SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
NAMA : WARDAH MEGA URJUWAN
NIM : 43219010100
ARTIKEL PENGELOLAAN PERSEDIAAN PERUSAHAAN
ABSTRAK
Persediaan merupakan aset perusahaan yang harus benar-benar diperhatikan. Pelaku usaha harus
menanamkan biaya yang minimum untuk menamkan modal pada persediaan tersebut dan juga
sekaligus menjaga agar persediaan barang selalu tetap tersedia dan tidak mengalami kehabisan
persediaan. Oleh karenanya diperlukan sebuah model untuk mengendalikan persediaan tersebut
agar terjadi keseimbangan dalam penanaman modal yang minimum dengan persediaan barang
yang harus tersedia. Persediaan dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu persediaan bahan mentah,
persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Tujuan manajemen persediaan ini
adalah untuk membicarakan cara-cara meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan, dan
hubungannya dengan fungsi manajemen keuangan. Sebenarnya manajemen persediaan ini
merupakan cara untuk memelihara persediaan, baik bahan mentah, barang dalam proses, maupun
barang jadi, untuk menjaga keluwesan perusahaan.
PENDAHULUAN
Sejalan dengan laju perkembangan yang terus berkembang di Indonesia, maka
banyak bermunculan perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Tujuan utama
suatu perusahaan yaitu memperoleh laba seoptimal mungkin dan mengawasi
berjalannya perusahaan serta berkembangnya perusahaan, maka hal yang perlu dilakukan oleh
suatu perusahaan adalah mengadakan penilaian terhadap persediaan dan pengaruhnya terhadap
laba perusahaan. Hal ini dilakukan karena persediaan bagi kebanyakan perusahaan merupakan
salah satu modal kerja yang sangat penting didalam suatu perusahaan, dimana prosedurnya terus
menerus mengalami perubahan dan perputaran.
Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah
pengendalian persediaan (inventory control), karena kebijakan persediaan secara fisik akan
berkaitan dengan investasi dalam aktita lancar di satu sisi dan pelayanan kepada elanggan di sisi
lain. Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis (operation, marketing,
dan finance). Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik kepentingan diantara fungsi bisnis
tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan marketing dan operasi
menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi
dapat dipenuhi.
Dalam suatu perusahaan, pelaporan mengenai persediaan sangat penting bagi perusahaan dalam
mengambil suatu keputusan dan persediaan merupakan salah satu dari beberapa unsur yang paling
aktif dan pokok dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, diproduksidan
dijual.Begitu juga dengan lamanya persediaan yang tersimpan digudang akan mempengaruhi
biaya sehingga kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang mengakibatkan kerugian dan
kemungkinan juga persediaan akan kadaluarsa sehingga tidak laku dipasar.Dari penjelasan diatas,
maka dapat diketahui bahwa persediaan sangat penting artinya bagi perusahaan. Dalam hal ini
akan disajikan beberapa materi untuk lebih mengetahui dan memahami bagaimana persediaan
dikelola secara benar yang diterapkan dalam suatu perusahaan
LITERATUR TEORI
A. Pengelolaan persediaan
Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan
tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali,
atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan
pembantu, barang dalam proses, barang jadi ataupun suku cadang.
Persediaan Sebagai salah satu asset penting dalam perusahaan – karena biasanya mempunyai nilai
yang cukup besar serta mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi – perencanaan
dan pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan penting untuk mendapat perhatian
khusus dari manajemen perusahaan.
Manajemen Persediaan adalah serangkaian kegiatan yang pada Intinya mengelola tingkat
persedian yang tepat agar jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil efektif dan efisisen
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Terdapat macam-macam persediaan barang :
1. Barang yang tersedia untuk dijual (barang dagang/barang jadi)
2. Barang yang masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual (barang
dalam proses/pengolahan)
3. Barang yang akan digunakan untuk produksi barang¬ barang jadi yang akan dijual (bahan
baku dan bahan pembantu) dalam kegiatan normal perusahaan.
Sifat-sifat persediaan diantaranya; biasanya merupakan aktiva lancar dengan perputaran < 1 tahun,
merupakan jumlah yang besar dan memiliki pengaruh besar terhadap perubahan neraca dan
laporan laba rugi. Memperhatikan sifat persediaan maka pada akhir periode akuntansi selalu
dilakukan pemeriksaan persedian dengan tujuan mencocokkan pencatatan dengan jumlah barang
digudang, kegiatan ini kita kenal dengan istilah STOCK OPNAME.
B. Pengelolaan persediaan yang baik
Manajemen persediaan sangat penting karena berfungsi mengurangi risiko apabila terjadi
keterlambatan pengiriman barang, mengurangi risiko kenaikan harga, mengantisipasi permintaan
pelanggan, dan komitmen pada pelanggan.
Mengelola persediaan barang dengan baik bukanlah hal yang mudah. Jika jumlah persediaan
terlalu besar maka berakibat adanya dana besar yang menganggur karena tertanam dalam
persediaan, meningkatnya biaya penyimpanan, dan risiko kerusakan barang yang lebih besar.
Namun, jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan risiko terjadinya kekurangan persediaan
(stockout) karena seringkali bahan/ barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar
yang dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya penjualan, bahkan
hilangnya pelanggan.
Tentunya persediaan juga harus memperhatikan permintaan pasar. Ini diperlukan agar tidak terjadi
persediaan berlebihan pada barang yang kurang diminati oleh pelanggan. Kalau sampai tidak
memperhatikan pasar, maka persediaan tersebut akan merugikan suatu usaha karena dapat
beresiko terjadinya kerusakan persediaan atau harga perolehan barang tersebut menjadi turun
drastis. Pengendalian persediaan dapat dilakukan dalam berbagai cara, antara lain dengan
menggunakan analisis nilai persediaan.
C. Tujuan dan manfaat diadakannya pengelolaan persediaan
Tujuan dikelolanya persediaan barang adalah :
1. Menjaga jangan sampai persediaan habis
2. Menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen
3. Menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang berlebihan.
Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar kegiatan operasi perusahaan, yang
harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya
menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen.
Adapun alasan diperlukannya persediaan oleh suatu perusahaan menurut Freddy Rangkuti
(1996:2) adalah:
1. Dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produksi dan untuk memindahkan produk
dari suatu tingkat proses ke tingkat proses lainnya yang disebut persediaan dalam proses dan
pemindahan.
2. Alasan organisasi, untuk memungkinkan suatu unit membuat jadwal operasinya secara bebas
tidak tergantung dari yang lainnya.
Manfaat adanya persediaan
1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan
perusahaan.
2. Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik sehingga harus
dikembalikan.
3. Mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan
bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
4. Mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi
mencapai penggunaan mesin yang optimal.
5. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya agar keinginan pelanggan
pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi
tersebut.
6. Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaannya atau penjualannya.
Alasan Perlunya Penyelenggaraan Persediaan/ Inventori
Ada empat alasan mengapa perusahaan memerlukan persediaan, yakni :
 Kesulitan memprediksi tingkat penjualan dan waktu produksi secara akurat (fluctuation
inventory).
 Beberapa item barang memiliki permintaan yang bersifat seasonal (anticipation inventory)
 Mendapatkan manfaat dari economic of scale dalam produksi dan pembelian (lot size
inventory).
 Jarak dan waktu yang diperlukan untuk pengadaan barang sehubungan dengan proses
transit dalam sistem logistik. untuk sejumlah besar persediaan (pipe-line inventory).
 Keterlambatan kedatangan bahan baku yang dipesan dapat mengakibatkan terhentinya
pelaksanaan produksi.
FAKTOR-FAKTOR PERUSAHAAN MENERAPKAN MANAJEMEN PERSEDIAAN :
1. Bahan mentah
Bahan mentah atau bahan baku bisa dipengaruhi oleh sifat bahan baku tersebut, musiman atau
tidak, cepat rusak atau tidak. Selain itu perkiraan produksi, ketersediaan barang dipemasok,
penjadwalan produksi dan pembelian juga mempengaruhi persediaan bahan mentah. Persediaan
ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari para Supplier atau dibuat sendiri oleh
perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
2. Barang dalam proses
Barang dalam proses atau barang setengah jadi adalah barang hasil produksi bahan baku namun
masih belum layak jual. Barang dalam proses ini bisa dipengaruhi oleh lamanya waktu produksi
sejak bahan mentah mulai diproses hingga menjadi barang jadi. Persediaan barang-barang yang
merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi.
3. Barang jadi
Barang jadi adalah barang dalam proses yang telah selesai difinising dan siap untuk dijual. Barang
jadi ini bisa dipengaruhi oleh penjualan. Semakin banyak penjualan, semakin sedikit barang jadi
yang disimpan.
PEMBAHASAN
Teknik Pengelolaan Persediaan
Metode Manajemen Persediaan diantaranya :
1. Metode EOQ ( Economic Order Quantity )
EOQ atau kuantitas pesanan ekonomis adalah suatu metode untuk menentukan beberapa
jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan. Economic Order Quantity (EOQ)
adalah suatu konsep dengan jumlah pemesanan paling ekonomis, yaitu jumlah pembelian barang
yang dapat meminimalkan jumlah biaya pemeliharaan barang dari gudang dan biaya pemesanan
setiap tahun atau suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan
biaya persediaan. Ini adalah salah satu model tertua penjadwalan produksi klasik. Tujuan
economic order quantity, adalah agar kuantitas Persediaan yang dipesan dan total biaya
persediaan dapat diminimumkan sepanjang periode perencanaan produksi.
Hal-hal yang berkaitan dengan EOQ dan sangat perlu untuk diperhatikan adalah
masalah klasifikasi biaya. Pentingnya klasifikasi biaya akan memudahkan kita dalam
melakukan analisis, sehingga hasil yang akan diperoleh dapat diakui kebenarannya. Secara
umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Biaya angkut/penyimpanan ataucarrying cost(CC). Contohnya:biayagudang, asuransi,
pajak kekayaan, biaya modal, penyusutan
b. Biaya pemesanan atau ordering cost (OC). Contohnya: biaya pemesanan, set up cost,
biaya pengiriman dan penangannya (bongkar-muat), potongan harga karena jumlah
pembelian besar.
c. Biaya total atau total cost (TC).
2. Recorder Point
Recorder atau titik pemesanan kembali adalah saat persediaan mencapai titik dimana perlu
dilakukan pemesanan kemali yang dinyatakan dalam persamaan berikut
Titik persamaan kembali = tenggang waktu x pemakaian
3. Safety Stock
Persediaan pengaman atau sering disebut safety stock adalah persediaan yang dilakukan untuk
mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Safety stock atau persediaan
pengamanan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya
kekurangan bahan. Persediaan pengaman atau sering pula disebut safety stock adalah persediaan
yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Apabila
persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, maka akan terjadi
kekurangan persediaan (stockout).
MENGAPA PERUSAHAAN PERLU MELAKUKAN SAFETY STOCK?
Perusahaan perlu melakukan safety stock karena dengan adanya safety stock, ada jaring pengaman
sehingga apabila vendor terlambat dalam mengantarkan barangnya, atau stok mendadak tidak ada
di vendor. Perusahaan tetap memiliki ‘waktu tambahan’ untuk menjual barang tersebut. Jadi
dengan safety stock disini perusahaan tidak khawatir kehabisan stock tapi perusahaan harus bijak
juga dalam melakukan safety stock ini.
Faktor-faktor yang menentukan besarnya safety stock adalah :
a. Penggunaan bahan baku rata-rata
Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama periode tertentu, khusunya
selama periode pemesanan adalah rata-rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya.
b. Faktor waktu
Lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-bahan sampai
dengan kedatangan bahan-bahan yang dipesan tersebut dan diterima di gudang persediaan.
c. Persediaan antisipasi
Persediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock merupakan persediaan yang dilakukan
untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebelumnya.
d. Persediaan dalam pengiriman (transit stock).
Persediaan dalam pengiriman disebut work-in process stock adalah persediaan yang masih
dalam pengiriman, yaitu :
- External transit stock adalah persediaan yang masih berada dalam transportasi.
- Internal transit stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau
menunggu sebelum dipindahkan.
FUNGSI SAFETY STOCK :
1. Mengantisipasi adanya keterlambatan dalam pengiriman bahan baku atau barang yang
dibutuhkan oleh perusahaan
2. Mengantisipasi jika adanya pesanan barang yang salah sehingga barang tersebut harus di-
retur kembali
3. Mengantisipasi terjadinya inflasi atau kenaikan harga barang secara tiba-tiba
4. Memperoleh untung dari pembelian yang dilakukan berdasarkan quantity discount atau
potongan kuantitas
5. Sebagai penyimpanan bahan baku atau barang yang dihasilkan secara musiman. Hal ini
memberi kemudahan bagi perusahaan jika bahan baku atau barang sedang tidak tersedia di
pasaran dikarenakan kehabisan stok.
6. Memberikan pelayanan terhadap konsumen dengan adanya ketersediaan barang yang
dibutuhkan oleh konsumen
MANFAAT SAFETY STOCK :
A. Meraih keuntungan yang lebih
Kondisi di pasaran selalu berubah-ubah, untuk itu perusahaan menggunakan sistem ini
untuk memanfaatkan kondisi yang ada, agar mereka bisa memiliki keuntungan yang lebih.
B. Mengantisipasi perubahan permintaan konsumen
Karena hukum persediaan dan permintaan selalu mempengaruhi kondisi pasar, maka
perusahaan manufaktur atau perdagangan menggunakan sistem ini untuk antisipasi
perubahan permintaan dari konsumen.
C. Memudahkan dalam penjadwalan produksi
Dengan informasi yang didapat perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang mengenai
ketersediaan barang dagang atau barang mentah atau jadinya dan kondisi permintaan
konsumen.
4. Sistem ABC
System ABC adalah teknik manajemen persediaan dengan membagai persediaan kedalam tiga
golongansesuai dengan tingkat penurunan kepentingan yang didasarkan pada nilai rupiah pada
investasi masing – masing golongang persediaan. Metode analisis atau klasifikasi ABC adalah
umum digunakan dalam pengendalian persedian (inventory control) bagi perusahaan-perusahaan
yang mempunyai berbagai jenis/macam bahan dalam persediaan yang mempunyai nilai
penggunaan yang berbeda-beda. (Gaspersz, 2001:273 ; Assauri, 1999:204).
Analisis ABC mengikuti prinsip 80-20, atau hukum pareto dimana sekitar 80% dari nilai total
persediaan material diwakili oleh 20% material persediaan.
Penggunaan analisis ABC adalah untuk menetapkan :
o Frekensi perhitungan inventory (cycle counting)
o Perioritas rekayasa (engineering)
o Perioritas pembelian (perolehan)
o Keamanan
o Sistem pengisian kembali (replenishment systems)
o Keputusan investasi
Adapun teknik prosedur untuk mengelompokkan material-material persediaan ke dalam kelas A,
B, dan C, yaitu antara lain (Gaspersz, Ibid.:274) :
 Tentukan volume penggunaan per periode waktu (biasanya per tahun) dari material-
material persediaan yang ingin diklasifikasikan.
 Perkalian volume penggunaan per periode waktu (per tahun) dari setiap material persediaan
dengan biaya per unitnya untuk memperoleh nilai total penggunaan biaya per periode
waktu (per tahun) untuk setiap material persediaan itu.
 Jumlahkan nilai total penggunaan biaya dari semua material persediaan itu untuk
memperoleh nilai total penggunaan biaya agregat (keseluruhan).
 Bagi nilai total penggunaan biaya dari semua material itu dengan nilai total penggunaan
biaya agregat, untuk menentukan persentase nilai total penggunaan biaya dari setiap
material inventori itu.
 Daftarkan material-material itu dalam bentuk ranking persentase nilai total penggunaan
biaya dengan urutan menurun dari terbesar sampai terkecil.
 Klasifikasikan material-material persediaan itu ke dalam kelas A, B, dan C dengan kriteria:
20% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas A, 30% dari jenis material
diklasifikasikan ke dalam kelas B, dan 50% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam
kelas C.
CONTOH SOAL
Tahun depan, PT. LuarBiasa akan memerlukan bahan baku sebanyak 250.000 Unit dengan harga
per unitnya adalah Rp5.000. Biaya yang dibutuhkan untuk setiap kali pemesanan adalah sebesar
Rp22.500. Jika biaya penyimpanannya sebesar 25% dari nilai rata – rata persediaan. berapa jumlah
pembelian paling optimal ?
Diketahui
D: 250.000 Unit
S: Rp22.500
P: Rp5.000
I: 25%
Ditanya: EOQ?
Jawab:
EOQ = √9.000.000
EOQ = 3.000
Jadi pembelian paling optimal adalah sebanyak 3000 unit.
KESIMPULAN
 Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi
tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk
dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa
bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi ataupun suku cadang.
 Manajemen persediaan sangat penting karena berfungsi mengurangi risiko apabila terjadi
keterlambatan pengiriman barang, mengurangi risiko kenaikan harga, mengantisipasi
permintaan pelanggan, dan komitmen pada pelanggan.
 Tujuan dikelolanya persediaan barang adalah untuk menjaga jangan sampai persediaan
habis, menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen, dan menjaga agar jangan sampai
jumlah persediaan barang berlebihan.
 Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar kegiatan operasi
perusahaan, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang,
serta selanjutnya menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
 Gandhy, Fardinal, (2019). Analysis of Financial Ratio to Predict Financial Distress
Conditions (Empirical Study on Manufacturing Companies listed on the Indonesia
Stock Exchange for 2014-2017). International Journal of Business and Management
Invention (IJBMI), 8(6), 27-34.
 Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
AccountingKnowledge,and UtilizationOfInformationTechnology TowardQualityThe
Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants
of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic
Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual
Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1, (2).
https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775.
 Putra, Y. M., (2017). Pengelolaan Persediaan Perusahaan. Modul Kuliah Manajemen
Keuangan. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
 https://keysoft.co.id/pentingnya-safety-stock-tujuan-dan-cara-menghitungnya/
 https://ukirama.com/blogs/pengertian-fungsi-dan-metode-pengendalian-persediaan-stock-
control-pada-perusahaan-manufaktur
 https://sites.google.com/site/operasiproduksi/persediaan-inventori
 http://yoni-tasdid.blogspot.com/2018/04/makalah-pengelolaan-persediaan.html

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Fix abc pengendalian persediaan
Fix abc pengendalian persediaanFix abc pengendalian persediaan
Fix abc pengendalian persediaan
airavalinsha
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose management
Djunardi_Tumei
 
Materi 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Materi 5 Fungsi Dan Operasi PergudanganMateri 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Materi 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Henmaidi Alfian
 
Bab 18 & 19
Bab 18 & 19Bab 18 & 19
Bab 18 & 19
0908928
 

Mais procurados (20)

Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC
Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPICInventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC
Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC
 
Tugas 1 (inventory)
Tugas 1 (inventory)Tugas 1 (inventory)
Tugas 1 (inventory)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
Jit present
Jit presentJit present
Jit present
 
Anggaran Ppic Departement
Anggaran Ppic DepartementAnggaran Ppic Departement
Anggaran Ppic Departement
 
Fix abc pengendalian persediaan
Fix abc pengendalian persediaanFix abc pengendalian persediaan
Fix abc pengendalian persediaan
 
aaaa
aaaaaaaa
aaaa
 
Inventory dania pouchen dianhandayani
Inventory   dania pouchen dianhandayaniInventory   dania pouchen dianhandayani
Inventory dania pouchen dianhandayani
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose management
 
Materi 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Materi 5 Fungsi Dan Operasi PergudanganMateri 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
Materi 5 Fungsi Dan Operasi Pergudangan
 
mrp
mrpmrp
mrp
 
Bab 18 & 19
Bab 18 & 19Bab 18 & 19
Bab 18 & 19
 
Analiasis abc
Analiasis abcAnaliasis abc
Analiasis abc
 
Manaj gudang
Manaj gudangManaj gudang
Manaj gudang
 
Scm 07 perencanaan aggregate
Scm 07   perencanaan aggregateScm 07   perencanaan aggregate
Scm 07 perencanaan aggregate
 
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...
 
10. si &amp; pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...
10. si &amp; pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...10. si &amp; pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...
10. si &amp; pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...
 
Seminar akuntansi manajemen
Seminar akuntansi manajemenSeminar akuntansi manajemen
Seminar akuntansi manajemen
 

Semelhante a Artikel pengelolaan persediaan perusahaan

Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
hogiwiyana
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
suparmanman
 
Pengertian persediaan (2)
Pengertian persediaan (2)Pengertian persediaan (2)
Pengertian persediaan (2)
anaanniesa
 

Semelhante a Artikel pengelolaan persediaan perusahaan (20)

4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
 
Materi akuntansi pengantar 2
Materi akuntansi pengantar 2Materi akuntansi pengantar 2
Materi akuntansi pengantar 2
 
Pertemuan 5_Inventory.pptx
Pertemuan 5_Inventory.pptxPertemuan 5_Inventory.pptx
Pertemuan 5_Inventory.pptx
 
Pengendalian Persediaan.ppt
Pengendalian Persediaan.pptPengendalian Persediaan.ppt
Pengendalian Persediaan.ppt
 
Vital
VitalVital
Vital
 
721-1381-1-SM.pdf
721-1381-1-SM.pdf721-1381-1-SM.pdf
721-1381-1-SM.pdf
 
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docxAudit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
 
TM 8_Metode Pengendalian Persediaan (Stock Counting & Stock Opname).pdf
TM 8_Metode Pengendalian Persediaan (Stock Counting & Stock Opname).pdfTM 8_Metode Pengendalian Persediaan (Stock Counting & Stock Opname).pdf
TM 8_Metode Pengendalian Persediaan (Stock Counting & Stock Opname).pdf
 
KELOMPOK MANAJEMEN PERSEDIAAN.doc
KELOMPOK  MANAJEMEN PERSEDIAAN.docKELOMPOK  MANAJEMEN PERSEDIAAN.doc
KELOMPOK MANAJEMEN PERSEDIAAN.doc
 
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Basis data ii paper review
Basis data ii   paper reviewBasis data ii   paper review
Basis data ii paper review
 
Ruang Lingkup & Dasar Manajemen Persediaan _Materi Training "INVENTORY & WAR...
Ruang Lingkup & Dasar Manajemen Persediaan  _Materi Training "INVENTORY & WAR...Ruang Lingkup & Dasar Manajemen Persediaan  _Materi Training "INVENTORY & WAR...
Ruang Lingkup & Dasar Manajemen Persediaan _Materi Training "INVENTORY & WAR...
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
Pengertian persediaan (2)
Pengertian persediaan (2)Pengertian persediaan (2)
Pengertian persediaan (2)
 
Management Produksi
Management ProduksiManagement Produksi
Management Produksi
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
Inventory presentasi
Inventory presentasiInventory presentasi
Inventory presentasi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Mais de wardahmega (8)

Artikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaanArtikel pengelolaan piutang perusahaan
Artikel pengelolaan piutang perusahaan
 
Artikel perencanaan keuangan jangka panjang wardah mega urjuwan 43219010100
Artikel perencanaan keuangan jangka panjang wardah mega urjuwan 43219010100Artikel perencanaan keuangan jangka panjang wardah mega urjuwan 43219010100
Artikel perencanaan keuangan jangka panjang wardah mega urjuwan 43219010100
 
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuangan
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuanganArtikel analisis kondisi dan kinerja keuangan
Artikel analisis kondisi dan kinerja keuangan
 
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenArtikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
 
Artikel analisis konsep struktur modal
Artikel analisis konsep struktur modalArtikel analisis konsep struktur modal
Artikel analisis konsep struktur modal
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen KeuanganArtikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
 
Artikel 2 mene
Artikel 2 meneArtikel 2 mene
Artikel 2 mene
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Último (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Artikel pengelolaan persediaan perusahaan

  • 1. NAMA : WARDAH MEGA URJUWAN NIM : 43219010100 ARTIKEL PENGELOLAAN PERSEDIAAN PERUSAHAAN ABSTRAK Persediaan merupakan aset perusahaan yang harus benar-benar diperhatikan. Pelaku usaha harus menanamkan biaya yang minimum untuk menamkan modal pada persediaan tersebut dan juga sekaligus menjaga agar persediaan barang selalu tetap tersedia dan tidak mengalami kehabisan persediaan. Oleh karenanya diperlukan sebuah model untuk mengendalikan persediaan tersebut agar terjadi keseimbangan dalam penanaman modal yang minimum dengan persediaan barang yang harus tersedia. Persediaan dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu persediaan bahan mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Tujuan manajemen persediaan ini adalah untuk membicarakan cara-cara meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan, dan hubungannya dengan fungsi manajemen keuangan. Sebenarnya manajemen persediaan ini merupakan cara untuk memelihara persediaan, baik bahan mentah, barang dalam proses, maupun barang jadi, untuk menjaga keluwesan perusahaan. PENDAHULUAN Sejalan dengan laju perkembangan yang terus berkembang di Indonesia, maka banyak bermunculan perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Tujuan utama suatu perusahaan yaitu memperoleh laba seoptimal mungkin dan mengawasi berjalannya perusahaan serta berkembangnya perusahaan, maka hal yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan adalah mengadakan penilaian terhadap persediaan dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Hal ini dilakukan karena persediaan bagi kebanyakan perusahaan merupakan salah satu modal kerja yang sangat penting didalam suatu perusahaan, dimana prosedurnya terus menerus mengalami perubahan dan perputaran. Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory control), karena kebijakan persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi dalam aktita lancar di satu sisi dan pelayanan kepada elanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis (operation, marketing, dan finance). Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik kepentingan diantara fungsi bisnis tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi.
  • 2. Dalam suatu perusahaan, pelaporan mengenai persediaan sangat penting bagi perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan persediaan merupakan salah satu dari beberapa unsur yang paling aktif dan pokok dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, diproduksidan dijual.Begitu juga dengan lamanya persediaan yang tersimpan digudang akan mempengaruhi biaya sehingga kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang mengakibatkan kerugian dan kemungkinan juga persediaan akan kadaluarsa sehingga tidak laku dipasar.Dari penjelasan diatas, maka dapat diketahui bahwa persediaan sangat penting artinya bagi perusahaan. Dalam hal ini akan disajikan beberapa materi untuk lebih mengetahui dan memahami bagaimana persediaan dikelola secara benar yang diterapkan dalam suatu perusahaan LITERATUR TEORI A. Pengelolaan persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi ataupun suku cadang. Persediaan Sebagai salah satu asset penting dalam perusahaan – karena biasanya mempunyai nilai yang cukup besar serta mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi – perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan penting untuk mendapat perhatian khusus dari manajemen perusahaan. Manajemen Persediaan adalah serangkaian kegiatan yang pada Intinya mengelola tingkat persedian yang tepat agar jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil efektif dan efisisen untuk mencapai tujuan perusahaan. Terdapat macam-macam persediaan barang : 1. Barang yang tersedia untuk dijual (barang dagang/barang jadi) 2. Barang yang masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudian dijual (barang dalam proses/pengolahan) 3. Barang yang akan digunakan untuk produksi barang¬ barang jadi yang akan dijual (bahan baku dan bahan pembantu) dalam kegiatan normal perusahaan. Sifat-sifat persediaan diantaranya; biasanya merupakan aktiva lancar dengan perputaran < 1 tahun, merupakan jumlah yang besar dan memiliki pengaruh besar terhadap perubahan neraca dan laporan laba rugi. Memperhatikan sifat persediaan maka pada akhir periode akuntansi selalu dilakukan pemeriksaan persedian dengan tujuan mencocokkan pencatatan dengan jumlah barang digudang, kegiatan ini kita kenal dengan istilah STOCK OPNAME.
  • 3. B. Pengelolaan persediaan yang baik Manajemen persediaan sangat penting karena berfungsi mengurangi risiko apabila terjadi keterlambatan pengiriman barang, mengurangi risiko kenaikan harga, mengantisipasi permintaan pelanggan, dan komitmen pada pelanggan. Mengelola persediaan barang dengan baik bukanlah hal yang mudah. Jika jumlah persediaan terlalu besar maka berakibat adanya dana besar yang menganggur karena tertanam dalam persediaan, meningkatnya biaya penyimpanan, dan risiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan risiko terjadinya kekurangan persediaan (stockout) karena seringkali bahan/ barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya penjualan, bahkan hilangnya pelanggan. Tentunya persediaan juga harus memperhatikan permintaan pasar. Ini diperlukan agar tidak terjadi persediaan berlebihan pada barang yang kurang diminati oleh pelanggan. Kalau sampai tidak memperhatikan pasar, maka persediaan tersebut akan merugikan suatu usaha karena dapat beresiko terjadinya kerusakan persediaan atau harga perolehan barang tersebut menjadi turun drastis. Pengendalian persediaan dapat dilakukan dalam berbagai cara, antara lain dengan menggunakan analisis nilai persediaan. C. Tujuan dan manfaat diadakannya pengelolaan persediaan Tujuan dikelolanya persediaan barang adalah : 1. Menjaga jangan sampai persediaan habis 2. Menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen 3. Menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang berlebihan. Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar kegiatan operasi perusahaan, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen. Adapun alasan diperlukannya persediaan oleh suatu perusahaan menurut Freddy Rangkuti (1996:2) adalah: 1. Dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produksi dan untuk memindahkan produk dari suatu tingkat proses ke tingkat proses lainnya yang disebut persediaan dalam proses dan pemindahan. 2. Alasan organisasi, untuk memungkinkan suatu unit membuat jadwal operasinya secara bebas tidak tergantung dari yang lainnya.
  • 4. Manfaat adanya persediaan 1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan. 2. Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik sehingga harus dikembalikan. 3. Mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran. 4. Mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi mencapai penggunaan mesin yang optimal. 5. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya agar keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut. 6. Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaannya atau penjualannya. Alasan Perlunya Penyelenggaraan Persediaan/ Inventori Ada empat alasan mengapa perusahaan memerlukan persediaan, yakni :  Kesulitan memprediksi tingkat penjualan dan waktu produksi secara akurat (fluctuation inventory).  Beberapa item barang memiliki permintaan yang bersifat seasonal (anticipation inventory)  Mendapatkan manfaat dari economic of scale dalam produksi dan pembelian (lot size inventory).  Jarak dan waktu yang diperlukan untuk pengadaan barang sehubungan dengan proses transit dalam sistem logistik. untuk sejumlah besar persediaan (pipe-line inventory).  Keterlambatan kedatangan bahan baku yang dipesan dapat mengakibatkan terhentinya pelaksanaan produksi. FAKTOR-FAKTOR PERUSAHAAN MENERAPKAN MANAJEMEN PERSEDIAAN : 1. Bahan mentah Bahan mentah atau bahan baku bisa dipengaruhi oleh sifat bahan baku tersebut, musiman atau tidak, cepat rusak atau tidak. Selain itu perkiraan produksi, ketersediaan barang dipemasok, penjadwalan produksi dan pembelian juga mempengaruhi persediaan bahan mentah. Persediaan ini dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari para Supplier atau dibuat sendiri oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
  • 5. 2. Barang dalam proses Barang dalam proses atau barang setengah jadi adalah barang hasil produksi bahan baku namun masih belum layak jual. Barang dalam proses ini bisa dipengaruhi oleh lamanya waktu produksi sejak bahan mentah mulai diproses hingga menjadi barang jadi. Persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi. 3. Barang jadi Barang jadi adalah barang dalam proses yang telah selesai difinising dan siap untuk dijual. Barang jadi ini bisa dipengaruhi oleh penjualan. Semakin banyak penjualan, semakin sedikit barang jadi yang disimpan. PEMBAHASAN Teknik Pengelolaan Persediaan Metode Manajemen Persediaan diantaranya : 1. Metode EOQ ( Economic Order Quantity ) EOQ atau kuantitas pesanan ekonomis adalah suatu metode untuk menentukan beberapa jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan. Economic Order Quantity (EOQ) adalah suatu konsep dengan jumlah pemesanan paling ekonomis, yaitu jumlah pembelian barang yang dapat meminimalkan jumlah biaya pemeliharaan barang dari gudang dan biaya pemesanan setiap tahun atau suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan. Ini adalah salah satu model tertua penjadwalan produksi klasik. Tujuan economic order quantity, adalah agar kuantitas Persediaan yang dipesan dan total biaya persediaan dapat diminimumkan sepanjang periode perencanaan produksi. Hal-hal yang berkaitan dengan EOQ dan sangat perlu untuk diperhatikan adalah masalah klasifikasi biaya. Pentingnya klasifikasi biaya akan memudahkan kita dalam melakukan analisis, sehingga hasil yang akan diperoleh dapat diakui kebenarannya. Secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Biaya angkut/penyimpanan ataucarrying cost(CC). Contohnya:biayagudang, asuransi, pajak kekayaan, biaya modal, penyusutan b. Biaya pemesanan atau ordering cost (OC). Contohnya: biaya pemesanan, set up cost, biaya pengiriman dan penangannya (bongkar-muat), potongan harga karena jumlah pembelian besar. c. Biaya total atau total cost (TC).
  • 6. 2. Recorder Point Recorder atau titik pemesanan kembali adalah saat persediaan mencapai titik dimana perlu dilakukan pemesanan kemali yang dinyatakan dalam persamaan berikut Titik persamaan kembali = tenggang waktu x pemakaian 3. Safety Stock Persediaan pengaman atau sering disebut safety stock adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Safety stock atau persediaan pengamanan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan. Persediaan pengaman atau sering pula disebut safety stock adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Apabila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, maka akan terjadi kekurangan persediaan (stockout). MENGAPA PERUSAHAAN PERLU MELAKUKAN SAFETY STOCK? Perusahaan perlu melakukan safety stock karena dengan adanya safety stock, ada jaring pengaman sehingga apabila vendor terlambat dalam mengantarkan barangnya, atau stok mendadak tidak ada di vendor. Perusahaan tetap memiliki ‘waktu tambahan’ untuk menjual barang tersebut. Jadi dengan safety stock disini perusahaan tidak khawatir kehabisan stock tapi perusahaan harus bijak juga dalam melakukan safety stock ini. Faktor-faktor yang menentukan besarnya safety stock adalah : a. Penggunaan bahan baku rata-rata Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama periode tertentu, khusunya selama periode pemesanan adalah rata-rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya. b. Faktor waktu Lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang dipesan tersebut dan diterima di gudang persediaan. c. Persediaan antisipasi Persediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock merupakan persediaan yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebelumnya.
  • 7. d. Persediaan dalam pengiriman (transit stock). Persediaan dalam pengiriman disebut work-in process stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman, yaitu : - External transit stock adalah persediaan yang masih berada dalam transportasi. - Internal transit stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau menunggu sebelum dipindahkan. FUNGSI SAFETY STOCK : 1. Mengantisipasi adanya keterlambatan dalam pengiriman bahan baku atau barang yang dibutuhkan oleh perusahaan 2. Mengantisipasi jika adanya pesanan barang yang salah sehingga barang tersebut harus di- retur kembali 3. Mengantisipasi terjadinya inflasi atau kenaikan harga barang secara tiba-tiba 4. Memperoleh untung dari pembelian yang dilakukan berdasarkan quantity discount atau potongan kuantitas 5. Sebagai penyimpanan bahan baku atau barang yang dihasilkan secara musiman. Hal ini memberi kemudahan bagi perusahaan jika bahan baku atau barang sedang tidak tersedia di pasaran dikarenakan kehabisan stok. 6. Memberikan pelayanan terhadap konsumen dengan adanya ketersediaan barang yang dibutuhkan oleh konsumen MANFAAT SAFETY STOCK : A. Meraih keuntungan yang lebih Kondisi di pasaran selalu berubah-ubah, untuk itu perusahaan menggunakan sistem ini untuk memanfaatkan kondisi yang ada, agar mereka bisa memiliki keuntungan yang lebih. B. Mengantisipasi perubahan permintaan konsumen Karena hukum persediaan dan permintaan selalu mempengaruhi kondisi pasar, maka perusahaan manufaktur atau perdagangan menggunakan sistem ini untuk antisipasi perubahan permintaan dari konsumen.
  • 8. C. Memudahkan dalam penjadwalan produksi Dengan informasi yang didapat perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang mengenai ketersediaan barang dagang atau barang mentah atau jadinya dan kondisi permintaan konsumen. 4. Sistem ABC System ABC adalah teknik manajemen persediaan dengan membagai persediaan kedalam tiga golongansesuai dengan tingkat penurunan kepentingan yang didasarkan pada nilai rupiah pada investasi masing – masing golongang persediaan. Metode analisis atau klasifikasi ABC adalah umum digunakan dalam pengendalian persedian (inventory control) bagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai berbagai jenis/macam bahan dalam persediaan yang mempunyai nilai penggunaan yang berbeda-beda. (Gaspersz, 2001:273 ; Assauri, 1999:204). Analisis ABC mengikuti prinsip 80-20, atau hukum pareto dimana sekitar 80% dari nilai total persediaan material diwakili oleh 20% material persediaan. Penggunaan analisis ABC adalah untuk menetapkan : o Frekensi perhitungan inventory (cycle counting) o Perioritas rekayasa (engineering) o Perioritas pembelian (perolehan) o Keamanan o Sistem pengisian kembali (replenishment systems) o Keputusan investasi Adapun teknik prosedur untuk mengelompokkan material-material persediaan ke dalam kelas A, B, dan C, yaitu antara lain (Gaspersz, Ibid.:274) :  Tentukan volume penggunaan per periode waktu (biasanya per tahun) dari material- material persediaan yang ingin diklasifikasikan.  Perkalian volume penggunaan per periode waktu (per tahun) dari setiap material persediaan dengan biaya per unitnya untuk memperoleh nilai total penggunaan biaya per periode waktu (per tahun) untuk setiap material persediaan itu.  Jumlahkan nilai total penggunaan biaya dari semua material persediaan itu untuk memperoleh nilai total penggunaan biaya agregat (keseluruhan).  Bagi nilai total penggunaan biaya dari semua material itu dengan nilai total penggunaan biaya agregat, untuk menentukan persentase nilai total penggunaan biaya dari setiap material inventori itu.
  • 9.  Daftarkan material-material itu dalam bentuk ranking persentase nilai total penggunaan biaya dengan urutan menurun dari terbesar sampai terkecil.  Klasifikasikan material-material persediaan itu ke dalam kelas A, B, dan C dengan kriteria: 20% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas A, 30% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas B, dan 50% dari jenis material diklasifikasikan ke dalam kelas C. CONTOH SOAL Tahun depan, PT. LuarBiasa akan memerlukan bahan baku sebanyak 250.000 Unit dengan harga per unitnya adalah Rp5.000. Biaya yang dibutuhkan untuk setiap kali pemesanan adalah sebesar Rp22.500. Jika biaya penyimpanannya sebesar 25% dari nilai rata – rata persediaan. berapa jumlah pembelian paling optimal ? Diketahui D: 250.000 Unit S: Rp22.500 P: Rp5.000 I: 25% Ditanya: EOQ? Jawab: EOQ = √9.000.000 EOQ = 3.000 Jadi pembelian paling optimal adalah sebanyak 3000 unit.
  • 10. KESIMPULAN  Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi ataupun suku cadang.  Manajemen persediaan sangat penting karena berfungsi mengurangi risiko apabila terjadi keterlambatan pengiriman barang, mengurangi risiko kenaikan harga, mengantisipasi permintaan pelanggan, dan komitmen pada pelanggan.  Tujuan dikelolanya persediaan barang adalah untuk menjaga jangan sampai persediaan habis, menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen, dan menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang berlebihan.  Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar kegiatan operasi perusahaan, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen. DAFTAR PUSTAKA  Gandhy, Fardinal, (2019). Analysis of Financial Ratio to Predict Financial Distress Conditions (Empirical Study on Manufacturing Companies listed on the Indonesia Stock Exchange for 2014-2017). International Journal of Business and Management Invention (IJBMI), 8(6), 27-34.  Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, AccountingKnowledge,and UtilizationOfInformationTechnology TowardQualityThe Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573  Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775.  Putra, Y. M., (2017). Pengelolaan Persediaan Perusahaan. Modul Kuliah Manajemen Keuangan. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta  https://keysoft.co.id/pentingnya-safety-stock-tujuan-dan-cara-menghitungnya/  https://ukirama.com/blogs/pengertian-fungsi-dan-metode-pengendalian-persediaan-stock- control-pada-perusahaan-manufaktur  https://sites.google.com/site/operasiproduksi/persediaan-inventori  http://yoni-tasdid.blogspot.com/2018/04/makalah-pengelolaan-persediaan.html