2. Pengertian Ventrikel Fibrilasi
Fibrilasi ventrikel
adalah keadaan
irama jantung yang
sangat kacau, yang
biasanya berakhir
dengan kematian
dalam waktu
beberapa menit,
kecuali jika tindakan
penanganan tepat
segera dilakukan.
3. Karakteristik Ventrikel Fibrilasi
Vibrilasi ventrikel
mempunyai karakter
sebagai berikut :
1. Irama : Tidak teratur
2. Frekuensi : Lebih dari
350x/menit sehingga
tidak dapat dihitung
3. Gelombang P : Tidak
ada
4. Interval PR : Tidak ada
5. Gelombang QRS : Lebar
dan tidak teratur
4. Penyebab Ventrikel Fibrilasi
A. Gangguan jantung struktural
Iskemik atau infark miokard
akibat penyakit jantung koroner.
Kardiomiopati.
B. Gangguan jantung nonstruktural
Mekanik (commotio cordis)
Luka atau sengatan listrik
Pre-eksitasi (termasuk Wolf-
Parkinson-White syndrome)
Heart block
Channelopathies
Long QT syndrome
Short QT syndrome
Brugada syndrome
5. Lanjutan...
C. Noncardiac respiratory
Bronchospasm
Aspirasi
Hipertensi pulmonal primer
Emboli pulmonal
Tension pneumotoraks
Metabolik atau toksik
D. Gangguan elektrolit dan
asidosis
o Obat-obatan
o Keracunan
o Sepsis
6. Faktor Resiko
1. Tekanan perasaan
atau stress
2. Darah tinggi
3. Merokok
4. Kelesuan, kurang
tidur, kerja
berlebihan
7. Penatalaksanaan Medis
1. Amiodaron
Oral: Dosis awal 200 mg 3x/hari selama 1 minggu, lalu 200 mg 2x/hari selama 1
minggu, lalu dosis pemeliharaan 200 mg/hari tergantung respon. 2,5 Atau dosis
bolus s/d 1600mg/hari selama 1 - 3 minggu, diikuti dengan 600 - 800 mg/hari
selama 1 bulan, dan dosis pemeliharaan s/d 400mg/hari.1
Parenteral : Secara intravenus melalui kateter vena sentral, dosis awal 5 mg/kg
dalam 250ml dextrose 5 % selama 20 - 120 menit dengan EKG dimonitor; dosis
berikutnya diberikan jika perlu tergantung respon sampai maksimum 1,2 g dalam 24
jam. 1,2 Dalam keadaan emergensi dapat juga diberikan dengan dosis 150 s/d 300
mg dalam 10-20 ml dextrose 5 % secara IV perlahan-lahan dengan waktu
pemberian tidak kurang dari 3 menit; injeksi IV kedua tidak boleh diberikan paling
sedikit 15 menit setelah injeksi pertama
KONTRA INDIKASI
Sinus Bradikardi dan AV Block
8. Lanjutan...
2. Lidokain
Diberikan pada aritmia ventrikel khususnya
yang timbul akibat iskemia myocard,
ventricular takikardi.
Dosis: Bolus 1-2 mg/kgBB dalam 5 menit dan
biasa diulang dalam 3-5 menit tetapi tidak
boleh lebih dari 3000 mg dalam periode 1
jam. Dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan
1-4 mg/menit
Kontraindikasi
Total AV block dan gagal jantung
9. Tatalaksana
1. Lakukan survey ABCD ( jika
memungkinkan pasang intubasi trakea) dan
lanjutkan RJP sambil menunggu alat listrik
datang. ketika alat datang , pasang
sadapan tanpa menghentikan RJP , lalu
lihat irama.
2. Bila terlihat gambaran VF , lakukan kejut
listrik unsynchronized dengan energi 350
J( untuk monofasik ) atau 200 J ( untuk
bifasik). Lakukan RJP selama 2 menit (5
siklus) setelah itu monitoring EKG. Bila
masih VF , lakukan kejut listrik kedua ,RJP
selama 2 menit (5 siklus), bila IV line telah
terpasang beri Epinefrin 1mg IV yang
dapat diulangi setiap 3 – 5 menit. Obat
alternative lain adalah lidokain 1-1,5
mg/kgbb dan amiodaron 300mg.
3. lidokain dosis awal 1-1,5 mg/kgbb dan
diikuti 0,5-0,75 mg / kgBB sampai
maksimal dose 3 mgg/kgBB
10. Terapi
Terapi sangat tergantung pada jenis aritmia. Jika kausa
aritmia berhasil dideteksi, maka tak ada yang lebih baik
daripada menyembuhkan atau memperbaiki penyebabnya
secara spesifik. Aritmia sendiri dapat diterapi dengan
beberapa hal di bawah ini :
Jika FV terjadi, maka defibrilasi harus segera dilakukan
Bila defibrilasi tidak berhasil, maka harus segera
dilakukan resusitasi jantung paru dan obat-obatan.
Obat-obatan yang dapat diberikan adalah epinefrin bila
pola vibrilasi ventrikelnya halus. Epinefrin dapat membuat
fibrilasi menjadi kasar, sehingga memudahkan untuk
mengkonversi defibrilasi. Natrium bikarbonat diberikan
untuk mengatasi asidosis akibat berkurangnya
perpindahan respirasi. Epinefrin dan Natrium bikarbonat
saling berlawanan apabila dicampur, oleh sebab itu harus
diberikan terpisah.
11. Lanjutan...
Tekanan darah disokong dengan vasopresor.
Masase jantung eksternal dan ventilasi tidak
boleh dihentikan selama resusitasi sebelum lima
detik.
Pembedahan, dokter akan melakukan
pembedahan jika keadaan pasien sudah sangat
memburuk. Di dalam pembedahan, bagian yang
rusak bisa dibuang atau diperbaiki.
Perentak tiruan, perentak ini digunakan untuk
menghantarkan isyarat elektrik ke jantung. Alat
ini dipasang di bawah permukaan kulit melalui
pembedahan kecil. Perentak yang permanen
digunakan untuk merawat penderita yang
mengalami nodus sinus yang tidak berfungsi.
Kardioversi (pembilang-renjatan), kaedah
kejutan elektrik untuk memulihkan rentak
jantung yang abnormal bagi penderita yang
mempunyai kadar denyutan jantung yang tunggi.
Kemudian, penatalaksanaan ini digunakan pada
keadaan cemas.