SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
Gangguan Seksualitas
         dan Identitas Gender
Gangguan identitas gender
Merupakan ketidakpuasan psikologis terhadap
gender biologisnya sendiri, gangguan dalam
memahami identitasnya sendiri—sebagai laki-laki
atau perempuan. Tujuan utamanya bukan
rangsangan seksual namun lebih pada keinginan
untuk menjalani kehidupan lawan jenisnya.
Penyebab
  Adanya predisposisi biologis, tingkat hormon
  testosteron atau estrogen yang agak lebih
  tinggi pada periode tertentu dalam
  perkembangan---karena obat yang diminum
  ibu saat hamil, perhatian atau kontak fisik
  berlebihan pada ibu, pola asuh dalam
  keluarga, proses belajar yang salah.
Disfungsi Seksual
Pengertian:
    Gangguan seksual di mana klien mengalami
    kesulitan untuk berfungsi secara adekuat ketika
    melakukan hubungan seksual.
Meliputi:
4. Gangguan nafsu seksual hipoaktif
    Minat terhadap kegiatan atau fantasi seksual yang
    sangat kurang yang mestinya tidak diharapkan bila
    dilihat dari umur dan situasi kehidupan yang
    bersangkutan.
2. Gangguan aversi seksual
  Merupakan perasaan tidak suka yang
  persisten dan ekstrim terhadap kontak seksual
  atau kegiatan serupa.
3. Gangguan rangsangan seksual:
  a. Pada laki-laki:
      Ketidakmampuan sebagian laki-laki untuk
  mencapai atau mempertahankan ereksi penis
  sampai aktivitas seksual selesai dan ini terjadi
  berulangkali.
b. Gangguan pada perempuan:
    Ketidakmampuan         sebagianperempuan
untuk mencapai atau          mempertahankan
lubrikasi    vagina       dan          respon
keterangsangan seksual yang membuat vagina
membesar sampai aktivitas seksual selesai
dan keadaan ini terjadi berulangkali.
4. Gangguan orgasme
b. Orgasme terhambat/inhibited orgasm
    Ketidakmampuan mencapai orgasme meskipun
    nafsu seksual dan keterangsangan seksualnya
    adekuat, biasanya terjadi pada perempuan, jarang
    terjadi pada laki-laki.
d. Gangguan orgasme pada perempuan
    Orgasme yang terlambat atau tidak terjadi sama
    sekali, yang terjadi berulangkali pada sebagian
    perempuan, menyusul fase perangsangan seksual
    yang normal; berhubungan dengan pengalaman
    sebelumnya dn stimulasi saat itu.
c. Gangguan orgasme pada laki-laki
     idem.
d. Ejakulasi dini
     Ejakulasi sebelum orang menginginkannya, dengan
     stimulasi minimal dan keadaan ini terjadi
     berulangkali
5. Gangguan nyeri seksual
     Merupakan nyeri genital yang berulangkali terjadi,
     yang dialami oleh laki-laki dan perempuan,
     sebelum, selama dan sesudah berhubungan
     seksual.
a. Dyspareunia
   Rasa sakit/nyeri atau perasaan tidak nyaman
   selama melakukan hubungan seksual
c. Vaginismus
   Spasme/kejang urat pada otot2 di pertiga
   luar vagina, yang terjadi di luar kehendak,
   yang mengganggu hubungan seksual dan
   keadaan ini berulangkali terjadi
Penyebab disfungsi seksual
• Faktor pekerjaan
• Penyakit2 biologis, sakit kronis
• Penggunaan obat tertentu---anti depresan,
  obat tekanan darah tinggi, alkoholisme
• Kecemasan, proses kognitif yang negatif, afek
  negatif, stres
• Pengalaman traumatik masa lalu
Gangguan Rangsangan Seksual/Parafilia
Parafilia adalah gangguan dan penyimpangan seksual di
    mana rangsangan seksual muncul secara eksklusif
    dalam konteks objek2 atau individu2 yang tidak
    semestinya.
Gangguan tersebut terdiri atas:
• Fetisisme
    Dorongan, fantasi, dan perilaku yang merangsang
    secara seksual yang melibatkan penggunaan
    benda2 tak hidup dan tak lazim, yang
    mengakibatkan distres dan hendaya dalam
    kehidupan, dan berulangkali terjadi.
1. Voyeurism
   Parafilia di mana rangsangan seksualnya
   berasal dari melihat individu yang tidak
   menaruh curiga sedang membuka pakaian
   atau telanjang.
3. Exhibitionism
   Kepuasan seksual diperoleh dengan
   mempertontonkan alat kelamin pada orang2
   yang tidak menaruh rasa curiga.
4. Transvestic fetishism
  Parafilia di mana individu, biasanya laki-laki
  terangsang secara seksual atau mengalami
  kepuasan dengan mengenakan pakaian yang
  biasa dikenakan lawan jenisnya.
5. Sexual sadism
  Parafilia di mana rangsangan seksualnya
  berhubungan        dengan   menyakiti   atau
  menghina
6. Sexual masochism
   Parafilia    di  mana      rangsangan    seksualnya
   berhubungan dengan disakiti dan dihina.
7. Pedophilia
   Parafilia yang melibatkan ketertarikan seksual yang
   kuat terhadap anak2.
8. Incest
   Ketertarikan seksual yang menyimpang yang
   diarahkan pada anggota keluarga sendiri, sering kali
   berupa ketertarikan ayah terhadap putrinya yang
   mulai matang secara fisik.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidMasben27
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptssuser1a94271
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwaFransiska Oktafiani
 
Retardasi mental (i)
Retardasi mental (i)Retardasi mental (i)
Retardasi mental (i)dadadony
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepChristine Aie
 
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaAsuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaRama Laweru
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaAmalia Senja
 
Proposal terapi aktivitas kelompok pk
Proposal terapi aktivitas kelompok pkProposal terapi aktivitas kelompok pk
Proposal terapi aktivitas kelompok pklukmanur hayadi
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptxKESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptxkartikaardhya
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwadadadony
 
Asuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisAsuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisichank nadar
 

Mais procurados (20)

asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Kejang Demam
Kejang DemamKejang Demam
Kejang Demam
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Retardasi mental (i)
Retardasi mental (i)Retardasi mental (i)
Retardasi mental (i)
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hep
 
Disfungsi seksual
Disfungsi seksualDisfungsi seksual
Disfungsi seksual
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaAsuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Proposal terapi aktivitas kelompok pk
Proposal terapi aktivitas kelompok pkProposal terapi aktivitas kelompok pk
Proposal terapi aktivitas kelompok pk
 
ppt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresippt psikologi Depresi
ppt psikologi Depresi
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptxKESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
KESEHATAN JIWA PADA LANSIA.pptx
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
Asuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditisAsuhan keperawatan tiroiditis
Asuhan keperawatan tiroiditis
 

Destaque (20)

Gangguan mood
Gangguan moodGangguan mood
Gangguan mood
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
 
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)Beriman tanpa rasa takut   irshad manji (edisi indonesia)
Beriman tanpa rasa takut irshad manji (edisi indonesia)
 
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategi
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategiHubungan kepemimpinan, budaya dan strategi
Hubungan kepemimpinan, budaya dan strategi
 
Stepahanie G - Resume 2016
Stepahanie G - Resume 2016Stepahanie G - Resume 2016
Stepahanie G - Resume 2016
 
AñO 7 Nº 23 Enero 1994
AñO 7 Nº 23 Enero 1994AñO 7 Nº 23 Enero 1994
AñO 7 Nº 23 Enero 1994
 
Como se navegar com segurança
Como se navegar com segurançaComo se navegar com segurança
Como se navegar com segurança
 
Informayica
InformayicaInformayica
Informayica
 
Projeto Boas Práticas
Projeto Boas PráticasProjeto Boas Práticas
Projeto Boas Práticas
 
AñO 3 Nº 9 Marzo 1990
AñO 3 Nº 9 Marzo 1990AñO 3 Nº 9 Marzo 1990
AñO 3 Nº 9 Marzo 1990
 
PresentacióN DDHH y GV
PresentacióN DDHH y GVPresentacióN DDHH y GV
PresentacióN DDHH y GV
 
Apresentação Atendimento
Apresentação AtendimentoApresentação Atendimento
Apresentação Atendimento
 
Fotografias Tolerancia
Fotografias ToleranciaFotografias Tolerancia
Fotografias Tolerancia
 
FOSFORO
FOSFOROFOSFORO
FOSFORO
 
Jesucristo En El Restaurante
Jesucristo En El RestauranteJesucristo En El Restaurante
Jesucristo En El Restaurante
 
Lo S A Dh Es Iv Os
Lo S  A Dh Es Iv OsLo S  A Dh Es Iv Os
Lo S A Dh Es Iv Os
 
K Jet - Munir Sadala
K Jet - Munir SadalaK Jet - Munir Sadala
K Jet - Munir Sadala
 
Generar tràfic i vendes a Internet
Generar tràfic i vendes a InternetGenerar tràfic i vendes a Internet
Generar tràfic i vendes a Internet
 
41.julho 2012 revista
41.julho 2012 revista41.julho 2012 revista
41.julho 2012 revista
 

Semelhante a Gangguan Seksual dan Identitas Gender

Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualSulistia Rini
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Desi Ardhina
 
Gangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminGangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminwidyawira3
 
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksualcute anna
 
Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasar
Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasarMencegah Kekerasan Seksual sekolah dasar
Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasarmralfiyan
 
L G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptL G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptkocankocan
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksualSulistia Rini
 
MASALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_pptx.pptx
MASALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_pptx.pptxMASALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_pptx.pptx
MASALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_pptx.pptxpuskesmassukadami
 
(D)_Kelompok 8_Gender Dysphoria dan Paraphilic Disorder.pptx
(D)_Kelompok 8_Gender Dysphoria dan Paraphilic Disorder.pptx(D)_Kelompok 8_Gender Dysphoria dan Paraphilic Disorder.pptx
(D)_Kelompok 8_Gender Dysphoria dan Paraphilic Disorder.pptxDestriani9
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaAsyifa Adawiyah
 
Inilah dampak buruk jika terlalu sering mengeluarkan sperma
Inilah dampak buruk jika terlalu sering mengeluarkan spermaInilah dampak buruk jika terlalu sering mengeluarkan sperma
Inilah dampak buruk jika terlalu sering mengeluarkan spermaAhmad Fanan
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualbkupstegal
 
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptxMelihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptxazmimustaqim2
 
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptxPendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptxAdityaPutra974399
 

Semelhante a Gangguan Seksual dan Identitas Gender (20)

Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
 
012 aneruksia seksual
012 aneruksia seksual012 aneruksia seksual
012 aneruksia seksual
 
Paraphilic Disorder
Paraphilic DisorderParaphilic Disorder
Paraphilic Disorder
 
Gangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminGangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelamin
 
Phedofilia ppt
Phedofilia pptPhedofilia ppt
Phedofilia ppt
 
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksual
 
Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasar
Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasarMencegah Kekerasan Seksual sekolah dasar
Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasar
 
L G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptL G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).ppt
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksual
 
MASALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_pptx.pptx
MASALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_pptx.pptxMASALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_pptx.pptx
MASALAH_KESEHATAN_REPRODUKSI_pptx.pptx
 
(D)_Kelompok 8_Gender Dysphoria dan Paraphilic Disorder.pptx
(D)_Kelompok 8_Gender Dysphoria dan Paraphilic Disorder.pptx(D)_Kelompok 8_Gender Dysphoria dan Paraphilic Disorder.pptx
(D)_Kelompok 8_Gender Dysphoria dan Paraphilic Disorder.pptx
 
Dunia Remaja
Dunia RemajaDunia Remaja
Dunia Remaja
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita Lansia
 
Inilah dampak buruk jika terlalu sering mengeluarkan sperma
Inilah dampak buruk jika terlalu sering mengeluarkan spermaInilah dampak buruk jika terlalu sering mengeluarkan sperma
Inilah dampak buruk jika terlalu sering mengeluarkan sperma
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
 
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptxMelihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
 
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptxPendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
 

Último

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Último (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Gangguan Seksual dan Identitas Gender

  • 1. Gangguan Seksualitas dan Identitas Gender Gangguan identitas gender Merupakan ketidakpuasan psikologis terhadap gender biologisnya sendiri, gangguan dalam memahami identitasnya sendiri—sebagai laki-laki atau perempuan. Tujuan utamanya bukan rangsangan seksual namun lebih pada keinginan untuk menjalani kehidupan lawan jenisnya.
  • 2. Penyebab Adanya predisposisi biologis, tingkat hormon testosteron atau estrogen yang agak lebih tinggi pada periode tertentu dalam perkembangan---karena obat yang diminum ibu saat hamil, perhatian atau kontak fisik berlebihan pada ibu, pola asuh dalam keluarga, proses belajar yang salah.
  • 3. Disfungsi Seksual Pengertian: Gangguan seksual di mana klien mengalami kesulitan untuk berfungsi secara adekuat ketika melakukan hubungan seksual. Meliputi: 4. Gangguan nafsu seksual hipoaktif Minat terhadap kegiatan atau fantasi seksual yang sangat kurang yang mestinya tidak diharapkan bila dilihat dari umur dan situasi kehidupan yang bersangkutan.
  • 4. 2. Gangguan aversi seksual Merupakan perasaan tidak suka yang persisten dan ekstrim terhadap kontak seksual atau kegiatan serupa. 3. Gangguan rangsangan seksual: a. Pada laki-laki: Ketidakmampuan sebagian laki-laki untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis sampai aktivitas seksual selesai dan ini terjadi berulangkali.
  • 5. b. Gangguan pada perempuan: Ketidakmampuan sebagianperempuan untuk mencapai atau mempertahankan lubrikasi vagina dan respon keterangsangan seksual yang membuat vagina membesar sampai aktivitas seksual selesai dan keadaan ini terjadi berulangkali.
  • 6. 4. Gangguan orgasme b. Orgasme terhambat/inhibited orgasm Ketidakmampuan mencapai orgasme meskipun nafsu seksual dan keterangsangan seksualnya adekuat, biasanya terjadi pada perempuan, jarang terjadi pada laki-laki. d. Gangguan orgasme pada perempuan Orgasme yang terlambat atau tidak terjadi sama sekali, yang terjadi berulangkali pada sebagian perempuan, menyusul fase perangsangan seksual yang normal; berhubungan dengan pengalaman sebelumnya dn stimulasi saat itu.
  • 7. c. Gangguan orgasme pada laki-laki idem. d. Ejakulasi dini Ejakulasi sebelum orang menginginkannya, dengan stimulasi minimal dan keadaan ini terjadi berulangkali 5. Gangguan nyeri seksual Merupakan nyeri genital yang berulangkali terjadi, yang dialami oleh laki-laki dan perempuan, sebelum, selama dan sesudah berhubungan seksual.
  • 8. a. Dyspareunia Rasa sakit/nyeri atau perasaan tidak nyaman selama melakukan hubungan seksual c. Vaginismus Spasme/kejang urat pada otot2 di pertiga luar vagina, yang terjadi di luar kehendak, yang mengganggu hubungan seksual dan keadaan ini berulangkali terjadi
  • 9. Penyebab disfungsi seksual • Faktor pekerjaan • Penyakit2 biologis, sakit kronis • Penggunaan obat tertentu---anti depresan, obat tekanan darah tinggi, alkoholisme • Kecemasan, proses kognitif yang negatif, afek negatif, stres • Pengalaman traumatik masa lalu
  • 10. Gangguan Rangsangan Seksual/Parafilia Parafilia adalah gangguan dan penyimpangan seksual di mana rangsangan seksual muncul secara eksklusif dalam konteks objek2 atau individu2 yang tidak semestinya. Gangguan tersebut terdiri atas: • Fetisisme Dorongan, fantasi, dan perilaku yang merangsang secara seksual yang melibatkan penggunaan benda2 tak hidup dan tak lazim, yang mengakibatkan distres dan hendaya dalam kehidupan, dan berulangkali terjadi.
  • 11. 1. Voyeurism Parafilia di mana rangsangan seksualnya berasal dari melihat individu yang tidak menaruh curiga sedang membuka pakaian atau telanjang. 3. Exhibitionism Kepuasan seksual diperoleh dengan mempertontonkan alat kelamin pada orang2 yang tidak menaruh rasa curiga.
  • 12. 4. Transvestic fetishism Parafilia di mana individu, biasanya laki-laki terangsang secara seksual atau mengalami kepuasan dengan mengenakan pakaian yang biasa dikenakan lawan jenisnya. 5. Sexual sadism Parafilia di mana rangsangan seksualnya berhubungan dengan menyakiti atau menghina
  • 13. 6. Sexual masochism Parafilia di mana rangsangan seksualnya berhubungan dengan disakiti dan dihina. 7. Pedophilia Parafilia yang melibatkan ketertarikan seksual yang kuat terhadap anak2. 8. Incest Ketertarikan seksual yang menyimpang yang diarahkan pada anggota keluarga sendiri, sering kali berupa ketertarikan ayah terhadap putrinya yang mulai matang secara fisik.