Makalah ini membahas tentang ciri-ciri kewirausahan pribadi dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri kewirausahan pribadi meliputi motivasi berprestasi tinggi, perspektif ke depan, kreativitas tinggi, inovasi tinggi, komitmen terhadap pekerjaan, tanggung jawab, kemandirian, berani menghadapi risiko, dan selalu mencari peluang. Karakteristik kewirausahaan terdiri atas percaya diri
In Doha*&QATAR^*[☎️+2773-7758-557]]@ @# Abortion pills for sale in Doha Qatar...
Materi 1 dasar kewirausahan
1. 1
MAKALAH
“ Menjelaskan Tentang Ciri-Ciri Kewirausahan / Pecs / Karakter Kewirausahan ”
Kelompok 2 :
1. Pewtrus K. Padji
2. Benjamin Carlos Fuah
3. Melsi Matasina
4. Wely Demaris Mauboy
5. Maria W.N Kuwa
6. Ika Yanuaristi
Politeknik Negeri Kupang
Akutansi sektor publik
2015
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri kewirausahan pribadi / PECS
1. Memiliki Motif BerprestasiTinggi
Seorang wirausaha selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha optimal untuk
menghasilkan nilai maksimal. Artinya, wirausaha melakukan sesuatu hal secara tidak asal-asalan, sekalipun
hal tersebut dapat dilakukan oleh orang lain. Nilai prestasi merupakan hal yang justru membedakanantara
hasil karyanya sebagai wirausaha dengan orang lain yang tidak memiliki jiwa kewirausahaan.
2. Memiliki Perspektifke Depan
Arah pandangan seorang wirausaha juga harus berorientasi ke masa depan. Perspektif seorang
wirausaha akan dapat membuktikan apakah ia berhasil atau tidak. Indicator-indikatornya dapat dilihat dari
contohberikut :
1. Sony Sugema, tokoh wirausaha yang sukses melalui lembaga bimbingan belajar, mampu menangkap
berbagai peluang di masa depan dengan menerapkan motto “The Fastes Solution” yang
sebelumnya tidak langsung dipercaya, ternyata setelah dicoba menjadi popular di mana-mana.
3. 3
2. Akio Morita, pendiri dan pemilik Sony Corp. menciptakan “Walkman” dari hasil perspektifnya
terhadap masa depan, yaitu impiannya untuk menciptakan sebuah tape recorder yang dilengkapi
dengan headphones dan berbentuk kecil sehingga mudah dibawa kemanapun.
3. Memiliki Kreatifitas Tinggi
seorang wirausaha umumnya memiliki daya kreasi dan inivasi yang lebih nonwirausaha. Hal-hal yang belum
terpikirkan oleh orang lain sudah terpikirkan olehnya dan wirausaha mampu membuat hasil inovasinya
menjadi permintaan, contohnya : Menjelang tahun 2000, ada sekelompok ornag yang menjad kaya raya
karena hasil menjual “tha millennium bug”. Puluhan juta dolar bergulir di industry computer dan teknologi
hanya karena ide ini. Peranti lunak baru, jasa konsultasi teknologi computer, bahkan Hollywood pun berhasil
membuat ide ini menjadi industry hiburan yang menghasilkan puluhan juta dolar.
4. Memiliki Sifat Inovasi Tinggi
Seorang wirausaha harus segera menerjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi untuk mengembangkan
bisnisnya. jika impian dan tujuan hidup merupakan fondasi bangunan hidup dan bisnis, maka inovasi dapat
4. 4
diibaratkan sebagai pilar-pilar yang menunjang kukuhnya hidup dan bisnis. Impian saja tidak cukup. Impian
harus senantiasa ditunjang oleh inovasi yang tiada henti sehingga bangunan hidup dan bisnis menjadi kukuh
dalam situasi apa pun, entah badai kesulitan ataupun tantangan. Setiap fondasi baru yang dibuat harus
ditunjang oleh pilar-pilar bangunan sebagai kerangka pengembangan, kemudian diikuti dengan manajemen
produk, manajemen konsumen, manajemen arus kas, system pengendalian, dan sebagainya. Inovasi adalah
kreatifitas yang diterjemahkan menjadi sesutau yang di implementasikan dan memberikan nilai tambah atas
sumber daya yang kita miliki.
5. Memiliki Komitmen terhadap Pekerjaan
Menurut Sony Sugema, terdapat tiga hal yang harus dimiliki oleh
seorang wirausaha yang sukses, yaitu mimpi, kerja keras, dan ilmu. Ilmu disertai kerja keras namun tanpa
impian bagaikan perahu yang berlayar tanpa tujuan. Impian disertai ilmu namun tanpa kerja keras seperti
seorang pertapa. Impian disertai kerja keras, tanpa ilmu, ibarat berlayar tanpa nakhoda, tidak jelas arah yang
akan dituju. Sering kali orang berhenti diantara sukses dan kegagalan. Namun, seorang wirausaha harus
menancapkan komitmen yang kuat dalam pekerjaannya, karena jika tidak akan berakibat fatal terhadap
segala sesuatu yang telah dirintisnya
5. 5
6. Memiliki Tanggung Jawab
Ide dan perilaku seorang wirausaha tidak terlepas dati tuntutan tanggung jawan. Oleh karena itulah
komitmen sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu melahirkan taggung jawab. Indicator orang
yang bertanggung jawab adalah berdisiplin, penuh komitmen, bersungguh-sungguh, jujur, berdedikasi tinggi,
dan konsisten, misalnya :
1. Staff bagian keuangan malas membuat laporan rutin secara tepat waktu sehingga menyulitkan
pengukuran kinerja perusahaan
2. Pengusaha merekayasa laporan keuangan untuk menghindari pembayaran pajak sesuai dengan
peraturan.
7. Memiliki Kemandirian
Orang yang mandiri adalah orang tidak suka mengandalkan orang lain namun justru mengoptimalkan segala
daya dan upaya yang dimilikinya sendiri. Intinya adalah kepandaian dalam memanfaatkan potensi diri tanpa
harus diatur oleh orang lain.
6. 6
Untuk menjadi seorang wirausaha mandiri, haus memiliki berbagai jenis modal. Ada tiga jenis modal utama
yang menjadi syarat, yaitu :
1. Sumber daya internal calon wirausaha, misalnya kepandaian keterampilan, kemampuan menganalisa
dan meghitung resiko serta keberanian atau visi jauh ke depan.
2. Sumber daya eksternal, misalnya uang yang cukup untuk membiayai modal usaha dan modal kerja,
jaringan sosial serta jalur permintaan, penawaran, dan lain sebagainya.
3. Faktor X, misalnya kesempatan dan keberuntungan. Seorang calon wirausaha harus menghitung
dengan seksama apakah ketiga sumber daya ini dimiliki sebagai modal atau tidak. Jika factor-
faktor tersebut dapat dimiliki, maka ia akan merasa optimis dan boleh berharap bahwa impiannya
dapat menjadi kenyataan.
8. Memiliki Keberanian Menghadapi Risiko
Seorang wirausaha harus berani menghadapi risiko. Semakin besar risiko yang dihadapinya, semakin besar
pula kesempatan untuk meraih keuntungan. Berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan sebelumnya
merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsionalterhadap risiko
7. 7
yang akan diambil. Risiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan
berhasil. Inilah factor penentu yang membedakan wirausaha dengan manajer. Wirausaha akan lebih
dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, sedangkan manajer dibutuhkan dalam mengatur
perusahaan. Inti dari tugas manajer adalah berani mengambil dan membuat keputusan untuk meraih sukses
dalam mengelola sumber daya, sedangkan inti kewirausahaan adalah berani mengambil risiko untuk meraih
peluang.
9. SelaluMencari Peluang
Seorang wirausaha sejati mampu melihat sesuatu dalam persperktif atau dimensi yang berlainan padasatu
waktu. Bahkan ia juga harus mampu melakukan beberapa hal sekaligus dalam satu waktu. Kemampuan
inilah yang membuatnya piawai dalam menangani berbagai persoalan yang dihadapi perusahaan. Semakin
tinggi kemampuan seorang wirausaha dalam mengerjakan berbagai tugas sekaligus, semakin besar pula
kemungkinan untuk mengolah peluang menjadi sumber daya produktif. Seorang wirausaha senantiasa
belajar, belajar dan belajar.
8. 8
Bila kita berfikir kreatif, sesungguhnya masih banyak rahasia yang harus dipecahkan oleh umat manusia
dalam kehidupan ini melalui pengalaman dan pencarian yang tiada henti akan kebenaran. Makna lain dari
pernyataan ini adalah bahwa setiap perubahan yang terjadi dalam kehidupan adalah bagian dan proses alami
untuk membantu kita dalam belajar, berubah, dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.
9. 9
2.2. Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik Watak
Percaya diri dan optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain
dan individualistis.
Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempnyai dorongan kuat,
energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
Berani mengambil resiko & menyukai tantangan Mampu mengambil resiko yang wajar.
Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan mudah beradaptasi dengan orang lain,
dan terbuka terhadap kritik dan saran.
Berorientasi pada masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan
10. 10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Watak, sifat, jiwa dan nilai kewirausahaan muncul dalam bentuk perilaku kewirausahaan dengan ciri-ciri : (1)
percaya diri, (2) beroientasi pada tugas dan hasil, (3) berani mengambil resiko, (4) berjiwa pemimpin, dan (5)
berorientasi ke masa depan. Jiwa kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh pengusaha dan berlaku dalam bidang
bisnis tetapi juga dimiliki oleh setiap orang yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif seperti pemerintah, perguruan
tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat lainnya baik secara individual maupun kelompok. Keberhasilan
berwirausaha sangat bergantung pada beberapa factor, yaitu kemauan, kemampuan, peluang dan kesempatan.
11. 11
DAFTAR PUSTAKA
Lupiyoadi,Rambat.2007. Entrepreneurship: From Mindsetto Strategy.Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas
EkonomiUniversitas Indonesia
Dr.Suryana.2011.Kewirausahaan:Pedoman PraktisKiatdan Proses Menuju Sukses. Jakarta:Salemba Empat