SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 97
Baixar para ler offline
My Focus
In-House Training
      PRODUCTIVITY MANAGEMENT
        QUALITY MANAGEMENT
 STANDARD BASED MANAGEMENT SYSTEM
     ORGANIZATION DEVELOPMENT &
    HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
         CUSTOMER SERVICE




                Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310
               Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
         Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                  : 08154.721.2566, 0821.1818.0066
                Email: myfocusconsulting@yahoo.com
My Focus Consulting

My Focus Consulting adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelatihan,
konsultasi manajemen perusahaan dengan fokus pada peningkatan effektivitas, effesiensi ,
produktivitas dan mutu serta pengembangan sumber daya manusia.

Di dirikan pada tahun 2008 My Focus Consulting merupakan perusahaan konsultasi dan
pelatihan
VISI
• Menjadi mitra perusahaan yang terbaik dalam bidang pelatihan dan konsultasi

MISI
• Meningkatkan pengetahuan dan perbaikan melalui pelatihan dan konsultasi manajemen

• Ikut serta meningkatkan dana membangun kehidupan sumberdaya yang lebih berkualitas

KEBIJAKAN MUTU
• Mengutamakan Pelanggan: Kita ada karena adanya pelanggan
• Tumbuh Bersama: Kemitraan, kerjasama, belajar yang berkelanjutan dan pemberdayaan
• Peningkatan pelayanan dan secara terus menerus Integritas dan Moralitas Perilaku

JENIS PELAYANAN
Kami memberikan jasa pelatihan dan konsultasi dalam bidang:
• Productivity Management
• Quality Management
• Standards Based Management System
• Organization Development & Human Resource Development
• Customer Service


                               Program In-House Training
Dalam era pasca krisis dan globalisasi ini, dapat dipastikan perusahaan di Indonesia akan
menghadapi persaingan yang semakin ganas. Namun, bila dimanfaatkan dengan baik, hal
ini dapat menjadi peluang bisnis yang sangat besar.

OIeh karena itu, setiap perusahaan perlu membangun keunggulan kompetitifnya dengan
fokus pada peningkatan produktivitas dan mutu secara sistematis serta pada peningkatan
kinerja dan sumberdaya manusianya.

Untuk itu My Focus Consulting merancang program pelatihannya yang senantiasa:
• Disesuaikan untuk mencapai sasaran perusahaan klien
• Menggunakan pendekatan "Proses Pemebelajaran"
• Praktis dan berorientasi pada penerapan (implementation oriented)

2|Page           Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
OIeh karena itu, semua program pelatihan My Focus Consulting didesain dengan pola:
1. Pengenalan konsep
2. Pembahasan contoh-contoh penerapan
3. Latihan menggunakan konsep
4. Menyusun rencana implementasi




                                           RENCANA KONSEP
                                           LATIHAN CONTOH

Buku "Program Pelatihan" ini memberikan gambaran tentang masing-masing pelatihan
standar di dalam perusahaan. Namun, bila diinginkan, masih dapat disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan perusahaan klien sebagai
Customized In-house Training.

Pelatihan di dalam perusahaan memang memiliki berbagai kelebihan dibanding dengan
pelatihan public karena pelatihan in-company dapat:
• Disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan
• Ditujukan pada organisasi sebagai satu kesatuan dan bukan secara perorangan
• Menyamakan “bahasa” dan persepsi antar peserta
• Menunjang terjadinya interaksi dan kerjasama antar peserta
• Meningkatkan keberhasilan implementasinya

Pelatihan-pelatihan yang tercantum di buku ini dibagi sesuai dengan bentuknya menjadi:
• Seminar dan Lokakarya
• Training-led Implementation


Program Training-led Implementation adalah program implementasi yang dipandu melalui
serangkaian pelatihan yang dilaksanakan secara berkala (sering disebut sebagai "sandwich
program"). Program Training-led Implementation ini ditujukan untuk menjamin agar
implementasinya dapat berjalan efektif.



3|Page          Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                              Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                   0821.1818.0066
                                          Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Daftar Isi
                                                                                          TOPIK PELATIHAN

PRODUCTIVITY MANAGEMENT
 1. Increasing Competitiveness through Supply Chain Management                                            7
 2. Enterprise Resource Planning: Concept and Implementation                                             8
 3. Creating Strategy-Focused Organization with Balanced Scorecard                                        9
 4. Achieving Cost Competitiveness through Strategic Cost Reduction                                      10
 5. Achieving Breakthrough Improvement through Business Process Reengineering                            11
 6. Benchmarking for Best Practices                                                                      12
 7. Zero Breakdown through Total Productive Maintenance                                                  13
 8. Autonomous Maintenance: Breakdown Prevention by Operators                                            14
 9. Effective Planned Maintenance                                                                        15
10. Lean Production: Roadmap to World Class Manufacturing                                                16
11. Production Control with KANBAN                                                                       17
12. Managing with Visual Control                                                                         18
13. Increasing Productivity through Waste Elimination                                                    19
14. Successful Project Management                                                                        20
15. Effective Problem Solving in the Shopfloor                                                           21
16. Warehouse Management                                                                                 22

QUALITY MANAGEMENT
17. Business Excellence through Total Quality Management                                                 23
18. Six Sigma Training Series: Executive Overview                                                        24
19. Six Sigma Training Series: Champion Training                                                         25
20. Six Sigma Training Series: Green Belt Training                                                       26
21. Six Sigma Training Series: Black Belt Training                                                       27
22. Policy Management: Making Quality Objectives Happen                                                  28
23. Solving Managerial Problems with 7 Management and Planning Tools                                     29
24. Optimizing Quality Investments through Return on Quality                                             30
25. Measuring and Managing Cost of Quality                                                               31
26. Quality Awareness Training                                                                           32
27. Creating Disciplined People and Bright Factory through 5-S                                           33
28. Promoting Efficiency through 5-S in the Office                                                       34
29. 5-S in the Warehouse                                                                                 35
30. Auditing 5-S Implementation                                                                          36
31. QCC Facilitator Training                                                                             37
32. Mastering 7 QC Tools for Improvement                                                                 38




4|Page         Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                             Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                  0821.1818.0066
                                         Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Daftar Isi
                                                                                            TOPIK PELATIHAN

33. Mobilizing Improvement Ideas through Suggestion System                                                 39
34. Zero Defect through Poka-Yoke                                                                          40
35. Defect Prevention through Statistical Process Control                                                  41
36. Designing Products and Services with Quality Function Deployment                                       42
37. Preventing Problems through Failure Mode Effect Analysis                                               43
38. Choosing the Right Supplier with Vendor Evaluation                                                     44
39. Sustaining Long-Term Profitability with Target Costing                                                 45
40. Measurement System Analysis                                                                            46
41. Acceptance Sampling                                                                                    47
42. Design of Experiment                                                                                   48

STANDARDS BASED MANAGEMENT SYSTEM
43. Executive Briefing on ISO 9001:2008                                                                    49
44. Process Mapping for ISO 9001:2008 Development                                                          50
45. Understanding and Implementing ISO 9001:2008                                                           51
46. Internal Quality Audit based on ISO 19011:2002                                                         52
47. Executive Briefing on FDIS/ISO 14001:2004                                                              53
48. Understanding and Implementing FDIS/ISO 14001:2004                                                     54
49. How to Determine Significant Environmental Aspect and Impact                                           55
50. Internal Environmental Audit based on ISO 19011:2002                                                   56
51. Environmental Awareness Training                                                                       57
52. Understanding and Implementing OHSAS 18001                                                             58
53. Introduction to Hazard Analysis Critical Control Point                                                 59
54. Integrating Quality-Environmental-Safety Management System                                             60

    ORGANIZATION DEVELOPMENT & HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT

Competency based HR System & Skills
55. Building Competitiveness through Competency based HRM                                                  61
56. Interviewing Skills for Identifying Competencies                                                       62
57. Creating Business Results with Performance Management                                                  63
58. Identifying Future Leaders Using Assessment Center Approach                                            64

Total Training Management
59. Managing Training Function: Roles and Responsibility                                                   65
60. Training Needs Analysis: Optimizing Your Training Efforts                                              66
61. Designing A High Impact Training Program                                                               67
62. Train the Trainer: Sharpening the Teaching Skills                                                      68
63. Skills Development through On the Job Training                                                         69
64. Measuring Your Training Impact with Training Effectiveness Evaluation                                  70


5|Page           Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Daftar Isi
                                                                                            TOPIK PELATIHAN
People Development and Management
65. Supervisory Management: Enhancing Managerial Skills and Leadership                                     71
66. Shopfloor Leadership: Making Things Happen in the Workplace                                            72
67. Developing Leader as a Coach                                                                           73
68. Developing Manager as a Mentor                                                                         74
69. Managerial Skills for Managers                                                                         75
70. Energizing Organization with EQ Leadership                                                             76

Change and Transformation Programs
71. Building a Learning Organization                                                                       77
72. Knowledge Management: Concept and Implementation                                                       78
73. Managing Organizational Transformation                                                                 79
74. Corporate Visioning                                                                                    80
75. Building a High Performing Organization through Corporate Culture                                      81
76. Achieving Organizational Synergy through Team Building                                                 82
77. How to Design, Implement, and Interpret Employee Survey                                                83

Interpersonal and Personal Effectiveness Skills
78. Developing Emotional Intelligence (EQ) in the Workplace                                                84
79. Increase Productivity with Time Management                                                             85
80. Increasing Interpersonal Communication Using Assertiveness Skills                                      86
81. Gaining Commitment through Influencing without Authority                                               87
82. Delivering Successful Presentation Skills                                                              88
83. Winner Attitudes: 8 Steps to Success in Organization                                                   89

CUSTOMER SERVICE
84. Managing Service Excellence                                                                            90
85. Improving Skills for Service Excellence                                                                91
86. Handling Customer Complaint Effectively                                                                92
87. How to Design, Implement and Interpret Customer Satisfaction Survey                                    93
88. Customer Relationship Management                                                                       94
89. Call Center: The Road to Service Excellence                                                            95
90. Managing Customer Experience                                                                           96
TRAINING-LED IMPLEMENTATION PROGRAM                                                                        97




6|Page           Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Increasing Competitivenes Through Supply Chain

Persaingan di masa mendatang tidak lagi merupakan persaingan antar perusahaan saja,
tetapi antar supply chain. Artinya hanya supply chain yang dapat memberikan nilai
maksimal bagi pelanggannya yang akan unggul. OIeh karena itu, kemampuan mengelola
seluruh rangkaian “rantai” bisnis (supply chain) dewasa ini menjadi semakin penting.

Supply Chain Management (SCM) adalah “pola pikir” yang melihat bisnis sebagai rangkaian
terpadu dan proses-proses bisnis mulai dan konsumen akhir sampai ke sumber pasokan
yang paling depan. SCM tidak otomatis tercapai melalui penguasaan atau kepemilikan atas
seluruh supply chain. SCM juga bukan sekedar sebagai penanganan masalah logistik.
Pelatihan ini disajikan dalam bentuk kombinasi antara pembahasan konsep dan simulasi
untuk memahami bagaimana suatu supply chain bekerja, serta implikasinya pada strategi
bisnis.

Sasaran Program
• Memahami hakekat dan konsep-konsep dasar SCM
• Memahami relevansi SCM dalam bisnis kita
• Memahami hubungan SCM dan strategi bisnis
• Bisa mengaplikasikan prinsip-prinsip SCM

Garis Besar Program
• SCM: Konsep don evolusi pola pikir dalam manajemen
• Relevansi SCM dalam menghadapi tantangan bisnis masa kini
• Game: The “Beer Game” Simulation
• Mengelola distorsi di sepanjang supply chain
• Menyesuaikan strategi supply chain dengan strategi bisnis
• Supply Chain Metrics: Ukuran kinerjaIkeberhasilan SCM
• Studi kasus: kisah-kisah sukses dalam penerapan SCM

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan simulasi (game)

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Senior, khususnya yang berkepentingan dengan penerapan
Supply Chain Management, atau yang ditugaskan menangani bidang Logistik. Operations
Management, atau Business Development

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
               -




7|Page             Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                      0821.1818.0066
                                             Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Enterprise Resource Palnning: Concept and Implementation

Untuk menghadapi persaingan global, perusahaan manufaktur tidak cukup hanya
meningkatkan produktivitas proses kerja yang ada di dalam perusahaan saja, tetapi harus
meningkatkan efisiensi dan efektifitas seluruh supply chain-nya, mulai dari pemasok melalui
berbagai pemrosesan sampai dengan konsumen akhir.

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perencanaan dan penjadwalan
dengan alat bantu komputer yang mengintegrasikan seluruh fungsi penjualan, produksi,
akunting dan distribusi dengan sasaran untuk mengoptimalkan semua sumber daya:
material, sumber daya manusia dan kapasitas mesin.

Melalui penerapan ERP lead time dapat ditekan sehingga pengiriman akan lebih terjamin
tepat waktu, persediaan di seluruh “Pipeline dalam Supply Chain” dapat ditekan. Dengan
demikian, biaya produksi dan distribusi dapat ditekan dan pada gilirannya, pangsa pasar
dapat ditingkatkan secara signifikan.

Sasaran Program
• Memahami konsep dan sistem ERP
• Memahami perencanaan secara terintegrasi dari supply chain
• Memahami potensi peningkatan produktivitas melalui sistem ERP
• Memahami strategi implementasi ERP

Garis Besar Program
• Konsep Dasar Sistem ERP
• ERP Database
• Enterprise Operations Planning
• Distribution Requirements Planning
• Sales and Operations Planning
• Master Scheduling and Rough Cut Capacity Planning
• Material Requirements Planning
• Capacity Requirements Planning and Shop floor Control
• Purchasing and Inventory Management
• Strategi Implementasi ERP
• Demo Software ERP

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan demo software

Peserta
Manajer Logistik, Manajer Produksi, Manajer PPIC, Manajer Persediaan, Manajer
Pembelian, dan mereka yang terlibat dalam implementasi ERP

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
               -




8|Page             Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                      0821.1818.0066
                                             Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Creating Strategy-Focused Organization with Balanced Scorecard

Di dalam persaingan yang semakin ketat ini, strategi bisnis jelas merupakan isu bisnis
terpenting. Namun, menurut majalah Fortune “hanya kurang dari 10 % strategi bisnis
berhasil diimplementasikan secara efektif”. Hal ini bukan disebabkan karena bad strategy,
tetapi terutama karena bad execution.

Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan suatu “mekanisme” yang mampu
menerjemahkan strategi bisnis menjadi kenyataan di lapangan. Balanced Scorecard adalah
salah satu alat yang telah terbukti membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasi
kan strategi bisnisnya.

Balanced Scorecard merupakan kerangka untuk menjabarkan sasaran strategis menjadi
sasaran operasional yang terdiri dari sasaran finansial dan non-finansial, seperti proses
bisnis dan kompetensi. Bila diterapkan dengan benar, Balanced Scorecard akan
meningkatkan kinerja perusahaan dan mengubah perilaku anggota organisasinya.

Sasaran & Manfaat Program
• Memahami konsep dasar Balanced Scorecard
• Memahami manfaat Balanced Scorecard
• Memahami bagaimana membangun strategy-focused organization dengan menggunakan
  Balanced Scorecard
• Memahami proses penyusunan Balanced Scorecard
• Memahami proses penjabaran Corporate Scorecard menjadi Departmental Scorecard
• Memahami langkah-langkah implementasi Balanced Scorecard

Garis Besar Program
• Prinsip dasar Balanced Scorecard
• Mengapa perlu Balanced Scorecard
• Bagaimana memanfaatkan Balanced Scorecard untuk merealisasikan strategi perusahaan
  menjadi kenyataan
• Penyusunan Strategy Map
• Penyusunan Balanced Scorecard
• Penjabaran dan komunikasi Balanced Scorecard
• Langkah-langkah implementasi Balanced Scorecard

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Senior

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
               -




9|Page             Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                      0821.1818.0066
                                             Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Achieving Cost Competitiveness through Strategic Cost Reduction
Para pelaku bisnis telah merasakan dampak terbukanya pasar Indonesia dalam persaingan
global. Tantangan bisnis yang dihadapi dewasa ini, adalah bahwa profitabilitas usaha
ditekan sekaligus dari dua arah; persaingan yang mengurangi pendapatan (revenue) di satu
sisi, sedangkan di sisi lain biaya (cost) terus meningkat.

Cara-cara “klasik” banyak organisasi dalam melakukan penghematan biaya “Across The
Board” tidak lagi memadai karena pemangkasan biaya (cost-cuffing) seringkali justru lebih
berakibat pada penurunan penjualan dan kemerosotan semangat kerja, bukan pada
perbaikan profitabilitas sebagaimana diinginkan.

Cost Reduction Program tidak hanya ditujukan untuk menghemat biaya semata, tetapi
memfokuskan upaya pengurangan biaya, untuk meningkatkan daya saing usaha di masa
mendatang.

Sasaran Program
• Memahami konsep Strategic Cost Reduction
• Mengenal berbagai pendekatan dalam Strategic Cost Reduction
• Memahami cara menyusun program Strategic Cost Reduction

Garis Besar Program
• Strategic Cost Reduction vs Cost Cutting
• Konsep dan Prinsip-Prinsip Strategic Cost Reduction
• Mengembangkan organisasi yang sehat namun hemat
• Pendekatan Business Process Reengineering (BPR)
• Cost Reduction dalam falsafah manajemen Jepang
• Target Costing: pendekatan “feed-forward” dalam Cost Reduction
• Best Practices in Cost Reduction

Metode Pelatihan
Ceramah, studi kasus, dan diskusi

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Senior

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 - 16:30)




10 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Achieving Breakthrough Improvement through
                                                             Business Process Reengineering
Business Process Reengineering (BPR) masih tetap hangat dibicarakan di kalangan dunia
usaha sebagai pendekatan yang ampuh untuk meningkatkan daya saing, mendongkrak
efisiensi dan produktivitas usaha, dan bahkan banyak diyakini sebagai “resep” alternatif
melakukan      terobosan      besar    untuk    meningkatkan      kinerja    organisasi.

Di sisi lain, penerapan BPR tidak selalu memberikan hasil yang menggembirakan. Sedikitnya
kisah-kisah sukses penerapan BPR yang dipublikasikan sekaligus memberi dua makna: BPR
sebagai pendekatan manajemen yang sulit dan beresiko, namun pada sisi lain bisa berarti
peluang yang masih luas untuk mengungguli persaingan dengan berbekal BPR yang
berhasil. Bahkan masih sering terjadi kerancuan dalam memahami konsep, maupun
pengertian tentang BPR dan implikasinya dalam manajemen organisasi.

Program ini akan mengulas mengenai latar-belakang, hakekat, dan pengertian dasar BPR,
serta memberikan “overview” tentang penerapan BPR, “tools dan techniques” dalam BPR,
dirangkai dengan pembahasan berbagai kisah sukses dan kegagalan penerapan BPR yang
diharapkan bisa menjadi panduan untuk penerapan BPR secara benar.

Sasaran Program
• Memahami isi (content), dan peran (context) BPR dalam membangun daya saing
  organisasi
• Memahami relevansi penerapan BPR bagi organisasi mereka
• Mengambil langkah-langkah yang tepat dalam penerapan BPR

Garis Besar Program
• Overview: latar belakang konsep BPR
• Memahami organisasi sebagai rangkaian proses kerja
• BPR dan langkah-langkah pelaksanaannya
• Mengenal “Tools & Techniques” dalam penerapan BPR
• Studi kasus: kisah-kisah sukses dan kegagalan dalam BPR

Metode Pelatihan
Ceramah, studi kasus, dan diskusi

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Senior

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 - 16:30)




11 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Benchmarking for Best Practices
Dalam meningkatkan kinerjanya, banyak perusahaan memfokuskan perbaikannya untuk
memuaskan pelanggannya. Namun hal ini tidak cukup, karena kemungkinan pesaing dapat
memuaskan pelanggannya dengan Iebih baik. OIeh karena itu, kita juga harus mempelajari
pesaing kita dengan seksama. Bukan untuk meniru, tetapi untuk saling belajar dan
meningkatkan kinerja.

Benchmarking adalah suatu proses berkesinambungan untuk mengukur dan
membandingkan produk, jasa dan proses kerja terhadap organisasi lain, termasuk pesaing.
Dengan demikian, sasaran improvement ditentukan berdasarkan "Best Practices".

Sasaran Program
• Mengetahui keunggulan Benchmarking dan Iangkah-langkah implementasinya untuk
  mencapai "Business Excellence"
• Memahami bagaimana organisasi kelas dunia menerapkan Benchmarking sebagai strategi
  bisnisnya
• Membuat rencana implementasi bagi terciptanya daya saing melalui Benchmarking

Garis Besar Program
• Konsep dasar Benchmarking
• Mengapa perlu Benchmarking ?
• 4 Tahapan Benchmarking:
     Perencanaan
          Persiapan proses Benchmarking
          Identifikasi apa yang perlu dibenchmark
          Identifikasi mitra benchmarking
          Menetapkan metode pengumpulan data
     Analisa
          Menentukan Competitive Gap saat ini
          Memproyeksikan tingkat kinerja di masa mendatang
     Integrasi
          Mengkomunikasikan temuan benchmarking
          Menetapkan sasaran fungsional
     Pelaksanaan
          Menyusun rencana tindakan
          Melaksanakan rencana tindakan dan memonitor progress
          Pengujian ulang benchmark

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, latihan, dan role-play
Peserta
Manajer Puncak atau Manajer Senior
Lama Pelatihan
Dua Hari (08:00 16:30)
                -




12 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Zero Breakdown through Total Productive Maintenance

Total Productive Maintenance (TPM) adalah hasil perpaduan antara Preventive
Maintenance dengan konsep Total Quality Control dan Total Employee
Involvement. TPM bukan sekedar teori, tetapi dikembangkan dari best practices
dan menjadi provenmethod yang telah diterapkan di berbagai penjuru dunia.

TPM merupakan suatu sistem perawatan mesin yang melibatkan seluruh bagian dan
anggota organisasi, termasuk operator produksi. Sasaran penerapan TPM adalah
tercapainya Zero Breakdown, Zero Defect, dan Zero Accident, dengan demikian
memaksimalkan efektifitas penggunaan mesin.

Sasaran Program
• Memahami falsafah dan konsep dasar sistem perawatan terpadu TPM
• Memahami elemen-elemen TPM
• Memahami strategi implementasi TPM

Garis Besar Program
• Konsep dasar TPM
• Delapan pilar TPM
• Memaksimalkan efektifitas peralatan
• Perawatan mandiri
• Perawatan terencana
• Pelatihan keterampilan dalam penerapan TPM
• Early Equipment Management & Maintenance Prevention Design
• Quality Maintenance
• TPM di departemen penunjang dan administrasi
• Sistem yang aman dan ramah Iingkungan
• Strategi implementasi TPM

Metode Pelatihan
Ceramah, latihan, diskusi, presentasi video, dan observasi lapangan

Peserta
Direktur/Manajer Produksi, Direktur/Manajer Perawatan, dan Manajer lain yang terkait
dengan kegiatan perawatan

Lama Pelatihan
Tiga hari (08:00 16:30)
                -




13 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Autonomous Maintenance:
                                                      Breakdown Prevention by Operators
Autonomous Maintenance merupakan elemen terpenting dalam Total Productive
Maintenance (TPM). TPM adalah metode perawatan terpadu untuk meningkatkan
efektifitas penggunaan peralatan secara signifikan, dengan Zero Breakdown, Zero
Defect, dan Zero Accident sebagai sasaran akhir.

Dalam Autonomous Maintenance, operator produksi tidak saja menjalankan kegiatan
produksi, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan perawatan sederhana. Dengan demikian,
gejala kerusakan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga kerusakan dapat dicegah secara
dini.

Sasaran Program
• Memahami konsep dasar Total Productive Maintenance
• Memahami dasar penerapan Autonomous Maintenance
• Memahami Iangkah-Iangkah penerapan Autonomous Maintenance
• Memahami peran pimpinan dalam penerapan Autonomous Maintenance

Garis Besar Program
• Konsep dasar Total Productive Maintenance
• Falsafah dasar Autonomous Maintenance
• 5S sebagai dasar penerapan Autonomous Maintenance
• Langkah-Iangkah penerapan Autonomous Maintenance
• Pembersihan Awal
• Pencegahan Sumber Kontaminasi
• Standar Pembersihan dan Pelumasan
• Inspeksi Menyeluruh
• Standar Perawatan Mandiri
• Quality Assurance Process
• Supervisi Mandiri
• Latihan di lapangan
• Peran karyawan dalam penerapan Autonomous Maintenance

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, presentasi video, latihan di kelas, dan di lapangan

Peserta
Manajer Pabrik, Manajer Produksi, Manajer Perawatan, Supervisor Produksi, dan Supervisor
Perawatan (Maintenance)

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
                -




14 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Effective Planned Maintenance

Planned Maintenance (Perawatan Terencana) merupakan salah satu pilar dari 8 pilar
Total Productive Maintenance (TPM) yang mencakup berbagai kegiatan perawatan yang
dilakukan oleh Bagian Perawatan sendiri.

Disamping kegiatan Preventive dan Predictive Maintenance, Planned Maintenance terutama
difokuskan untuk melaksanakan berbagai improvement dengan sasaran agar Mean Time
Between Failure (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR) dapat ditingkatkan dan biaya
perawatan dapat ditekan secara signifikan.

Sasaran Program
• Memahami falsafah dan konsep dasar sistem Planned Maintenance
• Memahami elemen-elemen Planned Maintenance
• Memahami Iangkah-Iangkah penerapan Planned Maintenance

Garis Besar Program
• Planned Maintenance Concept dan kaitannya dengan TPM
• Elemen-elemen Planned Maintenance:
• Planning and Scheduling Maintenance Works
• Maintenance Information System
• Spare Parts Management
• Reduction of Maintenance Cost
• Maintenance Role to Suppor t Autonomous Maintenance
• Activities for Maintenance Prevention Design
• Study for Predictive Maintenance
• Corrective Maintenance Activities
• Implementasi Planned Maintenance

4 Iangkah menuju Zero Breakdown:
• Menstabilkan MTBF
• Memperpanjang umur parts
• Menangani penurunan secara periodik
• Memprediksi kerusakan parts
• 7 Langkah Planned Maintenance

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Direktur Perawatan, Manajer Perawatan dan Manajer lain yang terkait dengan kegiatan
perawatan
Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 - 16:30)


15 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Lean Production:
                                                     Roadmap to World Class Manufacturing

Lean Production berarti “doing more and more with less and less”, artinya memproduksi
semakin banyak dalam waktu yang semakin singkat dengan ruang produksi yang Iebih kecil
serta dengan mesin, tenaga kerja dan materiaI yang Iebih sedikit.

Lean Production adalah suatu pendekatan sistematis untuk mengidentifikasikan dan
mengoptimalkan Value Stream serta mengeliminasi pemborosan, yaitu mengurangi
kegiatan yang tidak memberi nilai tambah melalui aktivitas peningkatan terus menerus.

Penerapan Lean Production akan menciptakan proses produksi yang mengalir yang ditarik
dan dikendalikan sesuai dengan derap permintaan pelanggan. Penerapan Lean Production
juga ditujukan untuk mengeliminasi inventory yang belum diperlukan (berlebih).

Sebagai hasil akhir dari penerapan Lean Production diharapkan produk atau komponen
tersedia tepat pada waktunya, dalam jumlah yang tepat dan pada tempat yang tepat pula.

Sasaran Program
• Memahami konsep Lean Management
• Memahami teknik-teknik Lean Management
• Mengintegrasikan teknik-teknik Lean Management
• Memahami Iangkah-Iangkah penerapan Lean Management

Garis Besar Program
• Prinsip Dasar Lean Management
• Value Stream Mapping and Redesign
• Teknik-teknik Lean Management, seperti Pull Production, Takt Time, Kanban, Work Cell,
  Produksi dengan jumlah Lot kecil, Menekan Set Up Time dan Lead Time, Standar Kerja,
  Autonomation (Jidoka), Poka Yoke, Visual Control
• 8 Langkah implementasi Lean Management

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, latihan, game, presentasi video, dan observasi lapangan

Peserta
Manajer Pabrik, Manajer Produksi, Manajer PPIC, Manajer Persediaan, dan Manajer
Pembelian

Lama Pelatihan
tiga hari (08:00 16:30)
                -




16 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Production Control with KANBAN

Dalam Bahasa Jepang, KANBAN artinya Sinyal. Sistem KANBAN adalah sistem pengendalian
produksi dengan menggunakan sistem kartu yang ditujukan untuk mengendalikan sistem
produksi Just in Time atau Lean Production System.

Tujuan utama Sistem KANBAN adalah mengurangi over-production, pemborosan yang
paling berbahaya diantara 7 pemborosan di pabrik. Dengan KANBAN, produksi akan
disesuaikan dengan jumlah yang dipesan dan tidak berlebih.

Dengan menerapkan KANBAN, inventory barang jadi, work in process dan bahan baku dapat
ditekan secara signifikan. Bahkan di beberapa perusahaan, gudang penyimpanan barang
tidak diperlukan lagi dan diubah menjadi area produksi.

Lebih dari itu, sistem KANBAN juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan
berbagai masalah yang terseIubung di lapangan. Dengan kata lain, KANBAN adalah alat
untuk mengungkapkan potensi improvement.

Sasaran Program
• Mengenal konsep dasar KANBAN dan keterkaitannya dengan Just in Time (JIT)
• Memahami manfaat pengendalian produksi dengan KANBAN
• Memahami cara menjadwal dan mensirkulasi dengan KANBAN
• Memahami langkah-langkah penerapan KANBAN

Garis Besar Program
• Sistem order produksi Push dan Pull
• Dasar-dasar KANBAN
• Pengendalian produksi dengan KANBAN
• Perhitungan jumlah KANBAN
• Aturan main KANBAN
• Sirkulasi KANBAN
• KANBAN sebagai alat improvement
• Langkah-langkah implementasi KANBAN
• Latihan penerapan KANBAN di lapangan

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, game, presentasi video, dan latihan

Peserta
Manajer Produksi, Manajer Pabrik. Manajer PPIC, Manajer Persediaan, dan Manajer
Pembelian

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 - 16:30)

17 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Managing with Visual Control

Pabrik dituntut untuk memiliki tingkat fIeksibiIitas yang tinggi serta menghasilkan barang
dengan kuaIitas yang prima. Hal tersebut membutuhkan kemampuan untuk memahami apa
yang terjadi di shop floor secara instant.

Visual Control adalah aIat bantu visual yang akan memudahkan setiap orang dalam pabrik,
baik pihak manajemen maupun pelaku di shop floor untuk memantau proses produksi dan
permasalahannya dengan tepat dalam waktu sekejap.

Dengan menggunakan Visual Control, berbagai penyimpangan dan pemborosan (waste) di
shopfloor dapat terungkap untuk dikoreksi dan dieliminasi secepatnya. Lebih dari itu, Visual
Control dapat juga digunakan untuk menemukan potensi improvement di shop floor.


Sasaran Program
• Memahami jenis-jenis Visual Control
• Memahami manfaat yang didapat dan penerapan Visual Control
• Memahami langkah-langkah penerapan Visual Control

Garis Besar Program
• Jenis Visual Control
• Manfaat Visual Control
• Managing Visual Control
• Process and Delivery Controls
• Quality Control
• Object Control
• Equipment, Fixture and Tool Controls
• Improvement Target Control
• Visual Control di dalam Improvement Cycle
• Langkah-langkah penerapan Visual Control

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan presentasi video

Peserta
Manajer Pabrik, Manajer Produksi, dan Supervisor

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




18 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Increasing Productivity through Waste Elimination

Waste adalah segala sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah (added value) terhadap
harapan dan kebutuhan pelanggan. Banyak sekali proses atau kegiatan yang terjadi pada
saat menghasilkan added value yang sebenarnya merupakan waste sehingga terjadiIah
kegiatan “Doing The Wrong Things Right"

Suatu penelitian di perusahaan-perusahaan manufaktur kelas dunia menunjukkan bahwa
untuk menghasilkan 1 point added value terjadi 200-300 point waste. Di perusahaan-
perusahaan biasa, angka perbandingannya bisa mencapai 1 point added value-10.000 point
waste.

Sasaran Program
• Memahami mengapa terjadi pemborosan di tempat kerja.
• Memahami bagaimana menemukan pemborosan di tempat kerja
• Memahami bagaimana mencegah terjadinya pemborosan di tempat kerja
• Memahami strategi dan Iangkah-Iangkah penerapan waste elimination di perusahaan

Garis Besar Program
• 3 M (Muda = Pemborosan, Mura = Ketidak konsistenan, Muri = Berlebihan)
• Faktor Produksi dan Waste (Man, Management, Machine, Material, Method, Quality &
  Safety)
• 7-Pemborosan (Overproduction, Inventory, Transportation, Motion, Over-processing,
  Waiting & Defects)
• 3 GEN (Genba = Real Place, Genbutsu = Real Things, Genjitsu = Real Facts)
• Kunci menemukan pemborosan di tempat kerja
• Alat bantu menemukan pemborosan di tempat kerja (Arrow Diagram, Operations Analysis
  Table, Standard Operations, Waste Finding Checklists)
• Waste Elimination (eliminated, simplified, reduced, combined)
• Observasi dan Audit Pemborosan di tempat kerja
• Strategi menerapkan Waste Elimination di perusahaan

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, presentasi video dan observasi pemborosan di tempat kerja

Peserta
Para Manajer dan Supervisor

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 - 16:30)




19 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Successful Project Management

Salah satu cara mengembangkan perusahaan adalah melalui pelaksanaan proyek, baik
berskala besar maupun kecil, dan dilakukan secara internaI maupun eksternaI.
Agar proyek berjalan dengan efisien dan efektif, maka dibutuhkan sebuah tim proyek
dengan sejumlah keterampiIan dan keahlian khusus, untuk dapat mengelola proyek dengan
berbagai keterbatasan dalam hal waktu, dana dan sumber daya.

Selain itu, sifat proyek yang unik akan mempertemukan tim proyek kepada berbagai
ketidakpastian dengan segenap resikonya, yang tentu akan berpeluang untuk timbulnya
konflik yang akan mengganggu stabilitas tim dan kesuksesan pelaksanaan proyek itu
sendiri.

Project Management dirancang untuk para pimpinan proyek dan semua anggotanya untuk
dapat meningkatkan kinerja di masing-masing proses perencanaan, pelaksanaan dan
penutupan serta evaluasi proyek.

Sasaran Program
• Peserta memahami Konsep Manajemen Proyek (MP)
• Peserta memahami Kerangka dan alat yang dipakai dalam MP
• Peserta mengembangkan Rencana Proyek berdasarkan kerangka dan elemen di dalam MR
  sesuai dengan masing-masing proyek yang diusulkan

Garis Besar Program
• Proyek: konteks dan Proses
• Integrasi dalam proyek (Project Integration Management)
• Lingkup dalam proyek (Project Scope Management)
• Penjadwalan dalam Proyek (Project Scheduling):
  • Waktu dalam proyek (Project Time Management)
  • Sumber Daya di dalam proyek (Project Resources Management)
  • Biaya dalam proyek (Project Cost Management)
• Mutu dalam proyek (Project Quality Management)
• Komunikasi dalam proyek (Project Communication Management)
• Resiko dalam proyek (Project Risk Management)
• Perubahan dalam proyek (Project Change Management)
• Penutupan Proyek dan Pembelajarannya (Project Closing and Lessons Learned)

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, latihan, dan presentasi

Peserta
Manajer, Pimpinan Proyek, dan Anggota Proyek

Lama Pelatihan
tiga hari (08:00 16:30)
                -




20 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Effective Problem Solving in the Shopfloor

Keberhasilan mencapai efisiensi, kuaIitas, dan produktivitas, dimulai dengan mengatasi
hambatan dan gangguan yang terjadi di tempat kerja. Seberapa efektif kita mengatasinya
tergantung seberapa efektif aplikasi keterampilan kita memecahkan masalah-masalah di
tempat kerja, atau Iebih populer disebut “Gemba Problem Solving”.

“Problem Solving" merupakan hal yang tak terpisahkan dalam pekerjaan dan menjadi
bagian dari aktivitas manajemen, sehingga seorang pimpinan kerja dituntut untuk memiliki
kecakapan dalam melaksanakan “Problem Solving”.

Sedikit banyak kita telah mengenal teknik “Problem Solving”, namun seringkali menjumpai
kesulitan-kesulitan dalam implementasinya, antara lain disebabkan oleh langkah-
langkahnya yang panjang dan kurang praktis.

Kemampuan “Problem Solving” tidak cukup sebatas memahami Iangkah-Iangkahnya saja.
Kita juga harus mampu melakukan penelusuran suatu proses, menentukan siapa yang harus
ditanya, apa pertanyaannya dan sebagainya. Keterampilan ini sangat diperlukan agar kita
tidak langsung “jump to conclusion” yang berakibat kita tidak benar-benar menemukan akar
permasalahannya.

Sasaran Program
• Memahami “Kesadaran akan Masalah”
• Meningkatkan keterampilan memperjelas dan mengurangi masalah
• Meningkatkan teknik investigasi dengan metode 5-why
• Mampu membuat standardisasi penanggulangan

Garis Besar Program
• Definisi Problem & Pemicunya
• Sistematika berpikir Gemba Problem Solving
• Teknik Investigasi dan Aplikasi Pertanyaan 5-why
• Standardisasi dan Penanggulangan

Metode Pelatihan
Konsep, simulasi, studi kasus, dan diskusi

Peserta Program
Manajer, terutama bidang Produksi, Engineering, dan HRD

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
                -




21 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Warehouse Management

Beberapa waktu yang Iampau, Pergudangan yang efektif dan efisien adalah kemampuan
beradaptasi pada tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari Penerimaan,
Penyimpanan, hingga Pengiriman. Namun pada saat ini dimana adanya e-commerce,
integrasi pada proses supply chain, era globalisasi, dan proses yang just-in-time,
Pergudangan menjadi semakin kompleks dibandingkan pada masa Iampau, bahkan
cenderung menjadi beban biaya yang semakin mahal.

Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci sukses dari pergudangan, program ini
merupakan metodologi untuk membantu mengatasi masalah gudang saat ini terhadap
supply chain, dimana memberikan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk
merampingkan semua jenis pengoperasian pergudangan kelas dunia.


Sasaran Program
• Memahami pentingnya fungsi pergudangan di perusahaan
• Memahami kegiatan-kegiatan utama dalam Manajemen pergudangan
• Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kegiatan pergudangan
• Membekali pengetahuan bagaimana mengoptimalkan fungsi pergudangan

Garis Besar Program
• Fungsi dari Gudang Penyimpanan (Function of Warehousing)
• Proses Penerimaan di Gudang (Incoming Process)
• Penanganan Material di Gudang (Material Handling)
• Sistem Penyimpanan Material di Gudang (Storage System)
• Manajemen Persediaan (Inventory Management)
• Pengendalian Kondisi Penyimpanan (Preservation Method)
• Measuring Effectiveness and Efficiency
• Mengoptimalkan Fungsi dari Gudang (Warehouse Optimizing)

Metode Pelatihan
Ceramah, presentasi video, role-play, dan diskusi kelompok

Peserta Program
Supervisor dan Manager yang terlibat dalam operasi pergudangan; Warehouse, Logistic,
Production, Production Planning and Inventory Control

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 - 16:30)




22 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Business Excellence through Total Quality Management

Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan manajemen yang
menempatkan mutu sebagai strategi usaha, dengan cara melibatkan seluruh anggota
organisasi dalam upaya peningkatan mutu secara berkesinambungan dan sepenuhnya
berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Dengan menerapkan TQM, mutu akan ditingkatkan terus menerus dan senantiasa
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. OIeh karena itu, TQM merupakan pendekatan
manajemen terpenting dalam meningkatkan daya saing perusahaan.

Sasaran Program
• Memahami falsafah KAIZEN dan konsep TQM
• Memahami model Business Excellence, seperti Deming, EFQM, Malcolm Baldridge Model,
  Lean Management, dan ISO 9004:2008
• Memahami Quality Culture (Basic Mentality)
• Memahami elemen-elemen sistem TQM
• Menyusun strategi implementasi TQM

Garis Besar Program
• Kaizen: Falsafah TQM
• Asas-asas Total Quality Management (TQM)
• TQM vs model-model Business Excellence
• Quality Culture (Basic Mentality)
• TQM System
• Standardization & Quality Assurance
• Policy Management, Cross Functional Management & Daily Management
• Gemba Management: QCC, Suggestion System & 5-S
• Strategi Implementasi TQM di perusahaan

Metode Pelatihan
Ceramah dan diskusi

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Senior

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
               -




23 | P a g e       Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                      0821.1818.0066
                                             Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Six Sigma Training Series (Quality America licenced material)
                                                        Executive Overview

Six Sigma merupakan suatu pendekatan manajemen untuk menjadikan perusahaan
excellence dengan tingkat mutu 3,4 defect dari satu juta kemungkinan. Pada intinya adalah
mencapai “nearly perfection” sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan pelanggan.

Penerapan Six Sigma di seluruh jajaran organisasi akan memberikan bottomline bagi
perusahaan.

Kepemimpinan Top Manajemen merupakan kunci kesuksesan penerapan Six Sigma di
perusahaan. Disamping itu Top Manajemen juga harus menyiapkan infrastruktur yang
menunjang implementasinya di perusahaan.

Sasaran Program
• Memahami konsep Six Sigma
• Memahami Peran Top Manajemen dalam implementasi Six Sigma
• Memahami hal-hal yang menunjang kesuksesan implementasi Six Sigma

Garis Besar Program
• Konsep Six Sigma
• Mengapa perlu Six Sigma
• Peran Top Manajemen
• Six Sigma lnfrastruktur
• Six Sigma Management

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Madya

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




24 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Six Sigma Training Series (Quality America licenced material)
                                                         Champion Training

Dalam Six Sigma Management, seorang Champion adalah manajemen tingkat menengah ke
atas yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan program Six Sigma di perusahaan.
Champions memastikan program Six Sigma sejalan dengan strategi perusahaan dan kendala
implementasi di lapangan dapat teratasi.

Sasaran Program
• Memahami konsep Six Sigma
• Memahami Managerial dan Technical Knowledge yang diperlukan dalam memimpin dan
  menerapkan Six Sigma di perusahaan
• Memahami hal-hal yang menunjang kesuksesan implementasi Six Sigma
• Memahami konsep DMA/C Cycle

Garis Besar Program
• Konsep Six Sigma
• Six Sigma Management
• Six Sigma lnfrastruktur
• Konsep DMA/C Cycle
• Seleksi Six Sigma Project
• Customer Focus
• Change Management
• Konsep Design for Six Sigma

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Madya

Lama Pelatihan
Tiga hari (08:00 16:30)
                -




25 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Six Sigma Training Series (Quality America licenced material)
                                                        Green Belt Training

Dalam menjalankan Six Sigma Project, Project Team Member memegang peranan penting.
Untuk itu, Project Team Member yang pada umumnya adalah personel yang memahami
key process beserta permasalahannya, perlu dibekali dengan metodologi dan tools dalam
menjalankan proyek improvement dengan bimbingan Black Belt. Personel dengan
kompetensi tersebut disebut Green Belt.

Untuk menjadi Green Belt, disamping mengikuti pelatihan juga disyaratkan mengikuti ujian
sertifikasi.

Sasaran Program
• Memahami konsep Six Sigma
• Memahami peran Green Belt
• Memahami penggunaan Six Sigma tools dalam proyek improvement
• Memahami metodologi proyek improvement dengan DMA/C Cycle

Garis Besar Program
• Konsep Six Sigma
• Six Sigma Management
• DMAIC Cycle dan Six Sigma Tools:
  • Define     : Project Definition & Scheduling, Change Management/Teams
  • Measure : Tools, Process Baseline, Data Collection, Measurement System Analysis
  • Analyze : Lean Methods, Regression & Overview Design of Experiment (DOE)
  • Improve : Prioritize Improvement Opportunities, Define new process flow, Define and
                 Mitigate Failure Modes, Define new process factor levels
  • Control    : Define methods of control, Document procedures and responsibilities, Train
                 and Implement at process level

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan dengan computer (Minitab)

Peserta
Manajer Madya dan Supervisor

Lama Pelatihan
Lima hari (08:00 16:30)
                -




26 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Six Sigma Training Series (Quality America licenced material)
                                                         Black Belt Training

Black Belt adalah seseorang yang secara full time mendedikasikan waktunya untuk
memanajemeni improvement (Six Sigma Project) di perusahaan. Seorang Black Belt selain
dituntut menguasai proses bisnis perusahaan juga dituntut menguasai tools, metodologi Six
Sigma, dan manajemen proyek berkaitan dengan perannya dalam memimpin berbagai
proyek improvement.

Sasaran Program
• Memahami konsep Six Sigma
• Memahami peran Black Belt
• Memahami manajemen project Six Sigma
• Memahami dan mampu menerapkan Six Sigma tools dalam proyek improvement
• Memahami dan mampu menerapkan metodologi proyek improvement dengan DMAIC
  Cycle

Garis Besar Program
• Konsep Six Sigma
• Six Sigma Management
• DMAIC Cycle dan Six Sigma Tools:
  • Define     : Project Definition, Project Financials, Goals & Metrics, Change
                 Management, Scheduling
  • Measure : Tools, Process Baseline, Measurement System Analysis, SPC, Process
                 Capability
  • Analyze : Lean Methods, Regression, DOE Analysis, Transformations
  • Improve : Response surface Analysis, Ridge Analysis, Simulations, Evolutionary
                 Operations
  • Control    : Serial Correlation, Time Series Analysis
• Design for Six Sigma
• Voice of Customer
• Project Assignment

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan Iatihan kompuer Minitab, dan dua Project Assignment

Peserta
Manajer yang bertanggungjawab dalam proyek improvement

Lama Pelatihan
Empat minggu (dalam 4 bulan) (08:00 16:30)    -




27 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Policy Management:
                                                             Making Quality Objectives Happen

Hampir semua perusahaan memiliki sasaran yang cukup ambisius, namun mereka sering
mengalami kesulitan dalam merealisasikannya. Dengan menerapkan Policy Management,
perusahaan akan dapat menyelaraskan seluruh anggota organisasinya untuk mencapai
sasaran perusahaan secara sinergis.

Lebih dari itu, Policy Management juga merupakan pendekatan manajemen yang Iebih
difokuskan untuk mencapai “Breakthrough Improvement”, bukan sekedar Kaizen, dengan
cara menjabarkan sasaran perusahaan menjadi sasaran pada tingkat operasional (Divisi,
Departemen, Seksi dan lain-lain) serta cara mencapainya.

Bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan standar internasional ISO 9001:2008 untuk
meningkatkan kinerja perusahaan secara dramatis dan tidak hanya sekedar untuk
mendapatkan sertifikat mereka bahkan dapat mengintegrasikan Policy Management
kedalam sistem manajemen mutunya.

Sasaran & Manfaat Program
• Memahami konsep Policy Management
• Memahami peran Policy Management dalam Total Quality Management
• Memahami tuntutan ISO 9001:2008 yang berkaitan dengan penjabaran sasaran mutu
• Mampu melaksanakan proses Policy Management
• Memahami keterkaitan Policy Management dengan Daily Management dan Cross
  Functional Management

Garis Besar Program
• Policy Management dalam Total Quality Management
• Policy Management dalam ISO 9001:2008
• Prinsp Dasar Policy Management
• Policy Management vs. Management by Objectives
• Proses Policy Management: Policy Development, Policy Deployment, dan Policy Review
• Policy Management dan Daily Management
• Policy Management dan Cross Functional Management

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Senior

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
               -




28 | P a g e       Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                      0821.1818.0066
                                             Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Solving Managerial Problems with
                                                         7 Management and Planning Tools

Masalah yang bersifat kuantitatif dapat dipecahkan dengan menggunakan teknik statistic,
seperti Seven Quality Control Tools (7-QC Tools). Bagaimana dengan masalah manajerial
yang umumnya bersifat kuaIitatif yang belum pasti, dan bersifat antar fungsi dan multi
disiplin ?

Pemecahannya membutuhkan analisa yang kreatif dan mendalam yang membutuhkan
perencanaan waktu, biaya dan sumber daya manusia serta antisipasi risiko. Dalam situasi
tersebut dibutuhkan alat perencanaan dan pemecahan masalah manajerial yaitu 7
Management & Planning Tools.

Sasaran Program
• Memahami manfaat dan sasaran penggunaan 7 Management & Planning Tools (7-MP
  Tools)
• Memahami Iangkah-Iangkah penggunaan 7-MP Tools sebagai alat bantu pemecahan
  masalah yang efektif dalam perencanaan manajemen
• Menerapkan 7-MP Tools di tempat kerja

Garis Besar Program
• Latar Belakang 7- MP Tools
• Affinity Diagram
• Interrelationship Diagram
• Tree Diagram
• Matrix Diagram
• Prioritization Matrix
• Process Decision Program Chart (PDPC)
• Arrow Diagram
• Implementing Seven Management Tools

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan penggunaan 7-MP Tools secara terintegrasi

Peserta
Manajer Puncak dan Manajer Senior

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
               -




29 | P a g e       Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                      0821.1818.0066
                                             Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Optimizing Quality Investments through
                                                                                           Return on Quality

Selama ini hasil dari peningkatan mutu sulit diukur dampak finansialnya, sehingga sering
menimbulkan persepsi bahwa peningkatan mutu tidak memberikan dampak bisnis yang
nyata. Padahal peningkatan mutu bertujuan memuaskan pelanggan yang pada akhirnya
akan meningkatkan pendapatan dan profit.

Namun sayangnya, banyak praktisi manajemen mutu tidak memiliki metode untuk
menunjukkan hubungan peningkatan mutu dengan dampak finansialnya. Pelatihan
membahas bagaimana mengukur dampak finansial dan upaya peningkatan mutu untuk
dijadikan aIat bantu untuk mengendalikan anggaran dan biaya.

Sasaran Program
• Memahami konsep Return on Quality
• Memahami metode pengukuran Return on Quality
• Mampu mengimplementasikan dan menindaklanjuti hasil pengukuran Return on Quality

Garis Besar Program
• Mengapa kita harus melakukan pengukuran dengan Return on Quality ?
• Definisi Return on Quality
• Elemen Biaya Mutu
• Mengukur Return on Quality
• Menyusun Laporan Return on Quality

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Para Manajer

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




30 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Measuring and Managing Cost Of Quality

Peningkatan kuaIitas produk tidak selalu berarti peningkatan biaya. Pendekatan TQM teIah
membuktikan bahwa ketika kualitas ditingkatkan, biaya justru menurun. Biaya mutu
umumnya terdiri dari biaya kesalahan, biaya pencegahan, dan biaya penilaian. Biaya mutu
di dalam organisasi umumnya tidak terIihat daIam laporan keuangan organisasi, sehingga
sering tidak dianalisa.

Pelatihan ini membahas bagaimana seharusnya pengelolaan biaya dilakukan untuk
menghasilkan produk yang bermutu, serta menggunakan informasi biaya mutu ini sebagai
improvement tools di organisasi.

Sasaran Program
• Memahami konsep Biaya Mutu
• Memahami cara mengukur Biaya Mutu
• Mampu mengidentifikasi peluang improvement untuk mengurangi Biaya Mutu

Garis Besar Program
• Mengapa kita harus mengukur Biaya Mutu ?
• Definisi Biaya Mutu
• Elemen Biaya Mutu
• Mengukur Biaya Mutu
• Menyusun laporan Biaya Mutu

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Para Manajer

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




31 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Quality Awareness Training
Mutu yang sempurna (Quality Excellence) di dalam suatu organisasi hanya dapat dicapai,
apabila semua anggotanya berkontribusi terhadap peningkaan mutu. Namun upaya
melibatkan karyawan untuk berkontribusi terhadap mutu tidak akan efektif jika kesadaran
terhadap mutu masih kurang di kalangan karyawan.

Untuk itu organisasi perlu menanamkan kesadaran mutu yang tinggi kepada setiap
anggotanya untuk diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari yang pada akhirnya nilai-nilai
mutu ini akan menjadi budaya di perusahaan. Dengan keterlibatan seluruh karyawan dalam
upaya peningkatan mutu diharapkan defect dapat dicegah dan ditekan sekecil mungkin.

Sasaran Program
• Memahami arti mutu
• Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mutu
• Meningkatkan kepekaan terhadap masalah
• Menyadarkan pentingnya peran tiap karyawan dalam upaya peningkatan mutu

Garis Besar Program
• Arti Mutu
• Identifikasi masalah mutu ditempat kerja
• Mutu tanggung jawab siapa ?
• Peran karyawan dalam pemastian mutu:
      Perilaku yang menunjang mutu
      Prinsip “3 Jangan”
      Mengerjakan hal benar dengan cara benar
• Continuos Improvement:
      Perbaiki
      pencegahan
      Peningkatan
 Komitmen untuk peningkatan mutu

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Seluruh karyawan

Lama Pelatihan




32 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Creating Disciplined People and Bright Factory through 5-S

Seperti kita ketahui, bahwa ada lima fakfor yang menentukan keberhasilan perusahaan
yaitu manusia, modal, mesin, material dan metode. Tetapi, Jepang menambahkan satu
faktor lagi, yaitu faktor lingkungan tempat kerja. Lingkungan tempat kerja diartikan:
Bagaimana tempat kerja dikelola dan bagaimana pekerja itu memelihara tempat kerjanya.
Hal ini mencerminkan sikap karyawan terhadap pekerjaannya.

5-S adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke yang dapat
diterjemahkan menjadi 5-R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik,Rawat dan Rajin. Pada dasarnya 5-S
menyangkut kegiatan pengorganisasian tempat kerja dan kerumahtanggaan. Hal-hal ini
berdampak langsung terhadap efisiensi, produktivitas, mutu dan keseIamatan kerja.

Program 5-S dipandang sebagai dasar dan segala program peningkatan mutu dan
produktivitas, sehingga pabrik mampu mencapai sasaran zero breakdown, zero defect, zero
delay dan zero accident.

Sasaran Program
• Memahami KAIZEN dan falsafah dibaliknya
• Menyadari pentingnya tempat kerja (GEMBA)
• Memahami konsep 5-S dan manfaat program 5-S
• Memahami penerapan konsep 5-S di pabrik
• Mempersiapkan Iangkah-Iangkah implementasi program 5-S di perusahaan

Garis Besar Program
• KAIZEN (Continuous Improvement)
• Konsep 5-S. Definisi, Aktivitas dan Sasaran
• Konsep 5-S dan penerapannya di pabrik: Seiri-Ringkas, Seiton-Rapi, Seiso-Resik, Seiketsu-
  Rawat, Shitsuke-Rajin
• Penerapan program 5-S di perusahaan:
         Organisasi dan Peran Karyawan
         Langkah-Iangkah Penerapan
         Alat-alat bantu 5-S
• Kunci Sukses di dalam Penerapan Program 5-S

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer dan Supervisor

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
                -




33 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Promoting Efficiency through 5-S in the Office

Apakah Anda pernah mencari dokumen sampai berjam-jam ? Mencari barang dan tidak
menemukannya kemudian membeli lagi ? Merasa tidak mempunyai cukup tempat untuk
menyimpan dokumen atau barang ? Waktu dihabiskan untuk mondar-mandir ? Tidak tahu
siapa yang sedang meminjam suatu dokumen ? Dokumen penting tercampur dengan
dokumen Iainnya ? tanggungjawab terhadap kebersihan dan kerapian kantor tidak jelas ?

Pemborosan-pemborosan semacam inilah yang akan diungkapkan dan diselesaikan melalui
penerapan program “5-S in The Office”. 5-S adalah huruf awal dari lima kata Jepang: Seiri,
Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Kelima kata tersebut merupakan lima Iangkah menuju
perbaikan efisiensi, moral, dan Iingkungan kerja secara total, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan produktivitas kerja.

Sasaran Program
• Memahami KAIZEN dan falsafah dibaliknya
• Menyadari pentingnya tempat kerja (GEMBA)
• Memahami konsep 5-S dan manfaat program 5-S
• Memahami penerapan konsep 5-S di kantor
• Mengurangi pemborosan di kantor
• Mempersiapkan Iangkah-langkah implementasi program 5-S di kantor

Garis Besar Program
• KAIZEN (Continuous Improvement)
• Konsep 5-S. Definisi, Aktivitas dan Sasaran
• Konsep 5-S dan penerapannya di kantor: Seiri-Ringkas, Seiton-Rapi, Seiso-Resik, Seiketsu-
  Rawat, Shitsuke-Rajin
• Penerapan Program 5-S di Perusahaan:
  • Organisasi dan Peran Karyawan
  • Langkah-langkah Penerapan
  • Alat-alat bantu 5-S
  • Kunci Sukses di dalam Penerapan Program 5-S

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, presentasi video, observasi masalah disiplin di tempat kerja, dan
presentasi kelompok

Peserta
Manajer dan Supervisor

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
                -




34 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
5-S in the Warehouse

Gudang yang baik adalah kemampuan untuk memaksimalkan ruang, peralatan, tenaga
kerja, kemudahan mengakses barang-barang yang disimpan dan keamanan serta
keselamatan kerja.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka dibutuhkan budaya dan pola kerja industri yang
disiplin, efisien dan produktif. Salah satu dasar pembentukan budaya dan pola kerja ini
adalah penataan tempat kerja yang benar.

Di Jepang, kegiatan penataan tempat kerja dikenal dengan program 5-S yang merupakan
singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Program 5-S dipandang sebagai
dasar dari segala program peningkatan mutu dan produktifitas, sehingga Gudang mampu
mencapai sasaran zero delay, zero waste dan zero injuries.

Sasaran Program
• Memahami pentingnya peran Gudang di Perusahaan
• Memahami konsep dan manfaat Program
• 5-S di dalam Manajemen Pergudangan
• Memahami Iangkah-Iangkah untuk memulai program 5-S di Gudang
• Membekali untuk mulai menerapkan Program 5-S di Gudang

Garis Besar Program
• GEMBA Management dan 5-S
• Peran 5-S dalam peningkatan produktivitas, mutu dan keselamatan kerja di Gudang
• Langkah-Iangkah Penerapan Program 5-S di Gudang
• Program Penerapan 5-S di Gudang

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, presentasi video, dan observasi masalah di Gudang

Peserta
Manajer Madya, Staff, dan Supervisor

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




35 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Auditing 5-S Implementation

5-S adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke yang dapat
diterjemahkan menjadi 5-R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Pada dasarnya 5-S
menyangkut kegiatan pengorganisasian tempat kerja dan kerumahtanggaan. Sasaran akhir
dan penerapan 5-S adalah membangun disiplin karyawan di tempat kerjanya.

Sering kali Program Penerapan 5-S di Perusahaan tersendat-sendat atau programnya
berhenti ditengah jalan. Banyak alasan yang dikemukakan antara lain kurangnya dukungan
manajemen, tidak adanya sistem yang memonitor penerapan 5-S. Bahkan perusahaan yang
telah berhasil menerapkan 5-S yang pada awalnya berjalan dengan baik, perlahan lahan
mengalami kemunduran dan pada akhirnya “menghilang” dari tempat kerja.

Salah satu cara untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas penerapan 5-S
adalah dengan cara mengevaluasi tingkat pencapaian 5-S di tempat kerja.

Sasaran Program
• Memahami peran dan manfaat audit dalam penerapan 5-S
• Memahami langkah-Iangkah penerapan audit 5-S di perusahaan
• Mempersiapkan penerapan audit 5-S di perusahaan

Garis Besar Program
• Konsep 5-S. Definisi, Aktivitas dan Sasaran
• Langkah-langkah Audit Penerapan 5-S di Perusahaan
• Alat-alat bantu Audit 5-S
• Latihan Audit 5-S
• Kunci Sukses Audit 5-S di dalam Penerapan Program 5-S

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, presentasi video, observasi masalah disiplin di tempat kerja, dan
presentasi kelompok

Peserta
Manajer Pabrik, Manajer, dan Supervisor

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




36 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
QCC Facilitator Training

Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah sekelompok karyawan
yang secara proaktif membahas dan memecahkan masalah-masalah dalam pekerjaan dan
Iingkungannya dengan tujuan meningkatkan mutu usaha. Pada pelaksanaannya perlu
adanya fasiIitator (pemandu) atau atasan Iangsung.

Karena fasiIitator (pemandu) atau atasan Iangsung sangat menentukan keberhasilan
impIementasi QCC di dalam perusahaan, maka ia harus disiapkan dengan pengetahuan
yang mendasar baik tentang konsep Total Quality Management (TQM) maupun perangkat
kendali mutu dan peran fasilitator

Sasaran Program
• Memahami konsep dan bentuk-bentuk penerapan Total Quality Management
• Meningkatkan kesadaran terhadap mutu dan masalah-masalah organisasi
• Membekali keterampilan pemecahan masalah mutu
• Mampu membentuk dan membimbing QCC dalam proses pemecahan masalah dengan
  Delapan Langkah dan Tujuh Alat (DELTA)

Garis Besar Program
• Konsep Total Quality Management
• Nilai-nilai Budaya Mutu
• Membentuk QCC dan memimpin pertemuan QCC
• Proses Pemecahan Masalah (Dour PDCA)
• Identifikasi Masalah
• Analisa Data:
  • Tujuh alat Pengendalian Mutu: 1. Stratifikasi; 2. Lembar Data; 3. Grafik; 4. Diagram
                                 Pareto; 5. Histogram;
 Analisa Sebab:
  • Tujuh alat Pengendalian Mutu: 6. Diagram Tulang Ikan; 7. Scatter Diagram
• Periksa Hasil
• Standardisasi
• Teknik Presentasi QCC
• Peranan Fasilitator QCC
• Latihan memecahkan masalah dengan menggunakan DELTA

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer dan Supervisor calon Fasilitator QCC

Lama Pelatihan
Empat hari (08:00 16:30)
                  -




37 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Mastering 7 QC Tools for Improvement

80% masalah yang ada di tempat kerja kita adalah masalah yang kecilIsederhana yang
sebenarnya dapat diselesaikan oleh para karyawan sendiri. Agar para karyawan mampu
menyelesaikan masalahnya sendiri dan melakukan continous improvement tentunya
manajemen perlu memberikan aIat bantu penyelesaian masalah.

Salah satu aIat bantu yang dapat digunakan oleh seluruh lapisan karyawan adalah 7 Quality
Control Tools (7-QC Tools) yaitu kumpulan teknik statistik sederhana yang sangat efektif
untuk memecahkan masalah dan melakukan Continous Improvement. Melalui penerapan 7-
QC Tools secara konsisten diharapkan setiap karyawan dapat memecahkan masalahnya
sendiri di tempat kerjanya.

Sasaran Program
• Memahami konsep pemecahan masalah dan Continuous Improvement dengan PDCA dan
  7-QC Tools
• Mampu menerapkan teknik pemecahan masalah dan Continous Improvement dengan
  PDCA dan 7-QC Tools di tempat kerja

Garis Besar Program
• Proses Pemecahan Masalah dan Continuous Improvement: Plan-Do-Check-Act (PDCA)
  Cycle
• Penerapan 7-QC Tools dan Continuous Improvement
• Identifikasi Masalah dan Flowchart
• Stratifikasi
• Lembar Data
• Grafik: Balok, Garis, Pie Chart
• Diagram Pareto
• Histogram
• Diagram Ishikawa/Tulang ikan
• Diagram Tebar
• Latihan penggunaan 7-QC Tools secara terintegrasi dan presentasi

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan. Setiap peserta diharapkan membawa kalkulator serta
menyiapkan data-data hasil pengukuran proses

Peserta
Manajer Pabrik, Manajer Produksi, dan Supervisor

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
               -




38 | P a g e       Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                      0821.1818.0066
                                             Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Mobilizing Improvement Ideas through
                                                                                        Suggestion System

Suggestion System atau Sistem Saran Perbaikan adalah suatu sistem terintegrasi untuk
mengembangkan dan menyalurkan kreativitas karyawan melalui penyampaian saran-saran
perbaikan, baik secara perorangan maupun secara kelompok.

Perlu ditekankan di sini, bahwa Suggestion System ini bukan sistem kotak saran, karena
saran yang diharapkan adalah saran perbaikan yang dapat diterapkan Iangsung oleh
karyawan secara perorangan. Penerapan Suggestion System ini perlu ditunjang dengan
organisasi, sistem promosi, sistem pelatihan, hingga sistem penilaian dan penghargaannya.
Penerapan Suggestion System akan membuat organisasi Iebih cepat dalam melakukan
perbaikan-perbaikan dan Iebih cepat serta tepat dalam bereaksi terhadap tuntutan-
tuntutan persaingan.

Sasaran Program
• Memahami konsep dan manfaat Suggestion System
• Memahami bagaimana mengelola Suggestion System di perusahaan
• Memahami Iangkah-Iangkah melakukan improvement dalam Suggestion System

Garis Besar Program
• Apa itu Suggestion System
• Suggestion System vs Suggestion Box
• Mengelola Suggestion System
• Melibatkan karyawan untuk melakukan improvement di tempat kerja
• Mekanisme proses pengajuan saran
• Organisasi, promosi, pelatihan, penilaian dan penghargaan terhadap saran
• Iklim kerja yang mendorong penerapan Suggestion System
• Langkah-Iangkah melakukan improvement dalam Suggestion System
• Tips menyusun saran perbaikan
• Bagaimana menulis saran
• Bagaimana meningkatkan kualitas saran

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer Senior, Supervisor, dan Staff

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 16:30)
               -




39 | P a g e       Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                      0821.1818.0066
                                             Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Zero Defect through Poka-Yoke

Untuk memenangkan persaingan dalam era pasar bebas, tidak akan ada lagi tempat bagi
produk yang bermutu rendah. Setiap perusahaan harus berlomba-lomba untuk membuat
produk bermutu dengan biaya rendah. Strateginya adalah selalu melakukan improvement
untuk mencapai Zero Defect dengan menerapkan sistem Poka-Yoke.

Poka-Yoke adalah kata yang berasal dan Bahasa Jepang dan artinya mencegah human error.
Poka-Yoke adalah sistem pencegahan yang dirancang untuk mencegah sebelum kesalahan
itu menjadi defect. Dengan penerapan Poka-Yoke, mutu akan diciptakan ketika diproses
(Built in Quality) dan pada akhirnya dapat mengeliminasi inspeksi mutu.

Sasaran Program
• Memahami konsep Poka-Yoke (Mistake-Proofing)
• Memahami hubungan manusia, material, mesin, metode dan informasi dengan defect
• Memahami manfaat dan penerapan sistem Poka-Yoke
• Meningkatkan pemahaman terhadap sistem mutu di perusahaan

Garis Besar Program
• Definisi Poka-Yoke
• Struktur di dalam proses produksi
• Metode pendekatan inspeksi
• Kesalahan manusia di tempat kerja
• Penyebab defect di tempat kerja
• Konsep dan Desain dan Poka-Yoke
• Sistem Poka-Yoke yang baik untuk diterapkan
• Contoh-contoh penerapan sistem Poka-Yoke
• Delapan prinsip-prinsip dasar improvement
• Metode penerapan Poka -Yoke dan Zero Defect di perusahaan
• Strategi mencapai Zero Defect

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan presentasi video

Peserta
Manajer Pabrik, Manajer Produksi, Manajer Perawatan, Manajer Quality, Supervisor
Produksi, Supervisor Perawatan, dan Supervisor Quality

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




40 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Defect Prevention through
                                                                         Statistical Process Control

Seperti kita ketahui bersama, mutu produk tidak terjadi pada saat diperiksa atau diinspeksi,
tetapi terjadi pada saat produk tersebut sedang diproses. OIeh karena itu, proses perlu
dikendalikan. Salah satu cara mengendalikan proses adalah dengan menerapkan teknik
statistik. Pengendalian ini dikenal dengan istilah Statistical Process Control (SPC).

Inti penerapan SPC adalah mengidentifikasikan masalah secara dini sebagai tindakan
pencegahan, sehingga cacat bisa ditekan dan produktivitas dapat ditingkatkan.

Sasaran Program
• Memahami konsep statistik untuk mengendalikan proses di tempat kerja
• Mampu menginterpretasikan data hasil pengendalian proses dan mengidentifikasi
  peluang untuk perbaikan di tempat kerja

Garis Besar Program
• Perkembangan teknik pemastian mutu
• Konsep variasi: Comon Cause Variation dan Special Cause Variation
• Langkah-Iangkah pengendalian proses
• Identifikasi parameter proses teknik statistik untuk pengendalian proses: Variable Control
  Chart dan Attribute Control Chart
• Process capability analysis
• Tugas lapangan

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, latihan komputer (Excell/Minitab software), dan praktek lapangan.
Peserta diharapkan menyiapkan flowchart di proses kerjanya masing-masing serta
menyiapkan data-data hasil pengukuran parameter proses

Peserta Program
Manajer dan Supervisor yang terkait dengan Produksi, Maintenance, dan Quality

Lama Pelatihan
Tiga hari (08:00 - 16:30)

Antara hari kedua dan ketiga diberi selang seminggu untuk melaksanakan tugas lapangan




41 | P a g e      Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                     0821.1818.0066
                                            Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Designing Products and Services with
                                                                 Quality Function Deployment

Berbagai riset dan survei kerap dilakukan dalam rangka mengetahui apa sebenarnya
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Bagaimana cara memanfaatkan "suara-suara"
pelanggan tersebut agar menjadi input yang efektif dalam rangka merencanakan,
mengembangkan, memperbaiki, bahkan menciptakan suatu produk?

Quality Function Deployment (QED) adalah suatu metode untuk membuat
perencanaan/desain produk (barang/jasa) dan pengembangannya, yang secara sistematis
dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen serta kemampuan
teknis perusahaan, sekaligus mengevaluasi usaha-usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan demikian, perusahaan akan dapat memberikan produk yang benar-benar
dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan, sehingga tercapai keseimbangan produk dari
segi efektivitas (manfaat) dan efisiensi (biaya, tenaga, dan waktu).

Sasaran Program
• Memahami konsep, model, metodologi, dan Iangkah-Iangkah QED
• Memahami pemanfaatan berbagai data/informasi, baik dari sisi pelanggan maupun
  internal perusahaan, dan kemudian menterjemahkannya ke dalam matriks QED
  (House of Quality)
• Memahami cara memanajemeni, memonitor, dan mengimplementasikan QED di
  perusahaan masing-masing

Garis Besar Program
• Konsep QED: latar belakang, definisi, dan manfaat
• Suara Pelanggan: menentukan responden survei, pengumpulan data pelanggan, dan
  memahami serta menanganinya
• QED dan Kreativitas, QED dan Desain Produk, Langkah-Langkah QED
• Matriks QED dan lntegrasinya
• Memanajemeni dan Memonitor QED: peran dan tindakan manajemen rencana
  implementasi QED

Metode Peiatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta Program
Manajer Puncak, Manajer Senior, Supervisor dan setiap orang yang bertanggung jawab
dalam perencanaan maupun pengembangan produk.

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




42 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Preventing Problems through
                                                                         Failure Mode Effect Analysis

Setiap perubahan cenderung menimbulkan ketidakpastian (uncertainty) dan risiko (risk).
Karena itu, penting sekali untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi, apa yang
mungkin terjadi dan apa yang akan terjadi pada setiap proses yang ada di dalam organisasi,
sehingga dapat diambil tindakan pencegahan terhadap potensi kegagalan yang mungkin
terjadi.

Failure Mode Effect Analysis (FMEA) merupakan salah sahu "tool" yang sangat efektif dan
dipakai luas di industri (baik jasa maupun manufaktur) dalam mengidentifikasi potensi
kegagalan dan kemudian melakukan pembobotan untuk mendapatkan prioritas terhadap
potensi kegagalan yang signifikan yang perlu segera ditangani.

Sasaran Program
• Memahami konsep FMEA
• Memahami jenis-jenis FMEA dan aplikasinya
• Mampu menganalisa proses dengan menggunakan metode FMEA

Garis Besar Program
• Konsep FMEA
• Aplikasi FMEA
• 8 Langkah penerapan FMEA
• Analisa menggunakan kriteria FMEA

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




43 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Choosing The Right Supplier with
                                                                                  Vendor Evaluation

Biaya materiaI di hampir semua perusahaan manufaktur berkisar antara 40% dan 80% dari
harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold). OIeh karena itu, penekanan biaya produksi
harus difokuskan pada proses pengadaan materiaI.

Pengalaman menunjukkan, bahwa biaya materiaI dapat ditekan secara signifikan melalui
evaluasi pemasok (Vendor Evaluation) yang seksama. Pemilihan pemasok yang tepat pada
gilirannya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Disamping itu, perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu yang berpedoman
pada standar mutu internasional ISO 9000 juga dituntut untuk memiliki dan menjalankan
suatu Vendor Evaluation System.

Sasaran Program
• Memahami cara menerapkan program evaluasi pemasok secara efektif
• Memahami pelaksanaan audit mutu pemasok
• Memahami cara mendokumentasikan program evaluasi pemasok

Garis Besar Program
• Alasan penerapan evaluasi pemasok
• Kebijakan dan metodologi evaluasi pemasok
• Kriteria evaluasi dan analisa keputusan
• Menjalankan audit mutu pemasok

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan

Peserta
Manajer Pembelian, Manajer Logistik, Manajer Perencanaan Produksi dan Pengendalian
Persediaan, Manajer Quality Assurance, Manajer Produksi dan Staff, terutama yang
berhubungan dengan mutu "incoming product"

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 16:30)
                -




44 | P a g e        Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                  Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                       0821.1818.0066
                                              Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Sustaining Long-Term Profitability with
                                                                                                Target Costing

Dalam persaingan global, organisasi bisnis senantiasa bersaing tidak hanya dalam dalam
soal mutu dan Iayanan, namun harus pula berpacu dalam kecepatan inovasi produk baru,
dan sekaligus bersaing ketat dalam harga dan biaya. Dengan “product life-cycle” yang
semakin pendek, pemikiran “klasik” meningkatkan daya saing dan efisiensi secara bertahap
seiring dengan peningkatan omset penjualan menjadi sangat berbahaya, karena bisa jadi
produk kita telah habis masa hidupnya sebelum sempat menjadi ”profitable"

Target Costing adalah konsep bisnis yang bermula dari bisnis otomotif di Jepang yang
sangat kompetitif dan berubah cepat, dan selalu dipacu oleh persaingan untuk secepatnya
bisa mencapai sasaran bisnis, yaitu produk yang selalu baru, bermutu tinggi, dan sangat
murah. Kiat bisnis yang semakin relevan dewasa ini secepatnya bisa meraih keuntungan
sebelum terjadi perang harga, dan sebelum produk telanjur menjadi "out-of-date"

Kunci utama dan Target Costing adalah pengembangan sistem cost management yang
terpadu dan “concurrent” dengan proses perancangan produk, dibarengi dengan upaya
bersama organisasi dan para mitra bisnis untuk mencapai tingkat biaya yang ditargetkan,
segera saat produk memasuki tahap komersial. Struktur “cost” harus sehat sejak produk
lahir, karenanya “cost” harus dikendalikan dan dipatok jauh sebelum produk dilahirkan.

Sasaran Program
• Memahami konsep dan sistem Target Costing
• Mampu mengaplikasikan Target Costing dalam praktek

Garis Besar Program
• Overview: latar belakang konsep Target Costing
• Mekanisme dan proses Target Costing
• Mengintegrasikan proses pengembangan produk dan Target Costing
• Case exercise: Proyek Target Costing

Metode Pelatihan
Ceramah dan studi kasus

Peserta
Manajer Senior, khususnya yang menangani bidang-bidang R&D, Product Development,
Cost Management, dan Procurement

Lama Pelatihan
Satu Hari (08:00 - 16:30)




45 | P a g e     Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                               Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                    0821.1818.0066
                                           Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Measurement System Analysis

Di dalam kegiatan proses produksi, keputusan diambil berdasarkan informasi dan proses,
sedangkan informasi proses berasal dari data, dan data diperoleh dari pengukuran. Yang
menjadi pertanyaan kita, Apakah data yang diperoleh dan suatu pengukuran dapat
diandalkan (valid dan reliable) ? Data yang kurang valid dan reliable akan mengakibatkan
kesalahan dalam mengambil keputusan yang bisa berdampak pada kerugian bagi
perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan analisa sistem pengukuran (Measurement System
Analysis) untuk menilai seberapa baik sistem pengukuran yang ada di perusahaan.

Measurement System Analysis ini merupakan salah satu core tools dalam penerapan ISO/TS
16949:2002 (Quality Management System in Automotive Industry).

Sasaran Program
• Memahami jenis-jenis kesalahan dalam pengukuran/pengumpulan data dari data
  variable maupun data atribut
• Memahami dan mampu melakukan studi untuk mengevaluasi seberapa baik sistem
  pengukuran yang ada di tempat kerja

Garis Besar Program
• Introduction: definisi, manfaat, prinsip dasar
• Jenis data: data variable vs data attribute
• Measurement System Analysis — Data Variable:
        Variation Measurement- Data Variable: Stability, Bias, Linearity, Repeatability,
          and Reproducibility
        Repeatability & Reproducibility Study (R&R study)
• Measurement System Analysis — Data Attribute:
        Variation Measurement—Data Attribute:
          i. Inkonsistensi penilaian dan beberapa appraiser
          ii. Inkonsistensi appraiser dalam melakukan penilaian berulang
          iii. Kebenaran appraiser atau alat dalam mengidentifikasi penyimpangan
        Attribute Gage Study

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi, dan latihan menggunakan software Minitab. Peserta diharapkan
menyiapkan produk-produk yang akan diukur beserta alat ukur/Gage

Peserta
Manajer Pembelian, Manajer Logistik, Manajer Perencanaan Produksi dan Pengendalian
Persediaan, Manajer Quality Assurance, Manajer Produksi dan Staff, terutama yang
berhubungan dengan mutu "incoming product"

Lama Pelatihan
Satu hari (08:00 - 16:30)



46 | P a g e      Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                     0821.1818.0066
                                            Email: yusufmyfocus@yahoo.com
Acceptance Sampling

Untuk memastikan mutu barang yang dibeli, diproses, atau dikirim ke pelanggan biasanya
dilakukan pemeriksaan/inspeksi dengan sampling. Namun kadang kala yang menjadi
permasalahan adalah kurangnya pemahaman mengenai sample size yang tepat serta
kriteria yang digunakan untuk memutuskan menerima atau menolak produk tersebut.
Kesalahan dalam sampling dapat mengakibatkan produk cacat lolos ke tangan pelanggan.

Dalam statistik dikenal teknik Acceptance Sampling yakni suatu teknik penerimaan barang,
dimana pengambilan keputusan menerima/menolak barang tersebut berdasar
pengambilan sampel. Teknik Acceptance Sampling ini sudah dibakukan menjadi American
National Standards Institute (ANSI) yang dapat diaplikasikan di berbagai bidang industri.

Sasaran Program
• Mampu menentukan jenis inspeksi yang sesuai dengan karakteristik produk
• Meningkatkan akurasi pengambilan keputusan dalam menentukan menerima atau
  menolak produk yang diperiksa dengan menggunakan konsep dan aplikasi teknik:
      Acceptance Sampling for Attribute -ANSI/ASQ Z1.4 -2003
      Acceptance Samplhg for Variables - ANSI/ASQ ZI 9 -2003

Garis Besar Program
• Prinsip inspeksi dan Konsep Sampling
• Latar Belakang dan Konsep Acceptance Sampling
• Jenis data: data variable vs data attribute
• Menyusun Sampling Plan (Konsep dan Latihan) dengan aplikasi teknik:
       Acceptance Sampling for Attribute -ANSI/ASQ Z1.4 -2003
       Acceptance Sampling for Variable - ANSI/ASQ ZI 9 -2003
• Operating Characteristic Curve

Metode Pelatihan
Ceramah, diskusi dan latihan. Peserta diharapkan menyiapkan produk-produk yang
diinspeksi atau data-data laporan hasil inspeksi

Peserta
Manajer dan Supervisor yang terkait dengan kegiatan Quality Control (maksimal 25 peserta)

Lama Pelatihan
Dua hari (08:00 - 1 6:30)




47 | P a g e      Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256
                                Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075
                                                     0821.1818.0066
                                            Email: yusufmyfocus@yahoo.com
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS
MYFOCUS

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a MYFOCUS

PELAKSANAAN Sharing info_MATERI Training "DISTRIBUTION MANAGEMENT & MARKETING...
PELAKSANAAN Sharing info_MATERI Training "DISTRIBUTION MANAGEMENT & MARKETING...PELAKSANAAN Sharing info_MATERI Training "DISTRIBUTION MANAGEMENT & MARKETING...
PELAKSANAAN Sharing info_MATERI Training "DISTRIBUTION MANAGEMENT & MARKETING...Kanaidi ken
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosesscika_santa
 
Be the global certified professional training firm
Be the global certified professional training firmBe the global certified professional training firm
Be the global certified professional training firmSetiono Winardi
 
120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigmarhwiryomar
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitascekkembali dotcom
 
Balancedscorecard 100505212451-phpapp02
Balancedscorecard 100505212451-phpapp02Balancedscorecard 100505212451-phpapp02
Balancedscorecard 100505212451-phpapp02kumislintang
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality ManagementSukron Munawar
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggulRio Corleone
 
Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP asih gahayu
 

Semelhante a MYFOCUS (20)

PELAKSANAAN Sharing info_MATERI Training "DISTRIBUTION MANAGEMENT & MARKETING...
PELAKSANAAN Sharing info_MATERI Training "DISTRIBUTION MANAGEMENT & MARKETING...PELAKSANAAN Sharing info_MATERI Training "DISTRIBUTION MANAGEMENT & MARKETING...
PELAKSANAAN Sharing info_MATERI Training "DISTRIBUTION MANAGEMENT & MARKETING...
 
Six sigma kelompok 5 revisi
Six sigma kelompok 5 revisiSix sigma kelompok 5 revisi
Six sigma kelompok 5 revisi
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosess
 
Be the global certified professional training firm
Be the global certified professional training firmBe the global certified professional training firm
Be the global certified professional training firm
 
Business process improvement
Business process improvementBusiness process improvement
Business process improvement
 
Bpi
BpiBpi
Bpi
 
120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma120727 tugas kelompok six sigma
120727 tugas kelompok six sigma
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitas
 
1653794497.pdf
1653794497.pdf1653794497.pdf
1653794497.pdf
 
PPT QFD.pptx
PPT QFD.pptxPPT QFD.pptx
PPT QFD.pptx
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Balancedscorecard 100505212451-phpapp02
Balancedscorecard 100505212451-phpapp02Balancedscorecard 100505212451-phpapp02
Balancedscorecard 100505212451-phpapp02
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
How to Identify Training Need (TNA)
How to Identify Training Need (TNA)How to Identify Training Need (TNA)
How to Identify Training Need (TNA)
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality Management
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
 
Pengelolaan Perguruan Tinggi berbasis SNI ISO 9001
Pengelolaan Perguruan Tinggi berbasis SNI ISO 9001Pengelolaan Perguruan Tinggi berbasis SNI ISO 9001
Pengelolaan Perguruan Tinggi berbasis SNI ISO 9001
 
Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP
 

Último

CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 

Último (20)

CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 

MYFOCUS

  • 1. My Focus In-House Training PRODUCTIVITY MANAGEMENT QUALITY MANAGEMENT STANDARD BASED MANAGEMENT SYSTEM ORGANIZATION DEVELOPMENT & HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT CUSTOMER SERVICE Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310 Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 : 08154.721.2566, 0821.1818.0066 Email: myfocusconsulting@yahoo.com
  • 2. My Focus Consulting My Focus Consulting adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelatihan, konsultasi manajemen perusahaan dengan fokus pada peningkatan effektivitas, effesiensi , produktivitas dan mutu serta pengembangan sumber daya manusia. Di dirikan pada tahun 2008 My Focus Consulting merupakan perusahaan konsultasi dan pelatihan VISI • Menjadi mitra perusahaan yang terbaik dalam bidang pelatihan dan konsultasi MISI • Meningkatkan pengetahuan dan perbaikan melalui pelatihan dan konsultasi manajemen • Ikut serta meningkatkan dana membangun kehidupan sumberdaya yang lebih berkualitas KEBIJAKAN MUTU • Mengutamakan Pelanggan: Kita ada karena adanya pelanggan • Tumbuh Bersama: Kemitraan, kerjasama, belajar yang berkelanjutan dan pemberdayaan • Peningkatan pelayanan dan secara terus menerus Integritas dan Moralitas Perilaku JENIS PELAYANAN Kami memberikan jasa pelatihan dan konsultasi dalam bidang: • Productivity Management • Quality Management • Standards Based Management System • Organization Development & Human Resource Development • Customer Service Program In-House Training Dalam era pasca krisis dan globalisasi ini, dapat dipastikan perusahaan di Indonesia akan menghadapi persaingan yang semakin ganas. Namun, bila dimanfaatkan dengan baik, hal ini dapat menjadi peluang bisnis yang sangat besar. OIeh karena itu, setiap perusahaan perlu membangun keunggulan kompetitifnya dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan mutu secara sistematis serta pada peningkatan kinerja dan sumberdaya manusianya. Untuk itu My Focus Consulting merancang program pelatihannya yang senantiasa: • Disesuaikan untuk mencapai sasaran perusahaan klien • Menggunakan pendekatan "Proses Pemebelajaran" • Praktis dan berorientasi pada penerapan (implementation oriented) 2|Page Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 3. OIeh karena itu, semua program pelatihan My Focus Consulting didesain dengan pola: 1. Pengenalan konsep 2. Pembahasan contoh-contoh penerapan 3. Latihan menggunakan konsep 4. Menyusun rencana implementasi RENCANA KONSEP LATIHAN CONTOH Buku "Program Pelatihan" ini memberikan gambaran tentang masing-masing pelatihan standar di dalam perusahaan. Namun, bila diinginkan, masih dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan klien sebagai Customized In-house Training. Pelatihan di dalam perusahaan memang memiliki berbagai kelebihan dibanding dengan pelatihan public karena pelatihan in-company dapat: • Disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan • Ditujukan pada organisasi sebagai satu kesatuan dan bukan secara perorangan • Menyamakan “bahasa” dan persepsi antar peserta • Menunjang terjadinya interaksi dan kerjasama antar peserta • Meningkatkan keberhasilan implementasinya Pelatihan-pelatihan yang tercantum di buku ini dibagi sesuai dengan bentuknya menjadi: • Seminar dan Lokakarya • Training-led Implementation Program Training-led Implementation adalah program implementasi yang dipandu melalui serangkaian pelatihan yang dilaksanakan secara berkala (sering disebut sebagai "sandwich program"). Program Training-led Implementation ini ditujukan untuk menjamin agar implementasinya dapat berjalan efektif. 3|Page Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 4. Daftar Isi TOPIK PELATIHAN PRODUCTIVITY MANAGEMENT 1. Increasing Competitiveness through Supply Chain Management 7 2. Enterprise Resource Planning: Concept and Implementation 8 3. Creating Strategy-Focused Organization with Balanced Scorecard 9 4. Achieving Cost Competitiveness through Strategic Cost Reduction 10 5. Achieving Breakthrough Improvement through Business Process Reengineering 11 6. Benchmarking for Best Practices 12 7. Zero Breakdown through Total Productive Maintenance 13 8. Autonomous Maintenance: Breakdown Prevention by Operators 14 9. Effective Planned Maintenance 15 10. Lean Production: Roadmap to World Class Manufacturing 16 11. Production Control with KANBAN 17 12. Managing with Visual Control 18 13. Increasing Productivity through Waste Elimination 19 14. Successful Project Management 20 15. Effective Problem Solving in the Shopfloor 21 16. Warehouse Management 22 QUALITY MANAGEMENT 17. Business Excellence through Total Quality Management 23 18. Six Sigma Training Series: Executive Overview 24 19. Six Sigma Training Series: Champion Training 25 20. Six Sigma Training Series: Green Belt Training 26 21. Six Sigma Training Series: Black Belt Training 27 22. Policy Management: Making Quality Objectives Happen 28 23. Solving Managerial Problems with 7 Management and Planning Tools 29 24. Optimizing Quality Investments through Return on Quality 30 25. Measuring and Managing Cost of Quality 31 26. Quality Awareness Training 32 27. Creating Disciplined People and Bright Factory through 5-S 33 28. Promoting Efficiency through 5-S in the Office 34 29. 5-S in the Warehouse 35 30. Auditing 5-S Implementation 36 31. QCC Facilitator Training 37 32. Mastering 7 QC Tools for Improvement 38 4|Page Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 5. Daftar Isi TOPIK PELATIHAN 33. Mobilizing Improvement Ideas through Suggestion System 39 34. Zero Defect through Poka-Yoke 40 35. Defect Prevention through Statistical Process Control 41 36. Designing Products and Services with Quality Function Deployment 42 37. Preventing Problems through Failure Mode Effect Analysis 43 38. Choosing the Right Supplier with Vendor Evaluation 44 39. Sustaining Long-Term Profitability with Target Costing 45 40. Measurement System Analysis 46 41. Acceptance Sampling 47 42. Design of Experiment 48 STANDARDS BASED MANAGEMENT SYSTEM 43. Executive Briefing on ISO 9001:2008 49 44. Process Mapping for ISO 9001:2008 Development 50 45. Understanding and Implementing ISO 9001:2008 51 46. Internal Quality Audit based on ISO 19011:2002 52 47. Executive Briefing on FDIS/ISO 14001:2004 53 48. Understanding and Implementing FDIS/ISO 14001:2004 54 49. How to Determine Significant Environmental Aspect and Impact 55 50. Internal Environmental Audit based on ISO 19011:2002 56 51. Environmental Awareness Training 57 52. Understanding and Implementing OHSAS 18001 58 53. Introduction to Hazard Analysis Critical Control Point 59 54. Integrating Quality-Environmental-Safety Management System 60 ORGANIZATION DEVELOPMENT & HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT Competency based HR System & Skills 55. Building Competitiveness through Competency based HRM 61 56. Interviewing Skills for Identifying Competencies 62 57. Creating Business Results with Performance Management 63 58. Identifying Future Leaders Using Assessment Center Approach 64 Total Training Management 59. Managing Training Function: Roles and Responsibility 65 60. Training Needs Analysis: Optimizing Your Training Efforts 66 61. Designing A High Impact Training Program 67 62. Train the Trainer: Sharpening the Teaching Skills 68 63. Skills Development through On the Job Training 69 64. Measuring Your Training Impact with Training Effectiveness Evaluation 70 5|Page Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 6. Daftar Isi TOPIK PELATIHAN People Development and Management 65. Supervisory Management: Enhancing Managerial Skills and Leadership 71 66. Shopfloor Leadership: Making Things Happen in the Workplace 72 67. Developing Leader as a Coach 73 68. Developing Manager as a Mentor 74 69. Managerial Skills for Managers 75 70. Energizing Organization with EQ Leadership 76 Change and Transformation Programs 71. Building a Learning Organization 77 72. Knowledge Management: Concept and Implementation 78 73. Managing Organizational Transformation 79 74. Corporate Visioning 80 75. Building a High Performing Organization through Corporate Culture 81 76. Achieving Organizational Synergy through Team Building 82 77. How to Design, Implement, and Interpret Employee Survey 83 Interpersonal and Personal Effectiveness Skills 78. Developing Emotional Intelligence (EQ) in the Workplace 84 79. Increase Productivity with Time Management 85 80. Increasing Interpersonal Communication Using Assertiveness Skills 86 81. Gaining Commitment through Influencing without Authority 87 82. Delivering Successful Presentation Skills 88 83. Winner Attitudes: 8 Steps to Success in Organization 89 CUSTOMER SERVICE 84. Managing Service Excellence 90 85. Improving Skills for Service Excellence 91 86. Handling Customer Complaint Effectively 92 87. How to Design, Implement and Interpret Customer Satisfaction Survey 93 88. Customer Relationship Management 94 89. Call Center: The Road to Service Excellence 95 90. Managing Customer Experience 96 TRAINING-LED IMPLEMENTATION PROGRAM 97 6|Page Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 7. Increasing Competitivenes Through Supply Chain Persaingan di masa mendatang tidak lagi merupakan persaingan antar perusahaan saja, tetapi antar supply chain. Artinya hanya supply chain yang dapat memberikan nilai maksimal bagi pelanggannya yang akan unggul. OIeh karena itu, kemampuan mengelola seluruh rangkaian “rantai” bisnis (supply chain) dewasa ini menjadi semakin penting. Supply Chain Management (SCM) adalah “pola pikir” yang melihat bisnis sebagai rangkaian terpadu dan proses-proses bisnis mulai dan konsumen akhir sampai ke sumber pasokan yang paling depan. SCM tidak otomatis tercapai melalui penguasaan atau kepemilikan atas seluruh supply chain. SCM juga bukan sekedar sebagai penanganan masalah logistik. Pelatihan ini disajikan dalam bentuk kombinasi antara pembahasan konsep dan simulasi untuk memahami bagaimana suatu supply chain bekerja, serta implikasinya pada strategi bisnis. Sasaran Program • Memahami hakekat dan konsep-konsep dasar SCM • Memahami relevansi SCM dalam bisnis kita • Memahami hubungan SCM dan strategi bisnis • Bisa mengaplikasikan prinsip-prinsip SCM Garis Besar Program • SCM: Konsep don evolusi pola pikir dalam manajemen • Relevansi SCM dalam menghadapi tantangan bisnis masa kini • Game: The “Beer Game” Simulation • Mengelola distorsi di sepanjang supply chain • Menyesuaikan strategi supply chain dengan strategi bisnis • Supply Chain Metrics: Ukuran kinerjaIkeberhasilan SCM • Studi kasus: kisah-kisah sukses dalam penerapan SCM Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan simulasi (game) Peserta Manajer Puncak dan Manajer Senior, khususnya yang berkepentingan dengan penerapan Supply Chain Management, atau yang ditugaskan menangani bidang Logistik. Operations Management, atau Business Development Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 7|Page Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 8. Enterprise Resource Palnning: Concept and Implementation Untuk menghadapi persaingan global, perusahaan manufaktur tidak cukup hanya meningkatkan produktivitas proses kerja yang ada di dalam perusahaan saja, tetapi harus meningkatkan efisiensi dan efektifitas seluruh supply chain-nya, mulai dari pemasok melalui berbagai pemrosesan sampai dengan konsumen akhir. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perencanaan dan penjadwalan dengan alat bantu komputer yang mengintegrasikan seluruh fungsi penjualan, produksi, akunting dan distribusi dengan sasaran untuk mengoptimalkan semua sumber daya: material, sumber daya manusia dan kapasitas mesin. Melalui penerapan ERP lead time dapat ditekan sehingga pengiriman akan lebih terjamin tepat waktu, persediaan di seluruh “Pipeline dalam Supply Chain” dapat ditekan. Dengan demikian, biaya produksi dan distribusi dapat ditekan dan pada gilirannya, pangsa pasar dapat ditingkatkan secara signifikan. Sasaran Program • Memahami konsep dan sistem ERP • Memahami perencanaan secara terintegrasi dari supply chain • Memahami potensi peningkatan produktivitas melalui sistem ERP • Memahami strategi implementasi ERP Garis Besar Program • Konsep Dasar Sistem ERP • ERP Database • Enterprise Operations Planning • Distribution Requirements Planning • Sales and Operations Planning • Master Scheduling and Rough Cut Capacity Planning • Material Requirements Planning • Capacity Requirements Planning and Shop floor Control • Purchasing and Inventory Management • Strategi Implementasi ERP • Demo Software ERP Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan demo software Peserta Manajer Logistik, Manajer Produksi, Manajer PPIC, Manajer Persediaan, Manajer Pembelian, dan mereka yang terlibat dalam implementasi ERP Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 8|Page Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 9. Creating Strategy-Focused Organization with Balanced Scorecard Di dalam persaingan yang semakin ketat ini, strategi bisnis jelas merupakan isu bisnis terpenting. Namun, menurut majalah Fortune “hanya kurang dari 10 % strategi bisnis berhasil diimplementasikan secara efektif”. Hal ini bukan disebabkan karena bad strategy, tetapi terutama karena bad execution. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan suatu “mekanisme” yang mampu menerjemahkan strategi bisnis menjadi kenyataan di lapangan. Balanced Scorecard adalah salah satu alat yang telah terbukti membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasi kan strategi bisnisnya. Balanced Scorecard merupakan kerangka untuk menjabarkan sasaran strategis menjadi sasaran operasional yang terdiri dari sasaran finansial dan non-finansial, seperti proses bisnis dan kompetensi. Bila diterapkan dengan benar, Balanced Scorecard akan meningkatkan kinerja perusahaan dan mengubah perilaku anggota organisasinya. Sasaran & Manfaat Program • Memahami konsep dasar Balanced Scorecard • Memahami manfaat Balanced Scorecard • Memahami bagaimana membangun strategy-focused organization dengan menggunakan Balanced Scorecard • Memahami proses penyusunan Balanced Scorecard • Memahami proses penjabaran Corporate Scorecard menjadi Departmental Scorecard • Memahami langkah-langkah implementasi Balanced Scorecard Garis Besar Program • Prinsip dasar Balanced Scorecard • Mengapa perlu Balanced Scorecard • Bagaimana memanfaatkan Balanced Scorecard untuk merealisasikan strategi perusahaan menjadi kenyataan • Penyusunan Strategy Map • Penyusunan Balanced Scorecard • Penjabaran dan komunikasi Balanced Scorecard • Langkah-langkah implementasi Balanced Scorecard Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer Puncak dan Manajer Senior Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 9|Page Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 10. Achieving Cost Competitiveness through Strategic Cost Reduction Para pelaku bisnis telah merasakan dampak terbukanya pasar Indonesia dalam persaingan global. Tantangan bisnis yang dihadapi dewasa ini, adalah bahwa profitabilitas usaha ditekan sekaligus dari dua arah; persaingan yang mengurangi pendapatan (revenue) di satu sisi, sedangkan di sisi lain biaya (cost) terus meningkat. Cara-cara “klasik” banyak organisasi dalam melakukan penghematan biaya “Across The Board” tidak lagi memadai karena pemangkasan biaya (cost-cuffing) seringkali justru lebih berakibat pada penurunan penjualan dan kemerosotan semangat kerja, bukan pada perbaikan profitabilitas sebagaimana diinginkan. Cost Reduction Program tidak hanya ditujukan untuk menghemat biaya semata, tetapi memfokuskan upaya pengurangan biaya, untuk meningkatkan daya saing usaha di masa mendatang. Sasaran Program • Memahami konsep Strategic Cost Reduction • Mengenal berbagai pendekatan dalam Strategic Cost Reduction • Memahami cara menyusun program Strategic Cost Reduction Garis Besar Program • Strategic Cost Reduction vs Cost Cutting • Konsep dan Prinsip-Prinsip Strategic Cost Reduction • Mengembangkan organisasi yang sehat namun hemat • Pendekatan Business Process Reengineering (BPR) • Cost Reduction dalam falsafah manajemen Jepang • Target Costing: pendekatan “feed-forward” dalam Cost Reduction • Best Practices in Cost Reduction Metode Pelatihan Ceramah, studi kasus, dan diskusi Peserta Manajer Puncak dan Manajer Senior Lama Pelatihan Dua hari (08:00 - 16:30) 10 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 11. Achieving Breakthrough Improvement through Business Process Reengineering Business Process Reengineering (BPR) masih tetap hangat dibicarakan di kalangan dunia usaha sebagai pendekatan yang ampuh untuk meningkatkan daya saing, mendongkrak efisiensi dan produktivitas usaha, dan bahkan banyak diyakini sebagai “resep” alternatif melakukan terobosan besar untuk meningkatkan kinerja organisasi. Di sisi lain, penerapan BPR tidak selalu memberikan hasil yang menggembirakan. Sedikitnya kisah-kisah sukses penerapan BPR yang dipublikasikan sekaligus memberi dua makna: BPR sebagai pendekatan manajemen yang sulit dan beresiko, namun pada sisi lain bisa berarti peluang yang masih luas untuk mengungguli persaingan dengan berbekal BPR yang berhasil. Bahkan masih sering terjadi kerancuan dalam memahami konsep, maupun pengertian tentang BPR dan implikasinya dalam manajemen organisasi. Program ini akan mengulas mengenai latar-belakang, hakekat, dan pengertian dasar BPR, serta memberikan “overview” tentang penerapan BPR, “tools dan techniques” dalam BPR, dirangkai dengan pembahasan berbagai kisah sukses dan kegagalan penerapan BPR yang diharapkan bisa menjadi panduan untuk penerapan BPR secara benar. Sasaran Program • Memahami isi (content), dan peran (context) BPR dalam membangun daya saing organisasi • Memahami relevansi penerapan BPR bagi organisasi mereka • Mengambil langkah-langkah yang tepat dalam penerapan BPR Garis Besar Program • Overview: latar belakang konsep BPR • Memahami organisasi sebagai rangkaian proses kerja • BPR dan langkah-langkah pelaksanaannya • Mengenal “Tools & Techniques” dalam penerapan BPR • Studi kasus: kisah-kisah sukses dan kegagalan dalam BPR Metode Pelatihan Ceramah, studi kasus, dan diskusi Peserta Manajer Puncak dan Manajer Senior Lama Pelatihan Dua hari (08:00 - 16:30) 11 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 12. Benchmarking for Best Practices Dalam meningkatkan kinerjanya, banyak perusahaan memfokuskan perbaikannya untuk memuaskan pelanggannya. Namun hal ini tidak cukup, karena kemungkinan pesaing dapat memuaskan pelanggannya dengan Iebih baik. OIeh karena itu, kita juga harus mempelajari pesaing kita dengan seksama. Bukan untuk meniru, tetapi untuk saling belajar dan meningkatkan kinerja. Benchmarking adalah suatu proses berkesinambungan untuk mengukur dan membandingkan produk, jasa dan proses kerja terhadap organisasi lain, termasuk pesaing. Dengan demikian, sasaran improvement ditentukan berdasarkan "Best Practices". Sasaran Program • Mengetahui keunggulan Benchmarking dan Iangkah-langkah implementasinya untuk mencapai "Business Excellence" • Memahami bagaimana organisasi kelas dunia menerapkan Benchmarking sebagai strategi bisnisnya • Membuat rencana implementasi bagi terciptanya daya saing melalui Benchmarking Garis Besar Program • Konsep dasar Benchmarking • Mengapa perlu Benchmarking ? • 4 Tahapan Benchmarking:  Perencanaan  Persiapan proses Benchmarking  Identifikasi apa yang perlu dibenchmark  Identifikasi mitra benchmarking  Menetapkan metode pengumpulan data  Analisa  Menentukan Competitive Gap saat ini  Memproyeksikan tingkat kinerja di masa mendatang  Integrasi  Mengkomunikasikan temuan benchmarking  Menetapkan sasaran fungsional  Pelaksanaan  Menyusun rencana tindakan  Melaksanakan rencana tindakan dan memonitor progress  Pengujian ulang benchmark Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, latihan, dan role-play Peserta Manajer Puncak atau Manajer Senior Lama Pelatihan Dua Hari (08:00 16:30) - 12 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 13. Zero Breakdown through Total Productive Maintenance Total Productive Maintenance (TPM) adalah hasil perpaduan antara Preventive Maintenance dengan konsep Total Quality Control dan Total Employee Involvement. TPM bukan sekedar teori, tetapi dikembangkan dari best practices dan menjadi provenmethod yang telah diterapkan di berbagai penjuru dunia. TPM merupakan suatu sistem perawatan mesin yang melibatkan seluruh bagian dan anggota organisasi, termasuk operator produksi. Sasaran penerapan TPM adalah tercapainya Zero Breakdown, Zero Defect, dan Zero Accident, dengan demikian memaksimalkan efektifitas penggunaan mesin. Sasaran Program • Memahami falsafah dan konsep dasar sistem perawatan terpadu TPM • Memahami elemen-elemen TPM • Memahami strategi implementasi TPM Garis Besar Program • Konsep dasar TPM • Delapan pilar TPM • Memaksimalkan efektifitas peralatan • Perawatan mandiri • Perawatan terencana • Pelatihan keterampilan dalam penerapan TPM • Early Equipment Management & Maintenance Prevention Design • Quality Maintenance • TPM di departemen penunjang dan administrasi • Sistem yang aman dan ramah Iingkungan • Strategi implementasi TPM Metode Pelatihan Ceramah, latihan, diskusi, presentasi video, dan observasi lapangan Peserta Direktur/Manajer Produksi, Direktur/Manajer Perawatan, dan Manajer lain yang terkait dengan kegiatan perawatan Lama Pelatihan Tiga hari (08:00 16:30) - 13 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 14. Autonomous Maintenance: Breakdown Prevention by Operators Autonomous Maintenance merupakan elemen terpenting dalam Total Productive Maintenance (TPM). TPM adalah metode perawatan terpadu untuk meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan secara signifikan, dengan Zero Breakdown, Zero Defect, dan Zero Accident sebagai sasaran akhir. Dalam Autonomous Maintenance, operator produksi tidak saja menjalankan kegiatan produksi, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan perawatan sederhana. Dengan demikian, gejala kerusakan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga kerusakan dapat dicegah secara dini. Sasaran Program • Memahami konsep dasar Total Productive Maintenance • Memahami dasar penerapan Autonomous Maintenance • Memahami Iangkah-Iangkah penerapan Autonomous Maintenance • Memahami peran pimpinan dalam penerapan Autonomous Maintenance Garis Besar Program • Konsep dasar Total Productive Maintenance • Falsafah dasar Autonomous Maintenance • 5S sebagai dasar penerapan Autonomous Maintenance • Langkah-Iangkah penerapan Autonomous Maintenance • Pembersihan Awal • Pencegahan Sumber Kontaminasi • Standar Pembersihan dan Pelumasan • Inspeksi Menyeluruh • Standar Perawatan Mandiri • Quality Assurance Process • Supervisi Mandiri • Latihan di lapangan • Peran karyawan dalam penerapan Autonomous Maintenance Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, presentasi video, latihan di kelas, dan di lapangan Peserta Manajer Pabrik, Manajer Produksi, Manajer Perawatan, Supervisor Produksi, dan Supervisor Perawatan (Maintenance) Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 14 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 15. Effective Planned Maintenance Planned Maintenance (Perawatan Terencana) merupakan salah satu pilar dari 8 pilar Total Productive Maintenance (TPM) yang mencakup berbagai kegiatan perawatan yang dilakukan oleh Bagian Perawatan sendiri. Disamping kegiatan Preventive dan Predictive Maintenance, Planned Maintenance terutama difokuskan untuk melaksanakan berbagai improvement dengan sasaran agar Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR) dapat ditingkatkan dan biaya perawatan dapat ditekan secara signifikan. Sasaran Program • Memahami falsafah dan konsep dasar sistem Planned Maintenance • Memahami elemen-elemen Planned Maintenance • Memahami Iangkah-Iangkah penerapan Planned Maintenance Garis Besar Program • Planned Maintenance Concept dan kaitannya dengan TPM • Elemen-elemen Planned Maintenance: • Planning and Scheduling Maintenance Works • Maintenance Information System • Spare Parts Management • Reduction of Maintenance Cost • Maintenance Role to Suppor t Autonomous Maintenance • Activities for Maintenance Prevention Design • Study for Predictive Maintenance • Corrective Maintenance Activities • Implementasi Planned Maintenance 4 Iangkah menuju Zero Breakdown: • Menstabilkan MTBF • Memperpanjang umur parts • Menangani penurunan secara periodik • Memprediksi kerusakan parts • 7 Langkah Planned Maintenance Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Direktur Perawatan, Manajer Perawatan dan Manajer lain yang terkait dengan kegiatan perawatan Lama Pelatihan Dua hari (08:00 - 16:30) 15 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 16. Lean Production: Roadmap to World Class Manufacturing Lean Production berarti “doing more and more with less and less”, artinya memproduksi semakin banyak dalam waktu yang semakin singkat dengan ruang produksi yang Iebih kecil serta dengan mesin, tenaga kerja dan materiaI yang Iebih sedikit. Lean Production adalah suatu pendekatan sistematis untuk mengidentifikasikan dan mengoptimalkan Value Stream serta mengeliminasi pemborosan, yaitu mengurangi kegiatan yang tidak memberi nilai tambah melalui aktivitas peningkatan terus menerus. Penerapan Lean Production akan menciptakan proses produksi yang mengalir yang ditarik dan dikendalikan sesuai dengan derap permintaan pelanggan. Penerapan Lean Production juga ditujukan untuk mengeliminasi inventory yang belum diperlukan (berlebih). Sebagai hasil akhir dari penerapan Lean Production diharapkan produk atau komponen tersedia tepat pada waktunya, dalam jumlah yang tepat dan pada tempat yang tepat pula. Sasaran Program • Memahami konsep Lean Management • Memahami teknik-teknik Lean Management • Mengintegrasikan teknik-teknik Lean Management • Memahami Iangkah-Iangkah penerapan Lean Management Garis Besar Program • Prinsip Dasar Lean Management • Value Stream Mapping and Redesign • Teknik-teknik Lean Management, seperti Pull Production, Takt Time, Kanban, Work Cell, Produksi dengan jumlah Lot kecil, Menekan Set Up Time dan Lead Time, Standar Kerja, Autonomation (Jidoka), Poka Yoke, Visual Control • 8 Langkah implementasi Lean Management Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, latihan, game, presentasi video, dan observasi lapangan Peserta Manajer Pabrik, Manajer Produksi, Manajer PPIC, Manajer Persediaan, dan Manajer Pembelian Lama Pelatihan tiga hari (08:00 16:30) - 16 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 17. Production Control with KANBAN Dalam Bahasa Jepang, KANBAN artinya Sinyal. Sistem KANBAN adalah sistem pengendalian produksi dengan menggunakan sistem kartu yang ditujukan untuk mengendalikan sistem produksi Just in Time atau Lean Production System. Tujuan utama Sistem KANBAN adalah mengurangi over-production, pemborosan yang paling berbahaya diantara 7 pemborosan di pabrik. Dengan KANBAN, produksi akan disesuaikan dengan jumlah yang dipesan dan tidak berlebih. Dengan menerapkan KANBAN, inventory barang jadi, work in process dan bahan baku dapat ditekan secara signifikan. Bahkan di beberapa perusahaan, gudang penyimpanan barang tidak diperlukan lagi dan diubah menjadi area produksi. Lebih dari itu, sistem KANBAN juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan berbagai masalah yang terseIubung di lapangan. Dengan kata lain, KANBAN adalah alat untuk mengungkapkan potensi improvement. Sasaran Program • Mengenal konsep dasar KANBAN dan keterkaitannya dengan Just in Time (JIT) • Memahami manfaat pengendalian produksi dengan KANBAN • Memahami cara menjadwal dan mensirkulasi dengan KANBAN • Memahami langkah-langkah penerapan KANBAN Garis Besar Program • Sistem order produksi Push dan Pull • Dasar-dasar KANBAN • Pengendalian produksi dengan KANBAN • Perhitungan jumlah KANBAN • Aturan main KANBAN • Sirkulasi KANBAN • KANBAN sebagai alat improvement • Langkah-langkah implementasi KANBAN • Latihan penerapan KANBAN di lapangan Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, game, presentasi video, dan latihan Peserta Manajer Produksi, Manajer Pabrik. Manajer PPIC, Manajer Persediaan, dan Manajer Pembelian Lama Pelatihan Dua hari (08:00 - 16:30) 17 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 18. Managing with Visual Control Pabrik dituntut untuk memiliki tingkat fIeksibiIitas yang tinggi serta menghasilkan barang dengan kuaIitas yang prima. Hal tersebut membutuhkan kemampuan untuk memahami apa yang terjadi di shop floor secara instant. Visual Control adalah aIat bantu visual yang akan memudahkan setiap orang dalam pabrik, baik pihak manajemen maupun pelaku di shop floor untuk memantau proses produksi dan permasalahannya dengan tepat dalam waktu sekejap. Dengan menggunakan Visual Control, berbagai penyimpangan dan pemborosan (waste) di shopfloor dapat terungkap untuk dikoreksi dan dieliminasi secepatnya. Lebih dari itu, Visual Control dapat juga digunakan untuk menemukan potensi improvement di shop floor. Sasaran Program • Memahami jenis-jenis Visual Control • Memahami manfaat yang didapat dan penerapan Visual Control • Memahami langkah-langkah penerapan Visual Control Garis Besar Program • Jenis Visual Control • Manfaat Visual Control • Managing Visual Control • Process and Delivery Controls • Quality Control • Object Control • Equipment, Fixture and Tool Controls • Improvement Target Control • Visual Control di dalam Improvement Cycle • Langkah-langkah penerapan Visual Control Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan presentasi video Peserta Manajer Pabrik, Manajer Produksi, dan Supervisor Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 18 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 19. Increasing Productivity through Waste Elimination Waste adalah segala sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah (added value) terhadap harapan dan kebutuhan pelanggan. Banyak sekali proses atau kegiatan yang terjadi pada saat menghasilkan added value yang sebenarnya merupakan waste sehingga terjadiIah kegiatan “Doing The Wrong Things Right" Suatu penelitian di perusahaan-perusahaan manufaktur kelas dunia menunjukkan bahwa untuk menghasilkan 1 point added value terjadi 200-300 point waste. Di perusahaan- perusahaan biasa, angka perbandingannya bisa mencapai 1 point added value-10.000 point waste. Sasaran Program • Memahami mengapa terjadi pemborosan di tempat kerja. • Memahami bagaimana menemukan pemborosan di tempat kerja • Memahami bagaimana mencegah terjadinya pemborosan di tempat kerja • Memahami strategi dan Iangkah-Iangkah penerapan waste elimination di perusahaan Garis Besar Program • 3 M (Muda = Pemborosan, Mura = Ketidak konsistenan, Muri = Berlebihan) • Faktor Produksi dan Waste (Man, Management, Machine, Material, Method, Quality & Safety) • 7-Pemborosan (Overproduction, Inventory, Transportation, Motion, Over-processing, Waiting & Defects) • 3 GEN (Genba = Real Place, Genbutsu = Real Things, Genjitsu = Real Facts) • Kunci menemukan pemborosan di tempat kerja • Alat bantu menemukan pemborosan di tempat kerja (Arrow Diagram, Operations Analysis Table, Standard Operations, Waste Finding Checklists) • Waste Elimination (eliminated, simplified, reduced, combined) • Observasi dan Audit Pemborosan di tempat kerja • Strategi menerapkan Waste Elimination di perusahaan Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, presentasi video dan observasi pemborosan di tempat kerja Peserta Para Manajer dan Supervisor Lama Pelatihan Dua hari (08:00 - 16:30) 19 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 20. Successful Project Management Salah satu cara mengembangkan perusahaan adalah melalui pelaksanaan proyek, baik berskala besar maupun kecil, dan dilakukan secara internaI maupun eksternaI. Agar proyek berjalan dengan efisien dan efektif, maka dibutuhkan sebuah tim proyek dengan sejumlah keterampiIan dan keahlian khusus, untuk dapat mengelola proyek dengan berbagai keterbatasan dalam hal waktu, dana dan sumber daya. Selain itu, sifat proyek yang unik akan mempertemukan tim proyek kepada berbagai ketidakpastian dengan segenap resikonya, yang tentu akan berpeluang untuk timbulnya konflik yang akan mengganggu stabilitas tim dan kesuksesan pelaksanaan proyek itu sendiri. Project Management dirancang untuk para pimpinan proyek dan semua anggotanya untuk dapat meningkatkan kinerja di masing-masing proses perencanaan, pelaksanaan dan penutupan serta evaluasi proyek. Sasaran Program • Peserta memahami Konsep Manajemen Proyek (MP) • Peserta memahami Kerangka dan alat yang dipakai dalam MP • Peserta mengembangkan Rencana Proyek berdasarkan kerangka dan elemen di dalam MR sesuai dengan masing-masing proyek yang diusulkan Garis Besar Program • Proyek: konteks dan Proses • Integrasi dalam proyek (Project Integration Management) • Lingkup dalam proyek (Project Scope Management) • Penjadwalan dalam Proyek (Project Scheduling): • Waktu dalam proyek (Project Time Management) • Sumber Daya di dalam proyek (Project Resources Management) • Biaya dalam proyek (Project Cost Management) • Mutu dalam proyek (Project Quality Management) • Komunikasi dalam proyek (Project Communication Management) • Resiko dalam proyek (Project Risk Management) • Perubahan dalam proyek (Project Change Management) • Penutupan Proyek dan Pembelajarannya (Project Closing and Lessons Learned) Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, latihan, dan presentasi Peserta Manajer, Pimpinan Proyek, dan Anggota Proyek Lama Pelatihan tiga hari (08:00 16:30) - 20 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 21. Effective Problem Solving in the Shopfloor Keberhasilan mencapai efisiensi, kuaIitas, dan produktivitas, dimulai dengan mengatasi hambatan dan gangguan yang terjadi di tempat kerja. Seberapa efektif kita mengatasinya tergantung seberapa efektif aplikasi keterampilan kita memecahkan masalah-masalah di tempat kerja, atau Iebih populer disebut “Gemba Problem Solving”. “Problem Solving" merupakan hal yang tak terpisahkan dalam pekerjaan dan menjadi bagian dari aktivitas manajemen, sehingga seorang pimpinan kerja dituntut untuk memiliki kecakapan dalam melaksanakan “Problem Solving”. Sedikit banyak kita telah mengenal teknik “Problem Solving”, namun seringkali menjumpai kesulitan-kesulitan dalam implementasinya, antara lain disebabkan oleh langkah- langkahnya yang panjang dan kurang praktis. Kemampuan “Problem Solving” tidak cukup sebatas memahami Iangkah-Iangkahnya saja. Kita juga harus mampu melakukan penelusuran suatu proses, menentukan siapa yang harus ditanya, apa pertanyaannya dan sebagainya. Keterampilan ini sangat diperlukan agar kita tidak langsung “jump to conclusion” yang berakibat kita tidak benar-benar menemukan akar permasalahannya. Sasaran Program • Memahami “Kesadaran akan Masalah” • Meningkatkan keterampilan memperjelas dan mengurangi masalah • Meningkatkan teknik investigasi dengan metode 5-why • Mampu membuat standardisasi penanggulangan Garis Besar Program • Definisi Problem & Pemicunya • Sistematika berpikir Gemba Problem Solving • Teknik Investigasi dan Aplikasi Pertanyaan 5-why • Standardisasi dan Penanggulangan Metode Pelatihan Konsep, simulasi, studi kasus, dan diskusi Peserta Program Manajer, terutama bidang Produksi, Engineering, dan HRD Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 21 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 22. Warehouse Management Beberapa waktu yang Iampau, Pergudangan yang efektif dan efisien adalah kemampuan beradaptasi pada tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari Penerimaan, Penyimpanan, hingga Pengiriman. Namun pada saat ini dimana adanya e-commerce, integrasi pada proses supply chain, era globalisasi, dan proses yang just-in-time, Pergudangan menjadi semakin kompleks dibandingkan pada masa Iampau, bahkan cenderung menjadi beban biaya yang semakin mahal. Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci sukses dari pergudangan, program ini merupakan metodologi untuk membantu mengatasi masalah gudang saat ini terhadap supply chain, dimana memberikan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk merampingkan semua jenis pengoperasian pergudangan kelas dunia. Sasaran Program • Memahami pentingnya fungsi pergudangan di perusahaan • Memahami kegiatan-kegiatan utama dalam Manajemen pergudangan • Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kegiatan pergudangan • Membekali pengetahuan bagaimana mengoptimalkan fungsi pergudangan Garis Besar Program • Fungsi dari Gudang Penyimpanan (Function of Warehousing) • Proses Penerimaan di Gudang (Incoming Process) • Penanganan Material di Gudang (Material Handling) • Sistem Penyimpanan Material di Gudang (Storage System) • Manajemen Persediaan (Inventory Management) • Pengendalian Kondisi Penyimpanan (Preservation Method) • Measuring Effectiveness and Efficiency • Mengoptimalkan Fungsi dari Gudang (Warehouse Optimizing) Metode Pelatihan Ceramah, presentasi video, role-play, dan diskusi kelompok Peserta Program Supervisor dan Manager yang terlibat dalam operasi pergudangan; Warehouse, Logistic, Production, Production Planning and Inventory Control Lama Pelatihan Dua hari (08:00 - 16:30) 22 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 23. Business Excellence through Total Quality Management Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan manajemen yang menempatkan mutu sebagai strategi usaha, dengan cara melibatkan seluruh anggota organisasi dalam upaya peningkatan mutu secara berkesinambungan dan sepenuhnya berorientasi pada kepuasan pelanggan. Dengan menerapkan TQM, mutu akan ditingkatkan terus menerus dan senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. OIeh karena itu, TQM merupakan pendekatan manajemen terpenting dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Sasaran Program • Memahami falsafah KAIZEN dan konsep TQM • Memahami model Business Excellence, seperti Deming, EFQM, Malcolm Baldridge Model, Lean Management, dan ISO 9004:2008 • Memahami Quality Culture (Basic Mentality) • Memahami elemen-elemen sistem TQM • Menyusun strategi implementasi TQM Garis Besar Program • Kaizen: Falsafah TQM • Asas-asas Total Quality Management (TQM) • TQM vs model-model Business Excellence • Quality Culture (Basic Mentality) • TQM System • Standardization & Quality Assurance • Policy Management, Cross Functional Management & Daily Management • Gemba Management: QCC, Suggestion System & 5-S • Strategi Implementasi TQM di perusahaan Metode Pelatihan Ceramah dan diskusi Peserta Manajer Puncak dan Manajer Senior Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 23 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 24. Six Sigma Training Series (Quality America licenced material) Executive Overview Six Sigma merupakan suatu pendekatan manajemen untuk menjadikan perusahaan excellence dengan tingkat mutu 3,4 defect dari satu juta kemungkinan. Pada intinya adalah mencapai “nearly perfection” sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan pelanggan. Penerapan Six Sigma di seluruh jajaran organisasi akan memberikan bottomline bagi perusahaan. Kepemimpinan Top Manajemen merupakan kunci kesuksesan penerapan Six Sigma di perusahaan. Disamping itu Top Manajemen juga harus menyiapkan infrastruktur yang menunjang implementasinya di perusahaan. Sasaran Program • Memahami konsep Six Sigma • Memahami Peran Top Manajemen dalam implementasi Six Sigma • Memahami hal-hal yang menunjang kesuksesan implementasi Six Sigma Garis Besar Program • Konsep Six Sigma • Mengapa perlu Six Sigma • Peran Top Manajemen • Six Sigma lnfrastruktur • Six Sigma Management Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer Puncak dan Manajer Madya Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 24 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 25. Six Sigma Training Series (Quality America licenced material) Champion Training Dalam Six Sigma Management, seorang Champion adalah manajemen tingkat menengah ke atas yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan program Six Sigma di perusahaan. Champions memastikan program Six Sigma sejalan dengan strategi perusahaan dan kendala implementasi di lapangan dapat teratasi. Sasaran Program • Memahami konsep Six Sigma • Memahami Managerial dan Technical Knowledge yang diperlukan dalam memimpin dan menerapkan Six Sigma di perusahaan • Memahami hal-hal yang menunjang kesuksesan implementasi Six Sigma • Memahami konsep DMA/C Cycle Garis Besar Program • Konsep Six Sigma • Six Sigma Management • Six Sigma lnfrastruktur • Konsep DMA/C Cycle • Seleksi Six Sigma Project • Customer Focus • Change Management • Konsep Design for Six Sigma Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer Puncak dan Manajer Madya Lama Pelatihan Tiga hari (08:00 16:30) - 25 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 26. Six Sigma Training Series (Quality America licenced material) Green Belt Training Dalam menjalankan Six Sigma Project, Project Team Member memegang peranan penting. Untuk itu, Project Team Member yang pada umumnya adalah personel yang memahami key process beserta permasalahannya, perlu dibekali dengan metodologi dan tools dalam menjalankan proyek improvement dengan bimbingan Black Belt. Personel dengan kompetensi tersebut disebut Green Belt. Untuk menjadi Green Belt, disamping mengikuti pelatihan juga disyaratkan mengikuti ujian sertifikasi. Sasaran Program • Memahami konsep Six Sigma • Memahami peran Green Belt • Memahami penggunaan Six Sigma tools dalam proyek improvement • Memahami metodologi proyek improvement dengan DMA/C Cycle Garis Besar Program • Konsep Six Sigma • Six Sigma Management • DMAIC Cycle dan Six Sigma Tools: • Define : Project Definition & Scheduling, Change Management/Teams • Measure : Tools, Process Baseline, Data Collection, Measurement System Analysis • Analyze : Lean Methods, Regression & Overview Design of Experiment (DOE) • Improve : Prioritize Improvement Opportunities, Define new process flow, Define and Mitigate Failure Modes, Define new process factor levels • Control : Define methods of control, Document procedures and responsibilities, Train and Implement at process level Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan dengan computer (Minitab) Peserta Manajer Madya dan Supervisor Lama Pelatihan Lima hari (08:00 16:30) - 26 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 27. Six Sigma Training Series (Quality America licenced material) Black Belt Training Black Belt adalah seseorang yang secara full time mendedikasikan waktunya untuk memanajemeni improvement (Six Sigma Project) di perusahaan. Seorang Black Belt selain dituntut menguasai proses bisnis perusahaan juga dituntut menguasai tools, metodologi Six Sigma, dan manajemen proyek berkaitan dengan perannya dalam memimpin berbagai proyek improvement. Sasaran Program • Memahami konsep Six Sigma • Memahami peran Black Belt • Memahami manajemen project Six Sigma • Memahami dan mampu menerapkan Six Sigma tools dalam proyek improvement • Memahami dan mampu menerapkan metodologi proyek improvement dengan DMAIC Cycle Garis Besar Program • Konsep Six Sigma • Six Sigma Management • DMAIC Cycle dan Six Sigma Tools: • Define : Project Definition, Project Financials, Goals & Metrics, Change Management, Scheduling • Measure : Tools, Process Baseline, Measurement System Analysis, SPC, Process Capability • Analyze : Lean Methods, Regression, DOE Analysis, Transformations • Improve : Response surface Analysis, Ridge Analysis, Simulations, Evolutionary Operations • Control : Serial Correlation, Time Series Analysis • Design for Six Sigma • Voice of Customer • Project Assignment Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan Iatihan kompuer Minitab, dan dua Project Assignment Peserta Manajer yang bertanggungjawab dalam proyek improvement Lama Pelatihan Empat minggu (dalam 4 bulan) (08:00 16:30) - 27 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 28. Policy Management: Making Quality Objectives Happen Hampir semua perusahaan memiliki sasaran yang cukup ambisius, namun mereka sering mengalami kesulitan dalam merealisasikannya. Dengan menerapkan Policy Management, perusahaan akan dapat menyelaraskan seluruh anggota organisasinya untuk mencapai sasaran perusahaan secara sinergis. Lebih dari itu, Policy Management juga merupakan pendekatan manajemen yang Iebih difokuskan untuk mencapai “Breakthrough Improvement”, bukan sekedar Kaizen, dengan cara menjabarkan sasaran perusahaan menjadi sasaran pada tingkat operasional (Divisi, Departemen, Seksi dan lain-lain) serta cara mencapainya. Bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan standar internasional ISO 9001:2008 untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara dramatis dan tidak hanya sekedar untuk mendapatkan sertifikat mereka bahkan dapat mengintegrasikan Policy Management kedalam sistem manajemen mutunya. Sasaran & Manfaat Program • Memahami konsep Policy Management • Memahami peran Policy Management dalam Total Quality Management • Memahami tuntutan ISO 9001:2008 yang berkaitan dengan penjabaran sasaran mutu • Mampu melaksanakan proses Policy Management • Memahami keterkaitan Policy Management dengan Daily Management dan Cross Functional Management Garis Besar Program • Policy Management dalam Total Quality Management • Policy Management dalam ISO 9001:2008 • Prinsp Dasar Policy Management • Policy Management vs. Management by Objectives • Proses Policy Management: Policy Development, Policy Deployment, dan Policy Review • Policy Management dan Daily Management • Policy Management dan Cross Functional Management Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer Puncak dan Manajer Senior Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 28 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 29. Solving Managerial Problems with 7 Management and Planning Tools Masalah yang bersifat kuantitatif dapat dipecahkan dengan menggunakan teknik statistic, seperti Seven Quality Control Tools (7-QC Tools). Bagaimana dengan masalah manajerial yang umumnya bersifat kuaIitatif yang belum pasti, dan bersifat antar fungsi dan multi disiplin ? Pemecahannya membutuhkan analisa yang kreatif dan mendalam yang membutuhkan perencanaan waktu, biaya dan sumber daya manusia serta antisipasi risiko. Dalam situasi tersebut dibutuhkan alat perencanaan dan pemecahan masalah manajerial yaitu 7 Management & Planning Tools. Sasaran Program • Memahami manfaat dan sasaran penggunaan 7 Management & Planning Tools (7-MP Tools) • Memahami Iangkah-Iangkah penggunaan 7-MP Tools sebagai alat bantu pemecahan masalah yang efektif dalam perencanaan manajemen • Menerapkan 7-MP Tools di tempat kerja Garis Besar Program • Latar Belakang 7- MP Tools • Affinity Diagram • Interrelationship Diagram • Tree Diagram • Matrix Diagram • Prioritization Matrix • Process Decision Program Chart (PDPC) • Arrow Diagram • Implementing Seven Management Tools Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan penggunaan 7-MP Tools secara terintegrasi Peserta Manajer Puncak dan Manajer Senior Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 29 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 30. Optimizing Quality Investments through Return on Quality Selama ini hasil dari peningkatan mutu sulit diukur dampak finansialnya, sehingga sering menimbulkan persepsi bahwa peningkatan mutu tidak memberikan dampak bisnis yang nyata. Padahal peningkatan mutu bertujuan memuaskan pelanggan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan profit. Namun sayangnya, banyak praktisi manajemen mutu tidak memiliki metode untuk menunjukkan hubungan peningkatan mutu dengan dampak finansialnya. Pelatihan membahas bagaimana mengukur dampak finansial dan upaya peningkatan mutu untuk dijadikan aIat bantu untuk mengendalikan anggaran dan biaya. Sasaran Program • Memahami konsep Return on Quality • Memahami metode pengukuran Return on Quality • Mampu mengimplementasikan dan menindaklanjuti hasil pengukuran Return on Quality Garis Besar Program • Mengapa kita harus melakukan pengukuran dengan Return on Quality ? • Definisi Return on Quality • Elemen Biaya Mutu • Mengukur Return on Quality • Menyusun Laporan Return on Quality Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Para Manajer Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 30 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 31. Measuring and Managing Cost Of Quality Peningkatan kuaIitas produk tidak selalu berarti peningkatan biaya. Pendekatan TQM teIah membuktikan bahwa ketika kualitas ditingkatkan, biaya justru menurun. Biaya mutu umumnya terdiri dari biaya kesalahan, biaya pencegahan, dan biaya penilaian. Biaya mutu di dalam organisasi umumnya tidak terIihat daIam laporan keuangan organisasi, sehingga sering tidak dianalisa. Pelatihan ini membahas bagaimana seharusnya pengelolaan biaya dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermutu, serta menggunakan informasi biaya mutu ini sebagai improvement tools di organisasi. Sasaran Program • Memahami konsep Biaya Mutu • Memahami cara mengukur Biaya Mutu • Mampu mengidentifikasi peluang improvement untuk mengurangi Biaya Mutu Garis Besar Program • Mengapa kita harus mengukur Biaya Mutu ? • Definisi Biaya Mutu • Elemen Biaya Mutu • Mengukur Biaya Mutu • Menyusun laporan Biaya Mutu Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Para Manajer Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 31 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 32. Quality Awareness Training Mutu yang sempurna (Quality Excellence) di dalam suatu organisasi hanya dapat dicapai, apabila semua anggotanya berkontribusi terhadap peningkaan mutu. Namun upaya melibatkan karyawan untuk berkontribusi terhadap mutu tidak akan efektif jika kesadaran terhadap mutu masih kurang di kalangan karyawan. Untuk itu organisasi perlu menanamkan kesadaran mutu yang tinggi kepada setiap anggotanya untuk diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari yang pada akhirnya nilai-nilai mutu ini akan menjadi budaya di perusahaan. Dengan keterlibatan seluruh karyawan dalam upaya peningkatan mutu diharapkan defect dapat dicegah dan ditekan sekecil mungkin. Sasaran Program • Memahami arti mutu • Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mutu • Meningkatkan kepekaan terhadap masalah • Menyadarkan pentingnya peran tiap karyawan dalam upaya peningkatan mutu Garis Besar Program • Arti Mutu • Identifikasi masalah mutu ditempat kerja • Mutu tanggung jawab siapa ? • Peran karyawan dalam pemastian mutu: Perilaku yang menunjang mutu Prinsip “3 Jangan” Mengerjakan hal benar dengan cara benar • Continuos Improvement: Perbaiki pencegahan Peningkatan  Komitmen untuk peningkatan mutu Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Seluruh karyawan Lama Pelatihan 32 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 33. Creating Disciplined People and Bright Factory through 5-S Seperti kita ketahui, bahwa ada lima fakfor yang menentukan keberhasilan perusahaan yaitu manusia, modal, mesin, material dan metode. Tetapi, Jepang menambahkan satu faktor lagi, yaitu faktor lingkungan tempat kerja. Lingkungan tempat kerja diartikan: Bagaimana tempat kerja dikelola dan bagaimana pekerja itu memelihara tempat kerjanya. Hal ini mencerminkan sikap karyawan terhadap pekerjaannya. 5-S adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke yang dapat diterjemahkan menjadi 5-R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik,Rawat dan Rajin. Pada dasarnya 5-S menyangkut kegiatan pengorganisasian tempat kerja dan kerumahtanggaan. Hal-hal ini berdampak langsung terhadap efisiensi, produktivitas, mutu dan keseIamatan kerja. Program 5-S dipandang sebagai dasar dan segala program peningkatan mutu dan produktivitas, sehingga pabrik mampu mencapai sasaran zero breakdown, zero defect, zero delay dan zero accident. Sasaran Program • Memahami KAIZEN dan falsafah dibaliknya • Menyadari pentingnya tempat kerja (GEMBA) • Memahami konsep 5-S dan manfaat program 5-S • Memahami penerapan konsep 5-S di pabrik • Mempersiapkan Iangkah-Iangkah implementasi program 5-S di perusahaan Garis Besar Program • KAIZEN (Continuous Improvement) • Konsep 5-S. Definisi, Aktivitas dan Sasaran • Konsep 5-S dan penerapannya di pabrik: Seiri-Ringkas, Seiton-Rapi, Seiso-Resik, Seiketsu- Rawat, Shitsuke-Rajin • Penerapan program 5-S di perusahaan:  Organisasi dan Peran Karyawan  Langkah-Iangkah Penerapan  Alat-alat bantu 5-S • Kunci Sukses di dalam Penerapan Program 5-S Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer dan Supervisor Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 33 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 34. Promoting Efficiency through 5-S in the Office Apakah Anda pernah mencari dokumen sampai berjam-jam ? Mencari barang dan tidak menemukannya kemudian membeli lagi ? Merasa tidak mempunyai cukup tempat untuk menyimpan dokumen atau barang ? Waktu dihabiskan untuk mondar-mandir ? Tidak tahu siapa yang sedang meminjam suatu dokumen ? Dokumen penting tercampur dengan dokumen Iainnya ? tanggungjawab terhadap kebersihan dan kerapian kantor tidak jelas ? Pemborosan-pemborosan semacam inilah yang akan diungkapkan dan diselesaikan melalui penerapan program “5-S in The Office”. 5-S adalah huruf awal dari lima kata Jepang: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Kelima kata tersebut merupakan lima Iangkah menuju perbaikan efisiensi, moral, dan Iingkungan kerja secara total, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kerja. Sasaran Program • Memahami KAIZEN dan falsafah dibaliknya • Menyadari pentingnya tempat kerja (GEMBA) • Memahami konsep 5-S dan manfaat program 5-S • Memahami penerapan konsep 5-S di kantor • Mengurangi pemborosan di kantor • Mempersiapkan Iangkah-langkah implementasi program 5-S di kantor Garis Besar Program • KAIZEN (Continuous Improvement) • Konsep 5-S. Definisi, Aktivitas dan Sasaran • Konsep 5-S dan penerapannya di kantor: Seiri-Ringkas, Seiton-Rapi, Seiso-Resik, Seiketsu- Rawat, Shitsuke-Rajin • Penerapan Program 5-S di Perusahaan: • Organisasi dan Peran Karyawan • Langkah-langkah Penerapan • Alat-alat bantu 5-S • Kunci Sukses di dalam Penerapan Program 5-S Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, presentasi video, observasi masalah disiplin di tempat kerja, dan presentasi kelompok Peserta Manajer dan Supervisor Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 34 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 35. 5-S in the Warehouse Gudang yang baik adalah kemampuan untuk memaksimalkan ruang, peralatan, tenaga kerja, kemudahan mengakses barang-barang yang disimpan dan keamanan serta keselamatan kerja. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka dibutuhkan budaya dan pola kerja industri yang disiplin, efisien dan produktif. Salah satu dasar pembentukan budaya dan pola kerja ini adalah penataan tempat kerja yang benar. Di Jepang, kegiatan penataan tempat kerja dikenal dengan program 5-S yang merupakan singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Program 5-S dipandang sebagai dasar dari segala program peningkatan mutu dan produktifitas, sehingga Gudang mampu mencapai sasaran zero delay, zero waste dan zero injuries. Sasaran Program • Memahami pentingnya peran Gudang di Perusahaan • Memahami konsep dan manfaat Program • 5-S di dalam Manajemen Pergudangan • Memahami Iangkah-Iangkah untuk memulai program 5-S di Gudang • Membekali untuk mulai menerapkan Program 5-S di Gudang Garis Besar Program • GEMBA Management dan 5-S • Peran 5-S dalam peningkatan produktivitas, mutu dan keselamatan kerja di Gudang • Langkah-Iangkah Penerapan Program 5-S di Gudang • Program Penerapan 5-S di Gudang Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, presentasi video, dan observasi masalah di Gudang Peserta Manajer Madya, Staff, dan Supervisor Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 35 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 36. Auditing 5-S Implementation 5-S adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke yang dapat diterjemahkan menjadi 5-R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Pada dasarnya 5-S menyangkut kegiatan pengorganisasian tempat kerja dan kerumahtanggaan. Sasaran akhir dan penerapan 5-S adalah membangun disiplin karyawan di tempat kerjanya. Sering kali Program Penerapan 5-S di Perusahaan tersendat-sendat atau programnya berhenti ditengah jalan. Banyak alasan yang dikemukakan antara lain kurangnya dukungan manajemen, tidak adanya sistem yang memonitor penerapan 5-S. Bahkan perusahaan yang telah berhasil menerapkan 5-S yang pada awalnya berjalan dengan baik, perlahan lahan mengalami kemunduran dan pada akhirnya “menghilang” dari tempat kerja. Salah satu cara untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas penerapan 5-S adalah dengan cara mengevaluasi tingkat pencapaian 5-S di tempat kerja. Sasaran Program • Memahami peran dan manfaat audit dalam penerapan 5-S • Memahami langkah-Iangkah penerapan audit 5-S di perusahaan • Mempersiapkan penerapan audit 5-S di perusahaan Garis Besar Program • Konsep 5-S. Definisi, Aktivitas dan Sasaran • Langkah-langkah Audit Penerapan 5-S di Perusahaan • Alat-alat bantu Audit 5-S • Latihan Audit 5-S • Kunci Sukses Audit 5-S di dalam Penerapan Program 5-S Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, presentasi video, observasi masalah disiplin di tempat kerja, dan presentasi kelompok Peserta Manajer Pabrik, Manajer, dan Supervisor Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 36 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 37. QCC Facilitator Training Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah sekelompok karyawan yang secara proaktif membahas dan memecahkan masalah-masalah dalam pekerjaan dan Iingkungannya dengan tujuan meningkatkan mutu usaha. Pada pelaksanaannya perlu adanya fasiIitator (pemandu) atau atasan Iangsung. Karena fasiIitator (pemandu) atau atasan Iangsung sangat menentukan keberhasilan impIementasi QCC di dalam perusahaan, maka ia harus disiapkan dengan pengetahuan yang mendasar baik tentang konsep Total Quality Management (TQM) maupun perangkat kendali mutu dan peran fasilitator Sasaran Program • Memahami konsep dan bentuk-bentuk penerapan Total Quality Management • Meningkatkan kesadaran terhadap mutu dan masalah-masalah organisasi • Membekali keterampilan pemecahan masalah mutu • Mampu membentuk dan membimbing QCC dalam proses pemecahan masalah dengan Delapan Langkah dan Tujuh Alat (DELTA) Garis Besar Program • Konsep Total Quality Management • Nilai-nilai Budaya Mutu • Membentuk QCC dan memimpin pertemuan QCC • Proses Pemecahan Masalah (Dour PDCA) • Identifikasi Masalah • Analisa Data: • Tujuh alat Pengendalian Mutu: 1. Stratifikasi; 2. Lembar Data; 3. Grafik; 4. Diagram Pareto; 5. Histogram;  Analisa Sebab: • Tujuh alat Pengendalian Mutu: 6. Diagram Tulang Ikan; 7. Scatter Diagram • Periksa Hasil • Standardisasi • Teknik Presentasi QCC • Peranan Fasilitator QCC • Latihan memecahkan masalah dengan menggunakan DELTA Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer dan Supervisor calon Fasilitator QCC Lama Pelatihan Empat hari (08:00 16:30) - 37 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 38. Mastering 7 QC Tools for Improvement 80% masalah yang ada di tempat kerja kita adalah masalah yang kecilIsederhana yang sebenarnya dapat diselesaikan oleh para karyawan sendiri. Agar para karyawan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dan melakukan continous improvement tentunya manajemen perlu memberikan aIat bantu penyelesaian masalah. Salah satu aIat bantu yang dapat digunakan oleh seluruh lapisan karyawan adalah 7 Quality Control Tools (7-QC Tools) yaitu kumpulan teknik statistik sederhana yang sangat efektif untuk memecahkan masalah dan melakukan Continous Improvement. Melalui penerapan 7- QC Tools secara konsisten diharapkan setiap karyawan dapat memecahkan masalahnya sendiri di tempat kerjanya. Sasaran Program • Memahami konsep pemecahan masalah dan Continuous Improvement dengan PDCA dan 7-QC Tools • Mampu menerapkan teknik pemecahan masalah dan Continous Improvement dengan PDCA dan 7-QC Tools di tempat kerja Garis Besar Program • Proses Pemecahan Masalah dan Continuous Improvement: Plan-Do-Check-Act (PDCA) Cycle • Penerapan 7-QC Tools dan Continuous Improvement • Identifikasi Masalah dan Flowchart • Stratifikasi • Lembar Data • Grafik: Balok, Garis, Pie Chart • Diagram Pareto • Histogram • Diagram Ishikawa/Tulang ikan • Diagram Tebar • Latihan penggunaan 7-QC Tools secara terintegrasi dan presentasi Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan. Setiap peserta diharapkan membawa kalkulator serta menyiapkan data-data hasil pengukuran proses Peserta Manajer Pabrik, Manajer Produksi, dan Supervisor Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 38 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 39. Mobilizing Improvement Ideas through Suggestion System Suggestion System atau Sistem Saran Perbaikan adalah suatu sistem terintegrasi untuk mengembangkan dan menyalurkan kreativitas karyawan melalui penyampaian saran-saran perbaikan, baik secara perorangan maupun secara kelompok. Perlu ditekankan di sini, bahwa Suggestion System ini bukan sistem kotak saran, karena saran yang diharapkan adalah saran perbaikan yang dapat diterapkan Iangsung oleh karyawan secara perorangan. Penerapan Suggestion System ini perlu ditunjang dengan organisasi, sistem promosi, sistem pelatihan, hingga sistem penilaian dan penghargaannya. Penerapan Suggestion System akan membuat organisasi Iebih cepat dalam melakukan perbaikan-perbaikan dan Iebih cepat serta tepat dalam bereaksi terhadap tuntutan- tuntutan persaingan. Sasaran Program • Memahami konsep dan manfaat Suggestion System • Memahami bagaimana mengelola Suggestion System di perusahaan • Memahami Iangkah-Iangkah melakukan improvement dalam Suggestion System Garis Besar Program • Apa itu Suggestion System • Suggestion System vs Suggestion Box • Mengelola Suggestion System • Melibatkan karyawan untuk melakukan improvement di tempat kerja • Mekanisme proses pengajuan saran • Organisasi, promosi, pelatihan, penilaian dan penghargaan terhadap saran • Iklim kerja yang mendorong penerapan Suggestion System • Langkah-Iangkah melakukan improvement dalam Suggestion System • Tips menyusun saran perbaikan • Bagaimana menulis saran • Bagaimana meningkatkan kualitas saran Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer Senior, Supervisor, dan Staff Lama Pelatihan Dua hari (08:00 16:30) - 39 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 40. Zero Defect through Poka-Yoke Untuk memenangkan persaingan dalam era pasar bebas, tidak akan ada lagi tempat bagi produk yang bermutu rendah. Setiap perusahaan harus berlomba-lomba untuk membuat produk bermutu dengan biaya rendah. Strateginya adalah selalu melakukan improvement untuk mencapai Zero Defect dengan menerapkan sistem Poka-Yoke. Poka-Yoke adalah kata yang berasal dan Bahasa Jepang dan artinya mencegah human error. Poka-Yoke adalah sistem pencegahan yang dirancang untuk mencegah sebelum kesalahan itu menjadi defect. Dengan penerapan Poka-Yoke, mutu akan diciptakan ketika diproses (Built in Quality) dan pada akhirnya dapat mengeliminasi inspeksi mutu. Sasaran Program • Memahami konsep Poka-Yoke (Mistake-Proofing) • Memahami hubungan manusia, material, mesin, metode dan informasi dengan defect • Memahami manfaat dan penerapan sistem Poka-Yoke • Meningkatkan pemahaman terhadap sistem mutu di perusahaan Garis Besar Program • Definisi Poka-Yoke • Struktur di dalam proses produksi • Metode pendekatan inspeksi • Kesalahan manusia di tempat kerja • Penyebab defect di tempat kerja • Konsep dan Desain dan Poka-Yoke • Sistem Poka-Yoke yang baik untuk diterapkan • Contoh-contoh penerapan sistem Poka-Yoke • Delapan prinsip-prinsip dasar improvement • Metode penerapan Poka -Yoke dan Zero Defect di perusahaan • Strategi mencapai Zero Defect Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan presentasi video Peserta Manajer Pabrik, Manajer Produksi, Manajer Perawatan, Manajer Quality, Supervisor Produksi, Supervisor Perawatan, dan Supervisor Quality Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 40 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 41. Defect Prevention through Statistical Process Control Seperti kita ketahui bersama, mutu produk tidak terjadi pada saat diperiksa atau diinspeksi, tetapi terjadi pada saat produk tersebut sedang diproses. OIeh karena itu, proses perlu dikendalikan. Salah satu cara mengendalikan proses adalah dengan menerapkan teknik statistik. Pengendalian ini dikenal dengan istilah Statistical Process Control (SPC). Inti penerapan SPC adalah mengidentifikasikan masalah secara dini sebagai tindakan pencegahan, sehingga cacat bisa ditekan dan produktivitas dapat ditingkatkan. Sasaran Program • Memahami konsep statistik untuk mengendalikan proses di tempat kerja • Mampu menginterpretasikan data hasil pengendalian proses dan mengidentifikasi peluang untuk perbaikan di tempat kerja Garis Besar Program • Perkembangan teknik pemastian mutu • Konsep variasi: Comon Cause Variation dan Special Cause Variation • Langkah-Iangkah pengendalian proses • Identifikasi parameter proses teknik statistik untuk pengendalian proses: Variable Control Chart dan Attribute Control Chart • Process capability analysis • Tugas lapangan Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, latihan komputer (Excell/Minitab software), dan praktek lapangan. Peserta diharapkan menyiapkan flowchart di proses kerjanya masing-masing serta menyiapkan data-data hasil pengukuran parameter proses Peserta Program Manajer dan Supervisor yang terkait dengan Produksi, Maintenance, dan Quality Lama Pelatihan Tiga hari (08:00 - 16:30) Antara hari kedua dan ketiga diberi selang seminggu untuk melaksanakan tugas lapangan 41 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 42. Designing Products and Services with Quality Function Deployment Berbagai riset dan survei kerap dilakukan dalam rangka mengetahui apa sebenarnya kebutuhan dan keinginan pelanggan. Bagaimana cara memanfaatkan "suara-suara" pelanggan tersebut agar menjadi input yang efektif dalam rangka merencanakan, mengembangkan, memperbaiki, bahkan menciptakan suatu produk? Quality Function Deployment (QED) adalah suatu metode untuk membuat perencanaan/desain produk (barang/jasa) dan pengembangannya, yang secara sistematis dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen serta kemampuan teknis perusahaan, sekaligus mengevaluasi usaha-usaha untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, perusahaan akan dapat memberikan produk yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan, sehingga tercapai keseimbangan produk dari segi efektivitas (manfaat) dan efisiensi (biaya, tenaga, dan waktu). Sasaran Program • Memahami konsep, model, metodologi, dan Iangkah-Iangkah QED • Memahami pemanfaatan berbagai data/informasi, baik dari sisi pelanggan maupun internal perusahaan, dan kemudian menterjemahkannya ke dalam matriks QED (House of Quality) • Memahami cara memanajemeni, memonitor, dan mengimplementasikan QED di perusahaan masing-masing Garis Besar Program • Konsep QED: latar belakang, definisi, dan manfaat • Suara Pelanggan: menentukan responden survei, pengumpulan data pelanggan, dan memahami serta menanganinya • QED dan Kreativitas, QED dan Desain Produk, Langkah-Langkah QED • Matriks QED dan lntegrasinya • Memanajemeni dan Memonitor QED: peran dan tindakan manajemen rencana implementasi QED Metode Peiatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Program Manajer Puncak, Manajer Senior, Supervisor dan setiap orang yang bertanggung jawab dalam perencanaan maupun pengembangan produk. Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 42 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 43. Preventing Problems through Failure Mode Effect Analysis Setiap perubahan cenderung menimbulkan ketidakpastian (uncertainty) dan risiko (risk). Karena itu, penting sekali untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi, apa yang mungkin terjadi dan apa yang akan terjadi pada setiap proses yang ada di dalam organisasi, sehingga dapat diambil tindakan pencegahan terhadap potensi kegagalan yang mungkin terjadi. Failure Mode Effect Analysis (FMEA) merupakan salah sahu "tool" yang sangat efektif dan dipakai luas di industri (baik jasa maupun manufaktur) dalam mengidentifikasi potensi kegagalan dan kemudian melakukan pembobotan untuk mendapatkan prioritas terhadap potensi kegagalan yang signifikan yang perlu segera ditangani. Sasaran Program • Memahami konsep FMEA • Memahami jenis-jenis FMEA dan aplikasinya • Mampu menganalisa proses dengan menggunakan metode FMEA Garis Besar Program • Konsep FMEA • Aplikasi FMEA • 8 Langkah penerapan FMEA • Analisa menggunakan kriteria FMEA Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 43 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 44. Choosing The Right Supplier with Vendor Evaluation Biaya materiaI di hampir semua perusahaan manufaktur berkisar antara 40% dan 80% dari harga pokok penjualan (Cost of Goods Sold). OIeh karena itu, penekanan biaya produksi harus difokuskan pada proses pengadaan materiaI. Pengalaman menunjukkan, bahwa biaya materiaI dapat ditekan secara signifikan melalui evaluasi pemasok (Vendor Evaluation) yang seksama. Pemilihan pemasok yang tepat pada gilirannya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Disamping itu, perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu yang berpedoman pada standar mutu internasional ISO 9000 juga dituntut untuk memiliki dan menjalankan suatu Vendor Evaluation System. Sasaran Program • Memahami cara menerapkan program evaluasi pemasok secara efektif • Memahami pelaksanaan audit mutu pemasok • Memahami cara mendokumentasikan program evaluasi pemasok Garis Besar Program • Alasan penerapan evaluasi pemasok • Kebijakan dan metodologi evaluasi pemasok • Kriteria evaluasi dan analisa keputusan • Menjalankan audit mutu pemasok Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan Peserta Manajer Pembelian, Manajer Logistik, Manajer Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan, Manajer Quality Assurance, Manajer Produksi dan Staff, terutama yang berhubungan dengan mutu "incoming product" Lama Pelatihan Satu hari (08:00 16:30) - 44 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 45. Sustaining Long-Term Profitability with Target Costing Dalam persaingan global, organisasi bisnis senantiasa bersaing tidak hanya dalam dalam soal mutu dan Iayanan, namun harus pula berpacu dalam kecepatan inovasi produk baru, dan sekaligus bersaing ketat dalam harga dan biaya. Dengan “product life-cycle” yang semakin pendek, pemikiran “klasik” meningkatkan daya saing dan efisiensi secara bertahap seiring dengan peningkatan omset penjualan menjadi sangat berbahaya, karena bisa jadi produk kita telah habis masa hidupnya sebelum sempat menjadi ”profitable" Target Costing adalah konsep bisnis yang bermula dari bisnis otomotif di Jepang yang sangat kompetitif dan berubah cepat, dan selalu dipacu oleh persaingan untuk secepatnya bisa mencapai sasaran bisnis, yaitu produk yang selalu baru, bermutu tinggi, dan sangat murah. Kiat bisnis yang semakin relevan dewasa ini secepatnya bisa meraih keuntungan sebelum terjadi perang harga, dan sebelum produk telanjur menjadi "out-of-date" Kunci utama dan Target Costing adalah pengembangan sistem cost management yang terpadu dan “concurrent” dengan proses perancangan produk, dibarengi dengan upaya bersama organisasi dan para mitra bisnis untuk mencapai tingkat biaya yang ditargetkan, segera saat produk memasuki tahap komersial. Struktur “cost” harus sehat sejak produk lahir, karenanya “cost” harus dikendalikan dan dipatok jauh sebelum produk dilahirkan. Sasaran Program • Memahami konsep dan sistem Target Costing • Mampu mengaplikasikan Target Costing dalam praktek Garis Besar Program • Overview: latar belakang konsep Target Costing • Mekanisme dan proses Target Costing • Mengintegrasikan proses pengembangan produk dan Target Costing • Case exercise: Proyek Target Costing Metode Pelatihan Ceramah dan studi kasus Peserta Manajer Senior, khususnya yang menangani bidang-bidang R&D, Product Development, Cost Management, dan Procurement Lama Pelatihan Satu Hari (08:00 - 16:30) 45 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 46. Measurement System Analysis Di dalam kegiatan proses produksi, keputusan diambil berdasarkan informasi dan proses, sedangkan informasi proses berasal dari data, dan data diperoleh dari pengukuran. Yang menjadi pertanyaan kita, Apakah data yang diperoleh dan suatu pengukuran dapat diandalkan (valid dan reliable) ? Data yang kurang valid dan reliable akan mengakibatkan kesalahan dalam mengambil keputusan yang bisa berdampak pada kerugian bagi perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan analisa sistem pengukuran (Measurement System Analysis) untuk menilai seberapa baik sistem pengukuran yang ada di perusahaan. Measurement System Analysis ini merupakan salah satu core tools dalam penerapan ISO/TS 16949:2002 (Quality Management System in Automotive Industry). Sasaran Program • Memahami jenis-jenis kesalahan dalam pengukuran/pengumpulan data dari data variable maupun data atribut • Memahami dan mampu melakukan studi untuk mengevaluasi seberapa baik sistem pengukuran yang ada di tempat kerja Garis Besar Program • Introduction: definisi, manfaat, prinsip dasar • Jenis data: data variable vs data attribute • Measurement System Analysis — Data Variable:  Variation Measurement- Data Variable: Stability, Bias, Linearity, Repeatability, and Reproducibility  Repeatability & Reproducibility Study (R&R study) • Measurement System Analysis — Data Attribute:  Variation Measurement—Data Attribute: i. Inkonsistensi penilaian dan beberapa appraiser ii. Inkonsistensi appraiser dalam melakukan penilaian berulang iii. Kebenaran appraiser atau alat dalam mengidentifikasi penyimpangan  Attribute Gage Study Metode Pelatihan Ceramah, diskusi, dan latihan menggunakan software Minitab. Peserta diharapkan menyiapkan produk-produk yang akan diukur beserta alat ukur/Gage Peserta Manajer Pembelian, Manajer Logistik, Manajer Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan, Manajer Quality Assurance, Manajer Produksi dan Staff, terutama yang berhubungan dengan mutu "incoming product" Lama Pelatihan Satu hari (08:00 - 16:30) 46 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com
  • 47. Acceptance Sampling Untuk memastikan mutu barang yang dibeli, diproses, atau dikirim ke pelanggan biasanya dilakukan pemeriksaan/inspeksi dengan sampling. Namun kadang kala yang menjadi permasalahan adalah kurangnya pemahaman mengenai sample size yang tepat serta kriteria yang digunakan untuk memutuskan menerima atau menolak produk tersebut. Kesalahan dalam sampling dapat mengakibatkan produk cacat lolos ke tangan pelanggan. Dalam statistik dikenal teknik Acceptance Sampling yakni suatu teknik penerimaan barang, dimana pengambilan keputusan menerima/menolak barang tersebut berdasar pengambilan sampel. Teknik Acceptance Sampling ini sudah dibakukan menjadi American National Standards Institute (ANSI) yang dapat diaplikasikan di berbagai bidang industri. Sasaran Program • Mampu menentukan jenis inspeksi yang sesuai dengan karakteristik produk • Meningkatkan akurasi pengambilan keputusan dalam menentukan menerima atau menolak produk yang diperiksa dengan menggunakan konsep dan aplikasi teknik:  Acceptance Sampling for Attribute -ANSI/ASQ Z1.4 -2003  Acceptance Samplhg for Variables - ANSI/ASQ ZI 9 -2003 Garis Besar Program • Prinsip inspeksi dan Konsep Sampling • Latar Belakang dan Konsep Acceptance Sampling • Jenis data: data variable vs data attribute • Menyusun Sampling Plan (Konsep dan Latihan) dengan aplikasi teknik:  Acceptance Sampling for Attribute -ANSI/ASQ Z1.4 -2003  Acceptance Sampling for Variable - ANSI/ASQ ZI 9 -2003 • Operating Characteristic Curve Metode Pelatihan Ceramah, diskusi dan latihan. Peserta diharapkan menyiapkan produk-produk yang diinspeksi atau data-data laporan hasil inspeksi Peserta Manajer dan Supervisor yang terkait dengan kegiatan Quality Control (maksimal 25 peserta) Lama Pelatihan Dua hari (08:00 - 1 6:30) 47 | P a g e Graha Kadin Building 3 th Floor 306-310Jln. Talaga Bodas No 31 Bandung 40256 Phone : 022-7300569, 022-7300703 Fax: 022-7300075 0821.1818.0066 Email: yusufmyfocus@yahoo.com