SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 42
Baixar para ler offline
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat dan petunjukNya
sehingga penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga di Jalan Sidomulyo No. 69 RT.02 RW.01 Desa
Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dapat terselesaikan.
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
merupakan kajian lingkungan yang harus dimiliki oleh Bengkel Karoseri yang akan melakukan
operasional. Dokumen ini tersusun dari hasil observasi lapangan dan mengacu pada Peraturan Bupati
Gresik Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) serta Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
Dalam dokumen kajian lingkungan ini menggambarkan kondisi pengelolaan lingkungan yang
akan dan sedang dilaksanakan oleh pemrakarsa selama masa kegiatan prakonstruksi, konstruksi, operasi
dan pasca operasi terhadap potensi dampak yang berindikasi mempengaruhi kualitas lingkungan. Dalam
penyusunan dokumen ini pemrakarsa menyadari masih banyak terdapat kekurangan baik dalam
penyajian maupun penulisannya. Semoga dengan disusunnya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ini akan mempermudah semua pihak-pihak terkait
dalam melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan selama operasional.
Dengan selesainya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) ini kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang terkait atas masukan yang diberikan,
semoga dapat bermanfaat bagi pengelolaan kegiatan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi
pengambilan keputusan.
Gresik, …………………………………………
Pemrakarsa,
Achmad Sjaechu Naslan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA
I.1 Pemrakarsa dan Penanggung Jawab Kegiatan
I.2 Penanggung Jawab UKL-UPL
I.3 Identitas Penyusun Dokumen
I.4 Dasar Hukum
BAB II RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN
II.1 Nama Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
II.2 Lokasi Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
II.2.1 Gambar peta, denah dan layout
II.2.2 Batas-batas lokasi usaha
II.3 Skala / Besaran Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
II.3.1 Jenis dan Kapasitas Produksi
II.3.2 Mesin dan Peralatan Perbengkelan
II.3.3 Penggunaan Bahan Baku
II.3.4 Penggunaan Air
II.3.5 Penggunaan Energi
II.3.6 Penggunaan BBm
II.3.7 Tenaga Kerja
II.3.8 Waktu Operasi
II.3.9 Sistem Tanggap Darurat (Kebakaran)
II.3.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
II.3.11 Uraian Rencana Kegiatan Dengan Diagram Alir Kegiatan
II.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
II.4.1 Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang
II.4.2 Keadaan Existing Lahan
II.4.3 Persetujuan Prinsip Rencana Kegiatan
II.4.4 Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan
II.4.5 Kerja Sama Dengan Laboratorium yang Terakreditasi
BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
III.1 Pekerjaan yang Dilakukan Pada Setia Tahap
III.1.1 Tahap Prakonstruksi
III.1.2 Tahap Konstruksi
III.1.3 Tahap Operasi
III.1.4 Tahap Pasca Operasi
III.2 Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan
III.2.1 Tahap Prakonstruksi
III.2.2 Tahap Konstruksi
III.2.3 Tahap Operasi
III.2.4 Tahap Pasca Operasi
III.3 Upaya Pengelolaan Lingkungan
III.3.1 Tahap Prakonstruksi
III.3.2 Tahap Konstruksi
III.3.3 Tahap Operasi
III.3.4 Tahap Pasca Operasi
III.4 Upaya Pemantauan Lingkungan
III.4.1 Tahap Prakonstruksi
III.4.2 Tahap Konstruksi
III.4.3 Tahap Operasi
III.4.4 Tahap Pasca Operasi
III.5 Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
III.5.1 Tahap Prakonstruksi
III.5.2 Tahap Konstruksi
III.5.3 Tahap Operasi
III.5.4 Tahap Pasca Operasi
III.6 Sistem & Periode Pelaporan
BAB IV JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
BAB V SURAT PERNYATAAN
BAB VI DAFTAR PUSTAKA
BAB VII LAMPIRAN
Hal. I-1
BAB I
IDENTITAS PEMRAKARSA
I.1 Pemrakarsa dan Penanggung Jawab Kegiatan
a. Nama Perusahaan : PT. WANACO INDO NIAGA
b. Bidang Usaha : Bengkel Karoseri
c. Pemrakarsa : Achmad Sjaechu Naslan
d. Alamat Usaha/Kegiatan : Jl. Sidomulyo No. 69, Desa Hulaan
Kec. Menganti, Kab. Gresik 61174
e. No. Telepon / Fax : - (HP. 081332072671)
f. Alamat email : wanaco.indoniaga@gmail.com
I.2 Penanggung Jawab UKL-UPL
a. Nama Penanggung Jawab : Achmad Sjaechu Naslan
b. Jabatan : Direktur
c. Alamat : ……………………………………………
I.3 Identitas Penyusun Dokumen UKL-UPL
a. Nama Penyusun : Achmad Sjaechu Naslan
b. Alamat : …………………………………………
c. No. KTP Penyusun : ………………………………………….
Hal. I-2
I.4 Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan dokumen UKL
dan UPL ini adalah :
1. Undang-undang RI No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian
3. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumbe Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya
4. Undang-undang RI No. 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek
5. Undang-undang RI No. 13 Tahun 2003 tentan Ketenagakerjaan
6. Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
7. Undang-undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
8. Undang-undang RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan
9. Undang-undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
10. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
11. Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
12. Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
13. Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
14. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pegendalian Pencemaran Air
15. Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
16. Peraturan Menteri Kesehatan No. 718/MENKES/PER/XII/1987 tentang Kebisingan yang
Berhubungan dengan Kesehatan
17. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan
Pengawasan Kualitas Air
18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
19. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana
PerizInan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun
20. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 THUN 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Doukum Lingkungan Hidup
21. Keputusan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat Kualitas Air
22. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi
Sumber Tidak Bergerak
Hal. I-3
23. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu
Tingkat Kebisingan
24. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 1997 tentang Indeks Standar
Pencemaran Udara
25. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2011 tentang Ambang Batas Faktor Fisika
dan Kimia di Tempat Kerja
26. Keputusan Kepala Bapedal No. 68/BAPEDAL/05/1994 tentang Tata Cara Memperoleh Izin
Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan dan Penimbunan
Akhir Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
27. Keputusan Kepala Bapedal No. 01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara Pengumpulan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
28. Keputusan Kepala Bapedal No. 02/BAPEDAL/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
29. Keputusan Kepala Bapedal No. 05/BAPEDAL/09/1996 tentang Simbol dan Label Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
30. Keputusan Kepala Bapedal No. 255/BAPEDAL/08/1996 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas
31. Keputusan Kepala Bapedal No. 205/BAPEDAL/07/1996 tentang Pedoman Teknis
Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak
32. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien
33. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi
Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya
34. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 8 Tahun 2011 tentang Revisi Rancang Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010 s/d 2030
35. Peraturan Bupati Gresik No. 1 Tahun 2013 tentang Jenis Usaha dan / atau Kegiatan yang
Wajib Dilengkapi UKL-UPL
Hal. II-1
BAB II
RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN
II.1 Nama Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
PT. WANACO INDO NIAGA bergerak dalam jenis usaha dibidang usaha Bengkel Karoseri. Bengkel
karoseri ini mempunyai maksud dan tujuan untuk melakukan usaha jasa perbaikan dan
pembuatan bodi truk sesuai pesanan konsumen.
Rencana usaha dan / atau kegiatan dan aktivitas akan dimulai setelah perusahaan melengkapi
semua perijinan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.
Perusahaan tidak akan melakukan usaha dan / atau kegiatan selain kegiatan yang diizinkan.
II.2 Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan
Lokasi usaha / kegiatan PT. Wanaco Indo Niaga sebagai berikut :
- Jalan : Jalan Sidomulyo No.69 RT. 02 RW.01
- Desa : Hulaan
- Kecamatan : Menganti
- Kabupaten : Gresik
- Propinsi : Jawa Timur
Description surat-surat tanah/bangunan, izin pertanahan, batas-batas lahan, peruntukan lahan,
dll.
Hal. II-2
Tabel 2.1 Pemanfaatan Lahan PT. Wanaco Indo Niaga
Jenis Bangunan
Luas Area
M2
%
1. Lahan tertutup / bangunan
a. Bangunan kantor 24 1.2
b. Bangunan work shop sebagai area kerja 680 34
c. Bangunan gudang tools/equipment 16 0.8
d. Bangunan penyimpanan botol LPG 16 0.8
e. Bangunan WC/KM Karyawan 16 0.8
f. Bangunan Mushola 16 0.8
g. Bangunan tempat istirahat karyawan 16 0.8
h. Bangunan gudang bahan baku 72 3.6
i. Bangunan tempat penampungan sampah
domestic
8 0.4
j. Bangunan tempat penampungan sementara
limbah B3
8 0.4
2 Lahan terbuka
a. Parkiran sepeda motor/mobil karyawan 116 5.8
b. Parkiran unit truk 594 29.7
c. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 418 20.9
Lahan Total 2000 100
Hal. II-3
II.2.1 Gambar peta, denah dan layout
Gambar 2.2 Peta Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan (sumber google map)
Lokasi PT. Wanaco Indo Niaga
Hal. II-4
Jl. Raya Sidomulyo Menganti Ke SurabayaKe Bringkang
KeDusunTlogoBedah
DesaHulaan
Toko Alfamart
Jalan menuju kebun
UTARA
PT. WANACO INDO NIAGA
Bengkel
Pengger
gajian
Kayu Rumah
Penduduk
Gambar 2.3 Denah Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan
Gudang
penyim
panan
Parkiran
Hal. II-5
Gambar 2.4 Layout Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan
Hal. II-6
II.2.2 Batas-batas Lokasi Usaha
Batas-batas lokasi PT. Wanaco Indo Niaga di Jalan Sidomulyo No. 69 RT.02 RW.01 Desa Hulaan,
Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur sebagai berikut :
Sebelah Utara : Jalan Kecil (menuju kebun)
Sebelah Timur : Jalan Desa (menuju dusun Tlogo Bedah Desa Hulaan)
Sebelah Selatan : Alfamart, Gudang Penyimpanan & Rumah Bapak Suhadak
Sebelah Barat : Bengkel penggergajian kayu
II.3 Skala / Besaran Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
Gambaran skala / besaran rencana usaha dan / atau kegiatan PT. Wanaco Indo Niaga dapat
dijelaskan sebagai berikut
II.3.1 Jenis dan Kapasitas Produksi
Jenis dan kapasitas produksi PT. Wanaco Indo Niaga dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 2.5 Jenis dan Kapasitas Produksi
No Jenis Produksi
Kapasitas Produksi
(Unit / Tahun)
01 Bak Truck 50
02 Tangki Truck 20
03 Box Truck 20
04 Kontainer Sampah 25
05 Arm Roll 10
06 Self Loader Truck 25
Hal. II-7
II.3.2 Mesin dan Peralatan Perbengkelan
Macam-macam mesin dan peralatan perbengkelan yang disediakan sebagai berikut :
Tabel 2.6 Mesin dan Peralatan Perbengkelan
No Jenis Mesin dan Peralatan Jumlah
01 Mesin Las Listrik 10 Unit
02 Mesin Las CO2 5 Unit
03 Mesin Kompressor 2 Set
04 Mesin Gerinda 2 Set
05 Mesin Potong 1 Set
06 Mesin Tekuk 1 Set
07 Mesin Bubut 1 Set
II.3.3 Penggunaan Bahan Baku
Dalam produksi bengkel karoseri, beberapa macam bahan baku yang dipergunakan dalam
volume pemakaian selama 1 tahun untuk berbagai macam barang yang dibuat sebagai berikut :
Tabel 2.7 Penggunaan Bahan Baku
No Jenis Bahan Baku Volume Pemakaian
Dalam 1 (satu) Tahun
01 Plat Besi 60 Ton
02 Besi Solid (Canal C, Kanal U, H Beam) 100 Ton
03 Kawat Las 700 Kg
04 Cat & Thinner 400 Kg
Hal. II-8
II.3.4 Penggunaan Air
Dalam pekerjaan bengkel karoseri, penggunaan air tidak dipakai/diperlukan sama sekali. Tetapi
perusahaan memerlukan air untuk dipergunakan sebagai sarana kebersihan & kebutuhan
karyawan kantor (toilet, mandi, wudhu, bersih-bersih).
Perusahaan mendapatkan supply air dari PDAM yang dialirkan melalui pipa.
Sedang perkiraan pemakaian volume air rata-rata perhari adalah 1150 liter atau 1.15 M3
dan
total satu bulan 34.5 M3
.
Terlampir table data neraca penggunaan air dengan persepsi jumlah karyawan 5 dan tenaga
kerja borongan 25 orang.
Tabel 2.8 Data Neraca Penggunaan Air
Penggunaan Air Kapasitas Penggunaan Diolah/Tidak
Toilet 10 Liter/orang x 30 orang = 300 Liter Tidak
Mandi 20 Liter/orang x 25 orang = 500 Liter Tidak
Wudhu 10 Liter/orang x 30 orang = 300 Liter Tidak
Bersih-bersih 50 Liter/hari = 50 Liter Tidak
Total pemakaian air harian
rata-rata
= 1150 Liter atau 1.15 M3
Perusahaan tidak menghasilkan limbah cair B3, hanya limbah cair domestik (Non B3) dari hasil
KM & WC, sehingga tidak ada proses pengelolaan limbar cair domestik.
Gambar 2.9 Skema Proses limbah cair domestik
Limbah Cair Domestik Mandi / Wudhu / Bersih-bersih Saluran air kota
WC/Toilet Septic Tank
II.3.5 Penggunaan Energi
Energi yang digunakan dalam produksi bengkel karoseri berasal dari PLN dengan kapasitas
terpasang 66.000 watt (66 KVA).
Penggunaan energi listrik hanya dipergunakan pada jam kerja mulai jam 08.00 s.d 17.00,
selanjutnya hanya dipakai untuk penerangan.
Hal. II-9
II.3.6 Penggunaan Bahan Bakar (BBM)
Perusahaan tidak menggunakan BBM dalam produksinya.
II.3.7 Tenaga Kerja
Tenaga kerja di bengkel karoseri PT. Wanaco Indo Niaga dibagi 2, yaitu pegawai tetap sebagai
karyawan administrasi/gudang/pembelian dan pegawai borongan sebagai pembuat bak truck.
Jumlah pegawai tetap sebanyak 5 (lima) orang dan tenaga borongan sebanyak 25 (dua puluh
lima).
II.3.8 Waktu Operasi
Waktu operasi usaha dan/atau kegiatan adalah dari jam 08.00 s.d 17.00 wib dari hari Senin s.d
Jumat, dan jam 08.00 s.d 13.00 pada hari Sabtu dengan istirahat 1 jam. Kerja hari Sabtu dihitung
lembur, dan kelebihan jam kerja normal dihitung sebagai lembur.
Hari libur mengikuti kalender nasional pemerintah R.I, dan apabila ada yang bertugas pada hari
libur dihitung lembur. Perhitungan lembur sesuai aturan yang berlaku.
II.3.9 Sistem Tanggap Darurat (Kebakaran)
Dalam menghadapi bahaya, khususnya kebakaran didalam lokasi bengkel karoseri, maka perlu
dibuatkan tanggap darurat kebakaran. Maka pihak manajemen membuat sosialisasi, latihan &
pengawasan yang terus menerus dalam setiap kegiatan, memasang APAR (Alat Pemadam Api
Ringan) di lokasi yang mudah di jangkau, melakukan koordinasi dengan Petugas Pemadam
Kebakaran (PMK) dibawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Gresik, Kepolisian
Sektor Menganti, dan Puskesmas Menganti.
Terlampir Standar Operational Procedure (SOP) Sistem Tanggap Darurat Kebakaran
Hal. II-10
BENGKEL KAROSERI PT. WANACO INDO NIAGA
PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
1. Tidak boleh panik, diusahakan tetap tenang;
- Karena setiap kepanikan akan mengurangi daya pikir dan gerak seseorang.
- Memastikan lokasi kebakaran.
2. Membunyikan alarm;
- Alarm dibunyikan guna memberitahukan adanya kebakaran dan melakukan tindakan
pengamanan.
- Mengusahakan melokalisir dan membatasi daeah kebakaran guna mencegah menjalarnya
api lebih luas.
3. Mempergunakan alat konvensional dan/atau Pemadam Api Ringan (APAR);
- Kecepatan, keamanan dan ketepatan menggunakan Goni basah, pasir dan/atau APAR akan
berpengaruh dalam pemadaman kebakaran.
- Jika api masih berkobar / membesar, segera usahakan pemadaman api dengan peralatan
yang lebih memadai.
- Menghindari menjadi korban yang sia-sia akibat kecerobohan diri sendiri sehingga terjebak
dalam kebakaran api.
4. Segera mematikan aliran listrik dan mesin las;
- Dalam kebakaran kami harus berusaha mengurangi segala kemungkinan dapat
membesarnya api dan jatuhnya korban bahaya lainnya.
- Segera memutuskan / mematikan aliran listrik pada saklar induk dan disegel, mematikan
semua mesin las dan menjauhkan tabung gas LPG dari kebakaran.
5. Memberitahukan pada Dinas Kebakaran;
- Untuk menanggulangi kebakaran yang lebih besar dibutuhkan bantuan dari Dinas Kebakaran
setempat jika memungkinkan.
6. Melaporkan kejadian tersebut pada Pimpinan perusahaan untuk ditindak lanjuti;
- Pimpinan sebagai penanggung jawab harus mengetahui kejadian musibah kebakaran dan
untuk menindak lanjuti sampai memastikan kebakaran dapat dipadamkan dan apabila ada
korban untuk mendapatkan perawatan.
7. Menghubungi pihak kepolisian setempat.
- Mengusahakan agar orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang keluar atau masuk
area kerja.
- Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan memasuki daerah kebakaran guna
penyelidikan dari pihak kepolisian.
- Melokalisir, membatasi area kebakaran dengan police line.
Hal. II-11
II.3.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Uraian Kegiatan
Tahun 20……. Tahun 20…..
Agu Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei dst
Pengurusan Dokumen
Prakonstruksi
Konstruksi
Operasi ...dst
II.3.11 Uraian Rencana Kegiatan Dengan Diagram Alir Kegiatan
Pemesanan
Produk
Proses
Komponen
Proses Body
Assy / Trap
Besi
Proses
Dempul & Cat
Proses
Finishing
Proses
Pengiriman
Penawaran Produk  Purchase Order  Perjanjian Jual Beli
Material Plat/Besi Marking Cutting Bending Bumping
Componen Ready
Set up Rangka, Lantai & Body Trap Body Welding Grinda
Metal finish  Sealing
Gosok Body Dempul Epoxy Base Coat Stripping Air Brush
Top Coat
Check Quality Product  Uji Coba
Uji Rekom Keur Penyerahan produk ke konsumen
Hal. II-12
II.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau Kegiatan
II.4.1 Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang
Bahwa lokasi rencana kegiatan bengkel karoseri PT. Wanaco Indo Niaga adalah bersesuaian
dengan Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010-2030 yang termaktub dalam
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011, sebab peruntukan lokasi adalah kawasan Perdagangan
dan Jasa.
II.4.2 Keadaan Existing Lahan
Keadaan saat ini lahan yang dipakai oleh PT. Wanaco Indo Niaga sebagai bengkel karoseri adalah
lahan kosong dan sudah berpagar.
II.4.3 Persetujuan Prinsip Rencana Kegiatan
Terhadap rencana kegiatan bengkel karoseri dialamat yang dimaksud, PT. Wanaco Indo Niaga
telah mendapatkan izin-izin dari pihak berwenang.
1. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Nomor : ……………Description……………
2. Surat Ijin Bupati Gresik Nomor : ………Description……………
3. Pertimbangan Teknis Pertanahan……………………Description……………
II.4.4 Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan
Dalam hal rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh PT. Wanaco Indo Niaga untuk
membangun bengkel karoseri maka pastinya akan menimbulkan dampak lingkungan dalam
tahap-tahap sbb:
- Tahap Prakonstruksi;
- Tahap Konstruksi;
- Tahap Operasi, dan
- Tahap Pasca Operasi
Hal. II-13
II.4.5 Kerja sama Dengan Laboratorium yang Terakreditasi
Perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup dan
upaya pemantauan lingkungan hidup akan mengadakan kerja sama dengan Laboratorium yang
terakreditasi :
1. UPT LABORATORIUM UJI KUALITAS LINGKUNGAN
Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Gresik
Jl. KH. Wachid Hasyim No. 17 Gresik
Telp: 031-3973566
Bidang uji : Kualitas Air
2. PT. ENVILAB INDONESIA
Perkantoran Kawasan Industri Gresik (KIG) Blok A-28
Jl. Tridharma No. 3
Gresik 61121
Telp: 031-3972651
Bidang uji : Kualitas Udara & Kualitas Suara
Hal. III - 1
BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya suatu kegiatan. Perubahan tersebut
mempengaruhi kondisi rona lingkungan hidup di area kegiatan dan sekitarnya. Dampak dapat pula
dinyatakan sebagai hubungan sebab akibat atau timbal balik antara kegiatan terhadap rona lingkungan
hidup di sekitarnya. Hubungan sebab akibat tersebut dapat bersifat saling mendukung ataupun
berlawanan pada setiap tahapan kegiatan dan pada setiap rincian kegiatan.
Kajian dampak yang mungkin terjadi akibat adanya suatu kegiatan hendaknya dapat dikelola secara
tepat sehingga dampak negatif yang timbul bisa dicegah, diminimalisir atau ditanggulangi dan dampak
positifnya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Kegiatan Pembangunan Bengkel Karoseri oleh PT. Wanaco Indo Niaga yang terletak di Jalan Sidomulyo
69 ini secara administrasi terletak di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik saat ini
berada pada tahap awal pembangunan, sehingga setiap tahap kegiatan baik Prakonstruksi, konstruksi ,
Operasi dan Pasca Operiasi memerlukan tinjauan dampak kegiatan.
Dampak yang terjadi pada tahap prakonstruksi dan tahap konstruksi diperlukan pengelolaan dan
pemantauan selama tahapan tersebut agar dampak yang terjadi tidak menganggu lingkungan sekitar
bengkel karoseri. Sedangkan dampak yang terjadi pada tahap operasional memerlukan pengelolaan dan
pemantauan secara periodic dalam jangka waktu yang cukup panjang dan berkesinambungan karena
tahap operasional merupakan tahapan yang paling lama memberikan dampak terhadap masyarakat
sekitar Bengkel Karoseri. Dan pada tahap pasca operasional memerlukan waktu + 2 (dua) bulan sejak
penetapan tanggal pasca operasional.
Kegiatan konstruksi dan operasional akan memberikan dampak baik dampak positif maupun dampak
negatif, sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pula upaya pengelolaan lingkungan sehingga
dapat diidentifikasi dampak-dampak yang kemungkinan akan terjadi beserta cara pengelolaan maupun
pemantauannya.
Hal. III - 2
Institusi pengelola terhadap upaya pengelola dan pemantau lingkungan hidup perlu ditetapkan dalam
dokumen ini agar dapat dipastikan mengenai pelaksana, pengawas dan penerima laporan.
Identifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi beserta besaran dampaknya dari kegiatan konstruksi
dan operasional bengkel karoseri seperti pada penjelasan dan matrix sebagai berikut:
III.1 Pekerjaan yang dilakukan pada setiap tahap :
III.1.1 Tahap Prakonstruksi
Pada awal kegiatan/usaha pendirian Bengkel Karoseri, maka diperlukan persiapan lahan dan
beberapa jenis perijinan untuk menunjang legalitas kegiatan usaha tersebut. Hal ini dilakukan
guna memberikan pemahaman tentang kegiatan yang akan dikerjakan agar terjadi saling
pengertian dan kesiapan diantara beberapa pihak.
III.1.2 Tahap Konstruksi
- Pembersihan lahan dan pematangan lahan, yaitu pembersihan dari rumput-rumput, ilalang
dan tanaman liar lainnya, serta pengurugan dan pemerataan lahan dengan tanah urug agar
diperoleh ketinggian sesuai rencana agar tanah tidak tergenang.
- Mobilisasi peralatan dan material, yaitu meliputi mengadakan peralatan yang diperlukan
selama kegiatan konstruksi serta pengadaan material bangunan (tanah urug, besi, pasir,
semen, galvalum, asbes) dengan kendaraan angkut adalah truk dan diperkirakan akan
menimbulkan penurunan kualitas udara, kerusakan jalan dan meningkatnya arus kepadatan
lalu lintas.
- Mobilisasi tenaga kerja, yaitu merupakan aktivitas tenaga kerja melakukan aktivitas
pembersihan lahan, pengurugan dan pembangunan.
- Pekerjaan pembangunan kantor, area kerja dan gudang, yaitu merupakan pembangunan
struktur bangunan gudang dll.
III.1.3 Tahap Operasi
- Menyiapkan bahan baku berupa plat besi dan besi solid dengan jumlah yang akan
disesuaikan dengan kebutuhan minimal sebagai stock awal mengingat supplier barang
berada di Sekitar Surabaya/Gresik dan dapat dikirim ke bengkel dengan cepat dan disimpan
dalam gudang penyimpanan bahan baku.
- Bahan cat/thinner disimpan dalam gudang penyimpanan bahan baku.
- Mesin-mesin las listrik, tools/equipment & botol LPG akan disimpan dalam keadaan aman
pada lokasi/gudang yang sudah disediakan
- Kendaraan truck yang akan dipasangi bak akan ditempatkan secara rapi dan teratur dan
mudah bergerak.
- Untuk bahan-bahan sisa potongan besi akan ditempatkan pada tempat yang disediakan.
Hal. III - 3
- Untuk kaleng-kaleng cat bekas pakai akan disimpan dalam tempat penampungan
sementara limbah B3.
- Untuk sampah domestik akan ditempatkan pada TPS sampah domestik.
III.1.4 Tahap Pasca Operasi
- Menyelesaikan masalah ketenaga kerjaan.
- Menyelesaikan sewa-menyewa lahan dan mengembalikan lahan kepada pemilik.
III.2 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
III.2.1 Tahap Prakonstruksi
a. Sumber dampak : Persiapan lahan dan Perijinan
b. Jenis dampak : Perubahan persepsi masyarakat
c. Besaran dampak : Jumlah masyarakat dalam perubahan persepsinya
d. Tolak ukur : Persepsi masyarakat
III.2.2 Tahap Konstruksi
a. Sumber dampak : Pembersihan lahan dan pematangan lahan
Mobilisasi peralatan dan material
Pekerjaan pembangunan kantor, area kerja dan gudang.
b. Jenis dampak : Penurunan kualitas udara dan debu
Peningkatan limbah padat domestik
Gangguan arus lalu lintas
Kerusakan jalan
c. Besaran dampak : Kadar debu dan parameter kualitas udara
Jumlah limbah padat domestik (rumput ilalang & tanaman liar)
Intensitas kemacetan
Jumlah kerusakan jalan yang dilewati kegiatan ini
d. Tolak ukur : Per.Gub Jatim No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah
Hal. III - 4
Tingkat kemacetan
Tingkat kerusakan jalan
III.2.3 Tahap Operasi
a. Sumber dampak : Pengoperasian usaha jasa bengkel karoseri
Kegiatan domestik dan perkantoran
b. Jenis dampak : Kesempatan kerja
Peningkatan arus lalu lintas
Polusi kebisingan dan gas
Potensi limbah B3 (Kaleng Cat/Thinner, Kaleng Oli)
Sampah domestik
Limbah cair domestik
Timbulnya potensi kebakaran
Timbulnya kecelakaan kerja
c. Besaran dampak : Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
Intensitas arus lalu lintas
Tingkat kebisingan dan gas
Menyesuaikan data yang ada (limbah B3)
Volume sampah domestik
Debit limbah cair domestik
Insidentil kebakaran
Insidentil kecelakaan kerja
c. Tolak ukur : Jumlah kebutuhan tenaga kerja
Tingkat kemacetan arus lalu lintas
SK Menaker No. 51 Tahun 1999 (untuk kebisingan didalam
ruang)
PP No. 18 Tahun 1999 Jo PP No. 85 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah B3
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah
Hal. III - 5
Kep. Men Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003 dan Pergub
Jatim No. 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik.
III.2.4 Tahap Pasca Operasi
a. Sumber dampak :- Penyelesaian pengoperasian bengkel karoseri
Pembersihan lahan
b. Jenis dampak : Hilangnya kesempatan kerja
Debu dan penurunan kualitas udara
c. Besaran dampak : Jumlah tenaga kerja yang dirumahkan
Selama kegiatan pembersihan lahan
d. Tolak ukur : Jumlah pemutusan hubungan kerja
Per.Gub Jatim No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien
III.3 Upaya Pengelolaan Lingkungan
III.3.1 Tahap Prakonstruksi
a. Bentuk : Forum dialog dengan masyarakat sekitar
Koordinasi dengan Pemda dalam pengurusan ijin kegiatan usaha
b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.
Menganti, Kab. Gresik
c. Periode : Selama tahap Prakonstruksi
III.3.2 Tahap Konstruksi
a. Bentuk : -Pengaturan kegiatan dengan baik sehingga tidak menimbulkan
kemacetan
-Pemasangan rambu-rambu diarea proyek
-Menerapkan SOP dengan baik
- Menyediakan peralatan K3
Hal. III - 6
- Segera membawa tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke
klinik terdekat
- Segera memperbaiki jalan yang rusak akibat kegiatan ini
b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.
Menganti, Kab. Gresik
c. Periode : Selama tahap Konstruksi
III.3.3 Tahap Operasi
a. Bentuk : - Rekruitmen tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang
ada
- Menginformasikan kepada masyarakat
- Pengaturan arus lalu lintas terutama dipintu keluar masuk Bengkel
Karoseri menuju jalan dusun Tlogo Bedah Desa Hulaan Kecamatan
Menganti dengan menempatkan petugas untuk pengaturan jalan
- Membuat kajian lalu lintas
- Penghijauan disekeliling area bengkel dengan menanam pohon
- Membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3 yang desain
teknisnya lantai kedap air dan tertutup yang mengacu kepada Kepka
Bapedal No. 1 Tahun 1995; atau kerja sama dengan pihak ketiga yang
memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3
- Menyediakan TPS sampah / depo / container sampah dengan
kapasitas dan jumlah yang memadai
- Menyediakan sanitasi dengan baik
- Membuat pengelolaan limbah cair domestik, seperti septic tank dan
sumur resapan
b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.
Menganti, Kab. Gresik
c. Periode : Setiap 6 bulan sekali
III.3.4 Tahap Pasca Operasi
a. Bentuk : - Pemberian pesangon yang layak
- Memberikan alternative pekerjaan yang lain
b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyo 69 Desa Hulaan, Kec.
Menganti, Kab. Gresik
c. Periode : 2 bulan pasca operasi
Hal. III - 7
III.4 Upaya Pemantauan Lingkungan
III.4.1 Tahap Prakonstruksi
a. Bentuk : Penyebaran kuisioner terhadap masyarakat sekitar area proyek
Koordinasi dengan pemda dalam penyelesaian masalah perizinan
b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.
Menganti, Kab. Gresik
c. Periode : Selama tahap Prakostruksi
III.4.2 Tahap Konstruksi
a. Bentuk : Pengambilan sample udara ambient untuk dianalisa di laboratorium
b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec.
Menganti, Kab. Gresik
c. Periode : Saat pengurugan lahan
a. Bentuk : Pengamatan tingkat kemacetan lalu lintas di lapangan
b. Lokasi : Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga
c. Periode : Selama tahap Konstruksi
a. Bentuk : Visual dan pengukuran sampah domestik diarea TPS sampah domestik
b. Lokasi : Area TPS di area bengkel karoseri
c. Periode : Selama tahap Konstruksi
a. Bentuk : Memeriksa tingkat kerusakan sekitar jalan keluar masuk tempat proyek
b. Lokasi : Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga
c. Periode : Selama tahap Konstruksi
a. Bentuk : Mengawasi tingkat kadar debu disekitar masyarakat
b. Lokasi : Sekitar bengke karoseri
c. Periode : Selama tahap Konstruksi
Hal. III - 8
III.4.3 Tahap Operasi
a. Bentuk : pengechekan dan pendataan potensi limbah ‘Cat & Thinner’ di
lapangan atau diruangan penyimpanan kaleng bekas Cat & Thinner.
b. Lokasi : Tempat penyimpanan sementara limbah B3
c. Periode : 3 bulan sekali
a. Bentuk : Visual dan pengukuran sampah domestik di area TPS sampah domestik
di lokasi
b. Lokasi : Di area TPS sampah domestik
c. Periode : Setiap 6 bulan sekali
a. Bentuk : Pengambilan sample air limbah domestik dari lokasi saluran
pembuangan limbah domestik dan dianalisa di laboratorium
b. Lokasi : Dilapangan/area saluran air kotor
c. Periode : Setiap 6 bulan sekali
a. Bentuk : Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat polusi kebisingan dan gas
Pengambilan sample udara ambient dan analisa di laboratorium
b. Lokasi : Area bengkel karoseri
c. Periode : Setiap 6 bulan sekali
a. Bentuk : Mengawasi kelancaran arus lalu lintas disekitar bengkel
b. Lokasi : Pintu keluar masuk bengkel karoseri
c. Periode : Setiap 3 bulan sekali
a. Bentuk : Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat keselamatan pekerja
b. Lokasi : Area bengkel karoseri
c. Periode : Setiap 3 bulan sekali
a. Bentuk : Pengawasan secara ketat potensi kebakaran dan kedisiplinan pekerja
b. Lokasi : Area kerja bengkel karoseri
c. Periode : Setiap 1 bulan sekali
Hal. III - 9
a. Bentuk : Menginformasikan kepada masyarkat sekitar bengkel
b. Lokasi : Bengkel karoseri
c. Periode : Setiap 6 bulan sekali
III.4.4 Tahap Pasca Operasi
a. Bentuk : Pengamatan pemutusan hubungan kerja
b. Lokasi : Bengkel Karoseri
c. Periode : 2 bulan pasca operasi
a. Bentuk : Pengamatan secara visual debu dan penurunan kualitas udara dan
kontaminasi lahan
b. Lokasi : Diarea Bengkel Karoseri
c. Periode : 2 bulan pasca operasi
III.5 Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan
III.5.1 Tahap Prakonstruksi
Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan
a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga
b. Pengawas : Kepala Desa & Camat
c. Pelaporan : -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik
Kepada -Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kab. Gresik
-Camat Menganti, dan
-Kepala Desa Hulaan
III.5.2 Tahap Konstruksi
Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan
a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga
b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik
c. Pelaporan : -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik
Kepada -Dinas Perhubungan Kab. Gresik
-Polisi Sektor Menganti
Hal. III - 10
-Dinas Pekerjaan Umum Kab. Gresik
-Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik
III.5.3 Tahap Operasi
Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan
a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga
b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik
c. Pelaporan : -Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik
Kepada -Dinas Kesehatan Kab. Gresik
-Dinas Perhubungan Kab. Gresik
-Polisi Sektor Menganti
-Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik
III.5.4 Tahap Pasca Operasi
Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan
a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga
b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik
c. Pelaporan : -Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik
Kepada -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik
III.6 Sistem & Periode Pelaporan
a. Sistem Pelaporan
PT. Wanaco Indo Niaga selaku pelaksana kegiatan akan melaporkan setiap kegiatan yang
memiliki dampak lingkungan kepada instansi yang kompeten/yang terkait, baik secara
tertulis maupun secara lisan sesuai peraturan dan perudang-undangan yang berlaku
b. Periode Pelaporan
Secara tertulis akan dilaksanakan 6 (enam) bulan sekali kepada Badan Lingkungan Hidup
Kab. Gresik
Hal. III - 11
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
KeteranganSumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dapak
Bentuk
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
A. Tahap Prakonstruksi
Persiapan
lahan dan
perizinan
Perubahan
persepsi
masyarakat
Jumlah
masyarakat
dalam
perubahan
persepsinya
-Forum dialog
dengan
masyarakat
sekitarnya
-Koordinasi
dengan
pemda dalam
pengurusan
izin kegiatan
usaha
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
Selama tahap
Prakonstruksi
Penyebaran
kuisioner
terhadap
masyarakat
sekitar area
proyek
- Koordinasi
dengan
pemda
dalam
penyelesaia
n masalah
perizinan
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
Selama tahap
Prakonstruksi
-Sampai
perijinan
selesai
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
Kepala Desa
& Camat
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
BPMP Gresik,
Camat
Kades
Hal. III - 12
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
KeteranganSumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dapak
Bentuk
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
B. Tahap Konstruksi
Pembersihan
lahan dan
pematangan
lahan
Penurunan
kualitas
udara dan
debu
Kadar debu
dan
parameter
kualitas udara
Pemagaran
area proyek
kegiatan dan
penyiraman
lahan
Lahan
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga
Selama tahap
Konstruksi
Pengambilan
sample udara
ambient
untuk
selanjutnya
dianalisa
laboratorium
Lahan Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga
Saat
pengurugan
lahan
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Pekerjaan
dengan
tingkat kecil
(<5 pekerja)
Peningkatan
limbah
padat
domestik
Jumlah limbah
padat
domestik dari
rumput
ilalang dan
tanaman liar +
3 m
3
Menyediakan
TPS sampah
domestik
dengan
kapasitas dan
jumlah yang
memadai
Penempatan
TPS di area
Bengkel
Karoseri
Selama tahap
Konstruksi
Visual dan
pengukuran
sampah
domestik
diarea TPS
sampah
domestik di
lokasi
Area TPS di
area Bengkel
Karoseri
Selama tahap
konstruksi
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Gangguan
arus lalu
lintas
Intensitas
kemacetan
Pengaturan
kegiatan
dengan baik
sehingga
tidak
menimbulkan
kemacetan
Jalan keluar
masuk
Bengkel
Karoseri
Selama tahap
Konstruksi
Pengamatan
tingkat
kemacetan
lalu lintas di
lapangan
Jalan keluar
masuk
Bengkel
Karoseri
Selama tahap
konstruksi
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Dishub
Gresik,
Polsek
Menganti
Hal. III - 13
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
KeteranganSumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dapak
Bentuk
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Mobilisasi
peralatan &
material
Penurunan
kualitas
udara dan
debu
Kadar debu
dan
parameter
kualitas udara
Pemagaran
area proyek
kegiatan dan
penyiraman
lahan
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
Selama tahap
Konstruksi
Pengambilan
sample udara
ambient
untuk
selanjutnya
dianalisa
laboratorium
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
Saat
mobilisasi
peralatan
dan material
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Pekerjaan
dengan
tingkat kecil
(<5 pekerja)
Gangguan
arus lalu
lintas
Intensitas
kemacetan
Pengaturan
kegiatan
dengan baik
sehingga
tidak
menimbulkan
kemacetan
Jalan keluar
masuk
Bengkel
Karoseri
Selama tahap
Konstruksi
Pengamatan
tingkat
kemacetan
lalu lintas di
lapangan
Jalan keluar
masuk
Bengkel
Karoseri
Selama tahap
konstruksi
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Dishub
Gresik,
Polsek
Menganti
Kerusakan
jalan
Jumlah
kerusakan
jalan yang
dilewati
kegiatan ini
Segera
memperbaiki
jalan yang
rusak akibat
kegiatan ini
Jalan keluar
masuk
Bengkel
Karoseri
Selama tahap
Konstruksi
Memeriksa
tingkat
kerusakan
sekitar jalan
keluar masuk
tempat
proyek
Jalan keluar
masuk
Bengkel
Karoseri
Selama tahap
konstruksi
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Dishub
Gresik,
DPU Gresik
Hal. III - 14
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
KeteranganSumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dapak
Bentuk
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Pekerjaan
pembangunan
kantor, area
kerja dan
gudang
Debu dan
penurunan
kualitas
udara
Kadar debu
dan
parameter
kualitas udara
Penyiraman
lahan
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
Pengelolaan
dilakukan
selama
pekerjaan
urugan
Mengawasi
tingkat kadar
debu
disekitar
masyarakat
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
Selama tahap
konstruksi
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Pekerjaan
dengan
tingkat kecil
(<5 pekerja)
Hal. III - 15
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
KeteranganSumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dapak
Bentuk
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
C. Tahap Operasi
Pengoperasian
usaha jasa
bengkel
karoseri
Polusi
Kebisingan
dan gas
Tingkat
Kebisingan &
bau gas
Penghijauan
disekitar
gudang,
Melakukan
pekerjaan
pada jam-jam
kerja,
menggunakan
peralatan
yang tidak
menimbulkan
kebisingan
Area bengkel
karoseri
6 bulan sekali Mengawasi
secara
cermat dan
ketat tingkat
polusi
kebisingan
dan gas.
Pengambilan
sample udara
ambient dan
analisa di
laboratorium
Area bengkel
karoseri
6 bulan sekali Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik
Pekerjaan
dengan
tingkat
tinggi (>9
pekerja)
Peningkatan
arus lalu
lintas
Intensitas
arus lalu lintas
Pengaturan
kendaraan
keluar-masuk
Pintu keluar-
masuk
bengkel
karoseri
3 bulan sekali Mengawasi
kelancaran
arus lalu
lintas
disekitar
bengkel
Pintu keluar-
masuk
bengkel
karoseri
3 bulan sekali Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
Dishub Gresik
Polsek
Timbulnya
Kecelakaan
Kerja
Insidentil Menerapkan
keamanaan
kerja,
menyediakan
P3K, segera
membawa ke
klinik
terdekat
Area bengkel
karoseri
3 bulan sekali Mengawasi
secara
cermat dan
ketat tingkat
keselamatan
pekerja
Area bengkel
karoseri
3 bulan sekali Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
Disnaker,
Polsek
Hal. III - 16
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
KeteranganSumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dapak
Bentuk
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Kesempatan
kerja
Jumlah tenaga
kerja yang
dibutuhkan
Rekruitmen
tenaga kerja,
menginforma
sikan kepada
masyarakat
sekitar
bengkel
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
6 bulan sekali Menginfor
masikan
kepada
masyarakat
sekitar
bengkel
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
6 bulan sekali Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
Disnaker,
Polsek
Potensi
limbah B3
Menyesuaika
n dengan data
yang ada
Membuat
tempat
penyimpanan
sementara
limbah B3,
bekerja sama
dengan pihak
ke-3 yang
memiliki izin
dari KLH.
Melengkapi
kegiatan
dengan izin
TPS limbah B3
Area Bengkel
Karoseri
3 bulan sekali Pengechekan
dan
pendataan
potensi
limbah B3 di
lapangan dan
tempat
penyimpanan
kaleng bekas
cat dan
thinner
Area Bengkel
Karoseri
3 bulan sekali Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik
Timbulnya
potensi
kebakaran
Insidentil Menerapkan
SOP dengan
ketat, penem
patan APAR
disekitar area
kerja bengkel,
penyimpanan
sementara
limbah B3 &
ruang kantor
Area kerja
bengkel
karoseri
1 bulan sekali Pengawasan
secara ketat
potensi
kebakaran
dan
kedisiplinan
pekerja
Area kerja
bengkel
karoseri
1 bulan sekali Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik
Disnaker,
DPU Gresik,
Polsek
Hal. III - 17
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
KeteranganSumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dapak
Bentuk
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Kegiatan
domestik dan
perkantoran
Sampah
domestik
Volume
sampah
domestik
Menyediakan
TPS sampah
domestik
dengan
kapasitas dan
jumlah yang
memadai.
Pengelolaan
sampah
domestik
secara
mandiri,
misalnya 3R
Reduce,
Recycle,
Reuse
Penempatan
TPS di area
Bengkel
Karoseri
3 bulan sekali Visual dan
pengukuran
sampah
domestik
diarea TPS
sampah
domestik di
lokasi
Area TPS di
area Bengkel
Karoseri
3 bulan sekali Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Limbah cair
domestik
Debit limbah
cair domestik
Menyediakan
sanitasi
dengan baik,
membuat
septic tank
dan sumur
resapan
Pembuatan
septic tank
dekat
WC/KM dan
sumur
resapan di
area Bengkel
Karoseri
6 bulan sekali Pengambilan
sample air
limbah
domestik
dari lokasi
saluran
pembuangan
limbah
domestik dan
analisa di
laboratorium
Di area
saluran
limbah cair
domestik
6 bulan sekali Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Hal. III - 18
Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
KeteranganSumber
Dampak
Jenis
Dampak
Besaran
Dapak
Bentuk
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Bentuk
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Lokasi
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
Periode
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
D. Tahap Pasca Operasi
Penyelesaian
pengoperasi
an bengkel
karoseri
Pemutusan
hubungan
kerja
Sejumlah
tenaga kerja
yang di PHK
Pemberian
pesangon
sesuai
peraturan
yang berlaku
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
2 bulan
pasca operasi
Melakukan
koordinasi
dan
musyawaran
dengan
Depnaker
dan serikat
pekerja
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
2 bulan
pasca operasi
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Disnaker,
Pekerjaan
dengan
tingkat kecil
( <3 pekerja)
Pembersihan
lahan
Penurunan
kualitas
udara dan
debu
Kadar debu
dan
parameter
kualitas udara
Pembersihan
lahan dengan
semaksimal
mungkin dan
seaman
mungkin
sehingga
tidak
menimbulkan
penurunan
kualitas udara
sekitar
lingkungan
bengkel
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
2 bulan
pasca operasi
Mengawasi
tingkat kadar
debu
disekitar
masyarakat
Bengkel
Karoseri PT.
Wanaco Indo
Niaga Jl.
Sidomulyo 69
Menganti
Gresik
2 bulan
pasca operasi
Pelaksana:
PT. WIN
Pengawas:
BLH Gresik
Penerima
Laporan:
BLH Gresik,
Hal. IV-1
BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
Sesuai dengan jenis kegiatan dan usaha PT. Wanaco Indo Niaga, maka jenis izin PPLH yang dibutuhkan
adalah :
1. Izin penyimpanan sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).
Hal. V-1
BAB V
SURAT PERNYATAAN PEMRAKARSA
a. Nama Perusahaan : PT. Wanaco Indo Niaga
b. Nama Pimpinan Perusahaan : Achmad Sjaechu Naslan
c. Jabatan : Direktur
d. Alamat Perusahaan : Jl. Sidomulyo No. 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti
Kab. Gresik 61174
e. Telp / Fax : Hp. 081332072671
f. Jenis Usaha / Kegiatan : Bengkel Karoseri
g. Jenis dan Kapasitas Produksi : Bak Truck / …….. set pertahun
h. Luas Lahan / Luas Bangunan : + 2.000 M2
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Kami bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai yang tercantum dalam
dokumen UKL-UPL ini serta bersedia dipantau dampaknya sesuai peraturan oleh instansi/pihak yang
berwenang sesuai surat tugas dari pejabat yang berwenang.
2. Kami bersedia mengelola semua dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan yang kami lakukan.
3. Bila kami lalai/tidak melaksanakan UKL-UPL ini kami bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
yang berlaku dan bersedia menerima pembinaan dari instansi/pihak yang berwenang.
4. Kami bersedia membuat dokumen lingkungan baru, apabila terjadi perubahan lokasi, luasan, jenis
usaha/kegiatan, kapasitas produksi, bahan baku/bahan penolong dan sebagainya sesuai peraturan
yang berlaku.
5. Kami bersedia melaksanakan pelaporan UKL-UPL setiap 6 bulan sekali ke Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Gresik dan dinas/instansi yang terkait.
6. Apabila kami lalai tidak melaksanakan point 5 kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Gresik, ……………………………
PT. Wanaco Indo Niaga
Penanggung Jawab UKL-UPL
Achmad Sjaechu Naslan
Hal. VI-1
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5059).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5285).
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
4. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 30 Tahun 2011 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan
Yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL).
5. Peraturan Bupati Gresik Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup
6. UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
7. Kep. Men. LH No. 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
8. Pergub Jatim No. 10 Tahun 2009 Untuk Udara Ambien.
9. SK Menaker No. 51 Tahun 1999 Untuk Kebisingan Didalam Ruangan.
10. PP No. 18 Tahun 1999 Jo. PP No. 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3.
11. Kep. Men. LH No. 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.
Hal. VII-1
BAB VII
LAMPIRAN
1. Copy KTP Penanggung Jawab Kegiatan
2. Copy SIUP
3. Copy TDP
4. Copy Akta Pendirian Perusahaan
5. Copy Sertifikat Tanah SHM No. 102 / Desa Hulaan
6. Copy Sertifikat Tanah SHM No. 103 / Desa Hulaan
7. Copy Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri
8. Copy Izin Pemanfaatan Ruang (IPR)
9. Copy Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP)
10. Peta-peta dan gambar lokasi

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...infosanitasi
 
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi infosanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...Joy Irman
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
 
Expose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrExpose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrRyan Nugraha
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Joy Irman
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuudhiye
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negaraheru sutono, iai
 
Profil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota MalangProfil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota Malangkomunikasiosp
 
Gapura batas desa, kawasan wisata, dan selo asri
Gapura batas desa, kawasan wisata, dan selo asriGapura batas desa, kawasan wisata, dan selo asri
Gapura batas desa, kawasan wisata, dan selo asriPemdes Seboro Sadang
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku E
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku EPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku E
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku ELestari Rachmawati
 
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiPetunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiJoy Irman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
 
Alternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasiAlternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasializias_boys
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Joy Irman
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 

Mais procurados (20)

Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993 tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Ma...
 
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
Road Map (Peta Jalan) Sanitasi Provinsi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Expose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrExpose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtr
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
 
Profil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota MalangProfil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota Malang
 
Gapura batas desa, kawasan wisata, dan selo asri
Gapura batas desa, kawasan wisata, dan selo asriGapura batas desa, kawasan wisata, dan selo asri
Gapura batas desa, kawasan wisata, dan selo asri
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku E
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku EPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku E
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku E
 
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiPetunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Alternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasiAlternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Cubluk Kembar - Perencanaan T...
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 

Destaque

UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauHerry Prakoso
 
Bengkel las
Bengkel lasBengkel las
Bengkel lascaca1002
 
Lampiran iv permen 16 th 2012 ukl upl
Lampiran iv permen 16 th 2012 ukl uplLampiran iv permen 16 th 2012 ukl upl
Lampiran iv permen 16 th 2012 ukl uplDewi Hadiwinoto
 
Bengkel las ketok surat keterangan
Bengkel las ketok surat keteranganBengkel las ketok surat keterangan
Bengkel las ketok surat keteranganArya Ningrat
 
Emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang pkmgt.pdf
Emas agus prastyo wibowo  universitas negeri semarang pkmgt.pdfEmas agus prastyo wibowo  universitas negeri semarang pkmgt.pdf
Emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang pkmgt.pdfEmas Agus Prastyo Wibowo
 
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)Dewi Hadiwinoto
 
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSurat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSeptian Muna Barakati
 
Pengetahua Tentang BPKB
Pengetahua Tentang BPKBPengetahua Tentang BPKB
Pengetahua Tentang BPKBwulandari1996
 
Modul microsoft excel 2013
Modul microsoft excel 2013Modul microsoft excel 2013
Modul microsoft excel 2013Aswito Aswito
 
Surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga siti zalna sese
Surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga siti zalna seseSurat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga siti zalna sese
Surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga siti zalna seseOperator Warnet Vast Raha
 
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplPergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplDewi Hadiwinoto
 
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)martinwibowo
 
Skripsi daftar pustaka
Skripsi   daftar pustakaSkripsi   daftar pustaka
Skripsi daftar pustakaRian Maulana
 
Proposal ras nursery & gardening jakarta
Proposal ras nursery & gardening jakartaProposal ras nursery & gardening jakarta
Proposal ras nursery & gardening jakartaRiong2000
 
Surat kunjungan industri
Surat kunjungan industriSurat kunjungan industri
Surat kunjungan industriIfan Ifan
 
Type mesin las & system pengelasan
Type mesin las & system pengelasanType mesin las & system pengelasan
Type mesin las & system pengelasanWanaco Indo Niaga
 

Destaque (20)

UKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakauUKL UPL Pada industri tembakau
UKL UPL Pada industri tembakau
 
Bengkel las
Bengkel lasBengkel las
Bengkel las
 
Mengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPLMengenal UKL dan UPL
Mengenal UKL dan UPL
 
Lampiran iv permen 16 th 2012 ukl upl
Lampiran iv permen 16 th 2012 ukl uplLampiran iv permen 16 th 2012 ukl upl
Lampiran iv permen 16 th 2012 ukl upl
 
Bengkel las ketok surat keterangan
Bengkel las ketok surat keteranganBengkel las ketok surat keterangan
Bengkel las ketok surat keterangan
 
Emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang pkmgt.pdf
Emas agus prastyo wibowo  universitas negeri semarang pkmgt.pdfEmas agus prastyo wibowo  universitas negeri semarang pkmgt.pdf
Emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang pkmgt.pdf
 
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
Per gub pedoman keg wajib ukl upl 2011 (lampiran)
 
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSurat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
 
Tor ukl upl
Tor ukl uplTor ukl upl
Tor ukl upl
 
Pengetahua Tentang BPKB
Pengetahua Tentang BPKBPengetahua Tentang BPKB
Pengetahua Tentang BPKB
 
Modul microsoft excel 2013
Modul microsoft excel 2013Modul microsoft excel 2013
Modul microsoft excel 2013
 
Surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga siti zalna sese
Surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga siti zalna seseSurat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga siti zalna sese
Surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga siti zalna sese
 
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl uplPergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
Pergub jatim 30 2011 jenis usaha yang wajib dilengkapi ukl upl
 
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
 
Skripsi daftar pustaka
Skripsi   daftar pustakaSkripsi   daftar pustaka
Skripsi daftar pustaka
 
Proposal ras nursery & gardening jakarta
Proposal ras nursery & gardening jakartaProposal ras nursery & gardening jakarta
Proposal ras nursery & gardening jakarta
 
Metode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPLMetode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPL
 
Surat cerai
Surat ceraiSurat cerai
Surat cerai
 
Surat kunjungan industri
Surat kunjungan industriSurat kunjungan industri
Surat kunjungan industri
 
Type mesin las & system pengelasan
Type mesin las & system pengelasanType mesin las & system pengelasan
Type mesin las & system pengelasan
 

Semelhante a Ukl upl karoseri wanaco indo niaga

Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023DediPurwanto28
 
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxMateri Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxssuser8a9432
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangAldrien Ticoalu
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Muhammad Kennedy Ginting
 
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH Anjas Asmara, S.Si
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 
Permen 16 th 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Permen 16 th 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan HidupPermen 16 th 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Permen 16 th 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan HidupDewi Hadiwinoto
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
 
sosialisasi bahan dan limbah b3.pdf
sosialisasi bahan dan limbah b3.pdfsosialisasi bahan dan limbah b3.pdf
sosialisasi bahan dan limbah b3.pdfalextugas
 
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxKebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxUtamiRizki4
 
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfAgung Nugroho Zaini
 
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdfAlfinToplerSilitonga
 
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurKerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurGilang K
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...infosanitasi
 

Semelhante a Ukl upl karoseri wanaco indo niaga (20)

151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
 
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
Sosialisasi Persetujuan Lingkungan_18102023
 
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptxMateri Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
Materi Sosialisasi LB3 dan air limbah pak cion.pptx
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
DELH DPLH sebagai instrumen PPLH
 
RMK MCK.doc
RMK MCK.docRMK MCK.doc
RMK MCK.doc
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Permen 16 th 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Permen 16 th 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan HidupPermen 16 th 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Permen 16 th 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
sosialisasi bahan dan limbah b3.pdf
sosialisasi bahan dan limbah b3.pdfsosialisasi bahan dan limbah b3.pdf
sosialisasi bahan dan limbah b3.pdf
 
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptxKebijakan KL-PL November 2020.pptx
Kebijakan KL-PL November 2020.pptx
 
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdfPembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
Pembinaan dan Pengawasan LH 2021 edit.pdf
 
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
1. Proses PL Kegiatan Industri Pengolahan Ikan.pdf
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
P.25-2018 UKL-UPL.pdf
P.25-2018 UKL-UPL.pdfP.25-2018 UKL-UPL.pdf
P.25-2018 UKL-UPL.pdf
 
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapurKerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
Kerangka acuan-pt.-bigslim-kapur
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.86 Tahun 2003 tentang Upaya Pengelolaan Lingkung...
 
ADKL.pdf
ADKL.pdfADKL.pdf
ADKL.pdf
 

Ukl upl karoseri wanaco indo niaga

  • 1. Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat dan petunjukNya sehingga penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga di Jalan Sidomulyo No. 69 RT.02 RW.01 Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dapat terselesaikan. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) merupakan kajian lingkungan yang harus dimiliki oleh Bengkel Karoseri yang akan melakukan operasional. Dokumen ini tersusun dari hasil observasi lapangan dan mengacu pada Peraturan Bupati Gresik Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup. Dalam dokumen kajian lingkungan ini menggambarkan kondisi pengelolaan lingkungan yang akan dan sedang dilaksanakan oleh pemrakarsa selama masa kegiatan prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi terhadap potensi dampak yang berindikasi mempengaruhi kualitas lingkungan. Dalam penyusunan dokumen ini pemrakarsa menyadari masih banyak terdapat kekurangan baik dalam penyajian maupun penulisannya. Semoga dengan disusunnya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ini akan mempermudah semua pihak-pihak terkait dalam melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan selama operasional. Dengan selesainya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ini kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang terkait atas masukan yang diberikan, semoga dapat bermanfaat bagi pengelolaan kegiatan dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan. Gresik, ………………………………………… Pemrakarsa, Achmad Sjaechu Naslan
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA I.1 Pemrakarsa dan Penanggung Jawab Kegiatan I.2 Penanggung Jawab UKL-UPL I.3 Identitas Penyusun Dokumen I.4 Dasar Hukum BAB II RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN II.1 Nama Rencana Usaha dan / atau Kegiatan II.2 Lokasi Rencana Usaha dan / atau Kegiatan II.2.1 Gambar peta, denah dan layout II.2.2 Batas-batas lokasi usaha II.3 Skala / Besaran Rencana Usaha dan / atau Kegiatan II.3.1 Jenis dan Kapasitas Produksi II.3.2 Mesin dan Peralatan Perbengkelan II.3.3 Penggunaan Bahan Baku II.3.4 Penggunaan Air II.3.5 Penggunaan Energi II.3.6 Penggunaan BBm II.3.7 Tenaga Kerja II.3.8 Waktu Operasi II.3.9 Sistem Tanggap Darurat (Kebakaran) II.3.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan II.3.11 Uraian Rencana Kegiatan Dengan Diagram Alir Kegiatan
  • 3. II.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau Kegiatan II.4.1 Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang II.4.2 Keadaan Existing Lahan II.4.3 Persetujuan Prinsip Rencana Kegiatan II.4.4 Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan II.4.5 Kerja Sama Dengan Laboratorium yang Terakreditasi BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP III.1 Pekerjaan yang Dilakukan Pada Setia Tahap III.1.1 Tahap Prakonstruksi III.1.2 Tahap Konstruksi III.1.3 Tahap Operasi III.1.4 Tahap Pasca Operasi III.2 Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan III.2.1 Tahap Prakonstruksi III.2.2 Tahap Konstruksi III.2.3 Tahap Operasi III.2.4 Tahap Pasca Operasi III.3 Upaya Pengelolaan Lingkungan III.3.1 Tahap Prakonstruksi III.3.2 Tahap Konstruksi III.3.3 Tahap Operasi III.3.4 Tahap Pasca Operasi III.4 Upaya Pemantauan Lingkungan III.4.1 Tahap Prakonstruksi III.4.2 Tahap Konstruksi III.4.3 Tahap Operasi III.4.4 Tahap Pasca Operasi III.5 Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan III.5.1 Tahap Prakonstruksi
  • 4. III.5.2 Tahap Konstruksi III.5.3 Tahap Operasi III.5.4 Tahap Pasca Operasi III.6 Sistem & Periode Pelaporan BAB IV JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN BAB V SURAT PERNYATAAN BAB VI DAFTAR PUSTAKA BAB VII LAMPIRAN
  • 5. Hal. I-1 BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA I.1 Pemrakarsa dan Penanggung Jawab Kegiatan a. Nama Perusahaan : PT. WANACO INDO NIAGA b. Bidang Usaha : Bengkel Karoseri c. Pemrakarsa : Achmad Sjaechu Naslan d. Alamat Usaha/Kegiatan : Jl. Sidomulyo No. 69, Desa Hulaan Kec. Menganti, Kab. Gresik 61174 e. No. Telepon / Fax : - (HP. 081332072671) f. Alamat email : wanaco.indoniaga@gmail.com I.2 Penanggung Jawab UKL-UPL a. Nama Penanggung Jawab : Achmad Sjaechu Naslan b. Jabatan : Direktur c. Alamat : …………………………………………… I.3 Identitas Penyusun Dokumen UKL-UPL a. Nama Penyusun : Achmad Sjaechu Naslan b. Alamat : ………………………………………… c. No. KTP Penyusun : ………………………………………….
  • 6. Hal. I-2 I.4 Dasar Hukum Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan dokumen UKL dan UPL ini adalah : 1. Undang-undang RI No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian 3. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumbe Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya 4. Undang-undang RI No. 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek 5. Undang-undang RI No. 13 Tahun 2003 tentan Ketenagakerjaan 6. Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 7. Undang-undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah 8. Undang-undang RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan 9. Undang-undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 10. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 11. Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Udara 12. Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 13. Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 14. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pegendalian Pencemaran Air 15. Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan 16. Peraturan Menteri Kesehatan No. 718/MENKES/PER/XII/1987 tentang Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan 17. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air 18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 19. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana PerizInan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun 20. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 THUN 2013 tentang Pedoman Penyusunan Doukum Lingkungan Hidup 21. Keputusan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat Kualitas Air 22. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
  • 7. Hal. I-3 23. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan 24. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 1997 tentang Indeks Standar Pencemaran Udara 25. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2011 tentang Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja 26. Keputusan Kepala Bapedal No. 68/BAPEDAL/05/1994 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan dan Penimbunan Akhir Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 27. Keputusan Kepala Bapedal No. 01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 28. Keputusan Kepala Bapedal No. 02/BAPEDAL/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 29. Keputusan Kepala Bapedal No. 05/BAPEDAL/09/1996 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 30. Keputusan Kepala Bapedal No. 255/BAPEDAL/08/1996 tentang Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas 31. Keputusan Kepala Bapedal No. 205/BAPEDAL/07/1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak 32. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien 33. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya 34. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 8 Tahun 2011 tentang Revisi Rancang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010 s/d 2030 35. Peraturan Bupati Gresik No. 1 Tahun 2013 tentang Jenis Usaha dan / atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi UKL-UPL
  • 8. Hal. II-1 BAB II RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN II.1 Nama Rencana Usaha dan / atau Kegiatan PT. WANACO INDO NIAGA bergerak dalam jenis usaha dibidang usaha Bengkel Karoseri. Bengkel karoseri ini mempunyai maksud dan tujuan untuk melakukan usaha jasa perbaikan dan pembuatan bodi truk sesuai pesanan konsumen. Rencana usaha dan / atau kegiatan dan aktivitas akan dimulai setelah perusahaan melengkapi semua perijinan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Perusahaan tidak akan melakukan usaha dan / atau kegiatan selain kegiatan yang diizinkan. II.2 Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan Lokasi usaha / kegiatan PT. Wanaco Indo Niaga sebagai berikut : - Jalan : Jalan Sidomulyo No.69 RT. 02 RW.01 - Desa : Hulaan - Kecamatan : Menganti - Kabupaten : Gresik - Propinsi : Jawa Timur Description surat-surat tanah/bangunan, izin pertanahan, batas-batas lahan, peruntukan lahan, dll.
  • 9. Hal. II-2 Tabel 2.1 Pemanfaatan Lahan PT. Wanaco Indo Niaga Jenis Bangunan Luas Area M2 % 1. Lahan tertutup / bangunan a. Bangunan kantor 24 1.2 b. Bangunan work shop sebagai area kerja 680 34 c. Bangunan gudang tools/equipment 16 0.8 d. Bangunan penyimpanan botol LPG 16 0.8 e. Bangunan WC/KM Karyawan 16 0.8 f. Bangunan Mushola 16 0.8 g. Bangunan tempat istirahat karyawan 16 0.8 h. Bangunan gudang bahan baku 72 3.6 i. Bangunan tempat penampungan sampah domestic 8 0.4 j. Bangunan tempat penampungan sementara limbah B3 8 0.4 2 Lahan terbuka a. Parkiran sepeda motor/mobil karyawan 116 5.8 b. Parkiran unit truk 594 29.7 c. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 418 20.9 Lahan Total 2000 100
  • 10. Hal. II-3 II.2.1 Gambar peta, denah dan layout Gambar 2.2 Peta Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan (sumber google map) Lokasi PT. Wanaco Indo Niaga
  • 11. Hal. II-4 Jl. Raya Sidomulyo Menganti Ke SurabayaKe Bringkang KeDusunTlogoBedah DesaHulaan Toko Alfamart Jalan menuju kebun UTARA PT. WANACO INDO NIAGA Bengkel Pengger gajian Kayu Rumah Penduduk Gambar 2.3 Denah Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan Gudang penyim panan Parkiran
  • 12. Hal. II-5 Gambar 2.4 Layout Lokasi Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan
  • 13. Hal. II-6 II.2.2 Batas-batas Lokasi Usaha Batas-batas lokasi PT. Wanaco Indo Niaga di Jalan Sidomulyo No. 69 RT.02 RW.01 Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur sebagai berikut : Sebelah Utara : Jalan Kecil (menuju kebun) Sebelah Timur : Jalan Desa (menuju dusun Tlogo Bedah Desa Hulaan) Sebelah Selatan : Alfamart, Gudang Penyimpanan & Rumah Bapak Suhadak Sebelah Barat : Bengkel penggergajian kayu II.3 Skala / Besaran Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Gambaran skala / besaran rencana usaha dan / atau kegiatan PT. Wanaco Indo Niaga dapat dijelaskan sebagai berikut II.3.1 Jenis dan Kapasitas Produksi Jenis dan kapasitas produksi PT. Wanaco Indo Niaga dapat dilihat dalam tabel berikut Tabel 2.5 Jenis dan Kapasitas Produksi No Jenis Produksi Kapasitas Produksi (Unit / Tahun) 01 Bak Truck 50 02 Tangki Truck 20 03 Box Truck 20 04 Kontainer Sampah 25 05 Arm Roll 10 06 Self Loader Truck 25
  • 14. Hal. II-7 II.3.2 Mesin dan Peralatan Perbengkelan Macam-macam mesin dan peralatan perbengkelan yang disediakan sebagai berikut : Tabel 2.6 Mesin dan Peralatan Perbengkelan No Jenis Mesin dan Peralatan Jumlah 01 Mesin Las Listrik 10 Unit 02 Mesin Las CO2 5 Unit 03 Mesin Kompressor 2 Set 04 Mesin Gerinda 2 Set 05 Mesin Potong 1 Set 06 Mesin Tekuk 1 Set 07 Mesin Bubut 1 Set II.3.3 Penggunaan Bahan Baku Dalam produksi bengkel karoseri, beberapa macam bahan baku yang dipergunakan dalam volume pemakaian selama 1 tahun untuk berbagai macam barang yang dibuat sebagai berikut : Tabel 2.7 Penggunaan Bahan Baku No Jenis Bahan Baku Volume Pemakaian Dalam 1 (satu) Tahun 01 Plat Besi 60 Ton 02 Besi Solid (Canal C, Kanal U, H Beam) 100 Ton 03 Kawat Las 700 Kg 04 Cat & Thinner 400 Kg
  • 15. Hal. II-8 II.3.4 Penggunaan Air Dalam pekerjaan bengkel karoseri, penggunaan air tidak dipakai/diperlukan sama sekali. Tetapi perusahaan memerlukan air untuk dipergunakan sebagai sarana kebersihan & kebutuhan karyawan kantor (toilet, mandi, wudhu, bersih-bersih). Perusahaan mendapatkan supply air dari PDAM yang dialirkan melalui pipa. Sedang perkiraan pemakaian volume air rata-rata perhari adalah 1150 liter atau 1.15 M3 dan total satu bulan 34.5 M3 . Terlampir table data neraca penggunaan air dengan persepsi jumlah karyawan 5 dan tenaga kerja borongan 25 orang. Tabel 2.8 Data Neraca Penggunaan Air Penggunaan Air Kapasitas Penggunaan Diolah/Tidak Toilet 10 Liter/orang x 30 orang = 300 Liter Tidak Mandi 20 Liter/orang x 25 orang = 500 Liter Tidak Wudhu 10 Liter/orang x 30 orang = 300 Liter Tidak Bersih-bersih 50 Liter/hari = 50 Liter Tidak Total pemakaian air harian rata-rata = 1150 Liter atau 1.15 M3 Perusahaan tidak menghasilkan limbah cair B3, hanya limbah cair domestik (Non B3) dari hasil KM & WC, sehingga tidak ada proses pengelolaan limbar cair domestik. Gambar 2.9 Skema Proses limbah cair domestik Limbah Cair Domestik Mandi / Wudhu / Bersih-bersih Saluran air kota WC/Toilet Septic Tank II.3.5 Penggunaan Energi Energi yang digunakan dalam produksi bengkel karoseri berasal dari PLN dengan kapasitas terpasang 66.000 watt (66 KVA). Penggunaan energi listrik hanya dipergunakan pada jam kerja mulai jam 08.00 s.d 17.00, selanjutnya hanya dipakai untuk penerangan.
  • 16. Hal. II-9 II.3.6 Penggunaan Bahan Bakar (BBM) Perusahaan tidak menggunakan BBM dalam produksinya. II.3.7 Tenaga Kerja Tenaga kerja di bengkel karoseri PT. Wanaco Indo Niaga dibagi 2, yaitu pegawai tetap sebagai karyawan administrasi/gudang/pembelian dan pegawai borongan sebagai pembuat bak truck. Jumlah pegawai tetap sebanyak 5 (lima) orang dan tenaga borongan sebanyak 25 (dua puluh lima). II.3.8 Waktu Operasi Waktu operasi usaha dan/atau kegiatan adalah dari jam 08.00 s.d 17.00 wib dari hari Senin s.d Jumat, dan jam 08.00 s.d 13.00 pada hari Sabtu dengan istirahat 1 jam. Kerja hari Sabtu dihitung lembur, dan kelebihan jam kerja normal dihitung sebagai lembur. Hari libur mengikuti kalender nasional pemerintah R.I, dan apabila ada yang bertugas pada hari libur dihitung lembur. Perhitungan lembur sesuai aturan yang berlaku. II.3.9 Sistem Tanggap Darurat (Kebakaran) Dalam menghadapi bahaya, khususnya kebakaran didalam lokasi bengkel karoseri, maka perlu dibuatkan tanggap darurat kebakaran. Maka pihak manajemen membuat sosialisasi, latihan & pengawasan yang terus menerus dalam setiap kegiatan, memasang APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di lokasi yang mudah di jangkau, melakukan koordinasi dengan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) dibawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Gresik, Kepolisian Sektor Menganti, dan Puskesmas Menganti. Terlampir Standar Operational Procedure (SOP) Sistem Tanggap Darurat Kebakaran
  • 17. Hal. II-10 BENGKEL KAROSERI PT. WANACO INDO NIAGA PROSEDUR PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN 1. Tidak boleh panik, diusahakan tetap tenang; - Karena setiap kepanikan akan mengurangi daya pikir dan gerak seseorang. - Memastikan lokasi kebakaran. 2. Membunyikan alarm; - Alarm dibunyikan guna memberitahukan adanya kebakaran dan melakukan tindakan pengamanan. - Mengusahakan melokalisir dan membatasi daeah kebakaran guna mencegah menjalarnya api lebih luas. 3. Mempergunakan alat konvensional dan/atau Pemadam Api Ringan (APAR); - Kecepatan, keamanan dan ketepatan menggunakan Goni basah, pasir dan/atau APAR akan berpengaruh dalam pemadaman kebakaran. - Jika api masih berkobar / membesar, segera usahakan pemadaman api dengan peralatan yang lebih memadai. - Menghindari menjadi korban yang sia-sia akibat kecerobohan diri sendiri sehingga terjebak dalam kebakaran api. 4. Segera mematikan aliran listrik dan mesin las; - Dalam kebakaran kami harus berusaha mengurangi segala kemungkinan dapat membesarnya api dan jatuhnya korban bahaya lainnya. - Segera memutuskan / mematikan aliran listrik pada saklar induk dan disegel, mematikan semua mesin las dan menjauhkan tabung gas LPG dari kebakaran. 5. Memberitahukan pada Dinas Kebakaran; - Untuk menanggulangi kebakaran yang lebih besar dibutuhkan bantuan dari Dinas Kebakaran setempat jika memungkinkan. 6. Melaporkan kejadian tersebut pada Pimpinan perusahaan untuk ditindak lanjuti; - Pimpinan sebagai penanggung jawab harus mengetahui kejadian musibah kebakaran dan untuk menindak lanjuti sampai memastikan kebakaran dapat dipadamkan dan apabila ada korban untuk mendapatkan perawatan. 7. Menghubungi pihak kepolisian setempat. - Mengusahakan agar orang-orang yang tidak berkepentingan dilarang keluar atau masuk area kerja. - Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan memasuki daerah kebakaran guna penyelidikan dari pihak kepolisian. - Melokalisir, membatasi area kebakaran dengan police line.
  • 18. Hal. II-11 II.3.10 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Uraian Kegiatan Tahun 20……. Tahun 20….. Agu Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei dst Pengurusan Dokumen Prakonstruksi Konstruksi Operasi ...dst II.3.11 Uraian Rencana Kegiatan Dengan Diagram Alir Kegiatan Pemesanan Produk Proses Komponen Proses Body Assy / Trap Besi Proses Dempul & Cat Proses Finishing Proses Pengiriman Penawaran Produk  Purchase Order  Perjanjian Jual Beli Material Plat/Besi Marking Cutting Bending Bumping Componen Ready Set up Rangka, Lantai & Body Trap Body Welding Grinda Metal finish  Sealing Gosok Body Dempul Epoxy Base Coat Stripping Air Brush Top Coat Check Quality Product  Uji Coba Uji Rekom Keur Penyerahan produk ke konsumen
  • 19. Hal. II-12 II.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau Kegiatan II.4.1 Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang Bahwa lokasi rencana kegiatan bengkel karoseri PT. Wanaco Indo Niaga adalah bersesuaian dengan Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010-2030 yang termaktub dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011, sebab peruntukan lokasi adalah kawasan Perdagangan dan Jasa. II.4.2 Keadaan Existing Lahan Keadaan saat ini lahan yang dipakai oleh PT. Wanaco Indo Niaga sebagai bengkel karoseri adalah lahan kosong dan sudah berpagar. II.4.3 Persetujuan Prinsip Rencana Kegiatan Terhadap rencana kegiatan bengkel karoseri dialamat yang dimaksud, PT. Wanaco Indo Niaga telah mendapatkan izin-izin dari pihak berwenang. 1. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Nomor : ……………Description…………… 2. Surat Ijin Bupati Gresik Nomor : ………Description…………… 3. Pertimbangan Teknis Pertanahan……………………Description…………… II.4.4 Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan Dalam hal rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh PT. Wanaco Indo Niaga untuk membangun bengkel karoseri maka pastinya akan menimbulkan dampak lingkungan dalam tahap-tahap sbb: - Tahap Prakonstruksi; - Tahap Konstruksi; - Tahap Operasi, dan - Tahap Pasca Operasi
  • 20. Hal. II-13 II.4.5 Kerja sama Dengan Laboratorium yang Terakreditasi Perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup akan mengadakan kerja sama dengan Laboratorium yang terakreditasi : 1. UPT LABORATORIUM UJI KUALITAS LINGKUNGAN Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Jl. KH. Wachid Hasyim No. 17 Gresik Telp: 031-3973566 Bidang uji : Kualitas Air 2. PT. ENVILAB INDONESIA Perkantoran Kawasan Industri Gresik (KIG) Blok A-28 Jl. Tridharma No. 3 Gresik 61121 Telp: 031-3972651 Bidang uji : Kualitas Udara & Kualitas Suara
  • 21. Hal. III - 1 BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya suatu kegiatan. Perubahan tersebut mempengaruhi kondisi rona lingkungan hidup di area kegiatan dan sekitarnya. Dampak dapat pula dinyatakan sebagai hubungan sebab akibat atau timbal balik antara kegiatan terhadap rona lingkungan hidup di sekitarnya. Hubungan sebab akibat tersebut dapat bersifat saling mendukung ataupun berlawanan pada setiap tahapan kegiatan dan pada setiap rincian kegiatan. Kajian dampak yang mungkin terjadi akibat adanya suatu kegiatan hendaknya dapat dikelola secara tepat sehingga dampak negatif yang timbul bisa dicegah, diminimalisir atau ditanggulangi dan dampak positifnya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Kegiatan Pembangunan Bengkel Karoseri oleh PT. Wanaco Indo Niaga yang terletak di Jalan Sidomulyo 69 ini secara administrasi terletak di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik saat ini berada pada tahap awal pembangunan, sehingga setiap tahap kegiatan baik Prakonstruksi, konstruksi , Operasi dan Pasca Operiasi memerlukan tinjauan dampak kegiatan. Dampak yang terjadi pada tahap prakonstruksi dan tahap konstruksi diperlukan pengelolaan dan pemantauan selama tahapan tersebut agar dampak yang terjadi tidak menganggu lingkungan sekitar bengkel karoseri. Sedangkan dampak yang terjadi pada tahap operasional memerlukan pengelolaan dan pemantauan secara periodic dalam jangka waktu yang cukup panjang dan berkesinambungan karena tahap operasional merupakan tahapan yang paling lama memberikan dampak terhadap masyarakat sekitar Bengkel Karoseri. Dan pada tahap pasca operasional memerlukan waktu + 2 (dua) bulan sejak penetapan tanggal pasca operasional. Kegiatan konstruksi dan operasional akan memberikan dampak baik dampak positif maupun dampak negatif, sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pula upaya pengelolaan lingkungan sehingga dapat diidentifikasi dampak-dampak yang kemungkinan akan terjadi beserta cara pengelolaan maupun pemantauannya.
  • 22. Hal. III - 2 Institusi pengelola terhadap upaya pengelola dan pemantau lingkungan hidup perlu ditetapkan dalam dokumen ini agar dapat dipastikan mengenai pelaksana, pengawas dan penerima laporan. Identifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi beserta besaran dampaknya dari kegiatan konstruksi dan operasional bengkel karoseri seperti pada penjelasan dan matrix sebagai berikut: III.1 Pekerjaan yang dilakukan pada setiap tahap : III.1.1 Tahap Prakonstruksi Pada awal kegiatan/usaha pendirian Bengkel Karoseri, maka diperlukan persiapan lahan dan beberapa jenis perijinan untuk menunjang legalitas kegiatan usaha tersebut. Hal ini dilakukan guna memberikan pemahaman tentang kegiatan yang akan dikerjakan agar terjadi saling pengertian dan kesiapan diantara beberapa pihak. III.1.2 Tahap Konstruksi - Pembersihan lahan dan pematangan lahan, yaitu pembersihan dari rumput-rumput, ilalang dan tanaman liar lainnya, serta pengurugan dan pemerataan lahan dengan tanah urug agar diperoleh ketinggian sesuai rencana agar tanah tidak tergenang. - Mobilisasi peralatan dan material, yaitu meliputi mengadakan peralatan yang diperlukan selama kegiatan konstruksi serta pengadaan material bangunan (tanah urug, besi, pasir, semen, galvalum, asbes) dengan kendaraan angkut adalah truk dan diperkirakan akan menimbulkan penurunan kualitas udara, kerusakan jalan dan meningkatnya arus kepadatan lalu lintas. - Mobilisasi tenaga kerja, yaitu merupakan aktivitas tenaga kerja melakukan aktivitas pembersihan lahan, pengurugan dan pembangunan. - Pekerjaan pembangunan kantor, area kerja dan gudang, yaitu merupakan pembangunan struktur bangunan gudang dll. III.1.3 Tahap Operasi - Menyiapkan bahan baku berupa plat besi dan besi solid dengan jumlah yang akan disesuaikan dengan kebutuhan minimal sebagai stock awal mengingat supplier barang berada di Sekitar Surabaya/Gresik dan dapat dikirim ke bengkel dengan cepat dan disimpan dalam gudang penyimpanan bahan baku. - Bahan cat/thinner disimpan dalam gudang penyimpanan bahan baku. - Mesin-mesin las listrik, tools/equipment & botol LPG akan disimpan dalam keadaan aman pada lokasi/gudang yang sudah disediakan - Kendaraan truck yang akan dipasangi bak akan ditempatkan secara rapi dan teratur dan mudah bergerak. - Untuk bahan-bahan sisa potongan besi akan ditempatkan pada tempat yang disediakan.
  • 23. Hal. III - 3 - Untuk kaleng-kaleng cat bekas pakai akan disimpan dalam tempat penampungan sementara limbah B3. - Untuk sampah domestik akan ditempatkan pada TPS sampah domestik. III.1.4 Tahap Pasca Operasi - Menyelesaikan masalah ketenaga kerjaan. - Menyelesaikan sewa-menyewa lahan dan mengembalikan lahan kepada pemilik. III.2 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan III.2.1 Tahap Prakonstruksi a. Sumber dampak : Persiapan lahan dan Perijinan b. Jenis dampak : Perubahan persepsi masyarakat c. Besaran dampak : Jumlah masyarakat dalam perubahan persepsinya d. Tolak ukur : Persepsi masyarakat III.2.2 Tahap Konstruksi a. Sumber dampak : Pembersihan lahan dan pematangan lahan Mobilisasi peralatan dan material Pekerjaan pembangunan kantor, area kerja dan gudang. b. Jenis dampak : Penurunan kualitas udara dan debu Peningkatan limbah padat domestik Gangguan arus lalu lintas Kerusakan jalan c. Besaran dampak : Kadar debu dan parameter kualitas udara Jumlah limbah padat domestik (rumput ilalang & tanaman liar) Intensitas kemacetan Jumlah kerusakan jalan yang dilewati kegiatan ini d. Tolak ukur : Per.Gub Jatim No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
  • 24. Hal. III - 4 Tingkat kemacetan Tingkat kerusakan jalan III.2.3 Tahap Operasi a. Sumber dampak : Pengoperasian usaha jasa bengkel karoseri Kegiatan domestik dan perkantoran b. Jenis dampak : Kesempatan kerja Peningkatan arus lalu lintas Polusi kebisingan dan gas Potensi limbah B3 (Kaleng Cat/Thinner, Kaleng Oli) Sampah domestik Limbah cair domestik Timbulnya potensi kebakaran Timbulnya kecelakaan kerja c. Besaran dampak : Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan Intensitas arus lalu lintas Tingkat kebisingan dan gas Menyesuaikan data yang ada (limbah B3) Volume sampah domestik Debit limbah cair domestik Insidentil kebakaran Insidentil kecelakaan kerja c. Tolak ukur : Jumlah kebutuhan tenaga kerja Tingkat kemacetan arus lalu lintas SK Menaker No. 51 Tahun 1999 (untuk kebisingan didalam ruang) PP No. 18 Tahun 1999 Jo PP No. 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3 Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
  • 25. Hal. III - 5 Kep. Men Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003 dan Pergub Jatim No. 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. III.2.4 Tahap Pasca Operasi a. Sumber dampak :- Penyelesaian pengoperasian bengkel karoseri Pembersihan lahan b. Jenis dampak : Hilangnya kesempatan kerja Debu dan penurunan kualitas udara c. Besaran dampak : Jumlah tenaga kerja yang dirumahkan Selama kegiatan pembersihan lahan d. Tolak ukur : Jumlah pemutusan hubungan kerja Per.Gub Jatim No. 10 Tahun 2009 tentang Emisi Udara Ambien III.3 Upaya Pengelolaan Lingkungan III.3.1 Tahap Prakonstruksi a. Bentuk : Forum dialog dengan masyarakat sekitar Koordinasi dengan Pemda dalam pengurusan ijin kegiatan usaha b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti, Kab. Gresik c. Periode : Selama tahap Prakonstruksi III.3.2 Tahap Konstruksi a. Bentuk : -Pengaturan kegiatan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kemacetan -Pemasangan rambu-rambu diarea proyek -Menerapkan SOP dengan baik - Menyediakan peralatan K3
  • 26. Hal. III - 6 - Segera membawa tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke klinik terdekat - Segera memperbaiki jalan yang rusak akibat kegiatan ini b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti, Kab. Gresik c. Periode : Selama tahap Konstruksi III.3.3 Tahap Operasi a. Bentuk : - Rekruitmen tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang ada - Menginformasikan kepada masyarakat - Pengaturan arus lalu lintas terutama dipintu keluar masuk Bengkel Karoseri menuju jalan dusun Tlogo Bedah Desa Hulaan Kecamatan Menganti dengan menempatkan petugas untuk pengaturan jalan - Membuat kajian lalu lintas - Penghijauan disekeliling area bengkel dengan menanam pohon - Membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3 yang desain teknisnya lantai kedap air dan tertutup yang mengacu kepada Kepka Bapedal No. 1 Tahun 1995; atau kerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3 - Menyediakan TPS sampah / depo / container sampah dengan kapasitas dan jumlah yang memadai - Menyediakan sanitasi dengan baik - Membuat pengelolaan limbah cair domestik, seperti septic tank dan sumur resapan b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti, Kab. Gresik c. Periode : Setiap 6 bulan sekali III.3.4 Tahap Pasca Operasi a. Bentuk : - Pemberian pesangon yang layak - Memberikan alternative pekerjaan yang lain b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyo 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti, Kab. Gresik c. Periode : 2 bulan pasca operasi
  • 27. Hal. III - 7 III.4 Upaya Pemantauan Lingkungan III.4.1 Tahap Prakonstruksi a. Bentuk : Penyebaran kuisioner terhadap masyarakat sekitar area proyek Koordinasi dengan pemda dalam penyelesaian masalah perizinan b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti, Kab. Gresik c. Periode : Selama tahap Prakostruksi III.4.2 Tahap Konstruksi a. Bentuk : Pengambilan sample udara ambient untuk dianalisa di laboratorium b. Lokasi : Bengkel Karoseri, Jl. Sidomulyno 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti, Kab. Gresik c. Periode : Saat pengurugan lahan a. Bentuk : Pengamatan tingkat kemacetan lalu lintas di lapangan b. Lokasi : Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga c. Periode : Selama tahap Konstruksi a. Bentuk : Visual dan pengukuran sampah domestik diarea TPS sampah domestik b. Lokasi : Area TPS di area bengkel karoseri c. Periode : Selama tahap Konstruksi a. Bentuk : Memeriksa tingkat kerusakan sekitar jalan keluar masuk tempat proyek b. Lokasi : Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga c. Periode : Selama tahap Konstruksi a. Bentuk : Mengawasi tingkat kadar debu disekitar masyarakat b. Lokasi : Sekitar bengke karoseri c. Periode : Selama tahap Konstruksi
  • 28. Hal. III - 8 III.4.3 Tahap Operasi a. Bentuk : pengechekan dan pendataan potensi limbah ‘Cat & Thinner’ di lapangan atau diruangan penyimpanan kaleng bekas Cat & Thinner. b. Lokasi : Tempat penyimpanan sementara limbah B3 c. Periode : 3 bulan sekali a. Bentuk : Visual dan pengukuran sampah domestik di area TPS sampah domestik di lokasi b. Lokasi : Di area TPS sampah domestik c. Periode : Setiap 6 bulan sekali a. Bentuk : Pengambilan sample air limbah domestik dari lokasi saluran pembuangan limbah domestik dan dianalisa di laboratorium b. Lokasi : Dilapangan/area saluran air kotor c. Periode : Setiap 6 bulan sekali a. Bentuk : Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat polusi kebisingan dan gas Pengambilan sample udara ambient dan analisa di laboratorium b. Lokasi : Area bengkel karoseri c. Periode : Setiap 6 bulan sekali a. Bentuk : Mengawasi kelancaran arus lalu lintas disekitar bengkel b. Lokasi : Pintu keluar masuk bengkel karoseri c. Periode : Setiap 3 bulan sekali a. Bentuk : Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat keselamatan pekerja b. Lokasi : Area bengkel karoseri c. Periode : Setiap 3 bulan sekali a. Bentuk : Pengawasan secara ketat potensi kebakaran dan kedisiplinan pekerja b. Lokasi : Area kerja bengkel karoseri c. Periode : Setiap 1 bulan sekali
  • 29. Hal. III - 9 a. Bentuk : Menginformasikan kepada masyarkat sekitar bengkel b. Lokasi : Bengkel karoseri c. Periode : Setiap 6 bulan sekali III.4.4 Tahap Pasca Operasi a. Bentuk : Pengamatan pemutusan hubungan kerja b. Lokasi : Bengkel Karoseri c. Periode : 2 bulan pasca operasi a. Bentuk : Pengamatan secara visual debu dan penurunan kualitas udara dan kontaminasi lahan b. Lokasi : Diarea Bengkel Karoseri c. Periode : 2 bulan pasca operasi III.5 Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan III.5.1 Tahap Prakonstruksi Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga b. Pengawas : Kepala Desa & Camat c. Pelaporan : -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik Kepada -Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kab. Gresik -Camat Menganti, dan -Kepala Desa Hulaan III.5.2 Tahap Konstruksi Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik c. Pelaporan : -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik Kepada -Dinas Perhubungan Kab. Gresik -Polisi Sektor Menganti
  • 30. Hal. III - 10 -Dinas Pekerjaan Umum Kab. Gresik -Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik III.5.3 Tahap Operasi Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik c. Pelaporan : -Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik Kepada -Dinas Kesehatan Kab. Gresik -Dinas Perhubungan Kab. Gresik -Polisi Sektor Menganti -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik III.5.4 Tahap Pasca Operasi Institusi Pengelola dan Pemantau Lingkungan a. Pelaksana : PT. Wanaco Indo Niaga b. Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik c. Pelaporan : -Dinas Tenaga Kerja Kab. Gresik Kepada -Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik III.6 Sistem & Periode Pelaporan a. Sistem Pelaporan PT. Wanaco Indo Niaga selaku pelaksana kegiatan akan melaporkan setiap kegiatan yang memiliki dampak lingkungan kepada instansi yang kompeten/yang terkait, baik secara tertulis maupun secara lisan sesuai peraturan dan perudang-undangan yang berlaku b. Periode Pelaporan Secara tertulis akan dilaksanakan 6 (enam) bulan sekali kepada Badan Lingkungan Hidup Kab. Gresik
  • 31. Hal. III - 11 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup KeteranganSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dapak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup A. Tahap Prakonstruksi Persiapan lahan dan perizinan Perubahan persepsi masyarakat Jumlah masyarakat dalam perubahan persepsinya -Forum dialog dengan masyarakat sekitarnya -Koordinasi dengan pemda dalam pengurusan izin kegiatan usaha Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik Selama tahap Prakonstruksi Penyebaran kuisioner terhadap masyarakat sekitar area proyek - Koordinasi dengan pemda dalam penyelesaia n masalah perizinan Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik Selama tahap Prakonstruksi -Sampai perijinan selesai Pelaksana: PT. WIN Pengawas: Kepala Desa & Camat Penerima Laporan: BLH Gresik, BPMP Gresik, Camat Kades
  • 32. Hal. III - 12 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup KeteranganSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dapak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup B. Tahap Konstruksi Pembersihan lahan dan pematangan lahan Penurunan kualitas udara dan debu Kadar debu dan parameter kualitas udara Pemagaran area proyek kegiatan dan penyiraman lahan Lahan Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Selama tahap Konstruksi Pengambilan sample udara ambient untuk selanjutnya dianalisa laboratorium Lahan Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Saat pengurugan lahan Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Pekerjaan dengan tingkat kecil (<5 pekerja) Peningkatan limbah padat domestik Jumlah limbah padat domestik dari rumput ilalang dan tanaman liar + 3 m 3 Menyediakan TPS sampah domestik dengan kapasitas dan jumlah yang memadai Penempatan TPS di area Bengkel Karoseri Selama tahap Konstruksi Visual dan pengukuran sampah domestik diarea TPS sampah domestik di lokasi Area TPS di area Bengkel Karoseri Selama tahap konstruksi Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Gangguan arus lalu lintas Intensitas kemacetan Pengaturan kegiatan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kemacetan Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri Selama tahap Konstruksi Pengamatan tingkat kemacetan lalu lintas di lapangan Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri Selama tahap konstruksi Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Dishub Gresik, Polsek Menganti
  • 33. Hal. III - 13 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup KeteranganSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dapak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup Mobilisasi peralatan & material Penurunan kualitas udara dan debu Kadar debu dan parameter kualitas udara Pemagaran area proyek kegiatan dan penyiraman lahan Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik Selama tahap Konstruksi Pengambilan sample udara ambient untuk selanjutnya dianalisa laboratorium Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik Saat mobilisasi peralatan dan material Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Pekerjaan dengan tingkat kecil (<5 pekerja) Gangguan arus lalu lintas Intensitas kemacetan Pengaturan kegiatan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kemacetan Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri Selama tahap Konstruksi Pengamatan tingkat kemacetan lalu lintas di lapangan Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri Selama tahap konstruksi Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Dishub Gresik, Polsek Menganti Kerusakan jalan Jumlah kerusakan jalan yang dilewati kegiatan ini Segera memperbaiki jalan yang rusak akibat kegiatan ini Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri Selama tahap Konstruksi Memeriksa tingkat kerusakan sekitar jalan keluar masuk tempat proyek Jalan keluar masuk Bengkel Karoseri Selama tahap konstruksi Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Dishub Gresik, DPU Gresik
  • 34. Hal. III - 14 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup KeteranganSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dapak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup Pekerjaan pembangunan kantor, area kerja dan gudang Debu dan penurunan kualitas udara Kadar debu dan parameter kualitas udara Penyiraman lahan Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik Pengelolaan dilakukan selama pekerjaan urugan Mengawasi tingkat kadar debu disekitar masyarakat Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik Selama tahap konstruksi Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Pekerjaan dengan tingkat kecil (<5 pekerja)
  • 35. Hal. III - 15 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup KeteranganSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dapak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup C. Tahap Operasi Pengoperasian usaha jasa bengkel karoseri Polusi Kebisingan dan gas Tingkat Kebisingan & bau gas Penghijauan disekitar gudang, Melakukan pekerjaan pada jam-jam kerja, menggunakan peralatan yang tidak menimbulkan kebisingan Area bengkel karoseri 6 bulan sekali Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat polusi kebisingan dan gas. Pengambilan sample udara ambient dan analisa di laboratorium Area bengkel karoseri 6 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik Pekerjaan dengan tingkat tinggi (>9 pekerja) Peningkatan arus lalu lintas Intensitas arus lalu lintas Pengaturan kendaraan keluar-masuk Pintu keluar- masuk bengkel karoseri 3 bulan sekali Mengawasi kelancaran arus lalu lintas disekitar bengkel Pintu keluar- masuk bengkel karoseri 3 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: Dishub Gresik Polsek Timbulnya Kecelakaan Kerja Insidentil Menerapkan keamanaan kerja, menyediakan P3K, segera membawa ke klinik terdekat Area bengkel karoseri 3 bulan sekali Mengawasi secara cermat dan ketat tingkat keselamatan pekerja Area bengkel karoseri 3 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: Disnaker, Polsek
  • 36. Hal. III - 16 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup KeteranganSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dapak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup Kesempatan kerja Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan Rekruitmen tenaga kerja, menginforma sikan kepada masyarakat sekitar bengkel Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik 6 bulan sekali Menginfor masikan kepada masyarakat sekitar bengkel Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik 6 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: Disnaker, Polsek Potensi limbah B3 Menyesuaika n dengan data yang ada Membuat tempat penyimpanan sementara limbah B3, bekerja sama dengan pihak ke-3 yang memiliki izin dari KLH. Melengkapi kegiatan dengan izin TPS limbah B3 Area Bengkel Karoseri 3 bulan sekali Pengechekan dan pendataan potensi limbah B3 di lapangan dan tempat penyimpanan kaleng bekas cat dan thinner Area Bengkel Karoseri 3 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik Timbulnya potensi kebakaran Insidentil Menerapkan SOP dengan ketat, penem patan APAR disekitar area kerja bengkel, penyimpanan sementara limbah B3 & ruang kantor Area kerja bengkel karoseri 1 bulan sekali Pengawasan secara ketat potensi kebakaran dan kedisiplinan pekerja Area kerja bengkel karoseri 1 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik Disnaker, DPU Gresik, Polsek
  • 37. Hal. III - 17 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup KeteranganSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dapak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup Kegiatan domestik dan perkantoran Sampah domestik Volume sampah domestik Menyediakan TPS sampah domestik dengan kapasitas dan jumlah yang memadai. Pengelolaan sampah domestik secara mandiri, misalnya 3R Reduce, Recycle, Reuse Penempatan TPS di area Bengkel Karoseri 3 bulan sekali Visual dan pengukuran sampah domestik diarea TPS sampah domestik di lokasi Area TPS di area Bengkel Karoseri 3 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Limbah cair domestik Debit limbah cair domestik Menyediakan sanitasi dengan baik, membuat septic tank dan sumur resapan Pembuatan septic tank dekat WC/KM dan sumur resapan di area Bengkel Karoseri 6 bulan sekali Pengambilan sample air limbah domestik dari lokasi saluran pembuangan limbah domestik dan analisa di laboratorium Di area saluran limbah cair domestik 6 bulan sekali Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,
  • 38. Hal. III - 18 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup KeteranganSumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dapak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup D. Tahap Pasca Operasi Penyelesaian pengoperasi an bengkel karoseri Pemutusan hubungan kerja Sejumlah tenaga kerja yang di PHK Pemberian pesangon sesuai peraturan yang berlaku Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik 2 bulan pasca operasi Melakukan koordinasi dan musyawaran dengan Depnaker dan serikat pekerja Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik 2 bulan pasca operasi Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik, Disnaker, Pekerjaan dengan tingkat kecil ( <3 pekerja) Pembersihan lahan Penurunan kualitas udara dan debu Kadar debu dan parameter kualitas udara Pembersihan lahan dengan semaksimal mungkin dan seaman mungkin sehingga tidak menimbulkan penurunan kualitas udara sekitar lingkungan bengkel Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik 2 bulan pasca operasi Mengawasi tingkat kadar debu disekitar masyarakat Bengkel Karoseri PT. Wanaco Indo Niaga Jl. Sidomulyo 69 Menganti Gresik 2 bulan pasca operasi Pelaksana: PT. WIN Pengawas: BLH Gresik Penerima Laporan: BLH Gresik,
  • 39. Hal. IV-1 BAB IV JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN Sesuai dengan jenis kegiatan dan usaha PT. Wanaco Indo Niaga, maka jenis izin PPLH yang dibutuhkan adalah : 1. Izin penyimpanan sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).
  • 40. Hal. V-1 BAB V SURAT PERNYATAAN PEMRAKARSA a. Nama Perusahaan : PT. Wanaco Indo Niaga b. Nama Pimpinan Perusahaan : Achmad Sjaechu Naslan c. Jabatan : Direktur d. Alamat Perusahaan : Jl. Sidomulyo No. 69 Desa Hulaan, Kec. Menganti Kab. Gresik 61174 e. Telp / Fax : Hp. 081332072671 f. Jenis Usaha / Kegiatan : Bengkel Karoseri g. Jenis dan Kapasitas Produksi : Bak Truck / …….. set pertahun h. Luas Lahan / Luas Bangunan : + 2.000 M2 Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Kami bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai yang tercantum dalam dokumen UKL-UPL ini serta bersedia dipantau dampaknya sesuai peraturan oleh instansi/pihak yang berwenang sesuai surat tugas dari pejabat yang berwenang. 2. Kami bersedia mengelola semua dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan yang kami lakukan. 3. Bila kami lalai/tidak melaksanakan UKL-UPL ini kami bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku dan bersedia menerima pembinaan dari instansi/pihak yang berwenang. 4. Kami bersedia membuat dokumen lingkungan baru, apabila terjadi perubahan lokasi, luasan, jenis usaha/kegiatan, kapasitas produksi, bahan baku/bahan penolong dan sebagainya sesuai peraturan yang berlaku. 5. Kami bersedia melaksanakan pelaporan UKL-UPL setiap 6 bulan sekali ke Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dan dinas/instansi yang terkait. 6. Apabila kami lalai tidak melaksanakan point 5 kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Gresik, …………………………… PT. Wanaco Indo Niaga Penanggung Jawab UKL-UPL Achmad Sjaechu Naslan
  • 41. Hal. VI-1 BAB VI DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059). 2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285). 3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. 4. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 30 Tahun 2011 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). 5. Peraturan Bupati Gresik Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup 6. UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. 7. Kep. Men. LH No. 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. 8. Pergub Jatim No. 10 Tahun 2009 Untuk Udara Ambien. 9. SK Menaker No. 51 Tahun 1999 Untuk Kebisingan Didalam Ruangan. 10. PP No. 18 Tahun 1999 Jo. PP No. 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3. 11. Kep. Men. LH No. 48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.
  • 42. Hal. VII-1 BAB VII LAMPIRAN 1. Copy KTP Penanggung Jawab Kegiatan 2. Copy SIUP 3. Copy TDP 4. Copy Akta Pendirian Perusahaan 5. Copy Sertifikat Tanah SHM No. 102 / Desa Hulaan 6. Copy Sertifikat Tanah SHM No. 103 / Desa Hulaan 7. Copy Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri 8. Copy Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) 9. Copy Pertimbangan Teknis Pertanahan (PTP) 10. Peta-peta dan gambar lokasi