SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
ACHMAD IMAM SYA’RONI (121910101118)
RYAN ADITYA (121910101115)
SHEPTA SETIAWAN (121910101116)
Gabungan antara dua atau lebih proses
permesinan non konvensional dengan dikombinasikan
lucutan listrik atau interaksi elektrokimia yang
bertujuan untuk mendapatkan keunggulan ganda dan
menghindari atau mengurangi efek buruk dari proses
tunggal.
Alasan mengembangan proses permesinan hibrid adalah
untuk mendapatkan keunggulan ganda dan
menghibrida atau mengurangi efek buruk dari proses
tunggal.
 Abrasive Electrical Discharge Machining (AEDM)
 Abrasive Electrochemical Machining (AECM)
 Abrasive Electro-Chemical-Discharge Machining

(AECDM)
 Abrasif dengan berbasis komputer sebegai pengendali

utamanya.
 Sebuah metode menghilangkan benda keja yang tak
diinginkan dengan serangkaian lucutan listrik dengan
cepat berbentuk lengkungan.
 Produk yang sering dikerjakan yaitu yang dies dan
mould-nya memiliki kekerasan yang tinggi.
 Abrasif dengan proses elektrolisis yaitu proses yang

dapat mengubah energi listrik menjadi energi kimia
 Prinsip kerjanya yaitu benda kerja dihubungkan pada
sumber arus searah yang bermuatan positif sedangkan
pahat pada yang negatif dan cairan elektrolit dialirkan
diantara keduanya.
 Gabungan dari keduanya, abrasif dengan proses

elektrolisis yang berbasis komputer.
 Lucutan energi listrik dipadukan dengan cairan
elektrolit dalam proses pembentukan benda kerja.
 Proses ini sangat penting karena dapat memesin
berbagai bahan termasuk logam, keramik, komposit,
alumina, kaca, dll.
 Abrasive Electrochemical Grinding (AECG)
 Abrasive Electrical Discharge Grinding (AEDG)
 Electrochemical Honing (ECH)
 AEDG adalah proses lucutan listrik terkendali dibantu

dengan penggerindaan mekanis.
 Fungsi grinding wheel disini adalah sebagai isolator
antara benda kerja dengan pahat agar tidak terjadi
short circuit diantara kedua benda tersebut,untuk
membuang lapisan penghalang(passive layer).
 Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga arus
listrik tetap konstan
 Proses lucutan listrik terkendali dibantu dengan

penggerindaan mekanis
 Keuntungan: Gaya pengerindaan yang lebih kecil,
keausan roda gerinda rendah, merupakan metode
yang efektif untuk men-dressing roda gerinda, efektif
mencegah chipping , swa-dressing
 Proses menghaluskan permukaan diameter dengan

elektrolisis untuk permukaan yang kekasarannya
dibawah 6,3 mikron dan biasanya mempunyai hasil 2
alur yang bersilangan bila dilihat mata
 Abrasive Electrochemical Finishing (AECF)
 Abrasive Electrical Discharge Finishing (AEDF)
 Ultrasonic Electrochemical Machining (USECM)
 Permesinan hibrida yang menggabungkan teknik ECM








dan EDM, atau biasa disebut proses Electrochemical
spark machining (ESCM)
Proses ini berpotensi digunakan pada :
Fabrikasi mikro miniatur mesin perkakas untuk
permesinan mikro
Fabrikasi mikro filter mikro yang diperlukan pada
proses EDM mikro
Pengelasan sambungan mikro pelat dan foil tembaga
Fabrikasi komponen miniatur
Perlakuan panas
 Adalah penggabungan electrical discharge machining

dengan ultrasonic machining
 Mempunyai konsekuensi yang menguntungkan
seperti teknologi permesinan, parameter kerja, mutu
permukaan hasil permesinan dan menguntungkan
dari segi teknis dan ekonomis
 Osilasi akustik ulta yang overlap dengan lucutan
listrik menuntun keefek menguntungkan dalam
permesinan melalui fenomena kaviti.
 Pencampuran bubuk (powder) di dalam fluida

dielektikum pada proses EDM
 Efek sifat bubuk terhadap permukaan akhir
menghasilkan kehalusan permukaan yang berbeda
tergantung dari jenis bubuk yang dipakai.
 Bubuk yang dicampurkan ke dalam fluida

dielektrikum berpengaruh terhadap hasil akhir tingkat
kehalusan permukaan benda kerja.
 Jika bubuk yang dipergunakan tidak sesuai maka hasil
akhirnya menjadi lebih buruk dari hasil akhir proses
EDM murni.
 Masih merupakan proses penelitian yang mempelajari

tentang efek getaran ultrasonik dalam meningkatkan
efisiensi EDM
 Keuntungan : Menaikkan efisiensi permesinan
 Pemberian efek getaran baik ultrasonik atau bukan
dapat menghasilkan kenaikan efisiensi permesinan
secara nyata.Tapi efek getaran untuk tiap mateial
berbeda.
 Salah satu eksperimen dilakukan terhadap bahan

ss304 berbentuk bujur sangkar dan batang tembaga
berdiameter 12,5 mm sebagai elektrode pahat.
 Benda kerja diletakkan pada bergetar.
 Power amplifier dan generator memacu penggetar dan
mengandilikan frekuensi dan amplitudo ouput.
 Untuk pengalibrasian terhadap amplitudo dan
frekuensi dilengkapi dengan accelerometer dan
sebuah pengakuisisi (DAQ)
 Efek penggunaan getaran frekuensi rendah dapat

menaikkan efek penggelontoran.
 Naiknya frekuensi mempengaruhi waktu permesinan.
 Saat amplitudo rendah maka frekuensi akan naik dan
pengikisan dapat berlangsung dengan baik.
Permesinan hibrida 12

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Reforming american society 1830s
Reforming american society 1830sReforming american society 1830s
Reforming american society 1830sleightoj
 
Biografia del padre
Biografia del padreBiografia del padre
Biografia del padremaite-jen
 
Grondwater introductie
Grondwater introductieGrondwater introductie
Grondwater introductiehillegersberg
 
Pasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahPasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahFebrie Dwi Cahya
 
Tanzmi̇at Dönemi Başlangıcı
Tanzmi̇at Dönemi BaşlangıcıTanzmi̇at Dönemi Başlangıcı
Tanzmi̇at Dönemi Başlangıcıyildirimcelik54
 
2850 20 unit 202 physical and mechanical properties of materials
2850 20 unit 202 physical and mechanical properties of materials2850 20 unit 202 physical and mechanical properties of materials
2850 20 unit 202 physical and mechanical properties of materialsmattweetman
 
Molina liliana medidas de almacenamiento
Molina liliana medidas de almacenamientoMolina liliana medidas de almacenamiento
Molina liliana medidas de almacenamientoLiliana Molina
 

Destaque (10)

Reforming american society 1830s
Reforming american society 1830sReforming american society 1830s
Reforming american society 1830s
 
Biografia del padre
Biografia del padreBiografia del padre
Biografia del padre
 
Grondwater introductie
Grondwater introductieGrondwater introductie
Grondwater introductie
 
The Psychology of Waiting Lines
The Psychology of Waiting LinesThe Psychology of Waiting Lines
The Psychology of Waiting Lines
 
Pasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahPasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariah
 
Tanzmi̇at Dönemi Başlangıcı
Tanzmi̇at Dönemi BaşlangıcıTanzmi̇at Dönemi Başlangıcı
Tanzmi̇at Dönemi Başlangıcı
 
2850 20 unit 202 physical and mechanical properties of materials
2850 20 unit 202 physical and mechanical properties of materials2850 20 unit 202 physical and mechanical properties of materials
2850 20 unit 202 physical and mechanical properties of materials
 
Bagozzi
BagozziBagozzi
Bagozzi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Molina liliana medidas de almacenamiento
Molina liliana medidas de almacenamientoMolina liliana medidas de almacenamiento
Molina liliana medidas de almacenamiento
 

Semelhante a Permesinan hibrida 12

Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...ejacock
 
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamEssyKarundeng
 
PPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBM
PPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBM
PPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMRobertoAbimanyu1
 
128 222-1-pb
128 222-1-pb128 222-1-pb
128 222-1-pbRino Muti
 
Kompetensi kp mpi 602.01 cnc edm die sinker
Kompetensi kp mpi 602.01 cnc edm die sinkerKompetensi kp mpi 602.01 cnc edm die sinker
Kompetensi kp mpi 602.01 cnc edm die sinkerMuhamad Faizal Rosli
 
dasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxdasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxKevinCarrillo74
 
4. Photo chemical machining.pptx
4. Photo chemical machining.pptx4. Photo chemical machining.pptx
4. Photo chemical machining.pptxAnggiSetiawan27
 

Semelhante a Permesinan hibrida 12 (9)

Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
 
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamProses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan Logam
 
PPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBM
PPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBM
PPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBMPPTTRAININGUBM
 
128 222-1-pb
128 222-1-pb128 222-1-pb
128 222-1-pb
 
Kompetensi kp mpi 602.01 cnc edm die sinker
Kompetensi kp mpi 602.01 cnc edm die sinkerKompetensi kp mpi 602.01 cnc edm die sinker
Kompetensi kp mpi 602.01 cnc edm die sinker
 
dasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptxdasar sistem elektronika.pptx
dasar sistem elektronika.pptx
 
4. Photo chemical machining.pptx
4. Photo chemical machining.pptx4. Photo chemical machining.pptx
4. Photo chemical machining.pptx
 
5573 1-8936-1-10-20130525 3
5573 1-8936-1-10-20130525 35573 1-8936-1-10-20130525 3
5573 1-8936-1-10-20130525 3
 
5573 1-8936-1-10-20130525 2
5573 1-8936-1-10-20130525 25573 1-8936-1-10-20130525 2
5573 1-8936-1-10-20130525 2
 

Último

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Último (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

Permesinan hibrida 12

  • 1. ACHMAD IMAM SYA’RONI (121910101118) RYAN ADITYA (121910101115) SHEPTA SETIAWAN (121910101116)
  • 2. Gabungan antara dua atau lebih proses permesinan non konvensional dengan dikombinasikan lucutan listrik atau interaksi elektrokimia yang bertujuan untuk mendapatkan keunggulan ganda dan menghindari atau mengurangi efek buruk dari proses tunggal. Alasan mengembangan proses permesinan hibrid adalah untuk mendapatkan keunggulan ganda dan menghibrida atau mengurangi efek buruk dari proses tunggal.
  • 3.  Abrasive Electrical Discharge Machining (AEDM)  Abrasive Electrochemical Machining (AECM)  Abrasive Electro-Chemical-Discharge Machining (AECDM)
  • 4.  Abrasif dengan berbasis komputer sebegai pengendali utamanya.  Sebuah metode menghilangkan benda keja yang tak diinginkan dengan serangkaian lucutan listrik dengan cepat berbentuk lengkungan.  Produk yang sering dikerjakan yaitu yang dies dan mould-nya memiliki kekerasan yang tinggi.
  • 5.  Abrasif dengan proses elektrolisis yaitu proses yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kimia  Prinsip kerjanya yaitu benda kerja dihubungkan pada sumber arus searah yang bermuatan positif sedangkan pahat pada yang negatif dan cairan elektrolit dialirkan diantara keduanya.
  • 6.  Gabungan dari keduanya, abrasif dengan proses elektrolisis yang berbasis komputer.  Lucutan energi listrik dipadukan dengan cairan elektrolit dalam proses pembentukan benda kerja.  Proses ini sangat penting karena dapat memesin berbagai bahan termasuk logam, keramik, komposit, alumina, kaca, dll.
  • 7.  Abrasive Electrochemical Grinding (AECG)  Abrasive Electrical Discharge Grinding (AEDG)  Electrochemical Honing (ECH)
  • 8.  AEDG adalah proses lucutan listrik terkendali dibantu dengan penggerindaan mekanis.  Fungsi grinding wheel disini adalah sebagai isolator antara benda kerja dengan pahat agar tidak terjadi short circuit diantara kedua benda tersebut,untuk membuang lapisan penghalang(passive layer).  Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga arus listrik tetap konstan
  • 9.  Proses lucutan listrik terkendali dibantu dengan penggerindaan mekanis  Keuntungan: Gaya pengerindaan yang lebih kecil, keausan roda gerinda rendah, merupakan metode yang efektif untuk men-dressing roda gerinda, efektif mencegah chipping , swa-dressing
  • 10.  Proses menghaluskan permukaan diameter dengan elektrolisis untuk permukaan yang kekasarannya dibawah 6,3 mikron dan biasanya mempunyai hasil 2 alur yang bersilangan bila dilihat mata
  • 11.  Abrasive Electrochemical Finishing (AECF)  Abrasive Electrical Discharge Finishing (AEDF)  Ultrasonic Electrochemical Machining (USECM)
  • 12.  Permesinan hibrida yang menggabungkan teknik ECM       dan EDM, atau biasa disebut proses Electrochemical spark machining (ESCM) Proses ini berpotensi digunakan pada : Fabrikasi mikro miniatur mesin perkakas untuk permesinan mikro Fabrikasi mikro filter mikro yang diperlukan pada proses EDM mikro Pengelasan sambungan mikro pelat dan foil tembaga Fabrikasi komponen miniatur Perlakuan panas
  • 13.  Adalah penggabungan electrical discharge machining dengan ultrasonic machining  Mempunyai konsekuensi yang menguntungkan seperti teknologi permesinan, parameter kerja, mutu permukaan hasil permesinan dan menguntungkan dari segi teknis dan ekonomis  Osilasi akustik ulta yang overlap dengan lucutan listrik menuntun keefek menguntungkan dalam permesinan melalui fenomena kaviti.
  • 14.  Pencampuran bubuk (powder) di dalam fluida dielektikum pada proses EDM  Efek sifat bubuk terhadap permukaan akhir menghasilkan kehalusan permukaan yang berbeda tergantung dari jenis bubuk yang dipakai.
  • 15.  Bubuk yang dicampurkan ke dalam fluida dielektrikum berpengaruh terhadap hasil akhir tingkat kehalusan permukaan benda kerja.  Jika bubuk yang dipergunakan tidak sesuai maka hasil akhirnya menjadi lebih buruk dari hasil akhir proses EDM murni.
  • 16.
  • 17.
  • 18.  Masih merupakan proses penelitian yang mempelajari tentang efek getaran ultrasonik dalam meningkatkan efisiensi EDM  Keuntungan : Menaikkan efisiensi permesinan  Pemberian efek getaran baik ultrasonik atau bukan dapat menghasilkan kenaikan efisiensi permesinan secara nyata.Tapi efek getaran untuk tiap mateial berbeda.
  • 19.
  • 20.  Salah satu eksperimen dilakukan terhadap bahan ss304 berbentuk bujur sangkar dan batang tembaga berdiameter 12,5 mm sebagai elektrode pahat.  Benda kerja diletakkan pada bergetar.  Power amplifier dan generator memacu penggetar dan mengandilikan frekuensi dan amplitudo ouput.  Untuk pengalibrasian terhadap amplitudo dan frekuensi dilengkapi dengan accelerometer dan sebuah pengakuisisi (DAQ)
  • 21.  Efek penggunaan getaran frekuensi rendah dapat menaikkan efek penggelontoran.  Naiknya frekuensi mempengaruhi waktu permesinan.  Saat amplitudo rendah maka frekuensi akan naik dan pengikisan dapat berlangsung dengan baik.