SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
MANAGEMEN KUALITAS

SIX
SIGMA

Oleh :
R. Wendy F. Anbiya (122121094)
Sutarjo (122121150)
Ferdial Ricardo Chandra (122121040)
Fanny Gita (122121038)
Noviani Mira Sari (122121038)
Indah Dewi M. (122121052)
Ruth Diana Tambunan (122121107)

MAGISTER MANAGEMEN
UNIVERSITAS TRISAKTI
PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan teknologi dan inovasi telah
meningkat secara signifikan.Upaya untuk memberikan yang lebih baik,
lebih murah dan lebih cepat dari produk dan jasa dalam rangka untuk
mencapai kepuasan pelanggan telah sangat meningkat (Raharjo, 2007). Six
Sigma sebagai salah satu perbaikan yang paling efektif di antara sejumlah
besar organisasi-organisasi multinasional dan menunjukkan tren kenaikan
(Desai, 2006).
Sejak awal 1990-an, inisiatif Six Sigma yang memanfaatkan koleksi quality
manajemen dan kualitas alat statistik yang telah diperkenalkan dan
dipraktekkan sebagai kualitas sistem manajemen (Antonius dan Banuelas,
2002; Goh dan Xie, 2004)

Tujuan Pembahasan
Untuk memeriksa/menguji strategi dan konsep – konsep Six Sigma dan untuk
meneliti apakah Six Sigma dapat di aplikasikan pada industri dan dapat membawa
manfaat bagi organisasi yang telah mengaplikasikannya dengan sukses.
Six Sigma

merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk
memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi
proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa
yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem
solving tools secara intensif.
Secara harfiah, Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita
terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki
kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3.4 buah dalam satu
juta produk/jasa.
Menurut Brue (2006), Six Sigma adalah pemecahan masalah teknologi
yang
menggunakan
data,
pengukuran,
dan
statistik
untuk
mengidentifikasi beberapa faktor penting yang akan secara dramatis
mengurangi limbah dan cacat sambil meningkatkan hasil diprediksi,
kepuasan pelanggan, keuntungan, dan nilai pemegang saham. Ada lima
langkah-langkah dalam penerapan Six Sigma yang disebut Six Sigma
DMAIC, yaitu Definition-Measurement-Analysis-Improvement-Control
(Eckes, 2002).
Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM)
Thomas Pyzdek, Dalam bukunya "The Six Sigma Handbook", Thomas Pyzdek
menjelaskan adanya perbedaan penting antara Six Sigma dan TQM yaitu, TQM
hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yang
digunakan dalam TQM).
Petunjuk untuk TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis
yang berbakat yang mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari.
Secara singkat, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga dan
meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian
peningkatan kualitas.
Ada beberapa kelemahan yang muncul pada pelaksanaan Total Quality Control
yaitu:
1. Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya.
2. Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah
kualitas adalah masalahnya departemen Quality Control, padahal masalah
kualitas biasanya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam
perusahaan yg sama.
3. Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada
bagaimana meningkatkan kinerja produk.
Lanjuta Perbedaan Perbedaan Six Sigma dan Total Quality
Management (TQM)
Sementara Six Sigma dalam pelaksanaannya menunjukkan hal-hal
menjadi solusi permasalahan di atas :
1. Menggunakan isu biaya, cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai
bagian yg harus diperbaiki.
2. Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan Malcolm Baldrige
Criteria tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yg
terukur.
3. Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu
kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri
sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya.
4. Six sigma menciptakan agen perubahan (change agent) yg bukan
bekerja di Quality Department. Ban hijau (Green Belt) adalah para
operator yg bekerja pada proyek Six Sigma sambil mengerjakan
tugasnya.
Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif statistik dan
perspektif metodologi

Perspektif statistik sigma dalam statistik dikenal sebagai simpangan
baku (bahasa Inggris: standard deviation) yang menyatakan nilai simpangan
terhadap nilai tengah.
Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang
disepakati. Rentang tersebut memiliki batas, batas atas atau USL (Upper
Specification Limit) dan batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit'')
proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat. Proses Six Sigma adalah
proses yang hanya menghasilkan 3.4 DPMO (defect permillion opportunity).
Perspektif metodologi

Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh
untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC
(Define, Measure, Analyze, Improve, Control).

DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin voice of costumer
berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan
pelanggan.
Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan
pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality). Fase ini tidak banyak
menggunakan statistik, alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini
adalah diagram sebab-akibat (Cause and Effect Chart) dan Diagram Pareto
(Pareto Chart). Kedua alat (tool)statistik tersebut digunakan untuk melakukan
identifikasi masalah dan menentukan prioritas permasalahan.

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah adalah
1. Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang
salah dan apa salahnya.
2. Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti
tersebut dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik
pelanggan.
3. Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran.
4. Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu
Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini, sebelum mengukur
tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap sistem
pengukuran yang digunakan.
Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas pengukuran yang
dinyatakan dalam varian (variance). Varian total suatu pengukuran berasal dari
varian yang ditimbulkan oleh produk (part to part) dan varian akibat kesalahan
pengukuran (gage).
Sumber variability dalam hasil pengukuran adalah :
Analyze adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat.
Ada tiga langkah penting untuk analisis akar penyebab harus dilakukan dengan
benar:
• Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalahmasalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20%
dari kecacatan akan menyebabkan 80% masalah.
• Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart) digunakan untuk
mengorganisasi hasil informasi brainstorming dari sebab-sebab suatu
masalah. Diagram ini sering disebut juga dengan diagram fishbone karena
bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk
menghormati sang penemu.
• Uji hipotesis rata-rata, umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk
menetapkan faktor kausatif dengan cara menginformasikan sumber-sumber
variasi. Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang
signifikan antara data awal (baseline) dengan data yang diambil setelah
perubahan (improvement), dilakukan.
Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan proses dan
menghilangkan sebab-sebab cacat.
Pada fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel faktor dan untuk
masing-masing variabel respons. Sedangkan pada fase pengembangan (improve)
banyak melibatkan uji perancangan percobaan ( Design of Experiment ) atau
disingkat DoE. DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah variabel faktor
sehingga penyebab perubahan pada variabel respon diketahui.
Langkah-langkah yang terlibat dalam fase ini adalah merancang rencana
perbaikan, memilih prioritas rencana perbaikan, dan menggambar proses
perbaikan.

Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan kinerja proses dan
menjamin cacat tidak muncul kembali. Alat (tool) yang umum digunakan adalah
diagram kontrol (Control chart). Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai
berikut :
• Membantu mengurangi variabilitas.
• Memonitor kinerja setiap saat.
• Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah penolakan.
Studi Kasus
PENERAPAN KONSEP SIX SIGMA UNTUK
MENINGKATKAN PROSES PERAMALAN PENJUALAN
PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI
(STUDI KASUS PT. BOGASARI FLOURMILLS DIV. PASTA )
PT. Bogasari Flour Mills Divisi Pasta
 Proses perencanaan persediaan memiliki

peranan yang sangat penting untuk dapat
memenuhi kepuasan pelanggan
 Permasalahan: Memperkirakan kebutuhan

pasar nasional akan pasta, dimana
penyimpangan
didalamnya
cukup
berpengaruh sehingga mengakibatkan
kekosongan/ kelebihan barang produksi,
yang akhirnya juga berpengaruh terhadap
pemenuhan pesanan.
Six Sigma


Define (Definisi):
Menentukan Critical To Quality (CTQ)



Measure (Pengukuran): Pengukuran terhadap data-data existing & current process. Data peramalan penjualan dan data
aktual penjualan tahun 2002-2005.



Analyze (Analisa)
Analisa Data:
Software Minitab Diagram boxplot, grafik runchart , kapabilitas proses (nilai sigma dan DPMO)
Analisa Proses:
Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA).
Improve (Perbaikan)
Peramalan penjualan dengan metode dekomposisi untuk peramalan penjualan dalam 1 tahun dan membuat order
form distributor serta program sederhana input order untuk penyesuaian peramalan penjualan per bulannya.
Control (Kontrol)
FISHBONE
QFD
Failure Mode and Effects
Analysis (FMEA)
Proses-proses yang ada pada proses
peramalan penjualan adalah sbb:
1. Penentuan target penjualan.
2. Pengumpulan data historis.
3. Breakdown production per bulan.
4. Adjustment production per bulan.
Dari proses-proses tersebut dapat dianalisa:
1.

Potensi kegagalan dari setiap proses.

2.

Efek kegagalan tersebut bagi Bogasari.

3.

Penyebab kegagalan tersebut.

4.

Proses pencegahan dan pengendalian yang sedang
berjalan untuk mencegah terjadinya kegagalan
tersebut.

5.

Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
kesulitan atau meningkatkan identifikasi dini.

6.

Siapa yang bertanggung jawab dari setiap tindakan
yang diambil.
Improvement (Perbaikan)
1.

Metode Peramalan Penjualan

2.

Order Form Pelanggan (Check-list)

 Sumber:

Adlan, Denny Michels. Devitha, Anastasia. Wibowo,
Satrio. Satriago, Handry. Penerapan Konsep Six
Sigma Untuk Meningkatkan Proses Peramalan
Penjualan Pada Perusahaan Distribusi (Studi Kasus
Pt. Bogasari Flourmills Div. Pasta). Jakarta:
Universitas Bina Nusantara. 2005
Terimakasih
Sesi Tanya Jawab
Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu
perusahaan dan apa dampak manfaat
penerapan Six Sigma tersebut?
Oleh Isralliananda (122121059)

Bagaimana proses untuk mendapatkan
kualifikasi Six Sigma Dream Bell?
Oleh Sapta Okta (122121112)

Apa kelemahan Six Sigma?
Oleh Simin (122121115)
Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu perusahaan dan apa
dampak manfaat penerapan Six Sigma tersebut?
Jawab :
Dapat, ada beberapa perusahaan yang telah menerapkan Six
Sigma, seperti Allied Signal (1994, target 5 s : 200), Asea
Brown Boveri (1993), General Electric (targer 6 s : 2000),
Polaroid (target 6 s : 2001) dll.
 Manfaat penerapan Six Sigma bagi perusahaan :
a. Mempertahankan kelangsungan usaha
Meningkatkan Market share
Customer Retention
Meningkatkan Profit dan Investor Relations
Meningkatkan hubungan dengan Supplier
b. Adanya kejelasan performance yang harus dicapai oleh
setiap anggota organisasi
Jawaban Pertanyaan … (2)
c. Mempercepat kegiatan improvement:
Process Improvement: Defect reduction, Cycle time reduction,
metodologi desain proses
Meningkatkan Produktifitas
Product/service Improvement
Cost Reduction
d. Mendorong budaya belajar di dalam organisasi
Meningkatkan skill karyawan dalam memperbaiki proses

e. Mendorong dilakukannya perubahan yang bersifat strategis
Culture Change
 Manfaat penerapan Six Sigma bagi pelanggan :

Meningkatkan “value to customer”
Produk / service yang bermutu tinggi
Biaya yang murah  harga murah
Jawaban Pertanyaan ... (3)
2. Bagaimana proses untuk mendapatkan kualifikasi
sertifikasi Six Sigma Dream Belt?
Megikuti prosesi modul yang diselenggarakan
oleh
SSCX,
sebuah
asosiasi
yang
menyelengarakan pelatihan dan pengembangan
kemampuan Six Sigma.

3. Apa kelemahan Six Sigma?
Six Sigma tidak memiliki kelemahan, namun jika
ada yang berpandangan ada hal yang menjadi
kelemahan dalam Six Sigma bisa jadi justru hal
tersebut yang merupakan kelebihan Six Sigma.
Kelompok Six Sigma

Kiri – Kanan : Ferdial Ricardo Chandra (122121040) – Indah Dewi M. (122121052) –
Fanny Gita (122121038) – Sutarjo (122121150) – R. Wendy F. Anbiya (122121094)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSiti Sahati
 
Analisis regresi-sederhana1
Analisis regresi-sederhana1Analisis regresi-sederhana1
Analisis regresi-sederhana1Dyni Sunendi
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiDadang Iskandar
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekKukuh Setiawan
 
Tabel bunga pemajemukan diskrit
Tabel  bunga  pemajemukan  diskritTabel  bunga  pemajemukan  diskrit
Tabel bunga pemajemukan diskritRyry Rizky Asri
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiSiti Zuariyah
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen barumas karebet
 
Robbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola TimRobbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola TimErniSiregar
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiTugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiHan Doko
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
Presentasi bab-09
Presentasi bab-09Presentasi bab-09
Presentasi bab-09why wid
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleksraaaka12
 

Mais procurados (20)

Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Analisis regresi-sederhana1
Analisis regresi-sederhana1Analisis regresi-sederhana1
Analisis regresi-sederhana1
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
Tabel bunga pemajemukan diskrit
Tabel  bunga  pemajemukan  diskritTabel  bunga  pemajemukan  diskrit
Tabel bunga pemajemukan diskrit
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
 
Robbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola TimRobbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola Tim
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiTugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Presentasi bab-09
Presentasi bab-09Presentasi bab-09
Presentasi bab-09
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleks
 

Destaque

strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
Basic Six Sigma Presentation
Basic Six Sigma PresentationBasic Six Sigma Presentation
Basic Six Sigma Presentationvivekissar
 
Six Sigma the best ppt
Six Sigma the best pptSix Sigma the best ppt
Six Sigma the best pptRabia Sgh S
 

Destaque (6)

Analisis swot six sigma
Analisis swot six sigmaAnalisis swot six sigma
Analisis swot six sigma
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Six Sigma
Six SigmaSix Sigma
Six Sigma
 
Six sigma ppt
Six sigma pptSix sigma ppt
Six sigma ppt
 
Basic Six Sigma Presentation
Basic Six Sigma PresentationBasic Six Sigma Presentation
Basic Six Sigma Presentation
 
Six Sigma the best ppt
Six Sigma the best pptSix Sigma the best ppt
Six Sigma the best ppt
 

Semelhante a Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta

Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursJudianto Nugroho
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggulRio Corleone
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.pptRizkyFakcham
 
Mengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAICMengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAICRobi Cahyadi
 
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)Ivo Layung Sari
 
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustirifania
 
Total quality management
Total quality management Total quality management
Total quality management aeni_30
 
Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Pet-pet
 
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Huda_Dea
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASgiyantilinda
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Huda_Dea
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 giatamaistian1
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)DindaSeptiahArini
 

Semelhante a Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta (20)

Materi six sigma
Materi six sigmaMateri six sigma
Materi six sigma
 
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
Mengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAICMengenal Siklus DMAIC
Mengenal Siklus DMAIC
 
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)Presentasi six sigma   ivo layung sari ( 122-121-520)
Presentasi six sigma ivo layung sari ( 122-121-520)
 
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
Gustiani Rifania Amanda, 122121532, Presentasi six sigma, Syamsir Abduh, Qual...
 
Total quality management
Total quality management Total quality management
Total quality management
 
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...Six sigma   prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
Six sigma prof. ir. syamsir abduh, mm, ph d-kelompok 6 abdul salam mm penga...
 
Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2Presentation tqm kelompok 2
Presentation tqm kelompok 2
 
Man04060103
Man04060103Man04060103
Man04060103
 
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Six sigma
 
Six sigma
Six sigmaSix sigma
Six sigma
 
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Nilai Tugas Kel6 MatKul PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
 
1653794497.pdf
1653794497.pdf1653794497.pdf
1653794497.pdf
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITAS
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
Tugas-Kel6-MatKul-PengMjmnKualitas (Bpk Syamsir Abduh)
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10 Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10
 
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)Konsep six sigma  pt adhi karya kelompok 10  (1)
Konsep six sigma pt adhi karya kelompok 10 (1)
 

Último

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Último (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta

  • 1. MANAGEMEN KUALITAS SIX SIGMA Oleh : R. Wendy F. Anbiya (122121094) Sutarjo (122121150) Ferdial Ricardo Chandra (122121040) Fanny Gita (122121038) Noviani Mira Sari (122121038) Indah Dewi M. (122121052) Ruth Diana Tambunan (122121107) MAGISTER MANAGEMEN UNIVERSITAS TRISAKTI
  • 2. PENDAHULUAN Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan teknologi dan inovasi telah meningkat secara signifikan.Upaya untuk memberikan yang lebih baik, lebih murah dan lebih cepat dari produk dan jasa dalam rangka untuk mencapai kepuasan pelanggan telah sangat meningkat (Raharjo, 2007). Six Sigma sebagai salah satu perbaikan yang paling efektif di antara sejumlah besar organisasi-organisasi multinasional dan menunjukkan tren kenaikan (Desai, 2006). Sejak awal 1990-an, inisiatif Six Sigma yang memanfaatkan koleksi quality manajemen dan kualitas alat statistik yang telah diperkenalkan dan dipraktekkan sebagai kualitas sistem manajemen (Antonius dan Banuelas, 2002; Goh dan Xie, 2004) Tujuan Pembahasan Untuk memeriksa/menguji strategi dan konsep – konsep Six Sigma dan untuk meneliti apakah Six Sigma dapat di aplikasikan pada industri dan dapat membawa manfaat bagi organisasi yang telah mengaplikasikannya dengan sukses.
  • 3. Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif. Secara harfiah, Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3.4 buah dalam satu juta produk/jasa. Menurut Brue (2006), Six Sigma adalah pemecahan masalah teknologi yang menggunakan data, pengukuran, dan statistik untuk mengidentifikasi beberapa faktor penting yang akan secara dramatis mengurangi limbah dan cacat sambil meningkatkan hasil diprediksi, kepuasan pelanggan, keuntungan, dan nilai pemegang saham. Ada lima langkah-langkah dalam penerapan Six Sigma yang disebut Six Sigma DMAIC, yaitu Definition-Measurement-Analysis-Improvement-Control (Eckes, 2002).
  • 4. Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM) Thomas Pyzdek, Dalam bukunya "The Six Sigma Handbook", Thomas Pyzdek menjelaskan adanya perbedaan penting antara Six Sigma dan TQM yaitu, TQM hanya memberikan petunjuk secara umum (sesuai dengan istilah manajemen yang digunakan dalam TQM). Petunjuk untuk TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis yang berbakat yang mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari. Secara singkat, TQM hanya memberikan petunjuk filosofis tentang menjaga dan meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian peningkatan kualitas. Ada beberapa kelemahan yang muncul pada pelaksanaan Total Quality Control yaitu: 1. Terlalu fokus pada kualitas dan tidak memperhatikan isu bisnis kritis lainnya. 2. Implementasi Total Quality Control menciptakan pemahaman bahwa masalah kualitas adalah masalahnya departemen Quality Control, padahal masalah kualitas biasanya berasal dari ketidakmampuan departemen lain dalam perusahaan yg sama. 3. Penekanan umumnya pada standar minimum kualitas produk, bukan pada bagaimana meningkatkan kinerja produk.
  • 5. Lanjuta Perbedaan Perbedaan Six Sigma dan Total Quality Management (TQM) Sementara Six Sigma dalam pelaksanaannya menunjukkan hal-hal menjadi solusi permasalahan di atas : 1. Menggunakan isu biaya, cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai bagian yg harus diperbaiki. 2. Six sigma tidak menggunakan ISO 9000 dan Malcolm Baldrige Criteria tetapi fokus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yg terukur. 3. Six sigma memadukan semua tujuan organisasi dalam satu kesatuan. Kualitas hanyalah salah satu tujuan, dan tidak berdiri sendiri atau lepas dari tujuan bisnis lainnya. 4. Six sigma menciptakan agen perubahan (change agent) yg bukan bekerja di Quality Department. Ban hijau (Green Belt) adalah para operator yg bekerja pada proyek Six Sigma sambil mengerjakan tugasnya.
  • 6. Six sigma dapat dijelaskan dalam dua perspektif, yaitu perspektif statistik dan perspektif metodologi Perspektif statistik sigma dalam statistik dikenal sebagai simpangan baku (bahasa Inggris: standard deviation) yang menyatakan nilai simpangan terhadap nilai tengah. Suatu proses dikatakan baik apabila berjalan pada suatu rentang yang disepakati. Rentang tersebut memiliki batas, batas atas atau USL (Upper Specification Limit) dan batas bawah atau LSL (Lower Specification Limit'') proses yang terjadi di luar rentang disebut cacat. Proses Six Sigma adalah proses yang hanya menghasilkan 3.4 DPMO (defect permillion opportunity).
  • 7. Perspektif metodologi Six Sigma merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah dan peningkatan proses melalui fase DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). DMAIC merupakan jantung analisis six sigma yang menjamin voice of costumer berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan pelanggan. Define adalah fase menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality). Fase ini tidak banyak menggunakan statistik, alat-alat (tools) statistik yang sering dipakai pada fase ini adalah diagram sebab-akibat (Cause and Effect Chart) dan Diagram Pareto (Pareto Chart). Kedua alat (tool)statistik tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan prioritas permasalahan. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan masalah adalah 1. Spesifik, menjelaskan secara tepat apa yang salah, bagian proses mana yang salah dan apa salahnya. 2. Dapat diamati, menjelaskan bukti-bukti nyata suatu masalah. bukti-bukti tersebut dapat diperoleh baik melalui laporan internal maupun umpan balik pelanggan. 3. Dapat diukur, menunjukkan lingkup masalah dalam suatu ukuran. 4. Dapat dikendalikan, masalah harus dapat diselesaikan dalam rentang waktu
  • 8. Measure adalah fase mengukur tingkat kinerja saat ini, sebelum mengukur tingkat kinerja biasanya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap sistem pengukuran yang digunakan. Masalah yang muncul dalam pengukuran adalah variabilitas pengukuran yang dinyatakan dalam varian (variance). Varian total suatu pengukuran berasal dari varian yang ditimbulkan oleh produk (part to part) dan varian akibat kesalahan pengukuran (gage). Sumber variability dalam hasil pengukuran adalah :
  • 9. Analyze adalah fase menganalisis faktor-faktor penyebab masalah/cacat. Ada tiga langkah penting untuk analisis akar penyebab harus dilakukan dengan benar: • Diagram pareto digunakan untuk melakukan prioritas terhadapa masalahmasalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, 20% dari kecacatan akan menyebabkan 80% masalah. • Diagram sebab-akibat ( Cause & Effect Chart) digunakan untuk mengorganisasi hasil informasi brainstorming dari sebab-sebab suatu masalah. Diagram ini sering disebut juga dengan diagram fishbone karena bentuknya yang mirip dengan tulang ikan, atau diagram ishikawa untuk menghormati sang penemu. • Uji hipotesis rata-rata, umumnya uji hipotesis rata-rata digunakan untuk menetapkan faktor kausatif dengan cara menginformasikan sumber-sumber variasi. Disamping itu, digunakan juga untuk menunjukan perbedaan yang signifikan antara data awal (baseline) dengan data yang diambil setelah perubahan (improvement), dilakukan.
  • 10. Pengembangan (Improve) adalah fase meningkatkan proses dan menghilangkan sebab-sebab cacat. Pada fase pengukuran (measure) telah dinetapkan variabel faktor dan untuk masing-masing variabel respons. Sedangkan pada fase pengembangan (improve) banyak melibatkan uji perancangan percobaan ( Design of Experiment ) atau disingkat DoE. DoE merupakan suatu pengujian dengan mengubah variabel faktor sehingga penyebab perubahan pada variabel respon diketahui. Langkah-langkah yang terlibat dalam fase ini adalah merancang rencana perbaikan, memilih prioritas rencana perbaikan, dan menggambar proses perbaikan. Pengendalian (Control) adalah fase mengendalikan kinerja proses dan menjamin cacat tidak muncul kembali. Alat (tool) yang umum digunakan adalah diagram kontrol (Control chart). Fungsi umum diagram kontrol adalah, sebagai berikut : • Membantu mengurangi variabilitas. • Memonitor kinerja setiap saat. • Memungkinkan proses koreksi untuk mencegah penolakan.
  • 11. Studi Kasus PENERAPAN KONSEP SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PERAMALAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI (STUDI KASUS PT. BOGASARI FLOURMILLS DIV. PASTA )
  • 12. PT. Bogasari Flour Mills Divisi Pasta  Proses perencanaan persediaan memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan  Permasalahan: Memperkirakan kebutuhan pasar nasional akan pasta, dimana penyimpangan didalamnya cukup berpengaruh sehingga mengakibatkan kekosongan/ kelebihan barang produksi, yang akhirnya juga berpengaruh terhadap pemenuhan pesanan.
  • 13. Six Sigma  Define (Definisi): Menentukan Critical To Quality (CTQ)  Measure (Pengukuran): Pengukuran terhadap data-data existing & current process. Data peramalan penjualan dan data aktual penjualan tahun 2002-2005.  Analyze (Analisa) Analisa Data: Software Minitab Diagram boxplot, grafik runchart , kapabilitas proses (nilai sigma dan DPMO) Analisa Proses: Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Improve (Perbaikan) Peramalan penjualan dengan metode dekomposisi untuk peramalan penjualan dalam 1 tahun dan membuat order form distributor serta program sederhana input order untuk penyesuaian peramalan penjualan per bulannya. Control (Kontrol)
  • 15. QFD
  • 16. Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) Proses-proses yang ada pada proses peramalan penjualan adalah sbb: 1. Penentuan target penjualan. 2. Pengumpulan data historis. 3. Breakdown production per bulan. 4. Adjustment production per bulan.
  • 17. Dari proses-proses tersebut dapat dianalisa: 1. Potensi kegagalan dari setiap proses. 2. Efek kegagalan tersebut bagi Bogasari. 3. Penyebab kegagalan tersebut. 4. Proses pencegahan dan pengendalian yang sedang berjalan untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut. 5. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kesulitan atau meningkatkan identifikasi dini. 6. Siapa yang bertanggung jawab dari setiap tindakan yang diambil.
  • 18. Improvement (Perbaikan) 1. Metode Peramalan Penjualan 2. Order Form Pelanggan (Check-list)  Sumber: Adlan, Denny Michels. Devitha, Anastasia. Wibowo, Satrio. Satriago, Handry. Penerapan Konsep Six Sigma Untuk Meningkatkan Proses Peramalan Penjualan Pada Perusahaan Distribusi (Studi Kasus Pt. Bogasari Flourmills Div. Pasta). Jakarta: Universitas Bina Nusantara. 2005
  • 20. Sesi Tanya Jawab Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu perusahaan dan apa dampak manfaat penerapan Six Sigma tersebut? Oleh Isralliananda (122121059) Bagaimana proses untuk mendapatkan kualifikasi Six Sigma Dream Bell? Oleh Sapta Okta (122121112) Apa kelemahan Six Sigma? Oleh Simin (122121115)
  • 21. Jawaban Pertanyaan 1. Dapatkah Six Sigma diterapkan pada suatu perusahaan dan apa dampak manfaat penerapan Six Sigma tersebut? Jawab : Dapat, ada beberapa perusahaan yang telah menerapkan Six Sigma, seperti Allied Signal (1994, target 5 s : 200), Asea Brown Boveri (1993), General Electric (targer 6 s : 2000), Polaroid (target 6 s : 2001) dll.  Manfaat penerapan Six Sigma bagi perusahaan : a. Mempertahankan kelangsungan usaha Meningkatkan Market share Customer Retention Meningkatkan Profit dan Investor Relations Meningkatkan hubungan dengan Supplier b. Adanya kejelasan performance yang harus dicapai oleh setiap anggota organisasi
  • 22. Jawaban Pertanyaan … (2) c. Mempercepat kegiatan improvement: Process Improvement: Defect reduction, Cycle time reduction, metodologi desain proses Meningkatkan Produktifitas Product/service Improvement Cost Reduction d. Mendorong budaya belajar di dalam organisasi Meningkatkan skill karyawan dalam memperbaiki proses e. Mendorong dilakukannya perubahan yang bersifat strategis Culture Change  Manfaat penerapan Six Sigma bagi pelanggan : Meningkatkan “value to customer” Produk / service yang bermutu tinggi Biaya yang murah  harga murah
  • 23. Jawaban Pertanyaan ... (3) 2. Bagaimana proses untuk mendapatkan kualifikasi sertifikasi Six Sigma Dream Belt? Megikuti prosesi modul yang diselenggarakan oleh SSCX, sebuah asosiasi yang menyelengarakan pelatihan dan pengembangan kemampuan Six Sigma. 3. Apa kelemahan Six Sigma? Six Sigma tidak memiliki kelemahan, namun jika ada yang berpandangan ada hal yang menjadi kelemahan dalam Six Sigma bisa jadi justru hal tersebut yang merupakan kelebihan Six Sigma.
  • 24. Kelompok Six Sigma Kiri – Kanan : Ferdial Ricardo Chandra (122121040) – Indah Dewi M. (122121052) – Fanny Gita (122121038) – Sutarjo (122121150) – R. Wendy F. Anbiya (122121094)