Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah provinsi Bali dalam memajukan obat tradisional dan industri kesehatan berbasis herbal. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain membangun Pusat Pengolahan Bahan Alam Obat Tradisional (P4TO) untuk menghasilkan bahan baku dan produk obat herbal, memberdayakan pelaku usaha kecil, serta merencanakan pembangunan laboratorium pengujian mutu produk.
2. VISI & MISI PEMERINTAH PROVINSI BALI
TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
PROFIL SARANA KEFARMASIAN DI PROVINSI
BALI
UPAYA PEMBERDAYAAN OBAT TRADISIONAL
DI PROVINSI BALI
1
2
3
4
3. “NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI”
Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana.
Yang mengandung makna;
“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya,
Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan
Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali
Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara
Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam
Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh,
Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1
Juni 1945.”
4. Dalam Mewujudkan VISI tersebut ditempuh melalui
22 (dua puluh dua) MISI Pembangunan Bali yang menjadi arah
kebijakan Pembangunan Bali sebagai pelaksanaan Pola
Pembangunan Semesta Berencana
Misi terkait Bidang Kesehatan yaitu :
Mengembangkan pelayanan
kesehatan masyarakat yang
terjangkau, merata, adil dan
berkualitas serta didukung dengan
pengembangan sistem dan data base
riwayat kesehatan Krama Bali berbasis
kecamatan.
5.
6. TUGAS DINAS KESEHATAN
Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 58 tahun
2019, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mempunyai tugas
membantu Gubernur melaksanakan
urusan pemerintahan bidang kesehatan
yang menjadi kewenangan daerah, serta
melaksanakan tugas dekonsentrasi
sampai dengan dibentuk Sekretariat
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah
Pusat dan melaksanakan tugas
pembantuan sesuai bidang tugasnya.
7. DINKES BALI
PERKEMBANGAN JUMLAH
USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL (UKOT)
DI BALI
16
11 11
13
15
21
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Profil Data Sarana Kesehatan Provinsi Bali
28 28
31
38 38 37
2015 2016 2017 2018 2019 2020
PERKEMBANGAN JUMLAH
INDUSTRI KOSMETIK
DI BALI
8. UPAYA PEMBERDAYAAN OBAT TRADISIONAL
DI PROVINSI BALI
Pelaksanaan Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2019
Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali
Pembinaan Sarana untuk mendukung pemenuhan standar
usaha
Optimalisasi peran P4TO Provinsi Bali
9. Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2019 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali
TAMBA: bahan atau ramuan bahan yang berupa tirta (air suci), aksara suci (simbol
kekuatan Hyang Widhi), bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang tercatat dalam lontar usada
dan secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat Bali
Tamba dapat berupa Obat Tradisional:
a. Ramuan seperti Loloh (jamu) yang dibuat segar, ramuan simplisia kering dan
ramuan obat luar berupa boreh dan minyak apun
b. yang memiliki izin edar;
c. yang disaintifikasi; dan/ atau
d. Tamba lain yang ditetapkan oleh Gubernur.
10. DINKES BALI
Pembinaan Sarana untuk mendukung
pemenuhan standar usaha
Advokasi, sosialisasi dan konsultasi terkait pemenuhan standar
usaha
Monitoring dan evaluasi pemenuhan standar usaha sarana
Peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kefarmasian di
sarana
12. TUJUAN P4TO
P4TO dibangun di Provinsi Bali sebagai salah satu upaya untuk mendukung
kemandirian bahan baku natural yang dapat memanfaatkan bahan alam di
Bali dengan tujuan :
• Penyediaan bahan baku Obat Tradisional baik simplisia maupun ekstrak yang
berkualitas dan memenuhi standart
• Meningkatkan nilai ekonomi tanaman obat yang berpotensi dikembangkan di
daerah Bali
• Dapat menjadi pusat pembelajaran Pengolahan Pasca Panen
• Pengembangan dan Produksi Obat Tradisional yang memenuhi standart
sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai upaya preventif dalam
kesehatan.
13. 2020
2021
2022
2023
1. P4TO Provinsi Bali sudah
mempunyai ijin UKOTSertifikat CPOTB bertahap
2. Produksi 3 Ramuan Jamu ; Hipertensi,
Kebugaran, Kencing Manis di P4TOKarangasem.
1. Penambahan 2 produk ramuan jamu saintifik:
asam uratdan KolesteroltinggidiP4TO Tabanan.
2. Melakukan InovasiProdukObatTradisional.
3. RevitalisasiPeralatandi P4TO
4. Membangun market off-taker produk biofarmaka Bali
dengan Pihak Ketiga
5. Kerja sama dengan UMKM terkait produksi OT dan jasa
pengolahan simplisa
1. Penambahan 2 produk ramuan jamu saintifik:
Gangguan Lambung dan Gangguan Fungsi Hati di
P4TO Bangli.
2. Pengembangan P4TO karangasem menjadi
Pusat Ekstrak Daerah Bali (PED)
3. Pengembangan P4TO Tabanan menjadi Industri
Kosmetika Herbal
4. Persiapan pembangunan Laboratorium Pengujian
Obat Tradisional.
5. Penambahan rumah Hybrid di 2 P4TO
1. Pembangunan Laboratorium PengujianObat
Tradisional.
2. Melakukan Pengembangan Saintifikasiobat
tradisional.
ROADMAP PENGEMBANGAN P4TO
DAN LABORATORIUM PENGUJIAN
14. DINKES BALI
PERAN P4TO PROVINSI BALI UNTUK PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL
• Memproduksi sediaan obat tradisional dan bahan baku
herbal yang memenuhi standar mutu dan khasiat.
• Membangun kemitraan dengan petani tanaman obat.
• Menyediakan jasa pengolahan simplisia, pembuatan
ekstrak bahan alam.
• Menyediakan kerja sama dengan usaha kecil obat
tradisional, terkait pengolahan bahan baku sampai
tercapai obat tradisional yang sudah memiliki izin edar.
• Membangun laboratorium pengujian mutu dan
Menyediakan jasa pengujian laboratorium mutu obat
tradisional.
• Bekerjasama dengan pusat riset dalam melakukan
saintifikasi dari bahan baku obat herbal sehingga dapat
dikembangkan oleh masyarakat menjadi obat
tradisional yang berkhasiat secara ilmiah.
16. 1. MESIN PENGOLAHAN SIMPLISIA DAN SERBUK SIMPLISIA
No. Nama Mesin Fungsi Jumlah
(penambahan)
Kapasitas
1. Alat Pencuci Empon Mencuci Rimpang Secara Otomatis 2 10 kg/proses/unit
2. Air Bubble Vegetable
Washer
Mencuci Daun dan Herba Secara Otomatis 3 15 kg/proses/unit
3. Perajang (Slicer)
Rimpang
Memotong rimpang secara otomatis dengan
ketabalan potongan yang bisa diatur
5 5 kg/proses/unit
4. Mesin Cutter
Multifungsi Herbal -
Vegetable
Memotong daun & herba secara otomatis 2 10 kg / proses/unit
(tergantung bahan yang dirajang)
5. Rumah Pengering
Hybrid
Mengeringkan bahan baku tanaman obat
dengan sinar matahari dan gas (KA <30%)
3
(+ 1 unit)
200 - 250 kg/proses/unit
800 - 1000 kg/bulan/unit
6. Oven Blower Mengeringkan simplisa shg mencapai kadar
air < 10%
5 40 kg/proses/unit
7. Penggiling (Grinder) Menyerbuk Simplisia 3
(+2 unit)
10 kg/proses/unit
8. Mesin Pengemas Sealing Bahan Pengemas 2 -
9. Mesin Pengemas Vakum Sealing Vakum Bahan Pengemas 2
(+2 unit)
-
17. ALAT PENCUCI
EMPON
AIR BUBBLE VEGETABLE
WASHER
PERAJANG (SLICER)
RIMPANG
MESIN CUTTER
MULTIFUNGSI HERBAL
- VEGETABLE
GAMBAR PERALATAN PRODUKSI
18. Rumah Pengering Hybrid Oven Blower Penggiling (Grinder)
Mesin Pengemas
Mesin Pengemas
Vakum
GAMBAR PERALATAN PRODUKSI
19. PERALATAN LABORATORIUM UNTUK UJI MUTU BAHAN BAKU
TANAMAN OBAT
Laboratorium Kimia/Fisika dan Laboratrium
Mikrobiologi dengan fasilitas alat seperti :
1. Laminar Air Flow (LAF)
2. Autoclav
3. Inkubator
4. Lemari asam
5. Tanur
6. Alat Destilasi
7. Water Bath
8. Sonikator
9. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
10. alat-alat glas lainnya.
.
20. No
.
Jenis Pengujian
1. Pengujian Kadar
Air
Dengan Alat Moisture Balance
2. Pengujian
Mikrobiologi
- Pengujian Angka Lempeng Total
(ALT)
- Pengujian Angka Kapang Khamir
(AKK)
3 Pengujian Kadar
Abu
Dengan Metoda Thermogravimetri
menggunakan Alat Tanur
4 Kadar Sari Dengan Metoda Thermogravimetri
menggunakan Alat Oven
Parameter Uji Mutu Bahan Baku Tanaman Obat
21. POTENSI LABORATORIUM DI P4TO
Laboratorium Pusat Pengembangan Sidik Jari Tanaman Obat
yang akan bekerjasama dengan Universitas dalam penelitian dan
pengembangan tanamam obat menjadi obat tradisional yang aman, berkhasiat
dan bermutu.
Alat TLC Scanner Alat Rotary Evaporator
22. TARIF JASA PENGOLAHAN SIMPLISIA
NO. JASA PENGERINGAN TARIF (Rp.) SATUAN
1. Pengeringan Usada Rimpang 2.500 Per kg bahan basah
2. Pengeringan Usada Herba 2.500 Per kg bahan basah
3. Pengeringan Usada Daun 2.500 Per kg bahan basah
4. Pengeringan Usada Kulit Kayu 2.500 Per kg bahan basah
5. Pengeringan Usada Biji 2.500 Per kg bahan basah
6. Pengeringan Usada Buah 2.500 Per kg bahan basah
7. Pengeringan Usada Bunga 2.500 Per kg bahan basah
8. Pengeringan Usada Lainnya 2.500 Per kg bahan basah
23. TARIF JASA PEMBUATAN SERBUK SIMPLISIA
NO. JASA PENYERBUKAN TARIF (Rp.) SATUAN
1. Penyerbukan Usada Rimpang 10.000 Per kg bahan kering
2. Penyerbukan Usada Herba 10.000 Per kg bahan kering
3. Penyerbukan Usada Daun 10.000 Per kg bahan kering
4. Penyerbukan Usada Kulit Kayu 10.000 Per kg bahan kering
5. Penyerbukan Usada Biji 10.000 Per kg bahan kering
6. Penyerbukan Usada Buah 10.000 Per kg bahan kering
7. Penyerbukan Usada Bunga 10.000 Per kg bahan kering
8. Penyerbukan Usada Lainnya 10.000 Per kg bahan kering
24.
25. Penutup
Dukungan BPOM khususnya BBPOM di Denpasar sangat diharapkan
untuk pengembangan iklim usaha yang positif bagi pelaku usaha Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik di Provinsi Bali dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan tradisional sebagai pelaksanaan
Pergub No. 55 Tahun 2019 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional di
Provinsi Bali.
26. DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
Jalan Melati No.20 222412 Fax (0361) 234922
https://www.diskes.baliprov.go.id