Dokumen ini membahas tentang problematika lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi masyarakat. Lingkungan sosial terdiri atas pranata seperti kekerabatan, ekonomi, pendidikan, agama, dan kekuasaan, sedangkan masalah-masalah sosial dapat timbul dari faktor ekonomi, biologis, psikologis, dan budaya seperti kemiskinan, penyakit, bunuh diri, dan perceraian.
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
1. Ilmu Sosial dan Budaya
PROBLEMATIKA
LINGKUNGAN SOSIAL
BUDAYA YANG DIHADAPI
MASYARAKAT
Oleh Kelompok 6
Rahmah Madya Ayu Fitriani
Wafa Aufia
Yulian Catur Rini
Yulisa Raras Dewi
Zainab Az Zahra
2. A. PENDAHULUAN
Manusia mendapatkan unsur-unsur yang
diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan.
Makin tinggi kebudayaan manusia, makin
beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin
besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti
makin besar perhatian manusia terhadap
lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap
lingkungan makin meningkat pada zaman
teknologi maju. Masa ini manusia mengubah
lingkungan hidup alami menjadi lingkungan
hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam
makin meningkat untuk memenuhi bahan
dasar industri. Sebaliknya hasil industri
berupa asap dan limbah mulai menurunkan
3. B. PEMBAHASAN
1. Lingkungan Hidup Manusia
Dalam lingkungan alamnya,
manusia hidup dalam sebuah
ekosistem yakni suatu unit atau
satuan fungsional dari mahluk-mahluk
hidup dengan lingkungannya. Dalam
ekosistem terdapat komponen biotik
dan abiotik.
4. Komponen biotik merupakan faktor lingkungan
yang mempengaruhi mahluk-mahluk hidup :
1) Tanah, yang merupakan tempat tumbuh bagi
tumbuh-tumbuhan dan tempat tinggal bagi
manusia dan hewan-hewan.
2) Udara, oksigennya diperlukan untuk bernafas,
gas karbondioksidanya diperlukan tumbuhan
untuk proses fotosintesis.
3) Air, baik sebagai tempat tinggal mahluk-mahluk
hidup yang tinggal di dalam air, maupun air yang
berbentuk sebagai uap yang menentukan
kelembapan dari udara, yang besar
pengaruhnya bagi mahluk hidup yang tinggal di
darat.
4) Cahaya, terutama cahaya matahari.
5) Suhu atau temperatur, tiap mahluk hidup
mempunyai batas-batas pada suhu dimana
mereka dapat tetap hidup.
5. komponen biotik diantaranya :
1) Produsen, kelompok inilah yang
merupakan mahluk hidup yang dapat
menghasilkan makanan dari zat-zat
anorganik, umumnya proses
fotosintesis.
2) Konsumen, merupakan kelompok
mahluk hidup yang menggunakan atau
makan zat-zat organik atau makanan
yang dibuat oleh produsen.
3) Pengurai, mahluk hidup atau organisme
yang menguraikan sisa-sisa atau
mahluk hidup yang sudah mati.
6. Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-
faktor yang berhubungan dengan lingkungan
hidup manusia adalah sebagai berikut:
1) Rantai makanan, yakni siklus makananantara
produsen, konsumen, dan pengurai baik di
darat, laut, maupun udara.
2) Habitat, di mana setiap jenis mahluk hidup
memiliki tempat hidup tertentu, dan keadaan
tertentu.
3) Populasi, menurut batasan dalam ekologi
populasi adalah jumlah seluruh individu dari
jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau
daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu.
4) Komunitas, semua populasi dari semua jenis
mahluk hidup yang saling berinteraksi di suatu
daerah.
5) Biosfer, komunitas bersama-sama dengan
faktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk
7. II. Pranata dalam Lingkungan
Sosial
Pranata adalah suatu sistem norma khusus
yang menata rangkaian tindakan berpola
mantap guna memenuhi keperluan yang
khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem
norma khusus adalah sistem aturan khusus.
Pranata sendiri dalam bahasa inggris disebut
institution yang berarti adat kebiasaan. Adat
kebiasaan ini bersifat khusus karena adat
kebiasaan yang ada dalam satu masyarakat
belum tentu ada di masyarakat yang lain.
Misalnya adat kebiasaan masyarakat Jawa
yang menggunakan hitungan-hitungan jawa
atau biasa disebut weton untuk penetuan
pernikahan atau acara-acara lainnya, sedang
di masyarakat luar jawa tidak mementingkan
hitungan-hitungan itu. Makin besar dan
kompleks kehidupan masyarakat makin
8. Beberapa ragam pranata tersebut menurut Koentjaraningrat
sebagai berikut:
◦ Pranata untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan.
Contohnya: perkawinan, pengasuhan anak dan lain-lain
◦ Pranata ekonomi. Contohnya: pertanian, peternakan dan
industri
◦ Pranata pendidikan. Contoh: model pendidikan, pers dan lain-
lain
◦ Pranata ilmiah. Contohnya: metodologi ilmiah, penelitian dan
pengukuran
◦ Pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan
seni. Contohnya: olahraga, berbagai kesenian dan
kesusastraan
◦ Pranata keagamaan sebagai kebutuhan manusia untuk
berhubungan dengan Tuhan atau yang gaib. Contohnya:
upacara, semedi, bertapa dan lain-lain
◦ Pranata untuk menjaga dan mengatur kekuasaan di
masyarakat
9. Perbedaan antara Pranata sosial dengan
Lembaga sosial.
Pranata Sosial adalah sistem norma
atau aturan yang menyangkut suatu
aktivitas masyarakat yang bersifat
khusus. Sedang pengertian lembaga
sosial adalah badan atau organisasi
yang melaksanakannya.
Fungsi-fungsi Lembaga Sosial:
a) Memberi pedoman pada anggota
masyarakat bagaimana mereka harus
bertingkah laku dalam menghadapi
masyarakat
b) Menjaga keutuhan masyarakat yang
bersangkutan
c) Memberi pegangan terhadap masyarakat
10. III. Problema dalam kehidupan social
Problema-problema social timbul dari
kekurangan dalam diri manusia atau
kelompok manusia yang bersumber dari
factor ekonomi, biologis, biopsikologis,
dan kebudayaan. Setiap masyarakat
memiliki sejumlah norma-norma yang
menyangkut kesejahteraan, kebendaan,
kesehatan, dan penyesuaian terhadap
lingkungan social.
Penyimpangan terhadap norma-norma
tersebut memunculkan gejala abnormal
yang mengarah terhadap terciptanya
problema social.
11. Problema social di klasifikasikan
berdasarkan factor-faktor penyebabnya
sebagai berikut:
Problema social karena factor
ekonomi, seperti kemiskinan,
kelaparan, dan pengangguran
Problema social karena factor biologis,
seperti wabah penyakit
Problema social karena factor
psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa
Problema social karena factor
kebudayaan, seperti perceraian,
kejahatan, konflik ras
12. Semua penyebab itu tak lain adalah ulah
manusia seperti dalam firman Allah
surat Al-baqarah ayat 12
“Ingatlah, sesungguhnya mereka-
merekalah yang berbuat kerusakan,
tetapi mereka tidak menyadari.”
13. Kriteria penentuan suatu masalah dapat
dikatakan problema social:
Tidak adanya persesuaian antara ukuran atau
nilai social dengan kenyataan serta tindakan
social yang terjadi.
Sumber- sumber social dari problema social
Pihak – pihak yang menetapkan apakah suatu
kepincangan merupakan problema social
Manifest social problems dari latent social
problems.
Perhatian masyarakat terhadap problema
social.
Hidup manusia dalam lingkungan sosialnya,
pada
dasarnya menginginkan terciptanya lingkungan
social
14. PENUTUP
Dari berbagai macam problematika
yang ada di lingkungan social kita
hanya kita yang dapat membentuk
keserasian dan keharmonisan sekitar
kita sehingga setiap masyarakat harus
memiliki kepedulian pada lingkungan
sekitarnya agar terciptanya lingkungan
yang harmonis dan memiliki keserasian
masyarakat.
Notas do Editor
Manifest social problems merupakan problema social yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan dalam masyarakat karena tidak sesuainya tindakan dengan norma atau nilai dimasyarakat dan diyakini dapat diperbaiki dan di batasibahkan dihilangkan, latent social problems merupakan problema social yang juga menyangkut hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat, tetapi diterima juga, dan sulit diatasi