
+ atau Union: [Sun, Mon, Tue, Wed] + [Mon, Thu, Fri] menghasilkan [Sun, Mon, Tue, 
Wed, Thu, Fri]. 
- atau Difference: [Sun, Mon, Tue, Wed] - [Mon, Tue, Fri] menghasilkan [Sun, Tue, 
Wed], yang merupakan anggota adari set pertama yang bukan anggota set yang kedua. 
* atau Intersection: [Sun, Mon, Tue, Wed] * [Mon, Tue, Fri] menghasilkan [Mon,Tue], 
yang merupakan anggota kedua set. 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
7
5. Ekspresi Merupakan kombinasi antara operator dan operand. Ekspresi matematik yang 
terjadi dalam dunia nyata diterjemahkan kedalam bahasa Pascal dengan sedikit perubahan 
tanda. 
Contoh: 
Ekspresi matematika Ekspresi PASCAL 
• a + b • a + b 
• x ( y + z ) • x * ( y + z ) 
• b2 - 4ac • b * b - 4*a*c 
Contoh: Bila dideklarasikan var i, j: integer; maka, i + j adalah ekspresi aritmatik 
(menghasilkan suatu bilangan integer) i < j adalah ekspresi boolean (menghasilkan logika 
TRUE atau FALSE) 
6. Fungsi Matematik Standar dalam PASCAL 
Tabel 6. Beberapa fungsi matematik standar yang disediakan oleh PASCAL 
Nama Fungsi Deskripsi Tipe Argumen Tipe Hasil Operasi 
abs absolute value real/integer real/integer 
arctan arctan (radian) Real/integer real 
cos cosine (radian) real/integer real 
sin sin (radian) real/integer real 
exp fungsi Perpangkatan e real/integer real 
ln ln real/integer real 
round Pembulatan terdekat real integer 
sqr kuadrat real/integer real/integer 
sqrt Akar kuadrat real/integer real 
trunc Pembulatan ke bawah real/integer integer 
Contoh : 
Abs(-11) (hasil: 11) 
Round(10.6) (hasil: 11) 
Trunc(10.6) (hasil: 10) 
Sqrt(4) (hasil: 2) 
Sqr(4) (hasil: 16) 
Untuk fungsi trigonometri: 
x = sin phi menjadi x:=sin (3.1416); 
Statemen-statemen pemrograman pascal 
Reserved Word 
Reserved Word adalah kata-kata baku yang digunakan dalam program dan sudah 
terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang 
telah didefinisikan oleh Pascal. 
Reserved Word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapat 
digunakan sebagai pengenal (Identifier). Dalam bahasa pemrograman Pascal, 
beberapa Reserved Word dalam Pascal anatra lain: 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
8
9 
Beberapa Statemen Turbo Pascal 
Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di bagian 
deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata 
cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;]. Statemen 
statemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur 
yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal. 
1. Statemen-statemen yang digunakan untuk input/output. 
# Read/Readln [prosedur]. 
Perintah ini digunakan untuk memasukkan [input] data lewat keyboard ke dalam suatu 
variabel. 
Sintaks: Read/Readln(x); (ingat, selalu diakhiri dengan titik koma [;]) 
Keterangan : x = variabel. 
Read = pada statemen ini posisi kursor tidak pindah ke baris selanjutnya. 
Readln = pada statemen ini posisi kursor akan pindah ke baris selanjutnya setelah di 
input. 
# ReadKey [fungsi]. 
Untuk pembacaan sebuah karakter dari keyboard. Tipe data yang dihasilkan adalah char. 
Sintaks: ReadKey; 
# Write/Writeln [prosedur]. 
Digunakan untuk menampilkan isi dari suatu nilai variable di layar. 
Sintaks: Write/Writeln(x); 
Keterangan : 
x = variabel. 
Write/Writeln= statement ini digunakan untuk mencetak variable ke dalam monitor 
Contoh : 
Program input; 
Uses Crt; 
Var nm : String; 
npm : String; 
Begin 
Clrscr; 
Writeln ('masukkan nama dan NPM '); 
Writeln ('------------------------------'); 
Write ('nama anda : '); 
Readln (nm); 
Writeln ('NPM anda : '); 
Readln (npm); 
End. 
Bila dijalankan hasilnya adalah: 
masukkan nama dan NPM 
------------------------------ 
nama anda : ( di input ) 
NPM anda : ( di input ) 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang
2. Statemen-statemen yang digunakan untuk pengaturan letak layar. 
# ClrScr [prosedur]. 
Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar. 
sintaks: ClrScr; [Clear screen] 
# GotoXY[prosedur]. 
Untuk menempatkan posisi kursor pada layar. 
Sintaks: GotoXY(X, Y: Byte); 
Keterangan : X = sumbu X (posisi horisontal) 
Y = sumbu Y (posisi vertikal) 
# DelLine [prosedur]. 
Untuk menghapus sebuah baris pada posisi kursor dan menaikkan baris-baris 
dibawahnya. 
Sintaks: DelLine; 
# InsLine [prosedur]. 
Untuk menyisipkan sebuah baris pada posisi kursor dan menggeser kebawah tampilan-tampilan 
baris dibawahnya. 
Sintaks: InsLine; 
# Delay [prosedur]. 
Untuk menghentikan sejenak proses program. 
Sintaks: Delay (MS: Word); 
Keterangan : variable MS = ukuran waktu dalam milisecond. 
3. Statemen yang digunakan untuk memanipulasi string. 
# ConCat[fungsi]. 
Untuk menggabungkan 2 atau beberapa variabel string. 
Sintaks: ConCat (s1 [,s2,...,sn]: String) : String; 
contoh: ConCat ('ABC','DEF') { ABCDEF } 
# Copy [fungsi]. 
Mengambil satu atau beberapa karakter dari sebuah string. 
Sintaks: Copy (S,Index,Count) : String; 
Keterangan : 
S = sebuah string (string). 
Index = posisi awal kita akan mengambil beberapa karakter (integer) 
Count = banyaknya karakter yang akan diambil (integer). 
# Delete [prosedur]. 
Menghapus sebagian karakter dari sebuah string. 
Sintaks: Delete (S,Index,Count); 
Keterangan : sama dengan statemen Copy. 
# Insert [prosedur]. 
Menyisipkan satu atau beberapa karakter ke dalam sebuah string. 
Sintaks: Insert (Source,var S,Index); 
Keterangan : 
Source = sumber string untuk disisipi (string) 
var S = string tujuan yang akan disisipi oleh string Source (string) 
Index = posisi mulai (integer). 
# Length [fungsi]. 
Memberikan nilai panjang dari suatu string (jumlah karakter dalam string). 
Sintaks: Length (S); 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
10
Keterangan : S = string 
Length(S) menghasilkan nilai integer. 
# Pos [fungsi]. 
Mencari posisi sebuah bagian string (substring) didalam sebuah string. 
Sintaks: Pos (Substr,S); {menghasilkan nilai Byte} 
Keterangan : 
Substr = substring yang akan dicari posisinya di dalam sebuah string S. 
Bila bernilai 0 berarti nilai string yang dicari tidak ada. 
# Str [prosedur]. 
Merubah nilai numerik ke dalam nilai string. 
Sintaks: Str (N,S); 
Keterangan : 
N = data tipe integer, 
S = data tipe string. 
# Val [prosedur]. 
Merubah nilai string ke dalam nilai numerik. 
Sintaks: Val (S,N,P); 
Keterangan : 
S = nilai string, 
N = nilai real, 
P = posisi salah. 
Nilai string harus berisi angka, plus atau minus, bila tidak berarti kesalahan dan letak 
kesalahannya ditunjukkan oleh variabel posisi salah. Jika benar, maka nilai variabel tsb = 
0 (nol). 
# UpCase [fungsi]. 
Memberikan huruf kapital dari argumen. 
Sintaks: UpCase (S); 
Keterangan : 
S = variabel bertipe karakter. 
4. Statemen-statemen untuk perhitungan aritmatik. 
# Abs [fungsi]. 
Memberikan nilai mutlak dari suatu argumen. 
Sintaks: ABS(x); 
# ArcTan[fungsi]. 
Memberikan nilai dari fungsi arctangent dari perhitungan goniometri. 
Sintaks: ArcTan (x); 
dimana x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasilkan nilai bertipe real. 
# Cos [fungsi]. 
Memberikan nilai dari fungsi Cosinus. 
Sintaks: Cos (x); 
# Exp [fungsi]. 
Menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam), yaitu sebesar x. 
Sintaks: Exp (x); 
x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasilkan nilai bertipe real. 
# Frac [fungsi]. 
Untuk mendapatkan nilai pecahan dari suatu bilangan. 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
11
Sintaks: Frac (x); 
Tipe dari x sama seperti yang diatas. 
# Int [fungsi]. 
Memberikan nilai integer (bilangan bulat) dari suatu variabel dengan membuang bilangan 
di belakang koma. 
Sintaks: Int (X); 
# Ln [fungsi]. 
Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm) dari nilai x. 
Sintaks: Ln (x); 
# Sin [fungsi]. 
Memberikan nilai dari fungsi Sinus. 
Sintaks: Sin (x); 
# Sqr [fungsi]. 
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu bilangan. 
Sintaks: Sqr (x); 
Tipe dari x bisa berupa real maupun integer. Dan hasilnya akan sama dengan tipe dari x. 
# Sqrt (fungsi). 
Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan. 
Sintaks: Sqrt (x); 
Contoh : 
Program Aritmatik; 
Uses Crt; 
Var x : Real; 
Begin 
Clrscr; 
Write('Masukkan nilai dari X = '); 
Readln (x); 
If x <0 Then x:=Abs (x); 
Writeln('Nilai X = ',x:5:2); 
Writeln ('Nilai eksponentialnya = ',EXP(x):9:3); 
Writeln ('Nilai logaritma alamnya = ',LN(x):9:3); 
Writeln ('Nilai integernya = ',INT(x):5:2); 
Writeln ('Nilai fraksionalnya = ',FRAC(x):5:2); 
Writeln ('Nilai X dipangkatkan = ',SQRT(x):9:3); 
Writeln ('Nilai X diakarkan = ',SQRT(x):9:3); 
Write('Nilai X jika dimasukkan dalam '); 
Writeln('fungsi Sin,Cos,Tangen: '); 
Writeln('- Sinus = ',Sin(x):9:3); 
Writeln('- Cosinus = ',Cos(x):9:3); 
Writeln('- Tangen = ',ArcTan(x):9:3); 
End. 
Hasilnya : 
masukkan nilai dari X = -2.5 
Nilai X = 2.50 
Nilai eksponensialnya = 12,182 
Nilai logarima alamnya = 0,196 
Nilai integernya = 2.00 
Nilai fraksionalnya = 0.50 
Nilai X dipangkatkan = 6.250 
Nilai X diakarkan = 1.581 
Nilai X jika dimasukkan dalam fungsi Sin,Cos,Tangen: 
- Sinus = 0.598 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
12
- Cosinus = -0.801 
- Tangen = 1.190 
5. Statemen-statemen untuk transfer nilai dari suatu variabel. 
# Chr [fungsi]. 
Merubah nilai dari byte ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII. 
Sintaks: Chr (x); 
Keterangan : x bertipe byte 
contoh : Writeln (Chr (61)); 
hasilnya : a 
# Ord [fungsi]. 
Merubah nilai suatu variabel dari bentuk karakter ke bentuk longint. 
Sintaks: Ord (x); 
Keteranagn : x bertipe char 
contoh : Writeln(Ord ('B')); 
hasilnya : 42 
# Round [fungsi]. 
Membulatkan data tipe real ke data tipe longint. 
Sintaks: Round (x); 
Keterangan : 
Jika nilai pecahan < 0,5 maka dibulatkan kebawah. 
Jika nilai pecahan > 0,5 maka dibulatkan keatas. 
contoh : Writeln('10/3 dibulatkan = ',Round(10/3)); 
hasilnya : 10/3 dibulatkan = 3 
# TRUNC [fungsi]. 
Membulatkan kebawah data tipe real ke data tipe longint. 
Sintaks: Trunc (x); 
contoh : 
Writeln('20/3 dibulatkan kebawah = ',Trunc (20/3)); 
hasilnya : 20/3 dibulatkan kebawah = 6 
6. Statemen-statemen untuk memanipulasi data. 
# Pred [fungsi]. 
Memberikan nilai sebelum nilai argumen dalam urutannya dalam ASCII. 
Sintaks: Pred (x); 
# Succ [fungsi]. 
Memberikan nilai sesudah nilai argumen dalam urutannya dalam ASCII. 
Sintaks: Succ (x); 
# Inc[fungsi]. 
Menambah (increments) nilai suatu variabel. 
Sintaks: Inc (x,i); {i >= 1} 
# Dec [fungsi]. 
Mengurangi (decrements) nilai suatu variabel. 
Sintaks: DEC(x,i); {i >=1} 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
13
7. Statemen-statemen tambahan (warna,suara dan window). 
# TextColor [prosedur]. 
Untuk mengatur warna dari karakter-karakter di layar. 
Sintaks: TextColor (color : Byte); 
Catatan : untuk pilihan warna lihat pada buku Turbo Pascal yang anda miliki. 
Daftar TextColor : 
# TextBackGround [prosedur]. 
Untuk mengatur warna latar belakang dari karakter-karakter di layar. 
Sintaks: TextBackGround (Color : Byte); 
# Window [prosedur]. 
Untuk membuat suatu jendela (window) yang terletak pada layar. 
Sintaks: Window (x1,x2,y1,y2 : Byte); 
x1,x2 = kordinat kiri atas dengan nilai maksimal sesuai dengan mode layar. 
y1,y2 = kordinat kanan bawah dengan nilai maksimal sesuai dengan mode layar. 
# TextMode [prosedur]. 
Untuk mengatur lebar layar, 80 kolom atau 40 kolom. 
Sintaks: TextMode(Mode: Byte); 
Default = C80 
# Sound [prosedur]. 
Untuk mengaktifkan suara (beep) pada internal speaker. 
Sintaks: Sound (Hz : word); 
Untuk mengnonaktifkannya, gunakan statemen NoSound. 
Contoh : 
Program Layar2; 
Uses Crt; 
Begin 
ClrScr; 
Window (5,5,20,75); 
TextBackGround(Red); Æanda juga bisa menggunakan angka (4) 
TextColor(Yellow); 
Sound (220); 
GotoXY(10,7); 
Writeln('I Love Dinda'); 
GotoXY(11,7); 
Writeln('Bayi Sehatku'); 
NoSound; 
End. 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
14
Bentuk perulangan & penyeleksian Kondisi 
Wah gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi ……selamat mencoba. 
Tujuan 
1. Memberikan penjelasan mengenai struktur perulangan dengan statement For, 
termasuk didalamnya : 
1.1. Pengertian dan contoh perulangan statement For Positif. 
1.2. Pengertian dan contoh perulangan statement For Negatif. 
1.3. Pengertian dan contoh perulangan tersarang (Nested Loop). 
2. Memberikan Penjelasan dan contoh mengenai struktur perulangan dengan statement 
While – Do termasuk didalamnya penjelasan mengenai While-Do tersarang (nested 
While-Do). 
3. Memberikan penjelasan dan contoh mengenai perulangan dengan Statement Repeat- 
Until termasuk di dalamnya penjelasan mengenai Repeat –Until tersarang . 
4. Memberikan penjelasan dan contoh mengenai penyeleksian kondisi dengan : 
4.1. Statement If - Then 
4.2. Statement If – Then - Else 
4.3. Statement If tersarang (Nested IF) 
4.4. Statement Case - Of 
4.5. Statement Case – Of - Else 
Materi 
# Bentuk – bentuk Perulangan 
Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan 
percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok 
statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan 
memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas. 
# Perulangan For. 
Perulangan dengan statemen For digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok 
statemen berulang kali. Perulangan dengan statemen For dapat berupa perunlangan positif 
dan perulangan negatif. 
# Perulangan For positif 
contoh : 
perulangan positif untuk satu statement : 
Uses Crt; 
Var 
i : Integer; 
Begin 
For i := 1 To 5 Do Writeln ('I Love Dinda’); 
END. 
Maka bila program diatas dicompile di jalankan 
hasilnya : 
I Love Dinda 
I Love Dinda 
I Love Dinda 
I Love Dinda 
I Love Dinda 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
15
Penjelasan : Berati statemen I Love Dinda akan diulang sebanyak 5 kali yaitu dengan 
menghitung nilai i dari i ke 1 sampai nilai i terakhir yaitu i ke 5. 
# Contoh dengan menggunakan blok statement: 
cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan Begin dan pada akhir blok 
diakhiri dengan End; 
Uses Crt; 
Var 
i : Integer; 
Begin 
For i:= 1 To 10 Do 
Begin 
Writeln ('I Love Dinda'); { blok statement } 
End; 
End. 
Hasil yang akan didapat akan sama dengan contoh yang pertama, tapi yang harus diingat 
disini untuk penggunaan blok pada perulangan For biasanya mempunyai banyak 
statement [lebih dari 1 statement] 
# Contoh 3 : 
Penggunaan perulangan For dalam blok statement untuk membuat tabel 
Uses Crt; 
Var 
a,b,c : Integer; 
bagi : Real; 
Begin 
Writeln('----------------------------------------------'); 
Writeln(' a a*a a*a*a 1/a '); 
Writeln('----------------------------------------------'); 
For a := 1 To 10 Do 
Begin 
b:= a*a; 
c:=a*a*a; 
bagi := 1/a; 
Writeln(a:4,c:10,d:10,bagi:12:3); 
End; 
Writeln ('----------------------------------------------'); 
End. 
Maka hasilnya : 
# Perulangan For negatif 
Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil. 
Statement yang digunakan adalah For-DownTo-Do 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
16
contoh : 
Uses Crt; 
Var 
i : Integer; 
Begin 
For i := 10 DownTo 1 Do Write (i:3); 
End. 
Hasil : 
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 
# Perulangan For tersarang 
Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada pada perulangan yang 
lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, 
kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan 
yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya. 
Contoh : 
Var 
a,b : Integer; 
Begin 
For a := 1 To 3 Do 
Begin 
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2); 
End; 
End. 
Hasil 
1 1 12 
2 1 22 
3 1 32 
# Perulangan While - Do 
Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga 
program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi 
yang diseleksi tersebut. Perulangan While – Do tidak dilakukan jika kondisi tidak 
terpenuhi. 
Contoh : 
Uses Crt; 
Var i : Integer; 
Begin 
i := 0; 
While < 5 do 
Begin 
Write (i:3); 
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 } 
End; 
End. 
Hasilnya : 
0 1 2 3 4 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
17
ARRAY 
Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang 
mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, 
larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam 
larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan 
menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti 
byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik 
mengartikan isi dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data 
tersebut. 
Contoh: 
Var 
Untai : array[1..50] of Integer; 
Pada contoh Array dengan nama untai telah dideklarasikan dengan tipe integer, dengan 
jumlah elemen maksimum 50 elemen, nilai dari elemen array tersebut diatas harus bertipe 
integer. 
Contoh Program : 
Program Contoh_Array_Input; 
Uses Crt; 
Var 
Bilangan : array[1..50] of Integer; 
Begin 
ClrScr; 
Bilangan[1]:=3; 
Bilangan[2]:=29; 
Bilangan[3]:=30; 
Bilangan[4]:=31; 
Bilangan[5]:=23; 
Writeln('nilai varibel bilangan ke 3 =',Bilangan[3]); 
Readln; 
End. 
Array juga dapat dideklarasikan bersama dengan tipe yang beragam seperti contoh 
dibawah ini : 
Program Contoh_Deklarasi_Array_Beragam; 
Uses Crt; 
Var 
NPM : array[1..20] of string[10]; 
Nama : array[1..20] of string[25]; 
Nilai : array[1..20] of real; 
Umur : array[1..20] of byte; 
banyak,i : integer; 
Begin 
ClrScr; 
Write('Isi berapa data array yang diperlukan :');Readln(banyak); 
For i := 1 to banyak Do 
Begin 
Write('NPM =');Readln(NPM[i]); 
Write('Nama =');readln(Nama[i]); 
Write('Nilai=');readln(Nilai[i]); 
Write('Umur =');readln(Umur[i]); 
End; 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
18
{cetak varibel array} 
Writeln('NPM NAMA NILAI UMUR '); 
For i:= 1 to banyak Do 
Begin 
Writeln(Npm[i]:10,Nama[i]:25,Nilai[i]:3:2,' ',Umur[i]:3); 
End; 
Readln; 
End. 
Untuk deklarasi array dapat digunakan beberapa cara seperti berikut ini : 
Type 
Angka = String[20]; 
Var 
Nama : Array [1..50] of Angka; 
Begin 
. 
. 
End. 
I. Deklarasi Type Indeks Skalar 
Indeks dari larik dapat berupa tipe skalar. 
Contoh. : 
Program Deklarasi_Indeks_Array_Skalar; 
Uses Crt; 
Var 
Jum : Array[(jan,feb,mar,apr,mei)] of Integer; 
Begin 
Jum[jan]:=25; 
Jum[feb]:=45; 
Jum[mar]:=21; 
Jum[apr]:=23; 
Jum[mei]:=50; 
Writeln('Jumlah nilai bulan maret =',Jum[mar]); 
Readln; 
End. 
dapat juga ditulis : 
type 
Bln = (jan,feb,mar,apr,mei); 
Var 
Jum : Array[bln] of Integer; 
atau : 
type 
Bln =(jan,feb,mar,apr,mei); 
Var 
Jum : Array[jan..mei] of Integer; 
II. Deklarasi Konstanta Array 
Array tidak hanya dapat berupa suatu varibel yang dideklarasikan di bagian deklarasi 
variabel, tetapi dapat juga berupa konstanta (const). 
Contoh Program : 
Program Contoh_Deklarasi_Array_Konstan; 
Uses Crt; 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
19
Const 
Tetap : Array[1..4] of Integer=(7,10,21,20); 
Var 
i : Integer; 
Begin 
For i:= 1 to 4 Do 
Writeln('Nilai Konstan array ke ',i:2,' =',Tetap[i]); 
Readln; 
End. 
konstanta array dapat juga berupa ketetapan dalam bentuk karakter seperti berikut. 
Contoh Program : 
Program Contoh_Konstan_Array_Char_; 
Uses Crt; 
Const 
Huruf : Array[0..5] of Char=('A','B','C','D','E','F'); 
Var 
i : Integer; 
Begin 
For i:= 0 to 5 Do 
Writeln('Nilai konstan array ke',i:2,' = ',Huruf[i]); 
Readln; 
End. 
Konstanta array dapat juga berupa string seperti berikut ini. 
Contoh Program : 
Program Constanta_Array_String; 
Uses Crt; 
Type 
A = Array [1..5] of String; 
Const 
Nama : A = ('basic','pascal','cobol','paradox','dbase'); 
Var 
i : Integer; 
Begin 
For i:= 1 to 5 Do 
Writeln('Nilai Array ke-',i:2,'= ',Nama[i]); 
readln; 
end. 
Dalam pascal string merupakan array dari elemen- elemen karakter seperti berikut : 
Contoh Program : 
Program String_Adalah_Array_Tipe_Char; 
Uses Crt; 
Var 
Nama : string; 
i : Integer; 
Begin 
Nama:='Turbo Pascal'; 
For i:= 1 to Length(nama) Do 
Writeln('Elemen ',i,' dari ',Nama,'= ',Nama[i]); 
Readln; 
End. 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
20
contoh program bilangan prima dengan menggunakan bantuan array. 
Contoh program : 
Program Mencari_Bilangan_Prima_Dengan_Array; 
Uses Crt; 
Var 
Prima : Array[1..100] of Integer; 
i,j : Integer; 
bil : Integer; 
Begin 
ClrScr; 
For i := 2 to 100 Do 
Begin 
Prima[i]:=i; 
For j:= 2 to i-1 Do 
Begin 
bil := (i mod j); {* i dibagi j dicek apakah 0*} 
If bil = 0 then Prima[i]:=0; {*jika habis dibagi,berarti bkn prima*} 
End; 
If Prima[i]<> 0 Then Write(Prima[i],' '); {*cetak array yg prima*} 
End; 
Readln; 
End. 
Contoh pengurutan data dengan metode buble sort, yaitu dengan cara penukaran, dapat 
dilihat pada contoh dibawah ini : 
Contoh Program : 
Program Penggunaan_Array_Untuk_Sortir_Buble_Sort; 
Uses Crt; 
Var 
nil1 : Array[1..100] of Integer; 
n,i,j,dum : Integer; 
Begin 
ClrScr; 
Write('mau isi berapa data acak (integer) ='); readln(n); 
For i := 1 to n Do 
Begin 
Write('Data Ke ',i,':');Readln(nil1[i]); 
End; 
{* penyapuan proses} 
for i:= 1 to n-1 do 
begin 
for j:= i to n do 
begin 
if nil1[j]<nil1[i] then 
begin 
dum:=nil1[j]; 
nil1[j]:=nil1[i]; 
nil1[i]:=dum; 
end; 
end; 
end; 
writeln; 
writeln('Hasil Sortir'); 
for i := 1 to n do 
write(nil1[i]:3); 
readln; 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
21
end. 
III. Array Dua Dimensi 
Di dalam pascal Array dapat berdimensi lebih dari satu yang disebut dengan array 
dimensi banyak (Multidimensional array), disini akan dibahas array 2 dimensi saja. Array 
2 dimensi dapat mewakili suatu bentuk tabel atau matrik, yaitu indeks pertama 
menunjukkan baris dan indeks ke dua menunjukkan kolom dari tabel atau matrik. 
1 2 
12 
3 
Untuk mengetahui cara mendeklarasikan dari penggunaan aray dua dimensi dapat dilihat 
pada listing program dibawah ini . 
Contoh Program: 
Program Deklarasi_Array_Dua_Dimensi; 
Uses Crt; 
Var 
Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer; 
i,j : Integer; 
Begin 
ClrScr; 
Tabel[1,1]:=1; 
Tabel[1,2]:=2; 
Tabel[2,1]:=3; 
Tabel[2,2]:=4; 
Tabel[3,1]:=5; 
Tabel[3,2]:=6; 
For I := 1 to 3 Do 
Begin 
For J:= 1 to 2 Do 
Begin 
Writeln('Elemen ',i,',',j,'= ',tabel[i,j]); 
End; 
End; 
Readln; 
End. 
IV. Alternatif Deklarasi Array Dua Dimensi. 
Ada beberapa cara dalam mendeklarasikan array dua dimensi, beberapa cara tersebut 
dapat dilihat dibawah ini : 
Contoh : 
Var 
Tabel : Array[1..3] of Array[1..2] of Byte; 
atau : 
Type 
Matrik = Array[1..3,1..2] of Byte; 
Var 
Tabel : Matrik; 
atau : 
Type 
Baris = 1..3; 
Kolom = 1..2; 
Matrik = Array[Baris,Kolom] of Byte; 
Var 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
22
Tabel : Matrik; 
atau : 
Type 
Baris = 1..3; 
Kolom=1..2; 
Matrik= Array[Baris] of Array[Kolom] of Byte; 
Var 
Tabel : Matrik; 
Dibawah ini akan diberikan listing program penggunaan array dua dimensi dalam aplikasi 
penjumlahan matrik : 
Contoh Prorgam: 
Program Penjumlahan_Matrik; 
Uses Crt; 
Var 
Matrik1,Matrik2, Hasil : Array[1..3,1..2] of Integer; 
i,j : Integer; 
Begin 
ClrScr; 
{ input matrik ke satu } 
Writeln(' Elemen matrik satu'); 
For i := 1 to 3 Do 
Begin 
For j := 1 to 2 Do 
Begin 
Write('Elemen baris -',i,' Kolom -',j,'= '); 
Readln(matrik1[i,j]); 
End; 
End; 
{input matrik ke dua} 
Writeln('input elemen matrik dua'); 
For i:= 1 to 3 Do 
Begin 
For j:= 1 to 2 Do 
Begin 
Write('Elemen baris -',i,' kolom -',j,'= '); 
Readln(matrik2[i,j]); 
End; 
End; 
{proses penjumlahan tiap elemen} 
For i := 1 to 3 Do 
Begin 
For j:= 1 to 2 Do 
Begin 
Hasil[i,j]:=Matrik1[i,j]+Matrik2[i,j]; 
End; 
End; 
{proses cetak hasil} 
For i:= 1 to 3 Do 
Begin 
For j:= 1 to 2 Do 
Begin 
Write(Hasil[i,j]:6); 
End; 
Writeln; 
End; 
Readln; 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
23
End. 
V. Array Sebagai Parameter 
Array dapat digunakan sebagai parameter yang dikirimkan baik secara nilai (by value) 
atau secara acuan (by reference) ke procedure atau ke function. Procedure yang 
menggunakan parameter berupa array harus dideklarasikan di dalam judul procedure 
yang menyebutkan parameternya bertipe array. 
Contoh Program : 
Program Contoh_Pengiriman_Parameter_Array_Di_Procedure; 
Uses Crt; 
Const 
Garis ='---------------------------------------------------'; 
Type 
Untai = Array[1..10] of String[15]; 
Bulat = Array[1..10] of Integer; 
Huruf = Array[1..10] of Char; 
Var 
i,Banyak : Integer; 
Procedure Proses(Nama:Untai;Nilai:Bulat); 
Var 
Ket : String; 
Abjad : Char; 
Begin 
Writeln(Garis); 
Writeln('Nama Nilai Abjad Keterangan'); 
Writeln(Garis); 
For i := 1 to Banyak Do 
Begin 
If Nilai[i] > 90 Then 
Begin 
Abjad:='A'; 
Ket :='Istimewa'; 
End; 
If (Nilai[i]<90) And (Nilai[i]>70) Then 
Begin 
Abjad:='B'; 
Ket :='Memuaskan'; 
End; 
If (Nilai[i]<70) And (Nilai[i]>60) Then 
Begin 
Abjad:='C'; 
Ket :='Cukup'; 
End; 
If (Nilai[i]<60) And (Nilai[i]>45) Then 
Begin 
Abjad:='D'; 
Ket :='Kurang'; 
End; 
If Nilai[i]< 45 Then 
Begin 
Abjad:='E'; 
Ket :='Sangat kurang'; 
End; 
Writeln(Nama[i]:15,' ',Nilai[i]:4,' ',Abjad,' ',Ket:15); 
End; 
Writeln(Garis); 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
24
End; 
Procedure Masuk_Data; 
Var 
Nama : Untai; 
Nilai : Bulat; 
Begin 
Write('Banyak data =');Readln(Banyak); 
For i:= 1 to Banyak Do 
Begin 
ClrScr; 
Writeln('Data ke - ',i); 
Write('Nama =');readln(Nama[i]); 
Write('Nilai =');readln(Nilai[i]); 
End; 
Proses(Nama,Nilai); 
End; 
{modul Utama} 
Begin 
Masuk_Data; 
Readln; 
End. 
Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 
25

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPS-POINTERS.pptx
PPS-POINTERS.pptxPPS-POINTERS.pptx
PPS-POINTERS.pptxsajinis3
 
Linguagem C - Vetores, Matrizes e Funções
Linguagem C - Vetores, Matrizes e FunçõesLinguagem C - Vetores, Matrizes e Funções
Linguagem C - Vetores, Matrizes e FunçõesElaine Cecília Gatto
 
Algoritmos - Aula 04 A - Principios de Resolucao de Problemas
Algoritmos - Aula 04 A - Principios de Resolucao de ProblemasAlgoritmos - Aula 04 A - Principios de Resolucao de Problemas
Algoritmos - Aula 04 A - Principios de Resolucao de ProblemasRodrigo Kiyoshi Saito
 
Chapitre1: Langage Python
Chapitre1: Langage PythonChapitre1: Langage Python
Chapitre1: Langage PythonAziz Darouichi
 
datatypes and variables in c language
 datatypes and variables in c language datatypes and variables in c language
datatypes and variables in c languageRai University
 
Handling of character strings C programming
Handling of character strings C programmingHandling of character strings C programming
Handling of character strings C programmingAppili Vamsi Krishna
 
Let us c chapter 4 solution
Let us c chapter 4 solutionLet us c chapter 4 solution
Let us c chapter 4 solutionrohit kumar
 
Bab 8-stack-dan-queue
Bab 8-stack-dan-queueBab 8-stack-dan-queue
Bab 8-stack-dan-queueRazik Akamal
 
Coursalgorithmique
CoursalgorithmiqueCoursalgorithmique
Coursalgorithmiquenicodeff
 
Control statements and functions in c
Control statements and functions in cControl statements and functions in c
Control statements and functions in cvampugani
 
Session 6 sv_randomization
Session 6 sv_randomizationSession 6 sv_randomization
Session 6 sv_randomizationNirav Desai
 
Algoritmos e lp parte 4-vetores matrizes e registros
Algoritmos e lp parte 4-vetores matrizes e registrosAlgoritmos e lp parte 4-vetores matrizes e registros
Algoritmos e lp parte 4-vetores matrizes e registrosMauro Pereira
 
If else statement in c++
If else statement in c++If else statement in c++
If else statement in c++Bishal Sharma
 
Functions in c language
Functions in c languageFunctions in c language
Functions in c languageTanmay Modi
 

Mais procurados (20)

PPS-POINTERS.pptx
PPS-POINTERS.pptxPPS-POINTERS.pptx
PPS-POINTERS.pptx
 
Linguagem C - Vetores, Matrizes e Funções
Linguagem C - Vetores, Matrizes e FunçõesLinguagem C - Vetores, Matrizes e Funções
Linguagem C - Vetores, Matrizes e Funções
 
Algoritmos - Aula 04 A - Principios de Resolucao de Problemas
Algoritmos - Aula 04 A - Principios de Resolucao de ProblemasAlgoritmos - Aula 04 A - Principios de Resolucao de Problemas
Algoritmos - Aula 04 A - Principios de Resolucao de Problemas
 
Structure in c
Structure in cStructure in c
Structure in c
 
Java String Handling
Java String HandlingJava String Handling
Java String Handling
 
Chapitre1: Langage Python
Chapitre1: Langage PythonChapitre1: Langage Python
Chapitre1: Langage Python
 
datatypes and variables in c language
 datatypes and variables in c language datatypes and variables in c language
datatypes and variables in c language
 
Handling of character strings C programming
Handling of character strings C programmingHandling of character strings C programming
Handling of character strings C programming
 
Strings IN C
Strings IN CStrings IN C
Strings IN C
 
Let us c chapter 4 solution
Let us c chapter 4 solutionLet us c chapter 4 solution
Let us c chapter 4 solution
 
Bab 8-stack-dan-queue
Bab 8-stack-dan-queueBab 8-stack-dan-queue
Bab 8-stack-dan-queue
 
STORAGE CLASSES
STORAGE CLASSESSTORAGE CLASSES
STORAGE CLASSES
 
Coursalgorithmique
CoursalgorithmiqueCoursalgorithmique
Coursalgorithmique
 
Control statements and functions in c
Control statements and functions in cControl statements and functions in c
Control statements and functions in c
 
Session 6 sv_randomization
Session 6 sv_randomizationSession 6 sv_randomization
Session 6 sv_randomization
 
Algoritmos e lp parte 4-vetores matrizes e registros
Algoritmos e lp parte 4-vetores matrizes e registrosAlgoritmos e lp parte 4-vetores matrizes e registros
Algoritmos e lp parte 4-vetores matrizes e registros
 
C++ string
C++ stringC++ string
C++ string
 
If else statement in c++
If else statement in c++If else statement in c++
If else statement in c++
 
Functions in c language
Functions in c languageFunctions in c language
Functions in c language
 
C++
C++C++
C++
 

Semelhante a SEJARAH PASCAL

Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliNadya Olivia
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDuriani
 
Konsep dasar bahasa__pascal_ok-libre
Konsep dasar bahasa__pascal_ok-libreKonsep dasar bahasa__pascal_ok-libre
Konsep dasar bahasa__pascal_ok-libreBoelepe Icheks
 
Tugas mu'thi modul pascal
Tugas mu'thi modul pascalTugas mu'thi modul pascal
Tugas mu'thi modul pascalMu'thi Cinsayf
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascalachieasik89
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Materi pengenalan-pascal
listiati univ bung hata (1110013211051) Materi pengenalan-pascallistiati univ bung hata (1110013211051) Materi pengenalan-pascal
listiati univ bung hata (1110013211051) Materi pengenalan-pascalMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Part 8 pengertian variabel dan cara penulisan variabel pascal
Part 8 pengertian variabel dan cara penulisan variabel pascalPart 8 pengertian variabel dan cara penulisan variabel pascal
Part 8 pengertian variabel dan cara penulisan variabel pascalSyaiful Ahdan
 
Modul pemrograman pascal toki smansasoo
Modul pemrograman pascal toki smansasooModul pemrograman pascal toki smansasoo
Modul pemrograman pascal toki smansasooindahshafira
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)Fisma Ananda
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)Faisal Amir
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)Avenzz Venzz
 
6.adp array (larik)
6.adp array (larik)6.adp array (larik)
6.adp array (larik)Hardini_HD
 
Bab ii tipe data abstrak
Bab ii tipe data abstrakBab ii tipe data abstrak
Bab ii tipe data abstrakFaizalguswanda
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahBraga Rezpect
 
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataAlgoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataFakhrian Fadlia Adiwijaya
 

Semelhante a SEJARAH PASCAL (20)

Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asli
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascal
 
Konsep dasar bahasa__pascal_ok-libre
Konsep dasar bahasa__pascal_ok-libreKonsep dasar bahasa__pascal_ok-libre
Konsep dasar bahasa__pascal_ok-libre
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Tugas mu'thi modul pascal
Tugas mu'thi modul pascalTugas mu'thi modul pascal
Tugas mu'thi modul pascal
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascal
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Materi pengenalan-pascal
listiati univ bung hata (1110013211051) Materi pengenalan-pascallistiati univ bung hata (1110013211051) Materi pengenalan-pascal
listiati univ bung hata (1110013211051) Materi pengenalan-pascal
 
Part 8 pengertian variabel dan cara penulisan variabel pascal
Part 8 pengertian variabel dan cara penulisan variabel pascalPart 8 pengertian variabel dan cara penulisan variabel pascal
Part 8 pengertian variabel dan cara penulisan variabel pascal
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascal
 
Modul pemrograman pascal toki smansasoo
Modul pemrograman pascal toki smansasooModul pemrograman pascal toki smansasoo
Modul pemrograman pascal toki smansasoo
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6 adp array (larik)
6   adp array (larik)6   adp array (larik)
6 adp array (larik)
 
6.adp array (larik)
6.adp array (larik)6.adp array (larik)
6.adp array (larik)
 
Bab ii tipe data abstrak
Bab ii tipe data abstrakBab ii tipe data abstrak
Bab ii tipe data abstrak
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe DataAlgoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
Algoritma & Pemograman - 02. Variabel dan Tipe Data
 
Ebook pascal.pdf
Ebook pascal.pdfEbook pascal.pdf
Ebook pascal.pdf
 

Mais de fhnx

Video editing@
Video editing@Video editing@
Video editing@fhnx
 
Cara instalasi adobe premier pro 1
Cara instalasi adobe premier pro 1Cara instalasi adobe premier pro 1
Cara instalasi adobe premier pro 1fhnx
 
Webpage maker part 1
Webpage maker part 1Webpage maker part 1
Webpage maker part 1fhnx
 
Front page part 3
Front page part 3Front page part 3
Front page part 3fhnx
 
Front page part 2
Front page part 2Front page part 2
Front page part 2fhnx
 
Front page part 1
Front page part 1Front page part 1
Front page part 1fhnx
 
Html dasar
Html dasarHtml dasar
Html dasarfhnx
 
Smst 2
Smst 2Smst 2
Smst 2fhnx
 
Mulok kls 1 smt 1
Mulok kls 1 smt 1Mulok kls 1 smt 1
Mulok kls 1 smt 1fhnx
 
Materi p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiiMateri p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiifhnx
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11fhnx
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10fhnx
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10fhnx
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5fhnx
 
Buku x bab 4
Buku x bab 4Buku x bab 4
Buku x bab 4fhnx
 
Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3fhnx
 
Buku x bab 1
Buku x bab 1Buku x bab 1
Buku x bab 1fhnx
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2fhnx
 
Kelas 2 s2
Kelas 2 s2Kelas 2 s2
Kelas 2 s2fhnx
 
Kelas 2
Kelas 2Kelas 2
Kelas 2fhnx
 

Mais de fhnx (20)

Video editing@
Video editing@Video editing@
Video editing@
 
Cara instalasi adobe premier pro 1
Cara instalasi adobe premier pro 1Cara instalasi adobe premier pro 1
Cara instalasi adobe premier pro 1
 
Webpage maker part 1
Webpage maker part 1Webpage maker part 1
Webpage maker part 1
 
Front page part 3
Front page part 3Front page part 3
Front page part 3
 
Front page part 2
Front page part 2Front page part 2
Front page part 2
 
Front page part 1
Front page part 1Front page part 1
Front page part 1
 
Html dasar
Html dasarHtml dasar
Html dasar
 
Smst 2
Smst 2Smst 2
Smst 2
 
Mulok kls 1 smt 1
Mulok kls 1 smt 1Mulok kls 1 smt 1
Mulok kls 1 smt 1
 
Materi p kn kelas xii
Materi p kn kelas xiiMateri p kn kelas xii
Materi p kn kelas xii
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10
 
Pkn kelas 10
Pkn kelas 10Pkn kelas 10
Pkn kelas 10
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Buku x bab 4
Buku x bab 4Buku x bab 4
Buku x bab 4
 
Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Buku x bab 1
Buku x bab 1Buku x bab 1
Buku x bab 1
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2
 
Kelas 2 s2
Kelas 2 s2Kelas 2 s2
Kelas 2 s2
 
Kelas 2
Kelas 2Kelas 2
Kelas 2
 

SEJARAH PASCAL

  • 1. Pengenalan Pascal Sejarah Pascal Pascal merupakan pengembangan dari bahasa ALGOL 60, bahasa pemrograman untuk sains komputasi. Tahun 1960, beberapa ahli komputer bekerja untuk mengembangkan bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr. Niklaus Wirth dari Swiss Federal Institute of Technology (ETH-Zurich), yang merupakan anggota grup yang membuat ALGOL. Tahun 1971, dia menerbitkan suatu spesifikasi untuk highly-structured language (bahasa tinggi yang terstruktur) yang menyerupai ALGOL. Dia menamainya dengan PASCAL (dari nama Blaise Pascal, ahli matematika&philosophi terkenal abad 17 dari Perancis). Pascal bersifat data oriented, yaitu programmer diberi keleluasaan untuk mendefinisikan data sendiri. Pascal juga merupakan teaching language (banyak dipakai untuk pengajaran tentang konsep pemrograman). Kelebihan yang lain adalah penulisan kode Pascal yang luwes, tidak seperti misalnya FORTRAN, yang memerlukan programmer untuk menulis kode dengan format tertentu. Struktur Pascal 1. Bagian Judul Program 2. Blok Program a. Bagian Deklarasi - Deklarasi tipe data (TYPE) - Deklarasi variabel (VAR) - Deklarasi konstanta (CONST) - Deklarasi label (LABEL) - Deklarasi sub-program (PROCEDURE dan FUNCTION) b. Bagian Program Utama Perintah-perintah atau Pernyataan Struktur Program Pascal Paling Sederhana begin statement-statement; end. Contoh Program Sederhana begin writeln('Saya sedang belajar Pascal'); writeln('--------------------------'); readln end. Perintah Input Output pada Pascal 1. Assignment Komputer bisa mengolah dan menampilkan sesuatu yang ada di dalam memori. Merupakan cara tersederhana untuk "menempatkan" (assign) data ke memori. 2. Perintah Input (read atau readln) Perintah digunakan untuk membaca data dari default input - keyboard. Readln=memeasukkan data perbaris, artinya setelah kita menekan tombol Enter, maka akan ganti baris. Read=tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama. 3. Perintah Output (write atau writeln ) Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 1
  • 2. 2 Perintah digunakan untuk menyajikan data ke default output - key-board. Contoh: write('TES'); Perintah ini akan menampilkan teks string TES ke layar monitor pada posisi kursor sebelum perintah write dilaksanakan. Setelah menyajikan ke layar, kursor pindah ke ujung teks TES pada baris yang sama. writeln('TES'); Perintah ini akan menampilkan teks TES ke layar monitor pada posisi kursor sebelum perintah write dilaksanakan. Setelah menyajikan ke layar, kursor pindah ke awal baris berikutnya. Unsur-unsur Pemrograman a. Mendapatkan data dengan membaca data dari default input (key board, file atau sumber data lainnya). b. Menyimpan data ke dalam memori dengan struktur data yang sesuai, c. Memproses data dengan instruksi yang tepat. d. Menyajikan atau mengirimkan hasil olahan data ke default output (monitor, file atau tujuan lainnya). Nama yang dipergunakan di dalam program Pascal disebut dengan pengenal atau Identifier. Identifier digunakan untuk nama: Program, Sub-program (procedure dan function), nama: Variable, Constant, Type, Label. Nama-nama ini digunakan untuk pemakaian dan pemanggilan dalam program. Ketentuan penulisan identifier a. Nama identifier harus dimulai dengan karakter huruf alfabet: a sampai z, A sampai Z atau karakter '_' (underscore - garis bawah) b. Karakter berikutnya boleh karakter numerik (0 .. 9) atau kombinasi alphanumerik (huruf-numerik). c. Panjang nama, pada berbagai versi Pascal umumnya antara 32- 63 d. Tidak boleh menggunakan karakter istimewa: + - * / | = < > [ ] . , ; : ( ) ^ @ { } $ # ~ ! % & ` " ' dan ? Contoh penulisan: Penulisan yang benar: NamaMahasiswa, Gaji_Karyawan, PX4, dll. Penulisan yang salah: 3X, A & B, C Z dll. Variable adalah identifier yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam program. Deklarasi Variable adalah : a. Memberikan nama variabel sebagai identitas pengenal b. Menentukan tipe data variabel Contoh deklarasi variabel: var X : integer; R : real; C : char; T : boolean; Konstanta adalah identifier yang berisi data yang nilainya tidak berubah di dalam program. Deklarasi Konstanta adalah: a. Memberikan nama konstanta sebagai identitas pengenal b. Menentukan nilai konstanta Contoh deklarasi konstanta: conts MaxSize = 100; {integer} ExitC = 'Q'; {char} Reserved Words atau kata-kata cadangan pada Pascal adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksdu tertentu. Suatu Unit adalah kumpulan dari konstanta, tipe-tipe data, variabel, prosedur dan fungsi-fungsi. Unit standar pada Pascal yang bisa langsung digunakan adalah System, Crt, Printer Dos dan Graph. Untuk menggunakan suatu unit, maka kita harus meletakkan clausa atau anak kalimat Uses di awal blok program, diikuti oleh daftar nama unit yang Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang
  • 3. digunakan. Pada materi ini yang akan dibahas adalah unit Crt. Unit ini digunakan untuk memanipulasi layar teks (windowing, peletakan cursor di layar, Color pada teks, kode extended keyboard dan lain sebagainya. Tipe Data dan Operator Tipe Data menunjukkan suatu nilai yang dpat digunakan oleh sutu variable yang bersangkutan. Tipe Data dalam Pascal : 1. Tipe Data Sederhana, terdiri dari : a. Tipe data standar : - integer : merupakan tipe data berupa bilangan bulat - real : merupakan jenis bilangan pecahan - char : merupakan karakter yg ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : 'A', 'a', '5' dll - string : merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. - boolean : merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE atau FALSE . b. Tipe data didefinisikan pemakai 2. Tipe Data Terstruktur, terdiri dari : a. Array b. Record c. File d. Set Operator Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal di kelompokkan dalam : 1. Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=). Contoh --> A:=B; 2. Binary operator digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang berbentuk konstanta ataupun variable. Operator ini digunakan untuk operasi arithmatika yang berhubungan dgn nilai tipe data Integer dan Real. Operasi yang dilakukan adalah : Pertambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), Pembagian Bulat (DIV), Pembagian Real (/) dan Modulus atau Sisa Pembagian (MOD) 3. Unary operator, operator ini menggunakan sebuah operand saja dapat berupa unary minus dan unary plus. Contoh : +2.5, a+(+b) dll 4. Bitwise operator digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR, Shl, Sh Deklarasi Variable: Mendeklarasikan varibel adalah: a. Memberikan nama variabel sebagai identitas pengenal b. Menentukan tipe data variabel Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 3
  • 4. Contoh deklarasi variabel: var K : integer; R : real; C : char; T : boolean; Beberapa identifier yang sejenis bisa dideklarasikan bersamaan. var i, j, k : integer;{Variabel i, j dan k sebagai integer} namaMHS, alamatMHS : char; {Nama dan alamat mahasiswa } Deklarasi Konstanta: Mendeklarasikan konstanta adalah: a. Memberikan nama konstanta sebagai identitas pengenal b. Menentukan nilai konstanta Contoh deklarasi konstanta: const MaximumSize = 100; {integer } ExitCommand = 'Q'; {char } Tipe data yang disediakan oleh PASCAL meliputi: 1. Tipe Data Sederhana merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program, meliputi: integer (bilangan bulat), real (bilangan pecahan), char (alphanumerik dan tanda baca), dan boolean (logika). Untuk data integer dan real masing-masing terbagi menjadi beberapa kategori a. Bilangan Integer merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa kategori seperti terlihat dalam tabel 1. tabel 1 menunjukkan jenis data, ukuran dalam memori dan rentang nilainya. tabel 1. Tipe Data Bilangan Integer Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai Byte 1 byte 0 s/d +255 Shortint 1 byte -28 s/d +127 integer 2 bytes -32768 s/d 32767 Word 2 bytes 0 s/d 65535 Longint 4 bytes 2147483648 s/d 2147483647 Contoh bilangan integer adalah: 34 6458 -90 0 1112 Penggolongan tipe data integer tersebut dimaksudkan untuk membatasi alokasi memori yang dibutuhkan misalkan untuk suatu perhitungan dari suatu variabel bilangan diperkirakan nilai maksimumnya 32767 kita cukup mendeklarasikan variabel bilangan sebagai integer (2 byte), daripada sebagai longint(4 byte). Di dalam kompilernya, Pascal menyediakan konstanta untuk bilangan Integer yaitu: MaxInt and MaxLongInt, pemrogram bisa menggunakannya di dalam programnya tanpa harus terlebih dahulu mendefinisikannya. -MaxInt bernilai 32.767 -MaxLongint bernilai 2.147.483.647. contoh: Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 4
  • 5. Program display_maxint; uses wincrt; begin writeln (maxint) end. Hasilnya: 32.767 b. Bilangan Real Bilangan real atau nyata merupakan jenis bilangan pecahan, dapat dituliskan secara biasa atau model scientific . Contoh bilangan real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E merupakan simbol perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama dengan 4.5213e2. Penggolongan tipe data bilangan real dapat dilihat pada tabel 2. tabel 2. Bilangan Real Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai real 6 bytes 2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038 single 4 bytes 1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038 double 8 bytes 5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308 extended 10 bytes 3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932 comp 8 bytes -9.2x 1018 s/d 9.2x 1018 c. Char tipe data ini menyimpan karakter yang diketikkan dari keyboard, memiliki 266 macam yang terdapat dalam tabel ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Contoh: 'a' 'B' '+', dsb. Yang perlu diingat bahwa dalam menuliskannya harus dengan memakai tanda kutip tunggal. Jenis data ini memerlukan alokasi memori sebesar 1(satu) byte untuk masing-masing data. d. Tipe Data Boolean merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah). Turbo Pascal for Windows memiliki tiga macam jenis ini yaitu: Boolean, WordBool, dan LongBool. Tipe boolean memakai memori paling kecil, sedangkan WordBool dan LongBool dipakai untuk menulis program yang sesuai dengan lingkungan Windows. Tabel 2. Tipe Data Boolean Tipe Data Ukuran Tempat Boolean 1 byte WordBool 2 byte Longbool 3 byte Sebagai bilangan ordinal boolean true mempunyai nilai 1(satu), sedangkan false nilainya adalah 0(nol). Operator Beberapa operator yang disediakan oleh PASCAL: 1. Aritmatika 2. Boolean 3. Relasional 4. Set Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 5
  • 6. Tabel 2. Operator Aritmatika PASCAL Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi + Penjumlahan Integer, real Integer, real - Pengurangan Integer, real Integer, real * Perkalian Integer, real Integer, real / Pembagian Integer, real Integer, real div Pembagian integer, integer integer mod Sisa pembagian integer, integer integer Contoh : 9 + 2 (hasil: 11) 9 - 2 (hasil: 7) 9 * 2 (hasil: 18) 9 / 2 (hasil: 4.5) 9 div 2 (hasil: 4) 9 mod 2 (hasil: 1) Tabel 3. Operator Boolean PASCAL Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi not negasi boolean boolean and logika ‘and’ boolean boolean or logika ‘or’ boolean boolean xor logika ‘xor’ boolean boolean Contoh: A dan B suatu variabel boolean A not (A) TRUE FALSE FALSE TRUE A B A and B A or B A xor B TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE TRUE FALSE FALSE TRUE TRUE FALSE TRUE FALSE TRUE TRUE FALSE FALSE FALSE FALSE FALSE Tabel 3. Operator Relasional Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi = Sama dengan tipe sederhana, string, pointer dan set boolean <> Tidak sama dengan tipe sederhana, string, pointer dan set boolean Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 6
  • 7. < Lebih kecil dari tipe sederhana, string boolean > Lebih besar dari tipe sederhana, string boolean <= Lebih kecil atau = tipe sederhana, string boolean >= Lebih besar atau = tipe sederhana, string boolean Contoh: Misal suatu variable A:=9 dan B:=2, maka: A = B (hasil: FALSE); A <= B (hasil: FALSE) A <> B (hasil: TRUE); A >= B (hasil: TRUE) A < B (hasil: FALSE) A > B (hasil: TRUE) 4. Operasi pada Set a. Operasi Relasional pada Set Ada empat perbandingan relasional yang diperkenankan pada set. Tabel 4. Operator Relasional pada set Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi = Sama dengan Set, set boolean <> Tidak sama dengan Set, set boolean <= Lebih kecil atau = Set, set boolean >= Lebih besar atau = Set, set boolean Misal A dan B adalah merupakan dua buah set. A = B : mempunyai hasil True jika A dan B memiliki anggota-anggota yang sama. Contoh: [Sun, Tue, Fri] = [Tue, Fri, Sun]. A <> B: mempunyai hasil True jika A dan B memiliki anggota-anggota yang tidak sama. A <= B : menunjukkan bahwa A adalah subset dari B. Contoh: Jika A berisi [Sun, Mon, Tue] dan B berisi [Sun, Mon, Tue, Wed, Thu], maka A adalah merupakan subset dari B dan ekspresi menghasilkan nilai True. A >= B : menunjukkan bahwa A adalah superset dari B. Contoh: Jika A berisi [Sun..Sat] dan B berisi [Mon..Fri], maka A adalah merupakan superset dari B dan ekspresi menghasilkan nilai True. b. Operasi Logika pada Set Ada tiga operasi logika pada set. Tabel 5. Operator Logika pada set Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Operasi + Union Set Set - Difference Set Set * Intersection Set Set Misal: + atau Union: [Sun, Mon, Tue, Wed] + [Mon, Thu, Fri] menghasilkan [Sun, Mon, Tue, Wed, Thu, Fri]. - atau Difference: [Sun, Mon, Tue, Wed] - [Mon, Tue, Fri] menghasilkan [Sun, Tue, Wed], yang merupakan anggota adari set pertama yang bukan anggota set yang kedua. * atau Intersection: [Sun, Mon, Tue, Wed] * [Mon, Tue, Fri] menghasilkan [Mon,Tue], yang merupakan anggota kedua set. Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 7
  • 8. 5. Ekspresi Merupakan kombinasi antara operator dan operand. Ekspresi matematik yang terjadi dalam dunia nyata diterjemahkan kedalam bahasa Pascal dengan sedikit perubahan tanda. Contoh: Ekspresi matematika Ekspresi PASCAL • a + b • a + b • x ( y + z ) • x * ( y + z ) • b2 - 4ac • b * b - 4*a*c Contoh: Bila dideklarasikan var i, j: integer; maka, i + j adalah ekspresi aritmatik (menghasilkan suatu bilangan integer) i < j adalah ekspresi boolean (menghasilkan logika TRUE atau FALSE) 6. Fungsi Matematik Standar dalam PASCAL Tabel 6. Beberapa fungsi matematik standar yang disediakan oleh PASCAL Nama Fungsi Deskripsi Tipe Argumen Tipe Hasil Operasi abs absolute value real/integer real/integer arctan arctan (radian) Real/integer real cos cosine (radian) real/integer real sin sin (radian) real/integer real exp fungsi Perpangkatan e real/integer real ln ln real/integer real round Pembulatan terdekat real integer sqr kuadrat real/integer real/integer sqrt Akar kuadrat real/integer real trunc Pembulatan ke bawah real/integer integer Contoh : Abs(-11) (hasil: 11) Round(10.6) (hasil: 11) Trunc(10.6) (hasil: 10) Sqrt(4) (hasil: 2) Sqr(4) (hasil: 16) Untuk fungsi trigonometri: x = sin phi menjadi x:=sin (3.1416); Statemen-statemen pemrograman pascal Reserved Word Reserved Word adalah kata-kata baku yang digunakan dalam program dan sudah terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang telah didefinisikan oleh Pascal. Reserved Word tidak boleh didefinisikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapat digunakan sebagai pengenal (Identifier). Dalam bahasa pemrograman Pascal, beberapa Reserved Word dalam Pascal anatra lain: Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 8
  • 9. 9 Beberapa Statemen Turbo Pascal Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;]. Statemen statemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal. 1. Statemen-statemen yang digunakan untuk input/output. # Read/Readln [prosedur]. Perintah ini digunakan untuk memasukkan [input] data lewat keyboard ke dalam suatu variabel. Sintaks: Read/Readln(x); (ingat, selalu diakhiri dengan titik koma [;]) Keterangan : x = variabel. Read = pada statemen ini posisi kursor tidak pindah ke baris selanjutnya. Readln = pada statemen ini posisi kursor akan pindah ke baris selanjutnya setelah di input. # ReadKey [fungsi]. Untuk pembacaan sebuah karakter dari keyboard. Tipe data yang dihasilkan adalah char. Sintaks: ReadKey; # Write/Writeln [prosedur]. Digunakan untuk menampilkan isi dari suatu nilai variable di layar. Sintaks: Write/Writeln(x); Keterangan : x = variabel. Write/Writeln= statement ini digunakan untuk mencetak variable ke dalam monitor Contoh : Program input; Uses Crt; Var nm : String; npm : String; Begin Clrscr; Writeln ('masukkan nama dan NPM '); Writeln ('------------------------------'); Write ('nama anda : '); Readln (nm); Writeln ('NPM anda : '); Readln (npm); End. Bila dijalankan hasilnya adalah: masukkan nama dan NPM ------------------------------ nama anda : ( di input ) NPM anda : ( di input ) Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang
  • 10. 2. Statemen-statemen yang digunakan untuk pengaturan letak layar. # ClrScr [prosedur]. Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar. sintaks: ClrScr; [Clear screen] # GotoXY[prosedur]. Untuk menempatkan posisi kursor pada layar. Sintaks: GotoXY(X, Y: Byte); Keterangan : X = sumbu X (posisi horisontal) Y = sumbu Y (posisi vertikal) # DelLine [prosedur]. Untuk menghapus sebuah baris pada posisi kursor dan menaikkan baris-baris dibawahnya. Sintaks: DelLine; # InsLine [prosedur]. Untuk menyisipkan sebuah baris pada posisi kursor dan menggeser kebawah tampilan-tampilan baris dibawahnya. Sintaks: InsLine; # Delay [prosedur]. Untuk menghentikan sejenak proses program. Sintaks: Delay (MS: Word); Keterangan : variable MS = ukuran waktu dalam milisecond. 3. Statemen yang digunakan untuk memanipulasi string. # ConCat[fungsi]. Untuk menggabungkan 2 atau beberapa variabel string. Sintaks: ConCat (s1 [,s2,...,sn]: String) : String; contoh: ConCat ('ABC','DEF') { ABCDEF } # Copy [fungsi]. Mengambil satu atau beberapa karakter dari sebuah string. Sintaks: Copy (S,Index,Count) : String; Keterangan : S = sebuah string (string). Index = posisi awal kita akan mengambil beberapa karakter (integer) Count = banyaknya karakter yang akan diambil (integer). # Delete [prosedur]. Menghapus sebagian karakter dari sebuah string. Sintaks: Delete (S,Index,Count); Keterangan : sama dengan statemen Copy. # Insert [prosedur]. Menyisipkan satu atau beberapa karakter ke dalam sebuah string. Sintaks: Insert (Source,var S,Index); Keterangan : Source = sumber string untuk disisipi (string) var S = string tujuan yang akan disisipi oleh string Source (string) Index = posisi mulai (integer). # Length [fungsi]. Memberikan nilai panjang dari suatu string (jumlah karakter dalam string). Sintaks: Length (S); Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 10
  • 11. Keterangan : S = string Length(S) menghasilkan nilai integer. # Pos [fungsi]. Mencari posisi sebuah bagian string (substring) didalam sebuah string. Sintaks: Pos (Substr,S); {menghasilkan nilai Byte} Keterangan : Substr = substring yang akan dicari posisinya di dalam sebuah string S. Bila bernilai 0 berarti nilai string yang dicari tidak ada. # Str [prosedur]. Merubah nilai numerik ke dalam nilai string. Sintaks: Str (N,S); Keterangan : N = data tipe integer, S = data tipe string. # Val [prosedur]. Merubah nilai string ke dalam nilai numerik. Sintaks: Val (S,N,P); Keterangan : S = nilai string, N = nilai real, P = posisi salah. Nilai string harus berisi angka, plus atau minus, bila tidak berarti kesalahan dan letak kesalahannya ditunjukkan oleh variabel posisi salah. Jika benar, maka nilai variabel tsb = 0 (nol). # UpCase [fungsi]. Memberikan huruf kapital dari argumen. Sintaks: UpCase (S); Keterangan : S = variabel bertipe karakter. 4. Statemen-statemen untuk perhitungan aritmatik. # Abs [fungsi]. Memberikan nilai mutlak dari suatu argumen. Sintaks: ABS(x); # ArcTan[fungsi]. Memberikan nilai dari fungsi arctangent dari perhitungan goniometri. Sintaks: ArcTan (x); dimana x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasilkan nilai bertipe real. # Cos [fungsi]. Memberikan nilai dari fungsi Cosinus. Sintaks: Cos (x); # Exp [fungsi]. Menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam), yaitu sebesar x. Sintaks: Exp (x); x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasilkan nilai bertipe real. # Frac [fungsi]. Untuk mendapatkan nilai pecahan dari suatu bilangan. Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 11
  • 12. Sintaks: Frac (x); Tipe dari x sama seperti yang diatas. # Int [fungsi]. Memberikan nilai integer (bilangan bulat) dari suatu variabel dengan membuang bilangan di belakang koma. Sintaks: Int (X); # Ln [fungsi]. Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm) dari nilai x. Sintaks: Ln (x); # Sin [fungsi]. Memberikan nilai dari fungsi Sinus. Sintaks: Sin (x); # Sqr [fungsi]. Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu bilangan. Sintaks: Sqr (x); Tipe dari x bisa berupa real maupun integer. Dan hasilnya akan sama dengan tipe dari x. # Sqrt (fungsi). Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan. Sintaks: Sqrt (x); Contoh : Program Aritmatik; Uses Crt; Var x : Real; Begin Clrscr; Write('Masukkan nilai dari X = '); Readln (x); If x <0 Then x:=Abs (x); Writeln('Nilai X = ',x:5:2); Writeln ('Nilai eksponentialnya = ',EXP(x):9:3); Writeln ('Nilai logaritma alamnya = ',LN(x):9:3); Writeln ('Nilai integernya = ',INT(x):5:2); Writeln ('Nilai fraksionalnya = ',FRAC(x):5:2); Writeln ('Nilai X dipangkatkan = ',SQRT(x):9:3); Writeln ('Nilai X diakarkan = ',SQRT(x):9:3); Write('Nilai X jika dimasukkan dalam '); Writeln('fungsi Sin,Cos,Tangen: '); Writeln('- Sinus = ',Sin(x):9:3); Writeln('- Cosinus = ',Cos(x):9:3); Writeln('- Tangen = ',ArcTan(x):9:3); End. Hasilnya : masukkan nilai dari X = -2.5 Nilai X = 2.50 Nilai eksponensialnya = 12,182 Nilai logarima alamnya = 0,196 Nilai integernya = 2.00 Nilai fraksionalnya = 0.50 Nilai X dipangkatkan = 6.250 Nilai X diakarkan = 1.581 Nilai X jika dimasukkan dalam fungsi Sin,Cos,Tangen: - Sinus = 0.598 Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 12
  • 13. - Cosinus = -0.801 - Tangen = 1.190 5. Statemen-statemen untuk transfer nilai dari suatu variabel. # Chr [fungsi]. Merubah nilai dari byte ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII. Sintaks: Chr (x); Keterangan : x bertipe byte contoh : Writeln (Chr (61)); hasilnya : a # Ord [fungsi]. Merubah nilai suatu variabel dari bentuk karakter ke bentuk longint. Sintaks: Ord (x); Keteranagn : x bertipe char contoh : Writeln(Ord ('B')); hasilnya : 42 # Round [fungsi]. Membulatkan data tipe real ke data tipe longint. Sintaks: Round (x); Keterangan : Jika nilai pecahan < 0,5 maka dibulatkan kebawah. Jika nilai pecahan > 0,5 maka dibulatkan keatas. contoh : Writeln('10/3 dibulatkan = ',Round(10/3)); hasilnya : 10/3 dibulatkan = 3 # TRUNC [fungsi]. Membulatkan kebawah data tipe real ke data tipe longint. Sintaks: Trunc (x); contoh : Writeln('20/3 dibulatkan kebawah = ',Trunc (20/3)); hasilnya : 20/3 dibulatkan kebawah = 6 6. Statemen-statemen untuk memanipulasi data. # Pred [fungsi]. Memberikan nilai sebelum nilai argumen dalam urutannya dalam ASCII. Sintaks: Pred (x); # Succ [fungsi]. Memberikan nilai sesudah nilai argumen dalam urutannya dalam ASCII. Sintaks: Succ (x); # Inc[fungsi]. Menambah (increments) nilai suatu variabel. Sintaks: Inc (x,i); {i >= 1} # Dec [fungsi]. Mengurangi (decrements) nilai suatu variabel. Sintaks: DEC(x,i); {i >=1} Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 13
  • 14. 7. Statemen-statemen tambahan (warna,suara dan window). # TextColor [prosedur]. Untuk mengatur warna dari karakter-karakter di layar. Sintaks: TextColor (color : Byte); Catatan : untuk pilihan warna lihat pada buku Turbo Pascal yang anda miliki. Daftar TextColor : # TextBackGround [prosedur]. Untuk mengatur warna latar belakang dari karakter-karakter di layar. Sintaks: TextBackGround (Color : Byte); # Window [prosedur]. Untuk membuat suatu jendela (window) yang terletak pada layar. Sintaks: Window (x1,x2,y1,y2 : Byte); x1,x2 = kordinat kiri atas dengan nilai maksimal sesuai dengan mode layar. y1,y2 = kordinat kanan bawah dengan nilai maksimal sesuai dengan mode layar. # TextMode [prosedur]. Untuk mengatur lebar layar, 80 kolom atau 40 kolom. Sintaks: TextMode(Mode: Byte); Default = C80 # Sound [prosedur]. Untuk mengaktifkan suara (beep) pada internal speaker. Sintaks: Sound (Hz : word); Untuk mengnonaktifkannya, gunakan statemen NoSound. Contoh : Program Layar2; Uses Crt; Begin ClrScr; Window (5,5,20,75); TextBackGround(Red); Æanda juga bisa menggunakan angka (4) TextColor(Yellow); Sound (220); GotoXY(10,7); Writeln('I Love Dinda'); GotoXY(11,7); Writeln('Bayi Sehatku'); NoSound; End. Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 14
  • 15. Bentuk perulangan & penyeleksian Kondisi Wah gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi ……selamat mencoba. Tujuan 1. Memberikan penjelasan mengenai struktur perulangan dengan statement For, termasuk didalamnya : 1.1. Pengertian dan contoh perulangan statement For Positif. 1.2. Pengertian dan contoh perulangan statement For Negatif. 1.3. Pengertian dan contoh perulangan tersarang (Nested Loop). 2. Memberikan Penjelasan dan contoh mengenai struktur perulangan dengan statement While – Do termasuk didalamnya penjelasan mengenai While-Do tersarang (nested While-Do). 3. Memberikan penjelasan dan contoh mengenai perulangan dengan Statement Repeat- Until termasuk di dalamnya penjelasan mengenai Repeat –Until tersarang . 4. Memberikan penjelasan dan contoh mengenai penyeleksian kondisi dengan : 4.1. Statement If - Then 4.2. Statement If – Then - Else 4.3. Statement If tersarang (Nested IF) 4.4. Statement Case - Of 4.5. Statement Case – Of - Else Materi # Bentuk – bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas. # Perulangan For. Perulangan dengan statemen For digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan statemen For dapat berupa perunlangan positif dan perulangan negatif. # Perulangan For positif contoh : perulangan positif untuk satu statement : Uses Crt; Var i : Integer; Begin For i := 1 To 5 Do Writeln ('I Love Dinda’); END. Maka bila program diatas dicompile di jalankan hasilnya : I Love Dinda I Love Dinda I Love Dinda I Love Dinda I Love Dinda Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 15
  • 16. Penjelasan : Berati statemen I Love Dinda akan diulang sebanyak 5 kali yaitu dengan menghitung nilai i dari i ke 1 sampai nilai i terakhir yaitu i ke 5. # Contoh dengan menggunakan blok statement: cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan Begin dan pada akhir blok diakhiri dengan End; Uses Crt; Var i : Integer; Begin For i:= 1 To 10 Do Begin Writeln ('I Love Dinda'); { blok statement } End; End. Hasil yang akan didapat akan sama dengan contoh yang pertama, tapi yang harus diingat disini untuk penggunaan blok pada perulangan For biasanya mempunyai banyak statement [lebih dari 1 statement] # Contoh 3 : Penggunaan perulangan For dalam blok statement untuk membuat tabel Uses Crt; Var a,b,c : Integer; bagi : Real; Begin Writeln('----------------------------------------------'); Writeln(' a a*a a*a*a 1/a '); Writeln('----------------------------------------------'); For a := 1 To 10 Do Begin b:= a*a; c:=a*a*a; bagi := 1/a; Writeln(a:4,c:10,d:10,bagi:12:3); End; Writeln ('----------------------------------------------'); End. Maka hasilnya : # Perulangan For negatif Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil. Statement yang digunakan adalah For-DownTo-Do Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 16
  • 17. contoh : Uses Crt; Var i : Integer; Begin For i := 10 DownTo 1 Do Write (i:3); End. Hasil : 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 # Perulangan For tersarang Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya. Contoh : Var a,b : Integer; Begin For a := 1 To 3 Do Begin For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2); End; End. Hasil 1 1 12 2 1 22 3 1 32 # Perulangan While - Do Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Perulangan While – Do tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi. Contoh : Uses Crt; Var i : Integer; Begin i := 0; While < 5 do Begin Write (i:3); Inc (i); { sama dengan i:=i+1 } End; End. Hasilnya : 0 1 2 3 4 Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 17
  • 18. ARRAY Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut. Contoh: Var Untai : array[1..50] of Integer; Pada contoh Array dengan nama untai telah dideklarasikan dengan tipe integer, dengan jumlah elemen maksimum 50 elemen, nilai dari elemen array tersebut diatas harus bertipe integer. Contoh Program : Program Contoh_Array_Input; Uses Crt; Var Bilangan : array[1..50] of Integer; Begin ClrScr; Bilangan[1]:=3; Bilangan[2]:=29; Bilangan[3]:=30; Bilangan[4]:=31; Bilangan[5]:=23; Writeln('nilai varibel bilangan ke 3 =',Bilangan[3]); Readln; End. Array juga dapat dideklarasikan bersama dengan tipe yang beragam seperti contoh dibawah ini : Program Contoh_Deklarasi_Array_Beragam; Uses Crt; Var NPM : array[1..20] of string[10]; Nama : array[1..20] of string[25]; Nilai : array[1..20] of real; Umur : array[1..20] of byte; banyak,i : integer; Begin ClrScr; Write('Isi berapa data array yang diperlukan :');Readln(banyak); For i := 1 to banyak Do Begin Write('NPM =');Readln(NPM[i]); Write('Nama =');readln(Nama[i]); Write('Nilai=');readln(Nilai[i]); Write('Umur =');readln(Umur[i]); End; Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 18
  • 19. {cetak varibel array} Writeln('NPM NAMA NILAI UMUR '); For i:= 1 to banyak Do Begin Writeln(Npm[i]:10,Nama[i]:25,Nilai[i]:3:2,' ',Umur[i]:3); End; Readln; End. Untuk deklarasi array dapat digunakan beberapa cara seperti berikut ini : Type Angka = String[20]; Var Nama : Array [1..50] of Angka; Begin . . End. I. Deklarasi Type Indeks Skalar Indeks dari larik dapat berupa tipe skalar. Contoh. : Program Deklarasi_Indeks_Array_Skalar; Uses Crt; Var Jum : Array[(jan,feb,mar,apr,mei)] of Integer; Begin Jum[jan]:=25; Jum[feb]:=45; Jum[mar]:=21; Jum[apr]:=23; Jum[mei]:=50; Writeln('Jumlah nilai bulan maret =',Jum[mar]); Readln; End. dapat juga ditulis : type Bln = (jan,feb,mar,apr,mei); Var Jum : Array[bln] of Integer; atau : type Bln =(jan,feb,mar,apr,mei); Var Jum : Array[jan..mei] of Integer; II. Deklarasi Konstanta Array Array tidak hanya dapat berupa suatu varibel yang dideklarasikan di bagian deklarasi variabel, tetapi dapat juga berupa konstanta (const). Contoh Program : Program Contoh_Deklarasi_Array_Konstan; Uses Crt; Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 19
  • 20. Const Tetap : Array[1..4] of Integer=(7,10,21,20); Var i : Integer; Begin For i:= 1 to 4 Do Writeln('Nilai Konstan array ke ',i:2,' =',Tetap[i]); Readln; End. konstanta array dapat juga berupa ketetapan dalam bentuk karakter seperti berikut. Contoh Program : Program Contoh_Konstan_Array_Char_; Uses Crt; Const Huruf : Array[0..5] of Char=('A','B','C','D','E','F'); Var i : Integer; Begin For i:= 0 to 5 Do Writeln('Nilai konstan array ke',i:2,' = ',Huruf[i]); Readln; End. Konstanta array dapat juga berupa string seperti berikut ini. Contoh Program : Program Constanta_Array_String; Uses Crt; Type A = Array [1..5] of String; Const Nama : A = ('basic','pascal','cobol','paradox','dbase'); Var i : Integer; Begin For i:= 1 to 5 Do Writeln('Nilai Array ke-',i:2,'= ',Nama[i]); readln; end. Dalam pascal string merupakan array dari elemen- elemen karakter seperti berikut : Contoh Program : Program String_Adalah_Array_Tipe_Char; Uses Crt; Var Nama : string; i : Integer; Begin Nama:='Turbo Pascal'; For i:= 1 to Length(nama) Do Writeln('Elemen ',i,' dari ',Nama,'= ',Nama[i]); Readln; End. Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 20
  • 21. contoh program bilangan prima dengan menggunakan bantuan array. Contoh program : Program Mencari_Bilangan_Prima_Dengan_Array; Uses Crt; Var Prima : Array[1..100] of Integer; i,j : Integer; bil : Integer; Begin ClrScr; For i := 2 to 100 Do Begin Prima[i]:=i; For j:= 2 to i-1 Do Begin bil := (i mod j); {* i dibagi j dicek apakah 0*} If bil = 0 then Prima[i]:=0; {*jika habis dibagi,berarti bkn prima*} End; If Prima[i]<> 0 Then Write(Prima[i],' '); {*cetak array yg prima*} End; Readln; End. Contoh pengurutan data dengan metode buble sort, yaitu dengan cara penukaran, dapat dilihat pada contoh dibawah ini : Contoh Program : Program Penggunaan_Array_Untuk_Sortir_Buble_Sort; Uses Crt; Var nil1 : Array[1..100] of Integer; n,i,j,dum : Integer; Begin ClrScr; Write('mau isi berapa data acak (integer) ='); readln(n); For i := 1 to n Do Begin Write('Data Ke ',i,':');Readln(nil1[i]); End; {* penyapuan proses} for i:= 1 to n-1 do begin for j:= i to n do begin if nil1[j]<nil1[i] then begin dum:=nil1[j]; nil1[j]:=nil1[i]; nil1[i]:=dum; end; end; end; writeln; writeln('Hasil Sortir'); for i := 1 to n do write(nil1[i]:3); readln; Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 21
  • 22. end. III. Array Dua Dimensi Di dalam pascal Array dapat berdimensi lebih dari satu yang disebut dengan array dimensi banyak (Multidimensional array), disini akan dibahas array 2 dimensi saja. Array 2 dimensi dapat mewakili suatu bentuk tabel atau matrik, yaitu indeks pertama menunjukkan baris dan indeks ke dua menunjukkan kolom dari tabel atau matrik. 1 2 12 3 Untuk mengetahui cara mendeklarasikan dari penggunaan aray dua dimensi dapat dilihat pada listing program dibawah ini . Contoh Program: Program Deklarasi_Array_Dua_Dimensi; Uses Crt; Var Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer; i,j : Integer; Begin ClrScr; Tabel[1,1]:=1; Tabel[1,2]:=2; Tabel[2,1]:=3; Tabel[2,2]:=4; Tabel[3,1]:=5; Tabel[3,2]:=6; For I := 1 to 3 Do Begin For J:= 1 to 2 Do Begin Writeln('Elemen ',i,',',j,'= ',tabel[i,j]); End; End; Readln; End. IV. Alternatif Deklarasi Array Dua Dimensi. Ada beberapa cara dalam mendeklarasikan array dua dimensi, beberapa cara tersebut dapat dilihat dibawah ini : Contoh : Var Tabel : Array[1..3] of Array[1..2] of Byte; atau : Type Matrik = Array[1..3,1..2] of Byte; Var Tabel : Matrik; atau : Type Baris = 1..3; Kolom = 1..2; Matrik = Array[Baris,Kolom] of Byte; Var Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 22
  • 23. Tabel : Matrik; atau : Type Baris = 1..3; Kolom=1..2; Matrik= Array[Baris] of Array[Kolom] of Byte; Var Tabel : Matrik; Dibawah ini akan diberikan listing program penggunaan array dua dimensi dalam aplikasi penjumlahan matrik : Contoh Prorgam: Program Penjumlahan_Matrik; Uses Crt; Var Matrik1,Matrik2, Hasil : Array[1..3,1..2] of Integer; i,j : Integer; Begin ClrScr; { input matrik ke satu } Writeln(' Elemen matrik satu'); For i := 1 to 3 Do Begin For j := 1 to 2 Do Begin Write('Elemen baris -',i,' Kolom -',j,'= '); Readln(matrik1[i,j]); End; End; {input matrik ke dua} Writeln('input elemen matrik dua'); For i:= 1 to 3 Do Begin For j:= 1 to 2 Do Begin Write('Elemen baris -',i,' kolom -',j,'= '); Readln(matrik2[i,j]); End; End; {proses penjumlahan tiap elemen} For i := 1 to 3 Do Begin For j:= 1 to 2 Do Begin Hasil[i,j]:=Matrik1[i,j]+Matrik2[i,j]; End; End; {proses cetak hasil} For i:= 1 to 3 Do Begin For j:= 1 to 2 Do Begin Write(Hasil[i,j]:6); End; Writeln; End; Readln; Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 23
  • 24. End. V. Array Sebagai Parameter Array dapat digunakan sebagai parameter yang dikirimkan baik secara nilai (by value) atau secara acuan (by reference) ke procedure atau ke function. Procedure yang menggunakan parameter berupa array harus dideklarasikan di dalam judul procedure yang menyebutkan parameternya bertipe array. Contoh Program : Program Contoh_Pengiriman_Parameter_Array_Di_Procedure; Uses Crt; Const Garis ='---------------------------------------------------'; Type Untai = Array[1..10] of String[15]; Bulat = Array[1..10] of Integer; Huruf = Array[1..10] of Char; Var i,Banyak : Integer; Procedure Proses(Nama:Untai;Nilai:Bulat); Var Ket : String; Abjad : Char; Begin Writeln(Garis); Writeln('Nama Nilai Abjad Keterangan'); Writeln(Garis); For i := 1 to Banyak Do Begin If Nilai[i] > 90 Then Begin Abjad:='A'; Ket :='Istimewa'; End; If (Nilai[i]<90) And (Nilai[i]>70) Then Begin Abjad:='B'; Ket :='Memuaskan'; End; If (Nilai[i]<70) And (Nilai[i]>60) Then Begin Abjad:='C'; Ket :='Cukup'; End; If (Nilai[i]<60) And (Nilai[i]>45) Then Begin Abjad:='D'; Ket :='Kurang'; End; If Nilai[i]< 45 Then Begin Abjad:='E'; Ket :='Sangat kurang'; End; Writeln(Nama[i]:15,' ',Nilai[i]:4,' ',Abjad,' ',Ket:15); End; Writeln(Garis); Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 24
  • 25. End; Procedure Masuk_Data; Var Nama : Untai; Nilai : Bulat; Begin Write('Banyak data =');Readln(Banyak); For i:= 1 to Banyak Do Begin ClrScr; Writeln('Data ke - ',i); Write('Nama =');readln(Nama[i]); Write('Nilai =');readln(Nilai[i]); End; Proses(Nama,Nilai); End; {modul Utama} Begin Masuk_Data; Readln; End. Modul Belajar Pascal Khusus Lingkungan SMAN 1 Bangkinang 25