Dokumen tersebut membahas tentang stigma negatif terhadap pekerjaan salesman dan cara untuk membangun kepercayaan diri serta kebanggaan menjadi seorang salesman. Dokumen juga menjelaskan pengetahuan dasar tentang produk, keterampilan pengenalan diri, pendekatan penjualan, penanganan objeksi, dan tindak lanjut penjualan.
2. Stigma tentang salesman yang beredar dimasyarakat adalah
Orang yang pekerjaannya dari pintu ke pintu menawarkan barang
Dagangannya dan berusaha merayu calon pembeli dengan segala
Macam rayuannya untuk mencapai targetnya.
6. Membangung Self ConfidenceMembangung Self Confidence
1, Menyingkirkan hambatan yang menyebapkan kurang
percaya diri
- Merasa kalau motifasi itu tidak penting.
- Tidak memiliki tujuan hidup
- Terlalu banyak mendengar opini negatif
- Adanya perasaan tidak punya masa depan yang cerah
2. Membangun pola pikir positif
- Pengenalan diri
- Melatih fokus
- Memotifasi alam bawah sadar dengan pola pikir
positif
- Simulasi alam bawah sadar
3. Berbicara dengan percaya diri
7. Menumbuhkan rasa bangga menjadi Sales
1. Ada beberapa alasan yang menyebapkan orang tidak bangga menjadi
Sales, diantaranya :
- Pengalaman orang lain yang pernah menjual kepada kita
- Pengalaman buruk saat pertama menjual
- Doktrin/pemrograman dari masa lalu
- Keyakinan bahwa menjadi sales dapat merendahkan kita
- Tidak yakin akan nilai dan kualitas produk yang dijual
8. Menumbuhkan rasa bangga menjadi Sales
2. Beda penjual sukses dan penjual gagal
Ciri-ciri penjual yang gagal:
-Blame, orang gagal selalu menyalahkan segala sesuatunya yang ada
disekutarnya.
-Excuse, selalu banyak alasan untuk pembenaran akan keadaannya
-Justify, melakukan pembenaran untuk menutupi kelemahannya
-Goalnya tidak jelas/tidak punya target dalam hidupnya
-Tidak merasa harus berhasil
-Tidak punya strategi
-Mudah menyerah
10. Product Knowledge
Product knowledge adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk,
Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminology produk, atribut atau fitur
produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk. Bila Pemasar/penjual dapat
memehami tentang pengetahuan produk yang baik dan benar maka ia akan mudah
melakukan konfirmasi kepada konsumen/pelanggan untuk memastikan pembelian produk.
11. Product Knowledge
•Feature dari produk•Feature dari produk
Feature dari produk Manfaat / Kegunaan Produk
Keuntungan dalam menjual produk.
Produk Nature
Product Handling
12. Introduction Skills
Kesan pertama amat penting karna akan menentukan kemana arahnya
calon customer ini pada ahirnya..akan membeli atau tidak. Ada beberapa
cara yang dapat dilakukan seorang sales untuk mempengaruhi konsumen
memlalui seni berkomunikasi.
-Ciptakan kesan pertama yang positif
- gunakan kalimat yang efektif
-Keep smile
-Be helpfull
-Gunakan kalimat positif
-Berbicara dengan antusias
-Tatapan yang sopan
-Tulus
-Jaga emosi
-Menjaga tingkah laku/attitude
13. Sales Approach
Mencari pelanggan dan melakukan kualifikasi
Pendekatan pendahuluan
Presentasi dan peragaan
Mengatasi keberatan
Menutup penjualan
Tindak lanjut dan pemeliharaan
Pendekatan
14. Mencari pelanggan dan melakukan kualifikasi
Pameran
Walk in
Canvasing
Komunitas
Lingkungan Sosial
Jejaring Sosial
Iklan
Sales Approach
15. Stay Light On Your FeetStay Light On Your FeetStay Light On Your FeetStay Light On Your FeetStay Light On Your Feet
Sales Approach
Pendekatan pendahuluan
Pada tahap ini, seorang sales perlu untuk mempelajari sebanyak mungkin mengenai
prospek (apa yang dibutuhkan, siapa yang terlibat dalam
Pengambilan keputusan) dan bagaimana karakter personal. Seorangsales harus
menetapkan tujuan kunjungan: mengkualifikasikan prospek, mengumpulkan informasi,
melakukan penjualan secepatnya.
Tugas yang lain adalah: menentukan pendekatan kunjungan yang paling
baik, bisa kunjungan personal, telepon atau melalui Sosmed. Timing yang baik juga harus
dipertimbangkan karena banyak prospek sibuk pada jam - jam tertentu. Akhirnya,
seoarang sales harus merencanakan keseluruhan strategi penjualan untuk prospek.
17. Presentasi dan peragaan
Sales Approach
produk yang ia tawarkan. Bagaimana tentang fitur dari produk, keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan produk, manfaat dari produk,
18. Sales Approach
Mengatasi keberatan
Beberapa macam keberatan yang
biasanya dihadapi oleh seorang sales
Beberapa macam keberatan yang
biasanya dihadapi oleh seorang sales
Keberatan terselubungKeberatan terselubung
Keberatan disertai niat burukKeberatan disertai niat buruk
Keberatan subyektifKeberatan subyektif
Alasan-alasanAlasan-alasan
Keberatan ObyektifKeberatan Obyektif
Keberatan untuk pamerKeberatan untuk pamer
19. Sales Approach
Cara praraktis untuk mengatasi keberatanCara praraktis untuk mengatasi keberatan
keberatan yang dikeluhkan oleh konsumenkeberatan yang dikeluhkan oleh konsumen
Cara praraktis untuk mengatasi keberatanCara praraktis untuk mengatasi keberatan
keberatan yang dikeluhkan oleh konsumenkeberatan yang dikeluhkan oleh konsumen
o Mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi keberatan itu
o Jangan memotong pembicaraan konsumen yang sedang
menyampaikan keberatannya, dengarkan saja sampai mereka selesai.
o Ulangi lagi keberatan konsumen tersebut dengan bahasa sales sendiri
o Jawab segera keberatan tersebut tanpa harus saling berbantah
dengan konsumen
o Jangan menganggap suatu keberatan dari konsumen sebagai
suatu kesalahan.
20. Sales Approach
Menutup penjualan
Closing sering kali menjadi momok buat seorang sales. Karena ini adalah
kegiatan yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Bagai mana caranya
agar sales closing bisa berjalan dengan mulus? Berikut beberapa hal yang bisa
dicoba/diterapkan :
Berikan pelayanan terbaikBerikan pelayanan terbaik Simulasi alam bawah sadarSimulasi alam bawah sadar
Perhatikan kondisi psikologis/emosi konsumen/prospekPerhatikan kondisi psikologis/emosi konsumen/prospek
Buka semua jalur komunikasiBuka semua jalur komunikasi
Berikan opsiBerikan opsi
Tidak mudah menyerahTidak mudah menyerah
21. Tindak lanjut dan pemeliharaan
Sales Approach
Pertemuan awal adalah pembuka pintu yang kadang bisa langsung
menghasilkan penjualan atau closing, namun tidak sedikit produk atau
jasa yang membutuhkan proses lebih panjang. Hampir semuanya
membutuhkan proses lebih dari satu kali pertemuan sehingga
follow up bisa menjadi seni tersendiri. Kesempurnaan kita dalam
melakukan proses follow up bisa menjadi kunci keberhasilan kita.
Pun sebaliknya, kesalahan kecil dalam follow up bisa berakibat zonk.
22. Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam proses follow up customer:Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam proses follow up customer:
Buatlah jadwal dan perencanaan dengan disiplin.
Perhatikan prospek secara detail, karna tidak semua prospek sama karakternya.
Selalu membuat catatan-catatan kecil tentang masing-masing prospek
yang kita hadapi.
Jangan tinggalkan prospek, buat seakan-akan dia hanya satu-satunya
Jalin komunikasi lebih intens.
Gali informasi tentang prospek kita.
Sebelum menghubungi prospek, pastikan kita punya alasan yang tepat dan kuat.
Dengarkan apa yang mereka katakan.
Jadilah orang yang membantu menangani problem customer kita, ketimbang
menjual produk kita
Pastikan prospek kita follow up masih memiliki ketertarikan dengan produknya.
Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam proses follow up customer:Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam proses follow up customer:
Buatlah jadwal dan perencanaan dengan disiplin.
Perhatikan prospek secara detail, karna tidak semua prospek sama karakternya.
Selalu membuat catatan-catatan kecil tentang masing-masing prospek
yang kita hadapi.
Jangan tinggalkan prospek, buat seakan-akan dia hanya satu-satunya
Jalin komunikasi lebih intens.
Gali informasi tentang prospek kita.
Sebelum menghubungi prospek, pastikan kita punya alasan yang tepat dan kuat.
Dengarkan apa yang mereka katakan.
Jadilah orang yang membantu menangani problem customer kita, ketimbang
menjual produk kita
Pastikan prospek kita follow up masih memiliki ketertarikan dengan produknya.
Sales Approach