SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Penanggulangan limbah industri

       Bagi pengusaha yang belum sadar terhadap akibat buangan mencemarkan
lingkungan, tidak punya program pengendalian dan pencegahan pencemaran.
Oleh sebab itu bahan buangan yang keluar dari pabrik langsung dibuang ke alam
bebas. Kalau limbah cair langsung mempergunakan sungai atau parit sebagai
sarana pembuangan limbah.Kalau limbah padat memanfaatkan tanah kosong
sebagai tempat pembuangan. Kalau limbah gas/asap cerobong dianggap sarana
yang baik pembuangan limbah. Limbah membutuhkan pengolahan bila ternyata
mengandung senyawa pencemaran yangberakibat menciptakan kerusakan
terhadap lingkungan atau paling tidak potensial menciptakan pencemaran. Suatu
perkiraan harus dibuat lebih dahulu dengan jalan mengidentifikasi:sumber
pencemaran, kegunaan jenis bahan, sistem pengolahan,banyaknya buangan dan
jenisnya, kegunaan bahan beracun dan berbahaya yang terdapat dalam pabrik.

        Dengan adanya perkiraan tersebut maka program pengendalian dan
penanggulangan pencemaran perlu dibuat. Sebab limbah tersebut baik dalam
jumlah besar atau sedikit dalam jangka panjang atau jangka pendek akan
membuat perubahan terhadap lingkungan, maka diperlukan pengolahan agar
limbah yang dihasilkan tidak sampai mengganggu struktur lingkungan.Namun
demikian tidak selamanya harus diolah sebelum dibuang kelingkungan. Ada
limbah yang langsung dapat dibuang tanpa pengolahan, ada limbah yang setelah
diolah dimanfaatkan kembali. Dimaksudkan tanpa pengolahan adalah limbah yang
begitu keluar dari pabrik langsung diambil dan dibuang. Ada beberapa jenis
limbah yang perlu diolah dahulu sebab mengandung pollutant yang dapat
mengganggu kelestarian lingkungan Limbah diolah dengan tujuan untuk
mengambil      barang-barang    berbahaya    di    dalamnya      dan     atau
mengurangi/menghilangkan senyawa-senyawa kimia atau nonkimia yang
berbahaya dan beracun.

        Pengolahan limbah berkaitan dengan sistem pabrik. Ada pabrik yang telah
mempergunakan peralatan dengan kadar buangan rendah sehingga buangan yang
dihasilkannya tidak lagi perlu mengalami pengolahan. Bagi pabrik seperti ini
memang telah dirancang dari awal pembangunan. Buangan dari pabrik berbeda
satu dengan yang lain. Perbedaan ini menyangkut pula dengan perbedaan bahan
baku,perbedaan proses. Suatu pabrik sama-sama mengeluarkan limbah air namun
terdapat senyawa kimia yang berbeda pula.Karena banyaknya variasi pencemar
antara satu pabrik dengan pabrik lain maka banyak pula sistem pengolahan.

       Demikian banyak macam parameter pencemar dalam suatu buangan,
akibatnya membutuhkan berbagai tingkatan proses pula. Limbah memerlukan
penanganan awal. Kemudian pengolahan berikutnya. Pengolahan pendahuluan
akan turut menentukan pengolahan kedua, ketiga dan seterusnya.Kekeliruan
penetapan pengolahan pendahuluan akan turut mempengaruhi pengolahan
berikutnya. Di dalam penetapan pilihan metode keadaan limbah sudah seharusnya
diketahui sebelumnya.Parameter limbah yang mempunyai peluang untuk
mencemarkan lingkungan harus ditetapkan. Misalnya terdapat senyawa fenol
dalam air sebesar 2 mg/liter, phosphat 30 mg/liter dan seterusnya.
Dengan mengetahui jenis-jenis parameter di dalam limbah maka dapat ditetapkan
metode pengolahan dan pilihan jenis peralatan. Sekali sudah ditetapkan inetode
dan jenis peralatan maka langkah berikutnya adalah sampai tingkat mana
diinginkan menghilangkan/ penguranga senyawa pencemarnya. Berapa persenkah
kita inginkan pengurangan dan sampai di mana efisiensi peralatan harus dicapai
pada tingkat maksimum.

Penetapan efisiensi peralatan, dan standar buangan yang diinginkan akan
mempengaruhi ketelitian alat, volume air limbah, sistem pemipaan, pemasangan
pipa, pilihan bahan kimia dan lain-lain.Dalam mendesain peralatan, variabel tadi
harus dapat dihitung secara tepat. Belum ada suatu jaminan hahwa satu unit
peralatan dapat mengendalikan limbah sesuai dengan yang dikehendaki.

Sebab di dalam satu unit peralatan terdiri dari berbagai macam kegiatan mulai dari
kegiatan pendahuluan sampai kegiatan akhir.

Walaupun terdiri dari berbagai kegiatan namun tidak semua jenis kegiatan
dipraktekkan,       mungkin       dengan     kombinasi       dari     beberapa
kegiatan saja limbah sudah bebas polusi.Adapun jenis kegiatan dalam pengolahan
air limbah dapat diuraikan dalam tabel 7.10.
Pengolahan limbah harus menggunakan kombinasi dari berbagai metode,
terutama limbah berat yang banyak mengandung jenis parameter/Jarang
perusahaan mempergunakan satu proses dan hasilnya baik. Pilihan peralatan
berkaitap dengan biaya, pemeliharaan, tenaga ahli dan kualitas lingkungan. Untuk
beberapa jenis pencemar telah ditetapkan metode treatment-nya. Pilihan ini
didasarkan atas beberapa referensi dan pengalaman yang telah dicoba berulang
kali sampai diperoleh hasil maksimum.

Di bawah ini disajikan jenis pencemar dengan metodenya.




        Air limbah mungkin terdiri dari satu atau lebih parameter pencemar
melampaui nilai yang ditetapkan. Kemungkinan di dalamnya terdapat minyak dan
lemak, bahan anorganik seperti besi, aluminium, nikel,plumbum, barium, fenol
dan lain-lain sehingga perlu kombinasi dari beberapa alat. Untuk menurunkan
BOD dan COD dapat dilakukan dengan metode aerasi dan ternyata metode ini
juga cukup baik untuk melakukan pengeridapan suspensi solid. Ada beberapa
proses yang dilalui air limbah agar limbah ini benarbenar bebas dari unsur
pencemaran. Tingkatan proses dimaksudkan adalah sesuai dengan tingkatan berat
ringannya. Pada mulanya air limbah harut dibebaskan dari benda terapung atau
padatan melayang.Untuk itu diperlukan treatment pendahuluan. Pengolahan
selanjutnya adalah mengendapkan partikel-partikel halus kemudian lagi
menetralisasinya. Demikian tingkatan ini dilaksanakan sampai seluruh parameter
pencemar dalam air buangan dapat dihilangkan.
Bioremediasi

    Pada proses pengolahan aerobik dan anaerobik, masing-masing terdapat
kelemahan. Proses aerobik tidak memungkinkan mengolah limbah dengan tingkat
kesulitan tinggi, sedangkan proses anaerobik membutuhkan biaya operasional
yang cukup besar. Upaya mengatasi kekurangan tersebut mendorong inovasi dan
menemukan teknologi yang memungkinkan penanganan limbah yang biaya
operasionalnya lebih murah, sekaligus aman bagi lingkungan. Teknologi inovatif
tersebut dinamakan bioremediasi. Bioremediasi menggunakan mikroorganimse
seperti jamur dan bakteri dalam penanggulangan pencemaran tanah. Proses
utamanya bertujuan mendegradasi zat polutan beracun.

Tahapan proses bioremediasi adalah:

   1. Penambahan nutrient, mengatur kondisi redoks dan mengoptimalkan kadar
      pH tanah untuk menstimulasi mikroorganisme di lokasi tercemar.
   2. Menanamkan mikroorganisme dengan kemampuan biotranformasi khusus
      di lokasi tercemar.
   3. Penggunaan tanaman yang memiliki fungsi mengubah pencemaran.

Temperatur dan keasaman tanah sangat berpengaruh terhadap proses bioremediasi
ini, di samping harus juga diperhatikan mengenai kelembaban, struktur geologi
lapisan tanah, nutrient, dan oksigen.

Jenis-Jenis Bioremediasi

Ada beberapa jenis bioremediasi yang dikenal, antara lain:


a. Biostimulasi
Adalah dengan cara menambahkan nutrien dan oksigen ke dalam air atau tanah
yang tercemar. Proses tersebut akan mengaktifkan bakteri remediasi yang telah
ada di dalam air atau tanah tersebut, dan meningkatkan pertumbuhannya. Dengan
proses ini, limbah-limbah akan diuaraikan oleh senyawa nutrient dan oksigen
yang dicampurkan ke dalam air dan tanah tersebut sehingga kotoran yang
berpotensi memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan bisa diminimalisasi.

b. Bioaugmentasi
Adalah proses menambahkan mikroorganisme untuk membersihkan kontaminasi
pada suatu tempat. Proses penanggulangan limbah seperti ini sangat
menguntungkan bagi kedua belah pihak, yakni pihak mikroorganisme dan pihak
manusia sendiri. Mikroorganisme mendapatkan makanan dari limbah yang
dihasilkan, sedangkan manusia mendapatkan nilai kebersihan dari penghabisan
sisa limbah tersebut.

c. Bioremediasi Intrinsik
Adalah proses bioremediasi yang berlangsung secara alami.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Penanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah CairPenanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah CairAprillia P
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Nur Chawhytz
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik'Dimas Keren
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanArif Rahman
 
Limbah berdasarkan wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnyaLimbah berdasarkan wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnyaIin Suin
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industriReza Mhk
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbahembek19
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalZuhriah As'ad
 
Penanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat IIPenanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat IIMochammad Rizki
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
Makalah Limbah Farmasi
Makalah Limbah FarmasiMakalah Limbah Farmasi
Makalah Limbah FarmasiFirda Khaerini
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahSeptya Kaunang
 

Mais procurados (20)

Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 
Penanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah CairPenanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah Cair
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahan
 
LIMBAH
LIMBAHLIMBAH
LIMBAH
 
Limbah Anorganik
Limbah AnorganikLimbah Anorganik
Limbah Anorganik
 
Limbah berdasarkan wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnyaLimbah berdasarkan wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnya
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
Penanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat IIPenanganan Limbah Padat II
Penanganan Limbah Padat II
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Limbah
Limbah Limbah
Limbah
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbah Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbah
 
Makalah Limbah Farmasi
Makalah Limbah FarmasiMakalah Limbah Farmasi
Makalah Limbah Farmasi
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 

Destaque

PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRIPENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRIWulan Marayani
 
Biogeografi dan sosioantropologi jawa barat
Biogeografi dan sosioantropologi jawa baratBiogeografi dan sosioantropologi jawa barat
Biogeografi dan sosioantropologi jawa baratRachel Syafitri
 
9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasiAlfie Kesturi
 
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)evin17
 
Akibat & upaya mengatasi pencemaran
Akibat & upaya mengatasi pencemaranAkibat & upaya mengatasi pencemaran
Akibat & upaya mengatasi pencemaranSulthan Isa
 
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannya
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannyadampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannya
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannyamas awan
 
Pencemaran sungai diperkotaan
Pencemaran sungai diperkotaanPencemaran sungai diperkotaan
Pencemaran sungai diperkotaanmus lihah
 
Dampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganDampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganHaelis Muslimah
 
Clay Fly Ash Bricks
Clay Fly Ash BricksClay Fly Ash Bricks
Clay Fly Ash BricksRishabh Lala
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriAgus Adipura
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalMartheana Kencanawati
 
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016Arif Wicaksono
 
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_RadiosurgeryBarrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_RadiosurgeryJeffrey A. Fiedler
 
Pengembanan hukum teoretikal
Pengembanan hukum teoretikalPengembanan hukum teoretikal
Pengembanan hukum teoretikalKau Hatiku
 
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stadPengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stadAhmad Yanwar
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanMuhammad Nashiruddin
 

Destaque (20)

PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRIPENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
 
Biogeografi dan sosioantropologi jawa barat
Biogeografi dan sosioantropologi jawa baratBiogeografi dan sosioantropologi jawa barat
Biogeografi dan sosioantropologi jawa barat
 
9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi
 
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)
 
Sanitasi Air
Sanitasi AirSanitasi Air
Sanitasi Air
 
Akibat & upaya mengatasi pencemaran
Akibat & upaya mengatasi pencemaranAkibat & upaya mengatasi pencemaran
Akibat & upaya mengatasi pencemaran
 
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannya
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannyadampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannya
dampak limbah bagi lingkungan rumah tangga dan penanggulannya
 
Pencemaran sungai diperkotaan
Pencemaran sungai diperkotaanPencemaran sungai diperkotaan
Pencemaran sungai diperkotaan
 
Dampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganDampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkungan
 
Clay Fly Ash Bricks
Clay Fly Ash BricksClay Fly Ash Bricks
Clay Fly Ash Bricks
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016
Kelas 07 smp_ipa_semester_2_siswa_2016
 
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_RadiosurgeryBarrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
Barrow_Quarterly_1997_Physical_Aspects_of_Stx_Radiosurgery
 
Pengembanan hukum teoretikal
Pengembanan hukum teoretikalPengembanan hukum teoretikal
Pengembanan hukum teoretikal
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stadPengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
 
Edit usul fiqh 2 0506
Edit usul fiqh 2 0506Edit usul fiqh 2 0506
Edit usul fiqh 2 0506
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
 

Semelhante a PengolahanLimbahIndustriSecaraBerkelanjutan

Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasProses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasYeni Hardika
 
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIKTugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIKanitawulandari11
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Makalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobMakalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobYusra Yuliana
 
PENGOLAHAN LIMBAH (3).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH (3).pptPENGOLAHAN LIMBAH (3).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH (3).pptAtitik
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfHendrawanSetya
 
Ringkasan tahu
Ringkasan tahuRingkasan tahu
Ringkasan tahuReza Nuari
 
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)Norma Asrika
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Rista Uyul
 
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahIpa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahKristianus Smakk
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPeople Power
 
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupAstri
 
Istilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganIstilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganJho Baday
 
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)ShabrinaAfhar
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraBudinta Lubizz
 

Semelhante a PengolahanLimbahIndustriSecaraBerkelanjutan (20)

Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasProses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
 
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIKTugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Makalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobMakalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerob
 
Ipal tahu.
Ipal tahu.Ipal tahu.
Ipal tahu.
 
PENGOLAHAN LIMBAH (3).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH (3).pptPENGOLAHAN LIMBAH (3).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH (3).ppt
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
 
Ringkasan tahu
Ringkasan tahuRingkasan tahu
Ringkasan tahu
 
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
 
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
 
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahIpa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
 
BEST BACTERY ENZYME
BEST BACTERY ENZYMEBEST BACTERY ENZYME
BEST BACTERY ENZYME
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
 
Istilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganIstilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkungan
 
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
Istilah Dalam Ilmu Lingkungan (Industri)
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 

PengolahanLimbahIndustriSecaraBerkelanjutan

  • 1. Penanggulangan limbah industri Bagi pengusaha yang belum sadar terhadap akibat buangan mencemarkan lingkungan, tidak punya program pengendalian dan pencegahan pencemaran. Oleh sebab itu bahan buangan yang keluar dari pabrik langsung dibuang ke alam bebas. Kalau limbah cair langsung mempergunakan sungai atau parit sebagai sarana pembuangan limbah.Kalau limbah padat memanfaatkan tanah kosong sebagai tempat pembuangan. Kalau limbah gas/asap cerobong dianggap sarana yang baik pembuangan limbah. Limbah membutuhkan pengolahan bila ternyata mengandung senyawa pencemaran yangberakibat menciptakan kerusakan terhadap lingkungan atau paling tidak potensial menciptakan pencemaran. Suatu perkiraan harus dibuat lebih dahulu dengan jalan mengidentifikasi:sumber pencemaran, kegunaan jenis bahan, sistem pengolahan,banyaknya buangan dan jenisnya, kegunaan bahan beracun dan berbahaya yang terdapat dalam pabrik. Dengan adanya perkiraan tersebut maka program pengendalian dan penanggulangan pencemaran perlu dibuat. Sebab limbah tersebut baik dalam jumlah besar atau sedikit dalam jangka panjang atau jangka pendek akan membuat perubahan terhadap lingkungan, maka diperlukan pengolahan agar limbah yang dihasilkan tidak sampai mengganggu struktur lingkungan.Namun demikian tidak selamanya harus diolah sebelum dibuang kelingkungan. Ada limbah yang langsung dapat dibuang tanpa pengolahan, ada limbah yang setelah diolah dimanfaatkan kembali. Dimaksudkan tanpa pengolahan adalah limbah yang begitu keluar dari pabrik langsung diambil dan dibuang. Ada beberapa jenis limbah yang perlu diolah dahulu sebab mengandung pollutant yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan Limbah diolah dengan tujuan untuk mengambil barang-barang berbahaya di dalamnya dan atau mengurangi/menghilangkan senyawa-senyawa kimia atau nonkimia yang berbahaya dan beracun. Pengolahan limbah berkaitan dengan sistem pabrik. Ada pabrik yang telah mempergunakan peralatan dengan kadar buangan rendah sehingga buangan yang dihasilkannya tidak lagi perlu mengalami pengolahan. Bagi pabrik seperti ini memang telah dirancang dari awal pembangunan. Buangan dari pabrik berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan ini menyangkut pula dengan perbedaan bahan baku,perbedaan proses. Suatu pabrik sama-sama mengeluarkan limbah air namun terdapat senyawa kimia yang berbeda pula.Karena banyaknya variasi pencemar antara satu pabrik dengan pabrik lain maka banyak pula sistem pengolahan. Demikian banyak macam parameter pencemar dalam suatu buangan, akibatnya membutuhkan berbagai tingkatan proses pula. Limbah memerlukan penanganan awal. Kemudian pengolahan berikutnya. Pengolahan pendahuluan akan turut menentukan pengolahan kedua, ketiga dan seterusnya.Kekeliruan penetapan pengolahan pendahuluan akan turut mempengaruhi pengolahan berikutnya. Di dalam penetapan pilihan metode keadaan limbah sudah seharusnya diketahui sebelumnya.Parameter limbah yang mempunyai peluang untuk mencemarkan lingkungan harus ditetapkan. Misalnya terdapat senyawa fenol dalam air sebesar 2 mg/liter, phosphat 30 mg/liter dan seterusnya.
  • 2. Dengan mengetahui jenis-jenis parameter di dalam limbah maka dapat ditetapkan metode pengolahan dan pilihan jenis peralatan. Sekali sudah ditetapkan inetode dan jenis peralatan maka langkah berikutnya adalah sampai tingkat mana diinginkan menghilangkan/ penguranga senyawa pencemarnya. Berapa persenkah kita inginkan pengurangan dan sampai di mana efisiensi peralatan harus dicapai pada tingkat maksimum. Penetapan efisiensi peralatan, dan standar buangan yang diinginkan akan mempengaruhi ketelitian alat, volume air limbah, sistem pemipaan, pemasangan pipa, pilihan bahan kimia dan lain-lain.Dalam mendesain peralatan, variabel tadi harus dapat dihitung secara tepat. Belum ada suatu jaminan hahwa satu unit peralatan dapat mengendalikan limbah sesuai dengan yang dikehendaki. Sebab di dalam satu unit peralatan terdiri dari berbagai macam kegiatan mulai dari kegiatan pendahuluan sampai kegiatan akhir. Walaupun terdiri dari berbagai kegiatan namun tidak semua jenis kegiatan dipraktekkan, mungkin dengan kombinasi dari beberapa kegiatan saja limbah sudah bebas polusi.Adapun jenis kegiatan dalam pengolahan air limbah dapat diuraikan dalam tabel 7.10.
  • 3. Pengolahan limbah harus menggunakan kombinasi dari berbagai metode, terutama limbah berat yang banyak mengandung jenis parameter/Jarang perusahaan mempergunakan satu proses dan hasilnya baik. Pilihan peralatan berkaitap dengan biaya, pemeliharaan, tenaga ahli dan kualitas lingkungan. Untuk beberapa jenis pencemar telah ditetapkan metode treatment-nya. Pilihan ini didasarkan atas beberapa referensi dan pengalaman yang telah dicoba berulang kali sampai diperoleh hasil maksimum. Di bawah ini disajikan jenis pencemar dengan metodenya. Air limbah mungkin terdiri dari satu atau lebih parameter pencemar melampaui nilai yang ditetapkan. Kemungkinan di dalamnya terdapat minyak dan lemak, bahan anorganik seperti besi, aluminium, nikel,plumbum, barium, fenol dan lain-lain sehingga perlu kombinasi dari beberapa alat. Untuk menurunkan BOD dan COD dapat dilakukan dengan metode aerasi dan ternyata metode ini juga cukup baik untuk melakukan pengeridapan suspensi solid. Ada beberapa proses yang dilalui air limbah agar limbah ini benarbenar bebas dari unsur pencemaran. Tingkatan proses dimaksudkan adalah sesuai dengan tingkatan berat ringannya. Pada mulanya air limbah harut dibebaskan dari benda terapung atau padatan melayang.Untuk itu diperlukan treatment pendahuluan. Pengolahan selanjutnya adalah mengendapkan partikel-partikel halus kemudian lagi menetralisasinya. Demikian tingkatan ini dilaksanakan sampai seluruh parameter pencemar dalam air buangan dapat dihilangkan.
  • 4. Bioremediasi Pada proses pengolahan aerobik dan anaerobik, masing-masing terdapat kelemahan. Proses aerobik tidak memungkinkan mengolah limbah dengan tingkat kesulitan tinggi, sedangkan proses anaerobik membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. Upaya mengatasi kekurangan tersebut mendorong inovasi dan menemukan teknologi yang memungkinkan penanganan limbah yang biaya operasionalnya lebih murah, sekaligus aman bagi lingkungan. Teknologi inovatif tersebut dinamakan bioremediasi. Bioremediasi menggunakan mikroorganimse seperti jamur dan bakteri dalam penanggulangan pencemaran tanah. Proses utamanya bertujuan mendegradasi zat polutan beracun. Tahapan proses bioremediasi adalah: 1. Penambahan nutrient, mengatur kondisi redoks dan mengoptimalkan kadar pH tanah untuk menstimulasi mikroorganisme di lokasi tercemar. 2. Menanamkan mikroorganisme dengan kemampuan biotranformasi khusus di lokasi tercemar. 3. Penggunaan tanaman yang memiliki fungsi mengubah pencemaran. Temperatur dan keasaman tanah sangat berpengaruh terhadap proses bioremediasi ini, di samping harus juga diperhatikan mengenai kelembaban, struktur geologi lapisan tanah, nutrient, dan oksigen. Jenis-Jenis Bioremediasi Ada beberapa jenis bioremediasi yang dikenal, antara lain: a. Biostimulasi Adalah dengan cara menambahkan nutrien dan oksigen ke dalam air atau tanah yang tercemar. Proses tersebut akan mengaktifkan bakteri remediasi yang telah ada di dalam air atau tanah tersebut, dan meningkatkan pertumbuhannya. Dengan proses ini, limbah-limbah akan diuaraikan oleh senyawa nutrient dan oksigen yang dicampurkan ke dalam air dan tanah tersebut sehingga kotoran yang berpotensi memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan bisa diminimalisasi. b. Bioaugmentasi Adalah proses menambahkan mikroorganisme untuk membersihkan kontaminasi pada suatu tempat. Proses penanggulangan limbah seperti ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak, yakni pihak mikroorganisme dan pihak manusia sendiri. Mikroorganisme mendapatkan makanan dari limbah yang dihasilkan, sedangkan manusia mendapatkan nilai kebersihan dari penghabisan sisa limbah tersebut. c. Bioremediasi Intrinsik Adalah proses bioremediasi yang berlangsung secara alami.