SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di
sekoloah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan
tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan
belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita.
Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa
kenyataannya ? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa
juga merobek - robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A
bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah
disediakan tempat sampah.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat
mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat
menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
B. Permasalahan / Rumusan masalah
Ada beberapa permasalahan penting yang harus kita bahas dalam makalah
ini, diantaranya adalah :
1) Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari
kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan
lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun
lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik –
baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak sahabat –
sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2) Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak
dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri.
Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah
2
sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik
sekolah, setiap penggerak – penggeraknya harus menjaga kebersihan dan
kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi
para siswa / siswi di SMP Negeri 32 Padang.
3) Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi
karakter masa depannya. Dengan demikian, sekolah dinilai oleh
masyarakat setempat dengan melihat berbagai macam karakteristik
seseorang siswa maupun sekelompok orang siswa di SMP Negeri 32
Padang. Inilah yang disebut dengan cermin kepribadian. Yaitu
memperlihatkan karakteristik seorang siswa di SMP Negeri 32 Padang.
4) Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak
besar bagi otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui
paru – paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah
melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh
manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan
disekitarya.
5) Penanaman pohon baik untuk lingkungan
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan
penghijauan dapat mempengaruhi besarnya jumlah oksigen yang dapat
dihirup oleh manusia. Bila dilingkungan sekolah ditanami pohon – pohon
rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan
segar. Dan pohon – pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar
matahari secara langsung.
C. Tujuan Penulisan Makalah
Pada topik kali ini, kami ingin membangun peran penting dalam
menciptakan lingkungan sehat. Karena, bila lingkungan sehat maka semua
mahkluk hidup yang ada disekeliling kita akan dapat bernafas dengan baik.
Terutama kita sebagai siswa dapat menerima materi pembelajaran dengan baik.
Karena bila ruangan kelas bersih, pastilah udara akan sejuk.
3
Dan oleh karena itu otak dapat menjalankan fungsi dan kegunaannya
dengan sempurna. Otak dapat bekerja dengan cepat. Jika lingkungan sehat dan
bersih, otak dapat bekerja melebihi dari benda cepat apapun yang pernah ada.
Karena otak memiliki berjuta – juta rangsangan yang meliputi dan melindungi
otak agar otak dapat bekerja dengan maksimal.
Setidaknya, dengan menjaga kebersihan, kita juga telah melestarikan dan
menjaga maupun menghargai bakat kita dalam Iptek. Karena orang sukses pasti
berasal dari lingkungan yang sehat dan bersih. Sehingga ia dapat berfokus pada
pembelajaran yang ia terima.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori - Teori Belajar
Menurut Sukmadinata (2004 : 167) Teori- teori belajar bersumber dari
teori atau aliran – aliran psikologi. Secara garis besar dikenal ada tiga rumpun
besar psikologi yaitu : teori disiplin mental, behaviorisme, dan kognitif- gestalt -
field.
1. Teori disiplin mental
Menurut rumpun psikologi ini individu memiliki kekuatan
kemampuan, atau potensi-potensi tertentu. Belajar adalah pengembangan dari
kekuatan - kekuatan kemampuan dan potensi-potensi tersebut. Bagaimana
proses pengembangan kekuatan-kekuatan tersebut tiap aliran atau teori
mengemukakan pandangan yang berbeda.
2. Teori behaviorisme
Rumpun teori ini disebut behaviorisme karena sangat menekankan
perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati. Teori - teori dalam rumpun ini
bersifat molekular, karena memandang kehidupan individu terdiri atas unsur -
unsur seperti halnya molekul- molekul.
3. Teori cognitif-gestalt- field
Rumpun ketiga adalah kognitif – gestalt – field. Kalau rumpun
behaviorisme bersifat molekular (menekankan unsur - unsur), maka rumpun
ini bersifat molar atau bersifat keseluruhan dan keterpaduan. Teori kognitif,
dikembangkan oleh para ahli psikologi kognitif, teori ini berbeda dengan
behaviorisme, bahwa yang utama pada kehidupan manusia adalah
mengetahui (knowing) dan bukan respons.
Namun untuk memulai semua itu perlulah kita ketahui terlebih dahulu
bagaimana prinsip pengelolaan sistem, dimana terdapat perbedaan pendekatan
paradigma top - down dan paradigma bottom - up dalam berbagai lapisan.
Diantaranya pada sistem pendidikan pendekatan paradigma top-down berupa
menentukan ketentuan untuk membudayakan peserta didik sedangkan paradigma
bottom-up menjamin aturan pokok dan tersedianya sumber daya.
5
Pada sistem pengelolaan menurut paradigma top - down harus mampu
menunjukkan petunjuk operasional sedangkan paradigma bottom - up hanya
menyediakan informasi yang ada dan mengatur sumber daya yang diperlukan
tanpa perlu menunjukan petunjuk operasionalnya. Pada paradigma top - down
sistem belajar pembelajaran harus mampu melaksanakan petunjuk dan mengawasi
agar segala sesuatunya sesuai dengan petunjuk yang ada.
Namun menurut paradigma bottom-up sistem belajar pembelajaran harus
bisa merancang terlebih dahulu pedoman yang akan dilaksanakan dan mengelola
sumber belajar agar dapat menarik minat siswa sehingga pengalaman belajar
siswa yaitu mampu memecahkan masalah belajar. Berbeda dengan paradigma top-
down dimana pengalaman belajar siswa hanya merespon pelajaran.
Setelah memahami mengenai paradigma top - down dan bottom-up maka
seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan / pengajaran.
Pengetahuan tersebut menurut Oemar Hamalik (1985 : 16), dalam Asnawir &
Usman (2002 : 18) :
1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar.
2. Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
3. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar.
4. Hubungan antara metode mengajar dengan metode pendidikan.
5. Nilai dan manfaat media pendidikan.
6. Memilih dan menggunakan media pendidikan.
7. Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
8. Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiap mata pelajaran
yang diajarkan.
9. Melakukan usaha - usaha inovasi dalam media pendidikan. Karena itu
media pendidikan sangat penting sekali untuk menungjang pencapaian
tujuan dari pendidikian itu sendiri.
Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana
terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup).
Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya
6
individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu
dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku.Oemar
Hamalik (2004 : 194) dalam teorinya “Kembali ke Alam” menunjukan betapa
pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik. Menurut Oemar
Hamalik (2004 : 195).
Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor
kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor
belajar yang penting. Lingkungan yang berada disekitar kita dapat dijadikan
sebagai sumber belajar. Lingkungan meliputi: Masyarakat disekeliling sekolah ;
Lingkungan fisik disekitar sekolah, Bahan - bahan yang tersisa atau tidak dipakai
dan bahan - bahan bekas dan bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau
alat bantu dalam belajar; dan Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat.
Jadi media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala
atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilimiah terhadap sesuatu
yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran siswa sebelum dan sesudah
menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan
dengan apa yang mereka temui di lingkungan mereka.
Dengan adanya pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini
guru berharap siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan
rasa cinta akan lingkungan sekitarnya. Langkah awal yang dapat dilakukan
(Asnawir & Usman, 2002 : 109):
1. Menanami halaman sekolah dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga.
2. Membawa tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kedalam kelas.
3. Mengusahakan mengoleksi rumput - rumputan dan daun - daunan
(herbarium), serangga (insektarium), ikan dan binatang air (aquarium).
4. Menggunakan batu-batuan dan kerang - kerangan, semua ini dapat
dijadikan sebagai sumber pelajaran.
Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini lebih bermakna
disebabkan para siswa dihadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang
sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya
dapat dipertanggung jawabkan. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan
7
mempelajari lingkungan dalam proses belajar mengajar ( Sudjana & Rivai, 2002 :
208) :
1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di
kelas berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi.
2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung
dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.
3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga
kebenarannya lebih akurat,
4. Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara,
membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta.
5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari
bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam,
lingkungan buatan, dan lain-lain, dan Siswa dapat memahami dan
menghayati aspek - aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehingga
dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya,
serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan.
Selain itu untuk memanfaatkan lingkungan sekitar harus memenuhi
beberapa syarat tertentu diantaranya :
1. Harus sesuai dengan garis - garis besar program pengajaran.
2. Dapat menarik perhatian siswa.
3. Hidup dan berkembang di tengah - tengah masyarakat,
4. Dapat mengembangkan keterampilan anak berinteraksi dengan lingkungan.
5. Berhubungan erat dengan lingkungan siswa, dan
6. Dapat mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa.
Pada dasarnya pelaporan kegiatan hasil belajar merupakan kegiatan
mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian seorang guru terhadap
perkembangan siswa. Kemudian informasi mengenai hasil penilaian proses dan
hasil belajar serta hasil mengajar yaitu berupa penguasaan indikator yang telah
ditetapkan, oleh peserta didik informasi hasil penilaian ini dapat digunakan
sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik dalam pencapaian pembelajaran,
agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Bentuk laporan hasil penilaian
8
proses dan hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor Haryati
(2007 : 115).
Menurut Sudjana (2002 : 45) dalam proses belajar - mengajar, tipe hasil
belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa penting diketahui oleh guru, agar
guru dapat merancang atau mendesain pengajaran secara tepat dan penuh arti.
Setiap proses belajar-mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil
belajar yang dicapai siswa, disamping diukur dari segi prosesnya. Artinya,
seberapa jauh tipe hasil belajar yang dimiliki siswa. Tipe hasil belajar harus
nampak dalam tujuan itulah yang akan dicapai oleh proses belajar-mengajar.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan
sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dapat
menumbuhkan minat dan merangsang mereka untuk berbuat dan
membuktikannya. Hal ini sangat baik dan cocok dilakukan dalam mata pelajaran
biologi, karena pemahaman para siswa tentang biologi adalah ilmu hafalan dan
tidak bermanfaat bagi kehidupan dan juga akibat dari pengalaman belajar yang
bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar keluar kelas sedangkan dalam
ilmu biologi harus sesuai dengan apa yang ada dalam alam ini karena, biologi
didalam Sekolah Menengah Atas merupakan Mata pelajaran sains dimana
siswanya dituntut untuk dapat memahami konsep biologi dan mengembangkan
daya nalar untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari - hari.
B.Saran
Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik,
perlu dilakukan langkah-langkah : perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Dalam langkah - langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan
pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
10
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah yang berjudul “ Lingkungan Sekolah “ ini. Dengan karya tulis ini, kita
dapat belajar dan dapat memahami cara hidup sehat dan aktif dalam kegiatan
KMB di sekolah.
Kami sebagai penulis pastinya memiliki beberapa tujuan penting dalam
menyampaikan karya tulis ini. Diantaranya adalah : untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah, agar dapat menjaga kebersihan di ruangan kelas. Tujuan ini
pastinya agar siswa – siswi dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang
diberikan oleh Bapak / Ibu guru di SMP Negeri 32 Padang ini dengan aktif dan
semangat. Sehingga apa yang disampaikan oleh Bapak / Ibu guru dapat diterima
dan dicerna otak.
Dengan demikian, kita semuanya harus menjaga kebersihan lingkungan
kita di SMP Negeri 32 Padang. Karena bila lingkungan bersih, maka setiap siswa
akan dapat menghirup oksigen yang bersih dan ramah lingkungan. Sehingga otak
manusia dapat berfungsi di saat pekarangan kelas dan sekolah bersih tanpa ada
sampah atau sejenisnya.
Padang, Januari 2014
Penulis
i
11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………….…………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………. 1
B. Permasalahan / Rumusan masalah……………………………... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah……………………………………... 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Teori Belajar……………………………………………………. 4
BAB III PENUTUP
A. Saran……………………………………………………………. 9
B. Kesimpulan……………………………………………………... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
taufiq99
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Warnet Raha
 
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan DataTeknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
faruqabdur
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Yasinta Surya
 

Mais procurados (20)

RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTNRATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
 
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaanDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK kewirausahaan
 
Drama malin kundang
Drama malin kundangDrama malin kundang
Drama malin kundang
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan DataTeknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
Teknologi Digital : Transmisi Data dan Penyimanan Data
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
BAB III PENUTUP
BAB III PENUTUPBAB III PENUTUP
BAB III PENUTUP
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Ppt pemanasan global
Ppt pemanasan globalPpt pemanasan global
Ppt pemanasan global
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Makalah tentang kebersihan sekolah
Makalah tentang kebersihan sekolahMakalah tentang kebersihan sekolah
Makalah tentang kebersihan sekolah
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Drama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatanDrama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatan
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPKAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 

Destaque

Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikanContoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
tappulak
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Reski Aprilia
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
rendynamic
 
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
Siti Jum'atun
 
Tugas makalah bahasa indonesia
Tugas makalah bahasa indonesiaTugas makalah bahasa indonesia
Tugas makalah bahasa indonesia
sucinurma
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
66601
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulis
Umar Syukri
 

Destaque (20)

Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikanContoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
 
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkunganKarya ilmiah dampak pencemaran lingkungan
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya tulis ilmiah (Complete)
Karya tulis ilmiah (Complete)Karya tulis ilmiah (Complete)
Karya tulis ilmiah (Complete)
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
 
10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah
 
Karya ilmiah smp (new)
Karya ilmiah smp (new)Karya ilmiah smp (new)
Karya ilmiah smp (new)
 
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan 2
 
karya ilmiah ipa
karya ilmiah ipakarya ilmiah ipa
karya ilmiah ipa
 
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar SiswaMakalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
 
Bersihkah sekolahmu ( TEKS EKSPOSISI)
Bersihkah sekolahmu ( TEKS EKSPOSISI)Bersihkah sekolahmu ( TEKS EKSPOSISI)
Bersihkah sekolahmu ( TEKS EKSPOSISI)
 
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
KARYA ILMIAH PEMBUSUKAN TOMAT
 
Tugas makalah bahasa indonesia
Tugas makalah bahasa indonesiaTugas makalah bahasa indonesia
Tugas makalah bahasa indonesia
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
Karya Tulis Ilmiah "Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi"
Karya Tulis Ilmiah "Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi"Karya Tulis Ilmiah "Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi"
Karya Tulis Ilmiah "Pentingnya Pendidikan Pesantren di Era Globalisasi"
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulis
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 

Semelhante a Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah

Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranPemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Ismail Fizh
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sehatnya Udara Tanggung jawab Kita Be...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sehatnya Udara Tanggung jawab Kita Be...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sehatnya Udara Tanggung jawab Kita Be...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sehatnya Udara Tanggung jawab Kita Be...
SriAyuLestari29
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
FKIP UHO
 

Semelhante a Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah (20)

Bahan ups 2
Bahan ups 2Bahan ups 2
Bahan ups 2
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
 
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranPemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sehatnya Udara Tanggung jawab Kita Be...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sehatnya Udara Tanggung jawab Kita Be...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sehatnya Udara Tanggung jawab Kita Be...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sehatnya Udara Tanggung jawab Kita Be...
 
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversi
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversiModul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversi
Modul lingkungan sebagai media pembelajaran dikonversi
 
Ukg ipa UT RAHA
Ukg ipa UT RAHA Ukg ipa UT RAHA
Ukg ipa UT RAHA
 
Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi
Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran BiologiLingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi
Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi
 
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptxModul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
Modul 2-pendekatan dalam pembelajaran ipa.pptx
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
 
Tugas sulastri
Tugas sulastriTugas sulastri
Tugas sulastri
 
Uas ipa 5
Uas ipa 5Uas ipa 5
Uas ipa 5
 
Filsafat ilmu konservasi pendidikan
Filsafat ilmu   konservasi pendidikanFilsafat ilmu   konservasi pendidikan
Filsafat ilmu konservasi pendidikan
 
Tata cara memelihara lingkungan sekolah agar tetap bersih
Tata cara memelihara lingkungan sekolah agar tetap bersihTata cara memelihara lingkungan sekolah agar tetap bersih
Tata cara memelihara lingkungan sekolah agar tetap bersih
 
Konsturktivitas dalam pembelajaran ipa
Konsturktivitas dalam pembelajaran ipaKonsturktivitas dalam pembelajaran ipa
Konsturktivitas dalam pembelajaran ipa
 
Esei 2
Esei 2Esei 2
Esei 2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Lingkungan sebagai media pembelajaran Muhamad Fadjar
Lingkungan sebagai media pembelajaran Muhamad FadjarLingkungan sebagai media pembelajaran Muhamad Fadjar
Lingkungan sebagai media pembelajaran Muhamad Fadjar
 

Mais de Yasirecin Yasir (20)

Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 
Cara menambah ram pc
Cara menambah ram pcCara menambah ram pc
Cara menambah ram pc
 
Ujian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatanUjian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatan
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas ppd
Tugas ppdTugas ppd
Tugas ppd
 
Tugas pp
Tugas ppTugas pp
Tugas pp
 
Tugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hattaTugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hatta
 
Tugas jepang
Tugas jepangTugas jepang
Tugas jepang
 
Tugas ekonomi
Tugas ekonomiTugas ekonomi
Tugas ekonomi
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 
Tugas biokimia air
Tugas biokimia airTugas biokimia air
Tugas biokimia air
 
Tugas bahasa
Tugas bahasaTugas bahasa
Tugas bahasa
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Tugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisiTugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisi
 
Tugas antropologi budaya
Tugas antropologi budayaTugas antropologi budaya
Tugas antropologi budaya
 
Translate medicene
Translate mediceneTranslate medicene
Translate medicene
 
Tanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbhTanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbh
 
Spesies gajah
Spesies gajahSpesies gajah
Spesies gajah
 
Rutinit as
Rutinit asRutinit as
Rutinit as
 
Rrp ng vini
Rrp ng viniRrp ng vini
Rrp ng vini
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya ? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek - robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah. Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman. B. Permasalahan / Rumusan masalah Ada beberapa permasalahan penting yang harus kita bahas dalam makalah ini, diantaranya adalah : 1) Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak sahabat – sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran. 2) Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah
  • 2. 2 sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak – penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi para siswa / siswi di SMP Negeri 32 Padang. 3) Perilaku sebagai cermin sekolah Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa depannya. Dengan demikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan melihat berbagai macam karakteristik seseorang siswa maupun sekelompok orang siswa di SMP Negeri 32 Padang. Inilah yang disebut dengan cermin kepribadian. Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa di SMP Negeri 32 Padang. 4) Kebersihan dapat memperlancar otak manusia Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru – paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan disekitarya. 5) Penanaman pohon baik untuk lingkungan Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan penghijauan dapat mempengaruhi besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila dilingkungan sekolah ditanami pohon – pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon – pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung. C. Tujuan Penulisan Makalah Pada topik kali ini, kami ingin membangun peran penting dalam menciptakan lingkungan sehat. Karena, bila lingkungan sehat maka semua mahkluk hidup yang ada disekeliling kita akan dapat bernafas dengan baik. Terutama kita sebagai siswa dapat menerima materi pembelajaran dengan baik. Karena bila ruangan kelas bersih, pastilah udara akan sejuk.
  • 3. 3 Dan oleh karena itu otak dapat menjalankan fungsi dan kegunaannya dengan sempurna. Otak dapat bekerja dengan cepat. Jika lingkungan sehat dan bersih, otak dapat bekerja melebihi dari benda cepat apapun yang pernah ada. Karena otak memiliki berjuta – juta rangsangan yang meliputi dan melindungi otak agar otak dapat bekerja dengan maksimal. Setidaknya, dengan menjaga kebersihan, kita juga telah melestarikan dan menjaga maupun menghargai bakat kita dalam Iptek. Karena orang sukses pasti berasal dari lingkungan yang sehat dan bersih. Sehingga ia dapat berfokus pada pembelajaran yang ia terima.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Teori - Teori Belajar Menurut Sukmadinata (2004 : 167) Teori- teori belajar bersumber dari teori atau aliran – aliran psikologi. Secara garis besar dikenal ada tiga rumpun besar psikologi yaitu : teori disiplin mental, behaviorisme, dan kognitif- gestalt - field. 1. Teori disiplin mental Menurut rumpun psikologi ini individu memiliki kekuatan kemampuan, atau potensi-potensi tertentu. Belajar adalah pengembangan dari kekuatan - kekuatan kemampuan dan potensi-potensi tersebut. Bagaimana proses pengembangan kekuatan-kekuatan tersebut tiap aliran atau teori mengemukakan pandangan yang berbeda. 2. Teori behaviorisme Rumpun teori ini disebut behaviorisme karena sangat menekankan perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati. Teori - teori dalam rumpun ini bersifat molekular, karena memandang kehidupan individu terdiri atas unsur - unsur seperti halnya molekul- molekul. 3. Teori cognitif-gestalt- field Rumpun ketiga adalah kognitif – gestalt – field. Kalau rumpun behaviorisme bersifat molekular (menekankan unsur - unsur), maka rumpun ini bersifat molar atau bersifat keseluruhan dan keterpaduan. Teori kognitif, dikembangkan oleh para ahli psikologi kognitif, teori ini berbeda dengan behaviorisme, bahwa yang utama pada kehidupan manusia adalah mengetahui (knowing) dan bukan respons. Namun untuk memulai semua itu perlulah kita ketahui terlebih dahulu bagaimana prinsip pengelolaan sistem, dimana terdapat perbedaan pendekatan paradigma top - down dan paradigma bottom - up dalam berbagai lapisan. Diantaranya pada sistem pendidikan pendekatan paradigma top-down berupa menentukan ketentuan untuk membudayakan peserta didik sedangkan paradigma bottom-up menjamin aturan pokok dan tersedianya sumber daya.
  • 5. 5 Pada sistem pengelolaan menurut paradigma top - down harus mampu menunjukkan petunjuk operasional sedangkan paradigma bottom - up hanya menyediakan informasi yang ada dan mengatur sumber daya yang diperlukan tanpa perlu menunjukan petunjuk operasionalnya. Pada paradigma top - down sistem belajar pembelajaran harus mampu melaksanakan petunjuk dan mengawasi agar segala sesuatunya sesuai dengan petunjuk yang ada. Namun menurut paradigma bottom-up sistem belajar pembelajaran harus bisa merancang terlebih dahulu pedoman yang akan dilaksanakan dan mengelola sumber belajar agar dapat menarik minat siswa sehingga pengalaman belajar siswa yaitu mampu memecahkan masalah belajar. Berbeda dengan paradigma top- down dimana pengalaman belajar siswa hanya merespon pelajaran. Setelah memahami mengenai paradigma top - down dan bottom-up maka seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan / pengajaran. Pengetahuan tersebut menurut Oemar Hamalik (1985 : 16), dalam Asnawir & Usman (2002 : 18) : 1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. 2. Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. 3. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar. 4. Hubungan antara metode mengajar dengan metode pendidikan. 5. Nilai dan manfaat media pendidikan. 6. Memilih dan menggunakan media pendidikan. 7. Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan. 8. Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan. 9. Melakukan usaha - usaha inovasi dalam media pendidikan. Karena itu media pendidikan sangat penting sekali untuk menungjang pencapaian tujuan dari pendidikian itu sendiri. Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya
  • 6. 6 individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku.Oemar Hamalik (2004 : 194) dalam teorinya “Kembali ke Alam” menunjukan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik. Menurut Oemar Hamalik (2004 : 195). Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting. Lingkungan yang berada disekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Lingkungan meliputi: Masyarakat disekeliling sekolah ; Lingkungan fisik disekitar sekolah, Bahan - bahan yang tersisa atau tidak dipakai dan bahan - bahan bekas dan bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantu dalam belajar; dan Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Jadi media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilimiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran siswa sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan mereka. Dengan adanya pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini guru berharap siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan sekitarnya. Langkah awal yang dapat dilakukan (Asnawir & Usman, 2002 : 109): 1. Menanami halaman sekolah dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga. 2. Membawa tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kedalam kelas. 3. Mengusahakan mengoleksi rumput - rumputan dan daun - daunan (herbarium), serangga (insektarium), ikan dan binatang air (aquarium). 4. Menggunakan batu-batuan dan kerang - kerangan, semua ini dapat dijadikan sebagai sumber pelajaran. Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini lebih bermakna disebabkan para siswa dihadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan
  • 7. 7 mempelajari lingkungan dalam proses belajar mengajar ( Sudjana & Rivai, 2002 : 208) : 1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi. 2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami. 3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat, 4. Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta. 5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain, dan Siswa dapat memahami dan menghayati aspek - aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan. Selain itu untuk memanfaatkan lingkungan sekitar harus memenuhi beberapa syarat tertentu diantaranya : 1. Harus sesuai dengan garis - garis besar program pengajaran. 2. Dapat menarik perhatian siswa. 3. Hidup dan berkembang di tengah - tengah masyarakat, 4. Dapat mengembangkan keterampilan anak berinteraksi dengan lingkungan. 5. Berhubungan erat dengan lingkungan siswa, dan 6. Dapat mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa. Pada dasarnya pelaporan kegiatan hasil belajar merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian seorang guru terhadap perkembangan siswa. Kemudian informasi mengenai hasil penilaian proses dan hasil belajar serta hasil mengajar yaitu berupa penguasaan indikator yang telah ditetapkan, oleh peserta didik informasi hasil penilaian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik dalam pencapaian pembelajaran, agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Bentuk laporan hasil penilaian
  • 8. 8 proses dan hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor Haryati (2007 : 115). Menurut Sudjana (2002 : 45) dalam proses belajar - mengajar, tipe hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa penting diketahui oleh guru, agar guru dapat merancang atau mendesain pengajaran secara tepat dan penuh arti. Setiap proses belajar-mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa, disamping diukur dari segi prosesnya. Artinya, seberapa jauh tipe hasil belajar yang dimiliki siswa. Tipe hasil belajar harus nampak dalam tujuan itulah yang akan dicapai oleh proses belajar-mengajar.
  • 9. 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Lingkungan merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dapat menumbuhkan minat dan merangsang mereka untuk berbuat dan membuktikannya. Hal ini sangat baik dan cocok dilakukan dalam mata pelajaran biologi, karena pemahaman para siswa tentang biologi adalah ilmu hafalan dan tidak bermanfaat bagi kehidupan dan juga akibat dari pengalaman belajar yang bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar keluar kelas sedangkan dalam ilmu biologi harus sesuai dengan apa yang ada dalam alam ini karena, biologi didalam Sekolah Menengah Atas merupakan Mata pelajaran sains dimana siswanya dituntut untuk dapat memahami konsep biologi dan mengembangkan daya nalar untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari - hari. B.Saran Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah : perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah - langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
  • 10. 10 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Lingkungan Sekolah “ ini. Dengan karya tulis ini, kita dapat belajar dan dapat memahami cara hidup sehat dan aktif dalam kegiatan KMB di sekolah. Kami sebagai penulis pastinya memiliki beberapa tujuan penting dalam menyampaikan karya tulis ini. Diantaranya adalah : untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, agar dapat menjaga kebersihan di ruangan kelas. Tujuan ini pastinya agar siswa – siswi dapat mengikuti dan menerima pelajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru di SMP Negeri 32 Padang ini dengan aktif dan semangat. Sehingga apa yang disampaikan oleh Bapak / Ibu guru dapat diterima dan dicerna otak. Dengan demikian, kita semuanya harus menjaga kebersihan lingkungan kita di SMP Negeri 32 Padang. Karena bila lingkungan bersih, maka setiap siswa akan dapat menghirup oksigen yang bersih dan ramah lingkungan. Sehingga otak manusia dapat berfungsi di saat pekarangan kelas dan sekolah bersih tanpa ada sampah atau sejenisnya. Padang, Januari 2014 Penulis i
  • 11. 11 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………….…………………………………………. i DAFTAR ISI………………………………………………………………. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………………………. 1 B. Permasalahan / Rumusan masalah……………………………... 1 C. Tujuan Penulisan Makalah……………………………………... 2 BAB II : PEMBAHASAN A. Teori Belajar……………………………………………………. 4 BAB III PENUTUP A. Saran……………………………………………………………. 9 B. Kesimpulan……………………………………………………... 9 DAFTAR PUSTAKA ii