SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
MENULIS
CARA JFP
Randy R. Wrihatnolo
Pejabat Fungsional Perencanan Madya
Kementerian PPN/Bappenas



Disampaikan dalam Forum Sosialisasi Tata Cara Pengajuan Usulan
AK JFP, di Jakarta, 14 Maret 2012
Bab




      Tips Menulis
Tips 1
 Pertama, tetapkan judul yang menarik.
 • Judul adalah super kesimpulan dari makna yang
   terpendam dalam sebuah tulisan dan super intisari dari
   gagasan utama yang ingin disampaikan penulis dalam
   tulisannya.
 • Judul menunjukkan keinginan penulis yang ingin
   ditunjukkan kepada para pembacanya.

 Teladan:
 “Pengembangan Karakter Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Jatidiri Bangsa Guna
     Mencapai Pertumbuhan Ekonomi dan Kinerja Pembangunan Daerah”.

   “Daya Saing Bangsa dan Pembangunan Ekonomi”
Tips 2
 Kedua, menyusun kerangka tulisan (format).
 • Format tulisan minimal terdiri dari 4 kerangka utama
   sebagai berikut:

     I.Latar Belakang
     II.Teori/Konsep/Kerangka Pikir dari Pihak Lain
     III.Analisis Sendiri/Pendapat Sendiri/Gagasan Sendiri
     IV.Kesimpulan


 • Penulis harus jeli menentukan materi yang akan
   dimasukkan ke dalam masing-masing kerangka utama.
   Jangan sampai terbolak-balik.
Tips 3
 Ketiga, menyusun badan tulisan (outline).
 • Badan tulisan tulisan merupakan isi dari kerangka utama.
 • Dalam setiap badan tulisan minimal harus berisi 1 pokok pikiran
    utama. Dalam 1 pokok pikiran utama dapat terdiri dari 1 atau
    beberapa pokok pikiran pembantu. Dalam 1 pokok pikiran
    pembantu dapat terdiri dari 1 atau beberapa pikiran penjelas.
 • Dengan begitu, maka pokok pikiran utama dapat berkembang
    menjadi 1 atau beberapa paragraf.
 • Untuk memperkuat argumen dalam suatu pokok pikiran utama,
    pokok pikiran pembantu, dan pikiran penjelas, maka penulis dapat
    memasukkan data pendukung dan/atau rujukan pendukung
    berupa data-data atau kutipan tulisan. Penyampaikan data-data
    dapat berupa tabel, grafik, gambar, atau bagan.
Tips 4
 Keempat, merangkai tulisan.
 • Setelah penulis menyusun outline, penulis mencari,
   memilih, dan menentukan data-data dan rujukan untuk
   mengembangkan kerangka tulisan.
 • Berdasarkan data-data dan rujukan tersebut, penulis
   mengembangkan badan tulisan.
 • Penulis harus berusaha menghemat kata dan kalimat
   ketika penulis mengembangkan kerangka tulisan ke
   dalam badan tulisan.
Tips 5
 Kelima, gaya tulisan.
 • Gaya tulisan yang baik adalah menggunakan tata
   bahasa yang baik dan selalu berusaha dalam format
   kalimat aktif  SPOK.
 • Penulisan kalimat selalu mengalir.
 • Penulisan kalimat tidak meloncat (jumping)  gunakan
   silogisme.
 • Tipsnya adalah menghindari penggunaan bullets dan
   numbering.
Tips 6
 Keenam, etika tulisan.
 • Menjaga orisinalitas tulisan.
 • Setiap kutipan dan rujukan yang bukan bersumber dari
   penulis sendiri harus diberikan keterangan asal tulisan
   dalam format footnote atau side-note.
 • Bobot isi tulisan antara tulisan yang berasal dari
   pemikiran penulis sendiri dibandingkan dengan
   kutipan/rujukan dari tulisan penulis lain sebaiknya
   sekitar 20-40% pemikiran sendiri dan 60-80%
   pemikiran/milik orang lain/pihak lain termasuk data.
Tips 7
 Ketujuh, open mind.
 • Jangan berhenti belajar.
 • Jangan berhenti mencoba.
 • Jangan malu bertanya dengan pertanyaan yang
   rasional.
 • Rendah hati.
Bab




      Format Tulisan Kegiatan
                Perencanaan
Memorandum
Pertama, buat kepala dan pengantar
Memorandum.
Memorandum
Kedua, buat badan/isi Memorandum. Dengan kisi-
kisi sebagai berikut:
I.       Pendahuluan

Kisi-kisi:
1.1.    Penyajian Latar Belakang Masalah (a.11=0,1): Disusun berdasarkan
informasi data primer yang telah diolah.
1.2.    Menentukan Jenis Permasalahan (a.16=0,1): Menentukan jenis
permasalahan yang dihadapi.
1.3.    Menentukan Tingkat Permasalahan (a.17=0,1): Menentukan tingkat
permasalahan setelah menentukan jenis permasalahan yang dihadapi
(berdasarkan a.16).
1.4.    Menentukan Faktor-faktor Penyebab Permasalahan (a.18=0,1): Setelah
diketahui jenis dan tingkat permasalahan yang dihadapi, kemudian diidentifikasi
penyebab timbulnya permasalahan tersebut.
Memorandum
II.   Studi Pustaka Singkat/Review dan Penyajian Data Sekunder

Kisi-kisi:
2.1. Menyusun Studi Pustaka Yang Memperkuat Landasan/Kerangka Logis
     (b.2=0,2): Mencari informasi yang lengkap untuk memahami permasalahan
     yang ada guna memperkuat landasan teori dan model yang sudah ditentukan,
     termasuk informasi mengenai kebijakan yang pernah dilakukan sebelumnya.
2.2. Pengumpulan Data Sekunder (a.3=0,1): Data yang dikumpulkan baik melalui
     media cetak maupun media elektronik.
2.3. Pembuatan diagram (a.10=0,1): Diperlukan untuk memudahkan analisis
     masalah.
Memorandum
III. Pembahasan
    Dapat dibagi menjadi beberapa Bab menurut Topik Bahasan Tertentu.

Kisi-kisi:
3.1. Memformulasikan sajian untuk analisis (a.12=0,2): Disusun dengan memadukan latar
     belakang masalah, fakta yang ada, serta potensi yang tersedia.
3.2. Mengevaluasi data yang sudah ada (a.14=0,2): Dilakukan terhadap data yang sudah
     ada dikaitkan dengan kebutuhan analisis pembnagunan.
3.3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek
     sektor tunggal (b.20=0,2): Proyek sektor tunggal dimaksud adalah proyek pembangunan
     yang keterkaitan dengan sektor lain relatif kecil.
Atau
3.3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek multi
     sektoral (b.21=0,3; 80%): Proyek multi sektoral dimaksud adalah proyek pembangunan
     yang melibatkan beberapa sektor terkait..
Memorandum
Atau
3.3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek
     kawasan (b.22=0,4; 80%): Kawasan dimaksud dapat dibentuk untuk kepentingan
     kesatuan pembangunan ekonomi suatu wilayah, pengolahan sumberdaya alam dan
     lingkungan, kawasan kesatuan dari beberapa wilayah adminsitrasi lainnya, atau
     kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus.
Atau
3.3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan kebijakan
     strategis regional (b.14=0,2): Regional yang dimaksud dapat merupakan kawasan yang
     dibentuk untuk kepentingan kesatuan pembangunan ekonomi suatu wilayah, pengelolan
     sumberdaya alam dan lingkungan, kesatuan dari beberapa wilayah administrasi lainnya,
     atau kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus. Kebijakan strategis regional
     dapat merupakan kebijakan strategis pembangunan nasional yang didesentralisasikan
     ke dalam lingkup spatial yang lebih kecil.
Memorandum
3.4. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/pembiayaan yang diperlukan dalam
     perencanaan proyek sektor tunggal (d.14=0,2): Proyek sektor tunggal dimaksud adalah
     proyek pembangunan yang keterkaitan dengan sektor lain relatif kecil.
3.5. Merumuskan prosedur pelaksanaan (d.17=0,3): Prosedur pelaksanaan dimaksud
     adalah rumusan/konsep mekanisme dan tata cara pelaksanaan suatu rencana.
3.6. Penyusunan desain awal efektivitas pelaksanaan (f.1=0,2): Desain awal dimaksud
     dapat berupa langkah-langkah pokok yang dapat ditempuh untuk meningkatkan
     efektivitas pelaksanaan suatu rencana pembangunan.
3.7. Menulis Hasil Analisis dan Penyajian Data dan Informasi untuk penilaian pelaksanaan
     efektivitas pelaksanaan (f.10=0,3): Kegiatan dimaksud adalah menganalisis data dan
     informasi serta penyajiannya untuk penilaian pelaksanaan efektivitas pelaksanaan.
3.8. Menulis Hasil Analisis dan Penyajian Data dan Informasi untuk penilaian pelaksanaan
     efektivitas tujuan (f.11=0,3): Kegiatan dimaksud adalah menganalisis data dan
     informasi serta penyajiannya untuk penilaian pelaksanaan efektivitas pencapaian tujuan
     sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun.
Memorandum
IV. Kesimpulan dan Saran

Kisi-kisi:
4.1. Merumuskan kriteria untuk menilai alternatif (c.1=0,1): Kriteria dimaksud adalah ukuran
     dalam menilai berbagai alternatif yang ada. Alternatif dapat berupa alternatif
     kebijakan/program/proyek/kegiatan.

4.2. Menulis saran untuk menilai alternatif (c.2=0,1): Saran dimaksud adalah saran terhadap
     kriteria yang ada dan nantinya digunakan untuk menilai alternatif.

4.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam
     perencanaan proyek sektor tunggal (c.15=0,1): Proyek sektor tunggal dimaksud adalah
     proyek yang tidak mempunyai kaitan erat dengan sektor lain.
Memorandum
Atau
4.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam
     perencanaan proyek multi sektor (c.16=0,2; 80%): Proyek multi sektoral dimaksud
     adalah proyek pembangunan yang melibatkan beberapa sektor terkait..
Atau
4.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam
     perencanaan proyek kawasan (c.17=0,3; 80%): Kawasan dimaksud dapat dibentuk
     untuk kepentingan kesatuan pembangunan ekonomi suatu wilayah, pengolahan
     sumberdaya alam dan lingkungan, kawasan kesatuan dari beberapa wilayah
     adminsitrasi lainnya, atau kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus.
Atau
4.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam
     perencanaan program strategis regional (c.14=0,2): Regional yang dimaksud dapat
     merupakan kawasan yang dibentuk untuk kepentingan kesatuan pembangunan
     ekonomi suatu wilayah, pengelolan sumberdaya alam dan lingkungan, kesatuan dari
     beberapa wilayah administrasi lainnya, atau kawasan lain yang memerlukan perhatian
     khusus. Kebijakan strategis regional dapat merupakan kebijakan strategis
     pembangunan nasional yang didesentralisasikan ke dalam lingkup spatial yang lebih
     kecil.
Bab




      Format Tulisan Kegiatan
       Pengembangan Profesi
Artikel, Paper
 Pertama, perhatikan Tips di Bab 1.
Artikel, Paper
 Kedua, susun paper dengan kisi-kisi sebagai
 berikut:
                                      JUDUL
                                    (Sub Judul)
 I.      Pendahuluan

 •Penyajian Latar Belakang Masalag (a.11=0,1): Disusun berdasarkan informasi data primer
 yang telah diolah.
 •Pengumpulan Data Sekunder (a.3=0,1): Data yang dikumpulkan baik melalui media cetak
 maupun media elektronik

 1.1.    Menentukan Jenis Permasalahan (a.16=0,1)
         Hanya menentukan jenis permasalahan yang dihadapi.

 1.2.     Menentukan Tingkat Permasalahan (a.17=0,1)
          Menentukan tingkat permasalahan setelah menentukan jenis permasalahan yang
 dihadapi (berdasarkan a.16).
Artikel, Paper
 1.3. Menentukan Faktor-faktor Penyebab Permasalahan (a.18=0,1)
      Setelah diketahui jenis dan tingkat permasalahan yang dihadapi, kemudian diidentifikasi
      penyebab timbulnya permasalahan tersebut.

 1.4. Penyusunan Desain dan Instrumen (a.1=0,3)
      Rancang kebijakan yang perlu ditempuh untuk memecahkan permasalahan yang
      dihadapi.

 II.   Studi Pustaka

 2.1. Menyusun Landasan Kerangka Teoritis dan Model (b.1=0,3; 80%)
      Kerangka teori dimaksud adalah pemilihan landasan teori yang digunakan untuk
      mendekati permasalahan pembangunan yang dihadapi. Adapun model dimaksud
      adalah kerangka yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi yang
      dapat pula digunakan sebagai alat stimulasi tingkah laku dari suatu sistem.

 2.2. Menyusun Studi Pustaka Yang Memperkuat Landasan/Kerangka Logis (b.2=0,2)
      Mencari informasi yang lengkap untuk memahami permasalahan yang ada guna
      memperkuat landasan teori dan model yang sudah ditentukan, termasuk informasi
      mengenai kebijakan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Artikel, Paper
 2.3. Menyusun Asumsi/Hipotesis Model (b.4=0,2; 80%)
      Disusun berdasarkan spesifikasi model serta pemahaman terhadap permasalahan yang
      ada.

 III. Metode Penelitian

 3.1. Penyusunan Spesifikasi Model (b.3=0,1; 80%)
      Menentukan variabel yang berpengaruh dalam model, kemudian menyusun hubungan
      antara variabel yang ada.

 3.2. Metode Pengolahan Data

 Lihat slide berikut....
Artikel, Paper
 3.2. Metode Pengolahan Data

 •   Pengumpulan Data Primer (a.2=0,4): Data yang secara langsung dikumpulkan melalui
     survei kepada responden, baik melalui wawancara maupun kuesioner. Pengumpulan
     data minimal 30 responden.
 •   Tabulasi Data (a.7=0,1): Menyusun semua data primer dalam bentuk tabel sesuai
     keperluan.
 •   Kodifikasi Data (a.5=0,1): Melakukan pemberian kode sebagai dasar untuk
     pengelompokan data sesuai kebutuhan. Jumlah data minimal 100 responden. Misal: (1)
     Pekerjaan RTM; (2) Jumlah anak; (3) Kualitas kesehatan anggota RTM yang perlu
     dibawab ke Puskesmas; (4) dll.
 •   Pemasukan Data (entry data) (a.8=0,2): Mengolah data primer menjadi informasi yang
     berguna, bervariasi dari tingkat yang sangat mudah sampai dengan yang sangat sulit
     (maksudnya pakai skala likert).
 •   Review kelengkapan data (maksudnya: tabelkan secara series) (a.9=0,2): Memeriksa
     kembali data yang diperoleh dengan kebutuhan data yang diinginkan, baik dalam hal
     kualitas maupun kuantitas.
 •   Pembuatan diagram (a.10=0,1): Diperlukan untuk memudahkan analisis masalah.
     Angka kredit dapat dinerikan apabiloa kegiatan pembuatan diagram dan tabel tersebut
     esuai yang dimaksud dalam surat penugasan (work order/disposisi).
Artikel, Paper
 IV. Hasil dan Pembahasan

 4.1. Memformulasikan Sajian Untuk Analisis (a.12=0,2)
      Disusun dengan memadukan latar belakang masalah, fakta yang ada, serta potensi
      yang tersedia.
 4.2. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek
      sektor tunggal (a.20=0,2)
      Proyek sektor tunggal dimaksud adalah proyek pembangunan yang keterkaitan dengan
      sektor lain relatif kecil.

 Atau
 4.2. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek multi sektoral
      (a.21=0,3; 80%)
      Proyek multi sektoral dimaksud adalah proyek pembangunan yang melibatkan beberapa sektor
      terkait..
 Atau
 4.2. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek kawasan
      (a.22=0,4; 80%)
      Kawasan dimaksud dapat dibentuk untuk kepentingan kesatuan pembangunan ekonomi suatu
      wilayah, pengolahan sumberdaya alam dan lingkungan, kawasan kesatuan dari beberapa wilayah
      adminsitrasi lainnya, atau kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus.
Artikel, Paper
 V.   Kesimpulan dan Saran

 5.1. Merumuskan kriteria untuk menilai alternatif (c.1=0,1)
      Kriteria dimaksud adalah ukuran dalam menilai berbagai alternatif yang ada. Alternatif
      dapat berupa alternatif kebijakan/program/proyek/kegiatan.

 5.2. Menulis saran untuk menilai alternatif (c.2=0,1)
      Saran dimaksud adalah saran terhadap kriteria yang ada dan nantinya digunakan untuk
      menilai alternatif.

 5.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam
      perencanaan proyek sektor tunggal (c.15=0,1)
      Proyek sektor tunggal dimaksud adalah proyek yang tidak mempunyai kaitan erat
      dengan sektor lain.
Bab




 Tips Penunjang Perencanaan
Penunjang Perencanaan
Kunci “5 K”

KIM   geluti pekerjaan dengan hati senang.
KEM   pekerjaan diproses secara bijak.
KUM   setiap pekerjaan harus memperoleh angka kredit.
KAM   usahakan pekerjaan tersebut memberikan efek
      samping yang positif.
KOM   mampu mendorong sejawat untuk berprestasi.
Terima kasih

Jangan kapok berprestasi, meski tidak
bergengsi dan miskin gisi...

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
 
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA
 
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahEvaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 

Destaque

Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 PortraitBuku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Randy Wrihatnolo
 

Destaque (20)

Simpul Edisi 10
Simpul Edisi 10Simpul Edisi 10
Simpul Edisi 10
 
Analisis kebijakan kesehatan
Analisis kebijakan kesehatanAnalisis kebijakan kesehatan
Analisis kebijakan kesehatan
 
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
Strategi Percepatan MP3EI Pada Kawasan Perhatian Investasi (KPI)
 
Teknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model LogikTeknik Penyusunan Model Logik
Teknik Penyusunan Model Logik
 
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009
Status Ringkas Millennium Development Goals Indonesia 2009
 
Manajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi PembangunanManajemen Evaluasi Pembangunan
Manajemen Evaluasi Pembangunan
 
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Landscape
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 LandscapeBuku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Landscape
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Landscape
 
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008
Kebijakan Kompensasi Kenaikan Harga BBM dan Program Kompensasinya tahun 2008
 
Teknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan PembangunanTeknik Perencanaan Pembangunan
Teknik Perencanaan Pembangunan
 
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
Intermezzo dengan Rubik 3X3X3
 
01 Bahan Moneva Palu V0
01 Bahan Moneva Palu V001 Bahan Moneva Palu V0
01 Bahan Moneva Palu V0
 
Review Status MDGs 2007 di Indonesia
Review Status MDGs 2007 di IndonesiaReview Status MDGs 2007 di Indonesia
Review Status MDGs 2007 di Indonesia
 
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 PortraitBuku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Portrait
 
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
Manajemen Database (Portal Katalog MP3EI versi 2.0)
 
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
 
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
 
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"
Aplikasi Sistem Evaluasi Kinerja "Si Monas"
 
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan HidupHasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
Hasil Diskusi Pokja IV Lingkungan Hidup
 
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFPKiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
Kiat Menulis Makalah Panjang dan Makalah Pendek Cara JFP
 
perencanaan pembangunan nasional
perencanaan pembangunan nasionalperencanaan pembangunan nasional
perencanaan pembangunan nasional
 

Semelhante a Tips Menulis Cara JFP

Konsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansialKonsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansial
Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
PPT SISTEMATIKA PEMBUATAN PROPOSAL PKM.pptx
PPT SISTEMATIKA PEMBUATAN PROPOSAL PKM.pptxPPT SISTEMATIKA PEMBUATAN PROPOSAL PKM.pptx
PPT SISTEMATIKA PEMBUATAN PROPOSAL PKM.pptx
EpKarlepi1
 
Perencanaan laporan dan proposal
Perencanaan laporan dan proposalPerencanaan laporan dan proposal
Perencanaan laporan dan proposal
Doni Tra
 
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdfPANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
Ekamawardi
 

Semelhante a Tips Menulis Cara JFP (20)

Identifikasi proyek
Identifikasi proyekIdentifikasi proyek
Identifikasi proyek
 
TEMPLATE LA NEW..docx
TEMPLATE LA NEW..docxTEMPLATE LA NEW..docx
TEMPLATE LA NEW..docx
 
Pengantar LP3A.pptx
Pengantar LP3A.pptxPengantar LP3A.pptx
Pengantar LP3A.pptx
 
Pelaporan dan Teknik Presentasi Hasil Kajian "Business Development Plan"
Pelaporan dan Teknik Presentasi Hasil Kajian "Business Development Plan"Pelaporan dan Teknik Presentasi Hasil Kajian "Business Development Plan"
Pelaporan dan Teknik Presentasi Hasil Kajian "Business Development Plan"
 
Pelaporan LENGKAP dan Teknik Presentasi_Hasil FEASIBILITY STUDY (Studi Kelaya...
Pelaporan LENGKAP dan Teknik Presentasi_Hasil FEASIBILITY STUDY (Studi Kelaya...Pelaporan LENGKAP dan Teknik Presentasi_Hasil FEASIBILITY STUDY (Studi Kelaya...
Pelaporan LENGKAP dan Teknik Presentasi_Hasil FEASIBILITY STUDY (Studi Kelaya...
 
Konsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansialKonsep dasar analisis finansial
Konsep dasar analisis finansial
 
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdfAdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
AdeHeryana_PolicyBrief_PengertianFungsidanEfektivitas.pdf
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
 
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Penulisan laporan
Penulisan laporanPenulisan laporan
Penulisan laporan
 
PPT SISTEMATIKA PEMBUATAN PROPOSAL PKM.pptx
PPT SISTEMATIKA PEMBUATAN PROPOSAL PKM.pptxPPT SISTEMATIKA PEMBUATAN PROPOSAL PKM.pptx
PPT SISTEMATIKA PEMBUATAN PROPOSAL PKM.pptx
 
Presentasi modul 2
Presentasi modul 2Presentasi modul 2
Presentasi modul 2
 
Type of business report
Type of business reportType of business report
Type of business report
 
policy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptxpolicy brief yang menarik.pptx
policy brief yang menarik.pptx
 
PPT Kelompok 3-Teknik Pelaporan.pptx
PPT Kelompok 3-Teknik Pelaporan.pptxPPT Kelompok 3-Teknik Pelaporan.pptx
PPT Kelompok 3-Teknik Pelaporan.pptx
 
Mi 9 ka dan laporan
Mi 9 ka dan laporanMi 9 ka dan laporan
Mi 9 ka dan laporan
 
Perencanaan laporan dan proposal
Perencanaan laporan dan proposalPerencanaan laporan dan proposal
Perencanaan laporan dan proposal
 
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdfPANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
PANDUAN-PENYUSUNAN-SKRIPSI-MANAJEMEN.pdf
 
Penyusunan rencana strategis
Penyusunan rencana strategisPenyusunan rencana strategis
Penyusunan rencana strategis
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2
 

Mais de Randy Wrihatnolo

Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Randy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi SumateraLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Randy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan MalukuLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Randy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Randy Wrihatnolo
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Randy Wrihatnolo
 
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Randy Wrihatnolo
 
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Randy Wrihatnolo
 

Mais de Randy Wrihatnolo (20)

Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
 
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II ImplementasiKebijakan Publik - Bagian II Implementasi
Kebijakan Publik - Bagian II Implementasi
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
 
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
Strategi Penyusunan Kebijakan Publik (Sebuah Pengalaman dan Terapan)
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Bali dan Kepulauan Nusa T...
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi SumateraLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Sumatera
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan MalukuLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi KalimantanLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Kalimantan
 
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi JawaLaporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
Laporan Pemantauan Kuartal III/2012 Koridor Ekonomi Jawa
 
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
Evaluasi 1 Tahun Pelaksanaan MP3EI (2011-2012)
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
 
Kiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana MenulisKiat-kiat Sederhana Menulis
Kiat-kiat Sederhana Menulis
 
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
Pemikiran Pengembangan Fungsi Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kemen...
 
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
Blueprint Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan - Kementerian PPN/Bappenas,...
 
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja PembangunanManajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
Manajemen Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)
Isu-isu Perencanaan Pembangunan (Perspektif Manajamen Pembangunan Nasional)
 
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...
Kontekstualisasi Pemikiran Pembangunan dalam Kebijakan Pembangunan Jangka Pan...
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana Kegiatan
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Último (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Tips Menulis Cara JFP

  • 1. MENULIS CARA JFP Randy R. Wrihatnolo Pejabat Fungsional Perencanan Madya Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan dalam Forum Sosialisasi Tata Cara Pengajuan Usulan AK JFP, di Jakarta, 14 Maret 2012
  • 2. Bab Tips Menulis
  • 3. Tips 1 Pertama, tetapkan judul yang menarik. • Judul adalah super kesimpulan dari makna yang terpendam dalam sebuah tulisan dan super intisari dari gagasan utama yang ingin disampaikan penulis dalam tulisannya. • Judul menunjukkan keinginan penulis yang ingin ditunjukkan kepada para pembacanya. Teladan: “Pengembangan Karakter Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Jatidiri Bangsa Guna Mencapai Pertumbuhan Ekonomi dan Kinerja Pembangunan Daerah”. “Daya Saing Bangsa dan Pembangunan Ekonomi”
  • 4. Tips 2 Kedua, menyusun kerangka tulisan (format). • Format tulisan minimal terdiri dari 4 kerangka utama sebagai berikut: I.Latar Belakang II.Teori/Konsep/Kerangka Pikir dari Pihak Lain III.Analisis Sendiri/Pendapat Sendiri/Gagasan Sendiri IV.Kesimpulan • Penulis harus jeli menentukan materi yang akan dimasukkan ke dalam masing-masing kerangka utama. Jangan sampai terbolak-balik.
  • 5. Tips 3 Ketiga, menyusun badan tulisan (outline). • Badan tulisan tulisan merupakan isi dari kerangka utama. • Dalam setiap badan tulisan minimal harus berisi 1 pokok pikiran utama. Dalam 1 pokok pikiran utama dapat terdiri dari 1 atau beberapa pokok pikiran pembantu. Dalam 1 pokok pikiran pembantu dapat terdiri dari 1 atau beberapa pikiran penjelas. • Dengan begitu, maka pokok pikiran utama dapat berkembang menjadi 1 atau beberapa paragraf. • Untuk memperkuat argumen dalam suatu pokok pikiran utama, pokok pikiran pembantu, dan pikiran penjelas, maka penulis dapat memasukkan data pendukung dan/atau rujukan pendukung berupa data-data atau kutipan tulisan. Penyampaikan data-data dapat berupa tabel, grafik, gambar, atau bagan.
  • 6. Tips 4 Keempat, merangkai tulisan. • Setelah penulis menyusun outline, penulis mencari, memilih, dan menentukan data-data dan rujukan untuk mengembangkan kerangka tulisan. • Berdasarkan data-data dan rujukan tersebut, penulis mengembangkan badan tulisan. • Penulis harus berusaha menghemat kata dan kalimat ketika penulis mengembangkan kerangka tulisan ke dalam badan tulisan.
  • 7. Tips 5 Kelima, gaya tulisan. • Gaya tulisan yang baik adalah menggunakan tata bahasa yang baik dan selalu berusaha dalam format kalimat aktif SPOK. • Penulisan kalimat selalu mengalir. • Penulisan kalimat tidak meloncat (jumping) gunakan silogisme. • Tipsnya adalah menghindari penggunaan bullets dan numbering.
  • 8. Tips 6 Keenam, etika tulisan. • Menjaga orisinalitas tulisan. • Setiap kutipan dan rujukan yang bukan bersumber dari penulis sendiri harus diberikan keterangan asal tulisan dalam format footnote atau side-note. • Bobot isi tulisan antara tulisan yang berasal dari pemikiran penulis sendiri dibandingkan dengan kutipan/rujukan dari tulisan penulis lain sebaiknya sekitar 20-40% pemikiran sendiri dan 60-80% pemikiran/milik orang lain/pihak lain termasuk data.
  • 9. Tips 7 Ketujuh, open mind. • Jangan berhenti belajar. • Jangan berhenti mencoba. • Jangan malu bertanya dengan pertanyaan yang rasional. • Rendah hati.
  • 10. Bab Format Tulisan Kegiatan Perencanaan
  • 11. Memorandum Pertama, buat kepala dan pengantar Memorandum.
  • 12. Memorandum Kedua, buat badan/isi Memorandum. Dengan kisi- kisi sebagai berikut: I. Pendahuluan Kisi-kisi: 1.1. Penyajian Latar Belakang Masalah (a.11=0,1): Disusun berdasarkan informasi data primer yang telah diolah. 1.2. Menentukan Jenis Permasalahan (a.16=0,1): Menentukan jenis permasalahan yang dihadapi. 1.3. Menentukan Tingkat Permasalahan (a.17=0,1): Menentukan tingkat permasalahan setelah menentukan jenis permasalahan yang dihadapi (berdasarkan a.16). 1.4. Menentukan Faktor-faktor Penyebab Permasalahan (a.18=0,1): Setelah diketahui jenis dan tingkat permasalahan yang dihadapi, kemudian diidentifikasi penyebab timbulnya permasalahan tersebut.
  • 13. Memorandum II. Studi Pustaka Singkat/Review dan Penyajian Data Sekunder Kisi-kisi: 2.1. Menyusun Studi Pustaka Yang Memperkuat Landasan/Kerangka Logis (b.2=0,2): Mencari informasi yang lengkap untuk memahami permasalahan yang ada guna memperkuat landasan teori dan model yang sudah ditentukan, termasuk informasi mengenai kebijakan yang pernah dilakukan sebelumnya. 2.2. Pengumpulan Data Sekunder (a.3=0,1): Data yang dikumpulkan baik melalui media cetak maupun media elektronik. 2.3. Pembuatan diagram (a.10=0,1): Diperlukan untuk memudahkan analisis masalah.
  • 14. Memorandum III. Pembahasan Dapat dibagi menjadi beberapa Bab menurut Topik Bahasan Tertentu. Kisi-kisi: 3.1. Memformulasikan sajian untuk analisis (a.12=0,2): Disusun dengan memadukan latar belakang masalah, fakta yang ada, serta potensi yang tersedia. 3.2. Mengevaluasi data yang sudah ada (a.14=0,2): Dilakukan terhadap data yang sudah ada dikaitkan dengan kebutuhan analisis pembnagunan. 3.3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek sektor tunggal (b.20=0,2): Proyek sektor tunggal dimaksud adalah proyek pembangunan yang keterkaitan dengan sektor lain relatif kecil. Atau 3.3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek multi sektoral (b.21=0,3; 80%): Proyek multi sektoral dimaksud adalah proyek pembangunan yang melibatkan beberapa sektor terkait..
  • 15. Memorandum Atau 3.3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek kawasan (b.22=0,4; 80%): Kawasan dimaksud dapat dibentuk untuk kepentingan kesatuan pembangunan ekonomi suatu wilayah, pengolahan sumberdaya alam dan lingkungan, kawasan kesatuan dari beberapa wilayah adminsitrasi lainnya, atau kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus. Atau 3.3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan kebijakan strategis regional (b.14=0,2): Regional yang dimaksud dapat merupakan kawasan yang dibentuk untuk kepentingan kesatuan pembangunan ekonomi suatu wilayah, pengelolan sumberdaya alam dan lingkungan, kesatuan dari beberapa wilayah administrasi lainnya, atau kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus. Kebijakan strategis regional dapat merupakan kebijakan strategis pembangunan nasional yang didesentralisasikan ke dalam lingkup spatial yang lebih kecil.
  • 16. Memorandum 3.4. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan proyek sektor tunggal (d.14=0,2): Proyek sektor tunggal dimaksud adalah proyek pembangunan yang keterkaitan dengan sektor lain relatif kecil. 3.5. Merumuskan prosedur pelaksanaan (d.17=0,3): Prosedur pelaksanaan dimaksud adalah rumusan/konsep mekanisme dan tata cara pelaksanaan suatu rencana. 3.6. Penyusunan desain awal efektivitas pelaksanaan (f.1=0,2): Desain awal dimaksud dapat berupa langkah-langkah pokok yang dapat ditempuh untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan suatu rencana pembangunan. 3.7. Menulis Hasil Analisis dan Penyajian Data dan Informasi untuk penilaian pelaksanaan efektivitas pelaksanaan (f.10=0,3): Kegiatan dimaksud adalah menganalisis data dan informasi serta penyajiannya untuk penilaian pelaksanaan efektivitas pelaksanaan. 3.8. Menulis Hasil Analisis dan Penyajian Data dan Informasi untuk penilaian pelaksanaan efektivitas tujuan (f.11=0,3): Kegiatan dimaksud adalah menganalisis data dan informasi serta penyajiannya untuk penilaian pelaksanaan efektivitas pencapaian tujuan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun.
  • 17. Memorandum IV. Kesimpulan dan Saran Kisi-kisi: 4.1. Merumuskan kriteria untuk menilai alternatif (c.1=0,1): Kriteria dimaksud adalah ukuran dalam menilai berbagai alternatif yang ada. Alternatif dapat berupa alternatif kebijakan/program/proyek/kegiatan. 4.2. Menulis saran untuk menilai alternatif (c.2=0,1): Saran dimaksud adalah saran terhadap kriteria yang ada dan nantinya digunakan untuk menilai alternatif. 4.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan proyek sektor tunggal (c.15=0,1): Proyek sektor tunggal dimaksud adalah proyek yang tidak mempunyai kaitan erat dengan sektor lain.
  • 18. Memorandum Atau 4.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan proyek multi sektor (c.16=0,2; 80%): Proyek multi sektoral dimaksud adalah proyek pembangunan yang melibatkan beberapa sektor terkait.. Atau 4.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan proyek kawasan (c.17=0,3; 80%): Kawasan dimaksud dapat dibentuk untuk kepentingan kesatuan pembangunan ekonomi suatu wilayah, pengolahan sumberdaya alam dan lingkungan, kawasan kesatuan dari beberapa wilayah adminsitrasi lainnya, atau kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus. Atau 4.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan program strategis regional (c.14=0,2): Regional yang dimaksud dapat merupakan kawasan yang dibentuk untuk kepentingan kesatuan pembangunan ekonomi suatu wilayah, pengelolan sumberdaya alam dan lingkungan, kesatuan dari beberapa wilayah administrasi lainnya, atau kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus. Kebijakan strategis regional dapat merupakan kebijakan strategis pembangunan nasional yang didesentralisasikan ke dalam lingkup spatial yang lebih kecil.
  • 19. Bab Format Tulisan Kegiatan Pengembangan Profesi
  • 20. Artikel, Paper Pertama, perhatikan Tips di Bab 1.
  • 21. Artikel, Paper Kedua, susun paper dengan kisi-kisi sebagai berikut: JUDUL (Sub Judul) I. Pendahuluan •Penyajian Latar Belakang Masalag (a.11=0,1): Disusun berdasarkan informasi data primer yang telah diolah. •Pengumpulan Data Sekunder (a.3=0,1): Data yang dikumpulkan baik melalui media cetak maupun media elektronik 1.1. Menentukan Jenis Permasalahan (a.16=0,1) Hanya menentukan jenis permasalahan yang dihadapi. 1.2. Menentukan Tingkat Permasalahan (a.17=0,1) Menentukan tingkat permasalahan setelah menentukan jenis permasalahan yang dihadapi (berdasarkan a.16).
  • 22. Artikel, Paper 1.3. Menentukan Faktor-faktor Penyebab Permasalahan (a.18=0,1) Setelah diketahui jenis dan tingkat permasalahan yang dihadapi, kemudian diidentifikasi penyebab timbulnya permasalahan tersebut. 1.4. Penyusunan Desain dan Instrumen (a.1=0,3) Rancang kebijakan yang perlu ditempuh untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. II. Studi Pustaka 2.1. Menyusun Landasan Kerangka Teoritis dan Model (b.1=0,3; 80%) Kerangka teori dimaksud adalah pemilihan landasan teori yang digunakan untuk mendekati permasalahan pembangunan yang dihadapi. Adapun model dimaksud adalah kerangka yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi yang dapat pula digunakan sebagai alat stimulasi tingkah laku dari suatu sistem. 2.2. Menyusun Studi Pustaka Yang Memperkuat Landasan/Kerangka Logis (b.2=0,2) Mencari informasi yang lengkap untuk memahami permasalahan yang ada guna memperkuat landasan teori dan model yang sudah ditentukan, termasuk informasi mengenai kebijakan yang pernah dilakukan sebelumnya.
  • 23. Artikel, Paper 2.3. Menyusun Asumsi/Hipotesis Model (b.4=0,2; 80%) Disusun berdasarkan spesifikasi model serta pemahaman terhadap permasalahan yang ada. III. Metode Penelitian 3.1. Penyusunan Spesifikasi Model (b.3=0,1; 80%) Menentukan variabel yang berpengaruh dalam model, kemudian menyusun hubungan antara variabel yang ada. 3.2. Metode Pengolahan Data Lihat slide berikut....
  • 24. Artikel, Paper 3.2. Metode Pengolahan Data • Pengumpulan Data Primer (a.2=0,4): Data yang secara langsung dikumpulkan melalui survei kepada responden, baik melalui wawancara maupun kuesioner. Pengumpulan data minimal 30 responden. • Tabulasi Data (a.7=0,1): Menyusun semua data primer dalam bentuk tabel sesuai keperluan. • Kodifikasi Data (a.5=0,1): Melakukan pemberian kode sebagai dasar untuk pengelompokan data sesuai kebutuhan. Jumlah data minimal 100 responden. Misal: (1) Pekerjaan RTM; (2) Jumlah anak; (3) Kualitas kesehatan anggota RTM yang perlu dibawab ke Puskesmas; (4) dll. • Pemasukan Data (entry data) (a.8=0,2): Mengolah data primer menjadi informasi yang berguna, bervariasi dari tingkat yang sangat mudah sampai dengan yang sangat sulit (maksudnya pakai skala likert). • Review kelengkapan data (maksudnya: tabelkan secara series) (a.9=0,2): Memeriksa kembali data yang diperoleh dengan kebutuhan data yang diinginkan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. • Pembuatan diagram (a.10=0,1): Diperlukan untuk memudahkan analisis masalah. Angka kredit dapat dinerikan apabiloa kegiatan pembuatan diagram dan tabel tersebut esuai yang dimaksud dalam surat penugasan (work order/disposisi).
  • 25. Artikel, Paper IV. Hasil dan Pembahasan 4.1. Memformulasikan Sajian Untuk Analisis (a.12=0,2) Disusun dengan memadukan latar belakang masalah, fakta yang ada, serta potensi yang tersedia. 4.2. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek sektor tunggal (a.20=0,2) Proyek sektor tunggal dimaksud adalah proyek pembangunan yang keterkaitan dengan sektor lain relatif kecil. Atau 4.2. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek multi sektoral (a.21=0,3; 80%) Proyek multi sektoral dimaksud adalah proyek pembangunan yang melibatkan beberapa sektor terkait.. Atau 4.2. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai dalam perencanaan proyek kawasan (a.22=0,4; 80%) Kawasan dimaksud dapat dibentuk untuk kepentingan kesatuan pembangunan ekonomi suatu wilayah, pengolahan sumberdaya alam dan lingkungan, kawasan kesatuan dari beberapa wilayah adminsitrasi lainnya, atau kawasan lain yang memerlukan perhatian khusus.
  • 26. Artikel, Paper V. Kesimpulan dan Saran 5.1. Merumuskan kriteria untuk menilai alternatif (c.1=0,1) Kriteria dimaksud adalah ukuran dalam menilai berbagai alternatif yang ada. Alternatif dapat berupa alternatif kebijakan/program/proyek/kegiatan. 5.2. Menulis saran untuk menilai alternatif (c.2=0,1) Saran dimaksud adalah saran terhadap kriteria yang ada dan nantinya digunakan untuk menilai alternatif. 5.3. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan proyek sektor tunggal (c.15=0,1) Proyek sektor tunggal dimaksud adalah proyek yang tidak mempunyai kaitan erat dengan sektor lain.
  • 27. Bab Tips Penunjang Perencanaan
  • 28. Penunjang Perencanaan Kunci “5 K” KIM geluti pekerjaan dengan hati senang. KEM pekerjaan diproses secara bijak. KUM setiap pekerjaan harus memperoleh angka kredit. KAM usahakan pekerjaan tersebut memberikan efek samping yang positif. KOM mampu mendorong sejawat untuk berprestasi.
  • 29. Terima kasih Jangan kapok berprestasi, meski tidak bergengsi dan miskin gisi...