Dokumen tersebut membuktikan rumus luas jajargenjang yaitu alas kali tinggi dengan tiga cara berbeda. Pertama, jajargenjang terbentuk dari dua segitiga sehingga luasnya sama dengan dua kali luas segitiga. Kedua, jajargenjang dapat dibentuk menjadi persegi panjang dengan panjang sama dengan alas dan lebar sama dengan tinggi. Ketiga, jajargenjang dapat dipotong dan dibentuk menjadi
2. Ciri – ciri Jajargenjang:
memiliki dua pasang rusuk yang masing – masing sama panjang dan
sejajar dengan pasangannya
memiliki dua pasang sudut bukan siku – siku yang masing – masing
sama besar dengan sudut dihadapannya
Diagonal jajar genjang saling membagi dua sama panjang
3. Luas Jajargenjang = Alas x Tinggi
Pembuktian (I)
Jajar genjang merupakan bangun segiempat yang dibentuk dari sebuah
segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran
karena Jajar genjang dibentuk oleh dua buah segitiga, jadi luas Jajargenjang
adalah dua kali luas segitiga
Luas segitiga = ½ (alas x tinggi)
Luas Jajar genjang = 2 (½ (alas x tinggi))
= alas x tinggi
4. Pembuktian (II)
Jajargenjang dibentuk oleh 3 buah bangun datar yaitu 2 buah segtiga siku –
siku dan 1 buah persegi
salah satu segitiga dipindahkan ke samping segitiga yang lainnya hingga
bangun memebentuk persegi panjang
panjang (persegi panjang) = alas (jajargenjang)
lebar (persegi panjang) = tinggi (jajargenjang)
Luas persegi panjang = luas jajargenjang
panjang x lebar = alas x tinggi
5. Pembuktian (III)
alas panjang
jajargenjang dipotong menurut garis tinggi
salah satu bagian dipindahkan kesamping bagian lainnya hingga terbentuk
persegi panjang
panjang (persegi panjang) = alas (jajargenjang)
lebar (persegi panjang) = tinggi (jajargenjang)
Luas persegi panjang = luas jajargenjang
panjang x lebar = alas x tinggi