SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Pertemuan 5
Kebijakan Hukum dalam upaya penanggulangan Pelanggaran
Kode Etik Profesi TI

Kejahatan Komputer adalah bentuk kejahatan yang menimbulkan
dampak yang sangat luas karena tidak saja dirasakan secara
nasional tetapi juga internasional, oleh sebab itu wajar apabila
dikategorikan sebagai kejahatan yang sifatnya internasional
berdasarkan United Nation Convention Against Transnational
Organized Crime (Palermo Convention, November 2000 dan
Deklarasi ASEAN 20 Desember 1997 di Manila)
Banyak permasalahan hukum yang muncul ketika kejahatan
dunia maya dapat diungkap oleh aparat penegak hukum,
Yurisdiksi merupakan hal yang sangat crucial dan kompleks
berkenaan dengan hal tersebut.
Hukum internasional telah meletakkan beberapa prinsip umum
yang berkaitan dengan yuridiksi suatu negara, diantaranya :

 Prinsip Teritorial, setiap negara dapat menerapkan yurisdiksi
nasionalnya terhadap semua orang baik warga negara atau
asing.
 Prinsip Nasional Aktif, setiap negara dapat memberlakukan
yuridiksi nasionalnya terhadap warga negaranya yang
melakukan tindak pidana sekalipun dilakukan dalam yurisdiksi
negara lain.
 Prinsip
Nasional
Pasif,
tekanannya
ada
pada
kewarganegaraan sikorban.
 Prinsip Perlindungan, setiap negara mempunyai
kewenangan
melaksanakan
yurisdiksi
terhadap
kejahatan yang menyangkut keamanan dan integritas
atau kepentingan ekonomi yang vital.
 Prinsip Universal, suatu negara dapat menyatakan
mempunyai hak untuk memberlakukan hukum
pidananya dengan alasan terdapat hubungan antara
negara tersebut dengan tindak pidana yang dilakukan.
Bentuk penanggulangan pelanggaran Kode Etik Profesi IT,
beberapa asosiasi atau organisasi dan negara telah memiliki
bentuk perundangan, berikut beberapa contoh perundangan
tersebut :
A. Kode Etik Profesi IT produk dari Asosiasi atau Organisasi :
1. IFIP (International Federation for Information Processing)
2. ACM (Association for Computing Machinery)
3. ASOCIO (Asian Oceaniq Computer Industries Organization)
B. Kode Etik Profesi IT produk dari Beberapa Negara
1. Malaysian Computer Society (Code of Profesional
Conduct)
2. Australian Computer Society (Code of Conduct)
3. New Zealand Computer Society (Code of Ethics and
Profesional Conduct)
4. Singapore Computer Society (Profesional Code of
Conduct)
5. Computer Society of India (Code of Ethics of IT
Profesional)
6. Philipine Computer Society Code of Ethics)
7. Hong Kong Computer Society (Code of Conduct
8. Indonesia (UU ITE)
B. Kode Etik Profesi IT produk dari Beberapa Negara
1. Malaysian Computer Society (Code of Profesional
Conduct)
2. Australian Computer Society (Code of Conduct)
3. New Zealand Computer Society (Code of Ethics and
Profesional Conduct)
4. Singapore Computer Society (Profesional Code of
Conduct)
5. Computer Society of India (Code of Ethics of IT
Profesional)
6. Philipine Computer Society Code of Ethics)
7. Hong Kong Computer Society (Code of Conduct
8. Indonesia (UU ITE)

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Neumonia 12040320ee3943-phpapp02
Neumonia 12040320ee3943-phpapp02Neumonia 12040320ee3943-phpapp02
Neumonia 12040320ee3943-phpapp02Leandro Borghieri
 
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada model statis)
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada  model statis)Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada  model statis)
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada model statis)Hendra Hadiwijaya
 
Сварочный процесс spotArc - односторонняя точечная сварка
Сварочный процесс spotArc - односторонняя точечная сваркаСварочный процесс spotArc - односторонняя точечная сварка
Сварочный процесс spotArc - односторонняя точечная сваркаQUANTEC machinery and metal working
 
Empires and encounters review
Empires and encounters reviewEmpires and encounters review
Empires and encounters reviewAshley Birmingham
 
Auth shield information security solution provider for banking sector in india
Auth shield  information security solution provider for banking sector in indiaAuth shield  information security solution provider for banking sector in india
Auth shield information security solution provider for banking sector in indiaAuthShield Labs
 
Game Developer Symposium 2015
Game Developer Symposium 2015Game Developer Symposium 2015
Game Developer Symposium 2015Shahed Chowdhuri
 
Autocad lezione 4
Autocad lezione 4Autocad lezione 4
Autocad lezione 4Carella2014
 

Destaque (9)

Neumonia 12040320ee3943-phpapp02
Neumonia 12040320ee3943-phpapp02Neumonia 12040320ee3943-phpapp02
Neumonia 12040320ee3943-phpapp02
 
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada model statis)
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada  model statis)Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada  model statis)
Persentasi ekonomi makro (keseimbangan pada model statis)
 
Сварочный процесс spotArc - односторонняя точечная сварка
Сварочный процесс spotArc - односторонняя точечная сваркаСварочный процесс spotArc - односторонняя точечная сварка
Сварочный процесс spotArc - односторонняя точечная сварка
 
La Cima
La CimaLa Cima
La Cima
 
Empires and encounters review
Empires and encounters reviewEmpires and encounters review
Empires and encounters review
 
Ph
PhPh
Ph
 
Auth shield information security solution provider for banking sector in india
Auth shield  information security solution provider for banking sector in indiaAuth shield  information security solution provider for banking sector in india
Auth shield information security solution provider for banking sector in india
 
Game Developer Symposium 2015
Game Developer Symposium 2015Game Developer Symposium 2015
Game Developer Symposium 2015
 
Autocad lezione 4
Autocad lezione 4Autocad lezione 4
Autocad lezione 4
 

Semelhante a Pertemuan 5

Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10evrylove
 
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi e...
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  implikasi e...Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  implikasi e...
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi e...CELINEDANARIS
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...dechavns
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...wandasoraya
 
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiTeori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasihesty93
 
Teori bab 10 sistem informasi manajemen
Teori bab 10 sistem informasi manajemenTeori bab 10 sistem informasi manajemen
Teori bab 10 sistem informasi manajemenYulius_Purwanto
 
43217110154, erlina dwi suwandini, sim (implimentasi etis ti) Yananto Mihadi ...
43217110154, erlina dwi suwandini, sim (implimentasi etis ti) Yananto Mihadi ...43217110154, erlina dwi suwandini, sim (implimentasi etis ti) Yananto Mihadi ...
43217110154, erlina dwi suwandini, sim (implimentasi etis ti) Yananto Mihadi ...ernis98
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)gilangbewok
 
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiSIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiwingpie
 

Semelhante a Pertemuan 5 (20)

Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10
 
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi e...
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  implikasi e...Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si,  implikasi e...
Tugas 11, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi e...
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, implikasi etis dari teknologi infor...
 
Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,implikasi etis da...
 
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiTeori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
Teori bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
 
Teori bab 10 sistem informasi manajemen
Teori bab 10 sistem informasi manajemenTeori bab 10 sistem informasi manajemen
Teori bab 10 sistem informasi manajemen
 
43217110154, erlina dwi suwandini, sim (implimentasi etis ti) Yananto Mihadi ...
43217110154, erlina dwi suwandini, sim (implimentasi etis ti) Yananto Mihadi ...43217110154, erlina dwi suwandini, sim (implimentasi etis ti) Yananto Mihadi ...
43217110154, erlina dwi suwandini, sim (implimentasi etis ti) Yananto Mihadi ...
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiSIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasi
 

Pertemuan 5

  • 2. Kebijakan Hukum dalam upaya penanggulangan Pelanggaran Kode Etik Profesi TI Kejahatan Komputer adalah bentuk kejahatan yang menimbulkan dampak yang sangat luas karena tidak saja dirasakan secara nasional tetapi juga internasional, oleh sebab itu wajar apabila dikategorikan sebagai kejahatan yang sifatnya internasional berdasarkan United Nation Convention Against Transnational Organized Crime (Palermo Convention, November 2000 dan Deklarasi ASEAN 20 Desember 1997 di Manila) Banyak permasalahan hukum yang muncul ketika kejahatan dunia maya dapat diungkap oleh aparat penegak hukum, Yurisdiksi merupakan hal yang sangat crucial dan kompleks berkenaan dengan hal tersebut.
  • 3. Hukum internasional telah meletakkan beberapa prinsip umum yang berkaitan dengan yuridiksi suatu negara, diantaranya :  Prinsip Teritorial, setiap negara dapat menerapkan yurisdiksi nasionalnya terhadap semua orang baik warga negara atau asing.  Prinsip Nasional Aktif, setiap negara dapat memberlakukan yuridiksi nasionalnya terhadap warga negaranya yang melakukan tindak pidana sekalipun dilakukan dalam yurisdiksi negara lain.  Prinsip Nasional Pasif, tekanannya ada pada kewarganegaraan sikorban.
  • 4.  Prinsip Perlindungan, setiap negara mempunyai kewenangan melaksanakan yurisdiksi terhadap kejahatan yang menyangkut keamanan dan integritas atau kepentingan ekonomi yang vital.  Prinsip Universal, suatu negara dapat menyatakan mempunyai hak untuk memberlakukan hukum pidananya dengan alasan terdapat hubungan antara negara tersebut dengan tindak pidana yang dilakukan.
  • 5. Bentuk penanggulangan pelanggaran Kode Etik Profesi IT, beberapa asosiasi atau organisasi dan negara telah memiliki bentuk perundangan, berikut beberapa contoh perundangan tersebut : A. Kode Etik Profesi IT produk dari Asosiasi atau Organisasi : 1. IFIP (International Federation for Information Processing) 2. ACM (Association for Computing Machinery) 3. ASOCIO (Asian Oceaniq Computer Industries Organization)
  • 6. B. Kode Etik Profesi IT produk dari Beberapa Negara 1. Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct) 2. Australian Computer Society (Code of Conduct) 3. New Zealand Computer Society (Code of Ethics and Profesional Conduct) 4. Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct) 5. Computer Society of India (Code of Ethics of IT Profesional) 6. Philipine Computer Society Code of Ethics) 7. Hong Kong Computer Society (Code of Conduct 8. Indonesia (UU ITE)
  • 7. B. Kode Etik Profesi IT produk dari Beberapa Negara 1. Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct) 2. Australian Computer Society (Code of Conduct) 3. New Zealand Computer Society (Code of Ethics and Profesional Conduct) 4. Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct) 5. Computer Society of India (Code of Ethics of IT Profesional) 6. Philipine Computer Society Code of Ethics) 7. Hong Kong Computer Society (Code of Conduct 8. Indonesia (UU ITE)