SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 51
A. Pengertian Ekosistem
B. Komponen Penyusun Ekosistem
C. Interaksi antar-komponen ekosistem
D. Aliran energi dan biogeokimia
E. Kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya
A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem kehidupan yang terbentuk
secara utuh oleh hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem terdiri dari berbagai macam komunitas, mulai
dari hewan, tumbuhan, mikroorganisme, beserta
lingkungan hayati yang dinamis dan kompleks, serta
saling berinteraksi sebagai suatu unit yang fungsional.
Cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi
antara makhluk hidup, maupun interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya adalah
ekologi. Istilah ekologi pertama kali
disampaikan oleh Ernest Haeckel
B. Komponen-Komponen Penyusun
Ekosistem
Komponen penyusun ekosistem dibedakan
berdasarkan
1. Sifat
Berdasarkan sifatnya, ekosistem terbentuk
atas faktor biotik dan abiotik
Faktor Biotik
adalah faktor yang meliputi
semua makhluk hidup di
bumi.
Faktor biotik terdiri dari:
1. Produsen adalah organisme yang menghasilkan
makanan dan penyedia makanan bagi makhluk
hidup lain.
Contoh: tumbuhan
2. Konsumen adalah organisme yang tidak dapat
menghasilkan makanan sendiri dan hanya
bergantung dari makhluk hidup lain
Contoh: hewan dan manusia
3. Detritivor adalah organisme pemakan sisa
organisme
4. Dekomposer atau pengurai adalah organisme
heterotrof yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati.
Contoh: bakteri dan jamur
Faktor Abiotik (tidak bernyawa)
adalah faktor yang meliputi faktor fisik dan
faktor kimia yang merupakan substrat tempat
berlangsungnya kehidupan.
Faktor fisik yang mempengaruhi ekosistem meliputi:
1.Suhu
2.Air, terutama untuk organisme yang hidup di gurun pasir
3.Sinar matahari, karena menentukan suhu lingkungan dan
mempengaruhi proses fotosintesis tumbuhan.
4.Tanah dan batu yang menjadi tempat hidup bagi
organisme
5.Garam. Konsentrasi garam mempengaruhi
kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis
6.Kelembaban
7.Ketinggian tempat
8.Angin
9.Iklim, dan
10.Garis lintang, menyebabkan perbedaan distribusi
organisme di permukaan bumi
Tingkatan Organisasi Dalam Ekologi
Individu
Populasi
Komunitas
Ekosistem
Bioma
Biosfer
Adaptasi Makhluk Hidup Terhadap
Lingkungannya
Adaptasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap
makhluk dalam menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungannya agar dapat mempertahankan hidup.
Makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya melalui:
1. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk
kelangsungan hidupnya. Contoh: empat gigi taring besar dan runcing
pada hewan karnivor.
2. Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi kerja alat dan
organ tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contoh: kantong tinta
yang digunakan cumi-cumi dan gurita untuk mengecoh musuhnya
3. Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian yang didasarkan
pada perilaku atau sikap dalam menghadapi segala kondisi di
lingkungannya.
Contoh: Tupai Virginia yang berpura-pura tidur atau mati dengan mata
Tipe-tipe Ekosistem
1. Akuatik (Air)
Ekosistem air laut
Ekosistem terumbu karang
2. Terestrial (Darat)
Ekosistem padang
rumput
Ekosistem hutan berdaun
jarum
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan
menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan
1. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara
alami, dan tanpa ada campur tangan manusia.
Contoh:
Ekosistem rawa Ekosistem laut
2. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh
manusia untuk kepentingan tertentu, baik untuk sumber energi,
pendidikan, budaya, maupun rekreasi.
Contoh:
Ekosistem sawah terasering Ekosistem waduk
Interaksi antar komponen ekosistem
Interaksi antar komponen ekosistem
Interaksi Antarorganisme
Adanya kodrat bahwa setiap makhluk hidup selalu
bergantung kepada makhluk hidup yang lain dalam memenuhi
kebutuhannya menyebabkan terjadinya interaksi
antarorganisme.
Interaksi antarorganisme dikategorikan sebagai berikut:
A. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam
habitat yang sama dan bersifat tidak menguntungkan, juga
tidak merugikan kedua belah pihak.
B. Predasi
Hubungan yang erat antara mangsa dan pemangsa (predator), karena
tanpa mangsa, predator tak dapat hidup, dan predator juga berfungsi
sebagai pengontrol populasi mangsa.
Contoh:
C. Parasitisme
Hubungan yang menguntungkan satu
pihak sebagai organisme yang menumpang
dan merugikan pihak lain yang merupakan
organisme inang. Contoh:
Beruang
menangkap
ikan salem
Benalu dengan pohon mangga
D. Komensalisme
Hubungan antara dua organisme berbeda
spesies, dimana salah satu spesies
diuntungkan, sedangkan yang lain tidak
dirugikan atau diuntungkan. Contoh:
E. Mutualisme
Hubungan antara dua organisme berbeda
spesies yang saling menguntungkan kedua
belah pihak. Contoh:
Ikan badut dengan anemon laut
Lebah dengan bunga dalam
proses penyerbukan
Interaksi Antarpopulasi
Gambar di atas menunjukkan bahwa interaksi antar
populasi secara Alelopati. Interaksi ini terjadi jika populasi
satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya
populasi lain.
Akar dan tunas tanaman ini dapat
mengurangi perkecambahan
gulma anggur dan gulma lainnya.
Lantana atau saliara
B. Kompetisi Interspesifik
Interaksi yang terjadi jika antarpopulasi ada kepentingan yang sama
sehingga menimbulkan persaingan untuk memperoleh apa yang
diperlukan. Contoh:
Rumput sebagai makanan
utama mereka
VS
Kambing
Sapi
Sapi
Memperebutkan
Interaksi AntarKomunitas
Interaksi antarkomunitas adalah suatu interaksi yang
melibatkan kumpulan populasi yang berada di suatu daerah
pada waktu yang sama.
Contoh: Interaksi antara komunitas organisme sawah dengan
komunitas organisme sungai dalam bentuk peredaran nutrien
dan peredaran organisme kedua komunitas tersebut.
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
adalah interaksi antara komponen biotik (hewan,
tumbuhan, dan manusia dengan komponen abiotik
(air, tanah, cahaya) yang dapat menyebabkan
terjadinya:
1.Aliran energi
2.Struktur atau tingkat trofik
3.Keanekaragaman biotik, serta
4.Siklus materi
Interaksi Antar Komponen Biotik dengan Abiotik
Aliran Energi dan Unsur Biogeokimia
Aliran Energi dan Unsur Biogeokimia
1. Aliran Energi
Rangkaian urutan pemindahan bentuk energi yang satu ke
bentuk energi yang lain, yang dimulai dari sinar matahari,
lalu ke produsen, konsumen primer, konsumen tingkat tinggi
, sampai ke saproba di dalam tanah. Aliran energi ini
berlangsung dalam ekosistem.
Aliran energi dalam ekosistem dilihat dari 3
faktor, yaitu:
1.Rantai Makanan
2.Jaring-jaring makanan
3.Piramida Ekologi
1. Rantai Makanan
Peristiwa perpindahan atau pengalihan energi dari
produsen, yaitu tumbuhan melalui sederetan organisme
yang makan dan dimakan.
Rantai makanan pokok terbagi menjadi tiga menjadi rantai
pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
2. Jaring-jaring makanan
Kumpulan beberapa rantai makanan yang saling
berhubungan
3. Piramida ekologi
Gambaran susunan antar trofik berbentuk piramid
yang disusun secara urut berdasarkan hubungan makan
dan dimakan.
A. Rantai makanan darat B. Jaring-jaring makanan
Piramida
makanan
Siklus Biogeokimia
Siklus biogeokimia atau siklus organik
anorganik adalah siklus unsur atau senyawa
kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke
biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik.
Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui
organisme, tetapi jugs melibatkan reaksireaksi
kimia dalam lingkungan abiotik.
Siklus unsur –unsur tersebut antara lain:
1.Siklus Air
2.Siklus Nitrogen
3.Siklus Fosfor
4.Siklus Karbon dan Oksigen
5.Siklus Sulfur
Siklus Air
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air
yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan
kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus
menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi
dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet),
hujan gerimis atau kabut.
Siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam
tiga cara yang berbeda:
1.Evaporasi / Transpirasi, adalah proses penguapan air menjadi
awan pada keadaan jenuh.
2.Infiltrasi / Perkolasi, adalah proses masuknya air hujan ke
dalam tanah melalui pori-pori akibat adanya aksi kapiler.
3.Air Permukaan, adalah proses bergeraknya air hujan di atas
permukaan tanah yang dekat dengan aliran utama dan danau.
1. Siklus Nitrogen (N2)
Beberapa proses penting pada siklus nitrogen,
antara lain
1.Fiksasi nitrogen, yaitu proses konversi molekul
nitrogen berbentuk gas di dalam atmosfer
menjadi senyawa organik.
2.Mineralisasi,
3.Nitrifikasi, yaitu proses pengubahan amonia
menjadi nitrat oleh bakteri nitrit (Nitrosomonas ,
Nitrosococcus)
4.Denitrifikasi, yaitu proses pengubahan nitrat
menjadi amonia yang dilepaskan ke udara
Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi
senyawa yang mengandung unsur nitrogen
menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang
lain. Transformasi ini dapat terjadi secara biologis
maupun non-biologis.
2. Siklus Fosfor
Siklus fosfor , yaitu siklus yang melibatkan
fosfor, dalam hal input atau sumber fosfor-
proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga
kembali menghasilkan fosfor lagi. Daur
fosfor dinilai paling sederhana daripada
daur lainnya, karena tidak melalui
atmosfer. fosfor di alam didapatkan dari:
batuan, bahan organik, tanah, tanaman,
PO4- dalam tanah.
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada
batu-batuan akan melarutkan bagian
permukaan mineral termasuk fosfor akan
terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut
dan akan dikembalikan ke daratan
3. Siklus Karbon (CO2)
Siklus karbon adalah siklus biogeokimia
dimana karbon dipertukarkan antara biosfer,
geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi.
Karbon dioksida (CO2) di udara
dimanfaatkan tumbuhan untuk fotosintesis dan
menghasilkan oksigen (O2) yang digunakan
makhluk hidup untuk respirasi.
4. Siklus Sulfur
Perpindahan sulfat terjadi melalui proses
rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati
dan akan diuraikan komponen organiknya oleh
bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam
daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan
Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi
sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).
Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof
anaerob seperti Chromatium dan melepaskan
sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi
sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti
Thiobacillus.
Kerusakan lingkungan dan upaya
pelestariannya
A. Perubahan lingkungan karena campur tangan
manusia
Penebangan liar
Penebangan liar Penggunaan pestisida
berlebihan pada tanaman
padi
Penggunaan pestisida
berlebihan pada tanaman
padi
Pencemaran lingkungan (polusi) adalah masuknya
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam
lingkungan, baik oleh kegiatan manusia atau proses alam
sehingga menurunkan kualitas lingkungan sampai ke
tingkat tertentu.
Zat atau bahan yang melebihi jumlah normal
dan dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.
Polutan ada dua macam sifat, yaitu
1.Polutan bersifat merusak jangka pendek
Contoh:
2.Polutan bersifat merusak (jangka panjang)
Contoh: Timbal (Pb)
A. Pencemaran lingkungan
Macam-Macam Pencemaran
A. Menurut tempat terjadinya
1.Pencemaran Air
Bahan- bahan pencemar:
(1) Limbah industri, sisa insektisida, dan
limbah rumah tangga,
contoh: sisa detergen
(2) Sampah organik yang dibusukkan bakteri
(3) Fosfat hasil pembusukan NO3 dan pupuk
pertanian terakumulasi
Pencemaran air karena limbah
industri
Pencemaran air karena limbah
industri
Pencemaran air karena limbah
rumah tangga(sampah plastik,
botol, kaleng)
2. Pencemaran Tanah
Bahan pencemar:
(1)Sampah plastik, karet sintetis, pecahan kaca
(2)Detergen yang bersifat nonbiodegradable (sulit terurai secara
alami)
(3) Zat kimia dari buangan pertanian dan insektisida, contoh:
DDT
3. Pencemaran Udara
3. Pencemaran Udara
Bahan pencemar:
(1)Gas H2S, CO, CO2, SO2, dan NO2
(2)Partikel padat, contohnya jamur, bakteri, bulu, virus,
dan serbuk sari
(3)Batu bara yang mengandung sulfur ,yang jika
dibakar akan menghasilkan sulfur dioksida.
4. Pencemaran Suara
Faktor penyebab:
(1)Suara bising kendaraan bermotor
(2)Pesawat terbang
(3)Mesin pabrik, dan
(4)Radio/ tape recorder
Pencemaran suara dapat mengganggu pendengaran
2. Menurut macam bahan pencemar
a)Pencemaran kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia.
Contohnya zat radioaktif dan logam
b)Pencemaran biologi
Bahan pencemar berupa mikroorganisme,
contohnya Escherichia coli dan Salmonella typhosa
c)Pencemaran fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda yang
sulit terurai di alam, contoh: kaleng, botol, plastik,
dan karet
Parameter Pencemaran Lingkungan
Parameter ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu lingkungan
telah tercemar dan berapa besar tingkat pencemaran yang terjadi.
Parameter yang dijadikan indikator adalah:
1)Parameter kimia
Meliputi CO2, tingkat keasaman (pH), alkalinitas, dan kadar
logam
2)Parameter biokimia
Salah satunya adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand)
yang merupakan kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air
3)Parameter Fisik
Meliputi suhu, warna, rasa, bau, dan radioaktivitas
4)Parameter biologi
Meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya
plankton.
Limbah Dan Daur Ulang Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).
Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah
akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada
air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water)
Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi
empat bagian, yaitu:
1) Limbah cair , dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen
pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat,
bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik
2) Limbah padat
3) Limbah gas dan partikel
Upaya Pengelolaan dan Penanganan Limbah
1) Memanfaatkan kembali limbah dengan melakukan
proses penyeleksian dan mendaur ulang limbah yang
lolos seleksi.
2) Membuat dan menggalakkan peraturan bagi setiap
pabrik untuk memiliki sistem penampungan dan
pengolahan limbah.
3) Membuat pipa-pipa di daerah terpencil untuk
menyalurkan limbah cair menuju pabrik pengolahan
limbah untuk diproses menjadi air bersih.
4) Menimbun dan membakar limbah padat dalam lubang
galian dengan peralatan khusus, dan
5) Mengurangi pemakaian plastik untuk kantong belanja
dan menggantinya dengan kertas ramah lingkungan/
daur ulang.
Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan adalah upaya pemanfaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan,
dan pengembangan lingkungan.
Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk:
1.Mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan
lingkungan
2.Mengendalikan pemanfaatan SDA secara bijaksana
3.Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan
4.Melindungi negara daripada dampak kegiatan di luar
wilayah negara yang menyebabkan pencemaran lingkungan
Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia
yang bersifat menyimpang dengan hal-hal tersebut,
pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Undang-
Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya Pelestarian Lingkungan
1. Pemerintah
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk
melestarikan ekosistem antara lain:
(1) Memberlakukan UU Pokok Agraria no 5 tahun 1960
tentang Tata Guna Tanah
(2) Memberlakukan PP RI No. 24 tahun 1986 tentang
AMDAL (Analisa mengenai dampak lingkungan)
(3) Memberlakukan UU No. 32 tahun 2009 tentang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
(4) Mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon
2. Masyarakat
Upaya yang dapat dilakukan masyarakat
untuk melestarikan ekosistem antara lain:
1) Melakukan penghijauan (reboisasi) terhadap
lahan gundul
2) Mengurangi pemakaian gas kimia yang dapat
merusak lapisan ozon di atmosfer
3) Menerapkan sistem tebang-pilih dalam menebang
pohon
4) Memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan
5) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam
kembali pohon bakau di areal sekitar pantai
6) Melarang pemakaian bahan peledak dan pukat
harimau dalam menangkap ikan
Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah
program pembangunan berkelanjutan yang disusun oleh
pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.
Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan antara
lain:
1)Menjamin pemerataan dan keadilan
2)Menghargai keanekaragaman hayati
3)Menggunakan pendekatan integratif yang
menghubungkan antara sistem alam dengan sistem
sosial, dan
4)Menggunakan pandangan jangka panjang
Contoh wawasan berlingkungan
Contoh wawasan berlingkungan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan HidupBiologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidupagungsyahputra
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9ranjana putri
 
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptmak55ms
 
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)Farhana Aisyah Norzelan
 
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.Kurniawaty Sabiis
 
Komponen dan macam ekosistem
Komponen  dan  macam ekosistemKomponen  dan  macam ekosistem
Komponen dan macam ekosistemeka hadiyanto
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistemyulia windarsih
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistemtianachris
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Tifa Rachmi
 
media pembelajaran ekosistem
media pembelajaran ekosistemmedia pembelajaran ekosistem
media pembelajaran ekosistemzeniatisaniyah
 
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
Biologi 10   ekosistem 'presentasi'Biologi 10   ekosistem 'presentasi'
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'Nisa 'Icha' El
 
Interaksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemInteraksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemloli wulandari
 

Mais procurados (20)

Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan HidupBiologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidup
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
 
Biologi 10 ekosistem
Biologi 10   ekosistemBiologi 10   ekosistem
Biologi 10 ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ppt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannyaPpt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannya
 
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
 
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
Bab 1 ekologi dan ekosistem (geografi stpm sem3)
 
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
 
Komponen dan macam ekosistem
Komponen  dan  macam ekosistemKomponen  dan  macam ekosistem
Komponen dan macam ekosistem
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistem
 
Media Pembelajaran IPA kls IV SD
Media Pembelajaran IPA kls IV SDMedia Pembelajaran IPA kls IV SD
Media Pembelajaran IPA kls IV SD
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 
media pembelajaran ekosistem
media pembelajaran ekosistemmedia pembelajaran ekosistem
media pembelajaran ekosistem
 
Presentasi ekosistem
Presentasi ekosistemPresentasi ekosistem
Presentasi ekosistem
 
Buku Ekosistem
Buku EkosistemBuku Ekosistem
Buku Ekosistem
 
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
Biologi 10   ekosistem 'presentasi'Biologi 10   ekosistem 'presentasi'
Biologi 10 ekosistem 'presentasi'
 
Interaksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistemInteraksi antara komponen ekosistem
Interaksi antara komponen ekosistem
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 

Semelhante a Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem

Semelhante a Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem (20)

Biologibab9new 120413034626-phpapp02
Biologibab9new 120413034626-phpapp02Biologibab9new 120413034626-phpapp02
Biologibab9new 120413034626-phpapp02
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Biologi - Ekosistem
Biologi - EkosistemBiologi - Ekosistem
Biologi - Ekosistem
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
PPT (ekosistem)BY DELA NAVARIN.pptx
PPT (ekosistem)BY DELA NAVARIN.pptxPPT (ekosistem)BY DELA NAVARIN.pptx
PPT (ekosistem)BY DELA NAVARIN.pptx
 
Kelompok 4 ekosistem
Kelompok 4 ekosistemKelompok 4 ekosistem
Kelompok 4 ekosistem
 
Ekosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusiEkosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusi
 
dela (ekosistem).pptx
dela (ekosistem).pptxdela (ekosistem).pptx
dela (ekosistem).pptx
 
dela (ekosistem).pptx
dela (ekosistem).pptxdela (ekosistem).pptx
dela (ekosistem).pptx
 
Kelompok 2A_Ekosistem.pptx
Kelompok 2A_Ekosistem.pptxKelompok 2A_Ekosistem.pptx
Kelompok 2A_Ekosistem.pptx
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.pptPPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
 
Ekosistem.pptx
Ekosistem.pptxEkosistem.pptx
Ekosistem.pptx
 
ekosistem
ekosistemekosistem
ekosistem
 
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
 

Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem

  • 1.
  • 2. A. Pengertian Ekosistem B. Komponen Penyusun Ekosistem C. Interaksi antar-komponen ekosistem D. Aliran energi dan biogeokimia E. Kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya
  • 3. A. Pengertian Ekosistem Ekosistem adalah suatu sistem kehidupan yang terbentuk secara utuh oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari berbagai macam komunitas, mulai dari hewan, tumbuhan, mikroorganisme, beserta lingkungan hayati yang dinamis dan kompleks, serta saling berinteraksi sebagai suatu unit yang fungsional. Cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya adalah ekologi. Istilah ekologi pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel
  • 4. B. Komponen-Komponen Penyusun Ekosistem Komponen penyusun ekosistem dibedakan berdasarkan 1. Sifat Berdasarkan sifatnya, ekosistem terbentuk atas faktor biotik dan abiotik
  • 5. Faktor Biotik adalah faktor yang meliputi semua makhluk hidup di bumi.
  • 6. Faktor biotik terdiri dari: 1. Produsen adalah organisme yang menghasilkan makanan dan penyedia makanan bagi makhluk hidup lain. Contoh: tumbuhan 2. Konsumen adalah organisme yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri dan hanya bergantung dari makhluk hidup lain Contoh: hewan dan manusia 3. Detritivor adalah organisme pemakan sisa organisme 4. Dekomposer atau pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Contoh: bakteri dan jamur
  • 7. Faktor Abiotik (tidak bernyawa) adalah faktor yang meliputi faktor fisik dan faktor kimia yang merupakan substrat tempat berlangsungnya kehidupan.
  • 8. Faktor fisik yang mempengaruhi ekosistem meliputi: 1.Suhu 2.Air, terutama untuk organisme yang hidup di gurun pasir 3.Sinar matahari, karena menentukan suhu lingkungan dan mempengaruhi proses fotosintesis tumbuhan. 4.Tanah dan batu yang menjadi tempat hidup bagi organisme 5.Garam. Konsentrasi garam mempengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis 6.Kelembaban 7.Ketinggian tempat 8.Angin 9.Iklim, dan 10.Garis lintang, menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi
  • 9. Tingkatan Organisasi Dalam Ekologi Individu Populasi Komunitas Ekosistem Bioma Biosfer
  • 10. Adaptasi Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya Adaptasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap makhluk dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya agar dapat mempertahankan hidup. Makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya melalui: 1. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh: empat gigi taring besar dan runcing pada hewan karnivor. 2. Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi kerja alat dan organ tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contoh: kantong tinta yang digunakan cumi-cumi dan gurita untuk mengecoh musuhnya 3. Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian yang didasarkan pada perilaku atau sikap dalam menghadapi segala kondisi di lingkungannya. Contoh: Tupai Virginia yang berpura-pura tidur atau mati dengan mata
  • 11. Tipe-tipe Ekosistem 1. Akuatik (Air) Ekosistem air laut Ekosistem terumbu karang
  • 12. 2. Terestrial (Darat) Ekosistem padang rumput Ekosistem hutan berdaun jarum
  • 13. Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan 1. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami, dan tanpa ada campur tangan manusia. Contoh: Ekosistem rawa Ekosistem laut
  • 14. 2. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia untuk kepentingan tertentu, baik untuk sumber energi, pendidikan, budaya, maupun rekreasi. Contoh: Ekosistem sawah terasering Ekosistem waduk
  • 15. Interaksi antar komponen ekosistem Interaksi antar komponen ekosistem Interaksi Antarorganisme Adanya kodrat bahwa setiap makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain dalam memenuhi kebutuhannya menyebabkan terjadinya interaksi antarorganisme. Interaksi antarorganisme dikategorikan sebagai berikut: A. Netral Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama dan bersifat tidak menguntungkan, juga tidak merugikan kedua belah pihak.
  • 16. B. Predasi Hubungan yang erat antara mangsa dan pemangsa (predator), karena tanpa mangsa, predator tak dapat hidup, dan predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh: C. Parasitisme Hubungan yang menguntungkan satu pihak sebagai organisme yang menumpang dan merugikan pihak lain yang merupakan organisme inang. Contoh: Beruang menangkap ikan salem Benalu dengan pohon mangga
  • 17. D. Komensalisme Hubungan antara dua organisme berbeda spesies, dimana salah satu spesies diuntungkan, sedangkan yang lain tidak dirugikan atau diuntungkan. Contoh: E. Mutualisme Hubungan antara dua organisme berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh: Ikan badut dengan anemon laut Lebah dengan bunga dalam proses penyerbukan
  • 18. Interaksi Antarpopulasi Gambar di atas menunjukkan bahwa interaksi antar populasi secara Alelopati. Interaksi ini terjadi jika populasi satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Akar dan tunas tanaman ini dapat mengurangi perkecambahan gulma anggur dan gulma lainnya. Lantana atau saliara
  • 19. B. Kompetisi Interspesifik Interaksi yang terjadi jika antarpopulasi ada kepentingan yang sama sehingga menimbulkan persaingan untuk memperoleh apa yang diperlukan. Contoh: Rumput sebagai makanan utama mereka VS Kambing Sapi Sapi Memperebutkan
  • 20. Interaksi AntarKomunitas Interaksi antarkomunitas adalah suatu interaksi yang melibatkan kumpulan populasi yang berada di suatu daerah pada waktu yang sama. Contoh: Interaksi antara komunitas organisme sawah dengan komunitas organisme sungai dalam bentuk peredaran nutrien dan peredaran organisme kedua komunitas tersebut.
  • 21. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik adalah interaksi antara komponen biotik (hewan, tumbuhan, dan manusia dengan komponen abiotik (air, tanah, cahaya) yang dapat menyebabkan terjadinya: 1.Aliran energi 2.Struktur atau tingkat trofik 3.Keanekaragaman biotik, serta 4.Siklus materi Interaksi Antar Komponen Biotik dengan Abiotik
  • 22. Aliran Energi dan Unsur Biogeokimia Aliran Energi dan Unsur Biogeokimia 1. Aliran Energi Rangkaian urutan pemindahan bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain, yang dimulai dari sinar matahari, lalu ke produsen, konsumen primer, konsumen tingkat tinggi , sampai ke saproba di dalam tanah. Aliran energi ini berlangsung dalam ekosistem. Aliran energi dalam ekosistem dilihat dari 3 faktor, yaitu: 1.Rantai Makanan 2.Jaring-jaring makanan 3.Piramida Ekologi
  • 23. 1. Rantai Makanan Peristiwa perpindahan atau pengalihan energi dari produsen, yaitu tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan dimakan. Rantai makanan pokok terbagi menjadi tiga menjadi rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. 2. Jaring-jaring makanan Kumpulan beberapa rantai makanan yang saling berhubungan 3. Piramida ekologi Gambaran susunan antar trofik berbentuk piramid yang disusun secara urut berdasarkan hubungan makan dan dimakan.
  • 24. A. Rantai makanan darat B. Jaring-jaring makanan Piramida makanan
  • 25. Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi jugs melibatkan reaksireaksi kimia dalam lingkungan abiotik. Siklus unsur –unsur tersebut antara lain: 1.Siklus Air 2.Siklus Nitrogen 3.Siklus Fosfor 4.Siklus Karbon dan Oksigen 5.Siklus Sulfur
  • 27. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda: 1.Evaporasi / Transpirasi, adalah proses penguapan air menjadi awan pada keadaan jenuh. 2.Infiltrasi / Perkolasi, adalah proses masuknya air hujan ke dalam tanah melalui pori-pori akibat adanya aksi kapiler. 3.Air Permukaan, adalah proses bergeraknya air hujan di atas permukaan tanah yang dekat dengan aliran utama dan danau.
  • 29. Beberapa proses penting pada siklus nitrogen, antara lain 1.Fiksasi nitrogen, yaitu proses konversi molekul nitrogen berbentuk gas di dalam atmosfer menjadi senyawa organik. 2.Mineralisasi, 3.Nitrifikasi, yaitu proses pengubahan amonia menjadi nitrat oleh bakteri nitrit (Nitrosomonas , Nitrosococcus) 4.Denitrifikasi, yaitu proses pengubahan nitrat menjadi amonia yang dilepaskan ke udara Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis.
  • 31. Siklus fosfor , yaitu siklus yang melibatkan fosfor, dalam hal input atau sumber fosfor- proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga kembali menghasilkan fosfor lagi. Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya, karena tidak melalui atmosfer. fosfor di alam didapatkan dari: batuan, bahan organik, tanah, tanaman, PO4- dalam tanah. Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian permukaan mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akan dikembalikan ke daratan
  • 33. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi. Karbon dioksida (CO2) di udara dimanfaatkan tumbuhan untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen (O2) yang digunakan makhluk hidup untuk respirasi.
  • 35. Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.
  • 36. Kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya A. Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia Penebangan liar Penebangan liar Penggunaan pestisida berlebihan pada tanaman padi Penggunaan pestisida berlebihan pada tanaman padi
  • 37. Pencemaran lingkungan (polusi) adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan, baik oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga menurunkan kualitas lingkungan sampai ke tingkat tertentu. Zat atau bahan yang melebihi jumlah normal dan dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Polutan ada dua macam sifat, yaitu 1.Polutan bersifat merusak jangka pendek Contoh: 2.Polutan bersifat merusak (jangka panjang) Contoh: Timbal (Pb) A. Pencemaran lingkungan
  • 38. Macam-Macam Pencemaran A. Menurut tempat terjadinya 1.Pencemaran Air Bahan- bahan pencemar: (1) Limbah industri, sisa insektisida, dan limbah rumah tangga, contoh: sisa detergen (2) Sampah organik yang dibusukkan bakteri (3) Fosfat hasil pembusukan NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi
  • 39. Pencemaran air karena limbah industri Pencemaran air karena limbah industri Pencemaran air karena limbah rumah tangga(sampah plastik, botol, kaleng)
  • 40. 2. Pencemaran Tanah Bahan pencemar: (1)Sampah plastik, karet sintetis, pecahan kaca (2)Detergen yang bersifat nonbiodegradable (sulit terurai secara alami) (3) Zat kimia dari buangan pertanian dan insektisida, contoh: DDT
  • 41. 3. Pencemaran Udara 3. Pencemaran Udara Bahan pencemar: (1)Gas H2S, CO, CO2, SO2, dan NO2 (2)Partikel padat, contohnya jamur, bakteri, bulu, virus, dan serbuk sari (3)Batu bara yang mengandung sulfur ,yang jika dibakar akan menghasilkan sulfur dioksida.
  • 42. 4. Pencemaran Suara Faktor penyebab: (1)Suara bising kendaraan bermotor (2)Pesawat terbang (3)Mesin pabrik, dan (4)Radio/ tape recorder Pencemaran suara dapat mengganggu pendengaran
  • 43. 2. Menurut macam bahan pencemar a)Pencemaran kimiawi Bahan pencemar berupa zat-zat kimia. Contohnya zat radioaktif dan logam b)Pencemaran biologi Bahan pencemar berupa mikroorganisme, contohnya Escherichia coli dan Salmonella typhosa c)Pencemaran fisik Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, contoh: kaleng, botol, plastik, dan karet
  • 44. Parameter Pencemaran Lingkungan Parameter ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu lingkungan telah tercemar dan berapa besar tingkat pencemaran yang terjadi. Parameter yang dijadikan indikator adalah: 1)Parameter kimia Meliputi CO2, tingkat keasaman (pH), alkalinitas, dan kadar logam 2)Parameter biokimia Salah satunya adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand) yang merupakan kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air 3)Parameter Fisik Meliputi suhu, warna, rasa, bau, dan radioaktivitas 4)Parameter biologi Meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya plankton.
  • 45. Limbah Dan Daur Ulang Limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water) Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu: 1) Limbah cair , dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik 2) Limbah padat 3) Limbah gas dan partikel
  • 46. Upaya Pengelolaan dan Penanganan Limbah 1) Memanfaatkan kembali limbah dengan melakukan proses penyeleksian dan mendaur ulang limbah yang lolos seleksi. 2) Membuat dan menggalakkan peraturan bagi setiap pabrik untuk memiliki sistem penampungan dan pengolahan limbah. 3) Membuat pipa-pipa di daerah terpencil untuk menyalurkan limbah cair menuju pabrik pengolahan limbah untuk diproses menjadi air bersih. 4) Menimbun dan membakar limbah padat dalam lubang galian dengan peralatan khusus, dan 5) Mengurangi pemakaian plastik untuk kantong belanja dan menggantinya dengan kertas ramah lingkungan/ daur ulang.
  • 47. Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan lingkungan adalah upaya pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan. Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk: 1.Mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan 2.Mengendalikan pemanfaatan SDA secara bijaksana 3.Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan 4.Melindungi negara daripada dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan pencemaran lingkungan Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia yang bersifat menyimpang dengan hal-hal tersebut, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Undang- Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  • 48. Upaya Pelestarian Lingkungan 1. Pemerintah Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk melestarikan ekosistem antara lain: (1) Memberlakukan UU Pokok Agraria no 5 tahun 1960 tentang Tata Guna Tanah (2) Memberlakukan PP RI No. 24 tahun 1986 tentang AMDAL (Analisa mengenai dampak lingkungan) (3) Memberlakukan UU No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (4) Mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon
  • 49. 2. Masyarakat Upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk melestarikan ekosistem antara lain: 1) Melakukan penghijauan (reboisasi) terhadap lahan gundul 2) Mengurangi pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer 3) Menerapkan sistem tebang-pilih dalam menebang pohon 4) Memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan 5) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali pohon bakau di areal sekitar pantai 6) Melarang pemakaian bahan peledak dan pukat harimau dalam menangkap ikan
  • 50. Pembangunan Berwawasan Lingkungan Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah program pembangunan berkelanjutan yang disusun oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan antara lain: 1)Menjamin pemerataan dan keadilan 2)Menghargai keanekaragaman hayati 3)Menggunakan pendekatan integratif yang menghubungkan antara sistem alam dengan sistem sosial, dan 4)Menggunakan pandangan jangka panjang
  • 51. Contoh wawasan berlingkungan Contoh wawasan berlingkungan