Media pembelajaran yang digunakan dalam dokumen ini meliputi media gambar, simulasi, tabel, poster, peta, grafik, bagan, dan video. Setiap media memiliki kelebihan tersendiri seperti mudah didapat, murah, dan efektif dalam menyampaikan informasi secara visual. Media-media tersebut diuji cobakan pada siswa untuk pembelajaran tentang virus.
1. MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
VIRUS
DOSEN PENGAMPU :
EKA PANDU CYNTHIA, S.T., M.Kom.
DISUSUN OLEH KELOMPOK (IV) :
1. DEMOKRATIS
2. DINDA HUMAIRA
3. IKA RODIYAH SARI
4. RICHA IMASWARI
5. MULIA HAYATI
6. SETIAWATI
SEMESTER/KELAS (5/C)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM (PMIPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015
2. PENDAHULUAN
Kata media berasal dari kata medium yang secara harfiah artinya perantara
atau pengantar. Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memberikan
batasan tentang pengertian media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani
(1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses
penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media menurut Djamarah (1995 :
136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran”.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan
untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik
untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan
sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras
A. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Media gambar
Menurut Oemar Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa “ Gambar adalah
segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai
curahan perasaan atau pikiran”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya.”
3. Kelebihan Media Gambar
1. Sifatnya konkrit.
2. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan
media verbal semata.
3. Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-
anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya.
Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau
foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan
menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar
atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
4. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau
penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat
disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
5. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat
usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah
pahaman.
6. Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan
peralatan yang khusus.
Penerapan pada bahan ajar :
4. Gambar 1. Contoh media pembelajaran Gambar
b. Media Simulasi
Metode simulasi merupakan proses perancangan model dari suatu sistem
nyata (riil) dan pelaksanaan eksperimen-eksperimen dengan model ini untuk
tujuan memahami tingkah laku sistem atau untuk menyusun strategi (dalam suatu
batas atau limit yang ditentukan oleh sebuah satu atau beberapa kriteria)
sehubungan dengan operasi sistem tersebut. Metode simulasi dapat menjelaskan
tingkah laku sebuah sistem dalam beberapa waktu dengan mengobservasi tingkah
laku dari sebuah model matematika yang dibuat sesuai dengan karakter sistem
yang asli sehingga seorang analis bisa mengambil kesimpulan tentang tingkah
laku dari sistem dunia nyata.( Sumber : STIKOMP Digital Library )
Kelebihan Media Simulasi
1. Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat
dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara
analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satu-satunya cara.
2. Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa
kondisi operasi yang berbeda.
3. Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via
simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
5. 4. Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi
eksperimen.
5. Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam
waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang
diperpanjang.
6. Dapat dipadukan dengan model numerik untuk menganalisa sistem yang lebih
kompleks.
7. Didukung data yang berhubungan langsung dengan angka acak, dengan tipe
data probabilistik.
8. Mudah beradaptasi dan mudah digunakan untuk berbagai masalah.
Penerapan pada Bahan Ajar :
Gambar 2. Contoh media pembelajaran Simulasi
c. Media Tabel
Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data informasi yang
biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas.
Tabel adalah daftar berisi ikhtisar dari sejumlah fakta dan informasi. Biasanya
fakta atau informasi hanya berupa nama dan bilangan yang terususun dalam
urutan kolom dan baris. Tabel merupakan alat bantu visual, di samping grafik dan
peta. Sedangkan fungsinya adalah menjelaskan suatu fakta atau informasi secara
singkat dan lebih menarik daripada dengan kata-kata. Selain itu tabel juga
6. berfungsi untuk mendukung penulis menyampaikan ide atau gagasan sehingga
dapat memengaruhi dan meyakinkan pembaca.
Kelebihan Media Tabel
1. Dapat memberikan banyak informasi secara ringkas
2. Mempermudah pembaca dalam memahami bacaan
Penerapan pada Bahan Ajar :
Gambar 3. Contoh media pembelajaran Simulasi
d. Media Poster
Poster merupakan suatu gambar yang mengombinasikan unsur-unsur visual
seperti garis, gambar dan kata-kata, yang bermaksud menarik perhatian serta
mengkomunikasikan pesan secara singkat. Secara sederhana poster merupakan
ilustrasi gambar yang disederhanakan didalam ukuran besar untuk menarik
perhatian pada gagasan-gagasan pokok, fakta atau peristiwa.
Kelebihan Media Poster
1. Butuh illustrator atau keahlian menggambar kalau ingin bagus karya
profesional dan juga butuh penguasaan computer untuk tata letak
2. Jika dicetak biayanya mahal
3. Dapat menarik perhatian khalayak
4. Bias digunakan untuk diskusi kelompok
5. Bisa dipasang (berdiri sendiri)
7. Penerapan Bahan Ajar :
Gambar 4. Contoh media pembelajaran Poster
e. Media Peta
Peta merupakan hasil potretan dari berbagai peristiwa / kejadian, obyek yang
dituangkan dalam bentuk gambar, garis, simbol-simbol maupungambaran dari
obyek tertentu. Pete dalam pembelajaran pengatahuan sosial berfunsi untuk
penyamapaian materi agar lebih mudah diterima siswa sehigga dapat membantu
kelancaran efektivitas dan efesiensi dalam mancapai tujuan materi pembelajaran.
Menurut Suharyono peta adalah gambaran permukaan bumi yang
digambarkan dalam suatu bidang datar (Afrid, 2002). Dilihat dari keunggulan
menggunakan peta dalam media pembelajaran khusunya pada topik lingkungan
sekitar dapat memberi pengatuhan dan pengalaman pada siswa baik tentang posis
geografis, keadaan alam serta persebaran penduduk didaerah / lokasi tertentu.
Demikian pulan dilihat dari keefektifan bagi guru dengan menggunakan media
peta dapat membantu dalam menyampaikan pesan materi secara lebih mudah
kepada siswa.
Kelebihan Media Peta
1. Dapat memberikan informasi tentang permukaan bumi.
2. Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah.
3. Dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan
ukuran suatu wilayah.
4. Dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif.
8. 5. Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya
6. Dapat mendemontrasikan gerakan rotasi bumi dari barat ke timur dan
menunjukan suatu lokasi walaupun tidak sedetail peta.
Penerapan pada Bahan Ajar :
Gambar 5. Contoh media pembelajaran Peta
f. Media Grafik
Grafik dapat di definisikan sebagai penyajian data berangka, suatu tabel
gambar yang dapat mempunyai nilai informasi yang sangat berfaedah, namun dari
grafik yang menggambarkan intisari informasi sekilas akan lebih efektif,garafik
merupakan keterpaduan yang lebih menarik dari sejumlah tabulasi data yang
tersusun dengan baik, tujuan membuat garafik adalah untuk memperhatikan
perbandingan, informasi kwalitatif dengan cepat serta sederhana. Ada beberapa
macam grafik, dan yang paling umum di gunakan adalah grafik-grafik garis,
batang, lingkaran,atau piring dan grafik bergambar.
Kelebihan Media Grafik
1. Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-
hubungannya
9. 2. Grafis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis interprestasi
dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuran,
jumlah pertumbuhan dan arah
3. Penyajian dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis.
Penerapan pada Bahan Ajar :
Gambar 6. Contoh media pembelajaran Peta
g. Media Bagan
Istilah bagan meliputi berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafis,
lukisan diagram poster dan bahkan kartun. Bagan di definisikan sebagai
kombinasi antara media grafis dan media foto yang di rancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai makna atau pokok gagasan,
fungsi bagan adalah untuk adalah untuk menunjukkan hubungan,
perbandingan,jumlah relative,perkembangan, proses dan klasifikasi dan
organisasi.
Kelebihan Media Bagan
1. Bentuknya sederhana
2. Hemat biaya/ murah
3. Detail
10. Penerapan pada Bahan Ajar :
Gambar 7. Contoh media pembelajaran Bagan
h. Media Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan
film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan
sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu
dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan
frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan
satufps.
Kelebihan Media Vidio
1. Dapat menarik perhatian untuk priode yang singkat dan rangsangan luar
lainnya.
2. Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh
informasi dari ahli-ahli spesialis
3. Menghemat waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang
4. Ruangan tak perlu di gelapkan waktu penyajiannya
11. Penerapan pada Bahan Ajar :
Gambar 8. Contoh media pembelajaran Video
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip –prinsip pengelompokkan MH
Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan ciri – ciri, replikasi, dan peran
virus dalam kehidupan.
Indikator :
1. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
2. Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya.
3. Mendeskripsikan struktur tubuh virus.
4. Menjelaskan tahap-tahap replikasi virus.
5. Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan
6. Menjelaskan tindakan preventif untuk mencegah infeksi virus.
7. Menyebutkan persebaran Macam Virus dibeberapa Negara
8. Menjelaskan Mekanisme Infeksi Virus dan Cara Mencegahnya
C. PESERTA AJAR UJI COBA
Peserta uji coba bahan ajar yang dilakukan oleh kelompok IV adalah Siswi SMA
YLPI Pekanbaru kelas X dan XI. Peserta berjumlah 7 Orang. Uji coba bahan ajar
dilaksanakan pada pukul 13.30, bertempat di GOR Volly Universitas Islam Riau.
12. D. ALAT YANG DIGUNAKAN UJI COBA
1. Laptop
2. Alat Tulis
3. Kamera
4. Hp
E. NILAI KEPRAKTISAN MEDIA PEMBELAJARAN
a. Media gambar
1. Media gambar mudah di dapat
2. Murah harganya, mudah didapat.
3. Mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus.
b. Media Simulasi
1. Mudah beradaptasi dan mudah digunakan untuk berbagai masalah.
2. Didukung data yang berhubungan langsung dengan angka acak, dengan
tipe data probabilistik.
c. Media Tabel
1. Dapat memberikan banyak informasi secara ringkas
2. Mempermudah pembaca dalam memahami bacaan
d. Media Poster
1. Dapat menarik perhatian khalayak
2. Bias digunakan untuk diskusi kelompok
3. Bisa dipasang (berdiri sendiri)
e. Media Peta
1. Dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya Dapat
memberikan informasi tentang permukaan bumi.
13. 2. Dapat memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu
wilayah
f. Media Grafik
Penyajian dari data grafik : jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis.
g. Media Bagan
1. Bentuknya sederhana
2. Hemat biaya/ murah
3. Detail
h. Media Video
1. Menghemat waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang
2. Ruangan tak perlu di gelapkan waktu penyajiannya
14. TOKOH – TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA
PEMBELAJARAN (VIRUS)
1. Biodata dan Capture (Record) Peserta Didik :
Foto Peserta Didik 1 :
Foto Peserta Didik 2 :
Nama Jelas : Kinanti Sundari
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenjang Pendidikan : SMA, Kls X
Nama Jelas : Sri Wahyuni
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenjang Pendidikan : SMA, Kls X
15. Foto Peserta Didik 3 :
Foto Peserta Didik 4 :
Nama Jelas : Ramayani
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenjang Pendidikan : SMA, Kls X
Nama Jelas : Novella Sri Ningsih
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenjang Pendidikan : SMA, Kls X
16. Foto Peserta Didik 5 :
Foto Peserta Didik 6 :
Nama Jelas : Iyan Putri
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenjang Pendidikan : SMA, Kls XI
Nama Jelas : Lisdawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenjang Pendidikan : SMA, Kls XI
17. Foto Peserta Didik 7 :
2. Hasil capture dan record proses ujicoba.
a. Demokratis (Pengawas 1) :
Foto:
Nama Jelas : Dian Novita Sari
Jenis Kelamin : Perempuan
Jenjang Pendidikan : SMA, Kls XI
24. PENJABARAN METODE “ ASSURE “ PADA MEDIA PEMBELAJARAN
YANG DILAKUKAN PADA SAAT UJI COBA
1. Analysis Leaner Characteristic ( analisiskaraktersiswa )
Pada tiap siswa memiliki karakter yang berbeda- beda dimana ada
karakteristik umum dan karakteristik khusus, ditinjau dari karakteristik
umum siswa SMA terdiri dari kelas X dan XI umur siswa tersebut berkisar
17 tahun, pengalaman belajar yang mereka dapatkan sejak duduk dibangku
SMA juga sudah sedikit banyaknya beragam, tidak hanya belajar di indoor
tapi outdoor, latar belakang dari tiap siswa, kebanyakan dari siswa tersebut
masih memiliki orang tua yang lengkap, pergaulan remaja mereka jika
kami lihat mereka memilki pergaulan yang baik dan meraka terlihat rajin,
mereka terlihat sangat selektif dalam bergaul, budaya yang mereka pakai
baik, terlihat dari mereka yang senang tersenyum, sopan dan ramah kepada
kami, Sedangkan dari karakteristik khusus yakni dari segi ilmu
pengetahuan, pada saat kami melakukan proses belajar mengajar ada
sebagian dari mereka yang faham akan materi yang kami ajarkan,
kemampuan mereka menyerap materi juga kami anggap lumayan,
dibuktikan ketika kami bertanya ada beberapa yang bisa menjawab, pada
proses tanya jawab ada yang sangat antusias menjawab, dan menyimak
materi dengan baik.
2. State Objective ( Tujuan Pembelajaran )
Standar Kompetensi :
Memahamiprinsip-prinsippengelompokkanmakhlukhidup
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan ciri-ciri,replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
Indikator :
Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya.
25. Mendeskripsikan struktur tubuh virus.
Menjelaskan tahap-tahap replikasi virus.
Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan
Menjelaskan tindakan preventif untuk mencegah infeksi virus.
Menyebutkan persebaran Macam Virus dibeberapa Negara
Menjelaskan Mekanisme Infeksi Virus dan Cara Mencegahnya
3. Select, Modify or Design materials ( memilih, merancang, atau
memodifikasi yang sudah ada )
Sebanyak delapan media yang kami pilih kami modifikasikan media yang
kami gunakan antara lain. Bagan, gambar, simulasi, tabel dan poster, peta,
grafik dan video . Metode mengajar yang diajarkan, kami variasikan,
dimana tiga orang rekan kami menjadi guru, menjelaskan materi, dan dua
lain menjadi pengawas setelah materi dijelaskan dan satu orang sebagai
cameramen (dokumeenter) , selanjutnya sesuai tanya jawab antara guru
dan siswa kemudian guru menajwab pertanyaan dari murid. Setelah itu
pengawas membagikan lembar soal evaluasi kepada siswa.
4. Utilize materials ( Uji coba media )
Uji coba media ini kami terapkan terhadap siswa SMA kelas X dan XI
YLPI , dimana uji coba media ini kami laksanakan diluar lingkungan
sekolah.
Langkah-langkah penggunaan media tergantung jenis media nya :
1. Bagan
Dimana media ini bisa digunakan untuk penyusunan dari
pembagian virus, bagan ini kami anggap efektif dalam membantu
siswa memahami pembagian virus, bagan ini lebih mudah
dimengerti karna kata – katanya lebih sedikit. Waktunya juga lebih
singkat.
26. 2. Gambar
Dimana media gambar kami gunakan agar siswa lebih mengetahui
dari struktur tubuh virus, mereka lebih tahu bagaimana bentuk virus,
dan waktu yang digunakan juga efektif dan relative singkat dalam
pemahamannya.
3. Simulasi
Dimana media simulasi ini kami gunakan untuk membantu siswa
dalam memahami pergerakan dari virus tersebut, waktu yang
digunakan relative singkat.
4. Tabel
Dimana media table ini kami gunakan untuk membantu siswa
membedakan jenis vaksin, agar lebih mudah dipahami dan diingat.
Waktu yg digunakan juga singkat untuk memahaminya.
5. Poster
Dimana media poster ini kami gunakan untuk membuat siswa
tertarik agar menghindari penyakit yang disebabkan oleh virus,
contohhnya virus yang sedang marak dikalangan remaja adalah HIV
(AIDS).
6. Peta
Peta digunakan untuk mengetahui letak atau posisi. Dalam hal ini,
peta kami sajikan untuk mengetahui penyebaran dari virus sehingga
dengan gambaran dari peta siswa dapat mengetahui bagaimana
penyebaran virus di beberapa Negara serta tau berapa banyak kasus
yang terdapat di Negara tersebut tanpa harus membaca terlebih
dahulu. Virus sebagai contoh peyebaran kasusnya adalah virus flu
burung. Ditandai dengan perbedaan warna dengan symbol bulat
untuk mengetahui tipe dari jenis flu burung tersebut.
7. Grafik
Grafik digunakan untuk mengetahui gambaran dan fluktuasi dari
suatu kasus atau peristiwa. Grafik ada bahan ajar kami
menggambarkan tentang jumlah kasus penderita HIV AIDS di
27. Indonesia hingga tahun 2014. Ini akan merangsang fikiran siswa
untuk membandingkan dengan mudah kejadian HIV AIDS yang
marak dikalangan remaja hingga dewasa terjadi pada kisaran tahun
ke berapa. Ini juga dapat dijadikan pelajaran untuk terus semangat
ikut mengurangi jumlah kasus hingga diusahakan dari sekarang ke
hati-hatian remaja saat ini perlu diperhatikan.
8. Video
Video memudahkan siswa untuk meyerap isi materi yang
disampaikan atau pesan moral yang dikandung cepat tersampaikan.
Ini sesuai dengan gaya belajar siswa yang bertipe Audio dan
Visual. Dengan begitu siswa dapat menangkap point-point penting
dalam video dengan tampilan menarik dan tidak membosankan.
Karena video berupa animasi yang menarik perhatian siswa.
5. Require Learner Response ( Responn Siswa)
Pada saat proses belajar mengajar respon siswa beragam. Ada siswa yang
merespon dengan positif dan negative, terlihat dari ekpresi mereka dan
persepsi serta tanggapan yang mereka berikan, sebagian dari mereka
sangat antusias dalam belajar dan sebagian lagi terlihat malas, mereka
yang semangat belajar terlihat sangat aktif sedangkan sebagian dari siswa
yang tidak aktif terlihat sangat malas dengan ekspresi wajah mengantuk.
6. Evaluate (Evaluasi)
Dimana peran guru disini bertugas untuk mengevaluasi hasil kerja atau
aktivitas siswa, sejauh mana siswa memahami dan menyerap materi virus
ini disampaikan, dari hasil evaluasi yang kami lakukan, sebagian dari
siswa menyerap 30% berdasarkan jawaban dari soal evaluasi dan sebagian
lagi ada siswa yang menyerap dari 45% dari materi terbukti dari jawaban
mereka yang mulai kompleks atau mendekati dari jawaban ideal.
Proses belajar menagajar kami rasa sudah cukup efektif karna kami sudah
memanage waktu dan kefektifan media yang kami gunakan.
28. Lampiran 1.
Foto-foto dokumentasi saat Proses Uji Coba Bahan Ajar
Persiapan sebelum Melakukan uji coba (Simulasi)
Suasana Belajar-Mengajar (Proses Uji Coba)
29. Proses Uji Coba Bahan Ajar dengan Pengawasan oleh rekan disekitaran
Peserta didik (Tujuan : Menjaga suasana belajar agar tetap kondusif untuk
dilanjutkan)
Keseriusan siswa mendengarkan dan memahami penjelasan serta
memperhatikan poweerpoint yang disajikan.
30. Proses penyampaian bahan (materi virus) oleh guru bidang studi (pemateri
1) dan siswa pun dengan seksama mendengarkan serta memperhatikan
Proses Uji Coba Bahan ajar yang dibantu dengan video oleh cameramen
(documenter) kelompok : Mulia Hayati
31. Kebersamaan setelah proses Uji Coba bahan ajar. Suasana yang
menyenangkan, semoga bermanfaat yang disampaikan oleh pemateri-
pemateri..
32. Terimakasih kami ucapkan untuk Siswi-siswi SMA YLPI yang ikut
berpartisipasi membantu menyelesaikan dan melancarkan kegiatan yang
menyenangkan ini. Semoga bukan hanya sekedar tugas yang dijalankan
tapi juga menyalurkan informasi yang bermanfaat dan dapa diterapkan
oleh siswi-siswi ini kelak. Aamiin..