SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Delapan Wasiat Rosululloh SAW
‫ا‬‫ا‬‫ري‬‫بش‬ ‫رسهل‬‫أ‬ .‫لكه‬ ‫ادلين‬ ‫عىل‬ ‫يظهره‬‫ل‬ ‫احلق‬ ‫ودين‬ ‫ابلهدى‬ ‫رسوهل‬ ‫رسل‬‫أ‬ ‫اذلى‬ ‫هلل‬ ‫امحلد‬ ‫ان‬
.‫ا‬‫ري‬‫من‬ ‫ورساجا‬ ‫نه‬‫ذ‬‫اب‬ ‫هللا‬ ‫اىل‬ ‫وداعيا‬ ‫ا‬‫ر‬‫نذي‬‫و‬
‫أ‬‫ا‬‫فع‬‫ر‬‫ا‬ .‫رسوهل‬ ‫و‬ ‫عبده‬ ‫محمدا‬ ‫ان‬ ‫اشهد‬‫و‬ .‫أ‬‫ر‬‫ذخ‬ ‫للقائه‬ ‫اعدها‬ ‫شهادة‬ .‫هل‬ ‫يك‬‫رش‬ ‫ال‬ ‫وحده‬ ‫هللا‬ ‫الا‬ ‫اهل‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫شهد‬
‫هيا‬‫فياأ‬ .‫بعد‬ ‫ما‬‫أ‬ .‫ا‬‫ري‬‫كث‬ ‫تسلامي‬ ‫وسمل‬ ‫حصابه‬‫أ‬‫و‬ ‫هل‬‫أ‬ ‫وعىل‬ ‫محمد‬ ‫يدان‬‫س‬ ‫عىل‬ ‫وابرك‬ ‫وسمل‬ ‫صل‬ ‫للهم‬‫ا‬ .‫ا‬‫ر‬‫قد‬ ‫ية‬‫رب‬‫ال‬
.‫مسلمون‬ ‫نمت‬‫أ‬‫و‬ ‫الا‬ ‫تن‬‫و‬‫مت‬‫ال‬‫و‬ ‫تقاته‬ ‫حق‬ ‫اتقوهللا‬ ‫الناس‬
Ma’asyiral Musilimin Rahimakumullah Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah Yang
Maha Indah yang ke-indahannya tak pernah menyusut walau dibagi kepada seluruh
warga jagad raya. Keindahan inilah yang membuat manusia betah berada di dunia
dan enggan meninggalkannya. Semoga kita semua senantiasa diberi kesadaran
bahwa keindahan di dunia ini hanyalah sementara. Dan tidak menjadikanya sebagai
orientasi dan tujuan dalam hidup ini
‫لمي‬ ‫ع‬ ‫غ‬‫ل‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫وال‬ ‫ي‬ ‫مه‬ ‫رب‬ ‫ك‬‫أ‬ ‫يا‬ ‫ن‬‫دل‬‫ا‬ ‫عل‬ ‫جت‬ ‫ال‬ ‫هم‬‫ل‬ ‫ل‬‫ا‬
Hadirin Jamaa’ah Jum’ah yang dirahmati AllahPotongan do’a di atas nampaknya
sangat relevan dalam kehidupan kita sekarang ini. Do’a pengharapan kepada-Nya
agar senantiasa memberikan petunjuk kepada kita, supaya tidak menjadikan dunia
se-isinya sebagai cita-cita dalam kehidupan dan orientasi dalam ilmu pengetahuan.
Karena cita-cita dan ilmu pengetahuan hendaknya digunakan untuk meniti jalan
menuju kepada-Nya, bukan mengabdi kepada dunia.
Namun, realita sungguh berbeda. Kehidupan di sekitar kita akhir-akhir ini
menunjukkan arah yang berlawanan. Lihatlah telah muncul istilah Orang Kaya Baru
di sekitar kita. Manusia-manusia luar biasa yang dengan bersusah payah dan penuh
perjuangan, sampai pada taraf hidup yang menakjubkan. Mereka telah
meninggalkan garis kemiskinan untuk beranjak pada tingkat kehidupan dengan
penuh kemewahan.
Tidak, khutbah ini tidak untuk membincang mereka atau menyirami penyakit hasud
dalam hati, sehingga menjadi lebih subur. Namun, hendak mengingatkan
bagaimanakah sebaiknya kita menyikapi perubahan itu. Karena dunia dan seisinya
adalah cobaan bagi manusia.
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah Di suatu waktu Rasulullah saw. berbincang
dengan hangat bersama Abu Dzar al-Ghifari. Hingga pada suatu saat, al-Ghifari
berkata kepada Nabi S.a.w, “Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku.” Beliau
bersabda, “Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah
pokok segala urusan.” Memang benar taqwa adalah pangkal segalanya. Seperti
firman-Nya:
‫مك‬ ‫قا‬ ‫ات‬ ‫هللا‬ ‫ند‬ ‫ع‬ ‫مك‬ ‫رم‬ ‫ك‬‫أ‬ ‫ن‬‫ا‬
Namun taqwa itu bagaikan konsep teoritis yang harus diterjemahkan biar mudah
untuk diraih. Bagi kaum awam, taqwa itu cukup sulit untuk diaplikasikan dalam
kehidupan. Bagaimanakah caranya mengikat hati dalam ketaqwaan kepada Allah
swt? Sedangkan hati kita sering tersangkut dalam kepentingan-kepentingan
duniawi? Bagaimanakah caranya? Rasulullah tidak menerangkan tentang hal ini,
dan Abu Dzarpun tidak menanyakannya. Mungkin bagi dia taqwa adalah perkara
yang jelas. Namun marilah kita ikuti percakapan beliau selanjutnya.
Lalu Abu Dzar pun kembali bertanya kepada Rasulullah “Ya Rasulallah,
tambahkanlah wasiat apalagi yang penting setelah taqwa.”. Rasulullah saw
menjawab “Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada
Allah azza wa jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu dibumi dan
simpananmu dilangit.”
Ingatlah kita pada do’a khatmil Qur’an yang sangat masyhur
‫ا‬‫م‬‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ‫انم‬ ْ‫ر‬ِّ‫ا‬‫ك‬‫م‬‫ذ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ,ً‫ة‬‫م‬ ْ‫َح‬‫م‬‫ر‬‫م‬‫و‬ ‫ى‬ً‫ُد‬‫ه‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ُو‬‫ن‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬‫م‬‫م‬
ِ
‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬‫م‬‫ل‬ ُْ‫هل‬‫م‬‫ع‬ْ‫اج‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫ن‬‫أ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬ ‫ا‬‫اب‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ ‫م‬‫َح‬ْ‫ار‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬‫م‬‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫م‬ِّ‫ا‬‫ل‬‫م‬‫ع‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬‫م‬‫ن‬,‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫َج‬ ‫ا‬
‫م‬ ْ‫ي‬‫ا‬‫م‬‫م‬‫ل‬‫ا‬‫م‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ب‬‫م‬‫ر‬ ‫م‬‫َي‬ ً‫ة‬َّ‫ج‬ُ‫ح‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬‫م‬‫ل‬ ُْ‫هل‬‫م‬‫ع‬ْ‫اج‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫ار‬‫م‬ َّ‫الَّن‬ ‫م‬‫اف‬‫م‬‫ر‬ْ‫ط‬َ‫أ‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ء‬‫مآ‬‫ن‬‫أ‬ ُ‫ه‬‫م‬‫ت‬‫م‬‫و‬‫م‬‫ال‬‫ا‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬‫م‬‫و‬
Keduanya bagaikan deposito bagi diri kita, bunganya dapat dipergunakan untuk
menerangi perjalanan kita di dunia, sedangkan tabungannya adalah kekayaan yang
dapat mengamankan kehidupan di akhirat nanti.
Abu Dzar merasa masih ada hal lain yang hendak disampaikan Nabi Muhammad
saw. iapun berkata meminta “Ya Rasulullah, tambahkanlah.”. Rasulullah menjawab
“Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati
dan menghilangkan cahaya wajah.” Tertawa adalah hal yang kelihatan sangat
sepele, tetapi Rasulullah saw melihat itu sebagai sesuatu yang memiliki dampak
psikologis dalam jiwa manusia. Karena kebanyakan manusia ketika tertawa akan
melupakan segala kewajiban sebagai seorang hamba. Hal ini berbeda dengan
model tertawa Rasulullah saw seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits
Abdullah bin al Harits yang mengatakan, ”Tertawanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam hanya sekedar senyum.” (HR. Tirmidzi) Dan sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah.” (HR.
Tirmidzi) Kalau demikian, apa maksud stasiun televise berbondong-bondong
menghadirkan acara humor, lawak ataupun dagelan? Bukankah itu sama artinya
sebuah usaha pembodohan? Ataukah hanya sekedar relaksasi dari kejenuhan hidup
ini? Entahlah, yang Jelas Rasulullah telah berwasiat demikian. Saya rasa
kepercayaan kita kepada Nabi Muhammad saw, jauh mengatasi dari pada berbagai
produser acara di televise.
Sebagai muslim yang penuh kehati-hatian dan ingin tahu Abu Dzar pun melanjutkan
pertanyaanya kembali “lalu apa lagi ya Rasulullah.?” Rasulullah saw pun menjawab
“Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku.”
Bagaimanakah maksud jihad sebagai kependetaan? Bukankah jihad itu
kepahlawanan? Inilah yang perlu pemahaman mendalam. Kalimat ini sangat padu
dengan apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw bahwa jihad terbesar
adalah melawan hawa nafsu “Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad
yang besar. Para sahabat bertanya, “Apa jihad besar itu?, Nabi SAW menjawab,
“Jihaad al-qalbi (jihad hati).’ Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs”. (lihat
Kanz al-’Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/265).
Masih ada lagi selain itu, karena Abu Dzar kembali meminta “Lagi ya Rasulullah?”
rasulpun menjawab “Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka.”
jikalau keempat hal yang telah lalu seolah sangat bersifat pribadi, maka kali ini
mencintai dan menggauli orang miskin membuktikan adanya unsure sosialis yang
tinggi dalam ajaran Rasulullah saw. mencintai dan bergaul dengan orang miskin
merupakan manifestasi dari kemanusiaan seorang manusia. Dari berbagai ayat
dalam al-Qur’an, kesemuanya menunjukkan bahwa hubungan itu selalu dihiasi
dengan pemberian dan pembagian. Sebagaimana dalam surat An-Nisa’ 36. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh {294}, dan teman
sejawat, ibnu sabil {295} dan hamba sahayamu.
Lalu Abu Dzar meminta lagi kepada Rasulullah saw dengan berkata “Tambahilah
lagi.” Rasulullah saw menjawab “Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya.”
Qulil haqqa walau kana murran, ‫مرا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ول‬ ‫حق‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ق‬ karena memang kebenaran bagi
sebagian keadaan adalah kepahitan itu sendiri. Inilah yang sedang terjadi di sekitar
kita kali ini. Ketika kebohongan sudah mengurat-nadi, seolah kebenaran enggan
menunjukkan diri. Bukan karena malu atau terdesak dengan kebohogan, namun
karena keduanya tak mungkin ada berdampingan dengan bersamaan.
Abu Dzar masih saja bertanya dan meminta, “tambahlah lagi untukku!.” Rasulullah
pun menjawab “Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah
engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan.
Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah
diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati
(ketahui).” Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya
bersabda,”Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang
yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan
diri (dari meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik
akhlaqnya.”
Itulah beberapa wasiat emas yang disampaikan Rasulullah S.a.w kepada salah
seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita dapat meresapi dan mengamalkan
wasiat beliau.
‫ا‬ ‫ر‬َ‫ا‬َ‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫أ‬‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ق‬ُ‫ر‬‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬ُ‫و‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ُك‬‫هللا‬ ِِْ ‫ُك‬‫ن‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫ُك‬‫ن‬‫ت‬‫و‬‫َّي‬‫ا‬‫ت‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬‫ر‬َ‫ا‬‫م‬‫و‬ ْ‫ا‬ِ‫ا‬‫م‬ ‫ل‬َ‫ب‬‫ق‬‫ت‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ر‬َ‫ا‬‫ذل‬ْ‫ر‬ُ‫اا‬ ‫ر‬‫ر‬‫ك‬‫اك‬‫و‬ ‫ا‬‫و‬‫ت‬‫و‬‫ق‬‫ر‬‫ا‬ َ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫او‬ ‫ا‬ْ‫ا‬ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬ َ‫ت‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ِ‫ع‬‫ن‬‫ن‬‫و‬
‫ُك‬ ‫ر‬َ‫ا‬‫ل‬‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫ُك‬‫ع‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫م‬ َ‫اُع‬ ْ‫ُك‬ُ
Khutbah II
‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ق‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬‫ر‬ْ‫ت‬ َ‫ع‬ ‫ُك‬‫ح‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ر‬‫ذل‬ِ‫اُه‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ا‬ َ‫ع‬ ‫ا‬َ ‫دُك‬‫ر‬‫م‬ْ‫ر‬ُ‫ا‬ ‫ُك‬‫ح‬ ‫ت‬‫ر‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬ ‫ال‬ ‫ُك‬‫و‬‫د‬‫ر‬‫ش‬‫و‬ ‫ُك‬‫هللا‬‫و‬ ‫ُك‬‫هللا‬ َ‫ال‬‫ا‬‫ا‬ ‫ح‬‫ا‬‫ا‬ ‫ال‬ ‫ر‬‫ن‬‫ا‬ ‫دُك‬‫ه‬ ‫ر‬‫ح‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ك‬‫ر‬‫م‬‫ا‬‫ا‬‫و‬
‫دُك‬‫ه‬ ‫ر‬‫ح‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫ل‬‫و‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬ْ ‫ر‬ ‫ا‬ْ ‫ا‬‫ا‬ ْ‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ادل‬ ‫ُك‬‫ُك‬‫ح‬‫ر‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ْ‫و‬ ‫ُك‬‫و‬‫دُك‬‫ر‬َ‫ع‬ ‫ا‬‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬َ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫ح‬‫ا‬ َ
‫ا‬‫او‬ ‫ر‬ْ ‫ا‬‫ك‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬ِ ‫ر‬ْ‫ا‬‫ا‬ َْ‫ا‬ ‫ا‬َْ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫م‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ْهللا‬‫ُك‬‫ق‬َ‫ت‬‫ا‬‫ا‬ ‫ُك‬َ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ِ‫و‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫دُك‬‫ر‬‫ع‬َ ‫ا‬َ‫م‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ُ‫أ‬‫د‬َ ‫ر‬‫ر‬‫م‬ ‫ا‬ِ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬‫ر‬‫م‬‫ا‬ ْ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫م‬‫ل‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬‫و‬
‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫عا‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ا‬‫در‬‫ُك‬‫ق‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ك‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬ ‫و‬‫و‬‫ام‬َ ‫ت‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ع‬‫ر‬‫ن‬‫ان‬َ ‫ا‬‫ر‬ِْ‫ل‬‫و‬ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬َ‫م‬‫و‬‫أ‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬ َ‫اك‬ ‫ا‬ِ‫و‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬‫ن‬ ‫ا‬‫آ‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ َ‫ع‬ ‫ن‬‫ر‬ِْ‫ل‬ ‫ُك‬‫ن‬ ‫ُك‬‫ن‬‫ك‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬ ‫و‬‫و‬‫م‬‫و‬
ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ ‫ا‬ َ‫أ‬ َ‫ع‬‫و‬ ‫ر‬ْ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ُك‬‫هللا‬ ََ‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫ل‬‫و‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬ِ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫م‬ْ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ َ‫ع‬‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬
‫ا‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ ‫ُك‬ْ‫و‬ ‫ت‬‫ا‬‫و‬‫و‬‫ِب‬ ‫ا‬ُ‫ر‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ع‬‫و‬ ‫ان‬‫رم‬ ‫ُك‬‫ع‬‫رو‬ ‫ُك‬ْ‫و‬‫ر‬‫ر‬‫ذل‬‫ا‬ ‫ا‬ّ‫ا‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫د‬ ‫ا‬‫اح‬َ‫اُر‬ ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ُكل‬َ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬ْ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ر‬ْ‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫او‬ََ‫ر‬‫ق‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ع‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬‫و‬‫و‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬َ ‫ا‬‫ق‬َ ‫ر‬َ
‫ُك‬‫ه‬‫ع‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ع‬ ْ‫ر‬ْ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ب‬‫ر‬ْ‫ي‬ ُ‫ا‬‫ا‬ ‫ان‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ا‬ِ ‫ر‬‫ُكم‬‫ه‬ُ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ا‬َُِ‫ا‬ ‫ي‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ا‬َُِ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬َ‫ا‬َ َ ُ‫ا‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ا‬َ‫اُر‬ ‫م‬‫َل‬‫ر‬ْ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ت‬‫ا‬ِ ‫ر‬َ‫ر‬‫ا‬‫ا‬ ‫ر‬‫م‬
‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫او‬ْ‫ر‬‫م‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫م‬‫ُك‬ ‫ُر‬‫ا‬‫م‬ ‫ُك‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬ ‫ر‬‫َل‬‫ال‬‫ا‬ ‫ا‬‫او‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫او‬َ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ت‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬َ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ت‬‫ُك‬‫م‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ر‬‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫م‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ب‬‫َّي‬ ‫ر‬‫ا‬‫ا‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬ َُ‫ا‬‫ع‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫ل‬
‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ك‬‫ا‬ ‫ر‬‫ِش‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ر‬ ْ‫ا‬‫اُِش‬ َ ‫ا‬َُ‫أ‬‫و‬ ‫ر‬‫ر‬ْ‫ا‬‫م‬‫ع‬ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ََّ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ر‬ ‫ُك‬َّ‫ر‬َ‫ا‬‫و‬ َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ن‬‫ن‬ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫رن‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬َ‫ن‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ش‬ْ‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ِ‫اع‬َ‫ا‬‫ع‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫رن‬‫ن‬‫ا‬
‫ا‬‫د‬‫ال‬َُُ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ُِْ‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫َّي‬َُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ع‬ ‫ر‬‫ع‬‫رو‬‫ع‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ر‬ْ‫ن‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ت‬‫ا‬‫ت‬‫ا‬‫م‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ل‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬‫اا‬‫د‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬ ‫و‬ َْ‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ َْ‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬‫ن‬‫ر‬‫ك‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ْ ‫ُك‬‫ا‬
ْ ‫ت‬ ‫ع‬َ‫م‬‫و‬‫ِب‬‫ع‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ان‬ ‫ر‬ْ‫ُك‬َُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ه‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬ َ‫و‬‫و‬‫ِب‬َ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ر‬َّ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ردُك‬‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫م‬‫ا‬َْ ‫ر‬َ‫ع‬ ََْ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ُر‬‫ا‬‫م‬ ‫ر‬‫ه‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫نا‬‫ا‬‫ت‬‫و‬‫أ‬ ‫ا‬‫ن‬ََْ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬ُ‫ا‬‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ َ
َّ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ع‬‫ن‬ً‫ع‬‫َل‬ ‫ا‬ْ‫ر‬‫ا‬ِ‫و‬‫ق‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬‫ن‬ً‫ع‬‫َل‬ ‫ا‬‫ي‬‫ر‬‫ن‬ِ‫ادل‬ َ‫ا‬‫م‬ ََ ‫ر‬ْ‫ُك‬‫ذل‬‫ن‬ُ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬َ‫ر‬‫ر‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ن‬ُ ‫ر‬‫ر‬‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫و‬‫ت‬ ‫ر‬‫م‬ُ ‫ر‬‫ان‬‫ا‬‫او‬‫ن‬ً‫ع‬‫ُك‬‫ن‬‫ر‬‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫م‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬ََْ ‫ا‬ْ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ‫ا‬
‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ َْ ‫ُر‬‫و‬‫و‬ ّ ‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ق‬ُ‫ر‬‫ا‬ َّ‫ا‬َ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬ِ‫ر‬‫ن‬
‫ر‬
‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ان‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫در‬‫ُع‬‫ر‬ ‫ا‬ِ ‫م‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫م‬‫ت‬‫ِب‬‫ن‬ ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫ق‬ ‫ا‬‫هللا‬‫اع‬َ‫ا‬‫ع‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬ ‫ا‬‫ان‬َ‫ر‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ر‬‫ذل‬‫ر‬‫ن‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬‫ه‬‫ر‬ْ‫ُن‬ ‫ري‬‫و‬َُ
‫ا‬‫ك‬‫و‬ ‫ر‬‫ُك‬‫رمك‬‫ع‬‫ا‬ُ‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫م‬‫ع‬‫ا‬‫ن‬ َ‫ع‬ ‫ُك‬‫و‬‫ر‬‫و‬‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫ذل‬ ‫ر‬‫اح‬‫و‬ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ك‬‫ر‬َّ‫ن‬ ‫ر‬َ‫ا‬َ‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫وهللا‬‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫ك‬‫ر‬َ‫ا‬‫و‬ ‫ن‬‫ر‬‫و‬‫ُك‬‫ر‬َ‫ك‬َّ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬َ‫ل‬‫ع‬ُ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬ ‫ُك‬َ‫ا‬‫ع‬‫ن‬ ‫ر‬‫رب‬‫ر‬‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬‫هللا‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ر‬‫ك‬
khutbah Delapan wasiat rosululloh saw

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Muhsin Hariyanto
 
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahitKatakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Rahmat Hidayat
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
Also Dicky
 
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhanKhutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Delfi Hendri Dalimi
 
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Noor Hayati Haya Haya
 
Ceramah maulid nabi
Ceramah maulid nabiCeramah maulid nabi
Ceramah maulid nabi
Affan Dhafir
 
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN SalatigaKosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Hanifah STAINSalatiga
 

Mais procurados (20)

Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpin
 
Hiwar phbi
Hiwar phbi Hiwar phbi
Hiwar phbi
 
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahitKatakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit
 
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2
BULETIN UKHUWAH vol.1 isu.2
 
Bk kj manusia terbaik dim
Bk kj manusia terbaik dimBk kj manusia terbaik dim
Bk kj manusia terbaik dim
 
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
05 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi v 2013 mari tilawah alquran
 
Tips menghadapi futur
Tips menghadapi futurTips menghadapi futur
Tips menghadapi futur
 
Ebook ramadhan
Ebook ramadhanEbook ramadhan
Ebook ramadhan
 
Kumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arabKumpulan pidato bahasa arab
Kumpulan pidato bahasa arab
 
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
Ceramah al habib ahmad bin novel bin salim....
 
Bila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnyaBila amman enggan menutupkan topengnya
Bila amman enggan menutupkan topengnya
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
2. teks unta mukjizat
2. teks unta mukjizat2. teks unta mukjizat
2. teks unta mukjizat
 
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhanKhutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
Khutbah jumat13 persiapanmenghadapairamadhan
 
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
 
Ceramah maulid nabi
Ceramah maulid nabiCeramah maulid nabi
Ceramah maulid nabi
 
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapa
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapaKado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapa
Kado spesial ramadhan 1438 h albinaamenyapa
 
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN SalatigaKosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
Kosakata dalam Bahasa Indonesia Hanifah ICP '12 STAIN Salatiga
 
Rasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggulRasulullah peribadi unggul
Rasulullah peribadi unggul
 

Destaque

khutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannyakhutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannya
wahyu islami
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafat
wahyu islami
 
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagikhutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
wahyu islami
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafat
wahyu islami
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan model
Arif Abas
 
Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)
wahyu islami
 

Destaque (9)

Fiqih zakat
Fiqih zakatFiqih zakat
Fiqih zakat
 
khutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannyakhutbah Ada amal, ada balasannya
khutbah Ada amal, ada balasannya
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafat
 
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagikhutbah Mari kita bertawadhu lagi
khutbah Mari kita bertawadhu lagi
 
rangkuman filsafat
rangkuman filsafatrangkuman filsafat
rangkuman filsafat
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan model
 
Khutbah jumat 1
Khutbah jumat 1Khutbah jumat 1
Khutbah jumat 1
 
Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)Akhlak tasawuf (staipana)
Akhlak tasawuf (staipana)
 

Semelhante a khutbah Delapan wasiat rosululloh saw

Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
muslimdocuments
 
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialKepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Fori Suwargono
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5
SUDIYANA
 
Hadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiHadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekerti
Warnet Raha
 

Semelhante a khutbah Delapan wasiat rosululloh saw (20)

! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
 
Ma’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxMa’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptx
 
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 02 nomor 03 bilakah tiba saatnya untu...
 
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx
318733082-Akhlak-Rasulullah.pptx
 
Kefakiran dan kekayaan
Kefakiran dan kekayaanKefakiran dan kekayaan
Kefakiran dan kekayaan
 
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdfSETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf
SETIAP HARI MENJAGA KEMULIAAN KITA.pdf
 
Jaim Itu Penting
Jaim Itu PentingJaim Itu Penting
Jaim Itu Penting
 
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosialKepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
Kepribadian rasulullah saw dari sisi pergaulan sosial
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
 
doc 5.docx
doc 5.docxdoc 5.docx
doc 5.docx
 
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
7 nasehat rasulullah saw untuk bekal akhir zaman
 
Tiga biang dosa yang harus dihindari
Tiga biang dosa yang harus dihindariTiga biang dosa yang harus dihindari
Tiga biang dosa yang harus dihindari
 
Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5Kompilasi khutbah-jumat-5
Kompilasi khutbah-jumat-5
 
Hadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiHadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekerti
 
Hadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekertiHadits tentang budi pekerti
Hadits tentang budi pekerti
 
Untukmu Kader Dakwah
Untukmu Kader DakwahUntukmu Kader Dakwah
Untukmu Kader Dakwah
 
Untukmu kader dakwah ust. rahmat abdullah
Untukmu kader dakwah   ust. rahmat abdullahUntukmu kader dakwah   ust. rahmat abdullah
Untukmu kader dakwah ust. rahmat abdullah
 
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan KemaslahatanBuletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
Buletin Rumbai Edisi 12 Mengingat Kematian Melancarkan Kemaslahatan
 
Dakwah dan cinta
Dakwah dan cintaDakwah dan cinta
Dakwah dan cinta
 
KHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptxKHUTBAH PALESTINA.pptx
KHUTBAH PALESTINA.pptx
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 

khutbah Delapan wasiat rosululloh saw

  • 1. Delapan Wasiat Rosululloh SAW ‫ا‬‫ا‬‫ري‬‫بش‬ ‫رسهل‬‫أ‬ .‫لكه‬ ‫ادلين‬ ‫عىل‬ ‫يظهره‬‫ل‬ ‫احلق‬ ‫ودين‬ ‫ابلهدى‬ ‫رسوهل‬ ‫رسل‬‫أ‬ ‫اذلى‬ ‫هلل‬ ‫امحلد‬ ‫ان‬ .‫ا‬‫ري‬‫من‬ ‫ورساجا‬ ‫نه‬‫ذ‬‫اب‬ ‫هللا‬ ‫اىل‬ ‫وداعيا‬ ‫ا‬‫ر‬‫نذي‬‫و‬ ‫أ‬‫ا‬‫فع‬‫ر‬‫ا‬ .‫رسوهل‬ ‫و‬ ‫عبده‬ ‫محمدا‬ ‫ان‬ ‫اشهد‬‫و‬ .‫أ‬‫ر‬‫ذخ‬ ‫للقائه‬ ‫اعدها‬ ‫شهادة‬ .‫هل‬ ‫يك‬‫رش‬ ‫ال‬ ‫وحده‬ ‫هللا‬ ‫الا‬ ‫اهل‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫شهد‬ ‫هيا‬‫فياأ‬ .‫بعد‬ ‫ما‬‫أ‬ .‫ا‬‫ري‬‫كث‬ ‫تسلامي‬ ‫وسمل‬ ‫حصابه‬‫أ‬‫و‬ ‫هل‬‫أ‬ ‫وعىل‬ ‫محمد‬ ‫يدان‬‫س‬ ‫عىل‬ ‫وابرك‬ ‫وسمل‬ ‫صل‬ ‫للهم‬‫ا‬ .‫ا‬‫ر‬‫قد‬ ‫ية‬‫رب‬‫ال‬ .‫مسلمون‬ ‫نمت‬‫أ‬‫و‬ ‫الا‬ ‫تن‬‫و‬‫مت‬‫ال‬‫و‬ ‫تقاته‬ ‫حق‬ ‫اتقوهللا‬ ‫الناس‬ Ma’asyiral Musilimin Rahimakumullah Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah Yang Maha Indah yang ke-indahannya tak pernah menyusut walau dibagi kepada seluruh warga jagad raya. Keindahan inilah yang membuat manusia betah berada di dunia dan enggan meninggalkannya. Semoga kita semua senantiasa diberi kesadaran bahwa keindahan di dunia ini hanyalah sementara. Dan tidak menjadikanya sebagai orientasi dan tujuan dalam hidup ini ‫لمي‬ ‫ع‬ ‫غ‬‫ل‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫وال‬ ‫ي‬ ‫مه‬ ‫رب‬ ‫ك‬‫أ‬ ‫يا‬ ‫ن‬‫دل‬‫ا‬ ‫عل‬ ‫جت‬ ‫ال‬ ‫هم‬‫ل‬ ‫ل‬‫ا‬ Hadirin Jamaa’ah Jum’ah yang dirahmati AllahPotongan do’a di atas nampaknya sangat relevan dalam kehidupan kita sekarang ini. Do’a pengharapan kepada-Nya agar senantiasa memberikan petunjuk kepada kita, supaya tidak menjadikan dunia se-isinya sebagai cita-cita dalam kehidupan dan orientasi dalam ilmu pengetahuan.
  • 2. Karena cita-cita dan ilmu pengetahuan hendaknya digunakan untuk meniti jalan menuju kepada-Nya, bukan mengabdi kepada dunia. Namun, realita sungguh berbeda. Kehidupan di sekitar kita akhir-akhir ini menunjukkan arah yang berlawanan. Lihatlah telah muncul istilah Orang Kaya Baru di sekitar kita. Manusia-manusia luar biasa yang dengan bersusah payah dan penuh perjuangan, sampai pada taraf hidup yang menakjubkan. Mereka telah meninggalkan garis kemiskinan untuk beranjak pada tingkat kehidupan dengan penuh kemewahan. Tidak, khutbah ini tidak untuk membincang mereka atau menyirami penyakit hasud dalam hati, sehingga menjadi lebih subur. Namun, hendak mengingatkan bagaimanakah sebaiknya kita menyikapi perubahan itu. Karena dunia dan seisinya adalah cobaan bagi manusia. Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah Di suatu waktu Rasulullah saw. berbincang dengan hangat bersama Abu Dzar al-Ghifari. Hingga pada suatu saat, al-Ghifari berkata kepada Nabi S.a.w, “Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku.” Beliau bersabda, “Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah pokok segala urusan.” Memang benar taqwa adalah pangkal segalanya. Seperti firman-Nya: ‫مك‬ ‫قا‬ ‫ات‬ ‫هللا‬ ‫ند‬ ‫ع‬ ‫مك‬ ‫رم‬ ‫ك‬‫أ‬ ‫ن‬‫ا‬ Namun taqwa itu bagaikan konsep teoritis yang harus diterjemahkan biar mudah untuk diraih. Bagi kaum awam, taqwa itu cukup sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan. Bagaimanakah caranya mengikat hati dalam ketaqwaan kepada Allah
  • 3. swt? Sedangkan hati kita sering tersangkut dalam kepentingan-kepentingan duniawi? Bagaimanakah caranya? Rasulullah tidak menerangkan tentang hal ini, dan Abu Dzarpun tidak menanyakannya. Mungkin bagi dia taqwa adalah perkara yang jelas. Namun marilah kita ikuti percakapan beliau selanjutnya. Lalu Abu Dzar pun kembali bertanya kepada Rasulullah “Ya Rasulallah, tambahkanlah wasiat apalagi yang penting setelah taqwa.”. Rasulullah saw menjawab “Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada Allah azza wa jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.” Ingatlah kita pada do’a khatmil Qur’an yang sangat masyhur ‫ا‬‫م‬‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ‫انم‬ ْ‫ر‬ِّ‫ا‬‫ك‬‫م‬‫ذ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ,ً‫ة‬‫م‬ ْ‫َح‬‫م‬‫ر‬‫م‬‫و‬ ‫ى‬ً‫ُد‬‫ه‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ُو‬‫ن‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬‫م‬‫م‬ ِ ‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬‫م‬‫ل‬ ُْ‫هل‬‫م‬‫ع‬ْ‫اج‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫ن‬‫أ‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬ ‫ا‬‫اب‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ ‫م‬‫َح‬ْ‫ار‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬‫م‬‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫م‬ِّ‫ا‬‫ل‬‫م‬‫ع‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬‫م‬‫ن‬,‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫َج‬ ‫ا‬ ‫م‬ ْ‫ي‬‫ا‬‫م‬‫م‬‫ل‬‫ا‬‫م‬‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ب‬‫م‬‫ر‬ ‫م‬‫َي‬ ً‫ة‬َّ‫ج‬ُ‫ح‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬‫م‬‫ل‬ ُْ‫هل‬‫م‬‫ع‬ْ‫اج‬‫م‬‫و‬ ,‫ا‬‫ار‬‫م‬ َّ‫الَّن‬ ‫م‬‫اف‬‫م‬‫ر‬ْ‫ط‬َ‫أ‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ء‬‫مآ‬‫ن‬‫أ‬ ُ‫ه‬‫م‬‫ت‬‫م‬‫و‬‫م‬‫ال‬‫ا‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ز‬ْ‫ار‬‫م‬‫و‬ Keduanya bagaikan deposito bagi diri kita, bunganya dapat dipergunakan untuk menerangi perjalanan kita di dunia, sedangkan tabungannya adalah kekayaan yang dapat mengamankan kehidupan di akhirat nanti. Abu Dzar merasa masih ada hal lain yang hendak disampaikan Nabi Muhammad saw. iapun berkata meminta “Ya Rasulullah, tambahkanlah.”. Rasulullah menjawab “Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah.” Tertawa adalah hal yang kelihatan sangat sepele, tetapi Rasulullah saw melihat itu sebagai sesuatu yang memiliki dampak psikologis dalam jiwa manusia. Karena kebanyakan manusia ketika tertawa akan
  • 4. melupakan segala kewajiban sebagai seorang hamba. Hal ini berbeda dengan model tertawa Rasulullah saw seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits Abdullah bin al Harits yang mengatakan, ”Tertawanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hanya sekedar senyum.” (HR. Tirmidzi) Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah.” (HR. Tirmidzi) Kalau demikian, apa maksud stasiun televise berbondong-bondong menghadirkan acara humor, lawak ataupun dagelan? Bukankah itu sama artinya sebuah usaha pembodohan? Ataukah hanya sekedar relaksasi dari kejenuhan hidup ini? Entahlah, yang Jelas Rasulullah telah berwasiat demikian. Saya rasa kepercayaan kita kepada Nabi Muhammad saw, jauh mengatasi dari pada berbagai produser acara di televise. Sebagai muslim yang penuh kehati-hatian dan ingin tahu Abu Dzar pun melanjutkan pertanyaanya kembali “lalu apa lagi ya Rasulullah.?” Rasulullah saw pun menjawab “Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku.” Bagaimanakah maksud jihad sebagai kependetaan? Bukankah jihad itu kepahlawanan? Inilah yang perlu pemahaman mendalam. Kalimat ini sangat padu dengan apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw bahwa jihad terbesar adalah melawan hawa nafsu “Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para sahabat bertanya, “Apa jihad besar itu?, Nabi SAW menjawab, “Jihaad al-qalbi (jihad hati).’ Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs”. (lihat Kanz al-’Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/265). Masih ada lagi selain itu, karena Abu Dzar kembali meminta “Lagi ya Rasulullah?” rasulpun menjawab “Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka.” jikalau keempat hal yang telah lalu seolah sangat bersifat pribadi, maka kali ini
  • 5. mencintai dan menggauli orang miskin membuktikan adanya unsure sosialis yang tinggi dalam ajaran Rasulullah saw. mencintai dan bergaul dengan orang miskin merupakan manifestasi dari kemanusiaan seorang manusia. Dari berbagai ayat dalam al-Qur’an, kesemuanya menunjukkan bahwa hubungan itu selalu dihiasi dengan pemberian dan pembagian. Sebagaimana dalam surat An-Nisa’ 36. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang- orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh {294}, dan teman sejawat, ibnu sabil {295} dan hamba sahayamu. Lalu Abu Dzar meminta lagi kepada Rasulullah saw dengan berkata “Tambahilah lagi.” Rasulullah saw menjawab “Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya.” Qulil haqqa walau kana murran, ‫مرا‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ول‬ ‫حق‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ق‬ karena memang kebenaran bagi sebagian keadaan adalah kepahitan itu sendiri. Inilah yang sedang terjadi di sekitar kita kali ini. Ketika kebohongan sudah mengurat-nadi, seolah kebenaran enggan menunjukkan diri. Bukan karena malu atau terdesak dengan kebohogan, namun karena keduanya tak mungkin ada berdampingan dengan bersamaan. Abu Dzar masih saja bertanya dan meminta, “tambahlah lagi untukku!.” Rasulullah pun menjawab “Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui).” Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya bersabda,”Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan
  • 6. diri (dari meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik akhlaqnya.” Itulah beberapa wasiat emas yang disampaikan Rasulullah S.a.w kepada salah seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita dapat meresapi dan mengamalkan wasiat beliau. ‫ا‬ ‫ر‬َ‫ا‬َ‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫أ‬‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ق‬ُ‫ر‬‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬ُ‫و‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ُك‬‫هللا‬ ِِْ ‫ُك‬‫ن‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫ُك‬‫ن‬‫ت‬‫و‬‫َّي‬‫ا‬‫ت‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬‫ر‬َ‫ا‬‫م‬‫و‬ ْ‫ا‬ِ‫ا‬‫م‬ ‫ل‬َ‫ب‬‫ق‬‫ت‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ر‬َ‫ا‬‫ذل‬ْ‫ر‬ُ‫اا‬ ‫ر‬‫ر‬‫ك‬‫اك‬‫و‬ ‫ا‬‫و‬‫ت‬‫و‬‫ق‬‫ر‬‫ا‬ َ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫او‬ ‫ا‬ْ‫ا‬ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬ َ‫ت‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ِ‫ع‬‫ن‬‫ن‬‫و‬ ‫ُك‬ ‫ر‬َ‫ا‬‫ل‬‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫ُك‬‫ع‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫م‬ َ‫اُع‬ ْ‫ُك‬ُ
  • 7. Khutbah II ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ق‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬‫ر‬ْ‫ت‬ َ‫ع‬ ‫ُك‬‫ح‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ر‬‫ذل‬ِ‫اُه‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ا‬ َ‫ع‬ ‫ا‬َ ‫دُك‬‫ر‬‫م‬ْ‫ر‬ُ‫ا‬ ‫ُك‬‫ح‬ ‫ت‬‫ر‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬ ‫ال‬ ‫ُك‬‫و‬‫د‬‫ر‬‫ش‬‫و‬ ‫ُك‬‫هللا‬‫و‬ ‫ُك‬‫هللا‬ َ‫ال‬‫ا‬‫ا‬ ‫ح‬‫ا‬‫ا‬ ‫ال‬ ‫ر‬‫ن‬‫ا‬ ‫دُك‬‫ه‬ ‫ر‬‫ح‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ك‬‫ر‬‫م‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫دُك‬‫ه‬ ‫ر‬‫ح‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫ل‬‫و‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬ْ ‫ر‬ ‫ا‬ْ ‫ا‬‫ا‬ ْ‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ادل‬ ‫ُك‬‫ُك‬‫ح‬‫ر‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ْ‫و‬ ‫ُك‬‫و‬‫دُك‬‫ر‬َ‫ع‬ ‫ا‬‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬َ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫ح‬‫ا‬ َ ‫ا‬‫او‬ ‫ر‬ْ ‫ا‬‫ك‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬ِ ‫ر‬ْ‫ا‬‫ا‬ َْ‫ا‬ ‫ا‬َْ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫م‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ْهللا‬‫ُك‬‫ق‬َ‫ت‬‫ا‬‫ا‬ ‫ُك‬َ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ِ‫و‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫دُك‬‫ر‬‫ع‬َ ‫ا‬َ‫م‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ُ‫أ‬‫د‬َ ‫ر‬‫ر‬‫م‬ ‫ا‬ِ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬‫ر‬‫م‬‫ا‬ ْ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫م‬‫ل‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫عا‬‫ت‬ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ا‬‫در‬‫ُك‬‫ق‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫ك‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬ ‫و‬‫و‬‫ام‬َ ‫ت‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫ا‬‫ع‬‫ر‬‫ن‬‫ان‬َ ‫ا‬‫ر‬ِْ‫ل‬‫و‬ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬َ‫م‬‫و‬‫أ‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬ َ‫اك‬ ‫ا‬ِ‫و‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬‫ن‬ ‫ا‬‫آ‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ َ‫ع‬ ‫ن‬‫ر‬ِْ‫ل‬ ‫ُك‬‫ن‬ ‫ُك‬‫ن‬‫ك‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬ ‫و‬‫و‬‫م‬‫و‬ ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ ‫ا‬ َ‫أ‬ َ‫ع‬‫و‬ ‫ر‬ْ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ ‫ُك‬‫هللا‬ ََ‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ي‬ً‫ا‬ َ‫ع‬ ْ‫ا‬‫ل‬‫و‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ي‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬ِ ‫ا‬‫ر‬ْ‫ُك‬‫م‬ْ‫ا‬‫ل‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫ي‬‫ل‬‫ع‬ َ‫ع‬‫و‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ُك‬‫م‬ ‫م‬‫ا‬‫د‬ ‫ا‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ ‫ُك‬ْ‫و‬ ‫ت‬‫ا‬‫و‬‫و‬‫ِب‬ ‫ا‬ُ‫ر‬‫ن‬‫ا‬‫ع‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ع‬‫و‬ ‫ان‬‫رم‬ ‫ُك‬‫ع‬‫رو‬ ‫ُك‬ْ‫و‬‫ر‬‫ر‬‫ذل‬‫ا‬ ‫ا‬ّ‫ا‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫د‬ ‫ا‬‫اح‬َ‫اُر‬ ‫ا‬‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ُكل‬َ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬ْ‫ل‬‫ل‬‫ا‬ ْ‫ر‬ْ‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫او‬ََ‫ر‬‫ق‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ع‬‫ذل‬‫ا‬‫ه‬‫و‬‫و‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬َ ‫ا‬‫ق‬َ ‫ر‬َ ‫ُك‬‫ه‬‫ع‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ع‬ ْ‫ر‬ْ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ب‬‫ر‬ْ‫ي‬ ُ‫ا‬‫ا‬ ‫ان‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ا‬ِ ‫ر‬‫ُكم‬‫ه‬ُ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ا‬َُِ‫ا‬ ‫ي‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ع‬‫ا‬َ‫ا‬َُِ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬َ‫ا‬َ َ ُ‫ا‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ا‬َ‫اُر‬ ‫م‬‫َل‬‫ر‬ْ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ت‬‫ا‬ِ ‫ر‬َ‫ر‬‫ا‬‫ا‬ ‫ر‬‫م‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫او‬ْ‫ر‬‫م‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫م‬‫ُك‬ ‫ُر‬‫ا‬‫م‬ ‫ُك‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬ ‫ر‬‫َل‬‫ال‬‫ا‬ ‫ا‬‫او‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫او‬َ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ت‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬َ‫ا‬‫م‬‫ر‬‫ت‬‫ُك‬‫م‬‫ر‬‫ل‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ر‬‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫م‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ب‬‫َّي‬ ‫ر‬‫ا‬‫ا‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬ َُ‫ا‬‫ع‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫ل‬ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫ك‬‫ا‬ ‫ر‬‫ِش‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ِ‫ر‬ ْ‫ا‬‫اُِش‬ َ ‫ا‬َُ‫أ‬‫و‬ ‫ر‬‫ر‬ْ‫ا‬‫م‬‫ع‬ ‫و‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ََّ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ر‬ ‫ُك‬َّ‫ر‬َ‫ا‬‫و‬ َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ن‬‫ن‬ ‫ر‬َ‫م‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫رن‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬َ‫ن‬‫ا‬‫د‬ْ‫ا‬‫ش‬ْ‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ِ‫اع‬َ‫ا‬‫ع‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫رن‬‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫د‬‫ال‬َُُ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ُِْ‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫َّي‬َُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ع‬ ‫ر‬‫ع‬‫رو‬‫ع‬‫ا‬ َ‫م‬‫ُك‬‫ه‬‫لل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ر‬ْ‫ن‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ت‬‫ا‬‫ت‬‫ا‬‫م‬‫ا‬َ ‫ا‬‫ل‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬َ‫ر‬‫و‬ْ‫ا‬‫دل‬‫ا‬‫اا‬‫د‬‫ر‬‫ع‬‫ا‬ ‫و‬ َْ‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ َْ‫ا‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ع‬‫ن‬‫ر‬‫ك‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬ْ ‫ُك‬‫ا‬ ْ ‫ت‬ ‫ع‬َ‫م‬‫و‬‫ِب‬‫ع‬ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬‫ا‬‫ل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ان‬ ‫ر‬ْ‫ُك‬َُ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ه‬‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬ َ‫و‬‫و‬‫ِب‬َ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ر‬َّ‫ا‬‫ن‬‫و‬‫ردُك‬‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫م‬‫ا‬َْ ‫ر‬َ‫ع‬ ََْ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ُر‬‫ا‬‫م‬ ‫ر‬‫ه‬‫ا‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫نا‬‫ا‬‫ت‬‫و‬‫أ‬ ‫ا‬‫ن‬ََْ ‫ر‬‫و‬‫ا‬‫م‬ُ‫ا‬‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ َ َّ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫ع‬‫ن‬ً‫ع‬‫َل‬ ‫ا‬ْ‫ر‬‫ا‬ِ‫و‬‫ق‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬ ‫ع‬‫ن‬ً‫ع‬‫َل‬ ‫ا‬‫ي‬‫ر‬‫ن‬ِ‫ادل‬ َ‫ا‬‫م‬ ََ ‫ر‬ْ‫ُك‬‫ذل‬‫ن‬ُ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬َ‫ر‬‫ر‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ن‬ُ ‫ر‬‫ر‬‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫و‬‫ت‬ ‫ر‬‫م‬ُ ‫ر‬‫ان‬‫ا‬‫او‬‫ن‬ً‫ع‬‫ُك‬‫ن‬‫ر‬‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬‫ر‬‫م‬‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬ََْ ‫ا‬ْ‫ا‬َ‫ن‬ُ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ع‬ َْ ‫ُر‬‫و‬‫و‬ ّ ‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ق‬ُ‫ر‬‫ا‬ َّ‫ا‬َ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬ِ‫ر‬‫ن‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ان‬‫ع‬‫ر‬‫َل‬‫ا‬‫ال‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ ‫در‬‫ُع‬‫ر‬ ‫ا‬ِ ‫م‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫م‬‫ت‬‫ِب‬‫ن‬ ‫هللا‬ َ‫ن‬‫ا‬‫ا‬ ‫ق‬ ‫ا‬‫هللا‬‫اع‬َ‫ا‬‫ع‬ َ‫ر‬‫و‬‫ا‬ ‫ا‬‫ان‬َ‫ر‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ر‬‫ذل‬‫ر‬‫ن‬‫ُك‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫و‬‫ِب‬‫ه‬‫ر‬ْ‫ُن‬ ‫ري‬‫و‬َُ ‫ا‬‫ك‬‫و‬ ‫ر‬‫ُك‬‫رمك‬‫ع‬‫ا‬ُ‫و‬ ‫ا‬‫ن‬‫ا‬‫م‬‫ع‬‫ا‬‫ن‬ َ‫ع‬ ‫ُك‬‫و‬‫ر‬‫و‬‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫ذل‬ ‫ر‬‫اح‬‫و‬ ‫ر‬‫ُك‬‫مك‬‫ر‬‫ر‬‫ُك‬‫ك‬‫ر‬َّ‫ن‬ ‫ر‬َ‫ا‬َ‫ُع‬‫ر‬‫ا‬ ‫وهللا‬‫ُك‬‫ر‬‫ُك‬‫ك‬‫ر‬َ‫ا‬‫و‬ ‫ن‬‫ر‬‫و‬‫ُك‬‫ر‬َ‫ك‬َّ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬َ‫ل‬‫ع‬ُ ‫ر‬ ‫ُك‬‫مك‬ ‫ُك‬َ‫ا‬‫ع‬‫ن‬ ‫ر‬‫رب‬‫ر‬‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬‫هللا‬ ‫ُك‬‫ر‬‫ر‬‫ك‬