2. STUDI KELAYAKAN
Pada tahap ini dibuat rencana peroduksi, rencana
kemajuan tambang, metoda
penambangan, perencanaan peralatan dan rencana
investasi tambang. Dengan melakukan analisis
ekonomi berdasarkan model, biaya produksi
penjualan dan pemasaran maka dapatlah diketahui
apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan
dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak.
3. TAHAP PERSIAPAN PENAMBANGAN
Setelah diketahui bahwa cadangan yang bersangkutan
dapat ditambang dengan menguntungkan, maka mulai
dilakukan persiapan-persiapan untuk melaksanakan
operasi penambangan.
Untuk itu perlu disiapkan konstruksi sarana/prasarana
seperti jalan angkut, bengkel, sumber tenaga
listrik, perkantoran, pembersihan lahan atau pembuatan
shaft, pabrik pengolahan dan fasilitas-fasilitas lainnya
(perumahan, air bersih, rumah sakit, dll).
4. SISTEM PENAMBANGAN
Sistem Penambangan terdiri dari :
Tambang Terbuka (Surface Mining)
Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)
Tambang Bawah Air (Under Water Mining)
5. TAMBANG TERBUKA
Suatu sistem penambangan di mana seluruh aktivitas kerjanya
berhubungan langsung dengan atmosfir atau udara luar.
Segi positif tambang terbuka :
(a) Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik.
(b) Segala macam peralatan dari yang kecil sampai yang besar
dapat dipakai, sehingga produksinya bisa besar.
(c) Segala jenis bahan peledak dapat dimanfaatkan dan dapat
diperoleh nisbah peledakan (blasting ratio) yang tinggi.
Segi negatif tambang terbuka :
(a) Merusak lingkungan hidup.
(b) Susah mencari tempat untuk menimbun material penutup
(overburden) yang tidak mengganggu kegiatan penambangan
dan memperparah kerusakan lingkungan, karena volume
material yang akan ditimbun sangat banyak.
6. TAHAPAN KEGIATAN PENAMBANGAN
LAND CLEARING
PENGUPASAN TOP SOIL
PENANGANAN TOP SOIL
OB REMOVAL/PENGUPASAN TANAH PENUTUP
BLASTING
PENGGALIAN BAHAN GALIAN/ COAL REMOVAL
PEMUATAN (LOADING)
PENGANGKUTAN
(HAULING)
REKLAMASI
7. 1 Planning
O/B Dump to Disposal
6 Re- Plantation
7
Drilling Blasting
3
Land clearing &
2 top soil removal
Overburden
Rom Stockpile,
4 removal
5 Coal Getting 8 Crushing, Blending
Overburden
9 Produk Stockpile
Direct Transfer
10 to port …… Km
Trans
Shipment
Loading to Barge/
13 Port Stockpile
11 Buffer
Stockpile
Coal Hauling
12 Coal Hauling 10 to buffer ……. Km
to Port …… Km
Gambar 1 Tahapan Penambangan
8. LAND CLEARING
Pembersihan daerah yang akan ditambang dari semak-
semak, pepohonan dan tanah maupun bongkah-bongkah batu
yang menghalangi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Tanah
pucuk yang subur (humus) harus ditimbun di tempat
tertentu, lalu ditanami rerumputan dan semak-semak agar
tidak mudah tererosi, sehingga kelak dapat dipakai untuk
reklamasi bekas-bekas tambang.
Pembabatan ini bisa dilakukan dengan :
a. Tenaga manusia yang menggunakan alat-alat sederhana
seperti kapak, gergaji, arit, cangkul dan lain-lain.
b. Menggunakan alat-alat mekanis yaitu buldoser dengan
rooter / ripper, rake blade, rantai dan lain-lain.
10. PENGUPASAN TANAH PENUTUP/OB
Pengupasan tanah penutup dimaksudkan untuk membuang
tanah penutup (overburden) agar endapan bahan galiannya
terkupas dan mudah untuk ditambang.
Ada beberapa macam cara pengupasan tanah penutup yang
banyak diterapkan, yaitu :
(a) Back filling digging method
Pada cara ini tanah penutup dibuang ke tempat yang endapan
bijih atau batubaranya sudah digali. Peralatan yang banyak
digunakan adalah power shovel atau dragline. Bila digunakan
hanya satu buah peralatan mekanis, power shovel atau
dragline saja, disebut single stripping shovel/dragline dan
bila menggunakan lebih dari satu buah power
shovel/dragline disebut tandem stripping shovel/dragline
11. Back Filling digging method
dengan power shovel
Back Filling digging method
dengan dragline
12. PENGUPASAN TANAH PENUTUP/OB
Cara back filling digging method cocok untuk tanah penutup yang :
- Tidak diselingi oleh berlapis-lapis endapan batubara atau
endapan bijih (satu lapis).
- Material atau batuannya lunak.
- Letaknya mendatar (horizontal).
(b) Benching system
Pada pengupasan tanah dengan sistem jenjang (benching system)
ini pada waktu mengupas tanah penutup sekaligus sambil membuat
jenjang.
Sistem ini cocok untuk :
- Tanah penutup yang tebal.
- Bahan galian atau lapisan batubara yang juga tebal.
14. BLASTING
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk memecah
tanah/ material keras sehingga mudah untuk di
loading peledakan material OB setelah dilakukan
pemboran
Instrumen Blasting :
1. Bahan Peledak
2. Aksesoris
3. Peralatan
15. METODE-METODE TAMBANG TERBUKA
Untuk endapan bijih dan mineral industri :
1. Open Pit/Open Cut/Open Cast/Open Mine
Suatu cara-cara penambangan yang
dipergunakan/diterapkan untuk endapan bijih yang
menggandung logam. Seperti endapan bijih nikel, bijih
besi, tembaga, dan sebagainya.
(a) Open pit
Merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih yang
terletak pada suatu daerah yang datar atau lembah. Dengan
demikian medan kerja digali ke arah bawah sehingga akan
membentuk semacam cekungan atau pit.
16. METODE-METODE TAMBANG TERBUKA
(b) Open cast / open mine / open cut
Merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijiih yang terletak pada lereng
bukit. Dengan demikian medan kerja digali dari arah bawah ke atas atau sebaliknya
(side hill type). Bentuk tambang dapat pula melingkari bukit atau undakan, hal
tersebut tergantung dari letak endapan penambangan yang diinginkan.
Cara pengangkutan pada open pit / open cut/open cast / open mine tergantung
dari kedalaman endapan dan topografinya. Pada dasarnya cara pengangkutannya
ada 2 (dua) macam, yaitu :
1) Cara konvensional atau cara langsung, yaitu hasil galian atau peledakan diangkut
oleh truck / belt conveyor / mine car / skip dump type rail cars, dan
sebagainya, langsung dari tempat penggalian ke tempat dumping dengan
menelusuri tebing-tebing sepanjang bukit.
2) Cara inkonvensional atau cara tak langsung adalah cara pengangkutan hasil
galian / peledakan ke tempat dumping dengan menggunakan cara kombinasi alat-
alat angkut. Misalnya dari permuka/medan kerja (front) ke tempat crusher
digunakan truk, dan selanjutnya melalui ore pass ke loading point; dari sini
diangkut ke ore bin dengan memakai belt conveyor.
18. METODE-METODE TAMBANG TERBUKA
2. Quarry
Adalah cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk
menggali endapan-endapan bahan galian industri atau mineral
industri, seperti batu marmer, batu granit, batu andesit, batu
gamping, dll.
Batu Kapur
19. METODE-METODE TAMBANG TERBUKA
3. Strip Mine
Adalah cara-cara penambangan terbuka yang dialakukan
untuk endapan-endapan yang letaknya mendatar atau sedikit
miring. Yang harus diperhitungkan dalam penambangan cara
ini adalah nisbah penguapan (stripping ratio) dari endapan
yang akan ditambang, yaitu perbandingan banyaknya volume
tanah penutup (m3 atau BCM) yang harus dikupas untuk
mendapatkan 1 ton endapan. Cara ini sering diterapkan pada
penambangan batubara, atau endapan garam-garam.
4. Alluvial Mine
Adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang
endapan-endapan alluvial, misalnya tambang bijih
timah, pasir besi, emas dll.
21. METODE-METODE TAMBANG TERBUKA
Tambang Terbuka Untuk Batubara
1. Strip Mine
Strip mining pada umumnya digunakan untuk endapan
batubara yang memiliki kemiringan endapan (dip) kecil atau
landai dimana sistem penambangan yang lain sulit untuk
diterapkan karena keterbatasan jangkuan alat-alat.
2. Contour Mining
Sistem penambangan ini biasanya diterapkan untuk
cadangan batubara yang tersingkap di lereng pegunungan
atau bukit
22. METODE-METODE TAMBANG TERBUKA
3. Area Mining
Sistem ini pada umumnya diterapkan untuk
endapan batubara yang letaknya kurang lebih
horizontal (mendatar) serta daerahnya juga
merupakan dataran.
23. METODE-METODE TAMBANG TERBUKA
4. Auger Mining
Untuk menambang endapan batubara yang tipis dan
tersingkap di lereng bukit.
5. Box Cut Mining
Sebenarnya yang dimaksud dengan box cut adalah suatu
lubang galian awal pada daerah yang efektif datar yang
tak memiliki daerah pembuangan tanah penutup,
sehingga tanah penutup terpaksa dibuang kesamping
lubang galian awal .