SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
MAKALAH
(Kelompok 2)
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran
Dosen Pengampu :
Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Oleh:
Ahmad Afifi Nurudhin 2013471909
Arfian Kurniawan 2013471916
PAI – SMT5
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MUHAMMADIYAH
TULUNGAGUNG
OKTOBER 2015
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam.
Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala
hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIM) Tulungagung Bapak
Nurul Amin M.Ag
2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam
penyusunan makalah ini Bapak Afiful Ikhwan M.Pd I
3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat berdo'a
dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi
amal soleh di mata Allah SWT. Amin.
Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki seperlunya.
Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir
amalan kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh
pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin.
(PENYUSUN)
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………….…..… i
Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii
Daftar Isi …………………………………………………..…. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………….. 2
C. Tujuan Masalah ……………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
A. Pengertian Pendekatan ……………………………….. 3
B. Sifat-Sifat Yang Harus Dimiliki Guru Menurut Al Ghazali 3
C. Macam-Macam Pendekatan ……………………………. 4
D. Model-Model Pembelajaran ……………………………. 7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendekatan pembelajaran sangatlah penting yang harus dikuasai oleh
seorang guru baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan selain
sekolah, akan tetapi kadang seorang guru tidak mengerti bagaimana cara
melakukan sebuah pndekatan terhadap murid, guru yang baik serta guru yang
pintar adalah guru yang bisa memahami kondisi-kondisi siswa dan siswinya,
dan juga pandai dalam melakukan perencanaan dalam sebuah pendidikan.
Dan juga tidak hanya sebuah pendekatan saja akan tetapi juga pintar
atau pandai dalam memilih metode-metode yang harus di kuasai, metode
dalam sebuah pendidikan sangatlah penting, tanpa metode yang tepat maka
kegiatan belajr mengajarpun tidak maksimal, kemungkinan saja tanpa metode
seorang murid bisa faham akan tetatapi seorang murid hannya faham di
sekolah akan tetapi ketika keluar dari sekolah maka pelajaranm yang
diserapnya akan mudah hilang.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kami di makalah ini akan
sedikit di jelaskan tentang masalah PendekatanPembelajaran Dan Metode-
Metode Pembelajaran
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendekatan?
2. Apa macam-macam pendekatan pembelajaran?
3. Apa saja model-model pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan
2. untuk mengetahui macam-macam pendekatan pembelajaran
3. untuk mengetahui model -model pendekatan pembelajaran
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pendekatan
Pendekatan dalam Pendidikan Islam berarti proses, perbuatan, dan
cara mendekati. Dari pengertian ini pendekatan pembelajaran' dapat diartikan
sebagai suatu proses, perbuatan, dan cara mendekati dan mempermudah
pelaksanaan pendidikan. Jika dalam kegiatan pendidikan, metode berfungsi
sebagai cara mendidik, maka pendekatatan berfungsi sebagai alat bantu agar
penggunaan metode tersebut mengalami kemudahan dan keberhasilan.
Selain metode-metode memiliki peranan penting dalam kegiatan
pendidikan Islam, pendekatan-pendekatan juga menempati posisi yang berarti
pula untuk memantapkan penggunaan metode-metode tersebut dalam proses
pendidikan, terutama proses belajar mengajar. Pendekatan dalam pendidikan
islam adalah suatu cara, untuk mempermudah untuk kelangsungan belajar
mengajar, sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan dan lebih
bisa menunjukan keberhasilan pendidikan anak didik berdasarkan sekill yang
di milikinya.
B. Sifat-Sifat yang Harus di Miliki Guru Menurut Al-Ghazali
Menurut Al-Ghazali, guru yang dapat diserahi tugas mengajar selain
harus cerdas dan sempurna akalnya juga baik akhlak dan kuat fisiknya.
Dengan kesempurnaan akal ia dapat memiliki berbagai ilmu pengetahuan
secara mendalam, dengan akhlaknya dapat menjadi contoh dan teladan bagi
para muridnya, dan dengan kuat fisiknya guru dapat melaksanakan tugas
mengajar, mendidik dan mengarahkan anak-anak muridny Selain sifat-sifat
umum di atas pendidik hendaknya juga memiliki sifat-sifat khusus dan tugas-
tugas tertentu diantaranya
 Sifat kasih sayang.
 Mengajar dengan ikhlas dan tidak mengharapkan upah dari muridnya.
 Menggunakan bahasa yang halus ketika mengajar.
 Mengarahkan murid pada sesuatu yang sesuai dengan minat, bakat,
dankemampuan siswa.
 Menghargai pendapat dan kemampuan orang lain.
 Mengetahui dan menghargai perbedaan potensi yang dimiliki murid1
C. Macam-Macam Pendekatan
Pendekatan pembelajaran Islam yang seharusnya dipahami dan
dikembangkan oleh para pendidik adalah meliputi:
1. Pendekatan Psikologis.
Yang tekanannya diutamakan pada dorongan-dorongan yang
bersifat persuasif dan motivatif, yaitu suatu dorongan yang mampu
menggerakan daya kognitif (mencipta hal-hal baru), konatif (daya untuk
berkemauan keras), dan afektif (kemampuan yang menggerakkan daya
emosional). Ketiga daya psikis tersebut dikembangkan dalam ruang
lingkup penghayatan dan pengamalan ajaran agama di mana faktor-faktor
pembentukan kepribadian yang berproses melalui individualisasi dan
sosialisasi bagi hidup dan kehidupannya menjadi titik sentral
perkembangannya
2. Pendekatan sosial-kultural.
Yang ditekankan pada usaha pengembangan sikap pribadi dan
sosial sesuai dengan tuntutan masyarakat, yang berorientasi kepada
kebutuhan hidup yang semakin maju dalam berbudaya dan berperadaban.
Hal ini banyak menyentuh permasalahan-permasalahan inovasi ke arah
sikap hidup yang alloplastis (bersifat membentuk lingkungan sesuai
dengan ide kebudayaan modern yang dimilikinya), bukannya bersifat
1
Al-Ghazali, Mutiara Ihya` Ulumuddin. Terj Iwan Kurniawan. (Mizan:
Bandung. 2001)
auto plastis (hanya sekedar menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
ada)
3. Pendekatan Religik.
Yakni suatu pendekatan yang membawa keyakinan (aqidah) dan
keimanan dalam pribadi anak didik yang cenderung ke arah
komprehensif intensif dan ekstensif (mendalam dan meluas). Pandangan
yang demikian, terpancar dari sikap bahwa segala, ilmu pengetahuan itu
pada hakikatnya adalah mengandung nilai-nilai ke-Tuhanan. Sikap yang
demikian harus di internalisasikan (dibentuk dalam pribadi) dan di
eksternalisasikan (dibentuk dalam kehidupan di luar diri pribadinya.
4. Pendekatan historis.
Yang ditekankan pada usaha pengembangan pengetahuan, sikap
dan nilai keagamaan melalui proses kesejarahan. Dalam hubungan ini
penyajian serta faktor waktu secara kronologis menjadi titik tolak yang
dipertimbangkan dan demikian pula faktor keteladanan merupakan
proses identifikasi dalam rangka mendorong penghayatan dan
pengamalan agama.
5. Pendekatan komparatif.
Yaitu pendekatan yang dilakukan dengan membandingkan suatu
gejala sosial keagamaan dengan hukum agama yang ditetapkan selaras
dengan siatuasi dan zamannya. Pendekatan komparatif ini sering
diwujudkan dalam bentuk komparatif studi, baik di bidang hukum agama
maupun juga antara hukum agama itu sendiri dengan hukum lain yang
berjalan, seperti hukum adat, hukum pidana/perdata, dan lain-lain.
6. Pendekatan filosofis.
Yaitu pendekatan yang berdasarkan tinjauan atau pandangan
falsafah. Pendekatan demikian cenderung kepada usaha mencapai
kebenaran dengan memakai akal atau rasio. Pendekatan filosofis sering
dipergunakan sekaligus dengan pola berpikir yang rasional dan
membandingkan dengan pendapat-pendapat para ahli filsafat dari
berbagai kurun zaman tertentu beserta aliran filsafatnya. Pendekatan
dalam pendidikan Islam merupakan suatu cara untuk mempermudah
dalam kelangsungan belajar mengajar. Sehingga tercapai tujuan
pendidikan yang diharapkan dan lebih bisa menunjukkan keberhasilan
pendidikan anak didik yang berdasarkan Skill yang dimilikinya2.
Imam Ghazali pernah berkomentar tentang konsep kurikulum
pendidikan, bahwa mata pelajaran yang harus di sampaikan kepada anak
didik didasarkan kepada dua pendekatan, antara lain:
a) Pendekatan Agama.
Menurut Imam Ghazali bahwa mata pelajaran yang
utama dan harus terdapat dalam kurikulum pendidikan
adalah ilmu Agama. Seperti al-Qur’an dan al-Hadits, ilmu
fiqh, ilmu tafsir dan lain sebagainya.
b) Pendekatan Pragmatis.
Maksud dari pendekatan di sini adalah bahwa setiap
ilmu yang memiliki dampak positif, baik kepada peserta
didik maupun kepada masyarakat, maka pelajaran tersebut
harus ada dalam kurikulum pendidikan, seperti ilmu
kedoteran, ilmu matematika dal lain sebagainya3
2
Nur ubbhiyati, ilmu pendidikan islam II (bandung: CV. Pustaka setia, 1997). Hlm 99
3 H.Abuddin Nata, Pemikiran Para tokoh Pendidikan Islam, h. 93
D. Model Model Pembelajaran
1. Definisi Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain,
model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses,
model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013
adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model
pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis
projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis
permasalahan (Problem Based Learning).
Berikut adalah contoh kegiatan dalam model pembelajaran dikaitkan
dengan pendekatan saintifik .
a. Model Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada
pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat
menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD
(kompetensi dasar) atau materi pembelajarannya. Langkah-langkah dalam
model inkuiri terdiri atas:
1. Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini
memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana
mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata pelajaran
tertentu.
2. Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan ini
melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan
bertanya, baik terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang lain.
3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini
peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap
kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
4. Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan
yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat
memprediksi dugaan atau yang paling tepat sebagai dasar untuk
merumuskan suatu kesimpulan.
5. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah
diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan
atau menyajikan hasil temuannya.
b. Model Discovery Learning.
1. Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan
stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan
materi pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta
didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan
konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat
gambar.
2. Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut,
peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang
dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan
pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan
masalah.
3. Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik
diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi
yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah
yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan
kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau
merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu
alternatif mengalami kegagalan.
4. Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan
melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan
pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata,
sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan
aplikatif.
5. Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik
untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data,
melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman,
berdiskusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau
media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
6. Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik
digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu
kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga
dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.
c. Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk
belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui
langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk
memfokuskan peserta didik mengamati masalah yang menjadi objek
pembelajaran.
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian
pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan
berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian.
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini
peserta didik melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data
dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik
mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai
data lain dari berbagai sumber.
5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik
mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis
dan dievaluasi
d. Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang
memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik.
Dalam project based learning adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai
langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap
pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
2. Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab
pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa
melalui percobaan.
3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
Penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai
dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.
4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek.
Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.
5. Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian
dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk
mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek
pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain4
4
Perihal ibnufajar75 Model-model Pembelajaran Yang Sesuai Dengan
Kurikulum 2013.dalam.https://ibnufajar75.wordpress.com/2014/05/31/model-
model-pembelajaran-yang-sesuai-dengan-kurikulum-2013 diunggah pada
05.10.2015 pukul 9.19 wib
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pendekatan dalam pendidikan islam adalah suatu cara, untuk
mempermudah untuk kelangsungan belajar mengajar.
2. Pendekatan pembelajaran Islam yang seharusnya dipahami dan
dikembangkan oleh para pendidik adalah meliputi:Pendekatan
Psikologis, Sosial-Kultural, Regilik, Historis, Komparatif, Filosofis
3. Model Pembelajaran Dikaitkan Dengan Pendekatan Meliputi
a. model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning),
b. model pembelajaran Discovery (Discovery Learning),
c. model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning),
d. model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based
Learning).
12
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ghazali, Mutiara Ihya` Ulumuddin. Terj Iwan Kurniawan. Mizan:(Bandung. 2001)
NataH.Abuddin, Pemikiran Para tokoh Pendidikan Islam,.
Ubbhiyati Nur, ilmu pendidikan islam II (bandung:CV. Pustaka setia, 1997). Hlm 99
https://ibnufajar75.wordpress.com/2014/05/31/model-model- pembelajaran-yang- sesuai-
dengan-ip
11

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Islamuddin Syam
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadist
WIDIYAH02ASTUTIK
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiMakalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Asep Anwar Musadad
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
Nastiti Rahajeng
 
Strategi Pembelajaran Matematika di SD
Strategi Pembelajaran Matematika di SDStrategi Pembelajaran Matematika di SD
Strategi Pembelajaran Matematika di SD
NASuprawoto Sunardjo
 
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwaMedia pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
cecep hilman
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
rizka_pratiwi
 

Mais procurados (20)

Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
 
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIII
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIIIRPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIII
RPP Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Kelas VIII
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadist
 
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
 
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak
 Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak
Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga Muqollidun
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga MuqollidunTarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga Muqollidun
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga Muqollidun
 
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docxLK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
 
Ppt materi rukun islam
Ppt materi rukun islamPpt materi rukun islam
Ppt materi rukun islam
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiMakalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
 
PTK SKI siklus 1 dan 11.docx
PTK SKI siklus 1 dan 11.docxPTK SKI siklus 1 dan 11.docx
PTK SKI siklus 1 dan 11.docx
 
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan KurikulumModul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 4 Implementasi PAI Dan Kurikulum
 
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam PembelajaranKB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
KB 1 Teori Belajar Behavioristik Penerapannya Dalam Pembelajaran
 
Strategi Pembelajaran Matematika di SD
Strategi Pembelajaran Matematika di SDStrategi Pembelajaran Matematika di SD
Strategi Pembelajaran Matematika di SD
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind map
 
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
 
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwaMedia pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
Media pembelajaran puasa membentuk pribadi yang taqwa
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
 

Semelhante a Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran

Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
Warsito Sito
 

Semelhante a Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran (20)

Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti proses
Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti prosesPendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti proses
Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti proses
 
Makalahmpi 160502052026
Makalahmpi 160502052026Makalahmpi 160502052026
Makalahmpi 160502052026
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdfMakalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
Makalah Manajemen Pendidikan Islam pdf
 
Makalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan IslamMakalah Manajemen Pendidikan Islam
Makalah Manajemen Pendidikan Islam
 
Hakikat Metode Pendidikan dalam Islam
Hakikat Metode Pendidikan dalam IslamHakikat Metode Pendidikan dalam Islam
Hakikat Metode Pendidikan dalam Islam
 
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptxBerbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
Berbagai Pendekatan Belajar Mengajar.pptx
 
setrategi pendidikan
setrategi pendidikansetrategi pendidikan
setrategi pendidikan
 
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islamMakalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
Makalah pendekatan dan metode dalam pendidikan islam
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docxResume Filsafat Pendidikan Kel7.docx
Resume Filsafat Pendidikan Kel7.docx
 
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
 
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docxFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.docx
 
Makalah manajemen kurikulum pada lembaga pendidikan islam ifa
Makalah manajemen kurikulum pada lembaga pendidikan islam ifaMakalah manajemen kurikulum pada lembaga pendidikan islam ifa
Makalah manajemen kurikulum pada lembaga pendidikan islam ifa
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
 
Pbm
PbmPbm
Pbm
 
Proposal sekripsi
Proposal sekripsi Proposal sekripsi
Proposal sekripsi
 
paper filsafat Pendidikan Islam.docx
paper filsafat Pendidikan Islam.docxpaper filsafat Pendidikan Islam.docx
paper filsafat Pendidikan Islam.docx
 
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Paper Filsafat Pendidikan Islam.Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
 
Hakikat Metode Pendidikan Dalam Islam.docx
Hakikat Metode Pendidikan Dalam Islam.docxHakikat Metode Pendidikan Dalam Islam.docx
Hakikat Metode Pendidikan Dalam Islam.docx
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Pembelajaran PAI
Pembelajaran PAIPembelajaran PAI
Pembelajaran PAI
 

Último

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Último (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran

  • 1. PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MAKALAH (Kelompok 2) Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh: Ahmad Afifi Nurudhin 2013471909 Arfian Kurniawan 2013471916 PAI – SMT5 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG OKTOBER 2015
  • 2. ii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam. Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIM) Tulungagung Bapak Nurul Amin M.Ag 2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini Bapak Afiful Ikhwan M.Pd I 3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah. Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat berdo'a dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh di mata Allah SWT. Amin. Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif, sehingga bisa diperbaiki seperlunya. Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin. (PENYUSUN)
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul ……………………………………………….…..… i Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii Daftar Isi …………………………………………………..…. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………... 1 B. Rumusan Masalah …………………………………….. 2 C. Tujuan Masalah ……………………………………… 2 BAB II PEMBAHASAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN A. Pengertian Pendekatan ……………………………….. 3 B. Sifat-Sifat Yang Harus Dimiliki Guru Menurut Al Ghazali 3 C. Macam-Macam Pendekatan ……………………………. 4 D. Model-Model Pembelajaran ……………………………. 7 BAB III PENUTUP Kesimpulan …………………………………………….. 12 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendekatan pembelajaran sangatlah penting yang harus dikuasai oleh seorang guru baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan selain sekolah, akan tetapi kadang seorang guru tidak mengerti bagaimana cara melakukan sebuah pndekatan terhadap murid, guru yang baik serta guru yang pintar adalah guru yang bisa memahami kondisi-kondisi siswa dan siswinya, dan juga pandai dalam melakukan perencanaan dalam sebuah pendidikan. Dan juga tidak hanya sebuah pendekatan saja akan tetapi juga pintar atau pandai dalam memilih metode-metode yang harus di kuasai, metode dalam sebuah pendidikan sangatlah penting, tanpa metode yang tepat maka kegiatan belajr mengajarpun tidak maksimal, kemungkinan saja tanpa metode seorang murid bisa faham akan tetatapi seorang murid hannya faham di sekolah akan tetapi ketika keluar dari sekolah maka pelajaranm yang diserapnya akan mudah hilang. Pada kesempatan yang berbahagia ini kami di makalah ini akan sedikit di jelaskan tentang masalah PendekatanPembelajaran Dan Metode- Metode Pembelajaran
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pendekatan? 2. Apa macam-macam pendekatan pembelajaran? 3. Apa saja model-model pembelajaran? C. Tujuan Masalah 1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan 2. untuk mengetahui macam-macam pendekatan pembelajaran 3. untuk mengetahui model -model pendekatan pembelajaran
  • 6. 2 3 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Pendekatan Pendekatan dalam Pendidikan Islam berarti proses, perbuatan, dan cara mendekati. Dari pengertian ini pendekatan pembelajaran' dapat diartikan sebagai suatu proses, perbuatan, dan cara mendekati dan mempermudah pelaksanaan pendidikan. Jika dalam kegiatan pendidikan, metode berfungsi sebagai cara mendidik, maka pendekatatan berfungsi sebagai alat bantu agar penggunaan metode tersebut mengalami kemudahan dan keberhasilan. Selain metode-metode memiliki peranan penting dalam kegiatan pendidikan Islam, pendekatan-pendekatan juga menempati posisi yang berarti pula untuk memantapkan penggunaan metode-metode tersebut dalam proses pendidikan, terutama proses belajar mengajar. Pendekatan dalam pendidikan islam adalah suatu cara, untuk mempermudah untuk kelangsungan belajar mengajar, sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan dan lebih bisa menunjukan keberhasilan pendidikan anak didik berdasarkan sekill yang di milikinya. B. Sifat-Sifat yang Harus di Miliki Guru Menurut Al-Ghazali Menurut Al-Ghazali, guru yang dapat diserahi tugas mengajar selain harus cerdas dan sempurna akalnya juga baik akhlak dan kuat fisiknya. Dengan kesempurnaan akal ia dapat memiliki berbagai ilmu pengetahuan secara mendalam, dengan akhlaknya dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnya, dan dengan kuat fisiknya guru dapat melaksanakan tugas mengajar, mendidik dan mengarahkan anak-anak muridny Selain sifat-sifat umum di atas pendidik hendaknya juga memiliki sifat-sifat khusus dan tugas- tugas tertentu diantaranya  Sifat kasih sayang.  Mengajar dengan ikhlas dan tidak mengharapkan upah dari muridnya.
  • 7.  Menggunakan bahasa yang halus ketika mengajar.  Mengarahkan murid pada sesuatu yang sesuai dengan minat, bakat, dankemampuan siswa.  Menghargai pendapat dan kemampuan orang lain.  Mengetahui dan menghargai perbedaan potensi yang dimiliki murid1 C. Macam-Macam Pendekatan Pendekatan pembelajaran Islam yang seharusnya dipahami dan dikembangkan oleh para pendidik adalah meliputi: 1. Pendekatan Psikologis. Yang tekanannya diutamakan pada dorongan-dorongan yang bersifat persuasif dan motivatif, yaitu suatu dorongan yang mampu menggerakan daya kognitif (mencipta hal-hal baru), konatif (daya untuk berkemauan keras), dan afektif (kemampuan yang menggerakkan daya emosional). Ketiga daya psikis tersebut dikembangkan dalam ruang lingkup penghayatan dan pengamalan ajaran agama di mana faktor-faktor pembentukan kepribadian yang berproses melalui individualisasi dan sosialisasi bagi hidup dan kehidupannya menjadi titik sentral perkembangannya 2. Pendekatan sosial-kultural. Yang ditekankan pada usaha pengembangan sikap pribadi dan sosial sesuai dengan tuntutan masyarakat, yang berorientasi kepada kebutuhan hidup yang semakin maju dalam berbudaya dan berperadaban. Hal ini banyak menyentuh permasalahan-permasalahan inovasi ke arah sikap hidup yang alloplastis (bersifat membentuk lingkungan sesuai dengan ide kebudayaan modern yang dimilikinya), bukannya bersifat 1 Al-Ghazali, Mutiara Ihya` Ulumuddin. Terj Iwan Kurniawan. (Mizan: Bandung. 2001)
  • 8. auto plastis (hanya sekedar menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada) 3. Pendekatan Religik. Yakni suatu pendekatan yang membawa keyakinan (aqidah) dan keimanan dalam pribadi anak didik yang cenderung ke arah komprehensif intensif dan ekstensif (mendalam dan meluas). Pandangan yang demikian, terpancar dari sikap bahwa segala, ilmu pengetahuan itu pada hakikatnya adalah mengandung nilai-nilai ke-Tuhanan. Sikap yang demikian harus di internalisasikan (dibentuk dalam pribadi) dan di eksternalisasikan (dibentuk dalam kehidupan di luar diri pribadinya. 4. Pendekatan historis. Yang ditekankan pada usaha pengembangan pengetahuan, sikap dan nilai keagamaan melalui proses kesejarahan. Dalam hubungan ini penyajian serta faktor waktu secara kronologis menjadi titik tolak yang dipertimbangkan dan demikian pula faktor keteladanan merupakan proses identifikasi dalam rangka mendorong penghayatan dan pengamalan agama. 5. Pendekatan komparatif. Yaitu pendekatan yang dilakukan dengan membandingkan suatu gejala sosial keagamaan dengan hukum agama yang ditetapkan selaras dengan siatuasi dan zamannya. Pendekatan komparatif ini sering diwujudkan dalam bentuk komparatif studi, baik di bidang hukum agama maupun juga antara hukum agama itu sendiri dengan hukum lain yang berjalan, seperti hukum adat, hukum pidana/perdata, dan lain-lain. 6. Pendekatan filosofis. Yaitu pendekatan yang berdasarkan tinjauan atau pandangan falsafah. Pendekatan demikian cenderung kepada usaha mencapai kebenaran dengan memakai akal atau rasio. Pendekatan filosofis sering
  • 9. dipergunakan sekaligus dengan pola berpikir yang rasional dan membandingkan dengan pendapat-pendapat para ahli filsafat dari berbagai kurun zaman tertentu beserta aliran filsafatnya. Pendekatan dalam pendidikan Islam merupakan suatu cara untuk mempermudah dalam kelangsungan belajar mengajar. Sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan dan lebih bisa menunjukkan keberhasilan pendidikan anak didik yang berdasarkan Skill yang dimilikinya2. Imam Ghazali pernah berkomentar tentang konsep kurikulum pendidikan, bahwa mata pelajaran yang harus di sampaikan kepada anak didik didasarkan kepada dua pendekatan, antara lain: a) Pendekatan Agama. Menurut Imam Ghazali bahwa mata pelajaran yang utama dan harus terdapat dalam kurikulum pendidikan adalah ilmu Agama. Seperti al-Qur’an dan al-Hadits, ilmu fiqh, ilmu tafsir dan lain sebagainya. b) Pendekatan Pragmatis. Maksud dari pendekatan di sini adalah bahwa setiap ilmu yang memiliki dampak positif, baik kepada peserta didik maupun kepada masyarakat, maka pelajaran tersebut harus ada dalam kurikulum pendidikan, seperti ilmu kedoteran, ilmu matematika dal lain sebagainya3 2 Nur ubbhiyati, ilmu pendidikan islam II (bandung: CV. Pustaka setia, 1997). Hlm 99 3 H.Abuddin Nata, Pemikiran Para tokoh Pendidikan Islam, h. 93
  • 10. D. Model Model Pembelajaran 1. Definisi Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning). Berikut adalah contoh kegiatan dalam model pembelajaran dikaitkan dengan pendekatan saintifik . a. Model Inquiry Learning Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal sesuai dengan karakteristik KD (kompetensi dasar) atau materi pembelajarannya. Langkah-langkah dalam model inkuiri terdiri atas: 1. Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam mata pelajaran tertentu. 2. Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan ini melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan bertanya, baik terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang lain.
  • 11. 3. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan. 4. Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat memprediksi dugaan atau yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan. 5. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya. b. Model Discovery Learning. 1. Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar. 2. Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut, peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah. 3. Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.
  • 12. 4. Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif. 5. Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan. 6. Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik. c. Problem Based Learning Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran. 2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian. 3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
  • 13. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber. 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi d. Project Based Learning Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik. Dalam project based learning adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada. 2. Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan. 3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target. 4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan. 5. Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber. 6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain4 4 Perihal ibnufajar75 Model-model Pembelajaran Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013.dalam.https://ibnufajar75.wordpress.com/2014/05/31/model- model-pembelajaran-yang-sesuai-dengan-kurikulum-2013 diunggah pada 05.10.2015 pukul 9.19 wib
  • 14. BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Pendekatan dalam pendidikan islam adalah suatu cara, untuk mempermudah untuk kelangsungan belajar mengajar. 2. Pendekatan pembelajaran Islam yang seharusnya dipahami dan dikembangkan oleh para pendidik adalah meliputi:Pendekatan Psikologis, Sosial-Kultural, Regilik, Historis, Komparatif, Filosofis 3. Model Pembelajaran Dikaitkan Dengan Pendekatan Meliputi a. model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), b. model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), c. model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), d. model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).
  • 15. 12 DAFTAR PUSTAKA Al-Ghazali, Mutiara Ihya` Ulumuddin. Terj Iwan Kurniawan. Mizan:(Bandung. 2001) NataH.Abuddin, Pemikiran Para tokoh Pendidikan Islam,. Ubbhiyati Nur, ilmu pendidikan islam II (bandung:CV. Pustaka setia, 1997). Hlm 99 https://ibnufajar75.wordpress.com/2014/05/31/model-model- pembelajaran-yang- sesuai- dengan-ip
  • 16. 11