1. Keterbukaan dan Jaminan Keadilan
keterbukaan dan jaminan keadilan memang sangat penting bagi suatu bangsa. Tapi
bagaimana jika keterbukaan dan jaminan keadilan itu dikuasai oleh pihak yang bukan dari
warga suatu bangsa, dan mereka cenderung merugikan bangsa tersebut? Memang aneh. Tapi
ini yang sedang terjadi di palestina. Seluruh rakyat Palestina sudah tidak bisa merasakan
keadilan dari serangan Israel yang dibantu oleh Amerika dan sekutunya.
Ini merupakan sebuah pelanggaran besar yang seharusnya sudah diselesaikan oleh PBB yang
katanya adalah sebuah organisasi persatuan bangsa-bangsa. Harusnya jika memang begitu
PBB harusnya bisa mengutuk dan mengusir Israel dari tanah Palestina. Tapi mana?! Dari
awalnya dulu palestina adalah sebuah Negara yang utuh. Tapi sejak 1946 Palestina dipegang
oleh Inggris, Inggris memberikan izin kepada Israel untuk mendirikan negara diatas tanah
Palestina. Dan hingga sekarang tanah Palestina semakin sempit karena dikuasai oleh Israel.
Seperti yang kita ketahui Ketidakadilan dapat menciptakan kecemburuan, pertentangan,
kesenjangan dan disintegrasi bangsa. Dalam kehidupan berbangsa, ketidakadilan dapat
menimbulkan perilaku anarkis dan pertikaian antar golongan, bahkan dalam pertikaian antar
suku bangsa dapat menyebabkan perpecahan wilayah. Sedangkan dalam kehidupan
bernegara, perbuatan tidak adil dapat menyebebkan negara mengalami hambatan dalam
menjalankan roda pemerintahan sehingga mengalami keterpurukan dan berdampak pada
penderitaan rakyat. Dengan demikian keadilan adalah persyaratan bagi terwujudnya
persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan sebuah negara .
Dengan keterbukaan dan jaminan keadilan, masyarakat akan lebih mudah dalam
menyampaikan aspirasi dan pendapat yang membangun. Aspirasi dan pendapat itu ditampung
dan diseleksi, kemudian dijadikan suatu keputusan bersama yang bermanfaat. Berbagai
aspirasi yang telah menjadi keputusan bersama dapat menjadikan bangsa ini mudah mencapai
suatu keadilan. Jika masyarakat suatu bangsa telah ikut berperandan munyumbangkan
aspirasi dan pendaptnya, persatuan akan lebih mudah terwujud. Hal itu dikarenakan mereka
merasa mempunyai cita-cita, tujuan, dan peranan yang sama ketebukaan yang mensyaratkan
kesediaan semua pihak untuk menerima kenyataan merupakn pluralitas. Selain itu, di
dalamnya juga muncul perbedaan pendapat.
Jadi PBB harus adil dalam mengurusi masalah seperti ini. Ini masalah yang besar bukan
hanya bagi Palestina tapi bagi seluruh umat manusia di dunia. Sayangnya PBB tidak banyak
bertindak untuk Palestina . Mereka cenderung seperti ”mendukung ” Israel dengan aksi
biadab mereka.
Hana Nursakinah
XI-IPA