2. Curriculum Vitae
Nama Lengkap : Zulpri Sihombing, S.Pd,
Tempat/Tgl. Lahir : Muara Bungo, 27 Juli 1987
Instansi : SMK Negeri 1
Alamat : Jl. Brojonegoro Soemantri. Bandar Lampung
No.Tlp/HP : 0852 79 328 562
Riwayat pendidikan: - SD Negeri No. 299 Tanjung Menanti tahun 1994
- SLTP Negeri 3 Pelepat tahun 2000
- SMK Negeri 2 Muara Bungo tahun 2003
- S-1 Pendidikan Bahasa Inggris UNILA tahun 2010
Riwayat Organisasi : - Anggota tahun 2007
- Anggota tahun 2008
- Anggota tahun 2006
Seminar Pendidikan : - Problematika UN sebagai Asismen Pendidikan tahun 2007
- Platform Pendidikan Indonesia di era Liberalisasi Pendidikan 2008
- Simposium Pendidikan Nasional 2008
- Seminar Nasional Pendidikan “Sertifikasi Dan Profesionalisme Guru2008
- Pelatihan Guru Profesional tingkat Internasional 2008
- Pelatihan Guru Tingkat Internasional “To be A Leader In Education 2008
3. PTK merupakan bentuk penelitian yang
bersifat reflektif dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan
praktik-praktik pembelajaran di kelas
secara profesional.
4. a. Mengindetifikasi dan menganalisis masalah
1. Ruang lingkup masalah
- Metode mengajar
- Strategi mengajar
- Prosedur dan evaluasi
- Penanaman / perubahan sikap dan nilai
- Pengembangan profesionalisme guru
- Pengelolaan administrasi
5. b. Identifikasi Masalah
- Perspektif keilmuan
- Metode keilmuan
- Kepentingan dan kegunaan
- Teknis dan situasional
6. Aspek yang dapat dijadikan masalah:
- Masalah yang berkaitan dengan pengelolaan
kelas
- Masalah proses belajar mengajar
- Masalah pengembangan/penggunaan sumber
belajar
- Masalah yang berkaitan dengan peningkatan
persolan dan profesional
7. - Dirumuskan secara jelas
- Menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan
alternatif tindakan yang akan dilakukan.
- Dapat diuji secara empiris
- Mengandung deskripsi tentang kenyataan yang
ada dengan keadaan yang diinginkan
- Disusun dalam bahasa yang jelas dan singkat
- Jelas cakupannya
- Memungkinkan untuk dijawab dengan
metode/teknik tertentu
9. Tujuan Kegiatan :
Peserta KKG dapat menyusun Proposal PTK dengan baik dan benar.
Langkah Kegiatan :
a. Peserta di bagi menjadi 6 kelompok.
b. Setiap kelompok menentukan Ketua, Sekretaris, dan Anggota
Kelompok
c. Sebelum berlatih, mohon perhatikan penjelasan Pembuatan
Proposal PTK
10. BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
- Mengapa masalah yang diteliti itu penting
- Kondisi yang diharapkan (das sollen) dan kondisi yang ada (das sein) sehingga jelas kesenjangan
yang menjadi masalah yang akan diselesaikan melalui PTK.
- Menyinggung teori yang melandasi diajukannya gagasan untuk memecahkan masalah
- Apa yang membuat peneliti merasa gelisah dan resah sekiranya masalah tersebut tidak diteliti.
- Gejala-gelaja kesenjangan apa yang terdapat ruang kelas yang menjadi dasar pemikiran untuk
memunculkan permasalahan.
- Keuntungan dan kerugian apa yang akan terjadi jika masalah tersebut tidak diteliti.
- Masalah yang akan diteliti merupakan masalah yang penting dan mendesak untuk dipecahkan
- Dijelaskan pula tindakan yang akan dikenanakan pada subjek pelaku tindakan.
- Pada bagian ini, sebaiknya tidak menyampaikan uraian yang tidak terkait langsung dengan objek
yang diteliti (tidak bertele-tele).
- Menggunakan pendekatan deduktif ( Hal-hal umum ke hal-hal yang khusus/ kerucut terbalik).
11.
12. Rumusan Masalah merupakan pertanyaan yang akan
terjawab setelah tindakan selesai dilakukan.
Rumusan masalah hendaknya jelas, padat dan tidak
bertele-tele.
Rumusan masalah dapat menghasilkan topik
penelitian/judul penelitian.
Hindari rumusan masalah yang terlalu umum atau terlalu
sempit, terlalu bersifat lokal atau argumentatif.
Pola rumusan masalah adalah: Apakah (X) dapat
meningkatkan (Y)?, dan bagaimana (X) dapat
meningkatkan (Y)?
13. Tujuan merupakan jawaban terhadap masalah
penelitian.
Tujuan penelitian harus terjawab dalam
kesimpulan hasil penelitian.
Tujuan penelitian menyatakan target tertentu
yang akan diperoleh dari PTK.
14. Rumusan hipotesis tindakan berdasarkan pada
cara memecahkan masalah dalam PTK.
Contoh Hipotesis:
Dengan diterapkan model pembelajaran
Kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam mata pelajaran IPS di SD
Bontoloe Kec. Bontolempangan Kab. Gowa
15. Manfaat penelitian menguraikan dampak dari
tercapainya tujuan penelitian.
Manfaat bisa bagi siswa, guru, maupun pihak
lain yang terkait.
16. Teori-teori yang relevan yang dapat digunakan
untuk menjelaskan tentang variabel yang akan
diteliti, sebagai dasar untuk memberi jawaban
sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan (Hipotesis) serta penyusunan
instrumen penelitian.
17. Kajian teori sangat penting untuk membangun
kerangka berfikir atau konsep yang akan
digunakan dalam penelitian.
Kajian teori dapat berupa:
- Kutipan teori
- Berbagai defenisi dari variabel
- Temuan peenelitian sebelumnya.
18. Kajian teori ini berguna untuk:
- Menjawab permasalahan PTK secara teoritis
- Menentukan variabel penyebab masalah PTK
- Mengoperasionalkan variabel penelitian
- Menyusun jawaban sementara dari masalah
(hipotesis)
- Menemukan motode yang paling tepat untuk
menjawab permasalahan
19. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Kajian
Teori:
a. Relevansi buku dengan judul penelitian
b. Bukunya Kekinian (Up to date)
c. Buku atau hasil penelitian dapat memberi
arahan pada mengidentifikasi variabel
penelitian dan operasionalisasinya.
21. BAB III
Metodologi Penelitian
1. Setting Penelitian
Menjelaskan tentang tempat dan waktu PTK
dilakukan serta berapa siklus PTK yang akan
dilakukan.
1.1 Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di
SD................untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas ...........
1.2 Waktu Penelitian
1.3 Siklus PTK
22. 2. Persiapan PTK
Dalam persiapan PTK, peneliti menjelaskan
Standar Kompetensi dan Konpetensi Dasar
yang akan dijadikan PTK. Peneliti juga
menguraikan Intrumen yang diperlukan dalam
PTK (Lembar Observasi, RPP, lembar evaluasi,
LKS, dll)
3. Subjek Penelitian
PTK dilaksanakan di kelas mana dan jumlah
siswa yang menjadi sasaran PTK.
23. 4. Sumber Data
Sumber data dalam PTK, seperti siswa, guru,
teman sejawat dll
5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
prinsip pengumpulan data dalam PTK tidak
jauh berbeda dengan penelitian formal. Dalam
PTK umumnya dikumpulkan dua jenis data,
yaitu data kuantitatif dan data kulaitatif. Data
tersebut digunakan untuk menggambarkan
perubahan yang terjadi, baik perubahan
kinerja siswa, kinerja guru dan perubahan
suasana kelas.
24. Contoh data kuantitatif adalah angka hasil
belajar siswa, contoh data kualitatif adalah
kalimat-kalimat yang menggambarkan
ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman
(kognitif), antusiasnya, kepercayaan diri, dan
motivasi.
Data yang baik adalah data yang valid dan
reliabel yang diperoleh dari instrumen yang
valid dan reliabel.
25. Sumber data dapat berupa:
- Dokumen (catatan hasil belajar) dan portofolio
- Buku harian
- Jurnal
- Video
- Foto-foto
- Laporan pengamatan
- Wawancara
- Angket
- Tes
26. 6. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang
digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan
dari kegiatan PTKdalam meningkatkan atau
memperbaiki mutu PBM di kelas. Indikator
kinerja harus realistik dan dapat diukur (jelas
mengukurnya)
7. Analisis Data
Analisis dilakukan pada setiap aspek kegiatan
penelitian.
27. Ada dua data yang dapat dilakukan oleh peneliti, yakni:
a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat
dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti
menggunakan analisis statistik deskriktif, misalnya
mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan
belajar, dll
b. Data Kualitatif, data yang informasi yang berbentuk
kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi
siswa berkaitan tentang tingkat pemahaman terhadap
suatu mata pelajaran (kognitif), sikap (afektif),
aktifitas siswa, perhatian, antusias dalam belajar,
kepercayaan diri, motivasi belajar dapat dianalisis
secara kualitatif.
28. Data yang dihasilkan pada setiap kegiatan observasi
dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara
deskriktif dengan menggunakan teknik
presentase untuk melihat kecenderungan yang
terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
Dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian
kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi,
sedang rendah.
Aktifitas siswa (keaktifas siswa) dikategorisasikan
dengan klasifikas tinggi, sedang, rendah.
Implementasi pembelajaran dengan menganalisis
tingkat keberhasilannya, kemudian dikategorikan
dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil, dan
tidak berhasil.
29. 8. Prosedur Penelitian
Siklus I PTK:
(1) Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan
untuk pelaksanaan PTK, antara lain :
- Analisis kurikulum
- Membuat RPP
- Membuat media pengajaran
- Uraikan alternatif solusi yang akan dicobakan
dalam pemecahan masalah
- Membuat LKS
- Membuat Instrumen dalam siklus PTK
- Menyusun alat evaluasi
30. 2. Pelaksanaan Tindakan, yaitu deskripsi
tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja
tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan
prosedur tindakan yang akan diterapkan.
3. Pengamatan (observasi), prosedur perekaman
data mengenai proses dan produk dari
implementasi tindakan yang dirancang.
4. Analisis dan refleksi. Uraian tentang prosedur
analisis hasil pemantauan dan refleksi
berkaitan dengan proses dan dampak
tindakan perbaikan yang dilaksanakansertqa
kriteria dan tindakan siklus berikutnya.
31. Hasil Refleksi pada siklus sebelumnya (I) menjadi
acuan dan dasar dalam pelaksanaan kegiatan
siklus berikutnya (II). Langkah-langkah siklus
sama dengan langkah sklus sebelumnya
dengan perbaikan kegiatan sesuai dengan
refleksi yang diperoleh.
9. Personalia Penelitian
10. Rencana Pembiayaan
11. Rencana Kerja
12. Daftar Pustaka
32. Penulisan laporan PTK dilakukan setelah proses
penelitian selesai.
Tujuan Penyusunan Laporan PTK
- Bahan kenaikan pangkat
- Sumber bagi peneliti lain untuk penelitian lebih
lanjut
Laporan PTK merupakan upaya menceritakan
kembali seluruh kegiatan dari awal sampai akhir
kegiatan, mulai dari perencanaan, tindakan
(pelaksanaan), pengamatan (observasi), dan
refleksi.
33. Pada Bab IV terlebih dahulu disajikan paparan
data yang mendeskripsikan secara ringkas apa
saja yang dilakukan peneliti sejak awal
(sebelum penelitian), yaitu kondisi awal guru
dan siswa diikuti refleksi awal yang
merupakan dasar perencanaan tindakan siklus
I
34. Kedua, paparan mengenai pelaksanaan
tindakan, hasil observasi kegiatan guru,
observasi situasi dan kondisi kelas dan hasil
observasi kegiatan siswa.
Paparan tersebut kemudian diringkas dalam
bentuk temuan penelitian yang berisi pokok-
pokok hasil observasi dan evaluasi yang
dideskripsikan dari paparan data.
35. Ketiga, Deskripsikan setting penelitian secara
lengkap, kemudian uraikan masing-masing
siklus dengan disertai data lengkap beserta
aspek-aspek yang direkam atau diamati tiap
siklus. Rekaman itu menunjukkan terjadinya
perubahan akibat tindakan yang diberikan.
Tunjukkan pula perbedaan dengan pelajaran
yang biasa dilakukan.
36. Keempat, refleksi di akhir setiap siklus.
Refleksi meliputi:
- Penjelasan tentang keberhasilan dan
kelemahan yang terjadi.
- Kemukakan adanya perubahan atau perbaikan
atau kemajuan yang terjadi pada diri siswa,
lingkungan kelas, guru sendiri, minat, motivasi
belajar atau hasil belajar.
37. Kelima, Analisis dan pembahasan meliputi:
- Kemukakan hasil keseluruhan siklus ke dalam
suatu ringkasan tabel atau grafik.
- Dari tabel atau grafik rangkuman ini akan
memperjelas adanya perubahan yang terjadi
disertai pembahasan secara rinci dan jelas.
38. Keenam, Refleksi hasil tindakan I yang dijadikan
dasar untuk merencanakan tindakan untuk
siklus 2. disini dapat dibandingkan hasil siklus I
dan siklus 2.
Prosedur analisis dan interpretasi data
penelitian dilaksanakan secara deskriptif
kualitatif dengan meringkas data (reduksi
data), paparan data dan triangulasi serta
penarikan kesimpulan.
39. a. Sajikan temuan dalam bentuk grafik, tabel, diagram, gambar-
gambar, portofolio, dan sejenisnya.
b. Pada setiap akhir tabel/grafik/diagram/foto/ dan sebagainya,
berikan komentar makna dari masing-masing tampilan tersebut.
c. Ulas atau jelaskan temuan PTK dengan mengacu pada dua
pertanyaan (mengapa demikian (why) dan bagaimana temuan
tersebut bisa terjadi (how)).
d. Membahas dan memvalidasi hasil temuan, dengan
memaksimalkan triangulasi terhadap sumber data maupun
instrumen yang digunakan.
e. Pada bagian akhir ungkapkan pula keterbatasan atau kekurangan
penelitian yang dilakukan. Keterbatasan tersebut dapat berkaitan
dengan proses penelitian, instrumen, metode, subjek penelitian,
daya dukung, dan sebagainya.
40. - Uraikan pokok-pokok temuan PTK secara jelas, padat
dan runtut.
- Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil penelitian
yang dirumuskan sesuai dengan perumusan masalah.
- Dalam kesimpulan tidak ada lagi hasil-hasil hitungan
statistik ataupun tabel-tabel.
- Kesimpulan harus selalu mengacu pada hasil temuan
yang benar-benar telah dibuktikan.
- Tidak memuat opini atau pendapat tanpa dasar atau
diluar konteks permasalahan yang telah dirumuskan
41. Ada dua gaya dalam penulisan kesimpulan, yaitu:
a. Gaya Problem Numbering, adalah penulisannya
disesuaikan dengan urutan nomor masalah
penelitian. Gaya ini akan sangat memudahkan
pembaca untuk mengetahui bagaimana jawaban
masalah yang telah dirumuskan pada bab
pertama.
b. Gaya Deskription Problem, adalah penulisannya
dalam bentuk deskriptif tidak berdasarkan
numerik, mengalir sesuai konteks temuan
penelitian, walaupun isinya tetap harus
menjawab permasalahan penelitian.
42. Pada bagian saran ada dua hal yang perlu diungkap,
yaitu:
- Saran untuk penelitian lebih lanjut dan
- Saran untuk penerapan penelitian.
Saran dirumuskan berdasarkan hasil kesimpulan
yang diperoleh.
Saran ditulis secara tegas dan ditunjukkan kepada
berbagai pihak..
Saran biasanya ditujukan untuk kepentingan
pengembangan ilmu, lembaga, penelitian untuk
peneliti selanjutnya.
43. Kata Kunci:
PTK dilakukan untuk
memperbaiki mutu proses
belajar mengajar di Kelas
Janganki Berhenti Untuk terus Perbaiki pendidikan
(Don’t Stop to make better education)