SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
Baixar para ler offline
Teori dan Model dari Overfishing
Dasar Teori
Secara umum, overfishing dapat digolongkan ke dalam empat kategori (lihat e.g. Pauly
1987). Pertama, adalah overfishing pertumbuhan. Overfishing pertumbuhan terjadi
ketika ikan yang ditangkap mempunyai suatu kesempatan untuk tumbuh. Kedua,
overfishing rekruitmen. Overfishing rekruitmen terjadi ketika populasi ikan dewasa yang
ditangkap dalam jumlah yang besar sedemikian sehingga reproduksi adalah lemah.
Ketiga, overfishing ekosistem. Overfishing ekosistem berlangsung ketika stok jenis ikan
dalam kaitan dengan penangkapan tidak diganti karena dengan suatu peningkatan di
persediaan jenis yang lain. Keempat, adalah overfishing ekonomi. Overfishing ekonomi
terjadi ketika peningkatan usaha penangkapan ikan tidak diikuti dengan peningkatan
keuntungan maksimum yang diinginkan.
Berdasarkan kategori dari overfishing diatas, overfishing ekonomi menjadi paling
menarik perhatian para manajer dan perencana perikanan. Ini adalah sebab sumber
daya ikan adalah terutama dipandang sebagai sumberdaya yang ekonomi, yaitu.
sebagai generator dari penyediaan makanan. Dengan demikian, gangguan apapun di
dalam perikanan akan dianalisa secepatnya dalam kaitan dengan berapa banyak
berdampak pada perannya sebagai suatu sektor ekonomi.
Teori dasar di belakang overfishing sumberdaya laut telah dengan baik dibahas di
literature (Misalnya Cunningjaarnet al. 1985; Panayotou dan Jetanavanich 1987; Schatz
1991). Secara ringkas, dimulai dengan dugaan dari suatu sumberdaya ikan, yang
merupakan milik bersama dan penangkapannya terbuka bagi semua orang. Sebelum
pintu masuk dari mengawaki ke dalam perikanan, persediaan ikan, P, diasumsikan
untuk tumbuh pada suatu tingkat yang alami, r, antara dua periode waktu. R Ini
memadai;sama dengan perekrutan dari ikan muda yang bergabung stock lebih
pertumbuhan dari ikan asli di stock dikurangi dengan angka kematian ikan yang alami.
Ketika orang masuk perikanan dan start untuk memangsa dengan diam-diam ikan,
situasi meningkatkan. Menurut definisi, r kini juga volume dari ikan, y, bahwa dapat
ditangkap oleh mengawaki brown didukung tanpa mempengaruhi ukuran dari stock itu.
[Itu] adalah yang dapat sebab dengan semua pertumbuhan yang alami di stock
ditangkap oleh mengawaki, total stock tidak akan tumbuh tetapi sisa yang tetap dari
waktu ke waktu. Juga, karena orang merampasi ikan dan menambah angka kematian]
mereka, aktivitas nya boleh secepatnya mendorong kearah pengurangan dari P. Ini
menyiratkan bahwa hubungan antara usaha penangkapan, E, dan P adalah kebalikan.
Dari yang tersebut di atas hubungan, suatu pengujian yang lebih mendalam akan
mengungkapkan bahwa suatu Hubungan yang Ushaped ada antar[a] r atau y dan E.
Hubungan adalah satu di mana pada menurunkan usaha mengukur, bursa/stock ikan
adalah tinggi dan padat sekali penyebab ini dan pertumbuhan yang lambat.
[Sebagai/Ketika/Sebab] usaha pemancingan naik, bursa/stock merosot dan berkerumun
dikurangi, karenanya, menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat. Akhirnya, pada
terlalu banyak usaha, ada bursa/stock lebih kecil untuk reproduksi dan pertumbuhan
[adalah] melambatkan lagi.
Di Hubungan bentuk-U antar[a] r atau y dan E, tidak mengenai pokok di mana tingkatan
dari usaha menghasilkan yang maksimum r adalah titik yang yang dapat maksimum. Di
sini, tangkapan ikan [oleh/dengan] orang adalah jumlah maksimum biologi, yang disebut
hasil yang yang dapat maksimum atau MSY. Teori biologi meringkas di atas,
bagaimanapun, tidak akan suatu basis yang cukup untuk perencanaan sumber daya
angkatan laut dan manajemen di mana, seperti tersebut, perhatian yang ekonomi adalah
penting. Karenanya, teori biologi harus diubah ke dalam suatu teori yang eccaornic.
Perubahan bentuk ini dimudahkan dengan menemani harga untuk ikan • tangkapan dan
memancing usaha untuk memutar parameter biologi ke dalam parameter yang ekonomi.
Pendek kata, menggambarkan teori ekonomi [itu], total pendapatan, atau TR, yang
pertama dihasilkan oleh tangkapan ikan perkalian oleh harga ikan dan total biaya, atau
TC, diperoleh dengan perkalian usaha pemancingan oleh harga usaha saban unit dari
waktu. Jika the•prices dari ikan dan usaha diasumsikan tetap, menghasilkan TR kurva
akan [jadi] U-Shaped/Bentuk-U [selagi/sedang] TC kurva adalah suatu garis miring garis
lurus menaik ( Gambar 1).
Gambar 1. Teori Dasar Ekonomi tentang Overfishing
Pada awalnya, teori ekonomi menjelaskan itu [seperti/ketika] E meningkat/kan, TR juga
meningkat/kan tetapi pada suatu tingkat tarip yang menurun. Seperti itu, peningkatan
yang dilanjutkan di (dalam) E membawa tingkatan dari TR yang pertama [bagi/kepada]
jumlah maksimum yang ekonomi, hasil yang ekonomi maksimum atau MEY. Pada MEY,
kondisi ekonomi baku untuk maksimalisasi laba dijumpai. Karenanya, dari sudut
pandang yang ekonomi, MEY adalah penghisapan paling yang diinginkan mengukur
untuk perikanan [itu]. Jika perikanan adalah secara efisien [lari/dijalankan], pemancingan
[perlu] stop pada MEY di mana laba ada di maksimum. Bagaimanapun, dengan
melengkapi;menyudahi open-access, pemancingan melanjut di luar MEY
[sebagai/ketika] semakin banyak nelayan, yang termotivasi oleh keberadaan dari laba,
memasuki perikanan [itu]. Situasi ini mendorong tingkatan dari memancing yang lampau
jumlah maksimum yang ekonomi ke dalam jumlah maksimum yang berikutnya, MSY,
yang [seperti] yang telah tersebut adalah jumlah maksimum biologi dari perikanan itu.
Di MSY tingkatan, laba yang positif masih tersisa [ketika;seperti] TR sisa lebih besar dari
TC. Ini laba mempengaruhi lebih lanjut pemancingan sampai, akhirnya, membuka hasil
akses, atau OAY, dicapai. Dalam posisi ini, laba yang positif pergi dan, tanpa
perangsang untuk melanjut pemancingan, manusia predation lebih lanjut stop. OAY
adalah titik keseimbangan yang jangka panjang dari perikanan itu. Sebagai tambahan
terhadap MEY, MSY dan OAY konsep, suatu indikator yang ekonomi yang adalah sering
digunakan untuk ketahanan ukuran di perikanan adalah sewa yang ekonomi atau ER. Ini
indikator digambarkan sebagai [netto/jaring] kembali[kan yang terjadi ketika perikanan
digunakan di (dalam) suatu [jalan/cara] secara ekonomis optimal dan memadai;sama
dengan pajak keuntungan tambahan [yang] yang mana [adalah] perbedaan antar[a] nilai
keseluruhan segi ekonomi dari barang-barang diproduksi dari aktivitas dikurangi dengan
yang ekonomi ongkos produksi, di mana biaya adalah inclusif dari laba normal ( Schatz
1991, p. 3). Seperti itu, ER adalah hanya laba pada MEY. Di studi Ini, suatu klarifikasi di
definisi dari sewa yang ekonomi dibuat. Di sini, istilah " sewa yang ekonomi maksimum"
atau MER digunakan untuk menyiratkan laba pada MEY. Pada sisi lain, ER berarti pajak
keuntungan tambahan pada manapun dari titik dari penghisapan dari perikanan itu.
Models
Ada empat umum jenis yang model dapat diterapkan di analisa dari overfishing. Ini
menjadi satu-satunya jenis dan harga yang tetap model, variabel dan jenis yang tunggal
menghargai model, berbagai jenis dan harga tetap model dan berbagai jenis dan
variabel menghargai model. Jenis yang tunggal dan harga yang tetap jenis model terpilih
untuk studi ini terutama dalam kaitan dengan batasan data.
Ada dua jenis yang tunggal dan yang model harga yang tetap dipekerjakan terkenal di
(dalam) riset yang empiris, Gordon-Schaefer, atau GS model, dan Fox Model. GS model
berasal dari Gordon ( 1953) dan Schaefer ( 1954, 1957) [selagi/sedang] Kebanyakan
orang menyetujui suara terbanyak model rubah yang mulai di (dalam) Fox ( 1970).
Mathematically, G model ditetapkan [ketika;seperti]
di mana Y adalah tangkapan ikan, E digambarkan sebagai sebelumnya, suatu adalah
menginterupsi, b adalah koefisien dan u adalah stasiun/terminal kesalahan Pada sisi lain,
Model rubah ditetapkan [ketika;seperti]
di mana c dan d adalah menginterupsi dan koefisien, berturut-turut, e mewakili
eksponen dan lambang yang lain adalah sama sama dengan dulu.
Sumber : Danilo C. Israel and Cesar P. Banzon. 1997. Overfishing in the Philippine
Commercial Marine Fisheries Sector DISCUSSION PAPER SERIES NO. 97-01.
Philippine Institute for Development Studies

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasisischayank
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktiksischayank
 
Teori Produksi
Teori Produksi Teori Produksi
Teori Produksi sischayank
 
Penaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan BiayaPenaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan Biayasischayank
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumensischayank
 
Teori Permintaan
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Permintaan sischayank
 
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKIe-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKIsischayank
 
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...Raisa Grace Marella
 
Uji Beda Dua Mean Independen
Uji Beda Dua Mean IndependenUji Beda Dua Mean Independen
Uji Beda Dua Mean Independenmirzal tawi
 
Contoh soal spss independent dan one way anova
Contoh soal spss independent dan one way anovaContoh soal spss independent dan one way anova
Contoh soal spss independent dan one way anovapika setiawan
 

Destaque (20)

Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
Ms Word Pagabe
Ms Word PagabeMs Word Pagabe
Ms Word Pagabe
 
2222
22222222
2222
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktik
 
Teori Produksi
Teori Produksi Teori Produksi
Teori Produksi
 
Penaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan BiayaPenaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan Biaya
 
Punyaoncet
PunyaoncetPunyaoncet
Punyaoncet
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumen
 
My Workshop
My WorkshopMy Workshop
My Workshop
 
Teori Permintaan
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Permintaan
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITANHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KEPAILITAN
 
Access Tutorial
Access TutorialAccess Tutorial
Access Tutorial
 
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKIe-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
 
Bab 7 anova
Bab 7 anovaBab 7 anova
Bab 7 anova
 
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
kemampuan laba bersih dan arus kas operasi dalam memprediksi arus kas operasi...
 
Uji Beda Dua Mean Independen
Uji Beda Dua Mean IndependenUji Beda Dua Mean Independen
Uji Beda Dua Mean Independen
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Contoh soal spss independent dan one way anova
Contoh soal spss independent dan one way anovaContoh soal spss independent dan one way anova
Contoh soal spss independent dan one way anova
 

Semelhante a Overfishing Teori

PERTUMBUHAN IKAN 2.ppt
PERTUMBUHAN IKAN 2.pptPERTUMBUHAN IKAN 2.ppt
PERTUMBUHAN IKAN 2.pptmuhammadsahir5
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanAmos Pangkatana
 
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fixLaporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fixmuthiauthe
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.Rahmadani Dani
 
EKONOMI SD PERIKANAN.pptx
EKONOMI SD PERIKANAN.pptxEKONOMI SD PERIKANAN.pptx
EKONOMI SD PERIKANAN.pptxFaisalRachman28
 
Tugas pengkajian stok ikan
Tugas pengkajian stok ikanTugas pengkajian stok ikan
Tugas pengkajian stok ikanAkram Abu Bakar
 
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Mujiyanto -
 
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptxPPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptxssuser8a3331
 
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdfTugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdfnelvameyriani1
 
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdfTugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdfnelvameyriani1
 

Semelhante a Overfishing Teori (11)

PERTUMBUHAN IKAN 2.ppt
PERTUMBUHAN IKAN 2.pptPERTUMBUHAN IKAN 2.ppt
PERTUMBUHAN IKAN 2.ppt
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok Ikan
 
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fixLaporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
Laporan analisi pertumbuhan ikan nila fix
 
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.Bahan biologi perikanan bpk  ir, syachradjad frans m.p.
Bahan biologi perikanan bpk ir, syachradjad frans m.p.
 
EKONOMI SD PERIKANAN.pptx
EKONOMI SD PERIKANAN.pptxEKONOMI SD PERIKANAN.pptx
EKONOMI SD PERIKANAN.pptx
 
Tugas pengkajian stok ikan
Tugas pengkajian stok ikanTugas pengkajian stok ikan
Tugas pengkajian stok ikan
 
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
 
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptxPPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
PPT-UNRI-Pengantar-Ekonomi Sumberdaya perikanan-Pertemuan-6-7.pptx
 
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdfTugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
 
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdfTugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
Tugas review Jurnal MSY Siti Nur Arafah.pdf
 
Dinamika Stok Ikan
Dinamika Stok IkanDinamika Stok Ikan
Dinamika Stok Ikan
 

Mais de Zombie Black

Algoritma - tipe data
Algoritma - tipe dataAlgoritma - tipe data
Algoritma - tipe dataZombie Black
 
Algoritma - prosedur dan fungsi
Algoritma - prosedur dan fungsiAlgoritma - prosedur dan fungsi
Algoritma - prosedur dan fungsiZombie Black
 
Algoritma - Penjelasan struktur data
Algoritma - Penjelasan struktur dataAlgoritma - Penjelasan struktur data
Algoritma - Penjelasan struktur dataZombie Black
 
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar StatistikaStatistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar StatistikaZombie Black
 
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian DataStatistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian DataZombie Black
 
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanStatistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanZombie Black
 
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran PersebaranStatistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran PersebaranZombie Black
 
Statistika Deskriptif - Bab 05 - Analisis Trend
Statistika Deskriptif - Bab 05 - Analisis TrendStatistika Deskriptif - Bab 05 - Analisis Trend
Statistika Deskriptif - Bab 05 - Analisis TrendZombie Black
 
Statistika Deskriptif - Bab 06 - Analisis Regresi
Statistika Deskriptif - Bab 06 - Analisis RegresiStatistika Deskriptif - Bab 06 - Analisis Regresi
Statistika Deskriptif - Bab 06 - Analisis RegresiZombie Black
 
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka IndeksStatistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka IndeksZombie Black
 
Ubuntu Package Management
Ubuntu Package ManagementUbuntu Package Management
Ubuntu Package ManagementZombie Black
 
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanInformasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanZombie Black
 
Konseptual Akuntansi Keuangan
Konseptual Akuntansi KeuanganKonseptual Akuntansi Keuangan
Konseptual Akuntansi KeuanganZombie Black
 
Dasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiDasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiZombie Black
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaZombie Black
 
Manajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarManajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarZombie Black
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IZombie Black
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Zombie Black
 

Mais de Zombie Black (20)

Algoritma - tipe data
Algoritma - tipe dataAlgoritma - tipe data
Algoritma - tipe data
 
Algoritma - prosedur dan fungsi
Algoritma - prosedur dan fungsiAlgoritma - prosedur dan fungsi
Algoritma - prosedur dan fungsi
 
Algoritma - Penjelasan struktur data
Algoritma - Penjelasan struktur dataAlgoritma - Penjelasan struktur data
Algoritma - Penjelasan struktur data
 
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar StatistikaStatistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
Statistika Deskriptif - Bab 01 - Konsep Dasar Statistika
 
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian DataStatistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
Statistika Deskriptif - Bab 02 - Penyajian Data
 
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran PemusatanStatistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
Statistika Deskriptif - Bab 03 - Ukuran Pemusatan
 
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran PersebaranStatistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran
Statistika Deskriptif - Bab 04 - Ukuran Persebaran
 
Statistika Deskriptif - Bab 05 - Analisis Trend
Statistika Deskriptif - Bab 05 - Analisis TrendStatistika Deskriptif - Bab 05 - Analisis Trend
Statistika Deskriptif - Bab 05 - Analisis Trend
 
Statistika Deskriptif - Bab 06 - Analisis Regresi
Statistika Deskriptif - Bab 06 - Analisis RegresiStatistika Deskriptif - Bab 06 - Analisis Regresi
Statistika Deskriptif - Bab 06 - Analisis Regresi
 
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka IndeksStatistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Ubuntu Package Management
Ubuntu Package ManagementUbuntu Package Management
Ubuntu Package Management
 
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi PertanggungjawabanInformasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
 
Konseptual Akuntansi Keuangan
Konseptual Akuntansi KeuanganKonseptual Akuntansi Keuangan
Konseptual Akuntansi Keuangan
 
Dasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiDasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar Akuntansi
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Manajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan DasarManajemen Keuangan Dasar
Manajemen Keuangan Dasar
 
Teori Pendapatan
Teori PendapatanTeori Pendapatan
Teori Pendapatan
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
 

Último

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Último (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Overfishing Teori

  • 1. Teori dan Model dari Overfishing Dasar Teori Secara umum, overfishing dapat digolongkan ke dalam empat kategori (lihat e.g. Pauly 1987). Pertama, adalah overfishing pertumbuhan. Overfishing pertumbuhan terjadi ketika ikan yang ditangkap mempunyai suatu kesempatan untuk tumbuh. Kedua, overfishing rekruitmen. Overfishing rekruitmen terjadi ketika populasi ikan dewasa yang ditangkap dalam jumlah yang besar sedemikian sehingga reproduksi adalah lemah. Ketiga, overfishing ekosistem. Overfishing ekosistem berlangsung ketika stok jenis ikan dalam kaitan dengan penangkapan tidak diganti karena dengan suatu peningkatan di persediaan jenis yang lain. Keempat, adalah overfishing ekonomi. Overfishing ekonomi terjadi ketika peningkatan usaha penangkapan ikan tidak diikuti dengan peningkatan keuntungan maksimum yang diinginkan. Berdasarkan kategori dari overfishing diatas, overfishing ekonomi menjadi paling menarik perhatian para manajer dan perencana perikanan. Ini adalah sebab sumber daya ikan adalah terutama dipandang sebagai sumberdaya yang ekonomi, yaitu. sebagai generator dari penyediaan makanan. Dengan demikian, gangguan apapun di dalam perikanan akan dianalisa secepatnya dalam kaitan dengan berapa banyak berdampak pada perannya sebagai suatu sektor ekonomi. Teori dasar di belakang overfishing sumberdaya laut telah dengan baik dibahas di literature (Misalnya Cunningjaarnet al. 1985; Panayotou dan Jetanavanich 1987; Schatz 1991). Secara ringkas, dimulai dengan dugaan dari suatu sumberdaya ikan, yang merupakan milik bersama dan penangkapannya terbuka bagi semua orang. Sebelum pintu masuk dari mengawaki ke dalam perikanan, persediaan ikan, P, diasumsikan untuk tumbuh pada suatu tingkat yang alami, r, antara dua periode waktu. R Ini memadai;sama dengan perekrutan dari ikan muda yang bergabung stock lebih pertumbuhan dari ikan asli di stock dikurangi dengan angka kematian ikan yang alami. Ketika orang masuk perikanan dan start untuk memangsa dengan diam-diam ikan, situasi meningkatkan. Menurut definisi, r kini juga volume dari ikan, y, bahwa dapat ditangkap oleh mengawaki brown didukung tanpa mempengaruhi ukuran dari stock itu. [Itu] adalah yang dapat sebab dengan semua pertumbuhan yang alami di stock ditangkap oleh mengawaki, total stock tidak akan tumbuh tetapi sisa yang tetap dari waktu ke waktu. Juga, karena orang merampasi ikan dan menambah angka kematian] mereka, aktivitas nya boleh secepatnya mendorong kearah pengurangan dari P. Ini menyiratkan bahwa hubungan antara usaha penangkapan, E, dan P adalah kebalikan. Dari yang tersebut di atas hubungan, suatu pengujian yang lebih mendalam akan mengungkapkan bahwa suatu Hubungan yang Ushaped ada antar[a] r atau y dan E. Hubungan adalah satu di mana pada menurunkan usaha mengukur, bursa/stock ikan adalah tinggi dan padat sekali penyebab ini dan pertumbuhan yang lambat. [Sebagai/Ketika/Sebab] usaha pemancingan naik, bursa/stock merosot dan berkerumun dikurangi, karenanya, menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat. Akhirnya, pada terlalu banyak usaha, ada bursa/stock lebih kecil untuk reproduksi dan pertumbuhan [adalah] melambatkan lagi. Di Hubungan bentuk-U antar[a] r atau y dan E, tidak mengenai pokok di mana tingkatan dari usaha menghasilkan yang maksimum r adalah titik yang yang dapat maksimum. Di sini, tangkapan ikan [oleh/dengan] orang adalah jumlah maksimum biologi, yang disebut hasil yang yang dapat maksimum atau MSY. Teori biologi meringkas di atas, bagaimanapun, tidak akan suatu basis yang cukup untuk perencanaan sumber daya angkatan laut dan manajemen di mana, seperti tersebut, perhatian yang ekonomi adalah penting. Karenanya, teori biologi harus diubah ke dalam suatu teori yang eccaornic.
  • 2. Perubahan bentuk ini dimudahkan dengan menemani harga untuk ikan • tangkapan dan memancing usaha untuk memutar parameter biologi ke dalam parameter yang ekonomi. Pendek kata, menggambarkan teori ekonomi [itu], total pendapatan, atau TR, yang pertama dihasilkan oleh tangkapan ikan perkalian oleh harga ikan dan total biaya, atau TC, diperoleh dengan perkalian usaha pemancingan oleh harga usaha saban unit dari waktu. Jika the•prices dari ikan dan usaha diasumsikan tetap, menghasilkan TR kurva akan [jadi] U-Shaped/Bentuk-U [selagi/sedang] TC kurva adalah suatu garis miring garis lurus menaik ( Gambar 1). Gambar 1. Teori Dasar Ekonomi tentang Overfishing Pada awalnya, teori ekonomi menjelaskan itu [seperti/ketika] E meningkat/kan, TR juga meningkat/kan tetapi pada suatu tingkat tarip yang menurun. Seperti itu, peningkatan yang dilanjutkan di (dalam) E membawa tingkatan dari TR yang pertama [bagi/kepada] jumlah maksimum yang ekonomi, hasil yang ekonomi maksimum atau MEY. Pada MEY, kondisi ekonomi baku untuk maksimalisasi laba dijumpai. Karenanya, dari sudut pandang yang ekonomi, MEY adalah penghisapan paling yang diinginkan mengukur untuk perikanan [itu]. Jika perikanan adalah secara efisien [lari/dijalankan], pemancingan [perlu] stop pada MEY di mana laba ada di maksimum. Bagaimanapun, dengan melengkapi;menyudahi open-access, pemancingan melanjut di luar MEY [sebagai/ketika] semakin banyak nelayan, yang termotivasi oleh keberadaan dari laba, memasuki perikanan [itu]. Situasi ini mendorong tingkatan dari memancing yang lampau jumlah maksimum yang ekonomi ke dalam jumlah maksimum yang berikutnya, MSY, yang [seperti] yang telah tersebut adalah jumlah maksimum biologi dari perikanan itu. Di MSY tingkatan, laba yang positif masih tersisa [ketika;seperti] TR sisa lebih besar dari TC. Ini laba mempengaruhi lebih lanjut pemancingan sampai, akhirnya, membuka hasil akses, atau OAY, dicapai. Dalam posisi ini, laba yang positif pergi dan, tanpa perangsang untuk melanjut pemancingan, manusia predation lebih lanjut stop. OAY adalah titik keseimbangan yang jangka panjang dari perikanan itu. Sebagai tambahan terhadap MEY, MSY dan OAY konsep, suatu indikator yang ekonomi yang adalah sering digunakan untuk ketahanan ukuran di perikanan adalah sewa yang ekonomi atau ER. Ini indikator digambarkan sebagai [netto/jaring] kembali[kan yang terjadi ketika perikanan
  • 3. digunakan di (dalam) suatu [jalan/cara] secara ekonomis optimal dan memadai;sama dengan pajak keuntungan tambahan [yang] yang mana [adalah] perbedaan antar[a] nilai keseluruhan segi ekonomi dari barang-barang diproduksi dari aktivitas dikurangi dengan yang ekonomi ongkos produksi, di mana biaya adalah inclusif dari laba normal ( Schatz 1991, p. 3). Seperti itu, ER adalah hanya laba pada MEY. Di studi Ini, suatu klarifikasi di definisi dari sewa yang ekonomi dibuat. Di sini, istilah " sewa yang ekonomi maksimum" atau MER digunakan untuk menyiratkan laba pada MEY. Pada sisi lain, ER berarti pajak keuntungan tambahan pada manapun dari titik dari penghisapan dari perikanan itu. Models Ada empat umum jenis yang model dapat diterapkan di analisa dari overfishing. Ini menjadi satu-satunya jenis dan harga yang tetap model, variabel dan jenis yang tunggal menghargai model, berbagai jenis dan harga tetap model dan berbagai jenis dan variabel menghargai model. Jenis yang tunggal dan harga yang tetap jenis model terpilih untuk studi ini terutama dalam kaitan dengan batasan data. Ada dua jenis yang tunggal dan yang model harga yang tetap dipekerjakan terkenal di (dalam) riset yang empiris, Gordon-Schaefer, atau GS model, dan Fox Model. GS model berasal dari Gordon ( 1953) dan Schaefer ( 1954, 1957) [selagi/sedang] Kebanyakan orang menyetujui suara terbanyak model rubah yang mulai di (dalam) Fox ( 1970). Mathematically, G model ditetapkan [ketika;seperti] di mana Y adalah tangkapan ikan, E digambarkan sebagai sebelumnya, suatu adalah menginterupsi, b adalah koefisien dan u adalah stasiun/terminal kesalahan Pada sisi lain, Model rubah ditetapkan [ketika;seperti] di mana c dan d adalah menginterupsi dan koefisien, berturut-turut, e mewakili eksponen dan lambang yang lain adalah sama sama dengan dulu. Sumber : Danilo C. Israel and Cesar P. Banzon. 1997. Overfishing in the Philippine Commercial Marine Fisheries Sector DISCUSSION PAPER SERIES NO. 97-01. Philippine Institute for Development Studies