Dokumen tersebut merangkum tentang seminar tentang teknopreneurship yang diadakan oleh Winastwan Gora S. Ringkasan utamanya adalah definisi teknopreneurship sebagai kombinasi antara teknologi dan kewirausahaan, contoh kesuksesan beberapa bisnis berbasis teknologi di Indonesia, dan tips bagaimana menjadi seorang teknopreneur.
5. About Entrepreneurship Entrepreneurship = proses mengorganisasi dan mengelola resiko untuk sebuah bisnis baru. Entrepreneur = seseorang yang menciptakan bisnis/usaha dengan keberanian menanggung resiko untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang ada (Zimmerer & Scarborough, 2008).
10. Technology, What for? Meningkatkan efisiensi Meningkatkan produktivitas Meningkatkan kualitas produk Memperluas pasar Alat publikasi dan pemasaran Peran Teknologi < Meningkatkan pendapatan > < Teknologi Sebagai Komoditas >
18. Why technopreneur? (1) Jumlah Kaum Muda Di Indonesia (BPS 2009) 61.5 Juta Jumlah Sarjana Menganggur (DIKTI, 2009) 961 Ribu Jumlah Pengangguran Di Indonesia (BPS 2009) 9.26 Juta
26. Thinking Out of The Box Game Pikirkan 12 ide bagaimana handphone memberitahukan penggunanya jika ada panggilan telepon dan SMS yang masuk selain lewat suara ringtone
Tiga ciri utama seorang entrepreneur. Pertama seorang entrepreneur mampu melihat peluang bisnis yang tidak dilihat atau diperhitungkan orang lain. Ia melihat kemungkinan dan memiliki visi untuk menciptakan sesuatu yang baru yang memicu semangatnya untuk bertindak. Kedua seorang entrepreneur adalah orang yang bertindak untuk melakukan inovasi, mengubah keadaan yang tidak/kurang menyenangkan menjadi keadaan seperti yang ia inginkan. Tindakannya lah yang membuat seorang entrepreneur menjadi inovator. Ketiga, seorang entrepreneur adalah seorang pengambil risiko, baik risiko yang bersifat financial (baca : rugi), maupun risiko yang bersifat mental (baca : dianggap gagal). Dengan 3 ciri tersebut, seorang entrepreneur sejati seperti seorang “perintis kawasan baru” atau “pendaki gunung” yang selalu mencari puncak-puncak baru untuk ditaklukan.
- Jangan tinggalkan pendidikan formal, tetapi justru gunakan pendidikan formal untuk mempelajari lebih banyak hal demi mewujudkan impian sebagai entrepreneur. - Tidak ada kata terlalu cepat atau terlalu lambat untuk menjadi entrepreneur. Yang penting pelajari segala hal untuk mewujudkan impian itu. Pilih bidang usaha yang sesuai dengan minat, pendidikan dan bakat-bakat terbaik kita. Bidang usaha yang menumbuhkan mimpi-mimpi yang memasok energi dan membuat kita tetap bersemangat untuk berusaha, terutama jika sejumlah tangtangan menghambat langkah ke depan.
Mencari mitra bisnis seperti mencari istri. Tak perlu tergesa-gesa, namun gunakan semua jalur yang mungkin untuk memperoleh informasi seluas-luasnya. Jika masih ragu bersabarlah, jika Anda yang perlu rendah hatilah. Tetaplah memperjelas kriteria dari mitra bisnis yang kita cari.