3. Pengertian Ideologi
Ideologi=> idea=gagasan, konsep,cita-cita
=logos=ilmu
Secara Umum
Ideologi adalah kumpulan gagasan, cita-cita yang
harus dicapai, pandangan, atau paham secara menyeluruh
dan sistematis yang dijadikan dasar bagi perubahan suatu
institusi kepentingan golongan atau kelas sosial.
Bahasa
Yunani
4. Selanjutnya berikut ini pengertian ideology dari beberapa
ahli:
1. Dr. Alfian berpendapat bahwa ideologi adalah
pandangan hidup atau filsafat yang berintikan
serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang
bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan
dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai
wawasan atau pandangan hidup mereka.
5. 2. Prof. Padmo Wahjono,SH, ideologi diberi
makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah
hidup bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang
dicita-citakan akan direalisir di dalam kehidupan
berkelompok.
3. Prof. Dr. Soerjanto Poespowardojo
memberikan arti ideologi sebagai keseluruhan
pandangan cita-cita, nilai dan keyakinan yang
ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup
yang konkrit.
6. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka berarti suatu pandangan, gagasan
dengan suatu sistem pemikiran terbuka yang berkembang
seiring dengan perkembangan aspirasi dan pemikiran
masyarakatnya.
Dalam ideologi ini, nilai yang dicita-citakan tidak
dipaksakan. Dasar keyakinannya adalah konsensus bersama.
Dengan kata lain, ideologi terbuka adalah ideologi yang
berinteraksi dengan perkembangan zaman dan dinamika
secara internal.
7. a. bukan keyakinan ideologis sekelompok
orang melainkan kesepakatan
masyarakat.
b. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi
ditemukan dalam masyarakat sendiri.
c. Tidak pernah memaksa kebebasan dan
tanggung jawab masyarakat, melainkan
menginspirasi masyarakat untuk
berusaha hidup bertanggung jawab sesuai
dengan falsafah itu.
d. Menghargai pluralitas, sehingga dapat
Ciri-ciri ideologi
terbuka
8. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang dimutlakkan,
tidak dapat menerima pandangan-pandangan baru dan
pelaksanaanya dipaksakan.
Ciri khas ideologi tertutup :
a) Bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
b) Bersifat otoriter
c) Bersifat totaliter
d) Atas namanya dibenarkan pengorbanan-pengorbanan
yang dibebankan kepada masyarakat.
9. Fungsi Ideologi
1. Membantu memahami dan menyikapi kehidupan
2. Menjadi pemersatu masyarakat
3. Memberi gambaran iddentitas bangsa (nation character
building)
4. Memberi gambaran cita-cita (dimensi idealisme) bangsa
5. Menilai kenyataan dan mengritisi upaya-upaya
perwujudan cita-cita
6. Struktur kognitif
7. Sebagai orientasi dasar dengan membuka wawasan
8. Memberi pendidikan untuk memahami, menghayati, dan
melakukan tingkah laku sesuai orientasi dan norma yang
ada.
11. Pengertian Pancasila
Pancasila merupakan sarana yang dapat
mempersatukan bangsa Indonesia karena Pancasila
sebagai pandangan hidup banga Indonesia berisi cita-cita
moral yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma
luhur yang sudah berakar dan membudaya dalam
masyarakat Indonesia.
13. PEMBENTUKAN BPUPKI
BPUPKI dibentuk oleh Jepang tanggal 29
April 1945 dengan susunan pengurus sebagai
berikut:
Ketua : Dr. Radjiman Wedyodiningrat
Ketua Muda : Raden Panji Soeroso
Ketua Muda : Ichibangase
Anggota : 60 orang
14. BPUPKI bersidang tanggal 29 Mei-1 Juni 1945
bertugas merumuskan rancangan dasar negara
sebagai arah kehidupan bangsa yang akan merdeka.
Tiga tokoh yang mengeluarkan pemikiran dasar negara
adalah:
▫ Mr. Supomo
▫ Mr. M Yamin
▫ Soekarno
Sidang BPUPKI I7
15. Pidato 29 Mei 1945 (Moh Yamin)
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat atau keadilan sosial
16. Pidato 31 Mei 1945 (Mr. Supomo)
1. Paham negara persatuan
2. Budi pekerti kemanusiaan yang luhur
3. Moral yang luhur yang dianjurkan agama
4. Badan permusyawaratan
5. Sosialisme negara
17. Pidato 1 Juni 1945 (Soekarno)
1.Kebangsaan
2.Internasionalisme
3.Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan
4.Prinsip kesejahteraan
5.Prinsip ketuhanan
Pidato akhir Soekarno ditutup dengan kelima prinsip
dasar ini disebut Pancasila.
18. Hingga sidang I berakhir,
belum ada kesimpulan
dan keputusan yang
diambil. Untuk
menampung usul dan
saran dibentuklah
19. Terdiri dari 9 orang, yaitu Ir. Soekarno, Drs.
Moh. Hatta, K.H. Wachid Hasjim, Mr. A.A.
Maramis, Abdul Kahar Muzakar, Abikoesno
tjokrosoejoso, H. Agus Salim, Mr. Achmad
Soebarjo, dan Mr, Moh. Yamin.
Pembentukan panitia 9
20. • Pada tanggal 22 Juni 1945 Ir. Soekarno
melaporkan hasil kerja dari panitia 9 yang
berupa dokumen rancangan tentang asas dan
dasar negara Indonesia di depan anggota
BPUPKI. Dokumen tersebut merupakan
Piagam Jakarta yang kelak menjadi dasar
negara Republik Indonesia setelah mengalami
perubahan tujuh kata dalam dasar yang
pertama.
21. PIAGAM JAKARTA
Piagam Jakarta adalah dokumen historis
berupa kompromi antara pihak islam dan pihak
kebangsaan dalam BPUPKI untuk menjembatani
perbedaan dalam agama dan negara . Piagam
Jakarta atau Jakarta Charter disusun oleh Panitia
Sembilan atau 9 tokoh Indonesia pada masa
istirahat BPUPKI. Hasil Sidang 9 tokoh ini
dilaporkan pada tanggal 22 Juni 1945 oleh
Ir.Soekarno kepada BPUPKI.
22. 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan
3. Persatuan
4. Kerakyatan
5. Keadilan Sosial
Kemudian direfisi dengan menghilangkan 7 kata di
belakang Ketuhanan dan diganti dengan Yang Maha Esa
karena penduduk Indonesia tidak hanya beragama islam.
Kemudian disetujui sebagai dasar negara dan
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia 4.
23. PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
24. Pada tanggal 10 sampai
dengan 16 Juli 1945, BPUPKI
membahas rancangan
undang-undang dasar.
Untuk itu, dibentuk Panitia
Perancang Undang-Undang
Dasar yang diketuai Ir.
Sukarno. Panitia tersebut
juga membentuk kelompok
SIDANG BPUPKI II
25. Ir. Sukarno melaporkan hasil
kerja Panitia Perancang Undang-
Undang pada sidang BPUPKI
tanggal 14 Juli 1945. Pada
laporannya disebutkan tiga hal
pokok, yaitu
• pernyataan Indonesia merdeka,
• pembukaan undang-undang
dasar,
• dan undang-undang dasar
26. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI
dibubarkan Jepang. Untuk menindaklanjuti hasil
kerja BPUPKI, Jepang membentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan
sidangnya yang pertama. Pada sidang ini PPKI
membahas konstitusi negara Indonesia, Presiden dan
Wakil Presiden Indonesia, serta lembaga yang
membantu tugas Presiden Indonesia.
Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdeka
27. Keputusan yang dihasilkan:
1) Menetapkan dan mengesahkan
pembukaan UUD 1945 dan UUD
1945
2) Memilih presiden dan wakil
presiden (Sukarno dan Moh. Hatta)
3) Membentuk Komite Nasional
Indonesia sebagai badan
musyawarah darurat.
28. KEDUDUKAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA
1) Sebagai dasar Negara, pancasila
berkedudukan sebagai norma dasar atau
norma fundamental (fundamental norm)
Negara dengan demikian Pancasila
menempati norma hukum tertinggi dalam
Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah
cita hukum ( staatside ) baik hukum tertulis
dan tidak tertulis ( konvensi ).
29. 2) Sebagai Pandangan Hidup, yaitu nilai
Pancasila merupakan pedoman dan
pegangan dalam pembangunan bangsa
dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan
mengetahui arah dalam memecahkan
masalah ideologi, politik, ekonomi, soaial
dan budaya serta pertahanan dan
keamanan.
30. 1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa
Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan
menggerakkan serta membimbing bangsa Indonesia
dalam melaksanakan pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan
sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangs a
berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai
kedaan bangsa dan Negara.
Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara,
yaitu:
31. Makna Pancasila sebagai Ideologi
Terbuka
Sebagai ideologi,Pancasila menjadi pedoman
dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan
aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus
terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan
kaku melainkan harus mampu mengikuti
perkembangan jaman tanpa harus mengubah
nilai-nilai dasarnya. Pancasila memberikan
orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi
kehidupan yang sedang dihadapi dan akan
dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam
segala bidang.