Teks ini merangkum nasihat-nasihat bijak dari tokoh-tokoh Islam tentang pentingnya ilmu dan amal. Di antaranya adalah pentingnya menuntut ilmu karena Allah, mempelajari ilmu dari guru sebagai ibadah, mengajarkan ilmu kepada orang lain adalah shadaqah, dan bahwa amal adalah yang membuat keyakinan seseorang meningkat di sisi Allah. Teks ini juga menekankan pentingnya mempraktikkan
2. Seayat Ilmu
“Menuntut ilmu karena Allah adalah bukti
ketundukan pada-Nya. Mempelajarinya dari
seorang guru adalah ibadah. Duduk di tengah
kajiannya adalah taman Firdaus. Membahasnya
adalah bagian dari jihad. Mengajarkannya adalah
tasbih. Menyampaikan kepada orang yang tidak
tahu adalah shadaqah. Mencurahkannya kepada
orang yang berhak menerimanya adalah qurbah.”
(Mu’adz ibn Jabal Radhiyallahu ‘Anhu)
3. Para Pemikul Kesejatian
“Seorang berilmu berjumlah beranjak dari
kebodohan atau apa yang diilmuinya, hingga dia
mengamalkannya.”
(Fudhail ibn ‘Iyadh)
4. Jalan Cahaya
“Kuadukan pada Imam Waki’ buruknya hafalan.
Maka dia arahkan aku tinggalkan kemaksiatan.
Nasihatnya, sungguh ilmu Allah adalah cahaya. Dan
cahaya Allah tak diberikan pada pendurhaka.”
(Imam Asy-Syafi’i)
5. Penggamit Hati
Mari cemburu pada mereka yang selalu
Bercumbu dengan ilmu
Berlimpah dengan dakwah
Bermesra dengan Allah
(Salim A. Fillah)
6. Pencerah Tempat dan Zaman
Kenalkan matahari pada mereka yang buta
Dengan hangatnya, bukan terangnya.
(Salim A. Fillah)
7. Berpelangi dalam Cinta
Dia yang mengkaji Alquran agunglah bobotnya.
Dia yang mempelajari fiqh mulialah kadarnya.
Dia yang menulis hadis menguatlah hujjahnya.
(Imam Asy-Syafi’i)
8. Setitis Rizqi
Hamba-hamba yang lalai berjuang keras terhadap
rizqi yang sudah dijaminkan, tapi mereka
mengabaikan taat yang telah diwajibkan. Para
kekasih Allah memahami, baik rizqi yang mereka
nikmati maupun kerja yang mereka baktikan;
keduanya adalah karunia Rabb mereka, untuk
disyukuri dan diihsankan. Inilah setitis rizqi di lapis-
lapis keberkahan, apa yang sedikit lagi mencukupi,
lebih baik daripada segala yang banyak tapi
melalaikan.
(Salim A. Fillah)
9. Cicak di Dinding dan Keyakinan
Utuh
Barang siapa memperbagus hal-hal
tersembunyinya, niscaya Allah jelitakan apa yang
tampak dari dirinya.
Barang siapa memperbaiki hubungannya dengan
Allah, niscaya Allah baikkan hubungannya dengan
sesama.
Barang siapa disibukkan oleh urusan agamanya,
maka Allah yang kan mencukupinya dalam perkara
dunia.
(‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz)
10. Soal Rasa
Aku tahu, rizqiku takkan diambil orang, karenanya
hatiku tenang.
Aku tahu, amalku takkan dikerjakan orang,
karenanya kusibuk berjuang.
(Hasan al-Bashri)
11. Bukan Empunya, Tapi Apa
Jawabnya
“Duhai yang akan dituntut sebab amalnya, yang
akan dimintai pertanggungjawaban atas
perbuatannya, yang tertulis lengkap segala
ucapannya, yang akan diselidik segala keadaannya;
kelalaianmu atas hal ini sungguh menakjubkan!”
(Ibn al-Jauzy)
12. Jalan Tak Terduga
Segala luka dan kecewa tampaknya kan malu dan
meniada....
Ketika kita insyafi bahwa, Allah Yang Maha
Mengatur tak pernah keliru, tak pernah aniaya....
(Salim A. Fillah)
13. Harta Qarun dan Warisan
Sulaiman
Nikmat Allah lebih banyak daripada keluhan kita...
Hidayah-Nya lebih mahal daripada kehilangan
kita...
Ampunan-Nya lebih besar daripada dosa kita...
(Salim A. Fillah)
14. Bekerja, Betapa Nikmatnya
Kedua tangan ini tercipta untuk bekerja. Jika tak
disibukkan dalam kerja ketaatan, ia kan tetap
bergiat dalam kemaksiatan.
(‘Umar ibn al-Khaththab)
15. Halal, Akar Kebaikan
Demi Allah, memastikan halalnya satu suapan ke
mulutku, lebih aku sukai daripada bershadaqah
seribu dinar.
(‘Abdullah ibn ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhu)
16. Segerak Amal
Pada iman di lapis-lapis keberkahan; amal-lah yang
membuat kita menjulang, menggapai cakrawala
luas, dan mampu memberi naungan dengan
rimbuhn daun-daun.
Amal-lah yang dilihat dan berharga di sisi Allah,
Rasul-Nya, dan para peyakin sejati.
Amal-lah yang mengantarkan keyakinan kita
menggapai tempat di dekat ‘Arsyi-Nya yang mulia.
Amal-lah yang melonjakkan pinta dan doa kita ke
haribaan-Nya.
(Salim A. Fillah)
18. Jika Hati
Jika hati senantiasa berniat baik
Allah kan pertemukan ia dengan hal-hal baik
Tempat-tempat baik, orang-orang baik
Atau kesempatan berbuat baik
Jika hati dilatih agar bahagianya bersebab taat
Kegembiraannya terhadap karunia kan berlipat
Rasa syukurnya atas segala kan menguat
19. Tapi jika hati hanya terbiasa bahagia bersebab karunia
Kepekaannya terhadap nikmat kan berkurang
Kekuatannya untuk bersyukur kian hilang
Jika hati dilatih agar sedihnya bersebab maksiat
Daya perbaikan dirinya kan berkembang
Kekuatan sabarnya menghadapi musibah kan menjulang
Tapi jika hati hanya terbiasa bersedih
Bersebab sempit, kurang, dan kehilangan
Amal durhaka akan menjadi ringan
Dosa-dosa pun terasa sebagai kenikmatan
(Salim A. Fillah)
20. Berturut di Jalan Runtut
Atas yang beragama wajiblah ilmui Sebab Allah
tidaklah sudi
Diibadahi dengan kebodohan jahili
(Asy-Sya’rawi)
21. Kata Mutiara ini hanya merupakan inti/tema dari setiap
pembahasan.
To be continued~
Semoga bbermanfaat