SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 53
Baixar para ler offline
FILSAFAT
ILMU
PENGETAHUAN
VIAN RAHAYU 4001130015
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat secara Etimologi
Kata filsafat, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan
istilah falsafah dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah philosopy adalah berasal dari bahasa Yunani
philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang
berarti cinta (Love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan
(wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti
cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti sedalam-
dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah pecinta
atau pencari kebijaksanaan. Kata Filsafat pertama kali
digunakan oleh Phytagoras (582-496 SM) dan para filsuf
lainnya (Surajiyo 2008).
Filsafat secara Terminologi
 Plato (427 SM – 347 SM); Seorang Filsuf Yunani yang termasyhur
murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan bahwa Filsafta
adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan
yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
 Aristoteles (384 SM – 322 SM); Filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang meliputi kebenaran, yang disalamnya terkandung ilmu-ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, pilitik dan estetika
(filsafta menyelidiki sebab dan atas segala benda).
 Marcus Tullius Cicero (106 SM – 43 SM); Politikus dan ahli pidato
Romawi, merumuskan Filsafat adalah Pengetahuan tentang sesuatu
yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
 Immanuel Kant; Menurut Kant, filsafat adalah ilmu (pengetahuan)
yang menjadi pangkal dari semua pengetahuan yang didalamnya
tercakup masalah epistemologi (filsafat pengetahuan) yang
menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.
 Langevels; Mahaguru Rijks-Universitas Utrecht ini berpendapat
bahwa filsafat adalah berpikir tentang masalah-masalah yang akhir
dan yang menentukan, yaitu masalah-masalah mengenai makna
keadaan, Tuhan, keabadian dan kebebasan
 N. Driyarkara; Filsuf Indonesia ini berpendapat bahwa filsafat
adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab ‘ada
dan berbuat’, perenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-
dalamnya sampai ke ‘mengapa’ yang penghabisan.
 Al Farabi; Filsuf Arab ini mengtakan bahwa Filsafat adalah ilmu
(pengetahuan) tentang hakikat bagaimna alam maujud yang
sebenarnya., yang disebut hakikat.
 W.P. Montague; Filsafat adalah usaha memberi suatu konsep tentang alam
semesta serta tempat manusia di dalamnya.
 Notonagoro; Berpendapat bahwa filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi
objeknya dari sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan
yang tidak berubah
 Ali Mudhofir (1996) memberikan arti filsafat sangat beragam, yaitu sebagai
berikut :
1) Filsafat sebagai suatu sikap
2) Filsafat sebagai suatu metode
3) Filsafat sebagai kelompok persoalan
4) Filsafat sebagai sekelompok teori atau sistem pemikiran
5) Filsafat sebagai analisis logis tenyang bahasa dan penjelasan
6) Filsafat merupkan usaha untuk memperoleh pandangan yang
menyeluruh
CABANG-CABANG
FILSAFAT
Filsafat secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu filsafat
sistematis dan sejarah filsafat.filsafat sistematis bertujuan dalam
pembentukan dan pemberian landasan pemikiran filsafat. Di dalamnya
meliputi logika, metodologi, epistemologi, filsafat ilmu, etika, estetika,
metafisika, filsafat ketuhanan (teologi), filsafat manusia, dan kelompok
filsafat khusus seperti filsafat sejarah, filsafat hokum, filsafat
komunikasi, dan lain-lain. Adapun sejarah filsaffaAdapun sejarah filsafat
adalah bagian yang berusaha meninjau pemikiran filsafat di sepanjang
massa. Sejak zaman kuno hingga zaman modern. Bagian ini meliputi
sejarah filsafat Yunani (Barat), India, Cina, dan sejarah filsafat Islam.
Dari kesimpulan cabang-cabang di atas,
maka berikut ini adalah penjelasanya:
 Logika ; Nama “logika” pertama kali muncul pada filsuf Cicero (abad ke-
1 SM), tetapi dalam arti seni debat. Alexander Aphrodisias (sekitar
permulaan abad ke-3 M) adalah orang pertama yang mempergunakan
kata “logika” dalam arti ilmu yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran
kita.
 Epistemology (Filsafat Pengetahuan) ; Epistemologi berasal dari kata
Yunani, episteme dan logos. Episteme biasa diartikan pengetahuan atau
kebenaran dan logos diartikan pikiran, kata, atai teori. Epistemology
secara etimologi dapat diartikan teori pengetahuan yang benar, dan
lazimnya hanya disebut teori pengetahuan yang dalam bahasa
Inggrisnya menjadi Theory of Knowledge.
 Filsafat Ilmu ; Cabang filsafat yang membahas masalah
ilmu adalah filsafat ilmu. Tujuanya analisis mengenai ilmu
pengetahuan dan cara-cara bagaimana pengetahuan ilmiyah
itu diperoleh. Jadi filsafat ilmu adalah penyelidikan
tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara untuk
memperolehnya. Pokok perhatianya filsafat ilmu adalah
proses penyelidikan ilmiyah itu sendiri.
 Etika (Filsafat Moral) ; Etika secara etimologi berasal dari
kata Yunani, yakni ethos yang berarti watak kesusilaan atau
adat. Secara terminology, etika adalah cabang filsafat
yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia
dalam hubunganya dengan baik buruk.
 Metafisika ; Metafisika berasal dari bahasa Yunani, meta yang
berarti selain, sesudah atau sebalik, dan fisika yang berarti alam
nyata.maksudnya ilmu yang menyelidiki hakikat segala sesuatu
dari alam nyata dengan tidak tidak terbatas pada apa yang dapat
ditangkap oleh panca indrera saja.
 Filsafat Sosial (Masalah Hukum dan Keadilan) ; Yang dimaksud
filsafat social menurut Gordon Graham adalah filsafat yang
mempertanyakan persoalan kemasyarakatan (society),
pemerintahan (goverment) dan Negara (State). Jadi jelaslah
bahwa masalah hukum dan keadilan, yang merupakan special
pembahasan adalah aspek dari filsafat social.
 Estetika (Filsafat Keindahan) ; Estetika berasal dari kata
Yunani aestheis atau pengamatan. Adalah cabang filsafat
yang berbicara tentang keindahan. Objek dari estetika
adalah pengalaman akan keindahan.
 Filsafat Manusia ; Titik tolak dalam filsafat manusia ialah
bertolak dari pengetahuan dan pengalaman manusia, serta
dunia yang secara wajar ada pada setiap individu yang
dimiliki oleh semua orang secara bersama-sama, yang dari
situlah ilmuwan membangun ilmunya, sang seniman
menciptakan karyanya, sang ahli sejarah menelusuri waktu
yang telah silam, dan ahli teologi menafsirkan sabda illahi.
ILMU PENGETAHUAN
DAN METODENYA
Pengertian pengetahuan
 Menurut Prof. I.R. Pudjawijatna pengetahuan berisi tentang hal-hal
yang berlaku umum dan tetap serta pasti dan yang terutama
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.
 Sementara Dr. Mohammad Hatta mengungkapkan “Pengetahuan
yang didapat daripada pengalaman disebut pengetahuan
pengalaman” atau singkatnya Pengetahuan yang didapat
dengan jalan keterangan disebut ilmu.
Pembagian pengetahuan menurut
para ahli
Scheler membedakan enam jenis pengetahuan sebagai
berikut :
1. Pengetahuan theologis,
2. Pengetahuan filosofis,
3. Pengetahuan tentang yang lain, baik kolektif maupun
individual,
4. Pengetahuan tentang dunia lahir,
5. Pengetahuan teknis, dan
6. Pengetahuan ilmiah
Prof. Dr. H.M. Rasyidi merumuskan tentang Tingkatan
Pengetahuan sebagai berikut :
1. Pengetahuan tentang benda
2. Pengetahuan tentang pikiran (mind) orang-orang lain.
3. Pengetahuan tentang pikiran (mind) kita sendiri
4. Pengetahuan tentang nilai-nilai dan tentang universal
(kuliah)
Pengertian Ilmu Pengetahuan
 Mohammad Hatta menulis : “Tiap-tiap ilmu adalah
pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum
kausal dalam satu golongan masalah yang sama
tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak
dari luar, maupun menurut bangunnya dari dalam”.
 Prof. Dr. A. Baiquni merumuskan bahwa : “Science
merupakan general consensus dari masyarakat yang
terdiri dari para Scientist”.
 Prof. Drs. Harsojo, Guru besar di universitas Padjajaran,
menerangkan bahwa ilmu itu :
1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang
disistematikan
2. Suatu pendekatan atau suatu metode pendekatan
terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang
terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada
prinsipnya dapat diamati, oleh pancainndra manusia
3. Suatu cara menganalisa yang mengizinkan kepada
ahli; ahlinya untuk menyatakan sesuatu proposisi
dalam bentuk: “jika....; maka... “
Pengertian metode ilmu pengetahuan
 Untuk mencapai tujuan, yaitu kebenaran, maka
ditempuhkah cara dan jalan tertentu, yang dikenal
dengan metode ilmu pengetahuan atau metode
ilmiah. “Cara atau jalan yang dilalui oleh proses ilmu
sehingga mencapai kebenaran adalah bermacam-
macam, tergantung kepada sifat ilmu itu sendiri, ilmu
pengetahuan alamkah atau ilmu sosial”.
Metode Ilmu Pengetahuan
 Francis Bacon mengemukakan empat sendi kerja untuk
menyusun ilmu pengetahuan yaitu:
1. Observasi (pengamatan)
2. Measuring (pengukuran)
3. Explaining (penjelasan)
4. Verifying (pemeriksaan benar tidaknya)
 Metode ilmiah versi abad ke-19, menurut Ir. Djuma ‘In
Basalim :
1. Mengajukan pertanyaan terhadap alam
2. Mengumpulkan bukti-bukti yang tepat
3. Membuat keterangan secara hipotesa
4. Mengumpulkan pengertian
5. Mengetest secara experimental
6. Menolak, atau menyetujui ataupun merubah hipotesa
yang telah disusun.
 Soedewo P.K suatu metode yang terjadi dari:
1. Pengamat-amatan dengan seksama
2. Penggolongan (klasifikasi)
3. Analisa data atau fakta yang diperoleh dari observasi itu menurut
kecerdasan akal,
4. Menarik kesimpulan induktif dan deduktif
5. Penglukisan (deskripsi fungsional)
6. Percobaan (experimen atau observasi yang disengaja secara
sistematis)
 J.F. Rummel menggolong-golongkan taraf-taraf perkembangan
metologi research ke empat periode, yaitu:
1. Periode trial and error
2. Periode authority and tradition
3. Periode speculation and argumentation
4. Periode hypotehesis and experimentation.
ILMU PENGETAHUAN
DAN CARA KERJANYA
Cara kerja ilmu-ilmu alam
Dilihat dari sifat objeknya, cara kerja ilmu alam bisa dirangkum dalam prinsip-
prinsip seperti berikut ini:
 Gejala Alam Bersifat Fisik-Statis
 Objek Penelitian Bisa Berulang
 Pengamatan Relatif Mudah dan Simpel
 Peneliti Lebih Sebagai Penonton
 Daya Prediktif yang Relatif Lebih Mudah Dipahami
Cara Kerja Ilmu-ilmu Sosial-Humaniora
Dilihat dari objeknya, ilmu sosia-humaniora dapat dirangkum dalam prinsip-
prinsip seperti berikut:
 Gejala Sosial-Humaniora Bersifat Nonfisik, Hidup dan Dinamis
 Objek Penelitian Tidak bisa BerulangAhli ilmu sosial tidak mungkin melihat,
mendengar, meraba, atau mengecap gejala yang sudah terjadi di masa
lalu.
 Pengamatan Relatif Lebih Sulit dan Kompleks
 Subjek Peneliti juga Sebagai Bagian Integral dari Objek yang Diamati
 Memiliki Daya Prediktif yang Relatif Lebih Sulit dan Tidak Terkontrol
Cara Kerja Ilmu-ilmu Agama
Ciri tersebut tergambar dalam cara kerja ilmu-ilmu keagamaan:
 Gejala Keagamaan sebagai Ekspresi Keimanan dan Pemahaman atas Teks
Suci
 Objek Penelitian Unik dan Tidak Bisa Diulang
 Pengamatan Sulit dan Kompleks dengan Interpretasi Teks-teks Suci
Keagamaan
 Subjek Peneliti juga sebagai Bagian Integral dari Objek yang Diamati
 Memiliki Daya Prediktif yang relatif Lebih Sulit dan Tak Terkontrol
EPISTOMOLOGI KONSEPSI
TENTANG PENGETAHUAN
DAN ILMU PENGETAHUAN
Epistemologi
 Filsafat (epistemoligi) ; ilmu untuk mencari kebenaran memakai
ratio-logos-akal budi melalui 4 pertanyaan.
a. Apa = fakta
b. Mengapa = causa
c. Bgaimana = metode
d. Kebenaran = verifikasi
 Epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan)
logos (pengetahuan sistematik)
 Dengan demikian dapat diartikan sebagai pengetahuan sistematik
mengenal pengetahuan
 Epistemologi merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan
asal, sifat, dan jenis pengetahuan.
 Pengetahuan merupakan khazanah kekayaan mental yang secara
langsung atau tidak langsung turut memperkaya kahidupan.
Pengetahuan merupakan sumber jawaban bagi berbagai
pertanyaan yang muncul dalam kehidupan. Tiap jenis
pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis pertanyaan tertentu
yang diajukan. Maka, agar dapat memanfaatkan pengetahuan
secara maksimal, hasur kita ketahui jawaban apa saja yang
mungkin bisa diberikan oleh suatu pengetahuan tertentu.
 Kebanyakan pengetahuan kita sebagai individu-individu dalam
masyarakat adalah pengetahuan sementara yang tidak kekal (transitory
knowledge).
 Dilihat dari segi motif, pengetahuan dapat diperoleh melalui dua cara,
yaitu:
1. Pengetahuan diperoleh tanpa niat dan tanpa keingintahuan.
2. Pengetahuan diperoleh dengan niat dan rasa keingintahuan.
 Hal ini sangat membuktikan bahwa pengetahuan bisa diperoleh dengan
sengaja.
 Beni Ahmad Saebani membagi pengetahuan berdasarkan cara
memperolehnya menjadi dua, yaitu:
a. Pengetahuan yang diperoleh melalui persetujuan
b. Pengetahuan yang diperoleh melalui observasi
SUMBER-SUMBER
PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan terminologi generik yang
mencakup seluruh hal yang diketahui manusia. Dalam hal
ini ada beberapa pendapat tentang sumber
pengetahuan menurut Jhon Hospers yaitu :
1. Pengalaman Indera. Sumber pengetahuan berupa alat-
alat untuk menangkap objek dari luar diri manusia
melalui kekuatan indera. Kekhilafan akan terjadi apbila
ada ketidaknormalan diantara alat ini. Tokoh pemula
dari pandangan ini adalah Aristoteles, yang
berpendapat bahwa pengetahuan terjadi bila subjek
diubah dibawah pengaruh objek, artinya bentuk dari
dunia luar meninggalkan bekas dalam kehidupan batin.
2. Nalar. Salah satu corak berfikir dengan menggabungkan dua
pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan
pengetahuan baru. Asas-asas pemikiran yaitu :
a. Principium identitas. Sesuatu dengan dirinya sendiri (A=A). Asas
ini biasa disebut asas kesamaan.
b. Principium contradictionis. Apabila dua pendapat yang
bertentangan, tidak mungkin kedua-duanya benar dalam
waktu yang bersamaan. Asas ini biasa disebut asas
bertentangan.
c. Principium tertil exclusi. Kebenran yang hanya terdapat satu
diantara kedua itu, tidak perlu ada pendapat yang ketiga. Asas
ini biasa disebut asas tidak adanya kemungkinan ketiga.
3. Otoritas. Kekuasan yang sah yang dimiliki oleh seseorang dan diakui
oleh kelompoknya. Menjadi salah satu sumber pengetahuan
karena kelompoknya memiliki pengetahuan melalui seseorang
yang mempunyai kewibawaan dalam pengetahuannya.
4. Intuisi. Suatu kemampuan yang ada pada diri manusia melalui
proses kejiwaan tanpa suatu rangsangan atu stimulus mampu untuk
membuat pernyataan berupa pengetahuan.
5. Wahyu. Berita yang disampaikan oleh Tuhan kepada Nabi-Nya
untuk kepentingan umatnya. Kita mempunyai pengetahuan
melalui wahyu, karena ada kepercayaan tentang sesuatu yang
disampaikan itu.
6. Keyakinan. Kemampuan yang ada pada diri manusia yang
diperoleh melalui kepercayaan.
TEORI-TEORI
KEBENARAN
Pengertian Kebenaran
 Kebenaran adalah satu nilai utama didalma kehidupan
manusia sebagai nilai-nilai yang menjadi fungsi rohani
manusia. Artinya sifat manusiawi atau martabat
kemanusiaan (human dignity) selalu berusaha
“memeluk” suatu kebenaran.
 Kebenaran memeiliki sifat yang tidak “mutlak” dan tidak
langgeng melainkan bersifat nisbi relatif, sementara dan
transendetal.
 Teori kebenaran saling berhubungan (coherence theory of truth)
 Teori kebenaran saling berkesesuaian (correspondent theory of
truth)
 Teori kebenaran Inherensi (Inherent theory of truth)
 Teori kebenaran berdasarkan arti (semantict theory of truth)
 Teori kebenaran sintaksis
 Teori kebenaran nondeskripsi
 Teori kebenaran logis yang berlebihan (logical superfluity of truth)
teori-teori kebenaran
KARAKTERISTIK ILMU
PENGETAHUAN
Ciri Ilmu perlu memperhatikan dua aspek,
yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu. Sifatnya,
antara lain:
 Sistematik
 Konsisten(antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan)
 Eksplisit(disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil)
 Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah).
Disamping itu suatu ilmu pengetahuan mempunyai ciri lain yaitu:
 bukan satu, melainkan banyak (plural)
 bersifat terbuka (dapat dikritik)
 berkaitan dalam memecahkan.
Ciri khas nyata dari ilmu pengetahuan (science) yang tidak dapat
diingkari meskipun oleh para ilmuwan adalah bahwa ia tidak
mengenal kata “kekal”. Apa yang dianggap salah di masa silam
misalnya, dapat diakui kebenarannya di abad modern. Pandangan
terhadap persoalan-persoalan ilmiah silih berganti, bukan saja dalam
lapangan pembahasan satu ilmu saja, tetapi terutama juga dalam
teori-teori setiap cabang ilmu pengetahuan. Dahulu, misalnya, segala
sesuatu diterangkan dalam konsep material (istilah-istilah kebendaan)
sampai-sampai manusia pun hendak dikatagorikan dalam konsep
tersebut. Sekarang ini terdapat psikologi yang membahas mengenai
jiwa, budi dan semangat, telah mengambil tempat tersendiri dan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
Dalam redaksi lain dikatakan ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri
umum yaitu:·
 Obyek ilmu pengetahuan adalah empiris.
 Ilmu pengetahuan mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu
mempunyai sistematika.
 Ilmu dihasilkan dari pengamatan, pengalaman studi dan pemikiran.
 Sumber segala ilmu adalah Tuhan, karena Dia yang
menciptakannya.
SUSUNAN ILMU
PENGETAHUAN
 Gaston Bachelard menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu
produk pemikiran manusia yang sekaligus menyesuaikan antara hukum-
hukum pemikiran dengan dunia luar. Dengan kata lain, ilmu penegtahuan
mengandung dua aspek, yaitu subjektif dan objektif.
 Epistemologi keilmuan adalah rumit dan penuh kontraversi, namun akan
diusahakan disini untuk memberikan analisis filosofis yang singkat dan
keilmuan, sebagai suatu pengetahuan. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa metode keilmuan adalah suatu cara memperoleh
pengetahuan. Suatu rangkaian prosedur tertentu harus diikuti untuk
mendapatkan jawaban tertentu dari pertanyaan tertentu pula. Mungkin
epistemologi dari metode keilmuan akan lebih mudah dicernakan, jika kita
mengarahkan perhatian kita kepada sebuah rumus yang mengatur
langkah-langkag proses berfikir sekaligus menjadi unsur-unsur ilmu
pengetahuan. Yang diatur dalam suatu urutan tertentu.
 Kerangka dasar prosedur ini dapat diurutkan dalam 8
langkah :
a. Metode ilmiah
b. Teori
c. Hipotesis
d. Data informasi
e. Data informasi
f. Pembuktian
g. Evaluasi
h. paradigma
PERBEDAAN ILMU
FILSAFAT DAN AGAMA
 Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara
menuangkan (mengembarakan atau mengelanakan )
akal budi secara radikal (mengakar) dan integral, serta
universal (mengalam), tidak merasa terikat oleh ikatan
apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang
bernama logika.
 Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan
penyelidikan (riset, research), pengalaman (empiri), dan
percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.
 Manusia mencari dan menemukan kebenaran dengan
dan dalam agama dengan jalan mempertanyakan
(mencari jawaban tentang) berbagai masalah asasi
dari atau kepada kitab suci, kodifikasi firman ilahi untuk
manusia.
Perbedaan Ilmu Filsafah dan Agama dalam
beberapa objek, yaitu;
 Objek Material (Lapangan)
 Objek Formal (Sudut Pandang)
PERANAN PARADIGMA DAN
REVOLUSI ILMU
PENGETAHUAN DAN DAMPAK
DALAM MASYARAKAT
Pengertian
 Paradigma adalah memandang sesuatu
 Paradigma adalah model, atau pola dalam ilmu pengetahuan
 Paradigma adalah keseluruhan konsentrasi kepercayaan, nilai dan
teknik yang dimiliki suatu komunitas ilmiah dalam memandang
sesuatu.
 Revolusi adalah proses menjebol tatanan lama sampai ke akar-
akarnya, kemudian menggantinya dengan tatanan yang baru.
 Proses peralihan komunitas ilmiah dari paradigma lama ke
paradigma baru berlawanan inilah yang dimaksud oleh Khun
sebagai revolusi science. Menurut Khun, perkembangan ilmu itu
tidak secara komulatif dan evolusioner tetapi, secara revolusioner
yakni membung paradigma lama dan mengambil paradigma baru
yang berlawanan dan bertentangan. Karena di anggap dan
diyakini lebih memberikan janji atas kemampuannyamemecahkan
masalah untuk masadepan.
Daftar Pustaka
Adib, Mohmmad. 2010. Filsat Ilmu. Yogyakrta: Pustaka Pelajar.
Ihsan, Fuad. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rizal Mustansyir, Misnal Munir. 2013. Filsafat Ilmu. Yogyakrta: Pustaka
Utama.
Surajiyo. 2008. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
A, Susanto. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis,
Epistemologis, dan Aksiologis. . Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Pidarta, Made. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan
Bercorak Indonesia. . Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Suriasumantri, and Jujun S. Filsafat Ilmu sebuah Pengantar Populer.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ppt filsafat yunanii kuno
Ppt filsafat yunanii kunoPpt filsafat yunanii kuno
Ppt filsafat yunanii kunoNabillahKarimah
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiimas lusyani
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptAZA Zulfi
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
 
Filsafat ilmu context of discovery dan justification
Filsafat ilmu context of discovery dan justificationFilsafat ilmu context of discovery dan justification
Filsafat ilmu context of discovery dan justificationMerinda Tarigan
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanUniversity of Jember
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuM fazrul
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisikaErna Mariana
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafatJennyJenny47
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Jocareture Interprises
 

Mais procurados (20)

Ppt filsafat yunanii kuno
Ppt filsafat yunanii kunoPpt filsafat yunanii kuno
Ppt filsafat yunanii kuno
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Ppt. objek filsafat
Ppt. objek filsafatPpt. objek filsafat
Ppt. objek filsafat
 
Filsafat ilmu context of discovery dan justification
Filsafat ilmu context of discovery dan justificationFilsafat ilmu context of discovery dan justification
Filsafat ilmu context of discovery dan justification
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Aksiologi ppt
Aksiologi pptAksiologi ppt
Aksiologi ppt
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
Power point filsafat tp
Power point filsafat tpPower point filsafat tp
Power point filsafat tp
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisika
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafat
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
 

Destaque

Destaque (8)

1a myz presentasi metodologi penelitian (filsafat, hakikat, dan metode ilmiah)
1a myz presentasi metodologi penelitian (filsafat, hakikat, dan metode ilmiah)1a myz presentasi metodologi penelitian (filsafat, hakikat, dan metode ilmiah)
1a myz presentasi metodologi penelitian (filsafat, hakikat, dan metode ilmiah)
 
Penulisan akademik untuk pemula_Rolip Saptamaji
Penulisan akademik untuk pemula_Rolip SaptamajiPenulisan akademik untuk pemula_Rolip Saptamaji
Penulisan akademik untuk pemula_Rolip Saptamaji
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
Ppt metode penelitian
Ppt metode penelitianPpt metode penelitian
Ppt metode penelitian
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
 
Filsafat peluang dalam ilmu
Filsafat peluang dalam ilmuFilsafat peluang dalam ilmu
Filsafat peluang dalam ilmu
 

Semelhante a Filsafat ilmu pengetahuan

PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxfebry66
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanTjoetnyak Izzatie
 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAChristian Lokas
 
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1Grunge Cobain
 
Filsafat dan ilmu
Filsafat dan  ilmuFilsafat dan  ilmu
Filsafat dan ilmuifa lutfita
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptxFauziaIndahningsih
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfRoida1
 
Penjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docx
Penjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docxPenjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docx
Penjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docxRahmandaArif
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiJulianaRafiati
 
Hakikat fi ls_afat_ilmu
Hakikat fi ls_afat_ilmuHakikat fi ls_afat_ilmu
Hakikat fi ls_afat_ilmuIkramComputer
 
[Indonesia] Filsafat IPA
[Indonesia] Filsafat IPA[Indonesia] Filsafat IPA
[Indonesia] Filsafat IPAIrma Fitriani
 
Intro To Philosophy
Intro To PhilosophyIntro To Philosophy
Intro To Philosophygueste97040
 
Introtophilosophy 100104004216-phpapp01
Introtophilosophy 100104004216-phpapp01Introtophilosophy 100104004216-phpapp01
Introtophilosophy 100104004216-phpapp01Shelly Azahra
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptheri146962
 
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Agoes Rakbika
 
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...triadimurwanto
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat AnggiChaca
 

Semelhante a Filsafat ilmu pengetahuan (20)

PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikan
 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
Filsafat ilmu dan metode riset normal bab 1
 
Filsafat dan ilmu
Filsafat dan  ilmuFilsafat dan  ilmu
Filsafat dan ilmu
 
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptxTugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
Tugas Akhir Filsafat Kelompok 6 Kelas S.pptx
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
 
Penjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docx
Penjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docxPenjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docx
Penjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docx
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
 
ilmu filsafat
ilmu filsafatilmu filsafat
ilmu filsafat
 
Hakikat fi ls_afat_ilmu
Hakikat fi ls_afat_ilmuHakikat fi ls_afat_ilmu
Hakikat fi ls_afat_ilmu
 
[Indonesia] Filsafat IPA
[Indonesia] Filsafat IPA[Indonesia] Filsafat IPA
[Indonesia] Filsafat IPA
 
Intro To Philosophy
Intro To PhilosophyIntro To Philosophy
Intro To Philosophy
 
Introtophilosophy 100104004216-phpapp01
Introtophilosophy 100104004216-phpapp01Introtophilosophy 100104004216-phpapp01
Introtophilosophy 100104004216-phpapp01
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
 
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
 
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
Filsafat ilmu, Kol Inf Triadi Murwanto,S.E.,M.M., Prof Hapzli Ali, Hub Filsaf...
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2
 

Último

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Último (20)

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Filsafat ilmu pengetahuan

  • 3. Filsafat secara Etimologi Kata filsafat, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah falsafah dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah philosopy adalah berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (Love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti sedalam- dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah pecinta atau pencari kebijaksanaan. Kata Filsafat pertama kali digunakan oleh Phytagoras (582-496 SM) dan para filsuf lainnya (Surajiyo 2008).
  • 4. Filsafat secara Terminologi  Plato (427 SM – 347 SM); Seorang Filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan bahwa Filsafta adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).  Aristoteles (384 SM – 322 SM); Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang disalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, pilitik dan estetika (filsafta menyelidiki sebab dan atas segala benda).  Marcus Tullius Cicero (106 SM – 43 SM); Politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan Filsafat adalah Pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
  • 5.  Immanuel Kant; Menurut Kant, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pangkal dari semua pengetahuan yang didalamnya tercakup masalah epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.  Langevels; Mahaguru Rijks-Universitas Utrecht ini berpendapat bahwa filsafat adalah berpikir tentang masalah-masalah yang akhir dan yang menentukan, yaitu masalah-masalah mengenai makna keadaan, Tuhan, keabadian dan kebebasan  N. Driyarkara; Filsuf Indonesia ini berpendapat bahwa filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab ‘ada dan berbuat’, perenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam- dalamnya sampai ke ‘mengapa’ yang penghabisan.  Al Farabi; Filsuf Arab ini mengtakan bahwa Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakikat bagaimna alam maujud yang sebenarnya., yang disebut hakikat.
  • 6.  W.P. Montague; Filsafat adalah usaha memberi suatu konsep tentang alam semesta serta tempat manusia di dalamnya.  Notonagoro; Berpendapat bahwa filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah  Ali Mudhofir (1996) memberikan arti filsafat sangat beragam, yaitu sebagai berikut : 1) Filsafat sebagai suatu sikap 2) Filsafat sebagai suatu metode 3) Filsafat sebagai kelompok persoalan 4) Filsafat sebagai sekelompok teori atau sistem pemikiran 5) Filsafat sebagai analisis logis tenyang bahasa dan penjelasan 6) Filsafat merupkan usaha untuk memperoleh pandangan yang menyeluruh
  • 8. Filsafat secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu filsafat sistematis dan sejarah filsafat.filsafat sistematis bertujuan dalam pembentukan dan pemberian landasan pemikiran filsafat. Di dalamnya meliputi logika, metodologi, epistemologi, filsafat ilmu, etika, estetika, metafisika, filsafat ketuhanan (teologi), filsafat manusia, dan kelompok filsafat khusus seperti filsafat sejarah, filsafat hokum, filsafat komunikasi, dan lain-lain. Adapun sejarah filsaffaAdapun sejarah filsafat adalah bagian yang berusaha meninjau pemikiran filsafat di sepanjang massa. Sejak zaman kuno hingga zaman modern. Bagian ini meliputi sejarah filsafat Yunani (Barat), India, Cina, dan sejarah filsafat Islam.
  • 9. Dari kesimpulan cabang-cabang di atas, maka berikut ini adalah penjelasanya:  Logika ; Nama “logika” pertama kali muncul pada filsuf Cicero (abad ke- 1 SM), tetapi dalam arti seni debat. Alexander Aphrodisias (sekitar permulaan abad ke-3 M) adalah orang pertama yang mempergunakan kata “logika” dalam arti ilmu yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran kita.  Epistemology (Filsafat Pengetahuan) ; Epistemologi berasal dari kata Yunani, episteme dan logos. Episteme biasa diartikan pengetahuan atau kebenaran dan logos diartikan pikiran, kata, atai teori. Epistemology secara etimologi dapat diartikan teori pengetahuan yang benar, dan lazimnya hanya disebut teori pengetahuan yang dalam bahasa Inggrisnya menjadi Theory of Knowledge.
  • 10.  Filsafat Ilmu ; Cabang filsafat yang membahas masalah ilmu adalah filsafat ilmu. Tujuanya analisis mengenai ilmu pengetahuan dan cara-cara bagaimana pengetahuan ilmiyah itu diperoleh. Jadi filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara untuk memperolehnya. Pokok perhatianya filsafat ilmu adalah proses penyelidikan ilmiyah itu sendiri.  Etika (Filsafat Moral) ; Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani, yakni ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Secara terminology, etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubunganya dengan baik buruk.
  • 11.  Metafisika ; Metafisika berasal dari bahasa Yunani, meta yang berarti selain, sesudah atau sebalik, dan fisika yang berarti alam nyata.maksudnya ilmu yang menyelidiki hakikat segala sesuatu dari alam nyata dengan tidak tidak terbatas pada apa yang dapat ditangkap oleh panca indrera saja.  Filsafat Sosial (Masalah Hukum dan Keadilan) ; Yang dimaksud filsafat social menurut Gordon Graham adalah filsafat yang mempertanyakan persoalan kemasyarakatan (society), pemerintahan (goverment) dan Negara (State). Jadi jelaslah bahwa masalah hukum dan keadilan, yang merupakan special pembahasan adalah aspek dari filsafat social.
  • 12.  Estetika (Filsafat Keindahan) ; Estetika berasal dari kata Yunani aestheis atau pengamatan. Adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan. Objek dari estetika adalah pengalaman akan keindahan.  Filsafat Manusia ; Titik tolak dalam filsafat manusia ialah bertolak dari pengetahuan dan pengalaman manusia, serta dunia yang secara wajar ada pada setiap individu yang dimiliki oleh semua orang secara bersama-sama, yang dari situlah ilmuwan membangun ilmunya, sang seniman menciptakan karyanya, sang ahli sejarah menelusuri waktu yang telah silam, dan ahli teologi menafsirkan sabda illahi.
  • 14. Pengertian pengetahuan  Menurut Prof. I.R. Pudjawijatna pengetahuan berisi tentang hal-hal yang berlaku umum dan tetap serta pasti dan yang terutama dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.  Sementara Dr. Mohammad Hatta mengungkapkan “Pengetahuan yang didapat daripada pengalaman disebut pengetahuan pengalaman” atau singkatnya Pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut ilmu.
  • 15. Pembagian pengetahuan menurut para ahli Scheler membedakan enam jenis pengetahuan sebagai berikut : 1. Pengetahuan theologis, 2. Pengetahuan filosofis, 3. Pengetahuan tentang yang lain, baik kolektif maupun individual, 4. Pengetahuan tentang dunia lahir, 5. Pengetahuan teknis, dan 6. Pengetahuan ilmiah
  • 16. Prof. Dr. H.M. Rasyidi merumuskan tentang Tingkatan Pengetahuan sebagai berikut : 1. Pengetahuan tentang benda 2. Pengetahuan tentang pikiran (mind) orang-orang lain. 3. Pengetahuan tentang pikiran (mind) kita sendiri 4. Pengetahuan tentang nilai-nilai dan tentang universal (kuliah)
  • 17. Pengertian Ilmu Pengetahuan  Mohammad Hatta menulis : “Tiap-tiap ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam satu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunnya dari dalam”.  Prof. Dr. A. Baiquni merumuskan bahwa : “Science merupakan general consensus dari masyarakat yang terdiri dari para Scientist”.
  • 18.  Prof. Drs. Harsojo, Guru besar di universitas Padjajaran, menerangkan bahwa ilmu itu : 1. Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematikan 2. Suatu pendekatan atau suatu metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati, oleh pancainndra manusia 3. Suatu cara menganalisa yang mengizinkan kepada ahli; ahlinya untuk menyatakan sesuatu proposisi dalam bentuk: “jika....; maka... “
  • 19. Pengertian metode ilmu pengetahuan  Untuk mencapai tujuan, yaitu kebenaran, maka ditempuhkah cara dan jalan tertentu, yang dikenal dengan metode ilmu pengetahuan atau metode ilmiah. “Cara atau jalan yang dilalui oleh proses ilmu sehingga mencapai kebenaran adalah bermacam- macam, tergantung kepada sifat ilmu itu sendiri, ilmu pengetahuan alamkah atau ilmu sosial”.
  • 20. Metode Ilmu Pengetahuan  Francis Bacon mengemukakan empat sendi kerja untuk menyusun ilmu pengetahuan yaitu: 1. Observasi (pengamatan) 2. Measuring (pengukuran) 3. Explaining (penjelasan) 4. Verifying (pemeriksaan benar tidaknya)
  • 21.  Metode ilmiah versi abad ke-19, menurut Ir. Djuma ‘In Basalim : 1. Mengajukan pertanyaan terhadap alam 2. Mengumpulkan bukti-bukti yang tepat 3. Membuat keterangan secara hipotesa 4. Mengumpulkan pengertian 5. Mengetest secara experimental 6. Menolak, atau menyetujui ataupun merubah hipotesa yang telah disusun.
  • 22.  Soedewo P.K suatu metode yang terjadi dari: 1. Pengamat-amatan dengan seksama 2. Penggolongan (klasifikasi) 3. Analisa data atau fakta yang diperoleh dari observasi itu menurut kecerdasan akal, 4. Menarik kesimpulan induktif dan deduktif 5. Penglukisan (deskripsi fungsional) 6. Percobaan (experimen atau observasi yang disengaja secara sistematis)
  • 23.  J.F. Rummel menggolong-golongkan taraf-taraf perkembangan metologi research ke empat periode, yaitu: 1. Periode trial and error 2. Periode authority and tradition 3. Periode speculation and argumentation 4. Periode hypotehesis and experimentation.
  • 25. Cara kerja ilmu-ilmu alam Dilihat dari sifat objeknya, cara kerja ilmu alam bisa dirangkum dalam prinsip- prinsip seperti berikut ini:  Gejala Alam Bersifat Fisik-Statis  Objek Penelitian Bisa Berulang  Pengamatan Relatif Mudah dan Simpel  Peneliti Lebih Sebagai Penonton  Daya Prediktif yang Relatif Lebih Mudah Dipahami
  • 26. Cara Kerja Ilmu-ilmu Sosial-Humaniora Dilihat dari objeknya, ilmu sosia-humaniora dapat dirangkum dalam prinsip- prinsip seperti berikut:  Gejala Sosial-Humaniora Bersifat Nonfisik, Hidup dan Dinamis  Objek Penelitian Tidak bisa BerulangAhli ilmu sosial tidak mungkin melihat, mendengar, meraba, atau mengecap gejala yang sudah terjadi di masa lalu.  Pengamatan Relatif Lebih Sulit dan Kompleks  Subjek Peneliti juga Sebagai Bagian Integral dari Objek yang Diamati  Memiliki Daya Prediktif yang Relatif Lebih Sulit dan Tidak Terkontrol
  • 27. Cara Kerja Ilmu-ilmu Agama Ciri tersebut tergambar dalam cara kerja ilmu-ilmu keagamaan:  Gejala Keagamaan sebagai Ekspresi Keimanan dan Pemahaman atas Teks Suci  Objek Penelitian Unik dan Tidak Bisa Diulang  Pengamatan Sulit dan Kompleks dengan Interpretasi Teks-teks Suci Keagamaan  Subjek Peneliti juga sebagai Bagian Integral dari Objek yang Diamati  Memiliki Daya Prediktif yang relatif Lebih Sulit dan Tak Terkontrol
  • 29. Epistemologi  Filsafat (epistemoligi) ; ilmu untuk mencari kebenaran memakai ratio-logos-akal budi melalui 4 pertanyaan. a. Apa = fakta b. Mengapa = causa c. Bgaimana = metode d. Kebenaran = verifikasi
  • 30.  Epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) logos (pengetahuan sistematik)  Dengan demikian dapat diartikan sebagai pengetahuan sistematik mengenal pengetahuan  Epistemologi merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenis pengetahuan.
  • 31.  Pengetahuan merupakan khazanah kekayaan mental yang secara langsung atau tidak langsung turut memperkaya kahidupan. Pengetahuan merupakan sumber jawaban bagi berbagai pertanyaan yang muncul dalam kehidupan. Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis pertanyaan tertentu yang diajukan. Maka, agar dapat memanfaatkan pengetahuan secara maksimal, hasur kita ketahui jawaban apa saja yang mungkin bisa diberikan oleh suatu pengetahuan tertentu.
  • 32.  Kebanyakan pengetahuan kita sebagai individu-individu dalam masyarakat adalah pengetahuan sementara yang tidak kekal (transitory knowledge).  Dilihat dari segi motif, pengetahuan dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu: 1. Pengetahuan diperoleh tanpa niat dan tanpa keingintahuan. 2. Pengetahuan diperoleh dengan niat dan rasa keingintahuan.  Hal ini sangat membuktikan bahwa pengetahuan bisa diperoleh dengan sengaja.  Beni Ahmad Saebani membagi pengetahuan berdasarkan cara memperolehnya menjadi dua, yaitu: a. Pengetahuan yang diperoleh melalui persetujuan b. Pengetahuan yang diperoleh melalui observasi
  • 34. Pengetahuan merupakan terminologi generik yang mencakup seluruh hal yang diketahui manusia. Dalam hal ini ada beberapa pendapat tentang sumber pengetahuan menurut Jhon Hospers yaitu : 1. Pengalaman Indera. Sumber pengetahuan berupa alat- alat untuk menangkap objek dari luar diri manusia melalui kekuatan indera. Kekhilafan akan terjadi apbila ada ketidaknormalan diantara alat ini. Tokoh pemula dari pandangan ini adalah Aristoteles, yang berpendapat bahwa pengetahuan terjadi bila subjek diubah dibawah pengaruh objek, artinya bentuk dari dunia luar meninggalkan bekas dalam kehidupan batin.
  • 35. 2. Nalar. Salah satu corak berfikir dengan menggabungkan dua pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan baru. Asas-asas pemikiran yaitu : a. Principium identitas. Sesuatu dengan dirinya sendiri (A=A). Asas ini biasa disebut asas kesamaan. b. Principium contradictionis. Apabila dua pendapat yang bertentangan, tidak mungkin kedua-duanya benar dalam waktu yang bersamaan. Asas ini biasa disebut asas bertentangan. c. Principium tertil exclusi. Kebenran yang hanya terdapat satu diantara kedua itu, tidak perlu ada pendapat yang ketiga. Asas ini biasa disebut asas tidak adanya kemungkinan ketiga.
  • 36. 3. Otoritas. Kekuasan yang sah yang dimiliki oleh seseorang dan diakui oleh kelompoknya. Menjadi salah satu sumber pengetahuan karena kelompoknya memiliki pengetahuan melalui seseorang yang mempunyai kewibawaan dalam pengetahuannya. 4. Intuisi. Suatu kemampuan yang ada pada diri manusia melalui proses kejiwaan tanpa suatu rangsangan atu stimulus mampu untuk membuat pernyataan berupa pengetahuan. 5. Wahyu. Berita yang disampaikan oleh Tuhan kepada Nabi-Nya untuk kepentingan umatnya. Kita mempunyai pengetahuan melalui wahyu, karena ada kepercayaan tentang sesuatu yang disampaikan itu. 6. Keyakinan. Kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan.
  • 38. Pengertian Kebenaran  Kebenaran adalah satu nilai utama didalma kehidupan manusia sebagai nilai-nilai yang menjadi fungsi rohani manusia. Artinya sifat manusiawi atau martabat kemanusiaan (human dignity) selalu berusaha “memeluk” suatu kebenaran.  Kebenaran memeiliki sifat yang tidak “mutlak” dan tidak langgeng melainkan bersifat nisbi relatif, sementara dan transendetal.
  • 39.  Teori kebenaran saling berhubungan (coherence theory of truth)  Teori kebenaran saling berkesesuaian (correspondent theory of truth)  Teori kebenaran Inherensi (Inherent theory of truth)  Teori kebenaran berdasarkan arti (semantict theory of truth)  Teori kebenaran sintaksis  Teori kebenaran nondeskripsi  Teori kebenaran logis yang berlebihan (logical superfluity of truth) teori-teori kebenaran
  • 41. Ciri Ilmu perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu. Sifatnya, antara lain:  Sistematik  Konsisten(antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan)  Eksplisit(disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil)  Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah). Disamping itu suatu ilmu pengetahuan mempunyai ciri lain yaitu:  bukan satu, melainkan banyak (plural)  bersifat terbuka (dapat dikritik)  berkaitan dalam memecahkan.
  • 42. Ciri khas nyata dari ilmu pengetahuan (science) yang tidak dapat diingkari meskipun oleh para ilmuwan adalah bahwa ia tidak mengenal kata “kekal”. Apa yang dianggap salah di masa silam misalnya, dapat diakui kebenarannya di abad modern. Pandangan terhadap persoalan-persoalan ilmiah silih berganti, bukan saja dalam lapangan pembahasan satu ilmu saja, tetapi terutama juga dalam teori-teori setiap cabang ilmu pengetahuan. Dahulu, misalnya, segala sesuatu diterangkan dalam konsep material (istilah-istilah kebendaan) sampai-sampai manusia pun hendak dikatagorikan dalam konsep tersebut. Sekarang ini terdapat psikologi yang membahas mengenai jiwa, budi dan semangat, telah mengambil tempat tersendiri dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia
  • 43. Dalam redaksi lain dikatakan ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri umum yaitu:·  Obyek ilmu pengetahuan adalah empiris.  Ilmu pengetahuan mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu mempunyai sistematika.  Ilmu dihasilkan dari pengamatan, pengalaman studi dan pemikiran.  Sumber segala ilmu adalah Tuhan, karena Dia yang menciptakannya.
  • 45.  Gaston Bachelard menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu produk pemikiran manusia yang sekaligus menyesuaikan antara hukum- hukum pemikiran dengan dunia luar. Dengan kata lain, ilmu penegtahuan mengandung dua aspek, yaitu subjektif dan objektif.  Epistemologi keilmuan adalah rumit dan penuh kontraversi, namun akan diusahakan disini untuk memberikan analisis filosofis yang singkat dan keilmuan, sebagai suatu pengetahuan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa metode keilmuan adalah suatu cara memperoleh pengetahuan. Suatu rangkaian prosedur tertentu harus diikuti untuk mendapatkan jawaban tertentu dari pertanyaan tertentu pula. Mungkin epistemologi dari metode keilmuan akan lebih mudah dicernakan, jika kita mengarahkan perhatian kita kepada sebuah rumus yang mengatur langkah-langkag proses berfikir sekaligus menjadi unsur-unsur ilmu pengetahuan. Yang diatur dalam suatu urutan tertentu.
  • 46.  Kerangka dasar prosedur ini dapat diurutkan dalam 8 langkah : a. Metode ilmiah b. Teori c. Hipotesis d. Data informasi e. Data informasi f. Pembuktian g. Evaluasi h. paradigma
  • 48.  Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menuangkan (mengembarakan atau mengelanakan ) akal budi secara radikal (mengakar) dan integral, serta universal (mengalam), tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama logika.  Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset, research), pengalaman (empiri), dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.  Manusia mencari dan menemukan kebenaran dengan dan dalam agama dengan jalan mempertanyakan (mencari jawaban tentang) berbagai masalah asasi dari atau kepada kitab suci, kodifikasi firman ilahi untuk manusia.
  • 49. Perbedaan Ilmu Filsafah dan Agama dalam beberapa objek, yaitu;  Objek Material (Lapangan)  Objek Formal (Sudut Pandang)
  • 50. PERANAN PARADIGMA DAN REVOLUSI ILMU PENGETAHUAN DAN DAMPAK DALAM MASYARAKAT
  • 51. Pengertian  Paradigma adalah memandang sesuatu  Paradigma adalah model, atau pola dalam ilmu pengetahuan  Paradigma adalah keseluruhan konsentrasi kepercayaan, nilai dan teknik yang dimiliki suatu komunitas ilmiah dalam memandang sesuatu.  Revolusi adalah proses menjebol tatanan lama sampai ke akar- akarnya, kemudian menggantinya dengan tatanan yang baru.
  • 52.  Proses peralihan komunitas ilmiah dari paradigma lama ke paradigma baru berlawanan inilah yang dimaksud oleh Khun sebagai revolusi science. Menurut Khun, perkembangan ilmu itu tidak secara komulatif dan evolusioner tetapi, secara revolusioner yakni membung paradigma lama dan mengambil paradigma baru yang berlawanan dan bertentangan. Karena di anggap dan diyakini lebih memberikan janji atas kemampuannyamemecahkan masalah untuk masadepan.
  • 53. Daftar Pustaka Adib, Mohmmad. 2010. Filsat Ilmu. Yogyakrta: Pustaka Pelajar. Ihsan, Fuad. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Rineka Cipta. Rizal Mustansyir, Misnal Munir. 2013. Filsafat Ilmu. Yogyakrta: Pustaka Utama. Surajiyo. 2008. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: PT Bumi Aksara. A, Susanto. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. . Jakarta: Bumi Aksara, 2011. Pidarta, Made. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. . Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Suriasumantri, and Jujun S. Filsafat Ilmu sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2007.