SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
FLUIDA STATIK
FLUIDA
STATIK
TEKANAN HIDROSTATIK
HUKUM PASCAL
HUKUM ARCHIMEDES
TEGANGAN PERMUKAAN
MENISKUS DAN KAPILARITAS
VISKOSITAS DAN HUKUM
STOKES
TEKANAN HIDROSTATIK
1. Tekanan : gaya tiap satuan luas
𝑃 =
𝐹
𝐴
2. Tekanan Hidrosatik >> dipengaruhi oleh kedalaman zat cair
𝑃ℎ = 𝜌𝑔ℎ
Jika tekanan atmosfer di permukaan zat cair itu adalah 𝑃0 maka
tekanan mutlak pada tempat atau titik yang berada pada kedalaman h adalah
P = Po + 𝜌gh
Sehingga gaya hidrostatik pada alas bejana dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut
F = 𝜌𝑔ℎ𝐴 = 𝜌𝑔𝑉F = 𝜌𝑔𝑉
KESIMPULAN DAN HUKUM
Bahwa untuk satu jenis zat cair, besar tekanan di dalamya tergantung
pada kedalamannya
HUKUM HIDROSTATIKA
“Semua titik yang terletak pada satu bidang datar yang segaris
di dalam satu jenis zat cair yang diam, besar tekanan
hidrostatiknya sama.”
ALAT UKUR TEKANAN FLUIDA
• Manometer tabung terbuka,
• Manometer tabung tertutup,
• Manometer analog
• Barometer.
Manometer digunakan
untuk mengukur tekanan
lingkungan tertutup,
sedangkan barometer
digunakan untuk mengukur
tekanan gas dalam ruang
terbuka.
MANOMETER
TERBUKA
A
B
∆ℎ
𝑃𝐴 = 𝑃𝐵
𝑃𝑔𝑎𝑠 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝑔∆ℎ
MANOMETER
TERTUTUP
𝑃𝑔𝑎𝑠 = 𝜌𝑔∆ℎ
CONTOH SOAL
Suatu gas diukur tekanannya dengan manometer terbuka. Jika beda
ketinggian raksa pada kedua tabung manometer adalah 10 cm dan
massa jenis raksa adalah 13.600 𝑘𝑔/𝑚3
, tentukan tekanan gas
tersebut! (tekanann udara = 1 atm = 1.105 𝑁/𝑚2)
Diketahui : ∆ℎ = 10 𝑐𝑚
𝜌 = 13.600 𝑘𝑔/𝑚3
𝑃0 = 1. 105
𝑁/𝑚2
Ditanya : 𝑃𝑔𝑎𝑠 = … ?
Jawab : 𝑃𝑔𝑎𝑠 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝑔∆ℎ
𝑃𝑔𝑎𝑠 = 1. 105
+ 13.600.10.10 = 146. 104
𝑁/𝑚2
Tekanan suatu gas diukur dengan manometer tertutup. Jika beda
ketinggian raksa pada kedua tabung manometer adalah 20 cm dan
massa jenis raksa adalah 13.600 𝑘𝑔/𝑚3
. Tentukan tekanan gas
tersebut!
Diketahui : ∆ℎ = 20 𝑐𝑚
𝜌 = 13.600 𝑘𝑔/𝑚3
Ditanya : 𝑃𝑔𝑎𝑠 = … ?
Jawab : 𝑃𝑔𝑎𝑠 = 𝜌𝑔∆ℎ
𝑃𝑔𝑎𝑠 = 13.600.10.20 = 272. 104
𝑁/𝑚2
HUKUM PASCAL
“tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah”
𝐹1
𝐴1
=
𝐹2
𝐴2
𝐹1 = gaya pada penampang 1 (N)
𝐹2 = gaya pada penampang 2 (N)
𝐴1 = luas penampang 1 (𝑚2)
𝐴2 = luas penampang 2 (𝑚2
)
HUKUM ARCHIMEDES
1. Gaya ke Atas
𝑤 𝑎𝑖𝑟 = 𝑤 − 𝐹𝐴
𝑤 𝑎𝑖𝑟 = berat benda di dalam zat cair (N)
𝑤 = berat benda di udara (N)
𝐹𝐴 = 𝜌𝑔𝑉
𝐹𝐴 = gaya angkat (N)
𝑉 = volume benda dalam fluida (𝑚3
)
𝜌 = massa jenis zat cair (𝑘𝑔/𝑚3)
𝑔 = percepatan gravitasi (𝑚/𝑠2)
𝐹1
𝐹2
“jika sebuah benda
dimasukkan ke dalam
fluida seluruhnya atau
sebagian, benda tersebut
akan mendapat gaya
angkat ke atas sebesar
berat fluida yang
dipindahkan”
2. Pengaruh Gaya ke Atas pada Benda
a) Mengapung
Benda dikatakan mengapung jika gaya
angkat lebih kecil dari berat benda (𝐹𝐴 > 𝑤)
b) Melayang
Benda dikatakan melayang jika gaya angkat
sama besar dengan berat benda (𝐹𝐴 = 𝑤)
c) Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam jika gaya angkat
lebih kecil dari berat benda (𝐹𝐴 < 𝑤)
GAYA KE ATAS
𝑉. 𝜌 = 𝑉𝐵. 𝜌 𝑓
𝑉 = volume benda (𝑚3
)
𝜌 = masssa jenis benda (𝑘𝑔/𝑚3)
𝑉𝐵 = volume benda dalam fluida (𝑚3)
𝜌 𝑓 = massa jenis fluida (𝑘𝑔/𝑚3)
3. Penerapan Hukum Archimedes
a) Kapal Laut
b) Kapal Selam
c) Galangan Kapal
d) Balon udara
e) Hidrometer
KAPAL
𝐹𝐴 = 𝑊
𝜌 𝑓 𝑉𝑏𝑐 𝑔 = 𝜌 𝑏 𝑉𝑏 𝑔
𝜌 𝑓 𝑉𝑏𝑐 = 𝜌 𝑏 𝑉𝑏
𝐹𝐴
W
TEGANGAN PERMUKAAN
Tegangan permukaan dapat diamati dengan
cara meletakkan klip kertas secara perlahan ke atas
permukaan air. Ternyata klip kertas tersebut tidak
tenggelam. Hal ini terjadi karena massa jenis klip
kertas lebih besar dari massa jenis air. Dengan
demikian , terdapat gaya lain yang menahan klip
kertas tersebut. Secara mikro tegangan permukaan
dapat dijelaskan dengan meninjau gaya kohesi yang
dialami partikel air. Gaya kohesi adalah gaya
interaksi berupa tarik-menarik antara partikel air.
Pola interaksi di antara partikel tersebut sedikit
berbeda pada bagian permukaan. Pada bagian
permukaan, partikel hanya menerima gaya interaksi
dari partikel yang berada di bawahnya. Kondisi ini
menghasilkan tegangan permukaan, yang besarnya
adalah gaya per satuan luas permukaan atau F/m².
KESIMPULAN
Tegangan permukaan
adalah GAYA yang
membuat suatu benda
terapung di atas air
TEGANGAN PERMUKAAN
𝛾 =
𝐹
𝑙
𝛾 = tegangan permukaan (N/m)
𝐹 = gaya yang menyinggung permukaan zat cair (N/m)
𝑙 = panjang (m)
MENISKUS DAN KAPILARITAS
MENISKUS
Kohesi dan adhesi menentukan bentuk permukaan zat cair yang jatuh
pada suatu bahan.
Jika setetes air jatuh pada kaca mendatar akan meluas, sebab adhesi
air pada kaca lebih besar daripada kohesi di antara partikel air
sendiri.
Sedangkan setetes raksa yang jatuh pada permukaan kaca akan
mengumpul berbentuk bola karena kohesi raksa lebih besar daripada
adhesi raksa dengan kaca.
Pengaruh kohesi dan adhesi menyebabkan permukaan air di dalam
bejana tidak mendatar namun cekung atau cembung. Cekung atau
cembungnya permukaan air tergantung pada jenis cairan dan dinding
wadah.
Meniskus adalah gejala
permukaan zat cair yang
melengkung di dalam bejana.
Terdapat 2 jenis meniskus, yaitu cekung
dan cembung.
Meniskus cekung
Sudut kontak pada permukaan cairan < 90°
Meniskus cembung
Sudut kontak pada permukaan cairan > 90°
KAPILARITAS
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan
zat cair di dalam pipa kapiler.
𝑤 = 𝐹 cos 𝜃
𝑚𝑔 = 2𝜋𝑟𝛾 cos 𝜃
𝜌𝑉𝑔 = 2𝜋𝑟𝛾 cos 𝜃
𝜌𝜋𝑟2 𝑦𝑔 = 2𝜋𝑟𝛾 cos 𝜃
𝑦 =
2𝛾 cos 𝜃
𝜌𝑟𝑔
𝑦 = naik/turunnya zat cair dalam kapiler
(𝑚)
𝜌 = massa jenis zat cair (𝑘𝑔/𝑚3)
𝛾 = tegangan permukaan zat cair (𝑁/𝑚)
𝑟 = jari-jari penampang pipa (𝑚)
𝜃 = sudut kontak
𝑔 = percepatan gravitasi (𝑚/𝑠2)
VISKOSITAS
Viskositas (kekentalan) dianggap sebagai gesekan pada
fluida. Agar benda bergerak di dalam fluida maka
memperlukan gaya. Alat pengukur viskositas adalah
viskosimeter.
HUKUM STOKES
HUKUM STOKES
Fluida ideal yang viskositasnya nol mengalir melewati
sebuah bola atau sebuah bola yang bergerak di dalam
fluida yang diam, garis-garis arus fluidanya akan
membentuk pola simetris sempurna di sekeliling
bola.
Gaya gesek terhadap bola yang bergerak di dalam
fluida diam disebut dengan Gaya Stokes.
𝐹𝑠 = gaya gesek Stokes (𝑁)
𝑟 = jari-jari bola (𝑚)
ŋ = koefisien viskositas (𝑁𝑠/𝑚2)
𝑣 = kecepatan relatif bola terhadap fluida (𝑚/𝑠)
𝐹𝑠 = 6𝜋ŋ𝑟𝑣
Jika sebuah bola jatuh ke dalam fluida yang kental, selama bola bergerak di
dalam fluida pada bola bekerja gaya:
1. Gaya berat bola (w) berarah vertikal ke bawah
2. Gaya Archimedes (FA ) berarah vertikal ke atas
3. Gaya stokes ( Fs ) berarah vertikal ke atas
Sesaat setelah bola masuk ke dalam fluida, gaya berat bola
lebih besar daripada jumlah Gaya Archimedes dan Gaya Stokes,
sehingga bola mendapat percepatan vertikal ke bawah. Selama
gerak bola dipercepat, Gaya Stokes bertambah, hingga suatu saat
gaya berat benda sama dengan jumlah Gaya Archimedes dan Gaya
Stokes. Pada keadaan tersebut, kecepatan bola maksimum. Pada
saat kecepatan maksimum, bola bergerak beraturan.
𝐹𝐴 + 𝐹𝑆 = 𝑤
𝑉𝜌𝑔 + 6𝜋ŋ𝑟𝑣 = 𝑉𝜌´𝑔
4/3𝜋𝑟³𝜌𝑔 + 6𝜋ŋ𝑟𝑣 = 4/3𝜋𝑟³𝜌´𝑔ŋ =
2𝑟2
𝑔
9𝑣
(𝜌′
− 𝜌)
𝑟 = jari-jari bola (𝑚)
ŋ = koefisien viskositas (𝑁𝑠/𝑚2)
𝑔 = percepatan gravitasi (𝑚/𝑠2
)
𝑣 = kecepatan maksimum bola (𝑚/𝑠)
𝜌′ = massa jenis bola (kg/𝑚3)
𝜌 = massa jenis fluida (kg/𝑚3
)
Viskositas fluida tempat bola
dijatuhkan
END

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

ppt hukum archimedes
ppt hukum archimedesppt hukum archimedes
ppt hukum archimedes
Salsa Juwita
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
Fransiska Puteri
 
Ralativitas Khusus
Ralativitas KhususRalativitas Khusus
Ralativitas Khusus
nurwani
 

Mais procurados (20)

Laporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedesLaporan fisika gaya archimedes
Laporan fisika gaya archimedes
 
Jurnal tegangan
Jurnal teganganJurnal tegangan
Jurnal tegangan
 
Materi Hukum Pascal
Materi Hukum PascalMateri Hukum Pascal
Materi Hukum Pascal
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Percobaan Hukum Charles
Percobaan Hukum CharlesPercobaan Hukum Charles
Percobaan Hukum Charles
 
FLUIDA STATIS.pptx
FLUIDA STATIS.pptxFLUIDA STATIS.pptx
FLUIDA STATIS.pptx
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensial
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
ppt hukum archimedes
ppt hukum archimedesppt hukum archimedes
ppt hukum archimedes
 
Ppt kimia fisika
Ppt kimia fisikaPpt kimia fisika
Ppt kimia fisika
 
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARKESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
Hukum I termodinamika
Hukum I termodinamikaHukum I termodinamika
Hukum I termodinamika
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes Hukum Archimedes
Hukum Archimedes
 
Ralativitas Khusus
Ralativitas KhususRalativitas Khusus
Ralativitas Khusus
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 

Semelhante a Fluida statik

Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf
Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdfPertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf
Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf
amnurakhyan2
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
ariefapr
 
Fluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakFluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerak
auliarika
 
Fluida statis k 2
Fluida statis k 2Fluida statis k 2
Fluida statis k 2
yunnicash
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
NovaPriyanaLestari
 

Semelhante a Fluida statik (20)

LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
 
Fluida Statis SMA
Fluida Statis SMAFluida Statis SMA
Fluida Statis SMA
 
Bab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptxBab 4 Fluida.pptx
Bab 4 Fluida.pptx
 
STATISTIKA FLUIDA
STATISTIKA FLUIDA STATISTIKA FLUIDA
STATISTIKA FLUIDA
 
Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf
Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdfPertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf
Pertemuan Ke 2 BAB II Viskositas Fluida.pdf
 
3. b. ppt hyperlink fluida statik
3. b. ppt hyperlink   fluida statik3. b. ppt hyperlink   fluida statik
3. b. ppt hyperlink fluida statik
 
A2 Fluida Reza
A2 Fluida RezaA2 Fluida Reza
A2 Fluida Reza
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
 
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida Statis
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Fluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerakFluida tak-bergerak
Fluida tak-bergerak
 
Fluida tak Bergerak
Fluida tak BergerakFluida tak Bergerak
Fluida tak Bergerak
 
Bab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatikaBab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatika
 
ppttekananhidrostatis-191002015955.pdf
ppttekananhidrostatis-191002015955.pdfppttekananhidrostatis-191002015955.pdf
ppttekananhidrostatis-191002015955.pdf
 
Fisika-Fluida tak bergerak
Fisika-Fluida tak bergerakFisika-Fluida tak bergerak
Fisika-Fluida tak bergerak
 
Fluida statis k 2
Fluida statis k 2Fluida statis k 2
Fluida statis k 2
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
Fisika
Fisika Fisika
Fisika
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 

Mais de Bertha Evania (6)

archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteria
 
Mengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia PurbaMengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia Purba
 
Uang
UangUang
Uang
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
perjuangan merebut irian barat
perjuangan merebut irian baratperjuangan merebut irian barat
perjuangan merebut irian barat
 
Sistem Saraf Manusia
Sistem Saraf ManusiaSistem Saraf Manusia
Sistem Saraf Manusia
 

Último

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Fluida statik

  • 2. FLUIDA STATIK TEKANAN HIDROSTATIK HUKUM PASCAL HUKUM ARCHIMEDES TEGANGAN PERMUKAAN MENISKUS DAN KAPILARITAS VISKOSITAS DAN HUKUM STOKES
  • 3. TEKANAN HIDROSTATIK 1. Tekanan : gaya tiap satuan luas 𝑃 = 𝐹 𝐴 2. Tekanan Hidrosatik >> dipengaruhi oleh kedalaman zat cair 𝑃ℎ = 𝜌𝑔ℎ Jika tekanan atmosfer di permukaan zat cair itu adalah 𝑃0 maka tekanan mutlak pada tempat atau titik yang berada pada kedalaman h adalah P = Po + 𝜌gh Sehingga gaya hidrostatik pada alas bejana dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut F = 𝜌𝑔ℎ𝐴 = 𝜌𝑔𝑉F = 𝜌𝑔𝑉
  • 4. KESIMPULAN DAN HUKUM Bahwa untuk satu jenis zat cair, besar tekanan di dalamya tergantung pada kedalamannya HUKUM HIDROSTATIKA “Semua titik yang terletak pada satu bidang datar yang segaris di dalam satu jenis zat cair yang diam, besar tekanan hidrostatiknya sama.”
  • 5. ALAT UKUR TEKANAN FLUIDA • Manometer tabung terbuka, • Manometer tabung tertutup, • Manometer analog • Barometer. Manometer digunakan untuk mengukur tekanan lingkungan tertutup, sedangkan barometer digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam ruang terbuka.
  • 6. MANOMETER TERBUKA A B ∆ℎ 𝑃𝐴 = 𝑃𝐵 𝑃𝑔𝑎𝑠 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝑔∆ℎ MANOMETER TERTUTUP 𝑃𝑔𝑎𝑠 = 𝜌𝑔∆ℎ
  • 7. CONTOH SOAL Suatu gas diukur tekanannya dengan manometer terbuka. Jika beda ketinggian raksa pada kedua tabung manometer adalah 10 cm dan massa jenis raksa adalah 13.600 𝑘𝑔/𝑚3 , tentukan tekanan gas tersebut! (tekanann udara = 1 atm = 1.105 𝑁/𝑚2) Diketahui : ∆ℎ = 10 𝑐𝑚 𝜌 = 13.600 𝑘𝑔/𝑚3 𝑃0 = 1. 105 𝑁/𝑚2 Ditanya : 𝑃𝑔𝑎𝑠 = … ? Jawab : 𝑃𝑔𝑎𝑠 = 𝑃𝑜 + 𝜌𝑔∆ℎ 𝑃𝑔𝑎𝑠 = 1. 105 + 13.600.10.10 = 146. 104 𝑁/𝑚2
  • 8. Tekanan suatu gas diukur dengan manometer tertutup. Jika beda ketinggian raksa pada kedua tabung manometer adalah 20 cm dan massa jenis raksa adalah 13.600 𝑘𝑔/𝑚3 . Tentukan tekanan gas tersebut! Diketahui : ∆ℎ = 20 𝑐𝑚 𝜌 = 13.600 𝑘𝑔/𝑚3 Ditanya : 𝑃𝑔𝑎𝑠 = … ? Jawab : 𝑃𝑔𝑎𝑠 = 𝜌𝑔∆ℎ 𝑃𝑔𝑎𝑠 = 13.600.10.20 = 272. 104 𝑁/𝑚2
  • 9. HUKUM PASCAL “tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah” 𝐹1 𝐴1 = 𝐹2 𝐴2 𝐹1 = gaya pada penampang 1 (N) 𝐹2 = gaya pada penampang 2 (N) 𝐴1 = luas penampang 1 (𝑚2) 𝐴2 = luas penampang 2 (𝑚2 )
  • 10. HUKUM ARCHIMEDES 1. Gaya ke Atas 𝑤 𝑎𝑖𝑟 = 𝑤 − 𝐹𝐴 𝑤 𝑎𝑖𝑟 = berat benda di dalam zat cair (N) 𝑤 = berat benda di udara (N) 𝐹𝐴 = 𝜌𝑔𝑉 𝐹𝐴 = gaya angkat (N) 𝑉 = volume benda dalam fluida (𝑚3 ) 𝜌 = massa jenis zat cair (𝑘𝑔/𝑚3) 𝑔 = percepatan gravitasi (𝑚/𝑠2) 𝐹1 𝐹2 “jika sebuah benda dimasukkan ke dalam fluida seluruhnya atau sebagian, benda tersebut akan mendapat gaya angkat ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan”
  • 11. 2. Pengaruh Gaya ke Atas pada Benda a) Mengapung Benda dikatakan mengapung jika gaya angkat lebih kecil dari berat benda (𝐹𝐴 > 𝑤) b) Melayang Benda dikatakan melayang jika gaya angkat sama besar dengan berat benda (𝐹𝐴 = 𝑤) c) Tenggelam Benda dikatakan tenggelam jika gaya angkat lebih kecil dari berat benda (𝐹𝐴 < 𝑤)
  • 12. GAYA KE ATAS 𝑉. 𝜌 = 𝑉𝐵. 𝜌 𝑓 𝑉 = volume benda (𝑚3 ) 𝜌 = masssa jenis benda (𝑘𝑔/𝑚3) 𝑉𝐵 = volume benda dalam fluida (𝑚3) 𝜌 𝑓 = massa jenis fluida (𝑘𝑔/𝑚3)
  • 13. 3. Penerapan Hukum Archimedes a) Kapal Laut b) Kapal Selam c) Galangan Kapal d) Balon udara e) Hidrometer
  • 14. KAPAL 𝐹𝐴 = 𝑊 𝜌 𝑓 𝑉𝑏𝑐 𝑔 = 𝜌 𝑏 𝑉𝑏 𝑔 𝜌 𝑓 𝑉𝑏𝑐 = 𝜌 𝑏 𝑉𝑏 𝐹𝐴 W
  • 15. TEGANGAN PERMUKAAN Tegangan permukaan dapat diamati dengan cara meletakkan klip kertas secara perlahan ke atas permukaan air. Ternyata klip kertas tersebut tidak tenggelam. Hal ini terjadi karena massa jenis klip kertas lebih besar dari massa jenis air. Dengan demikian , terdapat gaya lain yang menahan klip kertas tersebut. Secara mikro tegangan permukaan dapat dijelaskan dengan meninjau gaya kohesi yang dialami partikel air. Gaya kohesi adalah gaya interaksi berupa tarik-menarik antara partikel air. Pola interaksi di antara partikel tersebut sedikit berbeda pada bagian permukaan. Pada bagian permukaan, partikel hanya menerima gaya interaksi dari partikel yang berada di bawahnya. Kondisi ini menghasilkan tegangan permukaan, yang besarnya adalah gaya per satuan luas permukaan atau F/m². KESIMPULAN Tegangan permukaan adalah GAYA yang membuat suatu benda terapung di atas air
  • 16. TEGANGAN PERMUKAAN 𝛾 = 𝐹 𝑙 𝛾 = tegangan permukaan (N/m) 𝐹 = gaya yang menyinggung permukaan zat cair (N/m) 𝑙 = panjang (m)
  • 17. MENISKUS DAN KAPILARITAS MENISKUS Kohesi dan adhesi menentukan bentuk permukaan zat cair yang jatuh pada suatu bahan. Jika setetes air jatuh pada kaca mendatar akan meluas, sebab adhesi air pada kaca lebih besar daripada kohesi di antara partikel air sendiri. Sedangkan setetes raksa yang jatuh pada permukaan kaca akan mengumpul berbentuk bola karena kohesi raksa lebih besar daripada adhesi raksa dengan kaca. Pengaruh kohesi dan adhesi menyebabkan permukaan air di dalam bejana tidak mendatar namun cekung atau cembung. Cekung atau cembungnya permukaan air tergantung pada jenis cairan dan dinding wadah. Meniskus adalah gejala permukaan zat cair yang melengkung di dalam bejana. Terdapat 2 jenis meniskus, yaitu cekung dan cembung.
  • 18. Meniskus cekung Sudut kontak pada permukaan cairan < 90° Meniskus cembung Sudut kontak pada permukaan cairan > 90°
  • 19. KAPILARITAS Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam pipa kapiler. 𝑤 = 𝐹 cos 𝜃 𝑚𝑔 = 2𝜋𝑟𝛾 cos 𝜃 𝜌𝑉𝑔 = 2𝜋𝑟𝛾 cos 𝜃 𝜌𝜋𝑟2 𝑦𝑔 = 2𝜋𝑟𝛾 cos 𝜃 𝑦 = 2𝛾 cos 𝜃 𝜌𝑟𝑔 𝑦 = naik/turunnya zat cair dalam kapiler (𝑚) 𝜌 = massa jenis zat cair (𝑘𝑔/𝑚3) 𝛾 = tegangan permukaan zat cair (𝑁/𝑚) 𝑟 = jari-jari penampang pipa (𝑚) 𝜃 = sudut kontak 𝑔 = percepatan gravitasi (𝑚/𝑠2)
  • 20. VISKOSITAS Viskositas (kekentalan) dianggap sebagai gesekan pada fluida. Agar benda bergerak di dalam fluida maka memperlukan gaya. Alat pengukur viskositas adalah viskosimeter.
  • 21. HUKUM STOKES HUKUM STOKES Fluida ideal yang viskositasnya nol mengalir melewati sebuah bola atau sebuah bola yang bergerak di dalam fluida yang diam, garis-garis arus fluidanya akan membentuk pola simetris sempurna di sekeliling bola. Gaya gesek terhadap bola yang bergerak di dalam fluida diam disebut dengan Gaya Stokes. 𝐹𝑠 = gaya gesek Stokes (𝑁) 𝑟 = jari-jari bola (𝑚) ŋ = koefisien viskositas (𝑁𝑠/𝑚2) 𝑣 = kecepatan relatif bola terhadap fluida (𝑚/𝑠) 𝐹𝑠 = 6𝜋ŋ𝑟𝑣
  • 22. Jika sebuah bola jatuh ke dalam fluida yang kental, selama bola bergerak di dalam fluida pada bola bekerja gaya: 1. Gaya berat bola (w) berarah vertikal ke bawah 2. Gaya Archimedes (FA ) berarah vertikal ke atas 3. Gaya stokes ( Fs ) berarah vertikal ke atas Sesaat setelah bola masuk ke dalam fluida, gaya berat bola lebih besar daripada jumlah Gaya Archimedes dan Gaya Stokes, sehingga bola mendapat percepatan vertikal ke bawah. Selama gerak bola dipercepat, Gaya Stokes bertambah, hingga suatu saat gaya berat benda sama dengan jumlah Gaya Archimedes dan Gaya Stokes. Pada keadaan tersebut, kecepatan bola maksimum. Pada saat kecepatan maksimum, bola bergerak beraturan.
  • 23. 𝐹𝐴 + 𝐹𝑆 = 𝑤 𝑉𝜌𝑔 + 6𝜋ŋ𝑟𝑣 = 𝑉𝜌´𝑔 4/3𝜋𝑟³𝜌𝑔 + 6𝜋ŋ𝑟𝑣 = 4/3𝜋𝑟³𝜌´𝑔ŋ = 2𝑟2 𝑔 9𝑣 (𝜌′ − 𝜌) 𝑟 = jari-jari bola (𝑚) ŋ = koefisien viskositas (𝑁𝑠/𝑚2) 𝑔 = percepatan gravitasi (𝑚/𝑠2 ) 𝑣 = kecepatan maksimum bola (𝑚/𝑠) 𝜌′ = massa jenis bola (kg/𝑚3) 𝜌 = massa jenis fluida (kg/𝑚3 ) Viskositas fluida tempat bola dijatuhkan
  • 24. END