SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 40
DINDING merupakan salah satu elemen bangunan yang
membatasi satu ruang dengan ruang lainnya.
Fungsi :
1. Pembatas ruang luar dengan ruang dalam.
2. Penahan cahaya, angin, hujan, debu, suara, dan
lain-lain yang bersumber dari alam.
3. Pembatas antar ruang di dalam rumah.
4. Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang
bersifat umum.
5. Sebagai fungsi artistik tertentu.
Jenis Dinding
 Dinding Struktural
 Dinding Non-Struktural
 Dinding Partisi atau penyekat
• Dinding Struktural
Sebagai Struktur Bangunan (Bearing Wall). Dinding ini
berperan untuk menopang atap dan sama sekali tidak
menggunakan cor beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding
Struktur yang biasa digunakan pada suatu bangunan adalah Batu
Bata (Pada Zaman Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan
pasangan batu bata dan semen.
• Dinding Non-Struktural
Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya
sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan
tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural di
antaranya seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll.
• Dinding Partisi atau penyekat
Dinding penyekat adalah batas vertikal yang ada di dalam
ruangan (interior), Bahan-bahan yang digunakan untuk dinding
partisi ini diantaranya seperti gypsum, papan kalsium, triplek, kaca,
dll.
Macam Material Dinding
• BATU BATA
• BATAKO
• BATA RINGAN
• PAPAN KALSIUM
• KACA
BATU BATA
 Bata Welahan
 Bata Magelang
 Bata Temanggung
Batu Bata dengan kualitas paling rendah dibanding bata
magelang dan temanggung
Karakteristik : Warna merah, tekstur kasar, memiliki banyak
rongga.
Substansi : Tanah liat, Sekam, air
Ukuran : 25 x 12,5 x 5 cm
Harga : @ Rp. 270,-
BATA
WELAHAN
Jenis batu bata dengan kualitas lebih baik dari jenis welahan.
Karakteristik : Warna merah, tekstur rata dan halus, rongga-
rongga kecil.
Substansi : Tanah liat, sekam, air.
Ukuran : 23x10x3 cm
Harga : @ Rp. 450,00 – Rp 550,00
BATA
MAGELANG
Batu bata jenis temanggung merupakan batu bata dengan kualitas
paling baik. Karena teksturnya yang halus, dinding yang dipasang dengan
batu bata jenis ini sengaja tidak diplester, dan diibiarkan terekspose namun
lapisan terluarnya di-coating terlebih dahulu untuk menghidari rembesan air.
Karakteristik : Warna merah cerah, tekstur halus, padat,
keras, dan rata.
Substansi : Tanah liat, sekam, air.
Ukuran : 11 x 23,5 x 5 cm
Harga : @ Rp 1.200,00
BATA
TEMANGGUNG
(+) Kelebihan Batu bata
 Batu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok.
 Keretakan relatif jarang terjadi.
 Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca
dingan dan udara lembab.
 Penolak panas yang baik. Batu bata mampu membuat di dalam rumah
terasa dingin walau diluar rumah cuaca panas.
 Warna yang unik. Pemilik rumah ada kalanya sengaja tidak menutup batu
bata dengan semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos
sehingga memberikan kesan alami pada rumah.
 Harganya Murah. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata
mudah didapat dan persediaannya cukup banyak.
(-) Kekurangan
o Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding bangunan
yang lain.
o Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan pecah
o Biaya lebih tinggi dari dinding batako
Kriteria Bata Berkualitas Baik
1. Batu bata bebas dari retak atau cacat, dan dari batu dan
benjolan apapun.
2. Batu bata harus seragam dalam ukuran, dengan sudut
tajam dan tepi yang rata.
3. Permukaan harus benar dalam bentuk persegi panjang
satu sama lain untuk menjamin kerapian pekerjaan.
4. Mempunyai ukuran yang standart yaitu
a. Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 cm
b. Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 cm
5. Mempunyai kekuatan yang baik akan memberikan suara
dering jika diketok.
Jenis Pemasangan Dinding Batu Bata
Ada 3 Jenis Pemasangan Batu Bata Merah, yaitu :
1. Pasangan ½ batu:
Pemasangan bata secara memanjang dengan lebar bata
merah sebagai tebal dinding.
2. Pasangan 1 batu:
Pasangan bata secara melintang dengan panjang bata
sebagai tebal dinding.
3. Pasangan roolag:
Pasangan bata secara miring melintang yang berfungsi
sebagai pasangan resapan air dibagian paling bawah
pasangan bata.
Teknik Pemasangan
1. Pasangan batu bata untuk dinding - dinding luar pada bangunan
umumnya dapat dipakai pasangan batu bata ½ batu.
2. Dinding Pengisi dari pasangan bata ½ bata harus diperkuat dengan
kolom praktis, sloof, rollag, dan ring balok yang berfungsi untuk
mengikat pasangan bata dan menahan/menyalurkan beban
struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding
bata tsb.
3. Campuran spesi pada pasangan tembok harus cukup kedap air
agar tembok tidak mudah basah jika terkena air hujan. Dinding
bata yang memerlukan campuran kedap air misalnya tembok pada
kamar mandi, WC, tempat cuci, dan dapur, spesi nya 1 : 3, artinya
1 takaran semen dan 3 takaran pasir. Dinding bata yang tdk
memerlukan campuran kedap air, perbandingan spesi nya 1: 5.
4. Perkuatan dinding batu bata dengan kolom praktis. Kolom - kolom
praktis merupakan bagian kerangka yang membantu dan
memperkuat posisi dinding pasangan batu bata, dan pemasangan
kolom ditempatkan pada sudut pertemuan pasangan batu bata.
5. Pasangan dan penempatan kolom - kolom praktis yang berukuran
13 x 13 atau 15 x 15 ditempatkan pada seluas bidang dinding
tembok batu bata 12 m2. Jadi, penampang kolom praktis yang
berukuran 15 x 15 cm itu ditempatkan penulangan / pembesian ø 4
-12 mm dan pemasangan sengkang / cincinnya dengan ø 8- 20 cm
dan terpasang pada dinding bata sejarak 3 - 4 m2
6. Kusen gendong yang diartikan konstruksi kusen pintu dan
jendelanya menjadi satu. Di bagian atas dari ambang atas kusen
dipasangkan batu bata berdiri atau disebut sebagai rollag dengan
adukan menggunakan perbandingan 1 PC: 3 Ps.
Aplikasi Dinding Batu Bata
BATAKO
Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar tetapi
dipress. Batako dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu
batu yang di press padat. Ukuran dan model nya beragam. Pada
batako terdapat 3 lubang disisinya. Lubang tersebut digunakan
sebagai adukan pengikat.
Karakteristik : Tekstur agak Kasar, Warna Abu-abu, Berat.
Asal Bahan : Campuran tras, kapur, pasir dan semen
Ukuran standar : 8 X 20 X 40 cm
Harga : @ Rp 4.500,00 – Rp 6.000,00
 Kelebihan:
 Harga relatif murah
 Selain harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih
besar dan berlubang dapat menghemat 75% plesteran dan 50%
beban dinding
 Irit perekat
 Tidak memerlukan plesteran + acian lagi untuk finishing
 Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan
air.
 Kekurangan:
 Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
 Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
 Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi
dalamnya.
Pemasangan Dinding Batako
Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari
pasangan bata,antara lain:
a. Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari
hujan.
b. Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu
dan tidak boleh direndam dengan air.
c. Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu
dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip.
d. Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan
berakhir di tengah-tengah.
e. Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri
dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-
lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut,
pertemuan dan persilangan.
Kebutuhan Material setiap meter persegi dibutuhkan
material berupa :
 Batako sebanyak 15 buah
 Pasir pasang sebanyak 0, 015 m3
 Semen PC sebanyak 0,125 sak
Aplikasi Dinding Batako
BATA
RINGAN
Karakteristik : Ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan
permukaan yang baik.
Asal Bahan : Pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan
alumunium pasta sebagai bahan pengembang
(pengisi udara secara kimiawi) dan mempengaruhi
kekerasan beton.
Ukuran : 60 x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm
Fungsi : Pengganti Bata agar lebih ringan.
Harga : @ 9000-13000,-
Kelebihan
 Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat
menghasilkan dinding yang rapi.
 Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban
struktur.
 Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
 Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
 Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan
hanya 2,5 cm saja.
 Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
 Mempunyai kekedapan suara yang baik.
 Daya Kuat tekan yang tinggi.
 Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
 Tidak diperlukan spesi yang terlalu tebal, umumnya 2-3 mm
Kelemahan
 Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung,
membuang sisa cukup banyak.
 Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan yang
berbahan dasar pasir, silika, filter dan semen.
 Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika
tidak dampaknya sangat kelihatan.
 Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering
dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Kalau tetap
dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak
kuning pada plesterannya.
 Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
 Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang
menjual bata ringan ini dan penjualannya pun dalam volume
besar atau dalam jumlah per meter kubik.
Teknik Pemasangan Dinding Bata Ringan
1. Bersihkan dasar permukaan lokasi dari debu, kotoran,
minyak, setelah itu beriair pada lokasi.
2. Siapkan pondasi, tarik benang antara sudut -sudut di dinding
untuk penempatan bata ringan di lahan yang ingin di
gunakan.
3. Permukaan bata ringan di tekan agar rata dengan tarikan
benang penempatan.
4. Setiap akan memasang lapisan bata ringan yang baru
permukaan blok harus dibersikan dahulu.
5. Kelurusan dinding sesuai tarikan benang, Gunakan
Waterpass.
6. Tuangkan adonan pada tiap lapisan bata ringan setebal 3 mm
dengan roskam bergigi 6 mm yang telah dipersiapkan.
7. Lalu tebarkan adukan dengan memakai alat yang rata sehinnga
permukaan blok bata ringan tertutup adukan.
8. Permukaan blok bata ringan harus diratakan dengan
menggunakan alat perata sehingga permukaan dinding rapi dan
rata.
9. Pemasangan bata ringan harus lurus dan rata, tahap pertama
setinggi 7 lapis dengan spesi dasar 3 cm, setelah tahap pertama
selesai biarkan pasangan mengering lebih kurang 3 jam,
lanjutkan hingga tinggi yang ditentukan .
Aplikasi Dinding Bata Ringan
PAPAN FIBER SEMEN /
GLASSFIBRE REINFORCED
CEMENT (GRC)
Karakteristik : Ringan, Praktis, serta mudah diangkat, dipotong,
dibor, dilem, dicat, dipola.
Kegunaan : a. Penggunaan eksterior seperti dinding, cladding,
lisplank, kover kolom.
b. Penggunaan Interior seperti bahan penyekat
partisi, peredam suara, panel pintu
Asal Bahan : Serat Fiberglass yang dicampur dengan semen dan
pasir. Kandungan fibernya 5 %.
Ukuran per Lembar :
a. 60 x 120 cm, tebal 4 mm.
b. 120 x 240 cm, tebal 6 mm
c. 120 x 240 cm, tebal 9 mm
Harga : tebal 4 mm Rp 75.000,-/ lembar
tebal 6 mm Rp. 100.000,-/lembar
tebal 9 mm Rp. 150.000,-/lembar
Jenis sisi tepi: Tepi Rata (SE - Square Edge)
• Keunggulan
1. Pemasangannya lebih cepat.
2. Tahan air & kelembaban.
3. Tahan api.
4. Tahan jamur & rayap.
5. Kedap Suara.
6. Permukaan rata, tanpa harus diplamir
7. Cepat & praktis dalam pengerjaan.
8. Lebih ramping dan ringan dibanding gypsum dan batu bata.
9. Mampu mengurangi penggunaan pendingin ruangan.
 Kelemahan :
1. Kurang kokoh
2. Mudah rusak bila terkena benturan.
3. Tidak dapat menyerap gelombang bunyi.
Pemasangan Dinding Papan Fiber Semen (GRC)
1. Pemasangan Papan Fiber menggunakan paku atau sekrup dengan
sistem pemasangannya dapat berupa sambungan terbuka (open
nat) atau sambungan tertutup (close nat). Jarak antar
sambungan biasanya 10mm. Bila menggunakan antar panel
tertutup, diperlukan sealant (lem kaca) jenis silicone atau
polyurethane untuk mengisi nat terbukanya. Pemilihan sealant
juga harus cermat. Sealant harus memiliki daya rekat yang tinggi,
mudah di cat, dan tingkat elastisitasnya baik agar tidak terjadi
retak di kemudian hari.
2. Rangka untuk pemasangan GRC ini dpt berupa kayu
maupun besi hollow atau besi siku. Khusus pemasangan
plafon, biasanya rangka menggunakan metal furing/stud.
Pemasangannya menggunakan sekrup. Sekrup ini harus
masuk lebih dalam. Agar tidak terjadi korosi, kepala sekrup
diberi sealant atau epoxy.
3. Biasanya saat pemasangan sekrup, terjadi keretakan pada
papan fiber bila posisi terlalu di pinggir Oleh karena itu,
pemasangan sekrup ini sebaiknya berada minimal 15 mm
dari sisi papan fiber. Finishing permukaan papan fiber ini
dapat menggunakan cat atau pasangan keramik.
Aplikasi Dinding GRC
5. Kaca
Karakteristik : Transparan, licin, halus.
Fungsi : Dinding Eksterior dan Interior
 Kaca Es.
Cahaya tetap dapat masuk ke dalam bangunan namun tidak
tembus pandang dari luar bangunan. Harga kaca S dengan
tebal 3 mm Rp 91.000/m
 Kaca bening.
Tebal 3mm-2cm. Untuk tebal 3mm harga Rp 54.000/m
, tebal 5 mm Rp 70.000/m
 Kaca riben.
Berwarna hitam, berfungsi untuk mereduksi cahaya
masuk. Tebal 3 mm Rp 61.000/m tebal 5 mm Rp
86.000/m
KELEBIHAN :
1. Meniadakan batas ruang dan menghadirkan pemandangan
luar ke dalam ruangan,
2. Cahaya luar banyak masuk sehingga hemat listrik,
3. Nilai estetis.
KEKURANGAN :
1. HARGA MAHAL.
2. MENIMBULKAN RASA TAKUT - RAWAN PECAH.
Teknik Pemasangan Kaca
1. Siapkan bidang lubang yang akan ditempatkan kaca.
2. Buat cerukan pada dinding bagian atas dan bawah kaca sedalam
dan selebar 1,5cm.
3. Beri sedikit perkuatan dengan adukan semen pada dasar cerukan
untuk pegangan lis "U". Dapat pula dengan memaku lis "U" ke
dalam cerukan agar lis terpegang kuat.
4. Tempatkan lis aluminium berbentuk "U" dengan ukuran 1cm pada
kedua cerukan itu.
5. Berikan sealant sepanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis
aluminium itu. Lalu, masukkan kaca dengan posisi miring.
6. Berikan sealant pada bagian sisi kaca bagian atas dan bawah yang
tertanam pada cerukan agar kaca tertanam rapat.
7. Tutup celah yang terbentuk pada sisi ujung kaca bagian kiri dan
kanan dengan sealant.
8. Bersihkan kaca dengan koran basah. Kaca pun siap terpasang
dengan kuat.
Aplikasi Dinding Kaca
Perawatan Dinding
Untuk dinding batu bata dan batako, perawatannya dengan cara-cara
perawatan dinding berikut :
1. Bersihkan jamur dan lumut yang ada pada dinding dengan
cara disikat. Setelah itu bilas dengan air bersih.
2. Oleskan larutan kaporit atau pemutih pakaian dengan air
kemudian biarkan sekitar 1 jam.
3. Bilas dengan air bersih.
Untuk partisi papan kalsium, perawatanya hindari kontak langsung
dengan air secara terus menerus.
Untuk dinding kaca, perawatanya dilap secara rutin Namun jika
kondisinya sudah sangat kotor menggunakan pembersih kaca yang
umum dijual di pasaran. Namun kaca cukup sensitif terhadap larutan
asam basa sehingga sebisa mungkin harus dihindari. Iklim & cuaca
juga sangat mempengaruhi kualitas kaca. Kondisi udara yang terlalu
lembab bisa membuat kaca menjadi cepat kusam.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - DindingKonstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - Dindingnoussevarenna
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautJunaida Wally
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) NitaMewaKameliaSiman
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)wildan grenadi
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
pintu dan jendela
pintu dan jendelapintu dan jendela
pintu dan jendelarenashiru
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategangrendy surindra
 
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDwi Anugrah
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Ayu Fatimah Zahra
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanterbott
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Ratna Dhani
 
Teknologi bahan kayu presentation
Teknologi bahan kayu presentationTeknologi bahan kayu presentation
Teknologi bahan kayu presentationmonicaPSudarso
 
SNI Kayu
SNI KayuSNI Kayu
SNI KayuTiwi20
 

Mais procurados (20)

Konstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - DindingKonstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - Dinding
 
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
pintu dan jendela
pintu dan jendelapintu dan jendela
pintu dan jendela
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategang
 
Dasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayuDasar dasar konstruksi kayu
Dasar dasar konstruksi kayu
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Sni tiang pancang
Sni tiang pancangSni tiang pancang
Sni tiang pancang
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 
Balok induk
Balok indukBalok induk
Balok induk
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
 
Teknologi bahan kayu presentation
Teknologi bahan kayu presentationTeknologi bahan kayu presentation
Teknologi bahan kayu presentation
 
SNI Kayu
SNI KayuSNI Kayu
SNI Kayu
 

Semelhante a Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)

2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dindingDedi Husin
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxsahasatu
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKiki Zakiyah
 
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, BetonKonstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, BetonNormaMelinda23
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgbAris SalTig
 
Das tek konstruksi batu bata
Das tek konstruksi batu bataDas tek konstruksi batu bata
Das tek konstruksi batu bataSipitnawang
 
INTERIOR CONSTRUCTION
INTERIOR CONSTRUCTIONINTERIOR CONSTRUCTION
INTERIOR CONSTRUCTIONlola anjani
 
Pengertian Dinding dan lantai
Pengertian Dinding dan lantaiPengertian Dinding dan lantai
Pengertian Dinding dan lantaiSyahul Abnur
 
330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantaididik hariyadi
 
Batu bata dan batako
Batu bata dan batakoBatu bata dan batako
Batu bata dan batakoFaiz Mubny
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Mufid Rahmadi
 
Laporan kerja batu reza
Laporan kerja batu rezaLaporan kerja batu reza
Laporan kerja batu rezaMuhammad Umari
 
0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton
0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton
0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbetonGenteng Beton Pelita Mas
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)inka -chan
 
Batu sebagai Material pada Bangunan
Batu sebagai Material pada BangunanBatu sebagai Material pada Bangunan
Batu sebagai Material pada BangunanSukma Anggraini
 
Jenis kusen cat
Jenis kusen catJenis kusen cat
Jenis kusen catNoragami
 
Jenis kusen cat
Jenis kusen catJenis kusen cat
Jenis kusen catNoragami
 
Kerja kursus
Kerja kursusKerja kursus
Kerja kursusRKRH
 

Semelhante a Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan) (20)

Material bangunan dinding interior
Material bangunan dinding interiorMaterial bangunan dinding interior
Material bangunan dinding interior
 
2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding2. pek. pondasi dan pek. dinding
2. pek. pondasi dan pek. dinding
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptx
 
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
 
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, BetonKonstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
Konstruksi bahan bangunan Bata, Batako, Beton
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb
 
Bab 2 bata
Bab 2 bataBab 2 bata
Bab 2 bata
 
Das tek konstruksi batu bata
Das tek konstruksi batu bataDas tek konstruksi batu bata
Das tek konstruksi batu bata
 
INTERIOR CONSTRUCTION
INTERIOR CONSTRUCTIONINTERIOR CONSTRUCTION
INTERIOR CONSTRUCTION
 
Pengertian Dinding dan lantai
Pengertian Dinding dan lantaiPengertian Dinding dan lantai
Pengertian Dinding dan lantai
 
330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai
 
Batu bata dan batako
Batu bata dan batakoBatu bata dan batako
Batu bata dan batako
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2
 
Laporan kerja batu reza
Laporan kerja batu rezaLaporan kerja batu reza
Laporan kerja batu reza
 
0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton
0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton
0821 8614 8884, jenis jenis genteng rumah, www.jualgentengbeton
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
 
Batu sebagai Material pada Bangunan
Batu sebagai Material pada BangunanBatu sebagai Material pada Bangunan
Batu sebagai Material pada Bangunan
 
Jenis kusen cat
Jenis kusen catJenis kusen cat
Jenis kusen cat
 
Jenis kusen cat
Jenis kusen catJenis kusen cat
Jenis kusen cat
 
Kerja kursus
Kerja kursusKerja kursus
Kerja kursus
 

Último

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Último (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)

  • 1. DINDING merupakan salah satu elemen bangunan yang membatasi satu ruang dengan ruang lainnya. Fungsi : 1. Pembatas ruang luar dengan ruang dalam. 2. Penahan cahaya, angin, hujan, debu, suara, dan lain-lain yang bersumber dari alam. 3. Pembatas antar ruang di dalam rumah. 4. Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat umum. 5. Sebagai fungsi artistik tertentu.
  • 2. Jenis Dinding  Dinding Struktural  Dinding Non-Struktural  Dinding Partisi atau penyekat
  • 3. • Dinding Struktural Sebagai Struktur Bangunan (Bearing Wall). Dinding ini berperan untuk menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding Struktur yang biasa digunakan pada suatu bangunan adalah Batu Bata (Pada Zaman Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata dan semen. • Dinding Non-Struktural Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural di antaranya seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll. • Dinding Partisi atau penyekat Dinding penyekat adalah batas vertikal yang ada di dalam ruangan (interior), Bahan-bahan yang digunakan untuk dinding partisi ini diantaranya seperti gypsum, papan kalsium, triplek, kaca, dll.
  • 4. Macam Material Dinding • BATU BATA • BATAKO • BATA RINGAN • PAPAN KALSIUM • KACA
  • 5. BATU BATA  Bata Welahan  Bata Magelang  Bata Temanggung
  • 6. Batu Bata dengan kualitas paling rendah dibanding bata magelang dan temanggung Karakteristik : Warna merah, tekstur kasar, memiliki banyak rongga. Substansi : Tanah liat, Sekam, air Ukuran : 25 x 12,5 x 5 cm Harga : @ Rp. 270,- BATA WELAHAN
  • 7. Jenis batu bata dengan kualitas lebih baik dari jenis welahan. Karakteristik : Warna merah, tekstur rata dan halus, rongga- rongga kecil. Substansi : Tanah liat, sekam, air. Ukuran : 23x10x3 cm Harga : @ Rp. 450,00 – Rp 550,00 BATA MAGELANG
  • 8. Batu bata jenis temanggung merupakan batu bata dengan kualitas paling baik. Karena teksturnya yang halus, dinding yang dipasang dengan batu bata jenis ini sengaja tidak diplester, dan diibiarkan terekspose namun lapisan terluarnya di-coating terlebih dahulu untuk menghidari rembesan air. Karakteristik : Warna merah cerah, tekstur halus, padat, keras, dan rata. Substansi : Tanah liat, sekam, air. Ukuran : 11 x 23,5 x 5 cm Harga : @ Rp 1.200,00 BATA TEMANGGUNG
  • 9. (+) Kelebihan Batu bata  Batu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok.  Keretakan relatif jarang terjadi.  Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca dingan dan udara lembab.  Penolak panas yang baik. Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau diluar rumah cuaca panas.  Warna yang unik. Pemilik rumah ada kalanya sengaja tidak menutup batu bata dengan semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos sehingga memberikan kesan alami pada rumah.  Harganya Murah. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan persediaannya cukup banyak. (-) Kekurangan o Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding bangunan yang lain. o Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan pecah o Biaya lebih tinggi dari dinding batako
  • 10. Kriteria Bata Berkualitas Baik 1. Batu bata bebas dari retak atau cacat, dan dari batu dan benjolan apapun. 2. Batu bata harus seragam dalam ukuran, dengan sudut tajam dan tepi yang rata. 3. Permukaan harus benar dalam bentuk persegi panjang satu sama lain untuk menjamin kerapian pekerjaan. 4. Mempunyai ukuran yang standart yaitu a. Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 cm b. Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 cm 5. Mempunyai kekuatan yang baik akan memberikan suara dering jika diketok.
  • 11. Jenis Pemasangan Dinding Batu Bata Ada 3 Jenis Pemasangan Batu Bata Merah, yaitu : 1. Pasangan ½ batu: Pemasangan bata secara memanjang dengan lebar bata merah sebagai tebal dinding. 2. Pasangan 1 batu: Pasangan bata secara melintang dengan panjang bata sebagai tebal dinding. 3. Pasangan roolag: Pasangan bata secara miring melintang yang berfungsi sebagai pasangan resapan air dibagian paling bawah pasangan bata.
  • 12. Teknik Pemasangan 1. Pasangan batu bata untuk dinding - dinding luar pada bangunan umumnya dapat dipakai pasangan batu bata ½ batu. 2. Dinding Pengisi dari pasangan bata ½ bata harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof, rollag, dan ring balok yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding bata tsb. 3. Campuran spesi pada pasangan tembok harus cukup kedap air agar tembok tidak mudah basah jika terkena air hujan. Dinding bata yang memerlukan campuran kedap air misalnya tembok pada kamar mandi, WC, tempat cuci, dan dapur, spesi nya 1 : 3, artinya 1 takaran semen dan 3 takaran pasir. Dinding bata yang tdk memerlukan campuran kedap air, perbandingan spesi nya 1: 5.
  • 13. 4. Perkuatan dinding batu bata dengan kolom praktis. Kolom - kolom praktis merupakan bagian kerangka yang membantu dan memperkuat posisi dinding pasangan batu bata, dan pemasangan kolom ditempatkan pada sudut pertemuan pasangan batu bata. 5. Pasangan dan penempatan kolom - kolom praktis yang berukuran 13 x 13 atau 15 x 15 ditempatkan pada seluas bidang dinding tembok batu bata 12 m2. Jadi, penampang kolom praktis yang berukuran 15 x 15 cm itu ditempatkan penulangan / pembesian ø 4 -12 mm dan pemasangan sengkang / cincinnya dengan ø 8- 20 cm dan terpasang pada dinding bata sejarak 3 - 4 m2 6. Kusen gendong yang diartikan konstruksi kusen pintu dan jendelanya menjadi satu. Di bagian atas dari ambang atas kusen dipasangkan batu bata berdiri atau disebut sebagai rollag dengan adukan menggunakan perbandingan 1 PC: 3 Ps.
  • 14.
  • 16. BATAKO Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar tetapi dipress. Batako dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu yang di press padat. Ukuran dan model nya beragam. Pada batako terdapat 3 lubang disisinya. Lubang tersebut digunakan sebagai adukan pengikat. Karakteristik : Tekstur agak Kasar, Warna Abu-abu, Berat. Asal Bahan : Campuran tras, kapur, pasir dan semen Ukuran standar : 8 X 20 X 40 cm Harga : @ Rp 4.500,00 – Rp 6.000,00
  • 17.  Kelebihan:  Harga relatif murah  Selain harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih besar dan berlubang dapat menghemat 75% plesteran dan 50% beban dinding  Irit perekat  Tidak memerlukan plesteran + acian lagi untuk finishing  Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.  Kekurangan:  Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.  Mudah terjadi retak rambut pada dinding.  Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
  • 18.
  • 19.
  • 20. Pemasangan Dinding Batako Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan bata,antara lain: a. Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan. b. Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak boleh direndam dengan air. c. Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip. d. Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di tengah-tengah. e. Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang- lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan.
  • 21. Kebutuhan Material setiap meter persegi dibutuhkan material berupa :  Batako sebanyak 15 buah  Pasir pasang sebanyak 0, 015 m3  Semen PC sebanyak 0,125 sak
  • 23. BATA RINGAN Karakteristik : Ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Asal Bahan : Pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi) dan mempengaruhi kekerasan beton. Ukuran : 60 x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm Fungsi : Pengganti Bata agar lebih ringan. Harga : @ 9000-13000,-
  • 24. Kelebihan  Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.  Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.  Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.  Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.  Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.  Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.  Mempunyai kekedapan suara yang baik.  Daya Kuat tekan yang tinggi.  Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.  Tidak diperlukan spesi yang terlalu tebal, umumnya 2-3 mm
  • 25. Kelemahan  Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.  Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan yang berbahan dasar pasir, silika, filter dan semen.  Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.  Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak kuning pada plesterannya.  Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.  Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini dan penjualannya pun dalam volume besar atau dalam jumlah per meter kubik.
  • 26. Teknik Pemasangan Dinding Bata Ringan 1. Bersihkan dasar permukaan lokasi dari debu, kotoran, minyak, setelah itu beriair pada lokasi. 2. Siapkan pondasi, tarik benang antara sudut -sudut di dinding untuk penempatan bata ringan di lahan yang ingin di gunakan. 3. Permukaan bata ringan di tekan agar rata dengan tarikan benang penempatan. 4. Setiap akan memasang lapisan bata ringan yang baru permukaan blok harus dibersikan dahulu. 5. Kelurusan dinding sesuai tarikan benang, Gunakan Waterpass.
  • 27. 6. Tuangkan adonan pada tiap lapisan bata ringan setebal 3 mm dengan roskam bergigi 6 mm yang telah dipersiapkan. 7. Lalu tebarkan adukan dengan memakai alat yang rata sehinnga permukaan blok bata ringan tertutup adukan. 8. Permukaan blok bata ringan harus diratakan dengan menggunakan alat perata sehingga permukaan dinding rapi dan rata. 9. Pemasangan bata ringan harus lurus dan rata, tahap pertama setinggi 7 lapis dengan spesi dasar 3 cm, setelah tahap pertama selesai biarkan pasangan mengering lebih kurang 3 jam, lanjutkan hingga tinggi yang ditentukan .
  • 29. PAPAN FIBER SEMEN / GLASSFIBRE REINFORCED CEMENT (GRC) Karakteristik : Ringan, Praktis, serta mudah diangkat, dipotong, dibor, dilem, dicat, dipola. Kegunaan : a. Penggunaan eksterior seperti dinding, cladding, lisplank, kover kolom. b. Penggunaan Interior seperti bahan penyekat partisi, peredam suara, panel pintu Asal Bahan : Serat Fiberglass yang dicampur dengan semen dan pasir. Kandungan fibernya 5 %.
  • 30. Ukuran per Lembar : a. 60 x 120 cm, tebal 4 mm. b. 120 x 240 cm, tebal 6 mm c. 120 x 240 cm, tebal 9 mm Harga : tebal 4 mm Rp 75.000,-/ lembar tebal 6 mm Rp. 100.000,-/lembar tebal 9 mm Rp. 150.000,-/lembar Jenis sisi tepi: Tepi Rata (SE - Square Edge)
  • 31. • Keunggulan 1. Pemasangannya lebih cepat. 2. Tahan air & kelembaban. 3. Tahan api. 4. Tahan jamur & rayap. 5. Kedap Suara. 6. Permukaan rata, tanpa harus diplamir 7. Cepat & praktis dalam pengerjaan. 8. Lebih ramping dan ringan dibanding gypsum dan batu bata. 9. Mampu mengurangi penggunaan pendingin ruangan.  Kelemahan : 1. Kurang kokoh 2. Mudah rusak bila terkena benturan. 3. Tidak dapat menyerap gelombang bunyi.
  • 32. Pemasangan Dinding Papan Fiber Semen (GRC) 1. Pemasangan Papan Fiber menggunakan paku atau sekrup dengan sistem pemasangannya dapat berupa sambungan terbuka (open nat) atau sambungan tertutup (close nat). Jarak antar sambungan biasanya 10mm. Bila menggunakan antar panel tertutup, diperlukan sealant (lem kaca) jenis silicone atau polyurethane untuk mengisi nat terbukanya. Pemilihan sealant juga harus cermat. Sealant harus memiliki daya rekat yang tinggi, mudah di cat, dan tingkat elastisitasnya baik agar tidak terjadi retak di kemudian hari.
  • 33. 2. Rangka untuk pemasangan GRC ini dpt berupa kayu maupun besi hollow atau besi siku. Khusus pemasangan plafon, biasanya rangka menggunakan metal furing/stud. Pemasangannya menggunakan sekrup. Sekrup ini harus masuk lebih dalam. Agar tidak terjadi korosi, kepala sekrup diberi sealant atau epoxy. 3. Biasanya saat pemasangan sekrup, terjadi keretakan pada papan fiber bila posisi terlalu di pinggir Oleh karena itu, pemasangan sekrup ini sebaiknya berada minimal 15 mm dari sisi papan fiber. Finishing permukaan papan fiber ini dapat menggunakan cat atau pasangan keramik.
  • 35. 5. Kaca Karakteristik : Transparan, licin, halus. Fungsi : Dinding Eksterior dan Interior  Kaca Es. Cahaya tetap dapat masuk ke dalam bangunan namun tidak tembus pandang dari luar bangunan. Harga kaca S dengan tebal 3 mm Rp 91.000/m
  • 36.  Kaca bening. Tebal 3mm-2cm. Untuk tebal 3mm harga Rp 54.000/m , tebal 5 mm Rp 70.000/m  Kaca riben. Berwarna hitam, berfungsi untuk mereduksi cahaya masuk. Tebal 3 mm Rp 61.000/m tebal 5 mm Rp 86.000/m
  • 37. KELEBIHAN : 1. Meniadakan batas ruang dan menghadirkan pemandangan luar ke dalam ruangan, 2. Cahaya luar banyak masuk sehingga hemat listrik, 3. Nilai estetis. KEKURANGAN : 1. HARGA MAHAL. 2. MENIMBULKAN RASA TAKUT - RAWAN PECAH.
  • 38. Teknik Pemasangan Kaca 1. Siapkan bidang lubang yang akan ditempatkan kaca. 2. Buat cerukan pada dinding bagian atas dan bawah kaca sedalam dan selebar 1,5cm. 3. Beri sedikit perkuatan dengan adukan semen pada dasar cerukan untuk pegangan lis "U". Dapat pula dengan memaku lis "U" ke dalam cerukan agar lis terpegang kuat. 4. Tempatkan lis aluminium berbentuk "U" dengan ukuran 1cm pada kedua cerukan itu. 5. Berikan sealant sepanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis aluminium itu. Lalu, masukkan kaca dengan posisi miring. 6. Berikan sealant pada bagian sisi kaca bagian atas dan bawah yang tertanam pada cerukan agar kaca tertanam rapat. 7. Tutup celah yang terbentuk pada sisi ujung kaca bagian kiri dan kanan dengan sealant. 8. Bersihkan kaca dengan koran basah. Kaca pun siap terpasang dengan kuat.
  • 40. Perawatan Dinding Untuk dinding batu bata dan batako, perawatannya dengan cara-cara perawatan dinding berikut : 1. Bersihkan jamur dan lumut yang ada pada dinding dengan cara disikat. Setelah itu bilas dengan air bersih. 2. Oleskan larutan kaporit atau pemutih pakaian dengan air kemudian biarkan sekitar 1 jam. 3. Bilas dengan air bersih. Untuk partisi papan kalsium, perawatanya hindari kontak langsung dengan air secara terus menerus. Untuk dinding kaca, perawatanya dilap secara rutin Namun jika kondisinya sudah sangat kotor menggunakan pembersih kaca yang umum dijual di pasaran. Namun kaca cukup sensitif terhadap larutan asam basa sehingga sebisa mungkin harus dihindari. Iklim & cuaca juga sangat mempengaruhi kualitas kaca. Kondisi udara yang terlalu lembab bisa membuat kaca menjadi cepat kusam.