Dokumen tersebut merangkum tentang sistem operasi ClearOS. ClearOS adalah distribusi Linux berbasis CentOS dan Red Hat yang dirancang khusus untuk perusahaan kecil dan menengah. Dokumen tersebut menjelaskan cara instalasi dan konfigurasi ClearOS untuk mengatur bandwidth menggunakan metode Hierarchical Token Bucket pada antarmuka grafis.
KK12 Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User...
Nurtitah galela (062)
1. SISTEM OPERASI
NAMA : NURTITAH GALELA
NPM : 121055520111062
RUANG : SI II (DUA)
SMESTER : VII (TUJUH)
2. Sejarah
Sistem manajemen bandwidth berfungsi untuk memaksimalkan sebuah
bandwidth dengan mengatur atau membagi bandwidth sehingga penggunaannya menjadi
maksimal. Hierarchical Token Bucket (HTB) adalah metode yang digunakan untuk mengatur
bandwidth pada jaringan dengan pembagian kelas berdasarkan prioritas, program, atau
interface yang dapat di konfigurasi. Konfigurasi tersebut dilakukan pada sistem operasi Linux
dengan menggunakan Command Line Interface(CLI).
ClearOS adalah Linux server yang distribusikan berdasarkan CentOS dan Red
Hat Enterprise Linux, di desain khusus untuk keperluan gateway dan server pada
perusahaan kecil dan menegah dengan menggunakan sistem administrator berbasiskan
Graphical User Interface (GUI) sebagai alternatif Windows Small Bussines Server. Dengan
mengimplementasikan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) pada sistem operasi
ClearOS diharapkan menjadikan jaringan yang menerapkan sistem manajemen Bandwidth
ini dapat mengatur bandwidth.
Aplikasi webHTB mengatur berdasarkan prioritas digunakan sebagai tools untuk
mengatur bandwidth dan prioritas langsung pada traffik contol (tc) pada kernel Linux
ClearOS berbasikan GUI. Artinya semua konfigurasi pengaturan bandwidth dilakukan
melalui sebuah halaman web interface yang diharapkan akan memudahkan seorang
administrator jaringan dalam melakukan konfigurasi pengaturan bandwidth terhadap PC
router, tanpa harus menguasai perintah-perintah dasar yang ada pada PC router tersebut.
9. Cara mendapatkan Linux ClearOS
http://clearos-indonesia.blogspot.com/2012/09/sejarah-clearos.
html
http://id.wikipedia.org/wiki/ClearOS
https://www.google.co.id/search?q=gambar+clearOS&ie=utf-
8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta&
gws_rd=cr,ssl&ei=NNkmVPjFFoSWavm5gfAL
16. ClearOS memiliki 2 mode yaitu
-Gateway Mode : Jika anda menginginkan ClearOS dijadikan
gateway.
- Standalone Mode : Jika anda menginginkan ClearOS dijadikan
server. Jadi untuk kali ini yang kita pilih adalah Gateway Mode
19. Pertama saya akan jelaskan terlebih dahulu, untuk membuat gateway ini kita akan
menggunakan dua buah NIC yaitu :
1. NIC yang pertama untuk menyambungkan antara gateway dengan modem. (eth0)
2. NIC yang kedua untuk menyambungkan antara gateway dengan jaringan Lokal. (eth1)
sehingga akan ada dua buah IP yang terdapat dalam gateway ini, dan juga ada dua buah
subnetwork yang berbeda misalnya 192.168.1.XX untuk eth0 dan misalnya 192.168.0.XX
untuk eth1
20. Keterangan
IP address : 192.168.1.2 / 255.255.255.0
gateway ; 192.168.1.1 (merupakan IP dari Modem)
Name Server : 202.134.0.155 (merupakan DNS dari Speedy).
Untuk menambah DNS anda bisa tambahkan di menu IP setting
setelah selesai instalasi dan meremote ClearOS dengan cara
:https://ip_ClearOS:81
Catatan : Jika anda berlangganan ISP, silakan sesuaikan
konfigurasi IP dengan IP, Gateway dan DNS yang diberikan ISP
anda untuk koneksi internet.
22. Masukkan password untuk system / root dari ClearOS ini. Dan jangan lupa di
verify, password inilah yang akan digunakan untuk melakukan login ke system
ClearOS dan juga melakukan remote dari Client. Untuk Password ini
disarankan kombinasi angka dan karakter dan JANGAN SAMPAI LUPA.
24. Module standard yang akan di install di ClearOS ini, disini saya
akan mengaktifkan Graphical Console, Antimalware, Antispam,
Bandwidth manager, Intrusion Protection, Protocol Filter
25. Module tambahan yang akan di install di ClearOS ini,
disini saya akan mengaktifkan Web Proxy, Content
Filter, Windows Networking, dan Web Server.
29. Reboot, ambil CD ClearOS dari
CDroom… tunggu proses reboot,
selesai. sebaiknya setting BIOS di
kembalikan Boot pertama ke Hardisk.
Proses Instalasi Selesai