Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Penyebab gempa bumi
1. Penyebab Gempa Bumi – Dalam catatan sejarah gempa bumi, pada abad ke 20 hingga abad ke
21 sekarang ini sering sekali terjadi gempa bumi yang berkekuatan besar dan tidak jarang juga
yang menyebabkan tsunami. Seperti halnya yang baru-baru ini terjadi yaitu gempa bumi di
jepang 11 maret 2011 berskala 9,0 skala richter yang sebelumnya direvisi dari 8,9 SR. Gempa
bumi di jepang ini juga menimbulkan gelombang tsunami jepang 2011. Tanggal 26 Oktober
2010 gempa bumi di Mentawai berskala 7,2 SR juga menimbulkan Tsunami mentawai. Selain
itu gempa bumi yang tidak kalah dahsyatnya juga terjadi di Aceh pada tanggal 26 Desember
2004. Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatera
Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia. Bencana alam ini telah
merenggut lebih dari 220.000 jiwa (Daftar Gempa Bumi/Tsunami di Abad 20-21). Dari sekian
banyak bencana gempa bumi yang terjadi di abad 20 – 21, pada kesempatan ini duniabaca.com
akan sedikit membahas tentang pengertian gempa bumi, Tipe-tipe gempa bumi serta faktor
penyebab terjadinya gempa bumi, seperti yang dilansir wikipedia.
Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan
untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun
padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan
itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan
Tipe-Tipe Gempa Bumi
1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api);
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api
meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang
juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.
Pesan Sponsor
2. Gempa bumi tektonik ;
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat
besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran
gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik
disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik
seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan
oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng
tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari
lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak
perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti
pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu
kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan
2. fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan
batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang terjadi di
Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.
1. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid
yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
2. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada
daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
3. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.
Penyebab Terjadinya Gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa
bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa
gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi
dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi.