SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 1
Baixar para ler offline
21Gen+PCplus407|XII|13-26Maret2012
Researchand
DevelopmentCenter
TongkrongannyaHackerMudaBekasi Naskah: Eka Santhika [eka@tabloidpcplus.com]
 Foto: Dok. RNDC
Ia lantas mengadukan idenya ini
kepada Arif Wicaksono, seorang
kawan satu komunitas yang kini
berprofesi sebagai analis keamanan.
Arif pun setuju. Ia lantas menjadi
pembimbing sebuah komunitas
hacker di Bekasi yang kemudian
difasilitasi di RNDC.
Komunitas yang sudah
berjalan lebih dari setahun ini
memang sengaja dibentuk dari
komunitas hacker di Bekasi yang
sudah ada saat itu. Alasannya,
menyatukan komunitas hacker
dengan latar berbeda sangat sulit.
Beda kepentingan jadi salah satu
masalahnya, selain ego dari masing-
masing komunitas itu sendiri.
Ubah Pola
Sebagai seorang profesional,
Arif banyak berbagi implementasi
ilmu yang mereka miliki di dunia
kerja. Agar mereka lebih siap ketika
harus terjun di lapangan, seperti
disampaikan pula oleh Acong.
Namun, membimbing anak-anak
di RNDC ini, menurut Arif, tidak
bisa dengan paksaan. Mereka
sendiri yang mesti mengalami
akibatnya. Tak dipungkiri bahwa
awalnya anak-anak ini memang
masih bereksplorasi dengan hobi
mereka untuk “menyerang”. Meski
demikian, Arif mewanti-wanti untuk
“stay invisible” dan kepandaian
mereka baiknya digunakan untuk
membuat sistem keamanan
yang tak mudah diserang.
Karena, menurut Arif, bagi hacker
Inilah markas RNDC di Bekasi.
Kegiatan luar ruang mereka pun tetap sambil bawa-bawa laptop.
Meski pada awalnya mereka diarahkan untuk mendalami
sekuriti, tapi belakangan mereka dibebaskan untuk bereksplorasi
dengan hal yang mereka suka.
underground, “If you are a good
hacker, everyone will know you. But
if you are a great hacker, no one will
know you.”
Suatu ketika, salah satu anak ini
ada yang menerobos bank swasta
yang dijaga oleh Arif. Ketahuan,
anak itu pun disuruh menghadap
sebelum harus berurusan dengan
pihak berwajib. Setelah diwanti-
wanti, anak ini pun disuruh
menjelaskan ke teman-temannya.
“Bedalah, ada language barrier
antara anak muda dan orang yang
sudah berumur,” terang Arif. Inilah
yang membuat efek jera bagi
mereka. Selain itu, “Kalau mau
ngajarin orang seperti itu (hacker),
kita harus membuktikan dulu kalau
kita lebih jago dari mereka, baru
mereka mau nurut,” tambahnya
lagi.
Meski awalnya mereka
diarahkan untuk mahir di
bidang sekuriti, ternyata, dalam
perjalanannya, mereka malah
mengembangkan kegemaran di jalur
yang berbeda. Desain, misalnya.
Tapi ini tak jadi masalah bagi Acong
dan Arif, karena yang diutamakan
adalah misi untuk memberi
pembelajaran yang berguna bagi
kawan-kawan di komunitas hacker.
Regenerasi
Sebagai sebuah komunitas
yang organik, Arif ingin agar
program belajar setahun yang
mereka tetapkan bisa diteruskan ke
angkatan-angkatan berikutnya. Arif
juga mulai memercayakan mereka
untuk membawakan materi yang
terkait dengan TI dan keamanan.
“Kalau saya diundang seminar, saya
mewakilkan ke mereka. Saya tetap
datang, ngawasin,” paparnya.
Awalnya, Acong berencana
membuat komunitas semacam ini
di 30 tempat. “Tapi, melihat tingkat
keberhasilannya yang lambat,
kami bikin satu dulu, pilot project,”
tutur Arif. “Karena sulit juga kami
maksa orang untuk bikin, mending
orang yang merasa butuh, baru
kami dukung,” lanjutnya. Terakhir,
Acong dan Arif diminta untuk
membantu memfasilitasi sebuah
kegiatan mahasiswa di UI. Mereka
menyediakan fasilitas, fitur, dan
bandwidth untuk streaming radio.
“Kami nyediain fasilitasnya aja.
Nggak berbayar karena ini tujuannya
untuk pembelajaran,” tutur Arif.
RalatEdisi406
Pada edisi 406 rubrik Genplus
yang berjudul “LenteraID,
Memecah Kebisuan Penyintas
Kekerasan Seksual” tertulis
salah satu pendiri LenteraID
Venus Romsaitong (@
venustwit), seharusnya Venus
(@venustweets). Redaksi
mohon maaf atas kelalaian
ini.
Mereka
dikumpulkan
dan diarahkan
agar tidak jadi
hacker yang
destruktif, tapi
membangun.
R
esearch and
Development Center
atau yang disingkat
RNDC ini merupakan
sekelompok anak muda
yang gemar mengoprek program
atau hacker. RNDC yang bermarkas
di kawasan perumahan di Bekasi
ini memang sengaja dibuat untuk
memfasilitasi kepiawaian anak-
anak muda ini di bidang TI. Tempat
tinggal, akses internet cepat, hingga
guru pengajar yang mereka inginkan
disiapkan demi mengembangkan
bakat-bakat mereka. Semua
fasilitas ini disediakan di bawah
layanan PT Maxindo yang dimiliki
Juny Maimun atau yang dikenal
sebagai Acong.
Acong pulalah yang berinisiatif
membuat RNDC. Ia yang dulu juga
aktif di komunitas hacker dan
kini beralih menjadi pengusaha,
ingin melakukan kontribusi bagi
komunitasnya itu. Persepsi orang
terhadap hacker yang terlanjur
buruk coba dikikisnya dengan
menjadikan anak-anak yang
doyan ngoprek ini menyalurkan
hobinya ke arah yang lebih positif.
JadiHackerProfesional
CEH atau Certified Ethical
Hacker adalah sertifikasi bagi
hacker yang bekerja sebagai
profesional. Sertifikasi yang
dikeluarkan oleh EC-Council
ini digunakan oleh hacker
yang kerjanya menganalisa
dan memperbaiki lubang
keamanan yang ada di
sebuah sistem. Arif yang juga
menggondol sertifikasi ini
menyebutkan bahwa profesi
sebagai security analyst
bisa dikembangkan menjadi
profesi yang khusus mencari
celah keamanan. Selain itu,
menurut Arif, celah ini tak bisa
ditemukan oleh pengembang
karena pola pikir developer dan
hacker yang berbeda.
“Orang yang bisa developing be-
lum tentu bisa hacking. Orang yang
doyan nyerang belum tentu bisa de-
veloping,” terang pria ini. Biasanya,
mereka yang bisa membangun server
tidak mengetahui di mana kelemah­
an sistem yang dibangunnya. Oleh
karena itu, perlu seorang hacker un-
tuk membantu menemukan lubang
keamanan itu. “Hacker pro juga wajib
memberikan patch (penambal lubang
keamanan) untuk si developer,” tam-
bah Arif. Tarif sewa seorang analis
keamanan ini lumayan juga, sekitar
US$150-5,000 per hari.
Oleh karena itu, mereka yang
situsnya di-hack, menurut Arif
mestinya bersyukur. Sebab dengan
demikian mereka jadi tahu bahwa
sistem mereka memiliki kelemahan,
dan itu diketahui tanpa perlu
menyewa jasa security analyst. Meski
mungkin hack dengan mengubah
halaman depan situs dirasa cukup
mengganggu, “Tapi itu sama sekali
nggak bahaya,” terang Arif. “Yang
bahaya kan kalau ngambil database
dan password segala macam. Kalau
orang tersebut jago, (sebenarnya)
ia bisa memasukkan lebih dari itu.
Itu salah satu cara kami aja untuk
ngasih tahu,” ujar Arif beralasan.
Arif menyebutkan, ketika
hacker menemui lubang keamanan
dan punya itikad baik untuk
memberitahu si empunya server,
mereka menemui kesulitan.
Pertama, mereka tak tahu harus
menghubungi siapa, sehingga
perubahan halaman depan adalah
salah satu cara. Jika pun bisa
diberitahukan, alih-alih mendapat
terima kasih, mereka biasanya akan
dikejar-kejar. “Ini makanya kenapa
orang-orang tersebut melakukan
pengrusakan, karena jika dilaporkan
pun nggak akan dapat apa-apa.”
Situs Arif sendiri pun pernah
kena hack. Ia lalu mencari siapa
orangnya dan ia ajak berdialog.
“Saya kasih selamat karena sudah
berhasil nge-hack situs saya. Lalu
saya minta dia jelasin gimana cara
ngerusaknya, biar saya cepat nge-
patch-nya,” terang Arif. “Mereka
bukan kriminal. Rasa keinginta-
huannya tinggi. Mereka cuma butuh
pengakuan aja, bahwa mereka
itu ‘lebih’. Cara appro­ching-nya,
persuasifnya yang beda ke me­reka,”
jelasnya panjang lebar. Selain itu,
menurut Arif, sering bergaul di
komunitas juga sangat membantu
ketika kita sedang kesulitan yang
terkait dengan hacking.
ArifWicaksono, seorang
Security Analys yang
awalnya juga aktif di
komunitas hacker.

Mais conteúdo relacionado

Destaque

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Destaque (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

RNDC - Eulogi Arif Wicaksono aka @sakitjiwa

  • 1. 21Gen+PCplus407|XII|13-26Maret2012 Researchand DevelopmentCenter TongkrongannyaHackerMudaBekasi Naskah: Eka Santhika [eka@tabloidpcplus.com]  Foto: Dok. RNDC Ia lantas mengadukan idenya ini kepada Arif Wicaksono, seorang kawan satu komunitas yang kini berprofesi sebagai analis keamanan. Arif pun setuju. Ia lantas menjadi pembimbing sebuah komunitas hacker di Bekasi yang kemudian difasilitasi di RNDC. Komunitas yang sudah berjalan lebih dari setahun ini memang sengaja dibentuk dari komunitas hacker di Bekasi yang sudah ada saat itu. Alasannya, menyatukan komunitas hacker dengan latar berbeda sangat sulit. Beda kepentingan jadi salah satu masalahnya, selain ego dari masing- masing komunitas itu sendiri. Ubah Pola Sebagai seorang profesional, Arif banyak berbagi implementasi ilmu yang mereka miliki di dunia kerja. Agar mereka lebih siap ketika harus terjun di lapangan, seperti disampaikan pula oleh Acong. Namun, membimbing anak-anak di RNDC ini, menurut Arif, tidak bisa dengan paksaan. Mereka sendiri yang mesti mengalami akibatnya. Tak dipungkiri bahwa awalnya anak-anak ini memang masih bereksplorasi dengan hobi mereka untuk “menyerang”. Meski demikian, Arif mewanti-wanti untuk “stay invisible” dan kepandaian mereka baiknya digunakan untuk membuat sistem keamanan yang tak mudah diserang. Karena, menurut Arif, bagi hacker Inilah markas RNDC di Bekasi. Kegiatan luar ruang mereka pun tetap sambil bawa-bawa laptop. Meski pada awalnya mereka diarahkan untuk mendalami sekuriti, tapi belakangan mereka dibebaskan untuk bereksplorasi dengan hal yang mereka suka. underground, “If you are a good hacker, everyone will know you. But if you are a great hacker, no one will know you.” Suatu ketika, salah satu anak ini ada yang menerobos bank swasta yang dijaga oleh Arif. Ketahuan, anak itu pun disuruh menghadap sebelum harus berurusan dengan pihak berwajib. Setelah diwanti- wanti, anak ini pun disuruh menjelaskan ke teman-temannya. “Bedalah, ada language barrier antara anak muda dan orang yang sudah berumur,” terang Arif. Inilah yang membuat efek jera bagi mereka. Selain itu, “Kalau mau ngajarin orang seperti itu (hacker), kita harus membuktikan dulu kalau kita lebih jago dari mereka, baru mereka mau nurut,” tambahnya lagi. Meski awalnya mereka diarahkan untuk mahir di bidang sekuriti, ternyata, dalam perjalanannya, mereka malah mengembangkan kegemaran di jalur yang berbeda. Desain, misalnya. Tapi ini tak jadi masalah bagi Acong dan Arif, karena yang diutamakan adalah misi untuk memberi pembelajaran yang berguna bagi kawan-kawan di komunitas hacker. Regenerasi Sebagai sebuah komunitas yang organik, Arif ingin agar program belajar setahun yang mereka tetapkan bisa diteruskan ke angkatan-angkatan berikutnya. Arif juga mulai memercayakan mereka untuk membawakan materi yang terkait dengan TI dan keamanan. “Kalau saya diundang seminar, saya mewakilkan ke mereka. Saya tetap datang, ngawasin,” paparnya. Awalnya, Acong berencana membuat komunitas semacam ini di 30 tempat. “Tapi, melihat tingkat keberhasilannya yang lambat, kami bikin satu dulu, pilot project,” tutur Arif. “Karena sulit juga kami maksa orang untuk bikin, mending orang yang merasa butuh, baru kami dukung,” lanjutnya. Terakhir, Acong dan Arif diminta untuk membantu memfasilitasi sebuah kegiatan mahasiswa di UI. Mereka menyediakan fasilitas, fitur, dan bandwidth untuk streaming radio. “Kami nyediain fasilitasnya aja. Nggak berbayar karena ini tujuannya untuk pembelajaran,” tutur Arif. RalatEdisi406 Pada edisi 406 rubrik Genplus yang berjudul “LenteraID, Memecah Kebisuan Penyintas Kekerasan Seksual” tertulis salah satu pendiri LenteraID Venus Romsaitong (@ venustwit), seharusnya Venus (@venustweets). Redaksi mohon maaf atas kelalaian ini. Mereka dikumpulkan dan diarahkan agar tidak jadi hacker yang destruktif, tapi membangun. R esearch and Development Center atau yang disingkat RNDC ini merupakan sekelompok anak muda yang gemar mengoprek program atau hacker. RNDC yang bermarkas di kawasan perumahan di Bekasi ini memang sengaja dibuat untuk memfasilitasi kepiawaian anak- anak muda ini di bidang TI. Tempat tinggal, akses internet cepat, hingga guru pengajar yang mereka inginkan disiapkan demi mengembangkan bakat-bakat mereka. Semua fasilitas ini disediakan di bawah layanan PT Maxindo yang dimiliki Juny Maimun atau yang dikenal sebagai Acong. Acong pulalah yang berinisiatif membuat RNDC. Ia yang dulu juga aktif di komunitas hacker dan kini beralih menjadi pengusaha, ingin melakukan kontribusi bagi komunitasnya itu. Persepsi orang terhadap hacker yang terlanjur buruk coba dikikisnya dengan menjadikan anak-anak yang doyan ngoprek ini menyalurkan hobinya ke arah yang lebih positif. JadiHackerProfesional CEH atau Certified Ethical Hacker adalah sertifikasi bagi hacker yang bekerja sebagai profesional. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh EC-Council ini digunakan oleh hacker yang kerjanya menganalisa dan memperbaiki lubang keamanan yang ada di sebuah sistem. Arif yang juga menggondol sertifikasi ini menyebutkan bahwa profesi sebagai security analyst bisa dikembangkan menjadi profesi yang khusus mencari celah keamanan. Selain itu, menurut Arif, celah ini tak bisa ditemukan oleh pengembang karena pola pikir developer dan hacker yang berbeda. “Orang yang bisa developing be- lum tentu bisa hacking. Orang yang doyan nyerang belum tentu bisa de- veloping,” terang pria ini. Biasanya, mereka yang bisa membangun server tidak mengetahui di mana kelemah­ an sistem yang dibangunnya. Oleh karena itu, perlu seorang hacker un- tuk membantu menemukan lubang keamanan itu. “Hacker pro juga wajib memberikan patch (penambal lubang keamanan) untuk si developer,” tam- bah Arif. Tarif sewa seorang analis keamanan ini lumayan juga, sekitar US$150-5,000 per hari. Oleh karena itu, mereka yang situsnya di-hack, menurut Arif mestinya bersyukur. Sebab dengan demikian mereka jadi tahu bahwa sistem mereka memiliki kelemahan, dan itu diketahui tanpa perlu menyewa jasa security analyst. Meski mungkin hack dengan mengubah halaman depan situs dirasa cukup mengganggu, “Tapi itu sama sekali nggak bahaya,” terang Arif. “Yang bahaya kan kalau ngambil database dan password segala macam. Kalau orang tersebut jago, (sebenarnya) ia bisa memasukkan lebih dari itu. Itu salah satu cara kami aja untuk ngasih tahu,” ujar Arif beralasan. Arif menyebutkan, ketika hacker menemui lubang keamanan dan punya itikad baik untuk memberitahu si empunya server, mereka menemui kesulitan. Pertama, mereka tak tahu harus menghubungi siapa, sehingga perubahan halaman depan adalah salah satu cara. Jika pun bisa diberitahukan, alih-alih mendapat terima kasih, mereka biasanya akan dikejar-kejar. “Ini makanya kenapa orang-orang tersebut melakukan pengrusakan, karena jika dilaporkan pun nggak akan dapat apa-apa.” Situs Arif sendiri pun pernah kena hack. Ia lalu mencari siapa orangnya dan ia ajak berdialog. “Saya kasih selamat karena sudah berhasil nge-hack situs saya. Lalu saya minta dia jelasin gimana cara ngerusaknya, biar saya cepat nge- patch-nya,” terang Arif. “Mereka bukan kriminal. Rasa keinginta- huannya tinggi. Mereka cuma butuh pengakuan aja, bahwa mereka itu ‘lebih’. Cara appro­ching-nya, persuasifnya yang beda ke me­reka,” jelasnya panjang lebar. Selain itu, menurut Arif, sering bergaul di komunitas juga sangat membantu ketika kita sedang kesulitan yang terkait dengan hacking. ArifWicaksono, seorang Security Analys yang awalnya juga aktif di komunitas hacker.