SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 45
ASMA PADA ANAK
Disusun Oleh:
YELVIRA DEVITA
0908120460
Pembimbing:
dr. Cece Alfalah, Sp.A, M.Biomed
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2014
Pendahuluan
Penyakit inflamasi kronis pada saluran napas
ditandai dengan adanya gejala episodik
Prevalensi asma anak berkisar 10-85% 
usia sebelum 5-9 tahun
asma dapat mempengaruhi pertumbuhan
sehingga menurunkan prestasi belajar
Definisi
Gangguan inflamasi kronis saluran nafas
dengan banyak sel berperan (sel mast,
eosinofil dan limfosit T)
Mengi berulang dan/atau batuk persisten
timbul secara episodik, nokturnal,
musiman, ada faktor pencetus, riwayat
atopi
Epidemiologi
Prevalensi
total asma di
dunia
diperkirakan
7,2%
6-7 tahun ( 3% )
usia13-14 tahun
( 5,2%)
NCHS  4487
kematian
CDC  187
kematian
Faktor risiko
Faktor genetik
Faktor lingkungan
Patogenesis
Bronchial Asthma - Pathophysiology - YouTube.flv
Patofisiologi
Edema mukosa
Kontraksi otot
polos
Produksi mukus
Bayi dan anak
Ukuran saluran
napas kecil
Recoil elastic paru
lemah
Bantuan otot polos
sal.napas dan saluran
ventilasi kolateral
antar alveolus kurang
Hiperplasia kel.
Mukosa relatif
Manifestasi klinis dan diagnosis
Batuk
kering
berulang
dan mengi,
sesak
napas
diperberat
malam hari
Riwayat
penggunaan
bronkodilator
dan atopi
pada pasien
atau
keluarganya
Uji fungsi
paru
Uji
provokasi
bronkus
Klasifikasi
Tatalaksana
Nilai derajat serangan
Tatalaksana awal
* nebulisasi β-agonis 1- 3x, selang 20 menit
* nebulisasi ketiga + antikolinergik
* jika serangan berat, nebulisasi 1x
Serangan ringan
(nebulisasi 1-3x, respons baik,
gejala hilang )
•Observasi 2 jam
•Jika efek bertahan, boleh pulang
•Jika gejala timbul lagi, perlakukan
sebagai serangan sedang
Serangan sedang (nebulisasi 1-3x,
respons parsial)
•Berikan oksigen
•Nilai kembali derajat serangan,
jika sesuai dengan serangan sedang,
observasi di ruang Rawat
sehari/observasi
•Pasang jalur parenteral
Serangan sedang (nebulisasi 3x,
respons buruk)
•Sejak awal berikan oksigen saat
/diluar nebulisasi
•Pasang jalur parenteral
•Nilai ulang klinisnya, jika sesuai
dengan serangan berat, rawat di
Ruang Rawat Inap
•Foto rontgen thoraks
Boleh pulang
•Bekali obat β-agonis (hirupan/oral)
•jika sudah ada obat pengendali,
teruskan
•jika infeksi virus sebagai pencetus,
dapat diberi steroid oral
•Dalam 24-48 jam kontrol ke klinik
rawat jalan, untuk reevaluasi
Ruang Rawat Sehari/Observasi
•Oksigen teruskan
•Berikan steroid oral
•Nebulisasi setiap 2 jam
•Bila dalam 12 jamperbaikan klinis
stabil, boleh pulang tetapi jika klinis
tetap belum membaik atau
memburuk, alih rawat ke Ruang
Rawat Inap
Ruang Rawat Inap
•Oksigen teruskan
•Atasi dehidrasi dan asidosis jika ada
•Steroid IV tiap 6-8 jam
•Nebulisasi tiap1- 2 jam
•Aminofilin IV awal, lanjutkan rumatan
•Jika membaik dala 4-6x nebulisasi,
interval jadi 4-6 jam
•Jika dalam 24 jam perbaikan klinis
stabil, boleh pulang
•Jika dengan steroid dan aminofilin
parenteral tidak membaik, bahkan
timbul ancaman henti napas, alih rawat
ke Ruang Rawat Intensif.
Catatan
•Jika menurut penilaian serangannya berat, nebulisasi cukup 1 kali langsung
dengan β-agonis + antikolinergik
•Bila terdapat tanda ancaman henti nafas segera ke Ruang Rawat Intensif
•Jika tidak ada alatnya, nebulisasi dapat diganti dengan adrenalin subkutan 0,1
ml/KgBB/kali maksimal 0,3 ml/kali
•Untuk serangan sedang dan terutama berat, Oksigen 2-4L/menit diberikan
sejak awal, terutama saat nebulisasi
Kasus
Identitas pasien
Nama/No.MR : An. HH/76.84.12
Umur : 2 tahun 2 bulan
Ayah/Ibu : Tn.A/Ny.A
Alamat : Pekanbaru
Tanggal masuk : 2 September 2014
Sesak napas sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit
RPS
• 1 hari SMRSibu pasien mengeluhkan pasien
batuk berdahak, dahak berwarna putih kental.
Demam (-), muntah (-), mencret (-). Batuk
timbul setiap perubahan cuaca atau suhu dingin,
debu dan setelah makan makanan ringan dan
minum es.
• Batuk diikuti keluhan sesak napas. Sesak napas
semakin lama semakin hebat, menimbulkan
suara ngik-ngik baik ketika pasien menarik
maupun menghembuskan, pasien lebih suka
duduk atau digendong dibandingkan berbaring,
hanya bisa mengucapkan beberapa kata serta
pasien rewel.
• Pasien kemudian dibawa Ke RS Z dan dilakukan
pengasapan sebanyak 1 kali. Sesak sedikit
berkurang, kemudian pasien pulang. Beberapa
menit di rumah, pasien kembali sesak.
Kemudian pasien di bawa kembali ke RS Z
untuk dilakukan pengasapan kembali namun
sesak bertambah hebat. Kemudian ibu pasien
langsung membawa pasien ke RSUD AA dan
dilakukan pengasapan sebanyak 2 kali dan
keluhan hanya sedikit berkurang.
• Sebelumnya dalam 1 tahun ini ibu pasien
mengeluhkan batuk dan sesak pasien sudah
sering timbul. Dalam 1 tahun terakhir batuk dan
sesak timbul lebih kurang 3-4 bulan sekali.
Terkadang dalam 1 bulan, lebih kurang selama 5
hari pasien mengalami batuk-batuk. Batuk dan
sesak timbul terutama ketika perubahan cuaca,
suhu dingin, debu, setelah makan ice cream. Ibu
pasien mengaku saat tidak dalam keadaan sesak
anak bisa bermain seperti biasa. Ibu pasien
mengatakan bahwa tidur anak tidak terganggu
saat malam hari.
RPD
• Riwayat batuk dan sesak sejak usia 8 bulan
• Riwayat dilakukan pengasapan 5 bulan terakhir
1-2 bulan sekali di RS.
RPK
• Kakek dan nenek dari ibu menderita asma
• Kakek dari ayah menderita asma
• Ibu gatal dan bentol-bentol setelah makan kacang
Riw. Ortu
• Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
• Pekerjaan Ibu: IRT
Riwayat
kehamilan
• Lahir normal, spontan, ditolong bidan di RS AA.
Lahir kurang bulan dengan BBL= 1500 gram dan
di rawat di ruang perinatologi selama 28 hari
• ASI eksklusif
diberikan sejak usia 0-
4 bulan
• ASI + PASI diberikan
mulai umur 4 bulan-8
bulan
• Susu formula + nasi
tim diberikan sejak
usia 8 bulan-1 tahun
• Susu formula + nasi
biasa diberikan sejak
usia 1 tahun-sekarang
Riwayat
makan
dan
minum
• Lengkap
Riwayat
imunisasi
• Berat badan lahir = 1500 gram
• Berat badan masuk = 10 Kg
• Panjang badan lahir = 40 cm
• Panjang badan masuk = 84 cm
Riwayat
pertumbuhan
fisik
• Mengangkat kepala usia 2 bulan
• Merangkak usia 8 bulan
• Duduk usia 12 bulan
• Berdiri usia 14 bulan
• Berjalan usia 17 bulan
Riwayat
Perkembangan
• Rumah sendiri.
• Ventilasi, cahaya dan
kelembapan udara cukup
• Rumah menggunakan
AC, dibersihkan tiap 5
bulan sekali
• Karpet dibersihkan tiap
2 bulan sekali
• Sumber air minum : air
sumur
• Sumber MCK : air sumur
Keadaan
perumahan
dan tempat
tinggal
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit
sedang
Kesadaran : Alert
Tanda-tanda vital
TD : -
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 120x/menit
Nafas : 60x/menit
Gizi
• Lingkar kepala
• BB/U
• TB/U
• BB/TB
Gizi Normal
BB/TB (%) = 10/11 x 100% = 90%
Kulit : pucat (-), kuning (-), sianosis(-),
ptekie (-)
Kepala : Normosefali
Rambut : hitam, lurus, tidak mudah
rontok
Mata kanan/kiri :
Konjungtiva : anemis -/-
Sklera : ikterik -/-
Pupil : bulat, isokor, diameter
2mm/2mm
Reflex cahaya : +/+
Telinga kanan/kiri :
Kelainan bawaan : tidak ada
Liang telinga : secret (-), pus (-)
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : faring hiperemis, tonsil
T2-T2 hiperemis
Bibir : merah, basah
Selaput lendir : basah
Palatum : utuh
Lidah : biru (-), kotor (-)
Gigi : karies (-)
Leher :
KGB : pembesaran KGB tidak
ditemukan
Kaku kuduk : (-)
Dada
Inspeksi : retraksi interkostal (+)
Palpasi : VF sulit dinilai
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : vesikuler +/+, wheezing +/+
diseluruh lapangan
paru
Alat kelamin : bentuk normal, kelainan
congenital (-), hipospadia (-), undensensus testis
(-), tanda radang (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <3”
Status Neurologis :
Reflek fisiologis +/+ normal
Reflek patologis : -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah
Hb : 12,1 mg/dl
Ht : 38,5 %
Leukosit : 21.800/μl
Trombosit : 324.000/µl
Foto thorax PA
Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan
fisik
Anamnesis
Asma Serangan Sedang Episodik Jarang
Terapi
Medikamentosa :
O2 2L/menit nasal kanul
IVFD KAEN I B 10 tpm mikro
Inj.Dexametason 2 mg/ 8 jam
Nebulizer Combivent 1 ampul per 4 jam
Inj.Ceftriaxone 1 x 750 mg
Gizi :
Berat Badan Ideal (BBI) berdasarkan Z-Score = 11 Kg
Recommended Daily Allowance (RDA) usia 1-3 tahun =
100 Kkal
Kebutuhan kalori = BBI x RDA
= 11 x 100 Kkal
= 1100 Kkal/hari
Diet makanan lunak
Prognosis
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Tanggal Perjalanan penyakit Terapi
03-09-2014 Ssesak nafas (+), batuk berdahak (+), berbunyi saat
bernafas (-), demam (-)
OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas
cuping hidung (-), nadi 100x/menit (isian cukup, regular),
nafas 56x/menit, suhu 37oC, wheezing +/+
AAsma serangan sedang episodic jarang
- Oksigenasi 2 l/menit
- IVFD D5-1/4 NS 10 tpm
- Inj. Dexamethason 2 mg/8
jam
- Nebulisasi combivent 1 amp/4
jam
- Ceftriaxone 1x 750 mg iv
04-09-2014 Ssesak nafas (+) berkurang, batuk berdahak (+)
berkurang, berbunyi saat bernafas (-), demam (-)
OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas
cuping hidung (-), nadi 108x/menit (isian cukup, regular),
nafas 46x/menit, suhu 36,1oC, wheezing +/+
AAsma serangan sedang episodic jarang
- Oksigenasi 2 l/menit
- IVFD D5-1/4 NS 10 tpm
- Inj. Dexamethason 2 mg/8
jam
- Nebulisasi combivent 1 amp/4
jam
- Ceftriaxone 1x 750 mg iv
05-09-2014 Ssesak nafas (-), batuk berdahak (-) berkurang,
berbunyi saat bernafas (-), demam (-)
OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas
cuping hidung (-), nadi 106x/menit (isian cukup, regular),
nafas 40x/menit, suhu 36,5oC, wheezing -/-
AAsma serangan sedang episodic jarang
Boleh pulang
Pembahasan
•Sesak napas mengeluarkan bunyi ngik-ngik
•Sesak didahului oleh batuk berdahak yang timbul setiap
perubahan cuaca atau suhu dingin, debu dan setelah
makan makanan ringan dan minum es
•Anak lebih suka dalam posisi duduk atau digendong saat
sesak
•Saat sesak anak hanya bisa menyebutkan beberapa kata
dan rewel
•Riwayat sesak sejak usia 8 bulan
•Sudah dilakukan pengasapan 4 kali namun sesak hanya
sedikit berkurang
•Dalam 1 tahun serangan 3-4 bulan sekali dengan lama
serangan ± 5 hari
•Riwayat asma dalam keluarga
nadi 120x/menit, nafas 60x/menit, suhu 36,5oC,
retraksi interkosta (+), wheezing +/+ di seluruh
lapangan paru
Asma Serangan Sedang Episodik Jarang
Batuk berdahak, faring hiperemis dan tonsil T2-
T2 hiperemis
TONSILOFARINGITIS
Faktor pencetus
asma
IVFD KAEN IB 10 tpm mikro, Inj.Dexametason 2
mg/ 8 jam, nebulizer combivent 1 amp per 4 jam,
Inj.Ceftriaxone 1 x 750 mg
Sudah dilakukan
pengasapan
sebanyak 2 kali di
RS Zainab dan
dilakukan observasi
serta pengasapan
sebanyak 2 kali di
RSUD AA
keluhan hanya
berkurang sedikit
Alih rawat inap 
tatalaksana sesuai
rawat inap
Batuk berdahak yang kental, faring hiperemis,
tonsil T2-T2 hiperemis dan dari pemeriksaan
penunjang didapatkan nilai leukosit 21.800/mm3
Pemberian antibiotik ceftriaxone
Asma pada anak

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Arif WR
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikKuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikfikri asyura
 
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)dr. Rachel Sagrim
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanModul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanUwes Chaeruman
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
 
Tata Laksana Jalan Napas
Tata Laksana Jalan NapasTata Laksana Jalan Napas
Tata Laksana Jalan NapasEvan Permana
 

Mais procurados (20)

Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
Airway, Breathing dan Circulation (ABC)
 
pemberian-oksigen
pemberian-oksigenpemberian-oksigen
pemberian-oksigen
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptikKuliah aseptik-dan-antiseptik
Kuliah aseptik-dan-antiseptik
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanModul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
Tata Laksana Jalan Napas
Tata Laksana Jalan NapasTata Laksana Jalan Napas
Tata Laksana Jalan Napas
 

Destaque

Asma pada anak (penatalaksanaan, pencegahan, edukasi, prognosis)
Asma pada anak (penatalaksanaan, pencegahan, edukasi, prognosis)Asma pada anak (penatalaksanaan, pencegahan, edukasi, prognosis)
Asma pada anak (penatalaksanaan, pencegahan, edukasi, prognosis)Lena Setianingsih
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkialyeliani
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakzakiyzuhdi
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asmatrisnaif
 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada AnakDiagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada AnakLena Setianingsih
 
Askep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranAskep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranKANDA IZUL
 
Childhood asthma - etiopathogenesis,clinical manifestations and evaluation
Childhood asthma - etiopathogenesis,clinical manifestations and evaluationChildhood asthma - etiopathogenesis,clinical manifestations and evaluation
Childhood asthma - etiopathogenesis,clinical manifestations and evaluationLokanath Reddy Mummadi
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Hasbullah Marwan
 
Askep indera pendengaran
Askep indera pendengaranAskep indera pendengaran
Askep indera pendengaranadrianto2013001
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahAinul Mardhiah
 
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMADefinisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMALena Setianingsih
 

Destaque (20)

Asma pada anak (penatalaksanaan, pencegahan, edukasi, prognosis)
Asma pada anak (penatalaksanaan, pencegahan, edukasi, prognosis)Asma pada anak (penatalaksanaan, pencegahan, edukasi, prognosis)
Asma pada anak (penatalaksanaan, pencegahan, edukasi, prognosis)
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asma
 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada AnakDiagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
 
Askep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaranAskep gangguan pendengaran
Askep gangguan pendengaran
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Makalah ASMA
Makalah ASMAMakalah ASMA
Makalah ASMA
 
Childhood asthma - etiopathogenesis,clinical manifestations and evaluation
Childhood asthma - etiopathogenesis,clinical manifestations and evaluationChildhood asthma - etiopathogenesis,clinical manifestations and evaluation
Childhood asthma - etiopathogenesis,clinical manifestations and evaluation
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
 
Askep indera pendengaran
Askep indera pendengaranAskep indera pendengaran
Askep indera pendengaran
 
Ppt Asma Bronkhiale
Ppt Asma BronkhialePpt Asma Bronkhiale
Ppt Asma Bronkhiale
 
298058252 juknis-phbs-rumah-tangga
298058252 juknis-phbs-rumah-tangga298058252 juknis-phbs-rumah-tangga
298058252 juknis-phbs-rumah-tangga
 
Asma ppt (2)
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)
 
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan RumahPemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Rumah
 
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMADefinisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
 
Penyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBSPenyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBS
 
PPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampahPPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampah
 
PHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASARPHBS DI SEKOLAH DASAR
PHBS DI SEKOLAH DASAR
 
Asthma
Asthma Asthma
Asthma
 

Semelhante a Asma pada anak

220920557 case-anak-ii
220920557 case-anak-ii220920557 case-anak-ii
220920557 case-anak-iihomeworkping9
 
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxLaporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxanindya969381
 
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptxPPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptxRiskiSyahputra4
 
CASE REPORT engla.pptx
CASE REPORT engla.pptxCASE REPORT engla.pptx
CASE REPORT engla.pptxssuser33348c
 
kejang demam sederhana dehidrasi akut
kejang demam sederhana dehidrasi akut kejang demam sederhana dehidrasi akut
kejang demam sederhana dehidrasi akut Nuzulul Laras
 
kejang demam bed site teaching
kejang demam bed site teachingkejang demam bed site teaching
kejang demam bed site teachingcendyandestria
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptxLaporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptxAuliaDwiJuanita
 
CASE report kejang demam sederhana .pptx
CASE report kejang demam sederhana .pptxCASE report kejang demam sederhana .pptx
CASE report kejang demam sederhana .pptxlydiaekaputri
 
167582815 case-pneumonia-tb-vya
167582815 case-pneumonia-tb-vya167582815 case-pneumonia-tb-vya
167582815 case-pneumonia-tb-vyahomeworkping8
 

Semelhante a Asma pada anak (20)

Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
asthma bronchiale
asthma bronchialeasthma bronchiale
asthma bronchiale
 
220920557 case-anak-ii
220920557 case-anak-ii220920557 case-anak-ii
220920557 case-anak-ii
 
BATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptxBATUK KRONIK.pptx
BATUK KRONIK.pptx
 
208548844 case-fix
208548844 case-fix208548844 case-fix
208548844 case-fix
 
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxLaporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
 
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptxPPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
 
Kejang demam kompleks
Kejang demam kompleksKejang demam kompleks
Kejang demam kompleks
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Laporan kasus ppok
Laporan kasus ppokLaporan kasus ppok
Laporan kasus ppok
 
CASE REPORT engla.pptx
CASE REPORT engla.pptxCASE REPORT engla.pptx
CASE REPORT engla.pptx
 
236227596 case-dhf
236227596 case-dhf236227596 case-dhf
236227596 case-dhf
 
kejang demam sederhana dehidrasi akut
kejang demam sederhana dehidrasi akut kejang demam sederhana dehidrasi akut
kejang demam sederhana dehidrasi akut
 
kejang demam bed site teaching
kejang demam bed site teachingkejang demam bed site teaching
kejang demam bed site teaching
 
Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Cbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sriCbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sri
 
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptxLaporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
Laporan Kasus Bronkopneumonia Aulia Dwi Juanita.pptx
 
CASE report kejang demam sederhana .pptx
CASE report kejang demam sederhana .pptxCASE report kejang demam sederhana .pptx
CASE report kejang demam sederhana .pptx
 
167582815 case-pneumonia-tb-vya
167582815 case-pneumonia-tb-vya167582815 case-pneumonia-tb-vya
167582815 case-pneumonia-tb-vya
 

Último

asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )ssuser4ceaef1
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITIrfanNersMaulana
 

Último (20)

asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 

Asma pada anak

  • 1. ASMA PADA ANAK Disusun Oleh: YELVIRA DEVITA 0908120460 Pembimbing: dr. Cece Alfalah, Sp.A, M.Biomed KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU 2014
  • 2. Pendahuluan Penyakit inflamasi kronis pada saluran napas ditandai dengan adanya gejala episodik Prevalensi asma anak berkisar 10-85%  usia sebelum 5-9 tahun asma dapat mempengaruhi pertumbuhan sehingga menurunkan prestasi belajar
  • 3. Definisi Gangguan inflamasi kronis saluran nafas dengan banyak sel berperan (sel mast, eosinofil dan limfosit T) Mengi berulang dan/atau batuk persisten timbul secara episodik, nokturnal, musiman, ada faktor pencetus, riwayat atopi
  • 4. Epidemiologi Prevalensi total asma di dunia diperkirakan 7,2% 6-7 tahun ( 3% ) usia13-14 tahun ( 5,2%) NCHS  4487 kematian CDC  187 kematian
  • 6. Patogenesis Bronchial Asthma - Pathophysiology - YouTube.flv
  • 7. Patofisiologi Edema mukosa Kontraksi otot polos Produksi mukus Bayi dan anak Ukuran saluran napas kecil Recoil elastic paru lemah Bantuan otot polos sal.napas dan saluran ventilasi kolateral antar alveolus kurang Hiperplasia kel. Mukosa relatif
  • 8. Manifestasi klinis dan diagnosis Batuk kering berulang dan mengi, sesak napas diperberat malam hari Riwayat penggunaan bronkodilator dan atopi pada pasien atau keluarganya Uji fungsi paru Uji provokasi bronkus
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Tatalaksana Nilai derajat serangan Tatalaksana awal * nebulisasi β-agonis 1- 3x, selang 20 menit * nebulisasi ketiga + antikolinergik * jika serangan berat, nebulisasi 1x Serangan ringan (nebulisasi 1-3x, respons baik, gejala hilang ) •Observasi 2 jam •Jika efek bertahan, boleh pulang •Jika gejala timbul lagi, perlakukan sebagai serangan sedang Serangan sedang (nebulisasi 1-3x, respons parsial) •Berikan oksigen •Nilai kembali derajat serangan, jika sesuai dengan serangan sedang, observasi di ruang Rawat sehari/observasi •Pasang jalur parenteral Serangan sedang (nebulisasi 3x, respons buruk) •Sejak awal berikan oksigen saat /diluar nebulisasi •Pasang jalur parenteral •Nilai ulang klinisnya, jika sesuai dengan serangan berat, rawat di Ruang Rawat Inap •Foto rontgen thoraks Boleh pulang •Bekali obat β-agonis (hirupan/oral) •jika sudah ada obat pengendali, teruskan •jika infeksi virus sebagai pencetus, dapat diberi steroid oral •Dalam 24-48 jam kontrol ke klinik rawat jalan, untuk reevaluasi Ruang Rawat Sehari/Observasi •Oksigen teruskan •Berikan steroid oral •Nebulisasi setiap 2 jam •Bila dalam 12 jamperbaikan klinis stabil, boleh pulang tetapi jika klinis tetap belum membaik atau memburuk, alih rawat ke Ruang Rawat Inap Ruang Rawat Inap •Oksigen teruskan •Atasi dehidrasi dan asidosis jika ada •Steroid IV tiap 6-8 jam •Nebulisasi tiap1- 2 jam •Aminofilin IV awal, lanjutkan rumatan •Jika membaik dala 4-6x nebulisasi, interval jadi 4-6 jam •Jika dalam 24 jam perbaikan klinis stabil, boleh pulang •Jika dengan steroid dan aminofilin parenteral tidak membaik, bahkan timbul ancaman henti napas, alih rawat ke Ruang Rawat Intensif. Catatan •Jika menurut penilaian serangannya berat, nebulisasi cukup 1 kali langsung dengan β-agonis + antikolinergik •Bila terdapat tanda ancaman henti nafas segera ke Ruang Rawat Intensif •Jika tidak ada alatnya, nebulisasi dapat diganti dengan adrenalin subkutan 0,1 ml/KgBB/kali maksimal 0,3 ml/kali •Untuk serangan sedang dan terutama berat, Oksigen 2-4L/menit diberikan sejak awal, terutama saat nebulisasi
  • 14.
  • 15. Kasus Identitas pasien Nama/No.MR : An. HH/76.84.12 Umur : 2 tahun 2 bulan Ayah/Ibu : Tn.A/Ny.A Alamat : Pekanbaru Tanggal masuk : 2 September 2014 Sesak napas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit
  • 16. RPS • 1 hari SMRSibu pasien mengeluhkan pasien batuk berdahak, dahak berwarna putih kental. Demam (-), muntah (-), mencret (-). Batuk timbul setiap perubahan cuaca atau suhu dingin, debu dan setelah makan makanan ringan dan minum es. • Batuk diikuti keluhan sesak napas. Sesak napas semakin lama semakin hebat, menimbulkan suara ngik-ngik baik ketika pasien menarik maupun menghembuskan, pasien lebih suka duduk atau digendong dibandingkan berbaring, hanya bisa mengucapkan beberapa kata serta pasien rewel.
  • 17. • Pasien kemudian dibawa Ke RS Z dan dilakukan pengasapan sebanyak 1 kali. Sesak sedikit berkurang, kemudian pasien pulang. Beberapa menit di rumah, pasien kembali sesak. Kemudian pasien di bawa kembali ke RS Z untuk dilakukan pengasapan kembali namun sesak bertambah hebat. Kemudian ibu pasien langsung membawa pasien ke RSUD AA dan dilakukan pengasapan sebanyak 2 kali dan keluhan hanya sedikit berkurang.
  • 18. • Sebelumnya dalam 1 tahun ini ibu pasien mengeluhkan batuk dan sesak pasien sudah sering timbul. Dalam 1 tahun terakhir batuk dan sesak timbul lebih kurang 3-4 bulan sekali. Terkadang dalam 1 bulan, lebih kurang selama 5 hari pasien mengalami batuk-batuk. Batuk dan sesak timbul terutama ketika perubahan cuaca, suhu dingin, debu, setelah makan ice cream. Ibu pasien mengaku saat tidak dalam keadaan sesak anak bisa bermain seperti biasa. Ibu pasien mengatakan bahwa tidur anak tidak terganggu saat malam hari.
  • 19. RPD • Riwayat batuk dan sesak sejak usia 8 bulan • Riwayat dilakukan pengasapan 5 bulan terakhir 1-2 bulan sekali di RS.
  • 20. RPK • Kakek dan nenek dari ibu menderita asma • Kakek dari ayah menderita asma • Ibu gatal dan bentol-bentol setelah makan kacang Riw. Ortu • Pekerjaan Ayah : Wiraswasta • Pekerjaan Ibu: IRT Riwayat kehamilan • Lahir normal, spontan, ditolong bidan di RS AA. Lahir kurang bulan dengan BBL= 1500 gram dan di rawat di ruang perinatologi selama 28 hari
  • 21. • ASI eksklusif diberikan sejak usia 0- 4 bulan • ASI + PASI diberikan mulai umur 4 bulan-8 bulan • Susu formula + nasi tim diberikan sejak usia 8 bulan-1 tahun • Susu formula + nasi biasa diberikan sejak usia 1 tahun-sekarang Riwayat makan dan minum
  • 22. • Lengkap Riwayat imunisasi • Berat badan lahir = 1500 gram • Berat badan masuk = 10 Kg • Panjang badan lahir = 40 cm • Panjang badan masuk = 84 cm Riwayat pertumbuhan fisik • Mengangkat kepala usia 2 bulan • Merangkak usia 8 bulan • Duduk usia 12 bulan • Berdiri usia 14 bulan • Berjalan usia 17 bulan Riwayat Perkembangan
  • 23. • Rumah sendiri. • Ventilasi, cahaya dan kelembapan udara cukup • Rumah menggunakan AC, dibersihkan tiap 5 bulan sekali • Karpet dibersihkan tiap 2 bulan sekali • Sumber air minum : air sumur • Sumber MCK : air sumur Keadaan perumahan dan tempat tinggal
  • 24. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Alert Tanda-tanda vital TD : - Suhu : 36,5 oC Nadi : 120x/menit Nafas : 60x/menit
  • 25. Gizi
  • 30. Gizi Normal BB/TB (%) = 10/11 x 100% = 90%
  • 31. Kulit : pucat (-), kuning (-), sianosis(-), ptekie (-) Kepala : Normosefali Rambut : hitam, lurus, tidak mudah rontok Mata kanan/kiri : Konjungtiva : anemis -/- Sklera : ikterik -/- Pupil : bulat, isokor, diameter 2mm/2mm Reflex cahaya : +/+ Telinga kanan/kiri : Kelainan bawaan : tidak ada Liang telinga : secret (-), pus (-)
  • 32. Hidung : napas cuping hidung (-) Mulut : faring hiperemis, tonsil T2-T2 hiperemis Bibir : merah, basah Selaput lendir : basah Palatum : utuh Lidah : biru (-), kotor (-) Gigi : karies (-) Leher : KGB : pembesaran KGB tidak ditemukan Kaku kuduk : (-)
  • 33. Dada Inspeksi : retraksi interkostal (+) Palpasi : VF sulit dinilai Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : vesikuler +/+, wheezing +/+ diseluruh lapangan paru Alat kelamin : bentuk normal, kelainan congenital (-), hipospadia (-), undensensus testis (-), tanda radang (-) Ekstremitas : akral hangat, CRT <3” Status Neurologis : Reflek fisiologis +/+ normal Reflek patologis : -/-
  • 34. PEMERIKSAAN LABORATORIUM Darah Hb : 12,1 mg/dl Ht : 38,5 % Leukosit : 21.800/μl Trombosit : 324.000/µl
  • 37. Terapi Medikamentosa : O2 2L/menit nasal kanul IVFD KAEN I B 10 tpm mikro Inj.Dexametason 2 mg/ 8 jam Nebulizer Combivent 1 ampul per 4 jam Inj.Ceftriaxone 1 x 750 mg Gizi : Berat Badan Ideal (BBI) berdasarkan Z-Score = 11 Kg Recommended Daily Allowance (RDA) usia 1-3 tahun = 100 Kkal Kebutuhan kalori = BBI x RDA = 11 x 100 Kkal = 1100 Kkal/hari Diet makanan lunak
  • 38. Prognosis Quo ad vitam : Bonam Quo ad functionam : Bonam
  • 39. Tanggal Perjalanan penyakit Terapi 03-09-2014 Ssesak nafas (+), batuk berdahak (+), berbunyi saat bernafas (-), demam (-) OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas cuping hidung (-), nadi 100x/menit (isian cukup, regular), nafas 56x/menit, suhu 37oC, wheezing +/+ AAsma serangan sedang episodic jarang - Oksigenasi 2 l/menit - IVFD D5-1/4 NS 10 tpm - Inj. Dexamethason 2 mg/8 jam - Nebulisasi combivent 1 amp/4 jam - Ceftriaxone 1x 750 mg iv 04-09-2014 Ssesak nafas (+) berkurang, batuk berdahak (+) berkurang, berbunyi saat bernafas (-), demam (-) OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas cuping hidung (-), nadi 108x/menit (isian cukup, regular), nafas 46x/menit, suhu 36,1oC, wheezing +/+ AAsma serangan sedang episodic jarang - Oksigenasi 2 l/menit - IVFD D5-1/4 NS 10 tpm - Inj. Dexamethason 2 mg/8 jam - Nebulisasi combivent 1 amp/4 jam - Ceftriaxone 1x 750 mg iv 05-09-2014 Ssesak nafas (-), batuk berdahak (-) berkurang, berbunyi saat bernafas (-), demam (-) OKU: Tampak sakit sedang, Kesadaran : Alert, napas cuping hidung (-), nadi 106x/menit (isian cukup, regular), nafas 40x/menit, suhu 36,5oC, wheezing -/- AAsma serangan sedang episodic jarang Boleh pulang
  • 40. Pembahasan •Sesak napas mengeluarkan bunyi ngik-ngik •Sesak didahului oleh batuk berdahak yang timbul setiap perubahan cuaca atau suhu dingin, debu dan setelah makan makanan ringan dan minum es •Anak lebih suka dalam posisi duduk atau digendong saat sesak •Saat sesak anak hanya bisa menyebutkan beberapa kata dan rewel •Riwayat sesak sejak usia 8 bulan •Sudah dilakukan pengasapan 4 kali namun sesak hanya sedikit berkurang •Dalam 1 tahun serangan 3-4 bulan sekali dengan lama serangan ± 5 hari •Riwayat asma dalam keluarga
  • 41. nadi 120x/menit, nafas 60x/menit, suhu 36,5oC, retraksi interkosta (+), wheezing +/+ di seluruh lapangan paru Asma Serangan Sedang Episodik Jarang
  • 42. Batuk berdahak, faring hiperemis dan tonsil T2- T2 hiperemis TONSILOFARINGITIS Faktor pencetus asma
  • 43. IVFD KAEN IB 10 tpm mikro, Inj.Dexametason 2 mg/ 8 jam, nebulizer combivent 1 amp per 4 jam, Inj.Ceftriaxone 1 x 750 mg Sudah dilakukan pengasapan sebanyak 2 kali di RS Zainab dan dilakukan observasi serta pengasapan sebanyak 2 kali di RSUD AA keluhan hanya berkurang sedikit Alih rawat inap  tatalaksana sesuai rawat inap
  • 44. Batuk berdahak yang kental, faring hiperemis, tonsil T2-T2 hiperemis dan dari pemeriksaan penunjang didapatkan nilai leukosit 21.800/mm3 Pemberian antibiotik ceftriaxone