SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
SISTEM PERSEPSI SENSORI 
KELOMPOK 2
Definisi GlAukomA 
• Glaukoma adalah suatu penyakit 
yang memberikan gambaran klinik 
berupa peninggian tekanan bola 
mata, penggaungan papil saraf 
optik dengan defek lapang 
pandangan mata.(Sidarta 
Ilyas,2000). 
• Glaukoma adalah sekelompok 
kelainan mata yang ditandai dengan 
peningkatan tekanan intraokuler. 
( Long Barbara, 1996)
KLASIFIKASI GLAUKOMA 
1. Glaukoma Primer: 
Glaukoma sudut terbuka dan 
tertutup
Definisi Glaukoma sudut terbuka 
Merupakan sebagian besar dari glaukoma (90- 
95% ),yg meliputi kedua mata.Timbulnya kejadian 
dan kelainan berkembang secara lambat. 
Disebut sudut terbuka karena aqueous humor 
mempunyai pintu terbuka ke jaringan trabekular.
Penatalaksanaan 
1. Obat-Obtan Penghambat Sekresi Aquos Humor 
(Adrenergik) 
- Timolol (tetes 0,25 dan 0,5 % 2 kali sehari) 
2. Laser Trabeculoplasty dimana laser zat Argon 
disorotkan langsung ke jaringan trabekular 
untuk merubah susunan jaringan & membuka 
aliran dari humor aqueous dan iridektomi. 
3. Tindakan bedah trabeculectomy yaitu membuat 
pembukaan antara ruang anterior dan rongga 
sub konjungtiva.
Definisi Glaukoma sudut 
tertutup(sudut sempit) 
Disebut sudut tertutup karena ruang anterior secara 
anatomis menyempit sehingga iris terdorong ke 
depan, menempel ke jaringan trabekular dan 
menghambat humor aqueous mengalir ke saluran 
schlemm. 
Pergerakan iris ke depan dapat karena peningkatan 
tekanan vitreus, penambahan cairan di ruang 
posterior atau lensa yang mengeras karena usia tua.
Penatalaksanaan 
2. Glaukoma sudut tertutup / akut 
a.Manitol 20 % IV. 1 – 2 gram/kgBB, diberikan 60 tetes/menit. 
Miotikum Pilokarpin 2 – 4 %, 1 tts 3 x 5 menit kemudian, 1 tetes 30 menit /2 
jam, selanjutnya 1 tetes/jam sampai operasi. 
Operasi filtrasi/penyaringan yaitu membuat hubungan antara bilik mata 
depan dengan saluran intrasklera atau sistem vena episklera dan 
konjungtiva untuk menekan peningkatan tekanan intra okular .
Lanjutan……. 
2. Glaukoma sekunder 
3. Glaukoma kongenital 
4. Glaukoma Absolut
2. Glaukoma sekunder 
Dapat terjadi dari peradangan mata , perubahan 
pembuluh darah dan trauma. Dapat mirip dengan 
sudut terbuka atau tertutup tergantung pada 
penyebab.
3. Glaukoma kongenital 
Primer atau infantile 
Menyertai kelainan congenital lainnya
3.Glaukoma Absolut 
Ø Merupakan stadium akhir glaukoma ( sempit/ 
terbuka) dimana sudah terjadi kebutaan total akibat 
tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi 
lanjut . 
Ø Pada glaukoma absolut kornea terlihat keruh, bilik 
mata dangkal, papil atrofi dengan eksvasi 
glaukomatosa, mata keras seperti batu dan dengan 
rasa sakit
BERDASARKAN LAMANYA: 
1. Glaukoma Akut 
2. Glaukoma Kronik
Definisi Glaukoma Akut 
Glaukoma akut adalah penyakit mata yang 
disebabkan oleh tekanan intraokuler yang 
meningkat mendadak sangat tinggi.
Etiologi Glaukoma Akut 
Dapat terjadi primer, yaitu timbul pada mata 
yang memililaki bakat bawaan berupa sudut bilik 
mata depan yang sempit pada kedua mata, atau 
secara sekunder sebagai akibat penyakit mata 
lain. Yang paling banyak dijumpai adalah bentuk 
primer, menyerang pasien usia 40 tahun atau 
lebih.
Faktor Predisposisi 
Pada bentuk primer, faktor predisposisinya berupa 
pemakaian obat-obatan midriatik, berdiam lama di 
tempat gelap, dan gangguan emosional. 
Bentuk sekunder sering disebabkan hifema, 
luksasi/subluksasi lensa, katarak intumesen atau 
katarak hipermatur, uveitis dengan suklusio/oklusio 
pupil dan iris bombe, atau pasca pembedahan 
intraokuler.
Manifestasi klinik 
1. Mata terasa sangat sakit. Rasa sakit ini mengenai sekitar mata dan daerah 
belakang kepala . 
2. Akibat rasa sakit yang berat terdapat gejala gastrointestinal berupa mual dan 
muntah , kadang-kadang dapat mengaburkan gejala glaukoma akut. 
3. Tajam penglihatan sangat menurun. 
4. Terdapat halo atau pelangi di sekitar lampu yang dilihat. 
5. Konjungtiva bulbi kemotik atau edema dengan injeksi siliar. 
6. Edema kornea berat sehingga kornea terlihat keruh. 
7. Bilik mata depan sangat dangkal dengan efek tyndal yang positif, akibat 
timbulnya reaksi radang uvea. 
8. Pupil lebar dengan reaksi terhadap sinar yang lambat. 
9. Pemeriksaan funduskopi sukar dilakukan karena terdapat kekeruhan media 
penglihatan. 
10. Tekanan bola mata sangat tinggi.
Pemeriksaan Penunjang 
Ø Pengukuran dengan tonometri Schiotz 
menunjukkan peningkatan tekanan. 
Ø Perimetri, Gonioskopi, dan Tonografi dilakukan 
setelah edema kornea menghilang.
Penatalaksanaan 
ØPenderita dirawat dan dipersiapkan untuk 
operasi. 
Ø Dievaluasi tekanan intraokuler (TIO) dan 
keadaan mata. Bila TIO tetap tidak turun, lakukan 
operasi segera. 
Ø Sebelumnya berikan infus manitol 20% 300-500 
ml, 60 tetes/menit. Jenis operasi, iridektomi atau 
filtrasi, ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaab 
gonoskopi setelah pengobatan medikamentosa.
Definisi Glaukoma Kronik 
Glaukoma kronik adalah penyakit mata dengan 
gejala peningkatan tekanan bola mata sehingga 
terjadi kerusakan anatomi dan fungsi mata yang 
permanen.
ETIOLOGI 
Keturunan dalam keluarga, diabetes melitus, 
arteriosklerosis, pemakaian kortikosteroid jangka 
panjang, miopia tinggi dan progresif.
Manifestasi klinik 
¤ Gejala-gejala terjadi akibat peningkatan tekanan 
bola mata. 
¤ Penyakit berkembang secara lambat namun 
pasti. 
¤ Penampilan bola mata seperti normal dan 
sebagian tidak mempunyai keluhan pada stadium 
dini. 
¤ Pada stadium lanjut keluhannya berupa pasien 
sering menabrak karena pandangan gelap, lebih 
kabur, lapang pandang sempit, hingga kebutaan 
permanen.
Pemeriksaan Penunjang 
¤ Pemeriksaan tekanan bola mata dengan palpasi dan 
tonometri menunjukkan peningkatan. 
¤ Nilai dianggap abnormal 21-25 mmHg dan dianggap 
patologik diatas 25 mmHg. 
¤ Pada funduskopi ditemukan cekungan pupil menjadi 
lebih lebar dan dalam, dinding cekungan bergaung, 
warna memucat, dan terdapat perdarahan pupil. 
¤ Pemeriksaan lapang pandang menunjukkan lapang 
pandang menyempit, depresi bagian nasal, tangga 
Ronne, atau skotoma busur.
Tonometri
Penatalaksanaan 
¤ Pasien diminta datang teratur 6 bulan sekali, 
dinilai tekanan bola mata dan lapang pandang. Bila 
lapang pandang semakin memburuk, 
¤ meskipun hasil pengukuran tekanan bola mata 
dalam batas normal, terapi ditingkatkan. 
¤ Dianjurkan berolahraga dan minum harus 
sedikit-sedikit.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Ulkus kornea
Ulkus korneaUlkus kornea
Ulkus kornea
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
WOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata GlaukomaWOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata Glaukoma
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
Case report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergiCase report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergi
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Isk
IskIsk
Isk
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 

Semelhante a Ppt glaukoma

Semelhante a Ppt glaukoma (20)

Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
Askep glaukoma.pptx
Askep glaukoma.pptxAskep glaukoma.pptx
Askep glaukoma.pptx
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Glaukoma akut ku
Glaukoma akut kuGlaukoma akut ku
Glaukoma akut ku
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Glaukoma AKPER PEMKAB MUNA
Glaukoma AKPER PEMKAB MUNA Glaukoma AKPER PEMKAB MUNA
Glaukoma AKPER PEMKAB MUNA
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Glukoma
 
Glaukoma cidera
Glaukoma cideraGlaukoma cidera
Glaukoma cidera
 
GLAUKOMA.pptx
GLAUKOMA.pptxGLAUKOMA.pptx
GLAUKOMA.pptx
 
Bab i mte
Bab i mte Bab i mte
Bab i mte
 
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptx
 
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptxDiskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
 
Askep glaukoma
Askep glaukomaAskep glaukoma
Askep glaukoma
 
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma nooraujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
 
106227936 low-tension-glaucoma
106227936 low-tension-glaucoma106227936 low-tension-glaucoma
106227936 low-tension-glaucoma
 
Eyes injury
Eyes injuryEyes injury
Eyes injury
 
Dry Eye Syndrome
Dry Eye SyndromeDry Eye Syndrome
Dry Eye Syndrome
 
Sap katarak
Sap katarakSap katarak
Sap katarak
 
Askep trauma mata
Askep trauma mataAskep trauma mata
Askep trauma mata
 
Copy of glaukoma (1).pptx
Copy of glaukoma (1).pptxCopy of glaukoma (1).pptx
Copy of glaukoma (1).pptx
 

Último

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 

Último (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 

Ppt glaukoma

  • 2. Definisi GlAukomA • Glaukoma adalah suatu penyakit yang memberikan gambaran klinik berupa peninggian tekanan bola mata, penggaungan papil saraf optik dengan defek lapang pandangan mata.(Sidarta Ilyas,2000). • Glaukoma adalah sekelompok kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler. ( Long Barbara, 1996)
  • 3. KLASIFIKASI GLAUKOMA 1. Glaukoma Primer: Glaukoma sudut terbuka dan tertutup
  • 4. Definisi Glaukoma sudut terbuka Merupakan sebagian besar dari glaukoma (90- 95% ),yg meliputi kedua mata.Timbulnya kejadian dan kelainan berkembang secara lambat. Disebut sudut terbuka karena aqueous humor mempunyai pintu terbuka ke jaringan trabekular.
  • 5.
  • 6. Penatalaksanaan 1. Obat-Obtan Penghambat Sekresi Aquos Humor (Adrenergik) - Timolol (tetes 0,25 dan 0,5 % 2 kali sehari) 2. Laser Trabeculoplasty dimana laser zat Argon disorotkan langsung ke jaringan trabekular untuk merubah susunan jaringan & membuka aliran dari humor aqueous dan iridektomi. 3. Tindakan bedah trabeculectomy yaitu membuat pembukaan antara ruang anterior dan rongga sub konjungtiva.
  • 7. Definisi Glaukoma sudut tertutup(sudut sempit) Disebut sudut tertutup karena ruang anterior secara anatomis menyempit sehingga iris terdorong ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan menghambat humor aqueous mengalir ke saluran schlemm. Pergerakan iris ke depan dapat karena peningkatan tekanan vitreus, penambahan cairan di ruang posterior atau lensa yang mengeras karena usia tua.
  • 8.
  • 9. Penatalaksanaan 2. Glaukoma sudut tertutup / akut a.Manitol 20 % IV. 1 – 2 gram/kgBB, diberikan 60 tetes/menit. Miotikum Pilokarpin 2 – 4 %, 1 tts 3 x 5 menit kemudian, 1 tetes 30 menit /2 jam, selanjutnya 1 tetes/jam sampai operasi. Operasi filtrasi/penyaringan yaitu membuat hubungan antara bilik mata depan dengan saluran intrasklera atau sistem vena episklera dan konjungtiva untuk menekan peningkatan tekanan intra okular .
  • 10. Lanjutan……. 2. Glaukoma sekunder 3. Glaukoma kongenital 4. Glaukoma Absolut
  • 11. 2. Glaukoma sekunder Dapat terjadi dari peradangan mata , perubahan pembuluh darah dan trauma. Dapat mirip dengan sudut terbuka atau tertutup tergantung pada penyebab.
  • 12. 3. Glaukoma kongenital Primer atau infantile Menyertai kelainan congenital lainnya
  • 13. 3.Glaukoma Absolut Ø Merupakan stadium akhir glaukoma ( sempit/ terbuka) dimana sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut . Ø Pada glaukoma absolut kornea terlihat keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi dengan eksvasi glaukomatosa, mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit
  • 14. BERDASARKAN LAMANYA: 1. Glaukoma Akut 2. Glaukoma Kronik
  • 15. Definisi Glaukoma Akut Glaukoma akut adalah penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan intraokuler yang meningkat mendadak sangat tinggi.
  • 16. Etiologi Glaukoma Akut Dapat terjadi primer, yaitu timbul pada mata yang memililaki bakat bawaan berupa sudut bilik mata depan yang sempit pada kedua mata, atau secara sekunder sebagai akibat penyakit mata lain. Yang paling banyak dijumpai adalah bentuk primer, menyerang pasien usia 40 tahun atau lebih.
  • 17. Faktor Predisposisi Pada bentuk primer, faktor predisposisinya berupa pemakaian obat-obatan midriatik, berdiam lama di tempat gelap, dan gangguan emosional. Bentuk sekunder sering disebabkan hifema, luksasi/subluksasi lensa, katarak intumesen atau katarak hipermatur, uveitis dengan suklusio/oklusio pupil dan iris bombe, atau pasca pembedahan intraokuler.
  • 18. Manifestasi klinik 1. Mata terasa sangat sakit. Rasa sakit ini mengenai sekitar mata dan daerah belakang kepala . 2. Akibat rasa sakit yang berat terdapat gejala gastrointestinal berupa mual dan muntah , kadang-kadang dapat mengaburkan gejala glaukoma akut. 3. Tajam penglihatan sangat menurun. 4. Terdapat halo atau pelangi di sekitar lampu yang dilihat. 5. Konjungtiva bulbi kemotik atau edema dengan injeksi siliar. 6. Edema kornea berat sehingga kornea terlihat keruh. 7. Bilik mata depan sangat dangkal dengan efek tyndal yang positif, akibat timbulnya reaksi radang uvea. 8. Pupil lebar dengan reaksi terhadap sinar yang lambat. 9. Pemeriksaan funduskopi sukar dilakukan karena terdapat kekeruhan media penglihatan. 10. Tekanan bola mata sangat tinggi.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Pemeriksaan Penunjang Ø Pengukuran dengan tonometri Schiotz menunjukkan peningkatan tekanan. Ø Perimetri, Gonioskopi, dan Tonografi dilakukan setelah edema kornea menghilang.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. Penatalaksanaan ØPenderita dirawat dan dipersiapkan untuk operasi. Ø Dievaluasi tekanan intraokuler (TIO) dan keadaan mata. Bila TIO tetap tidak turun, lakukan operasi segera. Ø Sebelumnya berikan infus manitol 20% 300-500 ml, 60 tetes/menit. Jenis operasi, iridektomi atau filtrasi, ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaab gonoskopi setelah pengobatan medikamentosa.
  • 27. Definisi Glaukoma Kronik Glaukoma kronik adalah penyakit mata dengan gejala peningkatan tekanan bola mata sehingga terjadi kerusakan anatomi dan fungsi mata yang permanen.
  • 28. ETIOLOGI Keturunan dalam keluarga, diabetes melitus, arteriosklerosis, pemakaian kortikosteroid jangka panjang, miopia tinggi dan progresif.
  • 29. Manifestasi klinik ¤ Gejala-gejala terjadi akibat peningkatan tekanan bola mata. ¤ Penyakit berkembang secara lambat namun pasti. ¤ Penampilan bola mata seperti normal dan sebagian tidak mempunyai keluhan pada stadium dini. ¤ Pada stadium lanjut keluhannya berupa pasien sering menabrak karena pandangan gelap, lebih kabur, lapang pandang sempit, hingga kebutaan permanen.
  • 30. Pemeriksaan Penunjang ¤ Pemeriksaan tekanan bola mata dengan palpasi dan tonometri menunjukkan peningkatan. ¤ Nilai dianggap abnormal 21-25 mmHg dan dianggap patologik diatas 25 mmHg. ¤ Pada funduskopi ditemukan cekungan pupil menjadi lebih lebar dan dalam, dinding cekungan bergaung, warna memucat, dan terdapat perdarahan pupil. ¤ Pemeriksaan lapang pandang menunjukkan lapang pandang menyempit, depresi bagian nasal, tangga Ronne, atau skotoma busur.
  • 32.
  • 33. Penatalaksanaan ¤ Pasien diminta datang teratur 6 bulan sekali, dinilai tekanan bola mata dan lapang pandang. Bila lapang pandang semakin memburuk, ¤ meskipun hasil pengukuran tekanan bola mata dalam batas normal, terapi ditingkatkan. ¤ Dianjurkan berolahraga dan minum harus sedikit-sedikit.