SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 51
ACTIVITY BASED COSTING
& ACTIVITY BASED MANAGEMENT
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
AKUNTANSI MANAJEMEN
MATERI-3
NOVERA KM
HANSEN & MOWEN
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN
AKTIVITAS
Biaya Sumber Daya
Pembebanan Biaya
Aktivitas
Pembebanan Biaya
Produk
Penelusuran
Langsung
Penelusuran
Penggerak
Penelusuran
Penggerak
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN
AKTIVITAS
• Tahap-tahap perancangan sistem perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas:
1. Identifikasi aktivitas dan atributnya
2. Pembebanan biaya pada aktivitas
3. Pembebanan biaya aktivitas pada aktivitas lain
4. Pembebanan biaya pada produk
Identifikasi Aktivitas & Atributnya
• Pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan
dengan mewawancarai para manajer atau para
wakil dari area kerja fungsional (departemen).
• Data yang dihasilkan dari wawancara digunakan
untuk menyiapkan kamus aktivitas.
Identifikasi Aktivitas & Atributnya
• Kamus aktivitas (activity dictionary):
mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi
bersama dengan atribut aktivitas yang penting.
• Atribut aktivitas (activity attribute):
adalah informasi keuangan dan non keuangan yang
mendeskripsikan aktivitas individual.
• Atribut yang digunakan bergantung pada tujuannya.
Identifikasi Aktivitas & Atributnya
• Contoh atribut aktivitas yang berhubungan dengan tujuan
perhitungan biaya:
Sumber daya yang digunakan untuk aktivitas tersebut
Waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk aktivitas
tersebut
Objek biaya yang menggunakan output aktivitas
Penggerak aktivitas
Nama aktivitas
Identifikasi Aktivitas & Atributnya
• Aktivitas primer (primary activity):
Aktivitas yang digunakan oleh produk atau pelanggan
• Aktivitas sekunder (secondary activity):
Aktivitas yang digunakan oleh aktivitas primer atau
aktivitas sekunder lainnya.
Contoh: aktivitas pengawasan divisi kartu kredit pada sebuah bank
digunakan oleh aktivitas primer yaitu memproses transaksi, menyiapkan
laporan dan menjawab telepon.
CONTOH KAMUS AKTIVITAS DIVISI KARTU
KREDIT SPRINGBANC:
NAMA
AKTIVITAS
DESKRIPSI AKTIVITAS JENIS
AKTIVITAS
OBJEK BIAYA PENGGERAK
AKTIVITAS
Mengawasi
karyawan
Menjadwalkan, mengkoordinasi
& mengevaluasi kinerja
Sekunder Aktivitas dalam
departemen
Jumlah waktu
tenaga kerja
u/setiap aktivitas
Memproses
transaksi
Memisahkan, mencatat dan
memverifikasi
Primer Kartu kredit Jumlah transaksi
Menyiapkan
laporan
Meninjau, mencetak,
mengepak & mengirim
Primer Kartu kredit Jumlah Laporan
Menjawab
Telepon
Menjawab, melihat
data,meninjau basis data &
menelpon kembali
Primer Kartu kredit Jumlah panggilan
telepon
Menyediakan
ATM
Menggunakan rekening,
menarik uang tunai
Primer Kartu kredit, rek.
giro & tabungan
Jumlah transaksi
ATM
PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS
• Setelah aktivitas diidentifikasi dan dideskripsikan, tahap
berikutnya adalah menentukan berapa banyak biaya
untuk melakukan setiap aktivitas. Untuk itu perlu
identifikasi sumber daya yang digunakan setiap aktivitas.
• Biaya sumber daya pada aktivitas dibebankan dengan
menggunakan penelusuran langsung dan penggerak.
• Penggerak sumber daya (resource driver):
Faktor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh
aktivitas.
PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS
• Contoh: penggunaan tenaga kerja pada divisi kartu kredit:
PERSENTASE WAKTU SETIAP AKTIVITAS
AKTIVITAS PENGAWAS STAF
ADMINISTRASI
Mengawasi karyawan 100% 0%
Memproses transaksi 0 40
Menyiapkan laporan 0 30
Menjawab pertanyaan 0 30
PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS
• Gaji supervisor = $50.000, gaji staf administrasi = $30.000 per
orang (ada 5 orang staf)
• Pembebanan biaya tenaga kerja pada setiap aktivitas:
AKTIVITAS PERHITUNGAN JUMLAH
Mengawasi karyawan Penelusuran langsung $50.000
Memproses transaksi (40/100) x Rp 150.000 $60.000
Menyiapkan laporan (30/100) x Rp 150.000 $45.000
Menjawab pertanyaan (30/100) x Rp 150.000 $45.000
PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS
• Selain tenaga kerja, aktivitas juga menggunakan bahan baku,
modal dan energi.
• Contoh: aktivitas pada divisi kartu kredit juga menggunakan
komputer (modal), meja (modal), telepon (modal) dan kertas
(bahan baku).
• Jadi pada aktivitas pengawasan selain biaya tenaga kerja dapat
ditambahkan biaya komputer dan biaya lainnya.
• Berikut contoh biaya aktivitas pada divisi kartu kredit dengan
asumsi semua sumber daya telah dibebankan:
PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS
• Biaya aktivitas tahap pertama-Divisi kartu kredit:
AKTIVITAS BIAYA AKTIVITAS
Mengawasi karyawan $ 75.000
Memproses transaksi $ 100.000
Menyiapkan laporan $ 79.500
Menjawab pertanyaan $ 69.900
Menyediakan ATM $ 250.000
PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA AKTIVITAS
LAIN
• Tahap selanjutnya, jika terdapat aktivitas sekunder,
maka biaya aktivitas sekunder dibebankan pada
aktivitas-aktivitas yang menggunakan outputnya.
• Pada contoh sebelumnya; mengawasi karyawan adalah aktivitas
sekunder. Maka biaya aktivitas pengawasan akan dibebankan pada
aktivitas primer yang menggunakan outputnya dengan penggerak
aktivitas adalah persentase waktu tenaga kerja untuk setiap
aktivitas.
PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA AKTIVITAS
LAIN
• Biaya aktivitas tahap lanjutan- Divisi kartu kredit:
AKTIVITAS PEMBEBANAN AKTIIVITAS
SEKUNDER
JUMLAH
BIAYA
AKTIVITAS
Memproses transaksi $100.000+(40/100 x $75.000) $130.000
Menyiapkan laporan $79.500 + (30/100 x $75.000) 102.000
Menjawab telepon $69.900 + (30/100 x $75.000) 92.400
Menyediakan ATM - 250.000
PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK
• Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, kemudian
biaya dibebankan kepada produk dalam suatu proporsi
sesuai dengan aktivitas penggunaannya yang diukur oleh
penggerak aktivitas.
• Tahap pembebanan biaya aktivitas pada produk:
Tentukan tarif aktivitas: biaya aktivitas/penggerak aktivitas
Membebankan biaya aktivitas : tarif aktivitas x penggunaan
aktual aktivitas
PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK
• Contoh: berikut data aktual divisi kartu kredit:
Kartu
Klasik
Kartu
Emas
Kartu
Platinum
Jumlah
Jumlah kartu 5.000 3.000 2.000 10.000
Penggerak Aktivitas:
Transaksi yang diproses 600.000 300.000 100.000 1.000.000
Jumlah laporan 60.000 36.000 24.000 120.000
Jumlah panggilan masuk 10.000 12.000 8.000 30.000
Jumlah transaksi ATM u.kartu
(total transaksi ATM = 200.000,
u.kartu= 10% dr total)
15.000 3.000 2.000 20.000
PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK
• Dari data tersebut dapat dihitung tarif aktivitas:
AKTIVITAS PERHITUNGAN TARIF
AKTIVITAS
KETERANGAN
Memproses transaksi $130.000/1.000.000 $0,13 per transaksi
Menyiapkan laporan $102.000/120.000 $0,85 per laporan
Menjawab pertanyaan $ 92.400/30.000 $3,08 per panggilan masuk
Menyediakan ATM $ 250.000/200.000 $1,25 Per transaksi ATM
PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK-TAHAP AKHIR
KARTU KLASIK KARTU EMAS KARTU PLATINUM
Memproses transaksi $ 78.000
($0,13 x 600.000)
$ 39.000
($0,13 x300.000)
$ 13.000
($0,13 x 100.000)
Menyiapkan laporan $ 51.000
($0,85 x 60.000)
$ 30.600
($0,85 x 36.000)
$ 20.400
($0,85 x 24.000)
Menjawab pertanyaan $ 30.800
($3,08 x 10.000)
$ 36.960
($3,08 x 12.000)
$ 24.640
($3,08 x 8.000)
Menyediakan ATM $ 18.750
($1,25 x 15.000)
$ 3.750
($1,25 x 3.000)
$ 2.500
($1,25 x 2.000)
Jumlah biaya $ 178.550 $ 110.310 $ 60.540
Unit 5.000 3.000 2.000
Biaya per unit $ 35,71 $ 36,77 $ 30,27
PENGKLASIFIKASIAN AKTIVITAS
Untuk tujuan perhitungan biaya produk, aktivitas dapat dikalsifikasikan
dalam empat kategori umum:
1. Aktivitas tingkat unit, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali
sebuah unit diproduksi, contoh: aktivitas perakitan.
2. Aktivitas tingkat batch, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali
suatu batch produk diproduksi, contoh: aktivitas penyetelan
3. Aktivitas tingkat produk, yaitu aktivitas yang dilakukan bila
diperlukan untuk mendukung produk yang diproduksi, contoh: aktivitas
pemasaran produk
4. Aktivitas tingkat fasilitas, yaitu aktivitas yang menopang proses
umum produksi suatu pabrik, contoh: aktivitas pengamanan.
MENGURANGI UKURAN DAN KERUMITAN DARI SISTEM
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Mengurangi jumlah tarif dengan menggunakan ratio konsumsi,
yaitu mengumpulkan semua aktivitas yang memiliki ratio
konsumsi yang sama dalam satu kelompok biaya (cost pool).
2. Mengurangi jumlah tarif melalui aproksimasi ABC, yaitu
menggunakan sistem yang relevan dan mirip ABC; hanya
menggunakan aktivitas yang paling mahal dan menggunakan
penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk. Biaya
dari aktivitas yang tidak terlalu mahal dialokasikan dalam
kelompok biaya dari aktivitas yang mahal.
ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM
(MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS)
• Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah
pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi
dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai
aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi
pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan
nilai tersebut.
• Sumber utama informasi ABM adalah sistem perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing-ABC)
ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN
BERDASARKAN AKTIVITAS)
Dua dimensi ABM:
1. Dimensi biaya  memberikan informasi biaya mengenai
berbagai sumber daya, aktivitas dan objek biaya yang
menjadi perhatian seperti produk, pelanggan, pemasok dan
saluran distribusi.
Tujuan memperbaiki akurasi pembebanan biaya
2. Dimensi proses  memberikan informasi mengenai
aktivitas apa saja yang dilakukan, mengapa harus dilakukan
dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan.
Tujuan mengurangi biaya
ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM
(MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS)
ABM merupakan sistem informasi yang bertujuan
memperbaiki pengambilan keputusan dengan
menginformasikan biaya yang akurat dan mengurangi
biaya dengan mendorong serta mendukung berbagai
usaha perbaikan berkelanjutan.
Tujuan keseluruhan ABM adalah meningkatkan
profitabilitas perusahaan.
PENYEBAB KEGAGALAN IMPLEMENTASI ABM
Penyebab kegagalan implementasi ABM:
1. Kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas
2. Adanya penolakan untuk perubahan
3. Kurangnya keahlian menggunakan informasi aktivitas
yang baru
4. Kegagalan dalam mengintegrasikan sistem ABM
ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental
untuk pengendalian manajemen yang ditentukan melalui
empat elemen penting, yaitu:
1. Pemberian tanggung jawab
2. Pembuatan ukuran kinerja atau benchmarking
3. Pengevaluasian kinerja
4. Pemberian penghargaan
ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban:
Mempengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga
seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan
untuk mencapai tujuan bersama.
Tiga jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban:
1. Berdasarkan keuangan (fungsional)
2. Berdasarkan aktivitas
3. Berdasarkan strategi
ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Sistem Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
keuangan (fungsional):
 memberikan tanggung jawab pada berbagai unit
perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja
dalam bentuk keuangan.
Biasanya diterapkan pada perusahaan yang beroperasi
dalam lingkungan yang stabil dengan produk, proses
yang terstandarisasi dan tekanan persaingan rendah.
ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas:
 adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang
dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam
lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.
 Sistem akuntansi ini mengukur kinerja dengan
menekankan pada pandangan keuangan dan non
keuangan.
PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS
1. PEMBERIAN TANGGUNG JAWAB
PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN KEUANGAN
PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Unit perusahaan 1. Proses atau aktivitas
2. Efisiensi operasional lokal 2. Efisiensi keseluruhan sistem
3. Akuntabilitas individu 3. Akuntabilitas tim
4. Hasil keuangan (tingkat lokal) 4. Hasil keuangan (peningkatan
pendapatan, penurunan biaya,
peningkatan penggunaan aset
berkelanjutan
PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS
2. PENETAPAN UKURAN KINERJA
UKURAN BERDASARKAN
KEUANGAN
UKURAN BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Anggaran unit perusahaan 1. Standar berorientasi pada proses
2. Perhitungan biaya standar 2. Standar bernilai tambah
3. Standar statis 3. Standar dinamis
4. Standar yang saat ini dapat
dicapai
4. Standar optimal
PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS
3. EVALUASI KINERJA
EVALUASI KINERJA
BERDASARKAN KEUANGAN
EVALUASI KINERJA
BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Efisiensi keuangan 1. Pengurangan waktu
2. Biaya yang dapat dikendalikan 2. Perbaikan kualitas
3. Biaya aktual versus standar 3. Pengurangan biaya
4. Ukuran keuangan 4. Pengukuran trend
PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS
4. PEMBERIAN PENGHARGAAN
PENGHARGAAN BERDASARKAN
KEUANGAN
PENGHARGAAN BERDASARKAN
AKTIVITAS
1. Berdasarkan kinerja keuangan 1. Berdasarkan kinerja multidimensi
2. Penghargaan individual 2. Penghargaan kelompok
3. Kenaikan gaji 3. Kenaikan gaji
4. Promosi 4. Promosi
5. Bonus & pembagian laba 5. Bonus, pembagian laba & keuntungan
ANALISIS NILAI PROSES (PROCESS VALUE
ANALYSIS-PVA)
Analisis Nilai Proses (PVA):
 merupakan hal yang fundamental bagi akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas
Berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas dan
menekankan pada maksimalisasi kinerja keseluruhan
sistem
Berkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas
dan pengukuran kinerja aktivitas.
PVA- Analisis Penggerak
Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk
mengidentifikasi berbagai faktor yang merupakan akar
pemicu dari biaya aktivitas.
Tujuan mengetahui akar pemicu adalah agar dapat mengambil
tindakan untuk memperbaiki aktivitas tersebut.
Contoh:
Suatu analisis dapat mengungkapkan akar pemicu biaya perpindahan
bahan baku adalah tata letak pabrik. Sehingga pengaturan ulang
tata letak pabrik dapat mengurangi biaya perpindahan bahan
baku.
PVA- ANALISIS AKTIVITAS
Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi,
menjelaskan, dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang
dilakukan perusahan.
Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil yaitu:
1. Aktivitas apa saja yang dilakukan
2. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut
3. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan
berbagai aktivitas
4. Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan.
PVA- ANALISIS AKTIVITAS
Aktivitas dapat diklasifikasikan atas:
1. Aktivitas bernilai tambah
2. Aktivitas tak bernilai tambah
AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH
Adalah berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan
dalam bisnis.
Terdiri atas:
1. Aktivitas bernilai tambah berdasarkan peraturan, yaitu
aktivitas yang disyaratkan untuk memenuhi peraturan hukum
2. Aktivitas discretionary, yaitu aktivitas yang bernilai tambah
jika secara simultan memenuhi syarat:
a. Aktivitas yang menghasilkan perubahan kondisi
b. Perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas
sebelumnya
c. Aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya
dilakukan.
 Contoh : aktivitas pemotongan pipa pada pabrik silinder hidrolik.
AKTIVITAS TAK BERNILAI TAMBAH
 Adalah semua aktivitas selain aktivitas yang paling
penting untuk tetap bertahan dalam bisnis , sehingga
dipandang tidak perlu.
Dapat diidentifikasi dari ketidakmampuannya memenuhi
salah satu dari tiga syarat aktivitas bernilai tambah.
Contoh: pengerjaan ulang karena produk cacat
Biaya tak bernilai tambah: adalah berbagai biaya yang
disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau
kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.
PENGURANGAN BIAYA
• Tujuan analisis aktivitas adalah eliminasi pemborosan untuk
mengurangi biaya.
• Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan
proses yang ada yang mengarah pada penurunan biaya yang tak
bernilai tambah disebut sebagai perhitungan biaya Kaizen.
• Analisis aktivitas dalam perhitungan biaya Kaizen dapat
mengurangi biaya melalui empat cara yaitu:
1. Eliminasi aktivitas
2. Pemilihan aktivitas
3. Pengurangan aktivitas
4. Penyatuan aktivitas
PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS
• Adalah untuk menilai seberapa baik berbagai aktivitas
dan proses dilakukan untuk memperbaiki profitabilitas.
• Terdapat dalam bentuk keuangan dan non keuangan
• Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi
utama:
1. Efisiensi (keuangan)
2. Kualitas (non keuangan)
3. Waktu (non keuangan)
PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS
• Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi:
1. Laporan biaya bernilai tambah dan tak bernilai
tambah
2. Trend dalam laporan biaya aktivitas
3. Penetapan standar Kaizen (perbaikan yang
direncanakan untuk periode masa mendatang)
4. Benchmarking (identifikasi berbagai peluang
perbaikan aktivitas)
5. Perhitungan biaya siklus hidup
PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN DAN
PEMASOK BERDASARKAN AKTIVITAS
• Pengetahuan tentang biaya pelanggan dan
pemasok dapat menjadi informasi penting untuk
memperbaiki profitabilitas perusahaan.
• ABC (Activity Based Costing) dapat digunakan
untuk menentukan keakuratan biaya pelanggan
dan pemasok.
PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
• Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan
dengan cara yang sama dengan biaya produksi dibebankan pada
produk, yaitu:
1. Aktivitas yang digerakkan pelanggan diidentifikasi dan
dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas.
2. Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan pada aktivitas
3. Biaya aktivitas dibebankan kepada setiap pelanggan.
Contoh aktivitas yang digerakkan pelanggan: memasukkan pesanan,
mengambil pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan,
mengevaluasi kredit klien.
PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
• Contoh:
Suatu perusahaan memproduksi suku cadang kecil untuk 11 pembeli
utama. ABC digunakan untuk membebankan biaya produksi pada
produk. Dari kesebelas pelanggan, terdapat satu rekening yang
mencatat 50% dari total penjualan dan 10 rekening untuk
penjualan lainnya. Pesanan yang dibuat untuk kesepuluh
pelanggan yang lebih kecil memiliki ukuran yang kira-kira sama.
Data mengenai aktivitas pelanggan RPT adalah sebagai berikut:
PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
Pelanggan
Besar
Sepuluh
pelanggan yg
lebih kecil
Total
Unit yang dibeli 500.000 500.000 1.000.000
Pesanan yang dibuat 2 200 202
Jumlah tindakan penjualan 10 210 220
Biaya produksi $ 3.000.000 $ 3.000.000 $ 6.000.000
Biaya pemenuhan pesanan yg dialokasikan* $ 202.000 $ 202.000 $ 404.000
Biaya tenaga penjualan yg dialokasikan* $ 110.000 $ 110.000 $ 220.000
* Dialokasikan berdasarkan volume penjualan
PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
Dari soal tersebut dapat dihitung:
Tarif aktivitas pemenuhan pesanan = $ 404.000/202 pesanan = $ 2.000
per pesanan
Tarif aktivitas penjualan = $220.000/220 tindakan penjualan = $ 1.000
per tindakan penjualan
Biaya yang dibebankan ke setiap kelompok pelanggan:
Pelanggan Besar Sepuluh pelanggan yang
lebih kecil
Biaya pemenuhan pesanan $ 4.000 $ 400.000
Biaya tenaga penjualan $ 10.000 $ 210.000
PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
• Dari hasil perhitungan tersebut terlihat:
1. biaya untuk melayani pelanggan besar ternyata lebih kecil
daripada biaya untuk melayani pelanggan kecil, sehingga
pelanggan besar mungkin dapat dikenakan harga yang lebih
rendah.
2. Perhitungan di atas menimbulkan pertanyaan signifikan
sehubungan dengan pelanggan kecil: mengapa lebih sulit
menjual kepada pelanggan kecil? Mengapa tindakan penjualan
lebih banyak dibutuhkan? Apakah mereka kurang diberikan
informasi tentang produk? dll.
PERHITUNGAN BIAYA PEMASOK BERDASARKAN
AKTIVITAS
• Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu
manajer mengidentifikasi biaya yang sebenarnya dari para
pemasok, dimana biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan
dan waktu pengiriman untuk kemudian ditambahkan pada biaya
pembelian.
• Pembebanan biaya untuk aktivitas yang berhubungan dengan
pemasok mengikuti pola yang sama dengan perhitungan biaya
pelanggan dan perhitungan harga pokok produk pada ABC.
• Contoh aktivitas yang digerakkan pemasok: aktivitas membeli,
menerima, memeriksa barang/komponen yang datang,
mempercepat pengiriman produk karena keterlambatan
pengiriman dari pemasok, mengerjakan ulang produk karena
komponen yang cacat, dll.
SELESAI

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi ManajemenBab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi ManajemenFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AsadCungkring97
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Diana Marlyna
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangcikaaarisandi
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisIffa Tabahati
 
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGETAKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGETNurul Qamar
 

Mais procurados (20)

Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi ManajemenBab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan TaktisPengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan Taktis
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI, ANALISA BIAY...
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabang
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktis
 
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGETAKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 

Semelhante a Materi 3-activity-based-management (1)

Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
 
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)Chrysti Latupeirissa
 
PPT Akmen 2022 (1).pptx
PPT Akmen 2022 (1).pptxPPT Akmen 2022 (1).pptx
PPT Akmen 2022 (1).pptxAntiNabilah
 
mindmap akmen 3 salinan.pdf
mindmap akmen 3 salinan.pdfmindmap akmen 3 salinan.pdf
mindmap akmen 3 salinan.pdfKetutFebriyani
 
Presentation abc
Presentation abcPresentation abc
Presentation abcDANANG WID
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Hasta Prayuna Lolyta
 
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdfbab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdfMamiKholiah
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaRose Meea
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
 
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...Kanaidi ken
 
Activity Based Management
Activity Based ManagementActivity Based Management
Activity Based ManagementMila Finisia
 
5. ABC DAN ABM.pptx
5. ABC DAN ABM.pptx5. ABC DAN ABM.pptx
5. ABC DAN ABM.pptxAgus761652
 
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayaPertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayayasirafandy
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxtrysutriani1
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costingbudieto
 
Presentasi cost m anagement ch 5
Presentasi cost m anagement   ch 5Presentasi cost m anagement   ch 5
Presentasi cost m anagement ch 5Cahyo Priyatno
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbPSEKP - UGM
 

Semelhante a Materi 3-activity-based-management (1) (20)

Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
Ppt akmen kelompok 4 (semster anatara cawu5)
 
PPT Akmen 2022 (1).pptx
PPT Akmen 2022 (1).pptxPPT Akmen 2022 (1).pptx
PPT Akmen 2022 (1).pptx
 
Ppt akmen
Ppt akmenPpt akmen
Ppt akmen
 
mindmap akmen 3 salinan.pdf
mindmap akmen 3 salinan.pdfmindmap akmen 3 salinan.pdf
mindmap akmen 3 salinan.pdf
 
Activity based costing system
Activity based costing systemActivity based costing system
Activity based costing system
 
ABC Costing.ppt
ABC Costing.pptABC Costing.ppt
ABC Costing.ppt
 
Presentation abc
Presentation abcPresentation abc
Presentation abc
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
 
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdfbab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
bab 1_konsep dasar akuntansi manajemen.pdf
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...
 
Activity Based Management
Activity Based ManagementActivity Based Management
Activity Based Management
 
5. ABC DAN ABM.pptx
5. ABC DAN ABM.pptx5. ABC DAN ABM.pptx
5. ABC DAN ABM.pptx
 
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biayaPertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
Pertemuan 2 konsep dasar manajemen biaya
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Presentasi cost m anagement ch 5
Presentasi cost m anagement   ch 5Presentasi cost m anagement   ch 5
Presentasi cost m anagement ch 5
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asb
 

Mais de yenny yoris

Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
Sipi khoirul abadi  yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...Sipi khoirul abadi  yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...yenny yoris
 
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...yenny yoris
 
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017yenny yoris
 
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_membandingkan coso ic, coso dan cobit _u...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_membandingkan coso ic, coso dan cobit _u...Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_membandingkan coso ic, coso dan cobit _u...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_membandingkan coso ic, coso dan cobit _u...yenny yoris
 
Sipi, yenny farlina yoris, hapzi ali, melindungi si, universitas mercu buana,...
Sipi, yenny farlina yoris, hapzi ali, melindungi si, universitas mercu buana,...Sipi, yenny farlina yoris, hapzi ali, melindungi si, universitas mercu buana,...
Sipi, yenny farlina yoris, hapzi ali, melindungi si, universitas mercu buana,...yenny yoris
 
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...yenny yoris
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...yenny yoris
 
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...yenny yoris
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...yenny yoris
 
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...yenny yoris
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...yenny yoris
 
Si pi, yenny farlian yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
Si pi, yenny farlian yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...Si pi, yenny farlian yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
Si pi, yenny farlian yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...yenny yoris
 

Mais de yenny yoris (12)

Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
Sipi khoirul abadi  yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...Sipi khoirul abadi  yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mer...
 
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
 
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_sistem pi_universitas mercu buana_2017
 
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_membandingkan coso ic, coso dan cobit _u...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_membandingkan coso ic, coso dan cobit _u...Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_membandingkan coso ic, coso dan cobit _u...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_membandingkan coso ic, coso dan cobit _u...
 
Sipi, yenny farlina yoris, hapzi ali, melindungi si, universitas mercu buana,...
Sipi, yenny farlina yoris, hapzi ali, melindungi si, universitas mercu buana,...Sipi, yenny farlina yoris, hapzi ali, melindungi si, universitas mercu buana,...
Sipi, yenny farlina yoris, hapzi ali, melindungi si, universitas mercu buana,...
 
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, u...
 
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...
Audit lanjutan, yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, the building blocks o...
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem info...
 
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
Yenny farlina yoris, yudhi herliansyah, audit lanjutan, materialitas, resiko ...
 
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
Si pi, yenny farlina yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
 
Si pi, yenny farlian yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
Si pi, yenny farlian yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...Si pi, yenny farlian yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
Si pi, yenny farlian yoris, hapzi ali, sistem informasi organisasi dan strate...
 

Último

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 

Último (20)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 

Materi 3-activity-based-management (1)

  • 1. ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-3 NOVERA KM HANSEN & MOWEN
  • 2. PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS Biaya Sumber Daya Pembebanan Biaya Aktivitas Pembebanan Biaya Produk Penelusuran Langsung Penelusuran Penggerak Penelusuran Penggerak
  • 3. PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS • Tahap-tahap perancangan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas: 1. Identifikasi aktivitas dan atributnya 2. Pembebanan biaya pada aktivitas 3. Pembebanan biaya aktivitas pada aktivitas lain 4. Pembebanan biaya pada produk
  • 4. Identifikasi Aktivitas & Atributnya • Pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan dengan mewawancarai para manajer atau para wakil dari area kerja fungsional (departemen). • Data yang dihasilkan dari wawancara digunakan untuk menyiapkan kamus aktivitas.
  • 5. Identifikasi Aktivitas & Atributnya • Kamus aktivitas (activity dictionary): mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi bersama dengan atribut aktivitas yang penting. • Atribut aktivitas (activity attribute): adalah informasi keuangan dan non keuangan yang mendeskripsikan aktivitas individual. • Atribut yang digunakan bergantung pada tujuannya.
  • 6. Identifikasi Aktivitas & Atributnya • Contoh atribut aktivitas yang berhubungan dengan tujuan perhitungan biaya: Sumber daya yang digunakan untuk aktivitas tersebut Waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk aktivitas tersebut Objek biaya yang menggunakan output aktivitas Penggerak aktivitas Nama aktivitas
  • 7. Identifikasi Aktivitas & Atributnya • Aktivitas primer (primary activity): Aktivitas yang digunakan oleh produk atau pelanggan • Aktivitas sekunder (secondary activity): Aktivitas yang digunakan oleh aktivitas primer atau aktivitas sekunder lainnya. Contoh: aktivitas pengawasan divisi kartu kredit pada sebuah bank digunakan oleh aktivitas primer yaitu memproses transaksi, menyiapkan laporan dan menjawab telepon.
  • 8. CONTOH KAMUS AKTIVITAS DIVISI KARTU KREDIT SPRINGBANC: NAMA AKTIVITAS DESKRIPSI AKTIVITAS JENIS AKTIVITAS OBJEK BIAYA PENGGERAK AKTIVITAS Mengawasi karyawan Menjadwalkan, mengkoordinasi & mengevaluasi kinerja Sekunder Aktivitas dalam departemen Jumlah waktu tenaga kerja u/setiap aktivitas Memproses transaksi Memisahkan, mencatat dan memverifikasi Primer Kartu kredit Jumlah transaksi Menyiapkan laporan Meninjau, mencetak, mengepak & mengirim Primer Kartu kredit Jumlah Laporan Menjawab Telepon Menjawab, melihat data,meninjau basis data & menelpon kembali Primer Kartu kredit Jumlah panggilan telepon Menyediakan ATM Menggunakan rekening, menarik uang tunai Primer Kartu kredit, rek. giro & tabungan Jumlah transaksi ATM
  • 9. PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS • Setelah aktivitas diidentifikasi dan dideskripsikan, tahap berikutnya adalah menentukan berapa banyak biaya untuk melakukan setiap aktivitas. Untuk itu perlu identifikasi sumber daya yang digunakan setiap aktivitas. • Biaya sumber daya pada aktivitas dibebankan dengan menggunakan penelusuran langsung dan penggerak. • Penggerak sumber daya (resource driver): Faktor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh aktivitas.
  • 10. PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS • Contoh: penggunaan tenaga kerja pada divisi kartu kredit: PERSENTASE WAKTU SETIAP AKTIVITAS AKTIVITAS PENGAWAS STAF ADMINISTRASI Mengawasi karyawan 100% 0% Memproses transaksi 0 40 Menyiapkan laporan 0 30 Menjawab pertanyaan 0 30
  • 11. PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS • Gaji supervisor = $50.000, gaji staf administrasi = $30.000 per orang (ada 5 orang staf) • Pembebanan biaya tenaga kerja pada setiap aktivitas: AKTIVITAS PERHITUNGAN JUMLAH Mengawasi karyawan Penelusuran langsung $50.000 Memproses transaksi (40/100) x Rp 150.000 $60.000 Menyiapkan laporan (30/100) x Rp 150.000 $45.000 Menjawab pertanyaan (30/100) x Rp 150.000 $45.000
  • 12. PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS • Selain tenaga kerja, aktivitas juga menggunakan bahan baku, modal dan energi. • Contoh: aktivitas pada divisi kartu kredit juga menggunakan komputer (modal), meja (modal), telepon (modal) dan kertas (bahan baku). • Jadi pada aktivitas pengawasan selain biaya tenaga kerja dapat ditambahkan biaya komputer dan biaya lainnya. • Berikut contoh biaya aktivitas pada divisi kartu kredit dengan asumsi semua sumber daya telah dibebankan:
  • 13. PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS • Biaya aktivitas tahap pertama-Divisi kartu kredit: AKTIVITAS BIAYA AKTIVITAS Mengawasi karyawan $ 75.000 Memproses transaksi $ 100.000 Menyiapkan laporan $ 79.500 Menjawab pertanyaan $ 69.900 Menyediakan ATM $ 250.000
  • 14. PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA AKTIVITAS LAIN • Tahap selanjutnya, jika terdapat aktivitas sekunder, maka biaya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang menggunakan outputnya. • Pada contoh sebelumnya; mengawasi karyawan adalah aktivitas sekunder. Maka biaya aktivitas pengawasan akan dibebankan pada aktivitas primer yang menggunakan outputnya dengan penggerak aktivitas adalah persentase waktu tenaga kerja untuk setiap aktivitas.
  • 15. PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA AKTIVITAS LAIN • Biaya aktivitas tahap lanjutan- Divisi kartu kredit: AKTIVITAS PEMBEBANAN AKTIIVITAS SEKUNDER JUMLAH BIAYA AKTIVITAS Memproses transaksi $100.000+(40/100 x $75.000) $130.000 Menyiapkan laporan $79.500 + (30/100 x $75.000) 102.000 Menjawab telepon $69.900 + (30/100 x $75.000) 92.400 Menyediakan ATM - 250.000
  • 16. PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK • Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, kemudian biaya dibebankan kepada produk dalam suatu proporsi sesuai dengan aktivitas penggunaannya yang diukur oleh penggerak aktivitas. • Tahap pembebanan biaya aktivitas pada produk: Tentukan tarif aktivitas: biaya aktivitas/penggerak aktivitas Membebankan biaya aktivitas : tarif aktivitas x penggunaan aktual aktivitas
  • 17. PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK • Contoh: berikut data aktual divisi kartu kredit: Kartu Klasik Kartu Emas Kartu Platinum Jumlah Jumlah kartu 5.000 3.000 2.000 10.000 Penggerak Aktivitas: Transaksi yang diproses 600.000 300.000 100.000 1.000.000 Jumlah laporan 60.000 36.000 24.000 120.000 Jumlah panggilan masuk 10.000 12.000 8.000 30.000 Jumlah transaksi ATM u.kartu (total transaksi ATM = 200.000, u.kartu= 10% dr total) 15.000 3.000 2.000 20.000
  • 18. PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK • Dari data tersebut dapat dihitung tarif aktivitas: AKTIVITAS PERHITUNGAN TARIF AKTIVITAS KETERANGAN Memproses transaksi $130.000/1.000.000 $0,13 per transaksi Menyiapkan laporan $102.000/120.000 $0,85 per laporan Menjawab pertanyaan $ 92.400/30.000 $3,08 per panggilan masuk Menyediakan ATM $ 250.000/200.000 $1,25 Per transaksi ATM
  • 19. PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK-TAHAP AKHIR KARTU KLASIK KARTU EMAS KARTU PLATINUM Memproses transaksi $ 78.000 ($0,13 x 600.000) $ 39.000 ($0,13 x300.000) $ 13.000 ($0,13 x 100.000) Menyiapkan laporan $ 51.000 ($0,85 x 60.000) $ 30.600 ($0,85 x 36.000) $ 20.400 ($0,85 x 24.000) Menjawab pertanyaan $ 30.800 ($3,08 x 10.000) $ 36.960 ($3,08 x 12.000) $ 24.640 ($3,08 x 8.000) Menyediakan ATM $ 18.750 ($1,25 x 15.000) $ 3.750 ($1,25 x 3.000) $ 2.500 ($1,25 x 2.000) Jumlah biaya $ 178.550 $ 110.310 $ 60.540 Unit 5.000 3.000 2.000 Biaya per unit $ 35,71 $ 36,77 $ 30,27
  • 20. PENGKLASIFIKASIAN AKTIVITAS Untuk tujuan perhitungan biaya produk, aktivitas dapat dikalsifikasikan dalam empat kategori umum: 1. Aktivitas tingkat unit, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali sebuah unit diproduksi, contoh: aktivitas perakitan. 2. Aktivitas tingkat batch, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali suatu batch produk diproduksi, contoh: aktivitas penyetelan 3. Aktivitas tingkat produk, yaitu aktivitas yang dilakukan bila diperlukan untuk mendukung produk yang diproduksi, contoh: aktivitas pemasaran produk 4. Aktivitas tingkat fasilitas, yaitu aktivitas yang menopang proses umum produksi suatu pabrik, contoh: aktivitas pengamanan.
  • 21. MENGURANGI UKURAN DAN KERUMITAN DARI SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS 1. Mengurangi jumlah tarif dengan menggunakan ratio konsumsi, yaitu mengumpulkan semua aktivitas yang memiliki ratio konsumsi yang sama dalam satu kelompok biaya (cost pool). 2. Mengurangi jumlah tarif melalui aproksimasi ABC, yaitu menggunakan sistem yang relevan dan mirip ABC; hanya menggunakan aktivitas yang paling mahal dan menggunakan penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk. Biaya dari aktivitas yang tidak terlalu mahal dialokasikan dalam kelompok biaya dari aktivitas yang mahal.
  • 22. ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS) • Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai tersebut. • Sumber utama informasi ABM adalah sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing-ABC)
  • 23. ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS) Dua dimensi ABM: 1. Dimensi biaya  memberikan informasi biaya mengenai berbagai sumber daya, aktivitas dan objek biaya yang menjadi perhatian seperti produk, pelanggan, pemasok dan saluran distribusi. Tujuan memperbaiki akurasi pembebanan biaya 2. Dimensi proses  memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan, mengapa harus dilakukan dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan. Tujuan mengurangi biaya
  • 24. ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS) ABM merupakan sistem informasi yang bertujuan memperbaiki pengambilan keputusan dengan menginformasikan biaya yang akurat dan mengurangi biaya dengan mendorong serta mendukung berbagai usaha perbaikan berkelanjutan. Tujuan keseluruhan ABM adalah meningkatkan profitabilitas perusahaan.
  • 25.
  • 26. PENYEBAB KEGAGALAN IMPLEMENTASI ABM Penyebab kegagalan implementasi ABM: 1. Kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas 2. Adanya penolakan untuk perubahan 3. Kurangnya keahlian menggunakan informasi aktivitas yang baru 4. Kegagalan dalam mengintegrasikan sistem ABM
  • 27. ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian manajemen yang ditentukan melalui empat elemen penting, yaitu: 1. Pemberian tanggung jawab 2. Pembuatan ukuran kinerja atau benchmarking 3. Pengevaluasian kinerja 4. Pemberian penghargaan
  • 28. ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban: Mempengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk mencapai tujuan bersama. Tiga jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban: 1. Berdasarkan keuangan (fungsional) 2. Berdasarkan aktivitas 3. Berdasarkan strategi
  • 29. ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Sistem Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan keuangan (fungsional):  memberikan tanggung jawab pada berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan. Biasanya diterapkan pada perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang stabil dengan produk, proses yang terstandarisasi dan tekanan persaingan rendah.
  • 30. ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas:  adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.  Sistem akuntansi ini mengukur kinerja dengan menekankan pada pandangan keuangan dan non keuangan.
  • 31. PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS 1. PEMBERIAN TANGGUNG JAWAB PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS 1. Unit perusahaan 1. Proses atau aktivitas 2. Efisiensi operasional lokal 2. Efisiensi keseluruhan sistem 3. Akuntabilitas individu 3. Akuntabilitas tim 4. Hasil keuangan (tingkat lokal) 4. Hasil keuangan (peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset berkelanjutan
  • 32. PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS 2. PENETAPAN UKURAN KINERJA UKURAN BERDASARKAN KEUANGAN UKURAN BERDASARKAN AKTIVITAS 1. Anggaran unit perusahaan 1. Standar berorientasi pada proses 2. Perhitungan biaya standar 2. Standar bernilai tambah 3. Standar statis 3. Standar dinamis 4. Standar yang saat ini dapat dicapai 4. Standar optimal
  • 33. PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS 3. EVALUASI KINERJA EVALUASI KINERJA BERDASARKAN KEUANGAN EVALUASI KINERJA BERDASARKAN AKTIVITAS 1. Efisiensi keuangan 1. Pengurangan waktu 2. Biaya yang dapat dikendalikan 2. Perbaikan kualitas 3. Biaya aktual versus standar 3. Pengurangan biaya 4. Ukuran keuangan 4. Pengukuran trend
  • 34. PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS 4. PEMBERIAN PENGHARGAAN PENGHARGAAN BERDASARKAN KEUANGAN PENGHARGAAN BERDASARKAN AKTIVITAS 1. Berdasarkan kinerja keuangan 1. Berdasarkan kinerja multidimensi 2. Penghargaan individual 2. Penghargaan kelompok 3. Kenaikan gaji 3. Kenaikan gaji 4. Promosi 4. Promosi 5. Bonus & pembagian laba 5. Bonus, pembagian laba & keuntungan
  • 35. ANALISIS NILAI PROSES (PROCESS VALUE ANALYSIS-PVA) Analisis Nilai Proses (PVA):  merupakan hal yang fundamental bagi akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas Berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas dan menekankan pada maksimalisasi kinerja keseluruhan sistem Berkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas dan pengukuran kinerja aktivitas.
  • 36. PVA- Analisis Penggerak Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas. Tujuan mengetahui akar pemicu adalah agar dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki aktivitas tersebut. Contoh: Suatu analisis dapat mengungkapkan akar pemicu biaya perpindahan bahan baku adalah tata letak pabrik. Sehingga pengaturan ulang tata letak pabrik dapat mengurangi biaya perpindahan bahan baku.
  • 37. PVA- ANALISIS AKTIVITAS Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahan. Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil yaitu: 1. Aktivitas apa saja yang dilakukan 2. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut 3. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas 4. Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan.
  • 38. PVA- ANALISIS AKTIVITAS Aktivitas dapat diklasifikasikan atas: 1. Aktivitas bernilai tambah 2. Aktivitas tak bernilai tambah
  • 39. AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH Adalah berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis. Terdiri atas: 1. Aktivitas bernilai tambah berdasarkan peraturan, yaitu aktivitas yang disyaratkan untuk memenuhi peraturan hukum 2. Aktivitas discretionary, yaitu aktivitas yang bernilai tambah jika secara simultan memenuhi syarat: a. Aktivitas yang menghasilkan perubahan kondisi b. Perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya c. Aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya dilakukan.  Contoh : aktivitas pemotongan pipa pada pabrik silinder hidrolik.
  • 40. AKTIVITAS TAK BERNILAI TAMBAH  Adalah semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam bisnis , sehingga dipandang tidak perlu. Dapat diidentifikasi dari ketidakmampuannya memenuhi salah satu dari tiga syarat aktivitas bernilai tambah. Contoh: pengerjaan ulang karena produk cacat Biaya tak bernilai tambah: adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.
  • 41. PENGURANGAN BIAYA • Tujuan analisis aktivitas adalah eliminasi pemborosan untuk mengurangi biaya. • Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan proses yang ada yang mengarah pada penurunan biaya yang tak bernilai tambah disebut sebagai perhitungan biaya Kaizen. • Analisis aktivitas dalam perhitungan biaya Kaizen dapat mengurangi biaya melalui empat cara yaitu: 1. Eliminasi aktivitas 2. Pemilihan aktivitas 3. Pengurangan aktivitas 4. Penyatuan aktivitas
  • 42. PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS • Adalah untuk menilai seberapa baik berbagai aktivitas dan proses dilakukan untuk memperbaiki profitabilitas. • Terdapat dalam bentuk keuangan dan non keuangan • Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama: 1. Efisiensi (keuangan) 2. Kualitas (non keuangan) 3. Waktu (non keuangan)
  • 43. PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS • Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi: 1. Laporan biaya bernilai tambah dan tak bernilai tambah 2. Trend dalam laporan biaya aktivitas 3. Penetapan standar Kaizen (perbaikan yang direncanakan untuk periode masa mendatang) 4. Benchmarking (identifikasi berbagai peluang perbaikan aktivitas) 5. Perhitungan biaya siklus hidup
  • 44. PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN DAN PEMASOK BERDASARKAN AKTIVITAS • Pengetahuan tentang biaya pelanggan dan pemasok dapat menjadi informasi penting untuk memperbaiki profitabilitas perusahaan. • ABC (Activity Based Costing) dapat digunakan untuk menentukan keakuratan biaya pelanggan dan pemasok.
  • 45. PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS • Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan dengan cara yang sama dengan biaya produksi dibebankan pada produk, yaitu: 1. Aktivitas yang digerakkan pelanggan diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas. 2. Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan pada aktivitas 3. Biaya aktivitas dibebankan kepada setiap pelanggan. Contoh aktivitas yang digerakkan pelanggan: memasukkan pesanan, mengambil pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan, mengevaluasi kredit klien.
  • 46. PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS • Contoh: Suatu perusahaan memproduksi suku cadang kecil untuk 11 pembeli utama. ABC digunakan untuk membebankan biaya produksi pada produk. Dari kesebelas pelanggan, terdapat satu rekening yang mencatat 50% dari total penjualan dan 10 rekening untuk penjualan lainnya. Pesanan yang dibuat untuk kesepuluh pelanggan yang lebih kecil memiliki ukuran yang kira-kira sama. Data mengenai aktivitas pelanggan RPT adalah sebagai berikut:
  • 47. PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS Pelanggan Besar Sepuluh pelanggan yg lebih kecil Total Unit yang dibeli 500.000 500.000 1.000.000 Pesanan yang dibuat 2 200 202 Jumlah tindakan penjualan 10 210 220 Biaya produksi $ 3.000.000 $ 3.000.000 $ 6.000.000 Biaya pemenuhan pesanan yg dialokasikan* $ 202.000 $ 202.000 $ 404.000 Biaya tenaga penjualan yg dialokasikan* $ 110.000 $ 110.000 $ 220.000 * Dialokasikan berdasarkan volume penjualan
  • 48. PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS Dari soal tersebut dapat dihitung: Tarif aktivitas pemenuhan pesanan = $ 404.000/202 pesanan = $ 2.000 per pesanan Tarif aktivitas penjualan = $220.000/220 tindakan penjualan = $ 1.000 per tindakan penjualan Biaya yang dibebankan ke setiap kelompok pelanggan: Pelanggan Besar Sepuluh pelanggan yang lebih kecil Biaya pemenuhan pesanan $ 4.000 $ 400.000 Biaya tenaga penjualan $ 10.000 $ 210.000
  • 49. PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS • Dari hasil perhitungan tersebut terlihat: 1. biaya untuk melayani pelanggan besar ternyata lebih kecil daripada biaya untuk melayani pelanggan kecil, sehingga pelanggan besar mungkin dapat dikenakan harga yang lebih rendah. 2. Perhitungan di atas menimbulkan pertanyaan signifikan sehubungan dengan pelanggan kecil: mengapa lebih sulit menjual kepada pelanggan kecil? Mengapa tindakan penjualan lebih banyak dibutuhkan? Apakah mereka kurang diberikan informasi tentang produk? dll.
  • 50. PERHITUNGAN BIAYA PEMASOK BERDASARKAN AKTIVITAS • Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu manajer mengidentifikasi biaya yang sebenarnya dari para pemasok, dimana biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan dan waktu pengiriman untuk kemudian ditambahkan pada biaya pembelian. • Pembebanan biaya untuk aktivitas yang berhubungan dengan pemasok mengikuti pola yang sama dengan perhitungan biaya pelanggan dan perhitungan harga pokok produk pada ABC. • Contoh aktivitas yang digerakkan pemasok: aktivitas membeli, menerima, memeriksa barang/komponen yang datang, mempercepat pengiriman produk karena keterlambatan pengiriman dari pemasok, mengerjakan ulang produk karena komponen yang cacat, dll.