SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya
dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-
perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita
melakukan suatu perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat pada masa
tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu
yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada
dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap
masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan.
Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat
yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang
mengalami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat
lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak
menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya
perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas. Di samping
itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang
berlangsung dengan cepat.
Masyarakat terbagi atas 2 jenis, yaiitu masyarakat yang statis dan dinamis.
Masyarakat statis pada umumnya mereka hanya mengalami sedikit perubahan,
dan perubahantersebut berjalan dengan lambat. Sedangkan masyarakat dinamis
adalah masyarakat yangmengalami perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan
yang dilakukan bukan semata-matahanya untuk menghasilkan suatu kemajuan
(progress), namun dapat berarti menjadi sebuahkemunduran dalam bidang-bidang
tertentu. Perubahan-perubahan yang terjadi dipengaruhi karena adanya
komunikasi modern yang semakin berkembang, terutama di bidang teknologi.
Perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat yang mempunyai pengaruh dalam
1
sistem sosialnya. Termasuk nilai-nilai yang terkandung didalamnya, sikap-sikap
dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa deskripsi perubahan sosial?
2. Apa deskripsi arah perubahan sosial?
3. Apa deskripsi penyebab perubahan sosial?
4. Apa deskripsi ciri masyarakat urban dan rural moderen?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui masalah kesehatan yang terkait dengan dinamika sosial
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui deskripsi perubahan sosial
2) Untuk mengetahui deskripsi arah perubahan sosial
3) Untuk mengetahui deskripsi penyebab perubahan sosial
4) Untuk mengetahui deskripsi ciri masyarakat urban dan rural modern
1.4 Manfaat
Dengan adanya makalah ini, diharapkan rekan-rekan mahasiswa mampu
memahami deskripsi masalah kesehatan yang terkait dengan dinamika sosial yang
kelompok kami bahas dalam makalah ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Deskripsi Perubahan Sosial
Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat pada umumnya
menyangkut hal yang kompleks. Oleh karena itu Alvin L. Bertrand menyatakan
bahwa perubahan sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan
berpegang teguh pada faktor yang tunggal. Menurut Robin Williams, bahwa
pendapat dari faham diterminisme monofaktor kini sudah ketinggalan zaman, dan
ilmu sosiologi modern tidak akan menggunakai interpretasi-interpretasi sepihak
yang mengatakan bahwa perubahan itu hanya disebabkap oleh satu faktor saja.
Jadi jelaslah, bahwa perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut
disebabkah oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal
yang kompleks. Tentang perubahan sosial ini, beberapa sosiolog memberikan
beberapa definisi perubahan sosial yang dapat membantu kita untuk lebih mudah
memahami apa sebenarnya perubahan sosial tersebut, adalah sebagai berikut :
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli
1. William F.Ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-
perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material
maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-
unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial”.
2. Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-
perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”.
3
3. MacIver mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai
perubahanperubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau
sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan
sosial”.
4. JL.Gillin dan JP.Gillin mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai
suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-
penemuan baru dalam masyarakat”.
5. Samuel Koenig mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukkan pada
modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.f.
Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala
perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial
adalah perubahan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup
perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena
terjadinya perubahan dari faktor lingkung an, karena berubahnya komposisi
penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun
perubahan pada lembaga kemasyarakatannya.
2.2. Deskripsi Arah Perubahan Sosial
Perubahan sosial masyarakat bergerak dari kontinum tatanan lama menuju
pada tatanan baru sebagai suatu arah perubahan. Pada umumnya, arah perubahan
sosial budaya dapat menuju pada hal yang baru sama sekali, atau kadangkala juga
kembali pada tatanan lama. Perubahan kembali pada tatanan lama, dapat
disebabkan oleh perubahan baru yang tidak sejalan dengan harapan mereka
4
sehingga menghendaki kembali ke tatanan lama. Sebagai contoh, reformasi di
Indonesia telah menimbulkan perubahan di berbagai bidang. Namun demikian,
ada kelompokkelompok yang merasa dirugikan oleh proses reformasi, maka
mereka mendambakan kembali pada tatanan lama, dan bahkan berusaha
mengembalikan kejayaan masa lampau tersebut.
Dalam konsepsi perubahan sosial, ada beberapa teori yang dikemukakan oleh
para ahli yang masih sangat relevan untuk dikaji. Beberapa teori perubahan sosial
tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Teori Evolusioner
Perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh masyarakat. Semua
masyarakat melalui urutan penahapan yang sama dan bermula dari tahap
perkembangan awal menuju perkembangan terakhir. Apabila tahapan terakhir
telah tercapai, maka saat itu perubahan evolusioner telah berakhir. Prinsip
terpenting dari teori evolusioner adalah tahapan masyarakat berawal dari
kelahiran, pertumbuhan, dan kesempurnaan.
2. Teori Siklus
Salah satu penganut teori siklus adalah Arnold Toynbee (1889-1975).
Toynbee adalah seorang sejarawan Inggris yang menilai bahwa peradaban besar
berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan kematian.
Kemudian akan melahirkan peradaban baru, dan begitu seterusnya. Teori ini pada
dasarnya menyatakan bahwa perubahan terjadi secara bertahap, namun setelah
sampai pada tahap terakhir yang sempurna, akan kembali lagi ke tahap awal untuk
melakukan perubahan selanjutnya. Prinsip utama teori siklus adalah bahwa
perubahan sosial diawali dari kelahiran, pertumbuhan, dan kejatuhan. Setelah itu
masyarakat akan memulai tahap kelahiran kembali.
3. Teori Fungsional
Teori ini memandang bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi
terhadap elemen masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian
masyarakat akan menimbulkan perubahan pada bagian yang lain pula.
5
4. Teori Konflik
Teori ini mempunyai beberapa asumsi, antara lain:
a. Setiap masyarakat merupakan subjek dari perubahan-perubahan sosial.
b. Setiap masyarakat pasti mengalami pertikaian dan konflik.
c. Setiap elemen masyarakat memberikan sumbangan terhadap disintegrasi
dan perubahan.
d. Setiap masyarakat hidup berdasarkan pada paksaan yang dilakukan oleh
satu anggota masyarakat ke anggota lainnya.
Empat teori di atas, merupakan teori yang paling banyak digunakan para ahli
ilmu sosial. Di samping kedua teori tersebut, terdapat beberapa teori arah
perubahan sosial, seperti teori fungsional, teori konflik, dan sebagainya. Dari
kedua teori yang disajikan di atas, bisa disimpulkan bahwa kebudayaan besar
dimulai dari masa pertumbuhan, perkembangan, kejayaan, dan kematian.
Kenyataan ini semakin menyadarkan kita bahwa kesombongan beberapa negara
besar karena penguasaannya atas ilmu pengetahuan dan teknologi, suatu ketika
akan hancur.
2.3. Deskripsi Penyebab Perubahan Sosial
Prof.Dr.Soerjono menyebutkan, ada dua faktor yang menyebabkan
perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu :
1. Faktor Intern
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses,
seperti di bawah ini :
• Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru
• Invention, pengembangan dari discovery
• Inovasi, proses pembaharuan
6
c. Konflik dalam masyarakat
Konflik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antara
individu dalam masyarakatnya, antara kelompok dan lain-lain.
d. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah struktur
pemerintahan colonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai
perubahan struktur yang mengikutinya.
2. Faktor Ekstern
a. Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah, seperti
bencana alam
b. Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan
antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang
berbeda. Akulturasi dan asimilasi kebudayaan berperan dalam
perubahan ini.
2.4. Deskripsi Ciri Masyarakat Urban Dan Rural Moderen
2.4.1. Ciri Masyarakat Urban
Perkembangan kota merupakan manifest dari aspek sosial, ekonomi,
kebudayaan dan politik. Secara garis besar, diketahui bahwa suatu lingkungan
perkotaan biasanya mengandung 5 unsur, yaitu :
1. Wisma
Unsur ini diperlukan untuk tempat berlindung dari alam sekeliling dan tempat
berinteraksi dengan kehidupan social.
2. Karya
Dalam hal ini adalah penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.
3. Marga
Dalam hal ini penyediaan fasum dan fasos bagi masyarakat.
7
4. Suka
Penyediaan fasilitas hiburan dan rekreasi, kesenian dan kebuyaan bagi masyarakat
perkotaan.
5. Penyempurnaan
Unsur ini adalah penyediaan fasilitas kesehatan, pekuburan, pendidikan, dsb.
Kelima unsur diatas merupakan komponen pokok perkotaan yang dirinci
dalam perencanaan pembangunan perkotaan sesuai dengan kebutuhan kota
sekarang dan yang akan datang.
Sedangkan, hal-hal yang membedakan masyarakat urban (masyarakat kota)
dengan masyarakat yang lainnya:
1) Perilaku heterogen
2) Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan
3) Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
4) Mobilitas sosial,sehingga dinamik
5) Kebauran dan diversifikasi cultural
6) Birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular
7) Individualisme
8) Kehidupan keagamaannya berkurang,
9) Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain (Individualisme).
10) Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang nyata.
11) Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih
banyak diperoleh warga kota.
12) Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor
waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat
penting, untuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
13) Perubahan-perubahan tampak nyata di kota-kota, sebab kota-kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
8
2.4.2. Ciri Masyarakat Rural Moderen
Masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat,
yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka.Pada situasi dan kondisi
tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan
masyarakat desa di Jawa.Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial
religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian
karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”.Berikut ini disampaikan sejumlah
karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka, yang
bersifat umum yang selama ini masih sering ditemui. Setidaknya, ini menjadi
salah satu wacana bagi kita yang akan bersama-sama hidup di lingkungan
pedesaan.
a. Sederhana
Sebagian besar masyarakat desa hidup dalam kesederhanaan. Kesederhanaan
ini terjadi karena dua hal:
• Secara ekonomi memang tidak mampu
• Secara budaya memang tidak senang menyombongkan diri.
b. Mudah curiga
Masyarakat desa akan menaruh curiga pada:
• Hal-hal baru di luar dirinya yang belum dipahaminya
• Seseorang/sekelompok yang bagi komunitas mereka dianggap “asing”
c. Menjunjung tinggi “unggah-ungguh”
Sebagai orang Timur orang desa sangat menjunjung tinggi kesopanan atau
apabila:
• Bertemu dengan tetangga
• Berhadapan dengan pejabat
• Berhadapan dengan orang yang lebih tua
• Berhadapan dengan orang yang lebih mampu secara ekonomi
• Berhadapan dengan orang yang tinggi tingkat pendidikannya
9
d. Guyub(kekeluargaan)
Sudah menjadi karakteristik khas bagi masyarakat desa bahwa suasana
kekeluargaan dan persaudaraan telah “mendarah-daging” dalam hati sanubari
mereka.
e. Lugas
“Berbicara apa adanya”, itulah ciri khas lain yang dimiliki masyarakat
desa. Mereka tidak peduli apakah ucapannya menyakitkan atau tidak bagi orang
lain karena memang mereka tidak berencana untuk menyakiti orang lain.
Kejujuran, itulah yang mereka miliki.
f. Tertutup dalam hal keuangan
Biasanya masyarakat desa akan menutup diri manakala ada orang yang
bertanya tentang sisi kemampuan ekonomi keluarga. Apalagi jika orang tersebut
belum begitu dikenalnya. Katakanlah, mahasiswa yang sedang melakukan tugas
penelitian survei pasti akan sulit mendapatkan informasi tentang jumlah
pendapatan dan pengeluaran mereka.
g. Perasaan “minder” terhadap orang kota
Satu fenomena yang ditampakkan oleh masayarakat desa, baik secara
langsung ataupun tidak langsung ketika bertemu/bergaul dengan orang kota
adalah perasaan mindernya yang cukup besar. Biasanya mereka cenderung untuk
diam/tidak banyak ngomong.
h. Menghargai “ngajeni” orang lain
Masyarakat desa benar-benar memperhitungkan kebaikan orang lain yang
pernah diterimanya sebagai patokan untuk membalas budi sebesar-besarnya.
Balas budi ini tidak selalu dalam wujud material tetapi juga dalam bentuk
penghargaan sosial atau dalam bahasa Jawa biasa disebut dengan “ngajeni”.
i. Jika diberi janji, akan selalu diingat
Bagi masyarakat desa, janji yang pernah diucapkan seseorang/komunitas
tertentu akan sangat diingat oleh mereka terlebih berkaitan dengan kebutuhan
mereka. Hal ini didasari oleh pengalaman/trauma yang selama ini sering mereka
alami, khususnya terhadap janji-janji terkait dengan program pembangunan di
daerahnya.
10
Sebaliknya bila janji itu tidak ditepati, bagi mereka akan menjadi “luka
dalam” yang begitu membekas di hati dan sulit menghapuskannya. Contoh kecil:
mahasiswa menjanjikan pertemuan di Balai Desa jam 19.00. Dengan tepat waktu,
mereka telah standby namun mahasiswa baru datang jam 20.00. Mereka akan
sangat kecewa dan selalu mengingat pengalaman itu.
j. Suka Gotong-Royong
Salah satu ciri khas masyarakat desa yang dimiliki dihampir seluruh
kawasan Indonesia adalah gotong-royong atau kalau dalam masyarakat Jawa lebih
dikenal dengan istilah “sambatan”. Uniknya, tanpa harus dimintai pertolongan,
serta merta mereka akan bahu-membahu meringankan beban tetangganya yang
sedang punya hajatan. Mereka tidak memperhitungkan kerugian materiil yang
dikeluarkan untuk membantu orang lain. Prinsip mereka “lebih baik kehilangan
materi tetapi mendapat keuntungan bertambah saudara’’.
k. Demokratis
Sejalan dengan adanya perubahan struktur organisasi di desa, pengambilan
keputusan terhadap suatu kegiatan pembangunan selalu dilakukan melalui
mekanisme musyawarah untuk mufakat.Dalam hal ini peran BPD (Badan
Perwakilan Desa) sangat penting dalam mengakomodasi pendapat/input dari
warga.
l. Religius
Masyarakat pedesaan dikenal sangat religius.Artinya, dalam keseharian
mereka taat menjalankan ibadah agamanya.Secara kolektif, mereka juga
mengaktualisasi diri ke dalam kegiatan budaya yang bernuansa keagamaan.
Misalnya: tahlilan, rajaban, Jumat Kliwonan, dan lain-lain.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya
merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat
pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan. Tetapi perubahan yang
terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu
sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami perubahan
yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya.
3.2 Saran
Dari proses perubahan social yang berkaitan dengan globalisasi dunia,
diharapkan kita sebagai manusia yang mempunyai akal dan fikiran bisa memilih
mana yang baik dan mana yang bisa berdampak negative bagi kita sendiri maupun
orang lain. Jadi, kita harusnya bias memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk
suau hal yang bernilai positif baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
12
Daftar Pustaka
Muzaham, Fauzi. 1995. Sosiologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press
http://texbuk.blogspot.com/2012/02/teori-arah-perubahan-sosial.html diakses pada
tanggal 06 Maret 2014 pada pukul 10:12
13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bentuk bentuk perubahan sosial
Bentuk bentuk perubahan sosialBentuk bentuk perubahan sosial
Bentuk bentuk perubahan sosialMelizaCahya
 
3. pohon masalah_makalah
3. pohon masalah_makalah3. pohon masalah_makalah
3. pohon masalah_makalahJhonandi Andiz
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiNovira Chaniago II
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganEsa Karima
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma  Pembangunan Paradigma  Pembangunan
Paradigma Pembangunan Dadang Solihin
 
Permenkes 1204 2004-persyaratan-kes_rs
Permenkes 1204 2004-persyaratan-kes_rsPermenkes 1204 2004-persyaratan-kes_rs
Permenkes 1204 2004-persyaratan-kes_rsErikoRiko
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
faktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayafaktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayaNamaku Merah
 
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015Joko Riswanto
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1RezaWahyuni5
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Dadang Solihin
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Daniel Arie
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanVeronica Silalahi II
 
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aidsProposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aidsErulk Khaerul
 
Makalah pranata politik
Makalah pranata politikMakalah pranata politik
Makalah pranata politikasky M
 

Mais procurados (20)

Bentuk bentuk perubahan sosial
Bentuk bentuk perubahan sosialBentuk bentuk perubahan sosial
Bentuk bentuk perubahan sosial
 
3. pohon masalah_makalah
3. pohon masalah_makalah3. pohon masalah_makalah
3. pohon masalah_makalah
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
1. perubahan sosial
1. perubahan sosial1. perubahan sosial
1. perubahan sosial
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
 
Makalah Teori difusionisme
Makalah Teori difusionismeMakalah Teori difusionisme
Makalah Teori difusionisme
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma  Pembangunan Paradigma  Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Permenkes 1204 2004-persyaratan-kes_rs
Permenkes 1204 2004-persyaratan-kes_rsPermenkes 1204 2004-persyaratan-kes_rs
Permenkes 1204 2004-persyaratan-kes_rs
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
faktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayafaktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budaya
 
Ppt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologiPpt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologi
 
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
 
Postmodernisme
PostmodernismePostmodernisme
Postmodernisme
 
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aidsProposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
 
Makalah pranata politik
Makalah pranata politikMakalah pranata politik
Makalah pranata politik
 

Destaque

Dinamika masyarakat
Dinamika masyarakatDinamika masyarakat
Dinamika masyarakatRohandi Aziz
 
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatTri Astuti Utomo (iyas)
 
Motivasi dan dinamika perilaku manusia
Motivasi dan dinamika perilaku manusiaMotivasi dan dinamika perilaku manusia
Motivasi dan dinamika perilaku manusiaHasan Almubarokafury
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanDinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanYunita Puspitasari
 
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASIANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASINur Arifaizal Basri
 
Dinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivDinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivridwanrezy
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanHafshah Zuhairoh
 
Pisau analisis ence surahman fkist_uinsuka_20_feb2016
Pisau analisis ence surahman fkist_uinsuka_20_feb2016Pisau analisis ence surahman fkist_uinsuka_20_feb2016
Pisau analisis ence surahman fkist_uinsuka_20_feb2016Ence Surahman
 
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligitegarae
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN tegarae
 
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaStrategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaAdhi Panjie Gumilang
 
Aneka ragam budaya dan masyarakat
Aneka ragam budaya dan masyarakatAneka ragam budaya dan masyarakat
Aneka ragam budaya dan masyarakatJaya Purnama
 
Presentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilakuPresentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilakuSumatera2
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasNs.Heri Saputro
 

Destaque (20)

Dinamika masyarakat
Dinamika masyarakatDinamika masyarakat
Dinamika masyarakat
 
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika MasyarakatKonsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
Konsep Masyarakat dan Dinamika Masyarakat
 
Motivasi dan dinamika perilaku manusia
Motivasi dan dinamika perilaku manusiaMotivasi dan dinamika perilaku manusia
Motivasi dan dinamika perilaku manusia
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaanDinamika masyarakat dan kebudayaan
Dinamika masyarakat dan kebudayaan
 
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASIANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
ANTROPOLOGI DINAMIKA MASYARAKAT (DIFUSI, AKULTURASI, ASIMILASI DAN INOVASI
 
Dinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivDinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. iv
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
 
Pisau analisis ence surahman fkist_uinsuka_20_feb2016
Pisau analisis ence surahman fkist_uinsuka_20_feb2016Pisau analisis ence surahman fkist_uinsuka_20_feb2016
Pisau analisis ence surahman fkist_uinsuka_20_feb2016
 
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Psikologi berpikir
Psikologi berpikirPsikologi berpikir
Psikologi berpikir
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
 
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANBab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
 
Kebudayaan dan masyarakat
Kebudayaan dan masyarakatKebudayaan dan masyarakat
Kebudayaan dan masyarakat
 
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaStrategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
 
Aneka ragam budaya dan masyarakat
Aneka ragam budaya dan masyarakatAneka ragam budaya dan masyarakat
Aneka ragam budaya dan masyarakat
 
Presentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilakuPresentasi sikap dan prilaku
Presentasi sikap dan prilaku
 
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
Antropologi -Dinamika Kebudayaan-
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan MasyarakatBab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Bab 7 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
 

Semelhante a dinamika masyarakat

perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosialabd_
 
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalPerubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalRizky Erliyandi
 
Perubahan sosial dan moderinasasi
Perubahan sosial dan moderinasasi   Perubahan sosial dan moderinasasi
Perubahan sosial dan moderinasasi AjengIlla
 
Tugas Kuliah Matkul Perubahan Sosial PMI
Tugas Kuliah Matkul Perubahan Sosial PMITugas Kuliah Matkul Perubahan Sosial PMI
Tugas Kuliah Matkul Perubahan Sosial PMIAlimMaulana2
 
Perubahan sosial-ok
Perubahan sosial-okPerubahan sosial-ok
Perubahan sosial-oksupri Yono
 
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01Angriady Bubel
 
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptxPPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptxFajriAryawan2
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons120
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
 
Perubahan sosial kelompok 4 XII IPS A
Perubahan sosial kelompok 4 XII IPS APerubahan sosial kelompok 4 XII IPS A
Perubahan sosial kelompok 4 XII IPS Ahadriannormubaraq
 
kelompok 4 XII IPS A Perubahan Sosial
kelompok 4 XII IPS A Perubahan Sosialkelompok 4 XII IPS A Perubahan Sosial
kelompok 4 XII IPS A Perubahan Sosialhadriannormubaraq
 
Definisi perubahan sosial dan tipe
Definisi perubahan sosial dan tipeDefinisi perubahan sosial dan tipe
Definisi perubahan sosial dan tipeHaidar Bashofi
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaDwi Halimasari
 

Semelhante a dinamika masyarakat (20)

perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalPerubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
 
Makalah perubahan sosial di ambon
Makalah perubahan sosial di  ambonMakalah perubahan sosial di  ambon
Makalah perubahan sosial di ambon
 
modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)
 
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas SosialTransformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
 
Makalah perubahan sosial di ambon
Makalah perubahan sosial di  ambonMakalah perubahan sosial di  ambon
Makalah perubahan sosial di ambon
 
Modul perubahan sosial
Modul   perubahan sosialModul   perubahan sosial
Modul perubahan sosial
 
Perubahan sosial dan moderinasasi
Perubahan sosial dan moderinasasi   Perubahan sosial dan moderinasasi
Perubahan sosial dan moderinasasi
 
Tugas Kuliah Matkul Perubahan Sosial PMI
Tugas Kuliah Matkul Perubahan Sosial PMITugas Kuliah Matkul Perubahan Sosial PMI
Tugas Kuliah Matkul Perubahan Sosial PMI
 
Perubahan sosial-ok
Perubahan sosial-okPerubahan sosial-ok
Perubahan sosial-ok
 
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
 
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptxPPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
PPT SOSIO BAB 1 - Perubahan Sosial.pptx
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Perubahan sosial kelompok 4 XII IPS A
Perubahan sosial kelompok 4 XII IPS APerubahan sosial kelompok 4 XII IPS A
Perubahan sosial kelompok 4 XII IPS A
 
kelompok 4 XII IPS A Perubahan Sosial
kelompok 4 XII IPS A Perubahan Sosialkelompok 4 XII IPS A Perubahan Sosial
kelompok 4 XII IPS A Perubahan Sosial
 
Definisi perubahan sosial dan tipe
Definisi perubahan sosial dan tipeDefinisi perubahan sosial dan tipe
Definisi perubahan sosial dan tipe
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
 

Último

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Último (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

dinamika masyarakat

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan- perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan. Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat. Masyarakat terbagi atas 2 jenis, yaiitu masyarakat yang statis dan dinamis. Masyarakat statis pada umumnya mereka hanya mengalami sedikit perubahan, dan perubahantersebut berjalan dengan lambat. Sedangkan masyarakat dinamis adalah masyarakat yangmengalami perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan yang dilakukan bukan semata-matahanya untuk menghasilkan suatu kemajuan (progress), namun dapat berarti menjadi sebuahkemunduran dalam bidang-bidang tertentu. Perubahan-perubahan yang terjadi dipengaruhi karena adanya komunikasi modern yang semakin berkembang, terutama di bidang teknologi. Perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat yang mempunyai pengaruh dalam 1
  • 2. sistem sosialnya. Termasuk nilai-nilai yang terkandung didalamnya, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa deskripsi perubahan sosial? 2. Apa deskripsi arah perubahan sosial? 3. Apa deskripsi penyebab perubahan sosial? 4. Apa deskripsi ciri masyarakat urban dan rural moderen? 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui masalah kesehatan yang terkait dengan dinamika sosial 1.3.2 Tujuan Khusus 1) Untuk mengetahui deskripsi perubahan sosial 2) Untuk mengetahui deskripsi arah perubahan sosial 3) Untuk mengetahui deskripsi penyebab perubahan sosial 4) Untuk mengetahui deskripsi ciri masyarakat urban dan rural modern 1.4 Manfaat Dengan adanya makalah ini, diharapkan rekan-rekan mahasiswa mampu memahami deskripsi masalah kesehatan yang terkait dengan dinamika sosial yang kelompok kami bahas dalam makalah ini. 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Deskripsi Perubahan Sosial Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat pada umumnya menyangkut hal yang kompleks. Oleh karena itu Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa perubahan sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang teguh pada faktor yang tunggal. Menurut Robin Williams, bahwa pendapat dari faham diterminisme monofaktor kini sudah ketinggalan zaman, dan ilmu sosiologi modern tidak akan menggunakai interpretasi-interpretasi sepihak yang mengatakan bahwa perubahan itu hanya disebabkap oleh satu faktor saja. Jadi jelaslah, bahwa perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut disebabkah oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal yang kompleks. Tentang perubahan sosial ini, beberapa sosiolog memberikan beberapa definisi perubahan sosial yang dapat membantu kita untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya perubahan sosial tersebut, adalah sebagai berikut : Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli 1. William F.Ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan- perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur- unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial”. 2. Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan- perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”. 3
  • 4. 3. MacIver mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahanperubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial”. 4. JL.Gillin dan JP.Gillin mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan- penemuan baru dalam masyarakat”. 5. Samuel Koenig mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukkan pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.f. Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok- kelompok dalam masyarakat”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalah perubahan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkung an, karena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya. 2.2. Deskripsi Arah Perubahan Sosial Perubahan sosial masyarakat bergerak dari kontinum tatanan lama menuju pada tatanan baru sebagai suatu arah perubahan. Pada umumnya, arah perubahan sosial budaya dapat menuju pada hal yang baru sama sekali, atau kadangkala juga kembali pada tatanan lama. Perubahan kembali pada tatanan lama, dapat disebabkan oleh perubahan baru yang tidak sejalan dengan harapan mereka 4
  • 5. sehingga menghendaki kembali ke tatanan lama. Sebagai contoh, reformasi di Indonesia telah menimbulkan perubahan di berbagai bidang. Namun demikian, ada kelompokkelompok yang merasa dirugikan oleh proses reformasi, maka mereka mendambakan kembali pada tatanan lama, dan bahkan berusaha mengembalikan kejayaan masa lampau tersebut. Dalam konsepsi perubahan sosial, ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli yang masih sangat relevan untuk dikaji. Beberapa teori perubahan sosial tersebut di antaranya sebagai berikut. 1. Teori Evolusioner Perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh masyarakat. Semua masyarakat melalui urutan penahapan yang sama dan bermula dari tahap perkembangan awal menuju perkembangan terakhir. Apabila tahapan terakhir telah tercapai, maka saat itu perubahan evolusioner telah berakhir. Prinsip terpenting dari teori evolusioner adalah tahapan masyarakat berawal dari kelahiran, pertumbuhan, dan kesempurnaan. 2. Teori Siklus Salah satu penganut teori siklus adalah Arnold Toynbee (1889-1975). Toynbee adalah seorang sejarawan Inggris yang menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan kematian. Kemudian akan melahirkan peradaban baru, dan begitu seterusnya. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa perubahan terjadi secara bertahap, namun setelah sampai pada tahap terakhir yang sempurna, akan kembali lagi ke tahap awal untuk melakukan perubahan selanjutnya. Prinsip utama teori siklus adalah bahwa perubahan sosial diawali dari kelahiran, pertumbuhan, dan kejatuhan. Setelah itu masyarakat akan memulai tahap kelahiran kembali. 3. Teori Fungsional Teori ini memandang bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan perubahan pada bagian yang lain pula. 5
  • 6. 4. Teori Konflik Teori ini mempunyai beberapa asumsi, antara lain: a. Setiap masyarakat merupakan subjek dari perubahan-perubahan sosial. b. Setiap masyarakat pasti mengalami pertikaian dan konflik. c. Setiap elemen masyarakat memberikan sumbangan terhadap disintegrasi dan perubahan. d. Setiap masyarakat hidup berdasarkan pada paksaan yang dilakukan oleh satu anggota masyarakat ke anggota lainnya. Empat teori di atas, merupakan teori yang paling banyak digunakan para ahli ilmu sosial. Di samping kedua teori tersebut, terdapat beberapa teori arah perubahan sosial, seperti teori fungsional, teori konflik, dan sebagainya. Dari kedua teori yang disajikan di atas, bisa disimpulkan bahwa kebudayaan besar dimulai dari masa pertumbuhan, perkembangan, kejayaan, dan kematian. Kenyataan ini semakin menyadarkan kita bahwa kesombongan beberapa negara besar karena penguasaannya atas ilmu pengetahuan dan teknologi, suatu ketika akan hancur. 2.3. Deskripsi Penyebab Perubahan Sosial Prof.Dr.Soerjono menyebutkan, ada dua faktor yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu : 1. Faktor Intern a. Bertambah dan berkurangnya penduduk b. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses, seperti di bawah ini : • Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru • Invention, pengembangan dari discovery • Inovasi, proses pembaharuan 6
  • 7. c. Konflik dalam masyarakat Konflik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antara individu dalam masyarakatnya, antara kelompok dan lain-lain. d. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah struktur pemerintahan colonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai perubahan struktur yang mengikutinya. 2. Faktor Ekstern a. Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah, seperti bencana alam b. Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Akulturasi dan asimilasi kebudayaan berperan dalam perubahan ini. 2.4. Deskripsi Ciri Masyarakat Urban Dan Rural Moderen 2.4.1. Ciri Masyarakat Urban Perkembangan kota merupakan manifest dari aspek sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Secara garis besar, diketahui bahwa suatu lingkungan perkotaan biasanya mengandung 5 unsur, yaitu : 1. Wisma Unsur ini diperlukan untuk tempat berlindung dari alam sekeliling dan tempat berinteraksi dengan kehidupan social. 2. Karya Dalam hal ini adalah penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat. 3. Marga Dalam hal ini penyediaan fasum dan fasos bagi masyarakat. 7
  • 8. 4. Suka Penyediaan fasilitas hiburan dan rekreasi, kesenian dan kebuyaan bagi masyarakat perkotaan. 5. Penyempurnaan Unsur ini adalah penyediaan fasilitas kesehatan, pekuburan, pendidikan, dsb. Kelima unsur diatas merupakan komponen pokok perkotaan yang dirinci dalam perencanaan pembangunan perkotaan sesuai dengan kebutuhan kota sekarang dan yang akan datang. Sedangkan, hal-hal yang membedakan masyarakat urban (masyarakat kota) dengan masyarakat yang lainnya: 1) Perilaku heterogen 2) Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan 3) Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi 4) Mobilitas sosial,sehingga dinamik 5) Kebauran dan diversifikasi cultural 6) Birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular 7) Individualisme 8) Kehidupan keagamaannya berkurang, 9) Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain (Individualisme). 10) Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. 11) Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota. 12) Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu. 13) Perubahan-perubahan tampak nyata di kota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar. 8
  • 9. 2.4.2. Ciri Masyarakat Rural Moderen Masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka.Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa.Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”.Berikut ini disampaikan sejumlah karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka, yang bersifat umum yang selama ini masih sering ditemui. Setidaknya, ini menjadi salah satu wacana bagi kita yang akan bersama-sama hidup di lingkungan pedesaan. a. Sederhana Sebagian besar masyarakat desa hidup dalam kesederhanaan. Kesederhanaan ini terjadi karena dua hal: • Secara ekonomi memang tidak mampu • Secara budaya memang tidak senang menyombongkan diri. b. Mudah curiga Masyarakat desa akan menaruh curiga pada: • Hal-hal baru di luar dirinya yang belum dipahaminya • Seseorang/sekelompok yang bagi komunitas mereka dianggap “asing” c. Menjunjung tinggi “unggah-ungguh” Sebagai orang Timur orang desa sangat menjunjung tinggi kesopanan atau apabila: • Bertemu dengan tetangga • Berhadapan dengan pejabat • Berhadapan dengan orang yang lebih tua • Berhadapan dengan orang yang lebih mampu secara ekonomi • Berhadapan dengan orang yang tinggi tingkat pendidikannya 9
  • 10. d. Guyub(kekeluargaan) Sudah menjadi karakteristik khas bagi masyarakat desa bahwa suasana kekeluargaan dan persaudaraan telah “mendarah-daging” dalam hati sanubari mereka. e. Lugas “Berbicara apa adanya”, itulah ciri khas lain yang dimiliki masyarakat desa. Mereka tidak peduli apakah ucapannya menyakitkan atau tidak bagi orang lain karena memang mereka tidak berencana untuk menyakiti orang lain. Kejujuran, itulah yang mereka miliki. f. Tertutup dalam hal keuangan Biasanya masyarakat desa akan menutup diri manakala ada orang yang bertanya tentang sisi kemampuan ekonomi keluarga. Apalagi jika orang tersebut belum begitu dikenalnya. Katakanlah, mahasiswa yang sedang melakukan tugas penelitian survei pasti akan sulit mendapatkan informasi tentang jumlah pendapatan dan pengeluaran mereka. g. Perasaan “minder” terhadap orang kota Satu fenomena yang ditampakkan oleh masayarakat desa, baik secara langsung ataupun tidak langsung ketika bertemu/bergaul dengan orang kota adalah perasaan mindernya yang cukup besar. Biasanya mereka cenderung untuk diam/tidak banyak ngomong. h. Menghargai “ngajeni” orang lain Masyarakat desa benar-benar memperhitungkan kebaikan orang lain yang pernah diterimanya sebagai patokan untuk membalas budi sebesar-besarnya. Balas budi ini tidak selalu dalam wujud material tetapi juga dalam bentuk penghargaan sosial atau dalam bahasa Jawa biasa disebut dengan “ngajeni”. i. Jika diberi janji, akan selalu diingat Bagi masyarakat desa, janji yang pernah diucapkan seseorang/komunitas tertentu akan sangat diingat oleh mereka terlebih berkaitan dengan kebutuhan mereka. Hal ini didasari oleh pengalaman/trauma yang selama ini sering mereka alami, khususnya terhadap janji-janji terkait dengan program pembangunan di daerahnya. 10
  • 11. Sebaliknya bila janji itu tidak ditepati, bagi mereka akan menjadi “luka dalam” yang begitu membekas di hati dan sulit menghapuskannya. Contoh kecil: mahasiswa menjanjikan pertemuan di Balai Desa jam 19.00. Dengan tepat waktu, mereka telah standby namun mahasiswa baru datang jam 20.00. Mereka akan sangat kecewa dan selalu mengingat pengalaman itu. j. Suka Gotong-Royong Salah satu ciri khas masyarakat desa yang dimiliki dihampir seluruh kawasan Indonesia adalah gotong-royong atau kalau dalam masyarakat Jawa lebih dikenal dengan istilah “sambatan”. Uniknya, tanpa harus dimintai pertolongan, serta merta mereka akan bahu-membahu meringankan beban tetangganya yang sedang punya hajatan. Mereka tidak memperhitungkan kerugian materiil yang dikeluarkan untuk membantu orang lain. Prinsip mereka “lebih baik kehilangan materi tetapi mendapat keuntungan bertambah saudara’’. k. Demokratis Sejalan dengan adanya perubahan struktur organisasi di desa, pengambilan keputusan terhadap suatu kegiatan pembangunan selalu dilakukan melalui mekanisme musyawarah untuk mufakat.Dalam hal ini peran BPD (Badan Perwakilan Desa) sangat penting dalam mengakomodasi pendapat/input dari warga. l. Religius Masyarakat pedesaan dikenal sangat religius.Artinya, dalam keseharian mereka taat menjalankan ibadah agamanya.Secara kolektif, mereka juga mengaktualisasi diri ke dalam kegiatan budaya yang bernuansa keagamaan. Misalnya: tahlilan, rajaban, Jumat Kliwonan, dan lain-lain. 11
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan. Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. 3.2 Saran Dari proses perubahan social yang berkaitan dengan globalisasi dunia, diharapkan kita sebagai manusia yang mempunyai akal dan fikiran bisa memilih mana yang baik dan mana yang bisa berdampak negative bagi kita sendiri maupun orang lain. Jadi, kita harusnya bias memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk suau hal yang bernilai positif baik untuk diri sendiri maupun orang lain. 12
  • 13. Daftar Pustaka Muzaham, Fauzi. 1995. Sosiologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press http://texbuk.blogspot.com/2012/02/teori-arah-perubahan-sosial.html diakses pada tanggal 06 Maret 2014 pada pukul 10:12 13