SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
Berdasarkan Teori sarjana Eropah seperti
      Hendrik Kern (Belanda) dan
  Robert von Heine Geldern (Austria),


      bangsa Melayu berasal
 daripada kelompok Austronesia,
   iaitu kelompok manusia yang
   berasal dari daerah Yunan di
China yang kemudiannya berhijrah
dalam bentuk beberapa gelombang
      pergerakan manusia dan
 akhirnya menduduki wilayah Asia
             Tenggara.
Gelombang pertama  Melayu-Proto
               2500 SM
 Gelombang kedua  Melayu-Deutro
  1500 SM. Mereka mendiami daerah-
daerah yang subur di pinggir pantai dan
tanah lembah Asia Tenggara. Kehadiran
  mereka ini menyebabkan orangorang
   Melayu-Proto seperti orang-orang
    Jakun, Mahmeri, Jahut, Temuan,
 Biduanda dan beberapa kelompok kecil
     yang lain berpindah ke kawasan
pedalaman. Justeru itu, Melayu-Deutro
ini merupakan masyarakat Melayu yang
           ada pada masa kini.
Bahasa Melayu berasal daripada rumpun bahasa
Austronesia bahasa Austris. Rumpun bahasa Austronesia
ini pula terbahagi kepada empat kelompok yang lebih kecil:

                  1. Bahasa-bahasa Kepulauan Melayu atau
                             Bahasa Nusantara.
                    Contoh : bahasa Melayu, Aceh, Jawa,
                 Sunda, Dayak, Tagalog, Solo, Roto, Sika dan
                                  lain-lain.
                         2. Bahasa-bahasa Polinesia
                 Contoh : bahasa Hawaii, Tonga, Maori, Haiti

                        3. Bahasa-bahasa Melanesia
                  Contoh : bahasa-bahasa di Kepulauan Fiji,
                       Irian and Kepulaun Caledonia

                       4. Bahasa-bahasa Mikronesia
                   Contoh : bahasa-bahasa di Kepulauan
                  Marianna, Marshall, Carolina dan Gilbert.
 Bersifat sederhana dan mudah
 terpengaruh oleh luar (Bahasa
 Sanksekerta)
 Tidak terikat perbedaan susun
 lapis masyarakat
 Mempunyai sistem yang lebih
 mudah dibanding bahasa Jawa
 Bunyi b ialah w dalam Melayu
  Kuno (Contoh: bulan-wulan)



 Awalan ber-ialah mar- dalam
  Melayu Kuno (Contoh: berlapas-
  marlapas)

Kegemilangannya boleh dibahagikan
   kepada tiga zaman penting:
Kalangan peneliti sejarah bahasa Indonesia masa kini
menjulukinya "bahasa Melayu Balai Pustaka"atau "bahasa
Melayu van Ophuijsen". Van Ophuijsen adalah orang yang
pada tahun 1901 menyusun ejaan bahasa Melayu dengan
huruf Latin untuk penggunaan di Hindia-Belanda. Ia juga
 menjadi penyunting berbagai buku sastra terbitan Balai
                         Pustaka.

Dalam masa 20 tahun berikutnya, "bahasa Melayu van
Ophuijsen" ini kemudian dikenal luas di kalangan orang-
  orang pribumi dan mulai dianggap menjadi identitas
kebangsaan Indonesia. Puncaknya adalah ketika dalam
 Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928) dengan jelas
 dinyatakan, "menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia". Sejak saat itulah bahasa Melayu diangkat
              menjadi bahasa kebangsaan.
Dapat Dikelompokkan Menjadi :
              1. Bahasa-bahasa Melayu Tempatan (Lokal)
     2. Bahasa-bahasa Melayu Kerabat (Paramelayu, Paramalay =
                       Melayu "tidak penuh")
        3. Bahasa-bahasa kreol (bukan suku/penduduk melayu)
                    berdasarkan bahasa Melayu
1. Bahasa-bahasa Melayu Tempatan Dialek Melayu
Indonesia

• Dialek Tamiang : dituturkan di kabupaten Aceh
Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam
• Dialek Langkat : dituturkan di kawasan Langkat,
Sumatera Utara
• Dialek Deli : dituturkan di Medan, Deli Serdang dan
Serdang Bedagai
• Dialek Asahan : dituturkan di sepanjang wilayah pesisir
kabupaten Asahan
• Dialek Kualuh : dituturkan di sepanjang wilayah aliran
hulu sampai hilir sungai Kualuh kabupaten Labuhanbatu
Utara
Dialek Bilah : dituturkan di sepanjang wilayah hilir aliran
• Dialek Kotapinang : dituturkan di sepanjang wilayah aliran
  sungai Barumun kabupaten Labuhanbatu Selatan
• Dialek Melayu Riau : dituturkan di kawasan Kepulauan Riau
• Dialek Melayu Riau Daratan : terbagi atas beberapa dialek
  lainnya tergantung wilayah (Siak, Rokan, Inderagiri, Kuantan)
• Dialek Anak Dalam : kemungkinan termasuk kelompok Kubu,
  Talang Mamak dikawasan Riau dan Jambi
• Dialek Melayu Jambi : dituturkan di provinsi Jambi
• Dialek Melayu Bengkulu : dituturkan di kota Bengkulu
• Dialek Melayu Palembang : dituturkan di kota Palembang dan
  Kota Muara Enim dan sekitarnya
• Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di provinsi Bangka-
  Belitung sedikit perbedaan antara pengucapan kata sebagai
  contoh kata "APA-Ind" bangka menggunakan "APE" seperti
  mengucapkan kata "PEPES" dan Belitung "APE" seperti
  mengucapkan kata "Remang".
• Dialek Landak : kabupaten Landak dan sekitarnya, Kalimantan
  Barat
• Dialek Sambas : dituturkan di kabupaten Sambas dan
  sekitarnya.
• Dialek Ketapang : dituturkan di kabupaten Ketapang dan
  sekitarnya, Kalimantan Barat terdiri 2 dialek kota
  Ketapang dan Balai Berkuak.
• Dialek Berau : dituturkan di kabupaten Berau dan
  sekitarnya, Kalimantan Timur
• Dialek Kutai : dipakai di kabupaten Kutai Kertanegara,
  Kalimantan Timur
• Dialek Loloan : dituturkan di kota Negara, Jembrana,
  Bali.
  Dialek Riau Kepulauan dan beberapa kawasan di Riau
  Daratan dituturkan sama seperti Dialek Johor
• Dialek Bahasa Melayu Pontianak : dituturkan di kabupaten
  Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan kota Pontianak,
  Kalimantan Barat
• Dialek Landak : kabupaten Landak dan sekitarnya,
  Kalimantan Barat
• Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di provinsi Bangka-
  Belitung sedikit perbedaan antara pengucapan kata
  sebagai contoh kata "APA-Ind" bangka menggunakan
  "APE" seperti mengucapkan kata "PEPES" dan Belitung
  "APE" seperti mengucapkan kata "Remang"..
2. Bahasa-bahasa melayu Kerabat


1. Bahasa Minangkabau (min) di Sumatera Barat
2. Bahasa Banjar (bjn) di Kalimantan Selatan
3. Bahasa Kedayan (kxd) (Suku Kedayan) di Brunei, Sarawak
4. Dialek Melayu Kedah (meo) (Melayu Satun)
5. Dialek Melayu Pulau Kokos (coa)
6. Dialek Melayu Pattani (mfa)
7. Dialek Melayu Sabah (msi)
8. Dialek Melayu Bukit (Bahasa Bukit) (bvu) (Suku Dayak Bukit)
di Kalimantan Selatan
9. Bahasa Serawai (srj) di Bengkulu
10. Bahasa Rejang (rej) di Rejang Lebong, Bengkulu
11. Bahasa Lebong di Lebong, Bengkulu
12. Bahasa Rawas (rws) di Musi Rawas, Sumatera Selatan
13. Bahasa Penesak (pen) di Prabumulih, Sumatera Selatan
14. Bahasa Komering di Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan
15. Bahasa Enim (eni)
16. Bahasa Musi (mui)
17. Bahasa Kaur (vkk)
18. Bahasa Kerinci/(Kerinci-Sakai-Talang Mamak)(vkr)
19. Bahasa Kubu (kvb)
20. Bahasa Lematang (lmt)


21. Bahasa Lembak (liw)
22. Bahasa Lintang (lnt)
23. Bahasa Lubu (lcf)
24. Bahasa Loncong/Orang Laut (lce)
25. Bahasa Sindang Kelingi (sdi)
26. Bahasa Semendo (sdd)
27. Bahasa Rawas (rws)
28. Bahasa Ogan (ogn)di Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering
Ilir, Sumatera Selatan
29. Bahasa Pasemah ( pse) di Sumatera Selatan
30. Bahasa Suku Batin [sbv] di Jambi
31. Bahasa Kutai di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
3. Bahasa-bahasa Kreol
• Dialek Melayu Jakara bahasa Betawi : dituturkan di Jakarta
dan sekitarnya
• Dialek Melayu Indonesia Peranakan: banyak dituturkan oleh
kalangan orang Tionghoa di pesisir Jawa Timur dan Jawa
Tengah.
• Dialek Melayu Manado (bahasa Manado): dipakai sebagai lingua
franca di Sulawesi Utara
• Dialek Melayu Maluku Utara (max): dipakai di hampir seluruh
Maluku Utara
• Dialek Melayu Bacan (btj): dipakai di kawasan pulau Bacan,
Maluku Utara
• Dialek Melayu Ambon : dipakai sebagai bahasa ibu bagi warga
kota Ambon, dan bahasa kedua bagi warga sekitarnya
• Dialek Melayu Banda : berbeda dengan Melayu Ambon, dan
digunakan di kawasan Kepulauan Banda, Maluku
• Dialek Melayu Larantuka : dipakai di kabupaten Flores Timur,
Nusa Tenggara Timur
• Dialek Melayu Kupang : menjadi lingua franca di wilayah
Kupang dan sebagian Pulau Timor
• Dialek Melayu Papua : Papua, Papua Barat
• Dialek Melayu Makassar (mfp) : Sulawesi Selatan
1. Pekanbaru
2. Kampar
   Hampir 90 persen orang-orang
   kabupaten Kampar menggunakan bahasa
   ocu.
3. Rohul Daerah ini memiliki bahasa yang
   tak jauh beda dengan bahasa ocu dan
   minang. Bahasa umum digunakan
   kabupaten ini disebut juga bahasa Pasir
   (Pasir Pengaraian).
4. Rohil
   Inilah daerah yang kuat bahasa
   melayunya karena betul-betul berada di
   pantai timur Sumatera. Namun etnis
   Batak dan Tiong Hoa juga tidak sedikit
   di-daerah-ini.
5. Kuansing

Bahasa disini apa yang banyak orang bilang bahasa
Taluk atau bahasa Taluk Kuantan. Bahasa Taluk
nyaris sama dengan bahasa Ocu hanya berbeda di
beberapa suku kata. Namun bahasa taluk juga
dekat dengan bahasa minang karena memang
daerah ini dekat dengan wialayah minangkabau,
Sumatra Barat. Lihat persamaan mitologi antara
ketiga bahasa dibandingkan

       bahasa Melayu (Johor-Riau/Riau-Lingga):
                   Melayu: Parit
                   Ocu: Bondau
                   Taluk: Bondar
               Minangkabau: Banda
5. Siak, Meranti,
  Bengkalis, Pelalawan,
 Indragiri Hulu dan Hilir

  Jelas sekali daerah-daerah
 diatas didominasi oleh bahasa
  melayu. Ada empat kerajaan
yang pernah berdiri disini: Siak,
 Indragiri, dan Pelalawan tentu
 semuanya itu tidak lepas dari
     pengaruh Riau-Lingga.
Berdasarkan keadaan alamnya, provinsi kita
        dibagi menjadi dua bagian:

               meliputi Kabupaten Kampar,
Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hulu,
Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kotamadya
Pekanbaru
                 meliputi gugusan pulau-pulau
yang menyebar sampai ke perbatasan perairan
Malaysia di Laut Cina Selatan dan perbatasan
Kalimantan Barat.
kedua subdialek ini ditandai dengan kata-kata yang
dalam bahasa Indonesia merupakan kata-kata yang
berakhir dengan vokal /a/; pada subdialek Daratan
diucapkan dengan vokal /o/, sedang pada subdialek
             Kepulauan diucapkan /e’/

                      Contohnya :
   Bahasa Indonesia   Riau Daratan   Riau Kepulauan



          Bila           Bilo             Bile

          Tiga           Tigo             Tige

          Kata           Kato             Kate
Seperti umumnya yang terjadi pada bahasa lisan, dalam
  dialek kepulauan ini banyak kata yang muncul dalam
bentuk singkat seperti lah untuk sudah atau telah, naa’
untuk hendak, taa’ untuk tidak. Bahkan, kata taa’ yang
  dalam bahasa Indonesia hanya muncul dalam bentuk
 terikat, dalam dialek ini dapat berdiri sendiri sebagai
                     kalimat minim.



                   + Naa’ makan ta? / Mau makan tidak?
                               - Ta/Tidak
Dalam bidang morfologi, awalan per- dan
  akhiran -i jarang sekali muncul. Untuk
    melalui misalnya dipakai lalu dekat
 (masjid) dan untuk mempertinggi dipakai
    membuat tinggi atau meninggikan,
sedangkan dalam bidang sintaksis, jarang
muncul kata-kata tugas seperti terhadap
       atau akan, dengan, dan oleh.

           Dalam bidang kosakata, tidak terlihat
         adanya perbedaan yang mencolok, namun
          juga dapat dicatat beberapa kata khas
           yang tidak biasa dipergunakan dalam
             bahasa Indonesia modern. Untuk
           mempersilakan tamu-tamu minum atau
         makan dipergunakan kata jemput, “silakan
         ambilâ” dan untuk panggilan guru dipakai
                         cek gu.
Dalam bertutur dan berkata,banyak
  dijumpai nasihat, karena kata sangat
 berpengaruh dalam pergaulan, “Bahasa
menunjukkan Bangsa.” Kata Bangsa disini
  berarti orang berderajat atau orang
      baik-baik. Orang-orang yang
 menggunakan kata yang tidak senonoh,
 dia tentu orang yang tidak berbangsa
         dan derajatnya rendah.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam MorfologiProses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologimaulidanabilar
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-deviaulia8
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesiatarmizitaher
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
 
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...Umar Muttaqin
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaKen Arok
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNStraw Hat
 
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalKeperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalocto zulkarnain
 

Mais procurados (20)

Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam MorfologiProses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia
 
Sistem pendidikan keperawatan
Sistem pendidikan keperawatanSistem pendidikan keperawatan
Sistem pendidikan keperawatan
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
Macam rempah
Macam rempahMacam rempah
Macam rempah
 
Tugas Biografi kartini
Tugas Biografi kartiniTugas Biografi kartini
Tugas Biografi kartini
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
 
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DAERAH SELURUH PROVINSI SE-I...
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasa
 
MAKALAH KEBUDAYAAN KAB. MUNA
MAKALAH KEBUDAYAAN KAB. MUNAMAKALAH KEBUDAYAAN KAB. MUNA
MAKALAH KEBUDAYAAN KAB. MUNA
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesionalKeperawatan sebagai profesi dan proses profesional
Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional
 
Toksoplasmosis
ToksoplasmosisToksoplasmosis
Toksoplasmosis
 

Destaque

BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) Izzah Zahh
 
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF  “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF  “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...Undergraduate Degree Alumnae
 
Bahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanBahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanHasriza Mat Jusoh
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Wildatussyaadah Sya
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Destaque (15)

Budaya melayu riau
Budaya melayu riauBudaya melayu riau
Budaya melayu riau
 
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1) BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
BAHASA MELAYU KOMUNIKASI (BAB 1)
 
Asal Usul Bahasa Melayu
Asal Usul  Bahasa MelayuAsal Usul  Bahasa Melayu
Asal Usul Bahasa Melayu
 
Teori inflasi
Teori inflasiTeori inflasi
Teori inflasi
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF  “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF  “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF “Leksikostatistik Bahasa Melayu Deli dengan B...
 
Naskah teater
Naskah teaterNaskah teater
Naskah teater
 
Bahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasanBahasa melayu komunikasi tugasan
Bahasa melayu komunikasi tugasan
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
 
Suku melayu
Suku melayuSuku melayu
Suku melayu
 
Kajian dialek TRENGGANU
Kajian dialek TRENGGANUKajian dialek TRENGGANU
Kajian dialek TRENGGANU
 
Narrative Text
Narrative  TextNarrative  Text
Narrative Text
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Semelhante a Bahasa melayu Riau

Antopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
Antopologi: Dialek dan Bahasa LisanAntopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
Antopologi: Dialek dan Bahasa Lisanneunfaradilla
 
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIAPERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIAdini201550
 
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Angela Pris
 
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.pptPersebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.pptswan dana
 
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptxKelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptxdindamaharani22222
 
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYUBAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYUZakira Hafizah
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1zhu ma
 
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaSejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaAbdul Wahab
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7Mira Sandrana
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Sejarah, Fungsi, Kedudukan Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
Sejarah, Fungsi, Kedudukan  Ragam Bahasa Indonesia (2).pptxSejarah, Fungsi, Kedudukan  Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
Sejarah, Fungsi, Kedudukan Ragam Bahasa Indonesia (2).pptxsastraindonesia3
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanrachelianto
 
Matlamat pendidikan
Matlamat pendidikanMatlamat pendidikan
Matlamat pendidikanAb.Wahab
 
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011Bonda Irfan
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indtampulu
 

Semelhante a Bahasa melayu Riau (20)

Antopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
Antopologi: Dialek dan Bahasa LisanAntopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
Antopologi: Dialek dan Bahasa Lisan
 
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIAPERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
PERANAN BAHASA MELAYU DALAM PEMBINAAN TAMADUN MALAYSIA
 
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
Sejarah Bahasa Indonesia [MK B.Indonesia]
 
Bahasa muna
Bahasa munaBahasa muna
Bahasa muna
 
Spkbi unit3
Spkbi unit3Spkbi unit3
Spkbi unit3
 
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.pptPersebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
Persebaran-Keragaman-Budaya-Di-Indonesia-Show-Pps.ppt
 
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptxKelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
Kelompok 1_TugasBindo_ sejarah Bahasa Indonesia Ppt.pptx
 
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYUBAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
BAB 3 - DINAMIKA BAHASA MELAYU
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesiaSejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
Sejarah Perkembangan bahasa melayu sebagai bahasa indonesia
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab7
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
Sejarah, Fungsi, Kedudukan Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
Sejarah, Fungsi, Kedudukan  Ragam Bahasa Indonesia (2).pptxSejarah, Fungsi, Kedudukan  Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
Sejarah, Fungsi, Kedudukan Ragam Bahasa Indonesia (2).pptx
 
Bahan ajar bhs. indonesia
Bahan ajar bhs. indonesiaBahan ajar bhs. indonesia
Bahan ajar bhs. indonesia
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaan
 
tugas individu
tugas individutugas individu
tugas individu
 
Matlamat pendidikan
Matlamat pendidikanMatlamat pendidikan
Matlamat pendidikan
 
Pengelompokkan bahasa austronesia
Pengelompokkan bahasa austronesiaPengelompokkan bahasa austronesia
Pengelompokkan bahasa austronesia
 
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
Hbml4103 sejarah perkembangan bahasa melayu 2011
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. ind
 

Último

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Bahasa melayu Riau

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Berdasarkan Teori sarjana Eropah seperti Hendrik Kern (Belanda) dan Robert von Heine Geldern (Austria),  bangsa Melayu berasal daripada kelompok Austronesia, iaitu kelompok manusia yang berasal dari daerah Yunan di China yang kemudiannya berhijrah dalam bentuk beberapa gelombang pergerakan manusia dan akhirnya menduduki wilayah Asia Tenggara.
  • 8. Gelombang pertama  Melayu-Proto 2500 SM Gelombang kedua  Melayu-Deutro 1500 SM. Mereka mendiami daerah- daerah yang subur di pinggir pantai dan tanah lembah Asia Tenggara. Kehadiran mereka ini menyebabkan orangorang Melayu-Proto seperti orang-orang Jakun, Mahmeri, Jahut, Temuan, Biduanda dan beberapa kelompok kecil yang lain berpindah ke kawasan pedalaman. Justeru itu, Melayu-Deutro ini merupakan masyarakat Melayu yang ada pada masa kini.
  • 9. Bahasa Melayu berasal daripada rumpun bahasa Austronesia bahasa Austris. Rumpun bahasa Austronesia ini pula terbahagi kepada empat kelompok yang lebih kecil: 1. Bahasa-bahasa Kepulauan Melayu atau Bahasa Nusantara. Contoh : bahasa Melayu, Aceh, Jawa, Sunda, Dayak, Tagalog, Solo, Roto, Sika dan lain-lain. 2. Bahasa-bahasa Polinesia Contoh : bahasa Hawaii, Tonga, Maori, Haiti 3. Bahasa-bahasa Melanesia Contoh : bahasa-bahasa di Kepulauan Fiji, Irian and Kepulaun Caledonia 4. Bahasa-bahasa Mikronesia Contoh : bahasa-bahasa di Kepulauan Marianna, Marshall, Carolina dan Gilbert.
  • 10.
  • 11.
  • 12.  Bersifat sederhana dan mudah terpengaruh oleh luar (Bahasa Sanksekerta)  Tidak terikat perbedaan susun lapis masyarakat  Mempunyai sistem yang lebih mudah dibanding bahasa Jawa
  • 13.  Bunyi b ialah w dalam Melayu Kuno (Contoh: bulan-wulan)   Awalan ber-ialah mar- dalam Melayu Kuno (Contoh: berlapas- marlapas) 
  • 14. Kegemilangannya boleh dibahagikan kepada tiga zaman penting:
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Kalangan peneliti sejarah bahasa Indonesia masa kini menjulukinya "bahasa Melayu Balai Pustaka"atau "bahasa Melayu van Ophuijsen". Van Ophuijsen adalah orang yang pada tahun 1901 menyusun ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin untuk penggunaan di Hindia-Belanda. Ia juga menjadi penyunting berbagai buku sastra terbitan Balai Pustaka. Dalam masa 20 tahun berikutnya, "bahasa Melayu van Ophuijsen" ini kemudian dikenal luas di kalangan orang- orang pribumi dan mulai dianggap menjadi identitas kebangsaan Indonesia. Puncaknya adalah ketika dalam Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928) dengan jelas dinyatakan, "menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Sejak saat itulah bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa kebangsaan.
  • 19.
  • 20. Dapat Dikelompokkan Menjadi : 1. Bahasa-bahasa Melayu Tempatan (Lokal) 2. Bahasa-bahasa Melayu Kerabat (Paramelayu, Paramalay = Melayu "tidak penuh") 3. Bahasa-bahasa kreol (bukan suku/penduduk melayu) berdasarkan bahasa Melayu 1. Bahasa-bahasa Melayu Tempatan Dialek Melayu Indonesia • Dialek Tamiang : dituturkan di kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam • Dialek Langkat : dituturkan di kawasan Langkat, Sumatera Utara • Dialek Deli : dituturkan di Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai • Dialek Asahan : dituturkan di sepanjang wilayah pesisir kabupaten Asahan • Dialek Kualuh : dituturkan di sepanjang wilayah aliran hulu sampai hilir sungai Kualuh kabupaten Labuhanbatu Utara Dialek Bilah : dituturkan di sepanjang wilayah hilir aliran
  • 21. • Dialek Kotapinang : dituturkan di sepanjang wilayah aliran sungai Barumun kabupaten Labuhanbatu Selatan • Dialek Melayu Riau : dituturkan di kawasan Kepulauan Riau • Dialek Melayu Riau Daratan : terbagi atas beberapa dialek lainnya tergantung wilayah (Siak, Rokan, Inderagiri, Kuantan) • Dialek Anak Dalam : kemungkinan termasuk kelompok Kubu, Talang Mamak dikawasan Riau dan Jambi • Dialek Melayu Jambi : dituturkan di provinsi Jambi • Dialek Melayu Bengkulu : dituturkan di kota Bengkulu • Dialek Melayu Palembang : dituturkan di kota Palembang dan Kota Muara Enim dan sekitarnya • Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di provinsi Bangka- Belitung sedikit perbedaan antara pengucapan kata sebagai contoh kata "APA-Ind" bangka menggunakan "APE" seperti mengucapkan kata "PEPES" dan Belitung "APE" seperti mengucapkan kata "Remang". • Dialek Landak : kabupaten Landak dan sekitarnya, Kalimantan Barat • Dialek Sambas : dituturkan di kabupaten Sambas dan sekitarnya.
  • 22. • Dialek Ketapang : dituturkan di kabupaten Ketapang dan sekitarnya, Kalimantan Barat terdiri 2 dialek kota Ketapang dan Balai Berkuak. • Dialek Berau : dituturkan di kabupaten Berau dan sekitarnya, Kalimantan Timur • Dialek Kutai : dipakai di kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur • Dialek Loloan : dituturkan di kota Negara, Jembrana, Bali. Dialek Riau Kepulauan dan beberapa kawasan di Riau Daratan dituturkan sama seperti Dialek Johor • Dialek Bahasa Melayu Pontianak : dituturkan di kabupaten Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan kota Pontianak, Kalimantan Barat • Dialek Landak : kabupaten Landak dan sekitarnya, Kalimantan Barat • Dialek Bangka-Belitung : dituturkan di provinsi Bangka- Belitung sedikit perbedaan antara pengucapan kata sebagai contoh kata "APA-Ind" bangka menggunakan "APE" seperti mengucapkan kata "PEPES" dan Belitung "APE" seperti mengucapkan kata "Remang"..
  • 23. 2. Bahasa-bahasa melayu Kerabat 1. Bahasa Minangkabau (min) di Sumatera Barat 2. Bahasa Banjar (bjn) di Kalimantan Selatan 3. Bahasa Kedayan (kxd) (Suku Kedayan) di Brunei, Sarawak 4. Dialek Melayu Kedah (meo) (Melayu Satun) 5. Dialek Melayu Pulau Kokos (coa) 6. Dialek Melayu Pattani (mfa) 7. Dialek Melayu Sabah (msi) 8. Dialek Melayu Bukit (Bahasa Bukit) (bvu) (Suku Dayak Bukit) di Kalimantan Selatan 9. Bahasa Serawai (srj) di Bengkulu 10. Bahasa Rejang (rej) di Rejang Lebong, Bengkulu
  • 24. 11. Bahasa Lebong di Lebong, Bengkulu 12. Bahasa Rawas (rws) di Musi Rawas, Sumatera Selatan 13. Bahasa Penesak (pen) di Prabumulih, Sumatera Selatan 14. Bahasa Komering di Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan 15. Bahasa Enim (eni) 16. Bahasa Musi (mui) 17. Bahasa Kaur (vkk) 18. Bahasa Kerinci/(Kerinci-Sakai-Talang Mamak)(vkr) 19. Bahasa Kubu (kvb) 20. Bahasa Lematang (lmt) 21. Bahasa Lembak (liw) 22. Bahasa Lintang (lnt) 23. Bahasa Lubu (lcf) 24. Bahasa Loncong/Orang Laut (lce) 25. Bahasa Sindang Kelingi (sdi) 26. Bahasa Semendo (sdd) 27. Bahasa Rawas (rws) 28. Bahasa Ogan (ogn)di Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan 29. Bahasa Pasemah ( pse) di Sumatera Selatan 30. Bahasa Suku Batin [sbv] di Jambi 31. Bahasa Kutai di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
  • 25. 3. Bahasa-bahasa Kreol • Dialek Melayu Jakara bahasa Betawi : dituturkan di Jakarta dan sekitarnya • Dialek Melayu Indonesia Peranakan: banyak dituturkan oleh kalangan orang Tionghoa di pesisir Jawa Timur dan Jawa Tengah. • Dialek Melayu Manado (bahasa Manado): dipakai sebagai lingua franca di Sulawesi Utara • Dialek Melayu Maluku Utara (max): dipakai di hampir seluruh Maluku Utara • Dialek Melayu Bacan (btj): dipakai di kawasan pulau Bacan, Maluku Utara • Dialek Melayu Ambon : dipakai sebagai bahasa ibu bagi warga kota Ambon, dan bahasa kedua bagi warga sekitarnya • Dialek Melayu Banda : berbeda dengan Melayu Ambon, dan digunakan di kawasan Kepulauan Banda, Maluku • Dialek Melayu Larantuka : dipakai di kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur • Dialek Melayu Kupang : menjadi lingua franca di wilayah Kupang dan sebagian Pulau Timor • Dialek Melayu Papua : Papua, Papua Barat • Dialek Melayu Makassar (mfp) : Sulawesi Selatan
  • 26.
  • 28. 2. Kampar Hampir 90 persen orang-orang kabupaten Kampar menggunakan bahasa ocu. 3. Rohul Daerah ini memiliki bahasa yang tak jauh beda dengan bahasa ocu dan minang. Bahasa umum digunakan kabupaten ini disebut juga bahasa Pasir (Pasir Pengaraian). 4. Rohil Inilah daerah yang kuat bahasa melayunya karena betul-betul berada di pantai timur Sumatera. Namun etnis Batak dan Tiong Hoa juga tidak sedikit di-daerah-ini.
  • 29. 5. Kuansing Bahasa disini apa yang banyak orang bilang bahasa Taluk atau bahasa Taluk Kuantan. Bahasa Taluk nyaris sama dengan bahasa Ocu hanya berbeda di beberapa suku kata. Namun bahasa taluk juga dekat dengan bahasa minang karena memang daerah ini dekat dengan wialayah minangkabau, Sumatra Barat. Lihat persamaan mitologi antara ketiga bahasa dibandingkan bahasa Melayu (Johor-Riau/Riau-Lingga): Melayu: Parit Ocu: Bondau Taluk: Bondar Minangkabau: Banda
  • 30. 5. Siak, Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Hilir Jelas sekali daerah-daerah diatas didominasi oleh bahasa melayu. Ada empat kerajaan yang pernah berdiri disini: Siak, Indragiri, dan Pelalawan tentu semuanya itu tidak lepas dari pengaruh Riau-Lingga.
  • 31.
  • 32. Berdasarkan keadaan alamnya, provinsi kita dibagi menjadi dua bagian: meliputi Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kotamadya Pekanbaru meliputi gugusan pulau-pulau yang menyebar sampai ke perbatasan perairan Malaysia di Laut Cina Selatan dan perbatasan Kalimantan Barat.
  • 33. kedua subdialek ini ditandai dengan kata-kata yang dalam bahasa Indonesia merupakan kata-kata yang berakhir dengan vokal /a/; pada subdialek Daratan diucapkan dengan vokal /o/, sedang pada subdialek Kepulauan diucapkan /e’/ Contohnya : Bahasa Indonesia Riau Daratan Riau Kepulauan Bila Bilo Bile Tiga Tigo Tige Kata Kato Kate
  • 34. Seperti umumnya yang terjadi pada bahasa lisan, dalam dialek kepulauan ini banyak kata yang muncul dalam bentuk singkat seperti lah untuk sudah atau telah, naa’ untuk hendak, taa’ untuk tidak. Bahkan, kata taa’ yang dalam bahasa Indonesia hanya muncul dalam bentuk terikat, dalam dialek ini dapat berdiri sendiri sebagai kalimat minim. + Naa’ makan ta? / Mau makan tidak? - Ta/Tidak
  • 35. Dalam bidang morfologi, awalan per- dan akhiran -i jarang sekali muncul. Untuk melalui misalnya dipakai lalu dekat (masjid) dan untuk mempertinggi dipakai membuat tinggi atau meninggikan, sedangkan dalam bidang sintaksis, jarang muncul kata-kata tugas seperti terhadap atau akan, dengan, dan oleh. Dalam bidang kosakata, tidak terlihat adanya perbedaan yang mencolok, namun juga dapat dicatat beberapa kata khas yang tidak biasa dipergunakan dalam bahasa Indonesia modern. Untuk mempersilakan tamu-tamu minum atau makan dipergunakan kata jemput, “silakan ambilâ” dan untuk panggilan guru dipakai cek gu.
  • 36. Dalam bertutur dan berkata,banyak dijumpai nasihat, karena kata sangat berpengaruh dalam pergaulan, “Bahasa menunjukkan Bangsa.” Kata Bangsa disini berarti orang berderajat atau orang baik-baik. Orang-orang yang menggunakan kata yang tidak senonoh, dia tentu orang yang tidak berbangsa dan derajatnya rendah.