2. DEFINISI APAR
• APAR Adalah Alat pemadam api yang bisa dibawa /
dijinjing dan digunakan serta di Operasikan oleh
satu orang dan berdiri sendiri
Berat antara ½ Kg s/d 16 Kg
FUNGSI APAR
Sebagai alat pemadaman api dini
Untuk mencegah dan memadamkan api yang
masih kecil
2
4. SYARAT PEMASANGAN DAN PENEMPATAN APAR
• Penempatan Tabung Pemadam / APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
diatur melalui Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang Syarat-
syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api
Ringan. Persyaratan tersebut antara lain :
• Mudah dilihat, diakses dan diambil serta dilengkapi dengan tanda
pemasangan APAR / Tabung Pemadam.
• Tinggi pemberian tanda pemasangan ialah 125 cm dari dasar lantai
tepat di atas satu atau kelompok APAR bersangkutan (jarak minimal
APAR / Tabung Pemadam dengan laintai minimal 15 cm).
• Jarak penempatan APAR / Tabung Pemadam satu dengan lainnya
ialah 15 meter atau ditentukan lain oleh pegawai pengawas K3 atau
Ahli K3.
• Semua Tabung Pemadam / APAR sebaiknya berwarna merah.
4
5. Syarat Tanda Pemasangan APAR / Tabung Pemadam :
a.Pada Dinding
• Segitiga sama sisi dengan
warna dasar merah.
• Ukuran tiap sisi 35 cm.
• Tinggi huruf 3 cm berwarna
putih.
• Tinggi Tanda Panah 7.5 cm
berwarna putih.
• Tanda Pemasangan APAR /
Tabung Pemadam
5
6. 6
b. Pada tiang berbentuk kotak, tanda
pemasangan diberi tanda merah
20 Cm
120 Cm
c. Pada tiang berbentuk bulat, tanda
pemasangan diberi tanda merah 20 Cm
120 Cm
7. BAGIAN-BAGIAN APAR
7
1.TUBE ( Tabung )
Tabung (Tube) terbuat dari
bahan berkualitas tinggi baja
paduan. mereka banyak
diterapkan dalam kimia,
metalurgi, mekanik. Sehingga
tahan terhadap bahan kimia
serta tahan terhadap tekanan
yang terukur. Tabung
berbentuk seamless yaitu
tabung yang dibuat tanpa
adanya las.
8. 2.Valve
Spare part yang berfungsi
untuk menutup dan
membuka aliran media (Isi)
yang berada di dalam
tabung.
4.Pressure
Spare part yang berfungsi
untuk menunjukkan tekanan
N2 dalam tabung (indikator)
3.Handle
Spare part yang berfungsi
sebagai pegangan untuk
menekan serta membantu
valve dalam melakukan
fungsinya.
5.Hose
Spare part yang berfungsi
sebagai selang penghantar
media.
8
9. 6.Nozzle
Spare part yang berfungsi
sebagai pegangan untuk
mengarahkan media pada
sumber api.
8.Pin pengaman
Spare part yang berfungsi
sebagai pengaman tabung.
7. Sabuk tabung
Spare part yang berfungsi sebagai
dudukan selang pada tabung.
9.Bracket / Hanger
Spare part yang berfungsi sebagai
gantungan APAR.
9
10. JENIS-JENIS APAR
10
1.APAR Jenis Air (Water)
adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air
dengan tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini
merupakan jenis APAR yang paling
Ekonomis dan cocok untuk memadamkan
api yang dikarenakan oleh bahan-bahan
padat non-logam seperti Kertas, Kain,
Karet, Plastik dan lain sebagainya
(Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat
berbahaya jika dipergunakan pada
kebakaran yang dikarenakan Instalasi
Listrik yang bertegangan (Kebakaran
Kelas C).
11. 2. Dry Chemical Powder
Dry Chemical powder merupakan kombinasi dari fosfat
Mono-amonium dan ammonium sulphate. Yang
fungsinya adalah bahwa hal itu mengganggu reaksi
kimia yang terjadi pada zona pembakaran, sehingga api
berhenti. Dry Chemical powder juga memiliki titik lebur
yang rendah dan pada partikel yang sangat kering serta
membengkak untuk membentuk penghalang yang
hingga oksigen tidak dapat masuk sehingga dapat
menutup area api, akhirnya api tidak akan menyala
dikarenakan pijakan api ditutupi oleh Dry Chemical
powder.
• Merupakan media pemadam api serbaguna, aman dan
luas pemakaiannya karena dapat mematikan api kelas A,
B, dan C.
• Dapat menahan radiasi panas dengan kabut partikelnya.
• Tidak menghantarkan listrik (Non Konduktif).
• Serbuk kimia kering tidak beracun (Non Toxic).
11
12. KEUNTUNGAN
• Serbuk kimia kering tidak berbahaya bagi manusia
• Sebagai pemisah oksigen dan api
• Bukan pengahantar listrik
• Efektif dipergunakan diruang terbuka (jika angin tidak kencang)
• Dapat menyerap panas sekaligus dapat mendinginkan.
KERUGIAN
• Jka dipakai berbentuk debu, akan mengganggu pernafasan dan penglihatan;
• Sekali pakai habis;
• Maninggalkan kotor berupa serbuk.
12
13. 3.Carbon Dioxide (Co2)
Alat pemadam api dengan bahan CO2 atau Carbon Dioxide digunakan untuk memadamkan kebakaran yang
terjadi pada peralatan – peralatan mesin atau listrik.
Tabung – tabung yang digunakan berisi gas CO2 yang berbentuk cair, bila dipancarkan CO2 tersebut
mengembang menjadi gas.
Cairan CO2 didalam tabung temperaturnya rendah sekali dan berbahaya apabila mengenai tubuh manusia.
Senyawa kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon dan 2 atom oksigen, yang dapat
dihasilkan baik dari kegiatan alamiah maupun kegiatan manusia.
Keuntungan :
o Merupakan gas yang tidak dapat mengalirkan arus listrik dan tidak menyebabkan karat
o Dapat disimpan didalam tabung-tabung yang terbuat dari baja, sehingga mudah disiapkan diruangan
sempit.
o Carbondioksida yang disimpan didalam tabung dapat digunakan berulang kali, (tidak sekali pakai)
o Dapat digunakan untuk memadamkan api secara otomatis (pada instalasi tetap).
o Dapat digunakan memadamkan kebakaran kelas B dan C karena merupakan bahan gas, Co2 tidak
merusak, dengan daya guna yang efektif dan bersih.
o Sangat efektif digunakan dalam ruangan tertutup/ In Door.
o Dapat menyerap panas sekaligus mendinginkan.
o Tidak meninggalkan Residu / Sisa
o Konstruksi tabung sangat kuat dan berat karena dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi dan
dilengkapi dengan selang yang panjang dengan nozzle yang berbentuk corong.
13
14. Kerugian :
o Sesak napas bisa disebabkan oleh
pelepasan karbon dioksida di daerah
terbatas atau minim udara
o kontak dengan karbon dioksida padat
selama lebih dari satu atau dua detik tanpa
perlindungan yang tepat dapat
menyebabkan lecet serius dan radang
dingin, hal ini yang mungkin jarang dietahui
oleh pengguna
o dari APAR jenis CO2.
Dalam pengobatan pertolongan pertama, karbon
dioksida yang mengkontaminasi kulit harus
segera dicuci dengan menggunakan sabun
atau deterjen ringan serta air. Pakaian yang
terkontaminasi harus segera dilepas dan
dicuci sebelum digunakan kembali. Untuk
radang dingin, dianjurkan rewarming
(penghangatan) langsung dalam bak
dengan menggunakan air steril bersuhu
42oC.
14
15. 3. Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam)
Bahan yang digunakan adalah campuran natrium bicarbonate dengan
aluminium sulfat keduanya dilarutkan kedalam air hasilnya suatu busa
yg volumenya mencapai 10 x volume campuran.
Pemadam api menggunakan busa merupakan sistem isolasi, yaitu mencegah
agar oksigen tidak mendapat kesempatan untuk beraksi, karena busa
menyelimuti (menutup) permukaan benda yang terbakar.
Cara penggunaannya :
o Dengan membalikkan tabung, makaa otomatis kedua larutan akan
bercampur dan keluar melalui Nozzle.
o Arahkan Nozzle ke benda yang terbakar
o Jangan melawan arah angin.
Keuntungannya :
o Foam bersifat ringan, efektif untuk memadamkan zat cair yang mudah
terbakar dengan cara mengisolasi oksigen dan menutupi permukaan zat
cair untuk menghindari api yang dapat menjalar kembali
o Dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A namun sangat cocok
bila digunakan untuk kelas B.
o Cara penggunaannya lebih praktis.
Kerugiannya :
o Alat Pemadam Api jenis busa tidak bisa untuk memadamkan kebakaran
listrik, karena berupa cairan.
o Kotor dan meninggalkan noda pada benda yang terkena cairan busa,
jika tidak segera dibersihkan
o Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik). Tidak dapat dipakai untuk
memadamkan api kelas C.
15
17. CARA PENGGUNAAN APAR
17
1.Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR /
Tabung Pemadam.
2. Arahkan selang ke titik pusat api.
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi
APAR / Tabung Pemadam.
4. Sapukan secara merata sampai api
padam.
Yang perlu diperhatikan :
• Perhatikan arah angin (usahakan
searah dengan ar ah angin) supaya
media pemadam benar-benar efektif
mengarah ke pusat api.
• Perhatikan sumber kebakaran dan
gunakan jenis APAR yang sesuai
dengan klasifikasi sumber kebakaran.
18. 18
Persyaratan Tehnis APAR
Untuk semua jenis APAR yang biasanya dikemas dalam tabung harus
memenhui syarat :
1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat )
2. Dilengkapi dengan etiket cara – cara penggunaan yang memuat urutan
singkat dan jelas tetang cara penggunaannya
3. Segel harus dalam keadaan baik
4. Tidak ada kebocoran pada membran tabung gas tekanan tinggi (Cartridge )
5. Slang harus dalam keadaan baik dan tahan tekanan tinggi
6. Bagi APAR yang jenis Busa tabung dalam tidak bocor serta lubang
pengeluaran (neszel) harus tidak tersumbat baik.
7. Bahan baku pemadam harus selalu dalam keadaan baik
8. Tutup lubang harus baik dan tertutup rapat
9. Isi tabung gas sesuai dg tekanan yang dipergunakan
10.Belum lewat batas masa berlakunya
11.Warna tabung harus mudah dilihat.
19. 19
1. Media pemadaman jenis padat
a. Pasir, tanah dan lumpur
b. Karung goni atau kain basah, handuk basah dll
c. Selimut api ( FIRE BLANKET )
d. Tepung kimia kering ( Dry Chemical Powder )
Tepung kimia reguler
Tepung kimia multipurpose
Tepung kering tepung khusus untuk kebakaran
logam
JENIS-JENIS MEDIA PEMADAMAN
20. 20
No
KELAS
KEBAKARAN
SISTEM
PEMADAM
AIR FOAM CO2
POWDER
1. Kelas A
Pendinginan
Penguraian
Isolasi
Baik Boleh Boleh Boleh
2. Kelas B Isolasi Bahaya Baik Boleh Baik
3. Kelas C Isolasi Bahaya Bahaya Baik Boleh
4. Kelas D
Isolasi
Pendinginan
Bahaya Bahaya Boleh Baik