SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 49
REFORMASI PENGELOLAA KEUANGAN NEGARA
     DAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN




                   FAUZAN MISRA SE, M.Sc, Ak

       LOGO
Fauzan Misra S.E., M.Sc., Ak
11/13/2012
                                                     TTL:
                                                  LINTAU, 17
                                                   JULI 1981




PENDIDIKAN:
S1: Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Andalas, Padang (2000-2004)

S2: PS. Akuntansi (Konsentrasi Akuntansi Sektor
Publik) Program Magister Sains dan Doktor Ilmu-
Ilmu Ekonomi UGM, Yogyakarta (2007-2008)
                                              2     FAUZAN MISRA
 Nama
               Resume
            : Fauzan Misra SE, M.Sc, Ak
 TTL       : Lintau, 17 Juli 1981
 Pekerjaan : Dosen Fakultas Ekonomi Univ. Andalas (2005-
                     Sekarang)
                 »   Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Andalas (2011-2014)

 Pendidikan:
    S1: Akuntansi, FEUA (2000-2004)
    S2: Akuntansi (Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik), UGM (2007-
     2009)
 Pengalaman:
    Mengajar Mata Kuliah Akuntansi Pemerintahan, Keuangan Daerah,
     Pengantar Perpajakan, Perpajakan, Teori Akuntansi.
    Instruktur pada Kursus Brevet Pajak (Setara Brevet B, PPA FEUA)
    Instruktur pada beberapa Kursus Akuntansi/Keuangan Daerah (2009-
     sekarang)
    Tim Penyusun Naskah Akademik Ranperda tentang Retribusi Daerah
     Kota Sawahlunto (2010)
    Tim Penyusun Analisis Standar Belanja Kota Padang Panjang (2011)
                                         3
LOGO
11/13/2012   FAUZAN MISRA   5
   Faktor Ekonomi. Mis : pertumbuhan ekonomi,
    Tenaga kerja dan lain-lain.
   Faktor Politik . Mis: Hubungan negara dengan
    masyarakat, legitimasi pemerintah, ideologi
    negara, dll
   Faktor Kultural : Mis : karakteristik
    Masyarakat, sistem nilai yang berlaku, tingkat
    pendidikan.
   Faktor Demografi. Mis : pertumbuhan
    penduduk, struktur usian penduduk, migrasi.
    dll
Karakteristik            Sektor Publik               Swasta
Tujuan Organisasi        Non-Profit Motive           Profit Motive
Sumber Pendanaan         Pajak, retribusi, utang,    Pembiayaan internal dan
                         obligasi pemerintah, laba   Eksternal
                         BUMN/D, penjualan aset
                         negara

Pertanggungjawaban       Kepada masyarakat dan       Pemegang saham dan
                         parlemen (DPR/DPRD)         Kreditur
Struktur Organisasi      Birokratis, Kaku dan        Fleksibel: Datar, piramid,
                         Hirarkis                    Lintas Fungsional, dsb
Karakteristik Anggaran   Terbuka untuk publik        Tertutup untuk Publik
Basis dlm Sistem         Kas dan Akrual (CTA di      Accrual
Akuntansi                Indonesia)

  11/13/2012                    FAUZAN MISRA                                  7
1.      Bagian integral dari sistem ekonomi
2.      Masalah kelangkaan sumber daya
        sehingga harus 3E.
3.      Proses pengendalian manajemen.
4.      Menghasilkan produk yang sama.
5.      Terikat pada aturan dan ketentuan
        hukum yang disyaratkan

     11/13/2012        FAUZAN MISRA           8
Value for Money
11/13/2012




 EKONOMIS             EFISIENSI            EFEKTIVITAS




Nilai Input   Input               Output       Outcome




                                  9              FAUZAN MISRA
11/13/2012




         REFORMASI PENGELOLAAN
            KEUANGAN NEGARA




                     10      FAUZAN MISRA
Permasalahan yang dihadapi pemerintah di bidang
pengelolaan keuangan daerah, yaitu:
 11/13/2012




  Beberapa daerah yang memiliki kapasitas fiskal
   tinggi, tetapi ironisnya mereka memiliki IPM (Indeks
   Pengembangan Manusia)/Human Development
   Indeks (HDI) yang rendah;
  Penyerapan dana APBD yang belum optimal hanya
   pada kisaran 40-60%. Hal ini menunjukkan bahwa
   quality of budget spending yang masih rendah;
  Jumlah SiLPA yang cukup besar (tahun 2008, jumlah
   SiLPA sebesar Rp. 48 triliun), yang sebagian besar
   diinvestasikan ke SBI. Hal yang menunjukkan
   rendahnya inventasi produktif di sektor riil;


                               11               FAUZAN MISRA
11/13/2012
                        Permasalahan lanjutan..
Sebagian besar hasil audit laporan
 keuangan pemerintah daerah
 tidak memberikan opini Wajar
 Tanpa Pengecualian (WTP).
Permasalahan lain terkait dengan
 peralihan dari cash toward accrual
 basis menjadi accrual basis mulai
 tahun 2008, re4ncana selanjutnya
 tahun 2015 full acrrual


                   12                    FAUZAN MISRA
Latar Belakang Reformasi
11/13/2012




    Proses Demokratisasi, Globalisasi dan
     “Reinventing Government” di dunia.
    Reformasi di Indonesia (UU Praktek
     Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
     KKN)
    Desentralisasi dan Tuntutan “Good
     Governance” (Akuntabilitas,
     Transparansi, dan Partisipasi)

                         13           FAUZAN MISRA
Reformasi Pengelolaan
Keuangan
 11/13/2012




Bagian dari NPM/NPFM (New Public
 Management/New Public Financial
 Management)
Meliputi berbagai aspek:
  Financial Management
  Accounting System
  Procurement




                   14          FAUZAN MISRA
AGENDA REFORMASI:
Dari Hulu Sampai ke Hilir
 11/13/2012




  Reformasi bidang Perencanaan & Penganggaran.
  Reformasi bidang Pelaksanaan Anggaran.
  Reformasi bidang Perbendaharaan, dan Sistem
   Penerimaan & Pembayaran.
  Reformasi bidang Pengelolaan Kas, Piutang,
   Barang Milik Negara, dan Kewajiban Pemerintah
  Reformasi bidang Akuntansi, Pelaporan, dan
   Pertanggungjawaban
  Reformasi bidang Pemeriksaan dan Sistem
   Pengendalian
                            15              FAUZAN MISRA
Definisi Keuangan Negara
11/13/2012




             Keuangan negara adalah
                   semua hak dan
              kewajiban negara yang
                dapat dinilai dengan
                 uang, serta segala
                sesuatu, baik berupa
               uang maupun barang,
                yang dapat dijadikan
                 milik negara terkait
             dengan pelaksanaan hak
              dan kewajiban tersebut
               (Pasal 1 UU No. 17 Th.
                        2003)

                             16         FAUZAN MISRA
11/13/2012             Keuangan
                        Negara
                                   Lembaga Pengelola
       Pemerintahan                 Kekayaan Negara
                                    Yang Dipisahkan



      Pemerintahan          BUMN/D             BUMN/D Non
          Pusat,            Keuangan            Keuangan
      termasuk BLU
            *)
      Pemerintahan           Lembaga
         Provinsi,
                             Moneter
                          termasuk bank
      termasuk BLU            sentral
            *)                                         *) BLU = Badan Layanan
       Pemerintahan                                             Umum, seperti
                           Lembaga Non                          Rumah Sakit dan
      Kabupaten/Kota
        , termasuk           Moneter                            Perguruan Tinggi

           BLU *)
                                       17                          FAUZAN MISRA
TRIPARTIT UU KEUANGAN
NEGARA
 11/13/2012




              1   2        3




                      18       FAUZAN MISRA
UU KEUANGAN NEGARA

o Landasan hukum reformasi
  sistem pengelolaan keuangan
  negara;

o Landasan pelaksanaan
  desentralisasi dan otonomi
  daerah.
                    19          FAUZAN MISRA
UU Keuangan Negara
11/13/2012



 Mengatur Hubungan Hukum Antara
  lembaga Legislatif dan Lembaga Eksekutif
  dalam Bidang Keuangan Negera,
  (khususnya) Dalam Penetapan Anggaran
  Pemerintah
 Reformasi Mencakup 3 aspek:
    Penyusunan
    Pelaksanaan, dan
    Pertanggungjawaban
 MENGATUR HUBUNGAN HUKUM ANTAR
  INSTITUSI DALAM LEMBAGA EKSEKUTIF DI
  BIDANG PELAKSANAAN UU APBN/PERDA APBD
                       20            FAUZAN MISRA
PENGERTIAN PERBENDAHARAAN NEGARA

                      UU Perbendaharaan:
Pengelolaan dan
pertanggungjawaban
keuangan negara,
termasukLOGO dan
          investasi
kekayaan yang dipisahkan,
yang ditetapkan dalam
APBN dan APBD.
LINGKUP PERBENDAHARAAN

Pelaksanaan APBN/ APBD;
Pengelolaan asset & utang;
Penyusunan laporan pertanggung-
 jawaban;
Penyelenggaraan akuntansi;
Penyelesaian kerugian negara/
 daerah
Dll
                            Pasal 2 UUPN

                  22        FAUZAN MISRA
UU PPJKN:
PENGERTIAN PERBENDAHARAAN NEGARA
      MEMUAT TENTANG:
     1. KETENTUAN UMUM
            2. LINGKUP
           PEMERIKSAAN
        3. PELAKSANAAN
           PEMERIKSAAN
     LOGO HASIL
             4.
       PEMERIKSAAN DAN
         TINDAK LANJUT
    5. PENGENAAN GANTI
       KERUGIAN NEGARA
    6. KETENTUAN PIDANA
REFORMASI KEUANGAN DAERAH




       LOGO
LANDASAN KEBIJAKAN
                PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
11/13/2012

  Omnibus
  Regulation

  UU 25/2004     UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004               UU 33/2004



                     PP                  PP               PP
             misal: SAP, dstnya



    UU 32/2004                      PP 58/2005
                                  (Omnibus Regulation)
                                                                       PP 38/07

                                                                               PP 41/07
                          PERMENDAGRI 13/06


                          PERMENDAGRI 59/07
                                                         25                 FAUZAN MISRA
ESENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
11/13/2012



1. Memungut Pajak & Retribusi                                                        PP 58/2005
2. Memperoleh Dana Perimbangan                                                       PP 38/2007
3. Melakukan Pinjaman                                                                PP 41/2007
                                                                                    PMDN 13/2006
                                                                                    PMDN 59/2007
                                 HAK

   URUSAN                                            • Pendapatan
 Pemerintahan                              RKPD      • Belanja      KELOLA
                                                     • Pembiayaan   &
    Daerah                                                          IMPLEMENTAS
                                                                                        Esensi Tujuan
                                                                                              OTDA
                                                                     I
                             KEWAJIBAN                                                • Efisiensi &
                                                                                         Efektivitas
                                                                                         Sumber daya
                                                                                      • Pelibatan
Urusan (Pasal 10)                                                                        Mayarakan dlm
                                1. Sinkronisasi program pusat & daerah
• Wajib                         2. Mengelola anggaran secara efisien dan efektif         pengambilan
• Pilihan                       3. Menyampaikan Laporan Keuangan yang akuntabel          keputusan
• Concurrent                                                                             (Demokratisasi)
                                                                                      • Peningkatan
                                                                                         pelayanan
           Pasal 167 ayat (2):
           Pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,                                       umum dan
           fasos & fasum, serta jaminan sosial                                           kesejahteraan
                                                                                         masyarakat

                                                           26                      FAUZAN MISRA
Arsitektur Pengelolaan Keuda
                                                              Berdasar PP 58/2005
11/13/2012
                                                                                &
                                                          PERMENDAGRI 13/2006
               Penetapan Kekuasaan
                 Pengelola Keuda

     Pejabat Pengelola    Pejabat Pengguna
          Keuda               Anggaran



                                              Pengendalian defisit              Pengelolaan
                                                      &                            BLUD
  Penyusunan                                  Penggunaan Surplus
                          Penetapan APBD
Rancangan APBD
                                                                Pelaksanaan
                                                                   APBD


                                                                Penatausahaan

                Pertanggungjawaban
                                                   Penyelesaian            Pengelolaan
                                                  Kerugian Daerah      Kekayaan & Kewajiban


             Semesteran        Tahunan


                                             27                             FAUZAN MISRA
HAL-HAL PENTING REFORMASI
  KEUANGAN DAERAH
  11/13/2012


                      DARI TRADITIONAL BUDGET
                       MENJADI PERFORMANCE
  DARI VERTICAL                   B
                              BUDGET
 ACCOUNTABILITY                                          DARI
    MENJADI                                         PENGENDALIAN
   HORIZONTAL                                         DAN AUDIT
 ACCOUNTABILITY                                       KEUANGAN
                  A
                                                       MENJADI
                                                C   PENGENDALIAN
                                                      DAN AUDIT
                                                    KEUANGAN DAN
   AKUNTANSI               REFORMASI                   KINERJA
 PEMERINTAHAN
                  D
                  F
                                                 KONSEP
       PUSAT
                   E                       D    VALUE FOR
PERTANGGUNGJAWABAN                                MONEY

                                     28                FAUZAN MISRA
KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH

 Gubernur/bupati/walikota: menerima kekuasaan dari
  Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan
  keuangan daerah dan wakil pemerintah daerah dalam
  kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan
                                Pasal 6 ayat 2.c. UUKN
Kekuasaan tersebut :
a. Dilaksanakan oleh kepala satuan kerja pengelola keuangan
   daerah (SKPKD) selaku pejabat pengelola APBD;
b.Dilaksanakan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah
   (SKPD)selaku pejabat pengguna anggaran.
                                        Pasal 10 ayat 1 UUKN

                                29               FAUZAN MISRA
P endeleg a sia n K ew ena ng a n da la m P ela ksa na a n A ng g a ra n

                                     Guber nur /
                                B upat i / W alik ot a
                                 ( s ebagai CEO)


    K epala S at u an K er ja                             K epala S at uan K er ja
     Per angk at D aer ah                                 P eng elola K euangan
        ( s ebagai COO)                                   D aer ah ( s ebagai CFO)

                  LOGO

                                                             K as ubbag V er if ik as i
        K epala K ant or
                                                                dan K as Daer ah
   ( s elak u K uas a COO)                                  ( s elak u K uas a CFO)


                                                 P endele ga sian ke w enan gan pe la ksanaan program
                                                 P endele ga sian ke w enan gan perbendaharaan


KPMK Komite Penyempurnaan Manajemen Keuangan
Reformasi
          Akuntansi
       Pemerintahan
LOGO
11/13/2012




             32   FAUZAN MISRA
HUBUNGAN KONTRAK PRINSIPAL–
AGEN: KONFLIK

                                                        P
                                                        E
        Hak dan Sumber Daya Dipercayakan
P   R                                                   M
R   A                                                   E
I         Monitoring
N
    K                                                   R   A
S   Y                                                   I   G
                                                        N   E
I   A                              Bonding
                                                        T   N
P
A   T                                                   A
        Akuntabilitas Pengelolaan Hak dan Sumber Daya
L                                                       H


                                                            33
HUBUNGAN KONTRAK PRINSIPAL–
    AGEN: SOLUSI

          L     Ketentuan Undang-Undang
          E
          M                                        P
      R   B                                        E
P         A
                Rencana Kerja & Anggaran
      A   G                                        M
R         A                                        E
I     K   P                                        R   A
N         E                                        I   G
S     Y   R
                                                   N   E
          W
I
P
      A   A
          K
                Akuntansi              Pelaporan   T   N
                                                   A
A     T   I
          L                                        H
L         A
          N
                            Auditing

              TRANSPARANSI & AKUNTABILITAS
Reformasi Akuntansi Pemerintahan
di Indonesia
11/13/2012




 Perjuangan yang telah dimulai sejak
 tahun 1979



        Menemukan momentumnya dengan
        terbitnya tripartit UU tentang
        keuangan negara dan daerah


             Standar Akuntansi Pemerintahan
             (PP No. 24 Tahun 2005)


                                 35           FAUZAN MISRA
GAMBARAN UMUM TUJUAN PEMBANGUNAN
AKUNTANSI PEMERINTAH
                       PASAL 96
   11/13/2012
                       LAP. KEU BERDASAR         PASAL 296 (AYAT 4)
                        “SAP”                    LAP. KEU BERDASAR
                                                 “SAP”
 UU 32/2004                                                                  LAPORAN KEUANGAN
                           PP 58/2000            PERMENDAGRI                 BERKUALITAS
                                                    13/2006

 UU 33/2004                     MEWAJIBKAN PEMERINTAH DAERAH

                                                                      LAP KEU:
                                                                      •DIPAHAMI             TERWUJUDNYA
                 LAP.KEUANGAN PP 24/2005 :
                                             BERDASAR                 •RELEVAN              AKUNTABILITAS
                   (NERACA; LAP.ARUS KAS;
                LAP. REALISASI ANGGARAN;       SAP                    •ANDAL                      &
             CATATAN ATAS LAP. KEUANGAn                               •DAPAT                TRANSPARANSI
                                                                      DIBANDINGKAN            KEUANGAN
                                                                                               DAERAH



                                                STANDAR
                                               AKUNTANSI               Audit Oleh BPK :
 UU 17/2003           PP 24/2005             PEMERINTAHAN              Meningkatkan Kredibilitas
                                                (SAP)                  Lap. Keuangan

PASAL 32 (AYAT 1)
LAP. KEU BERDASAR
SAP                                                                   UU 15/2004

                                                           36                            FAUZAN MISRA
Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah
Perencanaan &       Pelaksanaan         Penatausahaan              Pertgjwban            Pemeriksaan
Penganggaran
RPJMD                 Rancangan              Penatausahaan
                      DPA-SKPD                Pendapatan
                                        • Bendahara penerimaan
RKPD                                      wajib menyetor            Disusun Sesuai
                                          penerimaannya ke               SAP
                                          rekening kas umum
                       Verifikasi         daerah selambat-
KUA          PPAS                         lambatnya 1 hari kerja



                       DPA-SKPD              Penatausahaan
   Nota                                         Belanja
Kesepakatan                                                        Laporan Keuangan
                                        • Penerbitan SPM-UP,
                                          SPM-GU, SPM-TU dan       Pemerintah Daerah
                    Pelaksanaan APBD      SPM-LS oleh Kepala
                                          SKPD                       •   LRA
  Pedoman                               • Penerbitan SP2D oleh
                                                                     •   Neraca          Laporan Keuangan
 Penyusunan          Pendapatan           PPKD
                                                                     •   Lap. Arus Kas   diperiksa oleh BPK
  RKA-SKPD                                                           •   CaLK
                      Belanja                Penatausahaan
                                              Pembiayaan
  RKA-SKPD
                                        • Dilakukan oleh PPKD
                    Pembiayaan

    RAPBD                                    Kekayaan dan                Raperda
                                            Kewajiban daerah         Pertanggung-
                                        •   Kas Umum                jawaban APBD
    Evaluasi        Laporan Realisasi   •   Piutang
                                        •   Investasi
 Raperda APBD       Semester Pertama    •   Barang
 oleh Gubernur/                         •   Dana Cadangan
    Mendagri                            •   Utang



                     Perubahan APBD        Akuntansi
   APBD                                 Keuangan Daerah
    11/13/2012                            FAUZAN MISRA                                             37
REFORM DALAM AKUNTANSI,
            PERTANGGUNGJAWABAN & AUDITING
1.     Setiap satker Pengguna Anggaran wajib menyelenggarakan
       akuntansi berdasarkan standar.
2.     Laporan Keuangan Satker selesai dlm 2 bln, dan dikonsolidasikan
       oleh PPKD utk diperiksa BPK selama 2 bln, sehingga disampaikan
       kpd legislatif dlm 6 bulan setelah akhir tahun anggaran.
3.     Uraian tentang kinerja yang dicapai disajikan dlm laporan.
4.     Pernyataan tggjawab harus ditandatangani oleh KDH/ KaSatker.
5.     Standar Akuntansi Pemerintahan disusun oleh suatu komite yang
       independen dan ditetapkan dalam suatu PP.
6.     BPK berwenang melakukan pemeriksaan atas seluruh unsur
       keuangan negara/daerah, dan juga dpt melakukan pemeriksaan
       kinerja dan investigatif.
7.     Setiap laporan BPK disertai dgn tanggapan pejabat yang diperiksa.
8.     Setiap laporan audit BPK disampaikan pd legislatif terkait, dan
       terbuka kepada publik (kecuali yg bersifat rahasia negara).
     11/13/2012                  FAUZAN MISRA                       38
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
        PELAKSANAAN APBN/D
11/13/2012




    Pertanggungjawaban     pelaksanaan    APBN/
    APBD, berupa laporan keuangan yang telah
    diperiksa oleh BPK, disampaikan kepada
    DPR/DPRD selambat-lambatnya 6 bulan
    setelah tahun anggaran berakhir.
    Laporan keuangan (setidak-tidaknya) :
         Laporan Realisasi APBN/APBD,
         Neraca,
         Laporan Arus Kas, dan
         Catatan atas Laporan Keuangan (dilampiri
         laporan keuangan perusahaan negara/daerah
         dan badan lainnya).          Pasal 30 dan 31 UUKN

                                                  FAUZAN MISRA
                                                            39
PERIODE LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
11/13/2012



             APBN/D

     Laporan semester yang     mencakup
     periode Januari –Juni

     Laporan akhir tahun yang mencakup
     periode Januari - Desember



                           Pasal 30 dan 31 UUKN
                                               40

                     40              FAUZAN MISRA
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI
11/13/2012
                    PEMERINTAHAN


      Bentuk    dan   isi  laporan   pertanggung-jawaban
      pelaksanaan APBN/APBD        disusun dan disajikan
      sesuai standar akuntansi pemerintahan.

      Standar akuntansi pemerintahan disusun oleh suatu
      komite standar yang independen dan ditetapkan
      dengan PP setelah terlebih dahulu mendapat
      pertimbangan dari BPK.



                                            Pasal 32 UUKN

                                               FAUZAN MISRA
                                                         41
PAKET LAPORAN
KEUANGAN DAN KINERJA
11/13/2012




                      SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB




             LRA                   NERACA              LAK   CALK




 IKHTISAR          IKHTISAR   IKHTISAR LK   IKHTISAR
  KINERJA            LAIN     BUMN/BUMD       LAIN




                                                             FAUZAN MISRA
                                                                       42
OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN
      PEMERINTAH YANG TELAH DIAUDIT
11/13/2012


       (AUDITED FINANCIAL STATEMENT)

 WAJAR TANPA KECUALI (Unqualified Opinion)

 WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (Qualified
 Opinion)

 TIDAK WAJAR (Adverse Opinion)

 PERNYATAAN PENOLAKAN PEMBERIAN OPINI
 (Disclaimer of Opinion)


                                     FAUZAN MISRA
                                               43
DASAR PEMBERIAN OPINI AUDIT
11/13/2012




       Kesesuaian terhadap SAP

       Kecukupan pengungkapan (Adequate
       disclosures)

       Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
        undangan

       Efektivitas sistem pengendalian intern


                                           FAUZAN MISRA
                                                     44
BASIS AKUNTANSI

 BASIS KAS: untuk pengakuan pendapatan,
  belanja, dan pembiayaan;

 BASIS AKRUAL: untuk pengakuan aset,
  kewajiban, dan ekuitas;

 Entitas diperkenankan menggunakan basis
  akrual sepenuhnya, namun tetap menyajikan
  Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis
  kas.
          “Cash towards Accrual”        FAUZAN MISRA
                                                  45
Perbaikan Sistem
Akuntansi dan Pelaporan
 11/13/2012




 Perubahan Sistem Pembukuan (single
  Entry ke double entry)
 Lap Pertanggungjawaban yang lebih
  komprehensif
 SAP yang mengacu pada standar
  internasional




                    46         FAUZAN MISRA
PERSPEKTIF
  IMPLEMENTASI
DAN TANTANGAN KE
   DEPAN BAGI
   PEMERINTAH
    (DAERAH)
PENDEKATAN STRATEGIS YANG DILAKUKAN

                     RENCANA STRATEGIS
                     PEMERINTAH DAERAH




                         STRATEGI
                    SUMBER DAYA MANUSIA




     Pengembangan       Pendidikan &      Manajemen Sumber
       Organisasi         Latihan           Daya Manusia



                       TINDAKAN
48
SEMOGA BERMANFAAT

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Agency theory dalam sektor publik di indonesia rhumy ghulam
Agency theory dalam sektor publik di indonesia   rhumy ghulamAgency theory dalam sektor publik di indonesia   rhumy ghulam
Agency theory dalam sektor publik di indonesia rhumy ghulam
Rhumy Dewa
 
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Mhd. Abdullah Hamid
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Sunar Shun Shun
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
Maiya Maiya
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
Adi Jauhari
 

Mais procurados (20)

Agency theory dalam sektor publik di indonesia rhumy ghulam
Agency theory dalam sektor publik di indonesia   rhumy ghulamAgency theory dalam sektor publik di indonesia   rhumy ghulam
Agency theory dalam sektor publik di indonesia rhumy ghulam
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Pengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publikPengukuran kinerja sektor publik
Pengukuran kinerja sektor publik
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran
 
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjmPenyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
 
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
Makalah analisa laporan keuangan pemerintah tahun 2009-2014
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNPENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 

Destaque

Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPenerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
PT. waluh bajarang
 
Pengaruh R Egormasi Pajak Thd Penerimaan Daerah Dki Jakarta
Pengaruh R Egormasi Pajak Thd Penerimaan Daerah Dki JakartaPengaruh R Egormasi Pajak Thd Penerimaan Daerah Dki Jakarta
Pengaruh R Egormasi Pajak Thd Penerimaan Daerah Dki Jakarta
janstenly
 
M11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
M11. prospek ukm dalam perdagangan bebasM11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
M11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
erlina na
 
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Harisno Al-anshori
 
India an authentic country without equal
India an authentic country without equalIndia an authentic country without equal
India an authentic country without equal
Vania Melissa
 
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahPengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Endi Nugroho
 

Destaque (20)

Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan Negara
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPenerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
 
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final editPrin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
 
Pengaruh R Egormasi Pajak Thd Penerimaan Daerah Dki Jakarta
Pengaruh R Egormasi Pajak Thd Penerimaan Daerah Dki JakartaPengaruh R Egormasi Pajak Thd Penerimaan Daerah Dki Jakarta
Pengaruh R Egormasi Pajak Thd Penerimaan Daerah Dki Jakarta
 
Cara pembayaran menggunakan bca virtual account universitas ubaya
Cara pembayaran menggunakan bca virtual account universitas ubayaCara pembayaran menggunakan bca virtual account universitas ubaya
Cara pembayaran menggunakan bca virtual account universitas ubaya
 
01 keterkaitan pbd lkpd
01 keterkaitan pbd lkpd01 keterkaitan pbd lkpd
01 keterkaitan pbd lkpd
 
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas
(11)prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
M11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
M11. prospek ukm dalam perdagangan bebasM11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
M11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
10
1010
10
 
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah berdasarkan pemendagri nomor 13 t...
 
Customized Public Service: Indonesian Experience on Innovating Public Sector
Customized Public Service: Indonesian Experience on Innovating Public SectorCustomized Public Service: Indonesian Experience on Innovating Public Sector
Customized Public Service: Indonesian Experience on Innovating Public Sector
 
Stmik angkatan 18 dan poltek 13 VA (a-g)
Stmik angkatan 18 dan poltek 13 VA (a-g)Stmik angkatan 18 dan poltek 13 VA (a-g)
Stmik angkatan 18 dan poltek 13 VA (a-g)
 
India an authentic country without equal
India an authentic country without equalIndia an authentic country without equal
India an authentic country without equal
 
World Geograph Inidia N Latin America
World Geograph Inidia N Latin AmericaWorld Geograph Inidia N Latin America
World Geograph Inidia N Latin America
 
Booklet perbankan indonesia 2016
Booklet perbankan indonesia 2016Booklet perbankan indonesia 2016
Booklet perbankan indonesia 2016
 
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintahPengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah
 
Global Food Sustainability - Australia and the Road Ahead
Global Food Sustainability - Australia and the Road AheadGlobal Food Sustainability - Australia and the Road Ahead
Global Food Sustainability - Australia and the Road Ahead
 
GAMELAN
GAMELANGAMELAN
GAMELAN
 

Semelhante a REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN

UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
atambua
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
atambua
 
01 tinjauan umum governance & pengelolaan keuangan negara
01 tinjauan umum governance & pengelolaan keuangan negara01 tinjauan umum governance & pengelolaan keuangan negara
01 tinjauan umum governance & pengelolaan keuangan negara
S'yah Barus
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
bandi2340
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
BPKP
 
Ak308 121075-873-10
Ak308 121075-873-10Ak308 121075-873-10
Ak308 121075-873-10
lutfi fitri
 
Landasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undangLandasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undang
Anugrah Febryan
 

Semelhante a REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN (20)

UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
01 tinjauan umum governance & pengelolaan keuangan negara
01 tinjauan umum governance & pengelolaan keuangan negara01 tinjauan umum governance & pengelolaan keuangan negara
01 tinjauan umum governance & pengelolaan keuangan negara
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
 
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makro
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi MakroMakalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makro
Makalah Mengenal dan Memahami Akuntansi Makro
 
Ak308 121075-873-10
Ak308 121075-873-10Ak308 121075-873-10
Ak308 121075-873-10
 
Sakd modul 1
Sakd modul 1Sakd modul 1
Sakd modul 1
 
Bab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publikBab 5 sektor publik
Bab 5 sektor publik
 
Keuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerahKeuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerah
 
Landasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undangLandasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undang
 
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
 
Manajemen-Keuangan-Pemerintah.pptx
Manajemen-Keuangan-Pemerintah.pptxManajemen-Keuangan-Pemerintah.pptx
Manajemen-Keuangan-Pemerintah.pptx
 
Identifikasi instrumen pelaksanaan akuntabilitas nasional (pusat han 2011)
Identifikasi instrumen pelaksanaan akuntabilitas nasional (pusat han 2011)Identifikasi instrumen pelaksanaan akuntabilitas nasional (pusat han 2011)
Identifikasi instrumen pelaksanaan akuntabilitas nasional (pusat han 2011)
 
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
 
Evaluasi Kebijakan Moneter 2006,"Apakah Kebijakan Moneter BI telah mendukung ...
Evaluasi Kebijakan Moneter 2006,"Apakah Kebijakan Moneter BI telah mendukung ...Evaluasi Kebijakan Moneter 2006,"Apakah Kebijakan Moneter BI telah mendukung ...
Evaluasi Kebijakan Moneter 2006,"Apakah Kebijakan Moneter BI telah mendukung ...
 
KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
 
Teknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud bludTeknis pembentukan rsud blud
Teknis pembentukan rsud blud
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 

Mais de Kementerian Dalam Negeri (11)

anggaran pemerintah
anggaran pemerintahanggaran pemerintah
anggaran pemerintah
 
sisdur akuntansi penerimaan kas
 sisdur akuntansi penerimaan kas sisdur akuntansi penerimaan kas
sisdur akuntansi penerimaan kas
 
Pertemuan 12 aset tetap
Pertemuan 12 aset tetapPertemuan 12 aset tetap
Pertemuan 12 aset tetap
 
Pertemuan 11 akuntansi belanja
Pertemuan 11 akuntansi belanjaPertemuan 11 akuntansi belanja
Pertemuan 11 akuntansi belanja
 
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasiPertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
 
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatanPertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
 
AKUNTANSI PEMERINTHAN
AKUNTANSI PEMERINTHANAKUNTANSI PEMERINTHAN
AKUNTANSI PEMERINTHAN
 
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
 
siklus akuntansi secara umum
siklus akuntansi secara umumsiklus akuntansi secara umum
siklus akuntansi secara umum
 
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansiKonsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi
 
Persamaan akuntansi
Persamaan akuntansiPersamaan akuntansi
Persamaan akuntansi
 

REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN

  • 1. REFORMASI PENGELOLAA KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN FAUZAN MISRA SE, M.Sc, Ak LOGO
  • 2. Fauzan Misra S.E., M.Sc., Ak 11/13/2012 TTL: LINTAU, 17 JULI 1981 PENDIDIKAN: S1: Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang (2000-2004) S2: PS. Akuntansi (Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik) Program Magister Sains dan Doktor Ilmu- Ilmu Ekonomi UGM, Yogyakarta (2007-2008) 2 FAUZAN MISRA
  • 3.  Nama Resume : Fauzan Misra SE, M.Sc, Ak  TTL : Lintau, 17 Juli 1981  Pekerjaan : Dosen Fakultas Ekonomi Univ. Andalas (2005- Sekarang) » Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Andalas (2011-2014)  Pendidikan:  S1: Akuntansi, FEUA (2000-2004)  S2: Akuntansi (Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik), UGM (2007- 2009)  Pengalaman:  Mengajar Mata Kuliah Akuntansi Pemerintahan, Keuangan Daerah, Pengantar Perpajakan, Perpajakan, Teori Akuntansi.  Instruktur pada Kursus Brevet Pajak (Setara Brevet B, PPA FEUA)  Instruktur pada beberapa Kursus Akuntansi/Keuangan Daerah (2009- sekarang)  Tim Penyusun Naskah Akademik Ranperda tentang Retribusi Daerah Kota Sawahlunto (2010)  Tim Penyusun Analisis Standar Belanja Kota Padang Panjang (2011) 3
  • 5. 11/13/2012 FAUZAN MISRA 5
  • 6. Faktor Ekonomi. Mis : pertumbuhan ekonomi, Tenaga kerja dan lain-lain.  Faktor Politik . Mis: Hubungan negara dengan masyarakat, legitimasi pemerintah, ideologi negara, dll  Faktor Kultural : Mis : karakteristik Masyarakat, sistem nilai yang berlaku, tingkat pendidikan.  Faktor Demografi. Mis : pertumbuhan penduduk, struktur usian penduduk, migrasi. dll
  • 7. Karakteristik Sektor Publik Swasta Tujuan Organisasi Non-Profit Motive Profit Motive Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, Pembiayaan internal dan obligasi pemerintah, laba Eksternal BUMN/D, penjualan aset negara Pertanggungjawaban Kepada masyarakat dan Pemegang saham dan parlemen (DPR/DPRD) Kreditur Struktur Organisasi Birokratis, Kaku dan Fleksibel: Datar, piramid, Hirarkis Lintas Fungsional, dsb Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk Publik Basis dlm Sistem Kas dan Akrual (CTA di Accrual Akuntansi Indonesia) 11/13/2012 FAUZAN MISRA 7
  • 8. 1. Bagian integral dari sistem ekonomi 2. Masalah kelangkaan sumber daya sehingga harus 3E. 3. Proses pengendalian manajemen. 4. Menghasilkan produk yang sama. 5. Terikat pada aturan dan ketentuan hukum yang disyaratkan 11/13/2012 FAUZAN MISRA 8
  • 9. Value for Money 11/13/2012 EKONOMIS EFISIENSI EFEKTIVITAS Nilai Input Input Output Outcome 9 FAUZAN MISRA
  • 10. 11/13/2012 REFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA 10 FAUZAN MISRA
  • 11. Permasalahan yang dihadapi pemerintah di bidang pengelolaan keuangan daerah, yaitu: 11/13/2012  Beberapa daerah yang memiliki kapasitas fiskal tinggi, tetapi ironisnya mereka memiliki IPM (Indeks Pengembangan Manusia)/Human Development Indeks (HDI) yang rendah;  Penyerapan dana APBD yang belum optimal hanya pada kisaran 40-60%. Hal ini menunjukkan bahwa quality of budget spending yang masih rendah;  Jumlah SiLPA yang cukup besar (tahun 2008, jumlah SiLPA sebesar Rp. 48 triliun), yang sebagian besar diinvestasikan ke SBI. Hal yang menunjukkan rendahnya inventasi produktif di sektor riil; 11 FAUZAN MISRA
  • 12. 11/13/2012 Permasalahan lanjutan.. Sebagian besar hasil audit laporan keuangan pemerintah daerah tidak memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Permasalahan lain terkait dengan peralihan dari cash toward accrual basis menjadi accrual basis mulai tahun 2008, re4ncana selanjutnya tahun 2015 full acrrual 12 FAUZAN MISRA
  • 13. Latar Belakang Reformasi 11/13/2012  Proses Demokratisasi, Globalisasi dan “Reinventing Government” di dunia.  Reformasi di Indonesia (UU Praktek Penyelenggaraan Negara Yang Bersih KKN)  Desentralisasi dan Tuntutan “Good Governance” (Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi) 13 FAUZAN MISRA
  • 14. Reformasi Pengelolaan Keuangan 11/13/2012 Bagian dari NPM/NPFM (New Public Management/New Public Financial Management) Meliputi berbagai aspek:  Financial Management  Accounting System  Procurement 14 FAUZAN MISRA
  • 15. AGENDA REFORMASI: Dari Hulu Sampai ke Hilir 11/13/2012  Reformasi bidang Perencanaan & Penganggaran.  Reformasi bidang Pelaksanaan Anggaran.  Reformasi bidang Perbendaharaan, dan Sistem Penerimaan & Pembayaran.  Reformasi bidang Pengelolaan Kas, Piutang, Barang Milik Negara, dan Kewajiban Pemerintah  Reformasi bidang Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban  Reformasi bidang Pemeriksaan dan Sistem Pengendalian 15 FAUZAN MISRA
  • 16. Definisi Keuangan Negara 11/13/2012 Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu, baik berupa uang maupun barang, yang dapat dijadikan milik negara terkait dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut (Pasal 1 UU No. 17 Th. 2003) 16 FAUZAN MISRA
  • 17. 11/13/2012 Keuangan Negara Lembaga Pengelola Pemerintahan Kekayaan Negara Yang Dipisahkan Pemerintahan BUMN/D BUMN/D Non Pusat, Keuangan Keuangan termasuk BLU *) Pemerintahan Lembaga Provinsi, Moneter termasuk bank termasuk BLU sentral *) *) BLU = Badan Layanan Pemerintahan Umum, seperti Lembaga Non Rumah Sakit dan Kabupaten/Kota , termasuk Moneter Perguruan Tinggi BLU *) 17 FAUZAN MISRA
  • 18. TRIPARTIT UU KEUANGAN NEGARA 11/13/2012 1 2 3 18 FAUZAN MISRA
  • 19. UU KEUANGAN NEGARA o Landasan hukum reformasi sistem pengelolaan keuangan negara; o Landasan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. 19 FAUZAN MISRA
  • 20. UU Keuangan Negara 11/13/2012  Mengatur Hubungan Hukum Antara lembaga Legislatif dan Lembaga Eksekutif dalam Bidang Keuangan Negera, (khususnya) Dalam Penetapan Anggaran Pemerintah  Reformasi Mencakup 3 aspek:  Penyusunan  Pelaksanaan, dan  Pertanggungjawaban  MENGATUR HUBUNGAN HUKUM ANTAR INSTITUSI DALAM LEMBAGA EKSEKUTIF DI BIDANG PELAKSANAAN UU APBN/PERDA APBD 20 FAUZAN MISRA
  • 21. PENGERTIAN PERBENDAHARAAN NEGARA UU Perbendaharaan: Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, termasukLOGO dan investasi kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan APBD.
  • 22. LINGKUP PERBENDAHARAAN Pelaksanaan APBN/ APBD; Pengelolaan asset & utang; Penyusunan laporan pertanggung- jawaban; Penyelenggaraan akuntansi; Penyelesaian kerugian negara/ daerah Dll Pasal 2 UUPN 22 FAUZAN MISRA
  • 23. UU PPJKN: PENGERTIAN PERBENDAHARAAN NEGARA MEMUAT TENTANG: 1. KETENTUAN UMUM 2. LINGKUP PEMERIKSAAN 3. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN LOGO HASIL 4. PEMERIKSAAN DAN TINDAK LANJUT 5. PENGENAAN GANTI KERUGIAN NEGARA 6. KETENTUAN PIDANA
  • 25. LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 11/13/2012 Omnibus Regulation UU 25/2004 UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 33/2004 PP PP PP misal: SAP, dstnya UU 32/2004 PP 58/2005 (Omnibus Regulation) PP 38/07 PP 41/07 PERMENDAGRI 13/06 PERMENDAGRI 59/07 25 FAUZAN MISRA
  • 26. ESENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 11/13/2012 1. Memungut Pajak & Retribusi PP 58/2005 2. Memperoleh Dana Perimbangan PP 38/2007 3. Melakukan Pinjaman PP 41/2007 PMDN 13/2006 PMDN 59/2007 HAK URUSAN • Pendapatan Pemerintahan RKPD • Belanja KELOLA • Pembiayaan & Daerah IMPLEMENTAS Esensi Tujuan OTDA I KEWAJIBAN • Efisiensi & Efektivitas Sumber daya • Pelibatan Urusan (Pasal 10) Mayarakan dlm 1. Sinkronisasi program pusat & daerah • Wajib 2. Mengelola anggaran secara efisien dan efektif pengambilan • Pilihan 3. Menyampaikan Laporan Keuangan yang akuntabel keputusan • Concurrent (Demokratisasi) • Peningkatan pelayanan Pasal 167 ayat (2): Pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, umum dan fasos & fasum, serta jaminan sosial kesejahteraan masyarakat 26 FAUZAN MISRA
  • 27. Arsitektur Pengelolaan Keuda Berdasar PP 58/2005 11/13/2012 & PERMENDAGRI 13/2006 Penetapan Kekuasaan Pengelola Keuda Pejabat Pengelola Pejabat Pengguna Keuda Anggaran Pengendalian defisit Pengelolaan & BLUD Penyusunan Penggunaan Surplus Penetapan APBD Rancangan APBD Pelaksanaan APBD Penatausahaan Pertanggungjawaban Penyelesaian Pengelolaan Kerugian Daerah Kekayaan & Kewajiban Semesteran Tahunan 27 FAUZAN MISRA
  • 28. HAL-HAL PENTING REFORMASI KEUANGAN DAERAH 11/13/2012 DARI TRADITIONAL BUDGET MENJADI PERFORMANCE DARI VERTICAL B BUDGET ACCOUNTABILITY DARI MENJADI PENGENDALIAN HORIZONTAL DAN AUDIT ACCOUNTABILITY KEUANGAN A MENJADI C PENGENDALIAN DAN AUDIT KEUANGAN DAN AKUNTANSI REFORMASI KINERJA PEMERINTAHAN D F KONSEP PUSAT E D VALUE FOR PERTANGGUNGJAWABAN MONEY 28 FAUZAN MISRA
  • 29. KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH  Gubernur/bupati/walikota: menerima kekuasaan dari Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan wakil pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan Pasal 6 ayat 2.c. UUKN Kekuasaan tersebut : a. Dilaksanakan oleh kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah (SKPKD) selaku pejabat pengelola APBD; b.Dilaksanakan oleh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD)selaku pejabat pengguna anggaran. Pasal 10 ayat 1 UUKN 29 FAUZAN MISRA
  • 30. P endeleg a sia n K ew ena ng a n da la m P ela ksa na a n A ng g a ra n Guber nur / B upat i / W alik ot a ( s ebagai CEO) K epala S at u an K er ja K epala S at uan K er ja Per angk at D aer ah P eng elola K euangan ( s ebagai COO) D aer ah ( s ebagai CFO) LOGO K as ubbag V er if ik as i K epala K ant or dan K as Daer ah ( s elak u K uas a COO) ( s elak u K uas a CFO) P endele ga sian ke w enan gan pe la ksanaan program P endele ga sian ke w enan gan perbendaharaan KPMK Komite Penyempurnaan Manajemen Keuangan
  • 31. Reformasi Akuntansi Pemerintahan LOGO
  • 32. 11/13/2012 32 FAUZAN MISRA
  • 33. HUBUNGAN KONTRAK PRINSIPAL– AGEN: KONFLIK P E Hak dan Sumber Daya Dipercayakan P R M R A E I Monitoring N K R A S Y I G N E I A Bonding T N P A T A Akuntabilitas Pengelolaan Hak dan Sumber Daya L H 33
  • 34. HUBUNGAN KONTRAK PRINSIPAL– AGEN: SOLUSI L Ketentuan Undang-Undang E M P R B E P A Rencana Kerja & Anggaran A G M R A E I K P R A N E I G S Y R N E W I P A A K Akuntansi Pelaporan T N A A T I L H L A N Auditing TRANSPARANSI & AKUNTABILITAS
  • 35. Reformasi Akuntansi Pemerintahan di Indonesia 11/13/2012 Perjuangan yang telah dimulai sejak tahun 1979 Menemukan momentumnya dengan terbitnya tripartit UU tentang keuangan negara dan daerah Standar Akuntansi Pemerintahan (PP No. 24 Tahun 2005) 35 FAUZAN MISRA
  • 36. GAMBARAN UMUM TUJUAN PEMBANGUNAN AKUNTANSI PEMERINTAH PASAL 96 11/13/2012 LAP. KEU BERDASAR PASAL 296 (AYAT 4) “SAP” LAP. KEU BERDASAR “SAP” UU 32/2004 LAPORAN KEUANGAN PP 58/2000 PERMENDAGRI BERKUALITAS 13/2006 UU 33/2004 MEWAJIBKAN PEMERINTAH DAERAH LAP KEU: •DIPAHAMI TERWUJUDNYA LAP.KEUANGAN PP 24/2005 : BERDASAR •RELEVAN AKUNTABILITAS (NERACA; LAP.ARUS KAS; LAP. REALISASI ANGGARAN; SAP •ANDAL & CATATAN ATAS LAP. KEUANGAn •DAPAT TRANSPARANSI DIBANDINGKAN KEUANGAN DAERAH STANDAR AKUNTANSI Audit Oleh BPK : UU 17/2003 PP 24/2005 PEMERINTAHAN Meningkatkan Kredibilitas (SAP) Lap. Keuangan PASAL 32 (AYAT 1) LAP. KEU BERDASAR SAP UU 15/2004 36 FAUZAN MISRA
  • 37. Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah Perencanaan & Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan Penganggaran RPJMD Rancangan Penatausahaan DPA-SKPD Pendapatan • Bendahara penerimaan RKPD wajib menyetor Disusun Sesuai penerimaannya ke SAP rekening kas umum Verifikasi daerah selambat- KUA PPAS lambatnya 1 hari kerja DPA-SKPD Penatausahaan Nota Belanja Kesepakatan Laporan Keuangan • Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan Pemerintah Daerah Pelaksanaan APBD SPM-LS oleh Kepala SKPD • LRA Pedoman • Penerbitan SP2D oleh • Neraca Laporan Keuangan Penyusunan Pendapatan PPKD • Lap. Arus Kas diperiksa oleh BPK RKA-SKPD • CaLK Belanja Penatausahaan Pembiayaan RKA-SKPD • Dilakukan oleh PPKD Pembiayaan RAPBD Kekayaan dan Raperda Kewajiban daerah Pertanggung- • Kas Umum jawaban APBD Evaluasi Laporan Realisasi • Piutang • Investasi Raperda APBD Semester Pertama • Barang oleh Gubernur/ • Dana Cadangan Mendagri • Utang Perubahan APBD Akuntansi APBD Keuangan Daerah 11/13/2012 FAUZAN MISRA 37
  • 38. REFORM DALAM AKUNTANSI, PERTANGGUNGJAWABAN & AUDITING 1. Setiap satker Pengguna Anggaran wajib menyelenggarakan akuntansi berdasarkan standar. 2. Laporan Keuangan Satker selesai dlm 2 bln, dan dikonsolidasikan oleh PPKD utk diperiksa BPK selama 2 bln, sehingga disampaikan kpd legislatif dlm 6 bulan setelah akhir tahun anggaran. 3. Uraian tentang kinerja yang dicapai disajikan dlm laporan. 4. Pernyataan tggjawab harus ditandatangani oleh KDH/ KaSatker. 5. Standar Akuntansi Pemerintahan disusun oleh suatu komite yang independen dan ditetapkan dalam suatu PP. 6. BPK berwenang melakukan pemeriksaan atas seluruh unsur keuangan negara/daerah, dan juga dpt melakukan pemeriksaan kinerja dan investigatif. 7. Setiap laporan BPK disertai dgn tanggapan pejabat yang diperiksa. 8. Setiap laporan audit BPK disampaikan pd legislatif terkait, dan terbuka kepada publik (kecuali yg bersifat rahasia negara). 11/13/2012 FAUZAN MISRA 38
  • 39. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBN/D 11/13/2012 Pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/ APBD, berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK, disampaikan kepada DPR/DPRD selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan keuangan (setidak-tidaknya) : Laporan Realisasi APBN/APBD, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (dilampiri laporan keuangan perusahaan negara/daerah dan badan lainnya). Pasal 30 dan 31 UUKN FAUZAN MISRA 39
  • 40. PERIODE LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN 11/13/2012 APBN/D Laporan semester yang mencakup periode Januari –Juni Laporan akhir tahun yang mencakup periode Januari - Desember Pasal 30 dan 31 UUKN 40 40 FAUZAN MISRA
  • 41. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI 11/13/2012 PEMERINTAHAN Bentuk dan isi laporan pertanggung-jawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai standar akuntansi pemerintahan. Standar akuntansi pemerintahan disusun oleh suatu komite standar yang independen dan ditetapkan dengan PP setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari BPK. Pasal 32 UUKN FAUZAN MISRA 41
  • 42. PAKET LAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA 11/13/2012 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB LRA NERACA LAK CALK IKHTISAR IKHTISAR IKHTISAR LK IKHTISAR KINERJA LAIN BUMN/BUMD LAIN FAUZAN MISRA 42
  • 43. OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH YANG TELAH DIAUDIT 11/13/2012 (AUDITED FINANCIAL STATEMENT) WAJAR TANPA KECUALI (Unqualified Opinion) WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (Qualified Opinion) TIDAK WAJAR (Adverse Opinion) PERNYATAAN PENOLAKAN PEMBERIAN OPINI (Disclaimer of Opinion) FAUZAN MISRA 43
  • 44. DASAR PEMBERIAN OPINI AUDIT 11/13/2012 Kesesuaian terhadap SAP Kecukupan pengungkapan (Adequate disclosures) Kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan Efektivitas sistem pengendalian intern FAUZAN MISRA 44
  • 45. BASIS AKUNTANSI  BASIS KAS: untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan;  BASIS AKRUAL: untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas;  Entitas diperkenankan menggunakan basis akrual sepenuhnya, namun tetap menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas. “Cash towards Accrual” FAUZAN MISRA 45
  • 46. Perbaikan Sistem Akuntansi dan Pelaporan 11/13/2012 Perubahan Sistem Pembukuan (single Entry ke double entry) Lap Pertanggungjawaban yang lebih komprehensif SAP yang mengacu pada standar internasional 46 FAUZAN MISRA
  • 47. PERSPEKTIF IMPLEMENTASI DAN TANTANGAN KE DEPAN BAGI PEMERINTAH (DAERAH)
  • 48. PENDEKATAN STRATEGIS YANG DILAKUKAN RENCANA STRATEGIS PEMERINTAH DAERAH STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA Pengembangan Pendidikan & Manajemen Sumber Organisasi Latihan Daya Manusia TINDAKAN 48