SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 59
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perseroan Terbatas (PT) didirikan karena memilik beberapa tujuan utama,
yaitu untuk mendapatkan keuntungan (profit oriented) semaksimal mungkin yang
berasal dari proses operasionalnya. Dengan demikian, Perseroan Terbatas (PT)
wajib melakukan beberapa hal, yaitu : perencanaan dana, penggunaan dana, dan
usaha dalam memperoleh dana agar modal yang sudah dikeluarkan tidak
mengalami kerugian. Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu badan hukum
yang didirikan dengan dasar perjanjian. Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak di
bidang manufaktur merupakan jenis entitas usaha yang memerlukan sumber
modal dalam jumlah besar. Oleh karena itu, Perseroan Terbatas (PT) melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang dibagi dalam bentuk saham.
Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak di bidang usaha manufaktur yang
memproduksi barang dengan bahan baku utamnya adalah sumber daya yang
berasal dari alam biasanya bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan
melakukan AMDAL. AMDAL dilakukan agar setiap kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh kegiatan perusahaan tersebut dapat diatasi. Di di PT. Sembilan
Pilar Utama, kegiatan AMDAL tersebut diganti dengan UKL-UPL karena limbah
hasil PT. Sembilan Pilar Utama bukan limbah berbahaya seperti limbah yang
dihasilkan oleh pabrik-pabrik lain.
PT. Sembilan Pilar Utama merupakan salah satu perusahaan yang
memproduksi Air Mineral Dalam kemasan merek MAS dan menjadi perusahaan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 2
daerah yang menjadi market leader khusus perusahaan AMDK yang ada di
Provinsi Bengkulu. PT. Sembilan Pilar Utama memiliki sistem manajemen yang
jelas dan sering melakukan kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) karena
memiliki jumlah dan keuntungan penjualan yang banyak. Oleh karena itu, penulis
tertarik untuk memberi judul laporan tersebut dengan judul “Manajemen
Lingkungan Bisnis PT. Sembilan Pilar Utama”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana aspek pemasaran di PT. Sembilan Pilar Utama ?.
2. Bagaimana aspek produksi di PT. Sembilan Pilar Utama ?.
3. Bagaimana aspek keuangan di PT. Sembilan Pilar Utama ?.
4. Bagaimana aspek sumber daya manusia di PT. Sembilan Pilar Utama? .
5. Bagaimana AMDAL di PT. Sembilan Pilar Utama?.
6. Bagaimana tanggung jawab sosial di PT. Sembilan Pilar Utama?.
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan hasil yang ingin dicapai melalui penelitian terhadap
perusahaan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui aspek pemasaran PT. Sembilan Pilar Utama
2. Mengetahui aspek produksi PT. Sembilan Pilar Utama
3. Mengetahui aspek keuangan PT. Sembilan Pilar Utama
4. Mengetahui aspek sumber daya manusia PT. Sembilan Pilar Utama
5. Mengetahui AMDAL PT. Sembilan Pilar Utama
6. Mengetahui tanggung jawab PT. Sembilan Pilar Utama
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Aspek Produksi
Schroeder (1993) memberikan penekanan terhadap definisi
kegiatan produksi dan operasi pada 3 hal yaitu:
1. Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa.
2. Adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa.
3. Adanya pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen
operasi.
Keputusan yang di ambil oleh sebuah organisasi mengenai produk yang di
tawarkan mempunyai dampak penting terhadap kinerja perusahaan. Sebagian
keputusan bisnis mempunyai dampak yang cukup luas, misalnya pilihan mengenai
produk baru dan pengembanganpengembangan produk. Keputusan-keputusan
seperti ini menyentuh setiap bidang fungsional dan mempengaruhi segala lapisan
organisasi. Ada empat macam pengambilan keputusan yang sering dihadapi
dalam manajemen operasional
1. Peristiwa yang Pasti (Certainty)
2. Peristiwa Tidak Pasti (Uncertainty)
3. Peristiwa dengan Resiko (Under Risk)
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 4
4. Peristiwa Akibat Konflik Antarlembaga (Institutional Conflic)
Pola pengambilan keputusan umumnya seperti diuraikan pada gambar diatas
ini. Data yang diolah menjadi informasi merupakan unsur terpenting sebagai
masukan di dalam sistem pengambilan keputusan, selanjutnya disalurkan melalui
prosedur untuk dilakukan peramalan. Hasil dari peramalan yang diperoleh akan
merupakan kumpulan alternatif kemungkinan yang bisa saja terjadi. Produksi
produk biasanya timbul setelah di lakukan riset atau penelitian terhadap
konsumen, produk apa yang sedang di inginkan konsumen serta sesuai dengan
kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah
meliputi berbagai macam aktifitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah
fungsi yang berorientasi pada konsumen. misalnya Hewlett - Packard (HP) adalah
perusahaan pembuat komputer terbesar pertama yang melaksanakan strategi
bersaing di zaman komputer baru tahun 1990’an. Manajemen perusahaan ini
melaksanakan strategi ganda yakni memperkenalkan perbaikan produk dan
penekanan biaya melalui skala ekonomi. perusahaan ini mempunyai strategi
produk yang telah sukses di pasar komputer yang sangat kompetitif . Perusahaan
yang memproduksi komputer ini tetap memberi kepuasan kepada konsumennya
dengan produk-produk inovatif bermutu tinggi, terus-menerus meningkatkan citra
mereknya yang kuat , dan secara efektif mengelola cara kerja semua lini,
komputer mini, printer, serta perangkat-perangkatnya.Prestasi HP sangat
mengagumkan jika di lihat dari persaingan
yang begitu hebat serta adanya pemotongan harga dalam industri komputer
dunia pada tahun 1990’an. Pihak manajemen tak putus putusnya melaksanakan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 5
strategi yang menawarkan keunggulan nilai maupun keunggulan harga bagi
konsumen Analisis dalam aspek produksi adalah untuk menilai kesiapan
perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketetapan lokasi dan
layout serta kesiagaan mesin yang digunakan.
Menurut Kasmir (2003) Tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian aspek
produksi adalah :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses
produksi yang dipilih, sehingga memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan dapat menentukan metode perusahaan yang paling baik.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga karja yang dibutuhkan sekarang dan
dimasa yang akan datang.
Sedangkan menurut Purba (2002) Studi aspek produksi dalam studi kelayakan
bisnis dilakukan untuk menjawab pertanyaan : “ Apakah proyek mampu untuk
menghasilkan produk setiap tahun sesuai dengan permintaan pasar selama umur
proyek ditinjau dari segi kuantitas, kualitas, kontinuitas, maupun harga “.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian aspek produksi adalah
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 6
 Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat
 Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses
produksi yang dipilih, sehingga memberikan efisiensi.
 Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan
produksinya.
 Agar perusahaandapatmenentukanmetodeperusahaanyang paling baik.
 Agar dapat menentukan kualitas tenagakarja yang dibutuhkan sekarang dan
dimasa yang akan datang.
PERENCANAAN PRODUK
Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah memikirkan tentang
mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum
merencanakan desain atau mutu produk, kita harus mengetahui atribut produk
yang antara lain adalah :
 bentuk produk, warna, bungkus, merk, label, pelayanan perusahaan
 Atribut produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yanmenunjukan
aspek yang tangible yaitu:
 Aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya
 Aspek intangible yaitu aspek yang sosial budaya yang tercermin pada
tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan mamakai
produk yang desain atau atribut-atribut lainnya (bungkus, merk dagang, dan
sebagainya) yang menrik sipembeli maka dia akan merasa bangga bahkan
meras berada pada ststus sosial tertentu. Aspek itulah yang merupakan aspek
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 7
intangible. Menurut Gitosudarmo (2001), dalam perencanaan produk yang
akan dihasilkan, perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
a. Atribut Produk
Atribut yang beraspek teknis (tangible aspect) adalah yang berkaitan
dengan kemampuan teknis dari produk tersebut, misalnya keawetan
sepada motor, enak didengarnya musik, nikmatnya rasa makanan, dan
sebagainya. Aspek nonteknis merupakan aspek yang kasat mata
(intangible aspect) seperti persepsi konsumen yang menggunakan produk
tertentu.
b. Posisi Produk
merupakan pandangan konsumen terhadap posisi dari berbagai produk
yang ditawarkan perusahaan kepadanya. Ada produk yang berkenan dan
ada produk yng tidak berkenan dihati konsumen, ini dapat dianalisis
dengan menggunakan “Analisis Posis Produk”. Analisis ini menentukan
atribut utama penentu pemilikan suatu produk dari konsumen. Dalam
menentukan poisi produk, manajemen harus memperhatikan produk-
produk lainnya terutama prouk yang potensial. Penentuan posisi produk
yang tepat akan memberikan gambaran tentang kedudukan produk yang
dipasarkannya dalam peta pesaingan dengan produk-produk lainnya, juga
menggambarkan kekuatan dan kelemahan produk dibandingkan dengan
produk pesaingnya.
c. Siklus Kehidupan Produk (Product Life Cycle)
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 8
Setiap produk akan masuk dalam jangkauan hidup yang berbeda-beda. Ada
produk yang masanya panjang, ada pula yang sangat pendek. Produk-
produk yang bersifat mode memiliki siklus hidup yang pendek. Jadi daur
hidup produk adalah masa hidup produk mulai dari saat dikeluarkan oleh
perusahaan sampai dengan tidak disenangi lagi oleh konsumen.
siklus produk terbagi menjadi 4 fase, antara lain :
Tahap Perkenalan
Dalam tahap ini penjualan perusahaan masih sangat lambat, laba masih
rendah bahkan terkadang rugi, karena sangat sulit untuk memperkenalkan
produk baru kepada konsumen. Seringkali produk tersebut diperkenalkan
tetapitidak banyak masyarakay yang mengetahinya. Disini berarati
perusahaan kurang efektif. Efektifitas tahap ini diukur dari banyaknya
masyarakat yang mengenal produk baru tersebut.
Tahap Pertumbuhan
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perkenalan yang berhasil. Tahap
ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Para pemakai awal melakukan pembelian ulang, diikuti dengan
pembelian-pembeli potensial.
- Tingkat laba tinggi
- Harga tetap atau naik sedikit
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 9
- Biaya promosi tetap atau sedikit naik untuk menghadapi pesaing
- Penjualan meningkat secara tajam
- Biaya produksi per unit turun
Tahap Kedewasaan
Tahap ini menunjukan adanya masa kejenuhan dimana konsumen sudah
mulai bosan, sehingga akan sulit untuk meningkatkan penjualan produk
tersebut. Hal ini tercermin pada garis siklusnya menjadi tidak setajam
sebelumnya.
Tahap Penurunan
Pada tahap ini masyarakat sudah tidak menyenangi produk tersebut
sehingga penjualan akan merosot tajam.
Ada beberapa faktor mengapa penjualan dalam tahap ini turun :
 Faktor kemajuan teknologi
 Faktor perubahan selera konsumen
 Faktor ketatnya persaingan dalam negeri dan atau luar negeri
Portofolio Produk
Portofolio produk merupakan keadaan dimana suatu perusahaan memiliki
beberapa macam produk yang dihasilkannya dan dipasarkannya kepada
masyarakat luas. Dalam analisa portofolio ini seluruh produk yang dipasarkan
akan dianalisa secara keseluruhan bersama-sama, sehingga dari sekian produk
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 10
yang dipasarkan itu, akan ada produk yang sedang berada pada posisi tertentu dan
yang lain posisinya berbeda lagi.
Perencanaan kebutuhan material
Perencanaan kebutuhan material (Material Requarment Planning) adalah
suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam
perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang
dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang di rencanakan. Salah satu alasan
mengapa MRP digunakan secara cepat dan meluas sebagai teknik manajemen
produksi terutama dalam lingkungan manufaktur karena MRP menggunakan
kemampuan komputer untuk menyimpan dan mengolah data yang berguna dalam
menjalankan kegiatan perusahaan. MRP dapat mengkoordinasikan kegiatan dari
berbagai fungsi dalam perusahaan manufaktur, seperti teknik, produksi, dan
pengadaan. Oleh karena itu, hal yang menarik dari MRP tidak hanya fungsinya
sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan, melainkan keseluruhan
peranannya dalam kegiatan perusahaan. Sebelum penggunaan MRP, perencanaan
pengendalian persediaandan produksi dilakukan melalui pendekatan reaktif
sebagai berikut:
1. Reorder point policy, dimana persediaan secara kontinyu diawasi pengadaan
dilakukan apabila jumlah barang persediaan sudah sampai pada tingkat yang
ditentukan.
2. Periodic order cycle policy, dimana persediaan diawasi dan pada setiap
periode tertentu sejumlah barang ditambahkan agar jumlah persediaan tetap
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 11
berada pada tingkat persediaan yang telah ditentukan.MRP sangat bermanfaat
bagi perencanaan kebutuhan material untuk komponen yang jumlah
kebutuhannya dipengaruhi oleh komponen lain. Sistem MRP mengendalikan
agar komponen yang diperlukan untuk kelancaran produksi dapat tersedia
sesuai dengan yang dibutuhkan.
Tujuan MRP
Secara umum, sistem MRP dimaksudkan untuk mencapai tujuan
sebagai berikut:
 Meminimalkan persediaan. Dengan menggunakan metode ini, pengadaan
(pembelian) atas komponen yang diperlukan untuk suatu rencana produksi
dapat dilakukan sebatas yang diperlukansaja sehingga dapat meminimalkan
biaya persediaan.
 Mengurangi resiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman. MRP,
mengidentifikasi banyaknya bahan dan komponen yang diperlukan baik dari
segi jumlah dan waktunya dengan memperhatikan waktu tenggang produksi
maupun pembelian komponen, sehingga memperkecil resiko tidak tersedianya
bahan yang akan diproses yang mengakibatkan terganggunya rencana
produksi.
 Komitmen yang realistis.
Dengan MRP, jadwal produksi diharapkan dapat dipenuhi sesuai dengan
rencana, sehingga komitmen terhadap pengiriman barang dilakukan secara
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 12
lebih realistis. Hal ini mendorong meningkatnya kepuasan dan kepercayaan
konsumen.
 Meningkatkan efisiensi
MPR juga mendorong peningkatan efisiensi karena jumlah persediaan, waktu
produksi, dan waktu pengiriman barang dapat direncanakan lebih baik sesuai
dengan jadwal induk produksi.
Komponen MRP
Komponen MRP terdiri atas jadwal induk produksi, daftar material dan catatan
persediaan.
 Jadwal Induk Produksi
Jadwal induk produksi (master production schedule, MPS) merupakan
gambaran atas periode perencanaan dari suatu permintaan, termasuk pramalan,
backlog, rencana suplai/penawaran, persediaan akhir, dan kuantitas yang
dijanjikan tersedia (available to promise, ATP). MPS disusun berdasarkan
perencanaan produksi agregat, dan merupakan kunci penghubung dalam rantai
perencanaan dan pengendalian produksi.MPS berkaitan dengan pemasaran,
rencana distribusi, perencanaan produksi dan perencanaan kapasitas. MPS
mangendalikan MRP dan merupakan masukan utama dalam proses MRP.
MPS harus dibuat secara realistis, dengan mempertimbangkan kemampuan
kapasitas produksi, tenaga kerja, dan subkontraktor. Ketetapan MPS bervariasi
berdasarkan jangka waktu perencanaannya. Perencanaan jangka pendek harus
lebih akurat, mengingat biasanya berisi pesanan yang sudah pasti (fixed
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 13
order), kebutuhan distribusi penrgudangan , dan kebutuhan suku cadang.
Semakinjauh jangka waktu perencanaan ketepatan MPS biasanya semakin
berkurang.
 Daftar Material
Definisi yang lengkap tentang suatu produk akhir meliputi daftar barang atau
meterial yang diperlukan bagi perakitan, pencampuran atau pembuatan produk
akhir tersebut. Setiap produk mungkin memiliki sejumlah komponen, tetapi
mungkin juga memiliki ribuan komponen. Setiap komponen sendiri dapat
terdiri atas sebuah barang (item ) atau berbagai jenis barang.
 Catatan Persediaan
Sisitem MRP harus memiliki dan menjaga suatu data persediaan yang up to
date untuk setiap komponen barang. Data ini harus menyediakan informasi
yang akurat tentang ketersediaan komponen dan seluruh transaksi persediaan,
baik yang sudah terjadi maupun yang sedang direncanakan. Data itu
mencakup nomor identifikasi, jumlah barang yang terdapat digudang, jumlah
yang akan dialokasikan, tingkat persediaan minimum (safety stock level),
komponen yang sedang dipesan dan waktu kedatangan, serta waktu tenggang
(procurement lead time) bagi setiap komponen. Data persediaan bisa
merupakan catatan manual selama di-up date hari ke hari. Namun, dengan
berkembangnya teknologi dan semakin muranhnya harga komputer maka kini
banyak perusahaan sudah menggunakan jaringan sistem informasi melalui
komputer sehingga apabila barang masuk atau barang terpakai/terjual, datanya
bisa langsung diakses/diketahui disemua unit terkait. Salah satu contoh
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 14
penemuan teknologi yang bermanfaat bagi manajemen persediaan adalah bar
code (automotic identification).
Proses MRP
Kebutuhan untuk setiap komponen yang diperlikan dalam melaksanakan MPS
dihitung dengan menggunakan prosedur sebagai berikut:
1. Netting , yaitu menghitung kebutuhan bersih dari kebutuhan kasar dengan
memperhitungkan jumlah barang yang akan diterima, jumlah persediaan yang
ada, dan jumlah persediaan yang akan dialokasikan.
2. Konversi dari kebutuhan bersih menjadi kuantitas-kuantitas pesanan.
3. menempatkan suatu pelepasan pemesanan pada waktu yang tepat dengan cara
menghitung waktu mundur (backward scheduling) dari waktu yang
dikehendaki dengan memperhitungkan waktu tenggang, agar memenuhi
pesanan komponen yang bersangkutan.
4. Menjabarkan rencana produksi produk akhir kebutuhan kasar untuk
komponen-komponennya melalui daftar material.
Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strtegis atau kunci dari keberhasilan
perusahaan, jika permintaan terhadap produk/ jasa yang dibuat kurang memadai
seluruh kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya
maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space
masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 15
produk baru yang direncanakan. Untuk mengetahui potensi permintaan dan
penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang
mendalamtentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya.
Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan
tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.
Produk
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke
pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak
hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang
didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan
fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen. Produk
identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia
di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen
produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar
dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer,
dan bagian pengendalian kualitas. Ada tiga aspek produk :
1. Bertujuan pada manfaat
- Manfaat penggunaan
- Manfaat psikologis
- Manfaat dalam mengatasi masalah
2. Visualisasi produk
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 16
- Atribut dan keistimewaan produk
- Kualitas produk
- Corak produk
- Kemasan dan label produk
- Merk
3. Menambah nilai produk
- Garansi
- Kemudahan Instalasi
- Pengiriman
- Ketersediaan di pasar
- Layanan purna jual
Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang
sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha
mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi
akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing.
Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing
potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
 Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
 Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing
kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 17
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa
keunggulan yaitu :
 Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat
menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon
baik.
 Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa
memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
 Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan
kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan kelemahan pesaing:
Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian
merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi.
Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing
dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud
untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan
kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali
dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan
industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill.
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk
mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 18
Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya
aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,mempengaruhi/
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219). Sementara Sistaningrum
(2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan
perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen
potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah
konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat
setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial
adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono
(2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan
membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan
tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk,
modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang
produk dan perusahaan yang bersangkutan. Pada prinsipnya antara keduanya
adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 19
memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada
produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen
mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan
terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan
hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk
dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para
pesaing. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran
promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan
menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara
personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon
pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai,
pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas
informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar
ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan
perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian
konsumen.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 20
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar
tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau
merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang
atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan
pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada
pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk
dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan
berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari
satu macam. Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan
oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
1. Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu
perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan,
dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 21
keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai
dengan potensi yang menguntungkan,
2. Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan
mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian
perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan
yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
3. Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk
mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat
Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau
pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada
kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar
biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.
Aspek Keuangan
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha), sudah
tentu memerlukan sejumlah modal (uang), disamping keahlian lainnya. Modal
yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya pra-investasi,
biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan aspek yang
digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini
sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa perusahaan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 22
menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari
apek ini tergambar jelas hal-hal yg berkaitan dengan keuntungan perusahaan,
sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti
kelayakannya. Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-
hal seperti:
1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
2. Kebutuhan biaya investasi.
3. Etimasi pendapatan dana dan biaya investai selama beberapa periode termasuk
jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
4. Proyeksi nerasa dan laporan laba/ rugi untuk beberapa periodeke depan.
5. Criteria penilaian investasi.
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
Sumber-Sumber Dana
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang
relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan
ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan
apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau gabungan dari
keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dari kebijakan pemilik
usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika menggunakan salah
satu modal atau dengan modal gabungan
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu:
Modal asing (modal pinjaman)
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 23
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak
luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Sumber dana dari modal
asing dapat siperoleh antara lain:
 Pinjaman dari dunia perbankan
 Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi,
leasing, dana pension, atau lembaga keuangan lainnya.
 Pinjaman dari perusahaan nonbank.
Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan
cara mengeluarkan saham baik tertutup atau terbubuka. Perolehan dana dari modal
sendiri biasanya berasal dari:
 Setoran dari pemegang saham.
 Dari cadangan laba.
 Atau dari laba yang belum dibagi.
BAYA KEBUTUHAN INVESTASI
Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya
disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Secara garis besar biaya
kebutuhan investasi meliputi:
- Biaya pra investasi
- Biaya akhir tetap
- Biaya operasi
Secara umum komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut:
 Biaya pra investasi terdiri dari:
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 24
Biaya pembuatan study dan Biaya pengurusan izin-izin
 Biaya pembelian aktiva tetap seperti:
1. Aktiva tetap berwujud antara lain: Tanah, mesin-mesi, bangunan,
Peralatan, Inventoris Kanotor, dan Aktiva berwujud lainnya
2. Aktiva tetap tidak berwujud antara lain: Good will, Hak cipta, Lisensi dan
Merk dagang
3. Biaya operasional yang terdiri dari: Upah dan gaji karyawan, Biaya listrik,
Biaya telpon dan air, Biaya pemeliharaan, Pajak, Premi asuransi, Biaya
pemasaran dan Biaya-biaya lainnya
Kriteria Penilaian Investasi
adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menuntukan kelayakan suatu usaha
atau investasi adalah: Playback period (PP), Average rate of return (ARR), Net
present value (NPV), Internal rate of return (IRR), Profitability index (IP), Serta
berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profabilitas.
Rasio-Rasio Keuangan
Pada praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu
waktu(periode) akan melaporkan semua kwgiatan keuanganya. Pembuatan
masing-masing laporan laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara
umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan informasi keaungan, jumlah aktiva, jenis-jenis aktiva
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 25
2. Jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan jumlah modal.
3. Membirikan informasi tentang hasil usaha yang tercermindari jumlah
pendapatn yang diperoleh,sumber-sumber pendapatan.
4. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan dalam periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentangperubahan-perubahan yang terjadi dalam
aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari
hasil laporan keuangan yang disajikan.
Pihak-pihak yang berkepentingan
Adapun pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan
perusaan adalah Kreditor, Pemegang saham, Pemerintah, Manajemen dan
Karyawan
Jenis- jenis laporan keuangan
Dalam praktiknya jenis-jenis laporan keuangan yang ada adalah sebagai Neraca,
Laporan laba/ rugi, Laporan arus kas, Laporan perubahan modal
Bentuk-bentuk laporangan keuangan
Berikut ini bentuk laporan keuangan yang umum yang sesuaidengan ketentuan
yang berlaku:
1) Laporan keuangan neraca
Dalam laporan keuangan neraca terdapat tiga macam bentuk, yaitu:
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 26
- Bentuk skontro atau horizontal(account form)
- Bentuk laporan atau vertical(report form)
- Bentuk lainnya dengan kebutuhan dan posisi keuangan perusahaan
2) Bentuk laporan laba / rugi
Khusus untuk laporan laba/rugi hanya memiliki dua macam yaitu:
 Bentuk tunggal (single step system)
 Bentuk majemuk (multiple step system)
Neraca (income statement)
Neraca merupakan laporan keungan yang menunjukan posisi harta, utng,
dan modal perusahan pada waktu tertentu.Artinya, neraca dapat dibuat untuk
mengetahui kondisi keungan perusahaan dalam waktu tertentu setiap saat
dibutuhkan. Secara garis besar neraca menggambarkan jumlah harta di posisi
aktiva dan jumlah utang serta modal (ekuitas) diposisi posiva.
Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu aset usaha yang berharga,
sebelum memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan
kemampuannya. Kalau usaha kita masih kecil pilihlah pegawai yang serba bisa
atau multitasking sehingga kita bisa menghemat anggaran. Ada baiknya kita
setidaknya mempelajari Manajemen SDM mencakup pada kapabilitas dari
manajer dan karyawan yang berada di proyek atau usaha tersebut.
Penelusuran aspek manajemen ini akan dimulai dari sisi yang paling dasar
mulai dari karakter yang dimiliki oleh manajer dan para karyawan yang terlibat
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 27
disana hingga sampai dengan latar belakang pendidikan dengan tidak
mengecualikan kualitas universitas, institut, akademi yang pernah dijalani.
Analisis karakter ini adalah untuk melihat apakah mereka memiliki jiwa
berwirausaha atau tidak, atau apa yang dilakukannya ini lebih pada usaha ikut-
ikutan karena melihat trend usaha yang berkembang pada saat itu atau memang ia
benar-benar memiliki konsep serta model pemikiran berwirausaha. Adapun dari
segi edukasi adalah menyangkut dengan wawasan dan susunan administrasinya
yang dimiliki sehingga itu akan terlihat kualitasnya pada saat menjelaskan suatu
masalah yang menyangkut dengan proyek atau usaha yang sedang dirintisnya
dengan kemampuan penjelasan yang jauh lebih sistematis dan berbobot ilmiah,
apa lagi jika pendidikan yang dimiliki adalah sesuai dengan proyek atau usaha
yang sedang dibangun. Pengertian Sumber Daya Manusia menurut beberapa ahli
adalah sebagai berikut:
1. Menurut Hasibuan (2003, h 244) Sumber Daya Manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu.
2. Menurut Veithzal Rivai (2003, h 6) Sumber Daya Manusia adalah seorang
yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan
organisasi. Selain itu SDM merupakan salah satu unsur masukan (input) yang
bersama unsur lainnya seperti modal, bahan, mesin, dan metode/teknologi
diubah menjadi proses manajemen menjadi keluaran (output) berupa barang
atau jasa dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
3. Menurut Agus Sunyoto (2008, h 2) mengapa kita harus mempelajari manusia
sebagai sumber daya? Karena manusia memegang peran yang sangat penting
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 28
dalam keberhasilan suatu usaha. Dalam organisasi usaha yang besar, modal
yang besar, teknologi yang canggih, sumber daya alam yang berlimpah tidak
mungkin tidak mungkin dapat dieksploitasi tanpa sumber daya yang
diperlukan, yang memadai, yang mempunyai kemampuan dan kompetensi
untuk memanfaatkan sumber daya lingkungan. Sumber daya manusia adalah
aset penting dalam upaya peningkatan kualitas suatu masyarakat. Bahkan
dalam sebuah struktur organisasi atau kepemimpinan perusahaan misalnya,
satu bagian khusus sengaja dibentuk untuk bertanggung jawab mengatur dan
mengeksplorasi sumber daya manusia para anggota atau karyawan. Hal ini
tentu karena hasil kerja dan karya sangat ditentukan oleh kualitas SDM
seseorang. Perlunya sumber daya manusia dikelola dengan baik karena
manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi.
Manusia adalah perencana, pelaku, sekaligus penentu terwujudnya tujuan
organisasi.
Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Menerapkan Manajemen Sumber
Daya Manusia
1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia(MSDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dari
manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya
manusia. Adalah tugas manajemen sumber daya manusia untuk mengelola
unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan
pekerjaannya. Dengan demikian, kita dapat mengelompokkan tugas MSDM
atas tiga fungsi, yaitu
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 29
- fungsi manajerial: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian;
- fungsi operasional: pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja;
- fungsi ketiga adalah kedudukan MSDM dalam pencapaian tujuan
organisasi perusahaan secara terpadu.
2. Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Sumber Daya Manusia juga merupakan salah satu faktor terpenting pada
sebuah organisasi atau sebuah perusahaan apa lagi dalam sebuah manajemen
karena menurut Buchari Zainun (2001, hal. 17), manajemen sumber daya
manusia merupakan bagian yang penting, bahkan dapat dikatakan bahwa
manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen sumber daya manusia atau
manajemen sumber daya manusia adalah identik dengan manajemen itu
sendiri. Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu
pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan
organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh
pengembangan sumber daya manusia.
Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan
dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan
upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan
intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan
mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan
pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 30
pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu. Sumber daya
sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai
tambah (added value) sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM
ini merupakan competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi
sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum
yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis:
manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal yang menyumbang
dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added perusahaan.
Value added adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari human capital
perusahaan.
SDM merupakan investasi sangat berharga bagi sebuah organisasi yang perlu
dijaga. Setiap organisasi harus mempersiapkan program yang berisi kegiatan yang
dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM supaya organisasi
bisa bertahan dan berkembang sesuai dengan lingkungan organisasi. Untuk
mencapai produktivitas yang maksimum, organisasi harus menjamin dipilihnya
tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang memungkinkan
mereka bekerja optimal. Menurut Sedarmayanti dalam Umar (2004:42) ciri-ciri
SDM yang produktif adalah tampak tindakannya konstruktif, percaya diri,
mempunyai rasa tanggungjawab, memiliki rasa cinta terhadap pekerjaannya,
mempunyai pandangan jauh kedepan, dan mampu menyelesaikan persoalan.
Sedangkan menurut Tempe dalam Umar (2004:21) ciri-ciri SDM yang produktif
adalah cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat, kompeten secara profesional,
kreaktif dan inovatif, memahami pekerjaan, belajar dengan cerdik, menggunakan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 31
logika, efisien, tidak mudah macet dalam pekerjaan, selalu mencari perbaikan-
perbaikan, tetapi tahu kapan harus terhenti, dianggap bernilai oleh atasannya,
memiliki catatan prestasi yang baik, selalu meningkatkan diri.
Siagian (1997:183) mengemukakan bahwa, ada tujuh manfaat dari adanya
pengembangan SDM, yaitu:
- Peningkatan produktifitas kerja
- Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
- Tersedianya proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
- Meningkatnya semangat kerja seluruh anggota dalam organisasi
- Mendorong sikap keterbukaan manajemen
- Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif
- Penyelesaian konflik secara fungsional.
Aspek Sumber Daya Manusia dalam Studi Kelayakan Bisnis
Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber
daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa
perencanaan sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut
 Desain Pekerjaan
Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan desain pekerjaan
apa saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang
jasa akan sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang
manufaktur, apalagi untuk manufaktur teknologi tinggi.
 Deskripsi pekerjaan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 32
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap departemen
harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan
menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang
berbeda.
 Job value
Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas
orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan
penghasilan yang akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan
diterima, termaksud juga kesempatan jenjang karier.
 Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan,
kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi
sangat penting.
 Recruitment
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya
tahapan pertama pengenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan
bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap.
Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk
nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara
serta harus lulus test kesehatan. Dalam rekruitmen perusahaan juga harus
menganut beberapa hal yang harus diperhatikan seperti misalnya: Pemberian
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 33
kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras, Pemberian kesempatan
kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja dengan kaum pria dan
Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan
karyawan yang berasal dari daerah setempat.
 Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitas menjadi
perhatian kita, karena kontribusi positif daripada setiap individu akan
menghasilkan organisasi yang positif dan bertumbuh. Sejalan dengan
kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran
produktivitas harus terpenuhi agar perusahaan bisa melaksanakan efisiensi
kerja.
 Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap
sumber daya semestinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing. Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skill dan hard skill. Soft
skill adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal
yang berhubungan dengan personal karyawan seperti motivasi. Hard skill
lebih kepada pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan agar
bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.
 Performance Appraisal
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 34
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa
konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dari kinerja yang dicapai selama
masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-
mata pencapaian hasil kuantitatif tapi juga faktor-faktor proses dan kuantitas
lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara manajemen
dan juga kerjasama team.
 Compensation and Benefit
Dalam setiap industry pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan
kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan
memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan
dan kompetisi di pasar. Biasanya juga karyawan yang berprestasi bagus akan
diberikan bonus pada akhir tahun.
 Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
pengembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,
perusahaan biasanya juga akan mengkategorikan karyawan kedalam beberapa
kelompok. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang
dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan
ke jabatan yang semakin tinggi maka diperlukan sebuah perencanaan karir
yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam perusahaan khususnya
untuk karyawan yang sangat bagus.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 35
Aspek AMDAL
AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk
pengambilan keputusan. Hal –hal yang dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisik-
kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosialbudaya, dan kesehatan masyarakat sebagai
pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Analisis
mengenai dampak lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian studi
kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, di sisi lain
merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha
dan/atau kegiatan. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui secara lebih jelas
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, baik dampak negatif
maupun dampak positif yang akan timbul dari usaha dan/atau kegiatan sehingga
dapat dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan
mengembangkan dampak positif. Untuk mengukur atau menentukan dampak
besar dan penting tersebut di antaranya digunakan kriteria mengenai :
a. besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau
kegiatan;
b. luas wilayah penyebaran dampak;
c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
d. banyaknya komponen lingk ungan hidup lain yang akan terkena dampak;
e. sifat kumulatif dampak;
f. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 36
Tujuan secara umum AMDAL adalah menjaga dan meningkatkan kualitas
lingkungan serta menekan pencemar an sehingga dampak negatifnya menjadi
serendah mungkin. Dengan demikian AMDAL diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai
dampak terhadap lingkungan hidup. Analisis Dampak Lingkungan sudah
dikembangkan oleh beberapa negara maju sejak tahun 1970 dengan nama
Environmental impact analysis atau environmental impact Assesment yang
keduanya disingkat EIA. AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi
kelayakan dengan dua alasan pokok, yaitu:
 Karena undang – undang dan peraturan pemerintah menghendaki
demikian.Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang
kurang memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan
keuntungan proyeknya sebesar mungkin tanpa menghilangkan dampak
samping yang timbul.
 AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan
beroperasinya proyek – proyek poroduksi. Manusia dalam usahanya untuk
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan melakukan aktivitas
yang makin lama makin mengubah lingkuangannya.Pada awalnya perubahan
lingkungan itu belum menjadi masalah,tapi seteleh perubahan itu menjadi di
luar ambang batas,maka manusia tidak dapat mentolerir lagi perubaahan yang
merugikan itu.
Pemrakarsa proyek harus membuat AMDAL dengan konsekuensi ia harus
mengeluarkan biaya.Tanggung jawab penyelenggara Amdal ini bukan berarti
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 37
harus diemban pemrakarsa proyek itu sendiri.Ia dapat menyerehkan
penyelenggaraan ini kepada konsultan swasta atau pihak lain atas dasar saran dari
pemerintah.Namun,pemrakarsa proyek tetap sebagai pihak yang bertanggung
jawab,bukan pihak konsultan swasta pembuat AMDAL tersebut. Agar
pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang
diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan
pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah
salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib
mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin
usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang
penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.
Kegunaan Amdal
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari
proses AMDAL yang lebih besar dan penting,menyeluruh dan utuh dari
perusahaan dan lingkungannya,sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola
dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan menggunakan dokumen yang
benar. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkuangan.Aktivitas pengelola
lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah
disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari
proyek yang akan dibangun.Dalam kenyataan nanti,apabila dampak lingkungan
yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataan, ini dapat saja
terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik
proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL.Agar dapat dihindari
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 38
kegagalan ini maka pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal
pembangunan,secara terus menerus dan teratur.
Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek.AMDAL merupakan salah satu
studi kelayakan lingkungan yang diisyaratkan untuk mendapatkan perizinan selain
aspek-aspek studi kelayakan yang lain seperti aspek teknis dan
ekonomis.Seharusnya AMDAL dilakukan bersama-sama ,di mana masing-masing
aspek dapat memberikan masukan untuk aspek-aspek lainnya sehingga penilaian
yang optimal terhadap proyek dapat diperoleh.Kenyataan yang biasa terjadi
adalah bahwa hasil studi kelayakan untuk aspek lingkungan tidak dapat
menghasilkan kesesuaian didalam studi kelayakan untuk aspek lainnya.Bagian
dari Amdal yang dapat diharapkan oleh aspek teknis dan ekonomis biasanya
adalah sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan
proyek,terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut seperti
air,energi,manusia,dan ancaman alam sekitar.
AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan
dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan
pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah
proyek dibangun.Dokumen ini juga penting untuk evaluasi,untuk membangun
proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alat legalitas.
Sebagaimana telah dievaluasi oleh banyak pihak, proses AMDAL di Indonesia
memiliki banyak kelemahan, yaitu :
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 39
a. AMDAL belum sepenuhnya terintegrasi dalam proses perijinan satu rencana
kegiatan pembangunan, sehingga tidak te rdapat kejelasan apakah AMDAL
dapat dipakai untuk menolak atau menyetujui satu rencana kegiatan
pembangunan.
b. Proses partisipasi masyarakat belum sepenuhnya optimal. Selama ini LSM
telah dilibatkan dalam sidang -sidang komisi AMDAL, akan tetapi suaranya
belum sepenuhnya diterima didalam proses pengambilan keputusan.
c. Terdapatnya berbagai kelemahan didalam penerapan studi -studi AMDAL.
Dengan kata lain, tidak ada jaminan bahwa berbagai rekomendasi yang
muncul dalam studi AMDAL serta UKL dan UPL akan dilaksanakan oleh
pihak pemrakarsa. Masih lemahnya metode -metode penyusunan AMDAL,
khusunya aspek “sosial - budaya”, sehingga kegiatan -kegiatan pembangunan
yang implikasi sosial –budayanya penting, kurang mendapat kajian yang
seksama.
Komponen Amdal
Yang didimaksudkan dengan AMDAL adalah suatu hasil studi mengenai
dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak
penting terhadap lingkungan hidup. Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan
pembuatan 5 ( lima ) dokumen yang terdiri dari PIL (penyajian Informasi
Lingkungan ), KA (Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan ),
RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan ), dan RKL (Rencana Pengelolaan
Lingkungan). ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan ) adalah telaahan secara
cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 40
Arti dampak penting di sini adalah perubahan lingkungan yang amat mendasar
yang di akibatkan oleh suatu kegiatan. Yang perlu digaris bawahi dari pengertian
diatas adalah tidak semua rencana kegiatan harus dilengkapi dengan ANDAL
karena ia hanya diterapkan pada kegiatan yang diperkirakan akan mempunyai
dampak terhadap lingkungan hidup.Pihak-pihak yang terlibat dalam proses
AMDAL adalah Komisi Penilai AMDAL, pemrakarsa, dan masyarakat yang
berkepentingan. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
 Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
 Masyarakat yang berkepentingan adalah masyarakat yang terpengaruh atas
segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL berdasarkan alasan-alasan
antara lain sebagai berikut: kedekatan jarak tinggal dengan rencana usaha
dan/atau kegiatan, faktor pengaruh ekonomi, faktor pengaruh sosial budaya,
perhatian pada lingkungan hidup, dan/atau faktor pengaruh nilai -nilai atau
norma yang dipercaya. Masyarakat berkepentingan dalam proses AMDAL
dapat dibedakan menjadi masyarakat terkena dampak, dan masyarakat
pemerhati.
CSR (Corporate Social Responsibility)
CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai
rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan,
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 41
memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk
pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas
masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social
Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan
perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya.
CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka
panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan. Kegiatan
CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan
karena :
- Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran
lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan
masyarakat setempat.
- Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
- Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan
CSR yang dirancang oleh korporat.
Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
a. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun
lingkungan masyarakat sekitarnya.
b. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
c. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya
yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 42
d. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik
e. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.
manfaat CSR bagi masyarakat:
1. Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
2. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di
sekitar perusahaan tersebut berada.
manfaat CSR bagi perusahaan:
1. Meningkatkan citra perusahaan.
2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3. Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4. Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5. Memberikan inovasi bagi perusahaan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 43
BAB III
HASIL SURVEY DAN PEMBAHASAN
3.1. Aspek Legalitas
PT. Sembilan Pilar Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek “MAS” didirikan
pada 25 Agustus 2003 dengan nomor AKTA 65. Lokasi pabriknya berada di Desa
Suro kecamatan Ujan Mas kabupaten Kepahyang Propinsi Bengkulu. Lokasi
pabrik berada disana karena air minum yang akan diproduksi bersumber dari mata
air pegunungan Westkust Kepahyang.
Profil PT. Sembilan Pilar Utama:
Nama perusahaan : PT. Sembilan Pilar Utama
Alamat Kantor : Jl. Salak Raya No.19 – 20 Bengkulu
Alamat Pabrik : Desa Westkust, Permu Kepahiang
Pimpinan Perusahaan : Ronny Yeoch
Jenis Usaha : Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Adapun yang diproduksi oleh Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
“MAS” adalah Cup 240 Ml, Botol 330 Ml, Botol 1500 Ml, dan Galon 19
Liter.
Visi dan Misi PT. Sembilan Pilar Utama:
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 44
Visi :
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan air minum dan
menjadi perusahaan AMDK terbaik dan terkemuka yang perlu
diperhitungkan didalam negeri.
Misi :
1. Menghasilkan produksi yang berkualitas demi memperoleh kepuasan
pelanggan.
2. Mengembangkan jaringan distribusi dan menjaga ketersediaan produksi
disetiap titik distribusinya.
3. Mengembangkan jenis kemasan produk agar memenuhi kebutuhan
konsumen yang lebih luas.
4. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) sebagai
pendukung kemajuan perusahaan.
Kebijakan mutu yang dilakukan oleh PT. Sembilan Pilar Utama yaitu,
segenap karyawan PT. Sembilan Pilar Utama bertekad penuh untuk
menghasilkan dan menjamin mutu produk sesuai dengan SNI 01 – 3553 –
2006 guna meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan Sistem
Manajemen Mutu sesuai persyaratan ISO 9001 : 2008.
3.2 Aspek Pemasaran
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 45
Berkaitan dengan rencana permohonan fasilitas Kredit Modal Kerja dari
perbankan terkait studi kelayakan peningkatan produksi pabrik air minum
dalam kemasan PT. Sembilan Pilar Utama, di bawah ini disajikan kajian
dari aspek pemasaran. Aspek pemasaran merupakan ujung tombak yang
menopang sukses kegiatan usaha yang dikerjakan PT. Sembilan Pilar
Utama, terutama dalam peningkatan produksi dan pemantapan penggunaan
merk dagang ”MAS”. Segmenting, targeting, dan possitioning dalam
pemasaran PT. Sembilan Pilar Utama tidak terlalu mencolok karena produk
yang dihasilkan adalah air mineral yang siapa saja boleh mengkonsumsi.
Gambaran Produk
Produk air minum dalam kemasan yang dikembangkan oleh PT. Sembilan
Pilar Utama terutama jenis air minum dalam kemasan dengan merk
”MAS”. Air minum dalam kemasan produksi perusahaan ini siap untuk
dikonsumsi segala kalangan masyarakat umum dengan keunggulan proses
produksi yang menghasilkan air yang sehat. Air minum dengan harga yang
terjangkau. Dari segi kemasannya, produk air minum mineral ini
dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu:
1. Dalam kemasan gelas 240ml
2. Dalam kemasan botol 600ml
3. Dalam kemasan botol 1.500ml
4. Dalam kemasan galon 19 liter
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 46
Strategi Pemasaran
Dalam usaha untuk dapat meningkatkan peluang pasar dan menghadapi
persaingan di dalam bisnis air minum dalam kemasan, PT. Sembilan Pilar
Utama berencana melakukan strategi pemasaran yang meliputi hal-hal
sebagai berikut:
 Memperluas jaringan pemasaran produk air minum dalam kemasan yang
dihasilkan perusahaan dengan melakukan penetrasi pasar-pasar baru dan
memperkuat hubungan baik dengan pasar captive. Perusahaan juga akan
menetapkan insentif bagi tim marketing yang dapat menjalankan
tugasnya dengan baik terutama yang berhasil melakukan terobosan-
terobosan pemasaran yang langsung berupa reward maupun kenaikan
tunjangan, demikian juga bagi karyawan non marketing atau pihak lain
yang dapat membuka pasar baru kepada perusahaan.
Dalam pemasaran pada Pt. Sembilan Pilar Utama ini dapat memasarkan
sekitar :
- Cup 240 Ml : 100.000 Dus/bulan
- Botol 600 Ml : 1000 Dus/Bulan
- Botol 1500 Ml : 500 Dus/Bulan
- Galon/19 liter : 500 galon/Bulan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 47
Harga Paket :
1 – 49 dus : Rp 17.500,-
50 – 99 dus : Rp 17.000,-
100 dus : Rp 16.500,
Kegiatan Promosi
Menciptakan promosi dan memberikan pelayanan yang dapat membuat
pelanggan senang dan setia terhadap produk air minum dalam kemasan
yang diminati. Sarana promosi yang dikembangkan masih terbatas pada
media cetak, antara lain koran Metro dan Metro News
Sarana transportasi yang dipakai oleh Pt. Sembilan Pilar Utama untuk
pemasaran ke kabupaten-kabupaten atau ke wilayah provinsi Bengkulu itu
sendiri memakai mobil Lohan. Aset mobil yang terdapat pada PT. Sembilan
Pilar Utama tersebut adalah :
- Mobil 15 Unit
- Lohan 5
- Diesel 4
- Grand Max 4 (2 kredit dan 2 Cash)
- Mobil Engkel 2
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 48
3.3 Aspek Produksi
Ketika kami survei aspek produksi ke pabrik PT. Sembilan Pilar Utama
(Sabtu, 21 Mei 2016), kelompok tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang
produksi karena sangat privasi. Saat keliling pabrik, kami dikawal oleh kepala
pabrik.
Posisi desain letak pabrik berada di bawah pemukiman warga dan sumber
mata air bukit Westkust. Layoutnya sangat tepat karena bahan baku utama
produksi banyak mengalir ke pabrik sehingga tingkat kesalahan atau cacat
produksi AMDK maksimal 2%. Persediaan bahan baku dan barang jadi
menggunakan sistem MRP yang senantiasa mengontrol jadwal utama produksi,
waktu diperlukannya bahan baku, jumlah permintaan pasar, kapan waktu
tersedianya bahan baku, daftar-daftar bahan baku yang diperoleh, dan kapan
bahan baku tersebut akan dipesan kembali. Dengan menggunakan MRP,
perusahaan dapat terhindar dari kekurangan stock atau overload stocks.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 49
PT. Sembilan Pilar Utama dapat memproduksi sebanyak :
1. Gelas/cup – 240 Ml : 4000 Dus/Bulan
2. Botol – 600 Ml : 200 Dus/Bulan
3. Galon – 19 liter : 1000 Galon/Bulan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 50
3.4 Aspek Keuangan
Ketika survei mengenai aspek keuangan di PT. Sembilan Pilar Utama,
kami tidak diperkenankan untuk melihat langsung bagaimana laporan
keuangannya karena hal tersebut sensitif setelah aspek produksi. Tetapi kami
diberikan beberapa penjelasan mengenai gambaran kesehatan perusahaan tersebut
berdasarkan keseimbangan neraca dan laba bersih (EAT) perusahaan. Laba bersih
sebesar Rp. 230.000.000,- per bulan dengan 9 orang pemegang saham dan akan
dibagi menurut persentase modal ekuitas masing-masing kepemilikan saham.
Neraca PT. Sembilan Pilar Utama tidak pernah mengalami minus di kolom
passiva ataupun tidak seimbang. Pembelian aktiva tetap semua secara kredit tetapi
80% sudah lunas, sisa 20% yang belum lunas. Hal ini menggambarkan kondisi
keuangan PT. Sembilan Pilar Utama sehat karana mampu membayar kredit dan
bunga bank secara rutin dan memperoleh laba bersih (EAT) yang besar.Aktiva
tetap PT. Sembilan Pilar Utama terdiri dari kendaraan angkut, pabrik, tanah
pabrik, peralatan kerja di kantor dan kantor pabrik, mesin-mesin pabrik, dan lain
sebagainya. Aktiva lancar terdiri dari kas, piutang-piutang tertagih dan tak
tertagih, dan lain-lain. Dan passiva yang terdiri dari utang jangka panjang dan
jangka pendek yang berupa utang-utang usaha di bank. Bunga bank yang dibayar
masuk ke dalam laporan laba rugi.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 51
3.5 Aspek MSDM
PT. Sembilan Pilar Utama memiliki 75 orang pegawai tetap pabrik, 25
orang pegawai tetap kantor, dan sisa nya adalah buruh harian lepas. Semua
pegawai tetap digaji dengan sistem bulanan, dan yang tidak tetap digaji harian.
Bagian pemasaran yang menjual lebih dari target akan mendapatkan reward. Bagi
karyawan yang tidak disiplin diberikan punishment dalam bentuk SP. Rekrutmen
yang disyartkan adalah pendidikan akhir D2-S1. Pengembangan sumber daya
manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk
pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan
kepribadian. Pengembangan SDM pada PT. Sembilan Pilar Utama biasanya
melakukan training dan diberikan maintaning serta developing yaitu dengan
mengikuti seminar BPJS, Depnaker, BPOM, dan Statistik. Staffing di PT.
Sembilan Pilar Utama terdiri dari kepala admin bagian marketing, kepala admin
bagian bahan baku, kepala admin bagian HRD, kepala admin bagian keuanga, dan
kepala admin yang mengepalai semua aspek.
3.6 Aspek AMDAL
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
LingkunganHidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau
kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL (Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 52
Lingkungan Hidup).Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL tetap
harus melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan
lingkungan.Kewajiban UKL-UPL diberlakukan bagi kegiatan yang tidak
diwajibkan menyusun. AMDAL dan dampak kegiatan mudah dikelola
dengan teknologi yang tersedia. UKL-UPL merupakan perangkat
pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan
dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan.
Rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib menyusun AMDAL tidak
lagi diwajibkan menyusun UKL-UPL (lihat penapisan Keputusan Menteri
LH 17/2001). UKL- UPL dikenakan bagi kegiatan yang telah diketahui
teknologi dalam pengelolaan limbahnya. AMDAL dan Audit Lingkungan
Hidup Wajib.
PT. Sembilan Pilar Utama memiliki izin pendirian berupa :
- Akte pendiriran perusahaan (Notaris)
- SIUP
- HO
- TDP
- IUI (Izin Usaha Industri)
- MD. BPOM
- Halal, dan
- SNI (ISO 9001:2008)
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 53
3.7 Tanggung Jawab Sosial (CSR)
CSR adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial atau
lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Program CSR merupakan
investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan
keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai
sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih
keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan
untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable
development). Disisi lain masyarakat mempertanyakan apakah perusahaan
yang berorientasi pada usaha memaksimalisasi keuntungan-keuntungan
ekonomis memiliki komitmen moral untuk mendistribusi keuntungan-
keuntungannya membangun masyarakat lokal, karena seiring waktu
masyarakat tak sekedar menuntut perusahaan untuk menyediakan barang
dan jasa yang diperlukan, melainkan juga menuntut untuk bertanggung
jawab sosial.
Tanggung jawa sosial di PT. Sembila Pilar Utama hal itu salah satu
bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good
Coporate Governance). memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat
diperbaiki dengan segera. Penerapan CSR pada PT. Sembilan Pilar Utama
diantaranya adalah
a) Sumbangan (Air atau Uang), sumbangan tersebut dilakuakan kepada
Dinas dan Sekolah
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 54
b) Perbaikan jalan
c) Longsor/penanggulangan sementara
d) Pembuatan Torren air, yang disalurkan kepada masyrakat disekitar PT.
Sembilan Pilar Utama, Kepahiang
Proses Aliran Aie ke Pemukiman Warga
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 55
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Manajemen yang terdapat di PT. Sembilan Pilar Utama sudah memenuhi
standar pendirian Perseroan Terbatas seperti pada umumnya. Adapun beberapa
kesimpulan survei, yaitu :
1. Dari aspek legalitas, PT. Sembilan Pilar Utama memiliki izin yang
lengkap.
2. Dari aspek pemasaran, PT. Sembilan Pilar Utama sudah memiliki pasar se-
Provinsi Bengkulu dan tidak ada STP dalam pemasarannya.
3. Dari segi produksi, PT. Sembilan Pilar Utama menggunakan sistem MRP
dan Real Time sehingga memperhatikan stock bahan baku dan persediaan
barang jadi sehingga tidak kekurangan stock dan tidak overload tetapi
sistem MRP masih manual.
4. Dari segi keuangan, PT. Sembilan Pilar Utama tidak mengalami kerugian
dan tidak kalah dengan biaya.
5. AMDAL tidak digunakan karena limbah PT. Sembilan Pilar Utama berupa
air yang tidak mengandung zat berbahaya, tapi diganti dengan sistem
UKL-UPL
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 56
6. Tanggung jawab sosial yang dilakukan PT. Sembilan Pilar Utama berupa
perbaikan jalan, sumbangan ke sekolah berupa dana dan air, sumbangan
air ke dinas-dinas, membangun toren air untuk dialirkan ke warga sekitar,
dan mempekerjakan masyarakat.
4.2 Rekomendasi
Sebaiknya PT. Sembilan Pilar Utama menggunakan aplikasi komputansi
dalam sistem pelaporan laporan keuangannya dan kontrol MRP agar lebih mantap
menjalankan operasionalnya dan menggunakan printer faktur untuk cetak faktur,
jangan menggunakan nota manual agar pekerjaan lebih efisien dan efektif.
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 57
Lampiran Dokumentasi
Gudang penyiimpanan di Bengkulu
Karyawan yang sedang memeriksa
apakah terdapat cup yang bocor
Tempat penyimpanan di Weskust Mahasiswa foto dengan ibu tuti
(kepala produksi)
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 58
Mahasiswa sedang melakukan
wawancara
Mahasiswa foto dengan ibu tuti
(kepala produksi)
Bagian penge Packan Hasil yang telah di Pack dal kardus
dimasukkan kedalam mobil
Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 59
Daftar Pustaka
Brigham, F Eugene, Houston. F Joel. 2001. Manajemen Keuangan. Penerbit
Erlangga : Jakarta
Kamaludin, Indriani Rini. 2012. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi. Penerbit
Mandar Maju : Bandung
Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Keempat Belas. Penerbit
Liberty : Yogyakarta
Render, Berry. 2001. Manajemen Operasi. Jakarta : Salemba Empat.
Robbin, P, Stepen. Merry Coulter. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid
1. Edisi kesepuluh. Jakarta : Erlangga
Nitisusastro, Mulyadi. 2009. Kewiraushaan dan Manajemen Usaha kecil. Jakarta
: Alfabeta.
Schroeder, G, Roger. 1989. Manajemen Operasi. Jilid . Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga
Alma, Buchari. 2012. Pengantar Bisnis. Bandung : Alfabeta
Mondy, Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1. Jakarta :
Erlangga
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : CAP.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Sistem pencernaan (uji bahan makan)Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Putri Nadhilah
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
Jeneng Omega
 

Mais procurados (20)

Proposal usaha dorayaki jawa ( bsi )
Proposal usaha dorayaki jawa ( bsi )Proposal usaha dorayaki jawa ( bsi )
Proposal usaha dorayaki jawa ( bsi )
 
termoregulasi
termoregulasitermoregulasi
termoregulasi
 
Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Sistem pencernaan (uji bahan makan)Sistem pencernaan (uji bahan makan)
Sistem pencernaan (uji bahan makan)
 
Translasi
TranslasiTranslasi
Translasi
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Pengawasan produk pangan berisiko tinggi
Pengawasan produk pangan berisiko tinggiPengawasan produk pangan berisiko tinggi
Pengawasan produk pangan berisiko tinggi
 
Alat musik tradisional indonesia
Alat musik tradisional indonesiaAlat musik tradisional indonesia
Alat musik tradisional indonesia
 
Topik 2 fransie
Topik 2 fransieTopik 2 fransie
Topik 2 fransie
 
Sel
SelSel
Sel
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Praktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanPraktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewan
 
MEDIA TEKS EKSPOSISI BABAGAN GAMELAN JAWA.pptx
MEDIA TEKS EKSPOSISI BABAGAN GAMELAN JAWA.pptxMEDIA TEKS EKSPOSISI BABAGAN GAMELAN JAWA.pptx
MEDIA TEKS EKSPOSISI BABAGAN GAMELAN JAWA.pptx
 
materi kue basah baru.pptx
materi kue basah baru.pptxmateri kue basah baru.pptx
materi kue basah baru.pptx
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPETugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
 
Mikroskop dan bagian
Mikroskop dan bagianMikroskop dan bagian
Mikroskop dan bagian
 
Teknologi pengolahan pangan
Teknologi pengolahan panganTeknologi pengolahan pangan
Teknologi pengolahan pangan
 
Praktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumenPraktikum histogi blok 20 integumen
Praktikum histogi blok 20 integumen
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 

Semelhante a Lap

PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptxPPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
raiskhatib
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
RonalEduard
 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
Vespa Koe
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Fikahati Rachmawati
 

Semelhante a Lap (20)

Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
proses bisnis.pptx
proses bisnis.pptxproses bisnis.pptx
proses bisnis.pptx
 
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptxPPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
PPT K. 7. Servina dan Bagas KONSEP DASAR INDUSTRI DAN NEGOSIASI.pptx
 
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padangSm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
 
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptxPPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
PPT Audit Produksi dan Operasi ( Kel. 10 Agnes dan Rolasmaria ).pptx
 
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, analisis dan perancang si pada agung podo...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, analisis dan perancang si pada agung podo...Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, analisis dan perancang si pada agung podo...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, analisis dan perancang si pada agung podo...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
 
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...
Artikel sim, tetti vera, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi...
 
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxPertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
 
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
 
02. Perencanaan Produksi.ppt
02. Perencanaan Produksi.ppt02. Perencanaan Produksi.ppt
02. Perencanaan Produksi.ppt
 
Perencanaan Produksi.ppt
Perencanaan Produksi.pptPerencanaan Produksi.ppt
Perencanaan Produksi.ppt
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptx
 
PERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptxPERENCANAAN USAHA.pptx
PERENCANAAN USAHA.pptx
 
Ppt1 kwu
Ppt1 kwuPpt1 kwu
Ppt1 kwu
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
 

Último

BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 

Último (20)

Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 

Lap

  • 1. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perseroan Terbatas (PT) didirikan karena memilik beberapa tujuan utama, yaitu untuk mendapatkan keuntungan (profit oriented) semaksimal mungkin yang berasal dari proses operasionalnya. Dengan demikian, Perseroan Terbatas (PT) wajib melakukan beberapa hal, yaitu : perencanaan dana, penggunaan dana, dan usaha dalam memperoleh dana agar modal yang sudah dikeluarkan tidak mengalami kerugian. Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu badan hukum yang didirikan dengan dasar perjanjian. Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak di bidang manufaktur merupakan jenis entitas usaha yang memerlukan sumber modal dalam jumlah besar. Oleh karena itu, Perseroan Terbatas (PT) melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang dibagi dalam bentuk saham. Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak di bidang usaha manufaktur yang memproduksi barang dengan bahan baku utamnya adalah sumber daya yang berasal dari alam biasanya bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan melakukan AMDAL. AMDAL dilakukan agar setiap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan perusahaan tersebut dapat diatasi. Di di PT. Sembilan Pilar Utama, kegiatan AMDAL tersebut diganti dengan UKL-UPL karena limbah hasil PT. Sembilan Pilar Utama bukan limbah berbahaya seperti limbah yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik lain. PT. Sembilan Pilar Utama merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi Air Mineral Dalam kemasan merek MAS dan menjadi perusahaan
  • 2. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 2 daerah yang menjadi market leader khusus perusahaan AMDK yang ada di Provinsi Bengkulu. PT. Sembilan Pilar Utama memiliki sistem manajemen yang jelas dan sering melakukan kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) karena memiliki jumlah dan keuntungan penjualan yang banyak. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memberi judul laporan tersebut dengan judul “Manajemen Lingkungan Bisnis PT. Sembilan Pilar Utama” 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana aspek pemasaran di PT. Sembilan Pilar Utama ?. 2. Bagaimana aspek produksi di PT. Sembilan Pilar Utama ?. 3. Bagaimana aspek keuangan di PT. Sembilan Pilar Utama ?. 4. Bagaimana aspek sumber daya manusia di PT. Sembilan Pilar Utama? . 5. Bagaimana AMDAL di PT. Sembilan Pilar Utama?. 6. Bagaimana tanggung jawab sosial di PT. Sembilan Pilar Utama?. 1.3 Tujuan penelitian Tujuan penelitian merupakan hasil yang ingin dicapai melalui penelitian terhadap perusahaan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui aspek pemasaran PT. Sembilan Pilar Utama 2. Mengetahui aspek produksi PT. Sembilan Pilar Utama 3. Mengetahui aspek keuangan PT. Sembilan Pilar Utama 4. Mengetahui aspek sumber daya manusia PT. Sembilan Pilar Utama 5. Mengetahui AMDAL PT. Sembilan Pilar Utama 6. Mengetahui tanggung jawab PT. Sembilan Pilar Utama
  • 3. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aspek Produksi Schroeder (1993) memberikan penekanan terhadap definisi kegiatan produksi dan operasi pada 3 hal yaitu: 1. Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa. 2. Adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa. 3. Adanya pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi. Keputusan yang di ambil oleh sebuah organisasi mengenai produk yang di tawarkan mempunyai dampak penting terhadap kinerja perusahaan. Sebagian keputusan bisnis mempunyai dampak yang cukup luas, misalnya pilihan mengenai produk baru dan pengembanganpengembangan produk. Keputusan-keputusan seperti ini menyentuh setiap bidang fungsional dan mempengaruhi segala lapisan organisasi. Ada empat macam pengambilan keputusan yang sering dihadapi dalam manajemen operasional 1. Peristiwa yang Pasti (Certainty) 2. Peristiwa Tidak Pasti (Uncertainty) 3. Peristiwa dengan Resiko (Under Risk)
  • 4. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 4 4. Peristiwa Akibat Konflik Antarlembaga (Institutional Conflic) Pola pengambilan keputusan umumnya seperti diuraikan pada gambar diatas ini. Data yang diolah menjadi informasi merupakan unsur terpenting sebagai masukan di dalam sistem pengambilan keputusan, selanjutnya disalurkan melalui prosedur untuk dilakukan peramalan. Hasil dari peramalan yang diperoleh akan merupakan kumpulan alternatif kemungkinan yang bisa saja terjadi. Produksi produk biasanya timbul setelah di lakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang di inginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktifitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. misalnya Hewlett - Packard (HP) adalah perusahaan pembuat komputer terbesar pertama yang melaksanakan strategi bersaing di zaman komputer baru tahun 1990’an. Manajemen perusahaan ini melaksanakan strategi ganda yakni memperkenalkan perbaikan produk dan penekanan biaya melalui skala ekonomi. perusahaan ini mempunyai strategi produk yang telah sukses di pasar komputer yang sangat kompetitif . Perusahaan yang memproduksi komputer ini tetap memberi kepuasan kepada konsumennya dengan produk-produk inovatif bermutu tinggi, terus-menerus meningkatkan citra mereknya yang kuat , dan secara efektif mengelola cara kerja semua lini, komputer mini, printer, serta perangkat-perangkatnya.Prestasi HP sangat mengagumkan jika di lihat dari persaingan yang begitu hebat serta adanya pemotongan harga dalam industri komputer dunia pada tahun 1990’an. Pihak manajemen tak putus putusnya melaksanakan
  • 5. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 5 strategi yang menawarkan keunggulan nilai maupun keunggulan harga bagi konsumen Analisis dalam aspek produksi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketetapan lokasi dan layout serta kesiagaan mesin yang digunakan. Menurut Kasmir (2003) Tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian aspek produksi adalah : 1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat 2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga memberikan efisiensi. 3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan produksinya. 4. Agar perusahaan dapat menentukan metode perusahaan yang paling baik. 5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga karja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang. Sedangkan menurut Purba (2002) Studi aspek produksi dalam studi kelayakan bisnis dilakukan untuk menjawab pertanyaan : “ Apakah proyek mampu untuk menghasilkan produk setiap tahun sesuai dengan permintaan pasar selama umur proyek ditinjau dari segi kuantitas, kualitas, kontinuitas, maupun harga “. Tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian aspek produksi adalah
  • 6. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 6  Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat  Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga memberikan efisiensi.  Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan produksinya.  Agar perusahaandapatmenentukanmetodeperusahaanyang paling baik.  Agar dapat menentukan kualitas tenagakarja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang. PERENCANAAN PRODUK Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan desain atau mutu produk, kita harus mengetahui atribut produk yang antara lain adalah :  bentuk produk, warna, bungkus, merk, label, pelayanan perusahaan  Atribut produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yanmenunjukan aspek yang tangible yaitu:  Aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya  Aspek intangible yaitu aspek yang sosial budaya yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan mamakai produk yang desain atau atribut-atribut lainnya (bungkus, merk dagang, dan sebagainya) yang menrik sipembeli maka dia akan merasa bangga bahkan meras berada pada ststus sosial tertentu. Aspek itulah yang merupakan aspek
  • 7. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 7 intangible. Menurut Gitosudarmo (2001), dalam perencanaan produk yang akan dihasilkan, perlu diperhatikan beberapa hal yaitu : a. Atribut Produk Atribut yang beraspek teknis (tangible aspect) adalah yang berkaitan dengan kemampuan teknis dari produk tersebut, misalnya keawetan sepada motor, enak didengarnya musik, nikmatnya rasa makanan, dan sebagainya. Aspek nonteknis merupakan aspek yang kasat mata (intangible aspect) seperti persepsi konsumen yang menggunakan produk tertentu. b. Posisi Produk merupakan pandangan konsumen terhadap posisi dari berbagai produk yang ditawarkan perusahaan kepadanya. Ada produk yang berkenan dan ada produk yng tidak berkenan dihati konsumen, ini dapat dianalisis dengan menggunakan “Analisis Posis Produk”. Analisis ini menentukan atribut utama penentu pemilikan suatu produk dari konsumen. Dalam menentukan poisi produk, manajemen harus memperhatikan produk- produk lainnya terutama prouk yang potensial. Penentuan posisi produk yang tepat akan memberikan gambaran tentang kedudukan produk yang dipasarkannya dalam peta pesaingan dengan produk-produk lainnya, juga menggambarkan kekuatan dan kelemahan produk dibandingkan dengan produk pesaingnya. c. Siklus Kehidupan Produk (Product Life Cycle)
  • 8. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 8 Setiap produk akan masuk dalam jangkauan hidup yang berbeda-beda. Ada produk yang masanya panjang, ada pula yang sangat pendek. Produk- produk yang bersifat mode memiliki siklus hidup yang pendek. Jadi daur hidup produk adalah masa hidup produk mulai dari saat dikeluarkan oleh perusahaan sampai dengan tidak disenangi lagi oleh konsumen. siklus produk terbagi menjadi 4 fase, antara lain : Tahap Perkenalan Dalam tahap ini penjualan perusahaan masih sangat lambat, laba masih rendah bahkan terkadang rugi, karena sangat sulit untuk memperkenalkan produk baru kepada konsumen. Seringkali produk tersebut diperkenalkan tetapitidak banyak masyarakay yang mengetahinya. Disini berarati perusahaan kurang efektif. Efektifitas tahap ini diukur dari banyaknya masyarakat yang mengenal produk baru tersebut. Tahap Pertumbuhan Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perkenalan yang berhasil. Tahap ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut : - Para pemakai awal melakukan pembelian ulang, diikuti dengan pembelian-pembeli potensial. - Tingkat laba tinggi - Harga tetap atau naik sedikit
  • 9. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 9 - Biaya promosi tetap atau sedikit naik untuk menghadapi pesaing - Penjualan meningkat secara tajam - Biaya produksi per unit turun Tahap Kedewasaan Tahap ini menunjukan adanya masa kejenuhan dimana konsumen sudah mulai bosan, sehingga akan sulit untuk meningkatkan penjualan produk tersebut. Hal ini tercermin pada garis siklusnya menjadi tidak setajam sebelumnya. Tahap Penurunan Pada tahap ini masyarakat sudah tidak menyenangi produk tersebut sehingga penjualan akan merosot tajam. Ada beberapa faktor mengapa penjualan dalam tahap ini turun :  Faktor kemajuan teknologi  Faktor perubahan selera konsumen  Faktor ketatnya persaingan dalam negeri dan atau luar negeri Portofolio Produk Portofolio produk merupakan keadaan dimana suatu perusahaan memiliki beberapa macam produk yang dihasilkannya dan dipasarkannya kepada masyarakat luas. Dalam analisa portofolio ini seluruh produk yang dipasarkan akan dianalisa secara keseluruhan bersama-sama, sehingga dari sekian produk
  • 10. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 10 yang dipasarkan itu, akan ada produk yang sedang berada pada posisi tertentu dan yang lain posisinya berbeda lagi. Perencanaan kebutuhan material Perencanaan kebutuhan material (Material Requarment Planning) adalah suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang di rencanakan. Salah satu alasan mengapa MRP digunakan secara cepat dan meluas sebagai teknik manajemen produksi terutama dalam lingkungan manufaktur karena MRP menggunakan kemampuan komputer untuk menyimpan dan mengolah data yang berguna dalam menjalankan kegiatan perusahaan. MRP dapat mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai fungsi dalam perusahaan manufaktur, seperti teknik, produksi, dan pengadaan. Oleh karena itu, hal yang menarik dari MRP tidak hanya fungsinya sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan, melainkan keseluruhan peranannya dalam kegiatan perusahaan. Sebelum penggunaan MRP, perencanaan pengendalian persediaandan produksi dilakukan melalui pendekatan reaktif sebagai berikut: 1. Reorder point policy, dimana persediaan secara kontinyu diawasi pengadaan dilakukan apabila jumlah barang persediaan sudah sampai pada tingkat yang ditentukan. 2. Periodic order cycle policy, dimana persediaan diawasi dan pada setiap periode tertentu sejumlah barang ditambahkan agar jumlah persediaan tetap
  • 11. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 11 berada pada tingkat persediaan yang telah ditentukan.MRP sangat bermanfaat bagi perencanaan kebutuhan material untuk komponen yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh komponen lain. Sistem MRP mengendalikan agar komponen yang diperlukan untuk kelancaran produksi dapat tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan. Tujuan MRP Secara umum, sistem MRP dimaksudkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:  Meminimalkan persediaan. Dengan menggunakan metode ini, pengadaan (pembelian) atas komponen yang diperlukan untuk suatu rencana produksi dapat dilakukan sebatas yang diperlukansaja sehingga dapat meminimalkan biaya persediaan.  Mengurangi resiko karena keterlambatan produksi atau pengiriman. MRP, mengidentifikasi banyaknya bahan dan komponen yang diperlukan baik dari segi jumlah dan waktunya dengan memperhatikan waktu tenggang produksi maupun pembelian komponen, sehingga memperkecil resiko tidak tersedianya bahan yang akan diproses yang mengakibatkan terganggunya rencana produksi.  Komitmen yang realistis. Dengan MRP, jadwal produksi diharapkan dapat dipenuhi sesuai dengan rencana, sehingga komitmen terhadap pengiriman barang dilakukan secara
  • 12. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 12 lebih realistis. Hal ini mendorong meningkatnya kepuasan dan kepercayaan konsumen.  Meningkatkan efisiensi MPR juga mendorong peningkatan efisiensi karena jumlah persediaan, waktu produksi, dan waktu pengiriman barang dapat direncanakan lebih baik sesuai dengan jadwal induk produksi. Komponen MRP Komponen MRP terdiri atas jadwal induk produksi, daftar material dan catatan persediaan.  Jadwal Induk Produksi Jadwal induk produksi (master production schedule, MPS) merupakan gambaran atas periode perencanaan dari suatu permintaan, termasuk pramalan, backlog, rencana suplai/penawaran, persediaan akhir, dan kuantitas yang dijanjikan tersedia (available to promise, ATP). MPS disusun berdasarkan perencanaan produksi agregat, dan merupakan kunci penghubung dalam rantai perencanaan dan pengendalian produksi.MPS berkaitan dengan pemasaran, rencana distribusi, perencanaan produksi dan perencanaan kapasitas. MPS mangendalikan MRP dan merupakan masukan utama dalam proses MRP. MPS harus dibuat secara realistis, dengan mempertimbangkan kemampuan kapasitas produksi, tenaga kerja, dan subkontraktor. Ketetapan MPS bervariasi berdasarkan jangka waktu perencanaannya. Perencanaan jangka pendek harus lebih akurat, mengingat biasanya berisi pesanan yang sudah pasti (fixed
  • 13. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 13 order), kebutuhan distribusi penrgudangan , dan kebutuhan suku cadang. Semakinjauh jangka waktu perencanaan ketepatan MPS biasanya semakin berkurang.  Daftar Material Definisi yang lengkap tentang suatu produk akhir meliputi daftar barang atau meterial yang diperlukan bagi perakitan, pencampuran atau pembuatan produk akhir tersebut. Setiap produk mungkin memiliki sejumlah komponen, tetapi mungkin juga memiliki ribuan komponen. Setiap komponen sendiri dapat terdiri atas sebuah barang (item ) atau berbagai jenis barang.  Catatan Persediaan Sisitem MRP harus memiliki dan menjaga suatu data persediaan yang up to date untuk setiap komponen barang. Data ini harus menyediakan informasi yang akurat tentang ketersediaan komponen dan seluruh transaksi persediaan, baik yang sudah terjadi maupun yang sedang direncanakan. Data itu mencakup nomor identifikasi, jumlah barang yang terdapat digudang, jumlah yang akan dialokasikan, tingkat persediaan minimum (safety stock level), komponen yang sedang dipesan dan waktu kedatangan, serta waktu tenggang (procurement lead time) bagi setiap komponen. Data persediaan bisa merupakan catatan manual selama di-up date hari ke hari. Namun, dengan berkembangnya teknologi dan semakin muranhnya harga komputer maka kini banyak perusahaan sudah menggunakan jaringan sistem informasi melalui komputer sehingga apabila barang masuk atau barang terpakai/terjual, datanya bisa langsung diakses/diketahui disemua unit terkait. Salah satu contoh
  • 14. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 14 penemuan teknologi yang bermanfaat bagi manajemen persediaan adalah bar code (automotic identification). Proses MRP Kebutuhan untuk setiap komponen yang diperlikan dalam melaksanakan MPS dihitung dengan menggunakan prosedur sebagai berikut: 1. Netting , yaitu menghitung kebutuhan bersih dari kebutuhan kasar dengan memperhitungkan jumlah barang yang akan diterima, jumlah persediaan yang ada, dan jumlah persediaan yang akan dialokasikan. 2. Konversi dari kebutuhan bersih menjadi kuantitas-kuantitas pesanan. 3. menempatkan suatu pelepasan pemesanan pada waktu yang tepat dengan cara menghitung waktu mundur (backward scheduling) dari waktu yang dikehendaki dengan memperhitungkan waktu tenggang, agar memenuhi pesanan komponen yang bersangkutan. 4. Menjabarkan rencana produksi produk akhir kebutuhan kasar untuk komponen-komponennya melalui daftar material. Aspek Pemasaran Aspek pemasaran merupakan faktor strtegis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/ jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung
  • 15. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 15 produk baru yang direncanakan. Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalamtentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. Produk Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen. Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas. Ada tiga aspek produk : 1. Bertujuan pada manfaat - Manfaat penggunaan - Manfaat psikologis - Manfaat dalam mengatasi masalah 2. Visualisasi produk
  • 16. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 16 - Atribut dan keistimewaan produk - Kualitas produk - Corak produk - Kemasan dan label produk - Merk 3. Menambah nilai produk - Garansi - Kemudahan Instalasi - Pengiriman - Ketersediaan di pasar - Layanan purna jual Pesaing Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:  Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.  Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
  • 17. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 17 Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :  Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.  Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.  Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci. Kekuatan dan kelemahan pesaing: Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.
  • 18. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 18 Promosi Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219). Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang. Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan. Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu
  • 19. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 19 memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100) 1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). 4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
  • 20. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 20 Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli. 2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor. 3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan. 4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan. Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam. Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ; 1. Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki
  • 21. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 21 keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan, 2. Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan. 3. Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan. Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8). Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Aspek Keuangan Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha), sudah tentu memerlukan sejumlah modal (uang), disamping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya pra-investasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa perusahaan
  • 22. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 22 menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari apek ini tergambar jelas hal-hal yg berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya. Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal- hal seperti: 1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh. 2. Kebutuhan biaya investasi. 3. Etimasi pendapatan dana dan biaya investai selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi. 4. Proyeksi nerasa dan laporan laba/ rugi untuk beberapa periodeke depan. 5. Criteria penilaian investasi. 6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan. Sumber-Sumber Dana Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu: Modal asing (modal pinjaman)
  • 23. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 23 Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Sumber dana dari modal asing dapat siperoleh antara lain:  Pinjaman dari dunia perbankan  Pinjaman darilembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing, dana pension, atau lembaga keuangan lainnya.  Pinjaman dari perusahaan nonbank. Modal sendiri Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik tertutup atau terbubuka. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari:  Setoran dari pemegang saham.  Dari cadangan laba.  Atau dari laba yang belum dibagi. BAYA KEBUTUHAN INVESTASI Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi: - Biaya pra investasi - Biaya akhir tetap - Biaya operasi Secara umum komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut:  Biaya pra investasi terdiri dari:
  • 24. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 24 Biaya pembuatan study dan Biaya pengurusan izin-izin  Biaya pembelian aktiva tetap seperti: 1. Aktiva tetap berwujud antara lain: Tanah, mesin-mesi, bangunan, Peralatan, Inventoris Kanotor, dan Aktiva berwujud lainnya 2. Aktiva tetap tidak berwujud antara lain: Good will, Hak cipta, Lisensi dan Merk dagang 3. Biaya operasional yang terdiri dari: Upah dan gaji karyawan, Biaya listrik, Biaya telpon dan air, Biaya pemeliharaan, Pajak, Premi asuransi, Biaya pemasaran dan Biaya-biaya lainnya Kriteria Penilaian Investasi adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menuntukan kelayakan suatu usaha atau investasi adalah: Playback period (PP), Average rate of return (ARR), Net present value (NPV), Internal rate of return (IRR), Profitability index (IP), Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profabilitas. Rasio-Rasio Keuangan Pada praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu waktu(periode) akan melaporkan semua kwgiatan keuanganya. Pembuatan masing-masing laporan laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi keaungan, jumlah aktiva, jenis-jenis aktiva
  • 25. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 25 2. Jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan jumlah modal. 3. Membirikan informasi tentang hasil usaha yang tercermindari jumlah pendapatn yang diperoleh,sumber-sumber pendapatan. 4. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu. 5. Memberikan informasi tentangperubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan 6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan. Pihak-pihak yang berkepentingan Adapun pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan perusaan adalah Kreditor, Pemegang saham, Pemerintah, Manajemen dan Karyawan Jenis- jenis laporan keuangan Dalam praktiknya jenis-jenis laporan keuangan yang ada adalah sebagai Neraca, Laporan laba/ rugi, Laporan arus kas, Laporan perubahan modal Bentuk-bentuk laporangan keuangan Berikut ini bentuk laporan keuangan yang umum yang sesuaidengan ketentuan yang berlaku: 1) Laporan keuangan neraca Dalam laporan keuangan neraca terdapat tiga macam bentuk, yaitu:
  • 26. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 26 - Bentuk skontro atau horizontal(account form) - Bentuk laporan atau vertical(report form) - Bentuk lainnya dengan kebutuhan dan posisi keuangan perusahaan 2) Bentuk laporan laba / rugi Khusus untuk laporan laba/rugi hanya memiliki dua macam yaitu:  Bentuk tunggal (single step system)  Bentuk majemuk (multiple step system) Neraca (income statement) Neraca merupakan laporan keungan yang menunjukan posisi harta, utng, dan modal perusahan pada waktu tertentu.Artinya, neraca dapat dibuat untuk mengetahui kondisi keungan perusahaan dalam waktu tertentu setiap saat dibutuhkan. Secara garis besar neraca menggambarkan jumlah harta di posisi aktiva dan jumlah utang serta modal (ekuitas) diposisi posiva. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu aset usaha yang berharga, sebelum memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuannya. Kalau usaha kita masih kecil pilihlah pegawai yang serba bisa atau multitasking sehingga kita bisa menghemat anggaran. Ada baiknya kita setidaknya mempelajari Manajemen SDM mencakup pada kapabilitas dari manajer dan karyawan yang berada di proyek atau usaha tersebut. Penelusuran aspek manajemen ini akan dimulai dari sisi yang paling dasar mulai dari karakter yang dimiliki oleh manajer dan para karyawan yang terlibat
  • 27. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 27 disana hingga sampai dengan latar belakang pendidikan dengan tidak mengecualikan kualitas universitas, institut, akademi yang pernah dijalani. Analisis karakter ini adalah untuk melihat apakah mereka memiliki jiwa berwirausaha atau tidak, atau apa yang dilakukannya ini lebih pada usaha ikut- ikutan karena melihat trend usaha yang berkembang pada saat itu atau memang ia benar-benar memiliki konsep serta model pemikiran berwirausaha. Adapun dari segi edukasi adalah menyangkut dengan wawasan dan susunan administrasinya yang dimiliki sehingga itu akan terlihat kualitasnya pada saat menjelaskan suatu masalah yang menyangkut dengan proyek atau usaha yang sedang dirintisnya dengan kemampuan penjelasan yang jauh lebih sistematis dan berbobot ilmiah, apa lagi jika pendidikan yang dimiliki adalah sesuai dengan proyek atau usaha yang sedang dibangun. Pengertian Sumber Daya Manusia menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: 1. Menurut Hasibuan (2003, h 244) Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. 2. Menurut Veithzal Rivai (2003, h 6) Sumber Daya Manusia adalah seorang yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan organisasi. Selain itu SDM merupakan salah satu unsur masukan (input) yang bersama unsur lainnya seperti modal, bahan, mesin, dan metode/teknologi diubah menjadi proses manajemen menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. 3. Menurut Agus Sunyoto (2008, h 2) mengapa kita harus mempelajari manusia sebagai sumber daya? Karena manusia memegang peran yang sangat penting
  • 28. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 28 dalam keberhasilan suatu usaha. Dalam organisasi usaha yang besar, modal yang besar, teknologi yang canggih, sumber daya alam yang berlimpah tidak mungkin tidak mungkin dapat dieksploitasi tanpa sumber daya yang diperlukan, yang memadai, yang mempunyai kemampuan dan kompetensi untuk memanfaatkan sumber daya lingkungan. Sumber daya manusia adalah aset penting dalam upaya peningkatan kualitas suatu masyarakat. Bahkan dalam sebuah struktur organisasi atau kepemimpinan perusahaan misalnya, satu bagian khusus sengaja dibentuk untuk bertanggung jawab mengatur dan mengeksplorasi sumber daya manusia para anggota atau karyawan. Hal ini tentu karena hasil kerja dan karya sangat ditentukan oleh kualitas SDM seseorang. Perlunya sumber daya manusia dikelola dengan baik karena manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi. Manusia adalah perencana, pelaku, sekaligus penentu terwujudnya tujuan organisasi. Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Menerapkan Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia(MSDM) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Adalah tugas manajemen sumber daya manusia untuk mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Dengan demikian, kita dapat mengelompokkan tugas MSDM atas tiga fungsi, yaitu
  • 29. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 29 - fungsi manajerial: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian; - fungsi operasional: pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja; - fungsi ketiga adalah kedudukan MSDM dalam pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. 2. Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sumber Daya Manusia juga merupakan salah satu faktor terpenting pada sebuah organisasi atau sebuah perusahaan apa lagi dalam sebuah manajemen karena menurut Buchari Zainun (2001, hal. 17), manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang penting, bahkan dapat dikatakan bahwa manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen sumber daya manusia atau manajemen sumber daya manusia adalah identik dengan manajemen itu sendiri. Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan
  • 30. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 30 pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added perusahaan. Value added adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari human capital perusahaan. SDM merupakan investasi sangat berharga bagi sebuah organisasi yang perlu dijaga. Setiap organisasi harus mempersiapkan program yang berisi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM supaya organisasi bisa bertahan dan berkembang sesuai dengan lingkungan organisasi. Untuk mencapai produktivitas yang maksimum, organisasi harus menjamin dipilihnya tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang memungkinkan mereka bekerja optimal. Menurut Sedarmayanti dalam Umar (2004:42) ciri-ciri SDM yang produktif adalah tampak tindakannya konstruktif, percaya diri, mempunyai rasa tanggungjawab, memiliki rasa cinta terhadap pekerjaannya, mempunyai pandangan jauh kedepan, dan mampu menyelesaikan persoalan. Sedangkan menurut Tempe dalam Umar (2004:21) ciri-ciri SDM yang produktif adalah cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat, kompeten secara profesional, kreaktif dan inovatif, memahami pekerjaan, belajar dengan cerdik, menggunakan
  • 31. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 31 logika, efisien, tidak mudah macet dalam pekerjaan, selalu mencari perbaikan- perbaikan, tetapi tahu kapan harus terhenti, dianggap bernilai oleh atasannya, memiliki catatan prestasi yang baik, selalu meningkatkan diri. Siagian (1997:183) mengemukakan bahwa, ada tujuh manfaat dari adanya pengembangan SDM, yaitu: - Peningkatan produktifitas kerja - Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan - Tersedianya proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat - Meningkatnya semangat kerja seluruh anggota dalam organisasi - Mendorong sikap keterbukaan manajemen - Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif - Penyelesaian konflik secara fungsional. Aspek Sumber Daya Manusia dalam Studi Kelayakan Bisnis Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam beberapa perencanaan sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut  Desain Pekerjaan Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan desain pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang jasa akan sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, apalagi untuk manufaktur teknologi tinggi.  Deskripsi pekerjaan
  • 32. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 32 Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap departemen harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.  Job value Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan yang akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud juga kesempatan jenjang karier.  Kapasitas Sumber Daya Manusia Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan, kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sangat penting.  Recruitment Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama pengenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap. Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test kesehatan. Dalam rekruitmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan seperti misalnya: Pemberian
  • 33. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 33 kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras, Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja dengan kaum pria dan Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerah setempat.  Productivity Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitas menjadi perhatian kita, karena kontribusi positif daripada setiap individu akan menghasilkan organisasi yang positif dan bertumbuh. Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran produktivitas harus terpenuhi agar perusahaan bisa melaksanakan efisiensi kerja.  Training and Development Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya semestinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan dibimbing. Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skill dan hard skill. Soft skill adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karyawan seperti motivasi. Hard skill lebih kepada pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.  Performance Appraisal
  • 34. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 34 Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dari kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata- mata pencapaian hasil kuantitatif tapi juga faktor-faktor proses dan kuantitas lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara manajemen dan juga kerjasama team.  Compensation and Benefit Dalam setiap industry pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di pasar. Biasanya juga karyawan yang berprestasi bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.  Career Planning Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga pengembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya juga akan mengkategorikan karyawan kedalam beberapa kelompok. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam perusahaan khususnya untuk karyawan yang sangat bagus.
  • 35. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 35 Aspek AMDAL AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Hal –hal yang dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisik- kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosialbudaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup di satu sisi merupakan bagian studi kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, di sisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui secara lebih jelas dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, baik dampak negatif maupun dampak positif yang akan timbul dari usaha dan/atau kegiatan sehingga dapat dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif. Untuk mengukur atau menentukan dampak besar dan penting tersebut di antaranya digunakan kriteria mengenai : a. besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan; b. luas wilayah penyebaran dampak; c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung; d. banyaknya komponen lingk ungan hidup lain yang akan terkena dampak; e. sifat kumulatif dampak; f. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak.
  • 36. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 36 Tujuan secara umum AMDAL adalah menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan pencemar an sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin. Dengan demikian AMDAL diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup. Analisis Dampak Lingkungan sudah dikembangkan oleh beberapa negara maju sejak tahun 1970 dengan nama Environmental impact analysis atau environmental impact Assesment yang keduanya disingkat EIA. AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan dua alasan pokok, yaitu:  Karena undang – undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian.Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan proyeknya sebesar mungkin tanpa menghilangkan dampak samping yang timbul.  AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek – proyek poroduksi. Manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan melakukan aktivitas yang makin lama makin mengubah lingkuangannya.Pada awalnya perubahan lingkungan itu belum menjadi masalah,tapi seteleh perubahan itu menjadi di luar ambang batas,maka manusia tidak dapat mentolerir lagi perubaahan yang merugikan itu. Pemrakarsa proyek harus membuat AMDAL dengan konsekuensi ia harus mengeluarkan biaya.Tanggung jawab penyelenggara Amdal ini bukan berarti
  • 37. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 37 harus diemban pemrakarsa proyek itu sendiri.Ia dapat menyerehkan penyelenggaraan ini kepada konsultan swasta atau pihak lain atas dasar saran dari pemerintah.Namun,pemrakarsa proyek tetap sebagai pihak yang bertanggung jawab,bukan pihak konsultan swasta pembuat AMDAL tersebut. Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan. Kegunaan Amdal AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses AMDAL yang lebih besar dan penting,menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya,sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan menggunakan dokumen yang benar. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkuangan.Aktivitas pengelola lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari proyek yang akan dibangun.Dalam kenyataan nanti,apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataan, ini dapat saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL.Agar dapat dihindari
  • 38. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 38 kegagalan ini maka pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal pembangunan,secara terus menerus dan teratur. Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek.AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang diisyaratkan untuk mendapatkan perizinan selain aspek-aspek studi kelayakan yang lain seperti aspek teknis dan ekonomis.Seharusnya AMDAL dilakukan bersama-sama ,di mana masing-masing aspek dapat memberikan masukan untuk aspek-aspek lainnya sehingga penilaian yang optimal terhadap proyek dapat diperoleh.Kenyataan yang biasa terjadi adalah bahwa hasil studi kelayakan untuk aspek lingkungan tidak dapat menghasilkan kesesuaian didalam studi kelayakan untuk aspek lainnya.Bagian dari Amdal yang dapat diharapkan oleh aspek teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek,terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut seperti air,energi,manusia,dan ancaman alam sekitar. AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.Dokumen ini juga penting untuk evaluasi,untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alat legalitas. Sebagaimana telah dievaluasi oleh banyak pihak, proses AMDAL di Indonesia memiliki banyak kelemahan, yaitu :
  • 39. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 39 a. AMDAL belum sepenuhnya terintegrasi dalam proses perijinan satu rencana kegiatan pembangunan, sehingga tidak te rdapat kejelasan apakah AMDAL dapat dipakai untuk menolak atau menyetujui satu rencana kegiatan pembangunan. b. Proses partisipasi masyarakat belum sepenuhnya optimal. Selama ini LSM telah dilibatkan dalam sidang -sidang komisi AMDAL, akan tetapi suaranya belum sepenuhnya diterima didalam proses pengambilan keputusan. c. Terdapatnya berbagai kelemahan didalam penerapan studi -studi AMDAL. Dengan kata lain, tidak ada jaminan bahwa berbagai rekomendasi yang muncul dalam studi AMDAL serta UKL dan UPL akan dilaksanakan oleh pihak pemrakarsa. Masih lemahnya metode -metode penyusunan AMDAL, khusunya aspek “sosial - budaya”, sehingga kegiatan -kegiatan pembangunan yang implikasi sosial –budayanya penting, kurang mendapat kajian yang seksama. Komponen Amdal Yang didimaksudkan dengan AMDAL adalah suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan 5 ( lima ) dokumen yang terdiri dari PIL (penyajian Informasi Lingkungan ), KA (Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan ), RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan ), dan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan). ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan ) adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan.
  • 40. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 40 Arti dampak penting di sini adalah perubahan lingkungan yang amat mendasar yang di akibatkan oleh suatu kegiatan. Yang perlu digaris bawahi dari pengertian diatas adalah tidak semua rencana kegiatan harus dilengkapi dengan ANDAL karena ia hanya diterapkan pada kegiatan yang diperkirakan akan mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup.Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah Komisi Penilai AMDAL, pemrakarsa, dan masyarakat yang berkepentingan. Penjelasannya adalah sebagai berikut:  Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan.  Masyarakat yang berkepentingan adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL berdasarkan alasan-alasan antara lain sebagai berikut: kedekatan jarak tinggal dengan rencana usaha dan/atau kegiatan, faktor pengaruh ekonomi, faktor pengaruh sosial budaya, perhatian pada lingkungan hidup, dan/atau faktor pengaruh nilai -nilai atau norma yang dipercaya. Masyarakat berkepentingan dalam proses AMDAL dapat dibedakan menjadi masyarakat terkena dampak, dan masyarakat pemerhati. CSR (Corporate Social Responsibility) CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan,
  • 41. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 41 memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan. Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena : - Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat. - Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang. - Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat. Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu: a. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. b. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan. c. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik.
  • 42. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 42 d. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik e. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya. manfaat CSR bagi masyarakat: 1. Meningkatknya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan. 2. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut. 3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum. 4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. manfaat CSR bagi perusahaan: 1. Meningkatkan citra perusahaan. 2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain. 3. Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat. 4. Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya. 5. Memberikan inovasi bagi perusahaan
  • 43. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 43 BAB III HASIL SURVEY DAN PEMBAHASAN 3.1. Aspek Legalitas PT. Sembilan Pilar Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek “MAS” didirikan pada 25 Agustus 2003 dengan nomor AKTA 65. Lokasi pabriknya berada di Desa Suro kecamatan Ujan Mas kabupaten Kepahyang Propinsi Bengkulu. Lokasi pabrik berada disana karena air minum yang akan diproduksi bersumber dari mata air pegunungan Westkust Kepahyang. Profil PT. Sembilan Pilar Utama: Nama perusahaan : PT. Sembilan Pilar Utama Alamat Kantor : Jl. Salak Raya No.19 – 20 Bengkulu Alamat Pabrik : Desa Westkust, Permu Kepahiang Pimpinan Perusahaan : Ronny Yeoch Jenis Usaha : Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Adapun yang diproduksi oleh Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) “MAS” adalah Cup 240 Ml, Botol 330 Ml, Botol 1500 Ml, dan Galon 19 Liter. Visi dan Misi PT. Sembilan Pilar Utama:
  • 44. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 44 Visi : Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan air minum dan menjadi perusahaan AMDK terbaik dan terkemuka yang perlu diperhitungkan didalam negeri. Misi : 1. Menghasilkan produksi yang berkualitas demi memperoleh kepuasan pelanggan. 2. Mengembangkan jaringan distribusi dan menjaga ketersediaan produksi disetiap titik distribusinya. 3. Mengembangkan jenis kemasan produk agar memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih luas. 4. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) sebagai pendukung kemajuan perusahaan. Kebijakan mutu yang dilakukan oleh PT. Sembilan Pilar Utama yaitu, segenap karyawan PT. Sembilan Pilar Utama bertekad penuh untuk menghasilkan dan menjamin mutu produk sesuai dengan SNI 01 – 3553 – 2006 guna meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu sesuai persyaratan ISO 9001 : 2008. 3.2 Aspek Pemasaran
  • 45. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 45 Berkaitan dengan rencana permohonan fasilitas Kredit Modal Kerja dari perbankan terkait studi kelayakan peningkatan produksi pabrik air minum dalam kemasan PT. Sembilan Pilar Utama, di bawah ini disajikan kajian dari aspek pemasaran. Aspek pemasaran merupakan ujung tombak yang menopang sukses kegiatan usaha yang dikerjakan PT. Sembilan Pilar Utama, terutama dalam peningkatan produksi dan pemantapan penggunaan merk dagang ”MAS”. Segmenting, targeting, dan possitioning dalam pemasaran PT. Sembilan Pilar Utama tidak terlalu mencolok karena produk yang dihasilkan adalah air mineral yang siapa saja boleh mengkonsumsi. Gambaran Produk Produk air minum dalam kemasan yang dikembangkan oleh PT. Sembilan Pilar Utama terutama jenis air minum dalam kemasan dengan merk ”MAS”. Air minum dalam kemasan produksi perusahaan ini siap untuk dikonsumsi segala kalangan masyarakat umum dengan keunggulan proses produksi yang menghasilkan air yang sehat. Air minum dengan harga yang terjangkau. Dari segi kemasannya, produk air minum mineral ini dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu: 1. Dalam kemasan gelas 240ml 2. Dalam kemasan botol 600ml 3. Dalam kemasan botol 1.500ml 4. Dalam kemasan galon 19 liter
  • 46. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 46 Strategi Pemasaran Dalam usaha untuk dapat meningkatkan peluang pasar dan menghadapi persaingan di dalam bisnis air minum dalam kemasan, PT. Sembilan Pilar Utama berencana melakukan strategi pemasaran yang meliputi hal-hal sebagai berikut:  Memperluas jaringan pemasaran produk air minum dalam kemasan yang dihasilkan perusahaan dengan melakukan penetrasi pasar-pasar baru dan memperkuat hubungan baik dengan pasar captive. Perusahaan juga akan menetapkan insentif bagi tim marketing yang dapat menjalankan tugasnya dengan baik terutama yang berhasil melakukan terobosan- terobosan pemasaran yang langsung berupa reward maupun kenaikan tunjangan, demikian juga bagi karyawan non marketing atau pihak lain yang dapat membuka pasar baru kepada perusahaan. Dalam pemasaran pada Pt. Sembilan Pilar Utama ini dapat memasarkan sekitar : - Cup 240 Ml : 100.000 Dus/bulan - Botol 600 Ml : 1000 Dus/Bulan - Botol 1500 Ml : 500 Dus/Bulan - Galon/19 liter : 500 galon/Bulan
  • 47. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 47 Harga Paket : 1 – 49 dus : Rp 17.500,- 50 – 99 dus : Rp 17.000,- 100 dus : Rp 16.500, Kegiatan Promosi Menciptakan promosi dan memberikan pelayanan yang dapat membuat pelanggan senang dan setia terhadap produk air minum dalam kemasan yang diminati. Sarana promosi yang dikembangkan masih terbatas pada media cetak, antara lain koran Metro dan Metro News Sarana transportasi yang dipakai oleh Pt. Sembilan Pilar Utama untuk pemasaran ke kabupaten-kabupaten atau ke wilayah provinsi Bengkulu itu sendiri memakai mobil Lohan. Aset mobil yang terdapat pada PT. Sembilan Pilar Utama tersebut adalah : - Mobil 15 Unit - Lohan 5 - Diesel 4 - Grand Max 4 (2 kredit dan 2 Cash) - Mobil Engkel 2
  • 48. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 48 3.3 Aspek Produksi Ketika kami survei aspek produksi ke pabrik PT. Sembilan Pilar Utama (Sabtu, 21 Mei 2016), kelompok tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang produksi karena sangat privasi. Saat keliling pabrik, kami dikawal oleh kepala pabrik. Posisi desain letak pabrik berada di bawah pemukiman warga dan sumber mata air bukit Westkust. Layoutnya sangat tepat karena bahan baku utama produksi banyak mengalir ke pabrik sehingga tingkat kesalahan atau cacat produksi AMDK maksimal 2%. Persediaan bahan baku dan barang jadi menggunakan sistem MRP yang senantiasa mengontrol jadwal utama produksi, waktu diperlukannya bahan baku, jumlah permintaan pasar, kapan waktu tersedianya bahan baku, daftar-daftar bahan baku yang diperoleh, dan kapan bahan baku tersebut akan dipesan kembali. Dengan menggunakan MRP, perusahaan dapat terhindar dari kekurangan stock atau overload stocks.
  • 49. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 49 PT. Sembilan Pilar Utama dapat memproduksi sebanyak : 1. Gelas/cup – 240 Ml : 4000 Dus/Bulan 2. Botol – 600 Ml : 200 Dus/Bulan 3. Galon – 19 liter : 1000 Galon/Bulan
  • 50. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 50 3.4 Aspek Keuangan Ketika survei mengenai aspek keuangan di PT. Sembilan Pilar Utama, kami tidak diperkenankan untuk melihat langsung bagaimana laporan keuangannya karena hal tersebut sensitif setelah aspek produksi. Tetapi kami diberikan beberapa penjelasan mengenai gambaran kesehatan perusahaan tersebut berdasarkan keseimbangan neraca dan laba bersih (EAT) perusahaan. Laba bersih sebesar Rp. 230.000.000,- per bulan dengan 9 orang pemegang saham dan akan dibagi menurut persentase modal ekuitas masing-masing kepemilikan saham. Neraca PT. Sembilan Pilar Utama tidak pernah mengalami minus di kolom passiva ataupun tidak seimbang. Pembelian aktiva tetap semua secara kredit tetapi 80% sudah lunas, sisa 20% yang belum lunas. Hal ini menggambarkan kondisi keuangan PT. Sembilan Pilar Utama sehat karana mampu membayar kredit dan bunga bank secara rutin dan memperoleh laba bersih (EAT) yang besar.Aktiva tetap PT. Sembilan Pilar Utama terdiri dari kendaraan angkut, pabrik, tanah pabrik, peralatan kerja di kantor dan kantor pabrik, mesin-mesin pabrik, dan lain sebagainya. Aktiva lancar terdiri dari kas, piutang-piutang tertagih dan tak tertagih, dan lain-lain. Dan passiva yang terdiri dari utang jangka panjang dan jangka pendek yang berupa utang-utang usaha di bank. Bunga bank yang dibayar masuk ke dalam laporan laba rugi.
  • 51. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 51 3.5 Aspek MSDM PT. Sembilan Pilar Utama memiliki 75 orang pegawai tetap pabrik, 25 orang pegawai tetap kantor, dan sisa nya adalah buruh harian lepas. Semua pegawai tetap digaji dengan sistem bulanan, dan yang tidak tetap digaji harian. Bagian pemasaran yang menjual lebih dari target akan mendapatkan reward. Bagi karyawan yang tidak disiplin diberikan punishment dalam bentuk SP. Rekrutmen yang disyartkan adalah pendidikan akhir D2-S1. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pengembangan SDM pada PT. Sembilan Pilar Utama biasanya melakukan training dan diberikan maintaning serta developing yaitu dengan mengikuti seminar BPJS, Depnaker, BPOM, dan Statistik. Staffing di PT. Sembilan Pilar Utama terdiri dari kepala admin bagian marketing, kepala admin bagian bahan baku, kepala admin bagian HRD, kepala admin bagian keuanga, dan kepala admin yang mengepalai semua aspek. 3.6 Aspek AMDAL Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan LingkunganHidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL (Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
  • 52. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 52 Lingkungan Hidup).Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL tetap harus melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.Kewajiban UKL-UPL diberlakukan bagi kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun. AMDAL dan dampak kegiatan mudah dikelola dengan teknologi yang tersedia. UKL-UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan. Rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib menyusun AMDAL tidak lagi diwajibkan menyusun UKL-UPL (lihat penapisan Keputusan Menteri LH 17/2001). UKL- UPL dikenakan bagi kegiatan yang telah diketahui teknologi dalam pengelolaan limbahnya. AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Wajib. PT. Sembilan Pilar Utama memiliki izin pendirian berupa : - Akte pendiriran perusahaan (Notaris) - SIUP - HO - TDP - IUI (Izin Usaha Industri) - MD. BPOM - Halal, dan - SNI (ISO 9001:2008)
  • 53. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 53 3.7 Tanggung Jawab Sosial (CSR) CSR adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial atau lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Program CSR merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Disisi lain masyarakat mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada usaha memaksimalisasi keuntungan-keuntungan ekonomis memiliki komitmen moral untuk mendistribusi keuntungan- keuntungannya membangun masyarakat lokal, karena seiring waktu masyarakat tak sekedar menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa yang diperlukan, melainkan juga menuntut untuk bertanggung jawab sosial. Tanggung jawa sosial di PT. Sembila Pilar Utama hal itu salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera. Penerapan CSR pada PT. Sembilan Pilar Utama diantaranya adalah a) Sumbangan (Air atau Uang), sumbangan tersebut dilakuakan kepada Dinas dan Sekolah
  • 54. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 54 b) Perbaikan jalan c) Longsor/penanggulangan sementara d) Pembuatan Torren air, yang disalurkan kepada masyrakat disekitar PT. Sembilan Pilar Utama, Kepahiang Proses Aliran Aie ke Pemukiman Warga
  • 55. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 55 BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Manajemen yang terdapat di PT. Sembilan Pilar Utama sudah memenuhi standar pendirian Perseroan Terbatas seperti pada umumnya. Adapun beberapa kesimpulan survei, yaitu : 1. Dari aspek legalitas, PT. Sembilan Pilar Utama memiliki izin yang lengkap. 2. Dari aspek pemasaran, PT. Sembilan Pilar Utama sudah memiliki pasar se- Provinsi Bengkulu dan tidak ada STP dalam pemasarannya. 3. Dari segi produksi, PT. Sembilan Pilar Utama menggunakan sistem MRP dan Real Time sehingga memperhatikan stock bahan baku dan persediaan barang jadi sehingga tidak kekurangan stock dan tidak overload tetapi sistem MRP masih manual. 4. Dari segi keuangan, PT. Sembilan Pilar Utama tidak mengalami kerugian dan tidak kalah dengan biaya. 5. AMDAL tidak digunakan karena limbah PT. Sembilan Pilar Utama berupa air yang tidak mengandung zat berbahaya, tapi diganti dengan sistem UKL-UPL
  • 56. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 56 6. Tanggung jawab sosial yang dilakukan PT. Sembilan Pilar Utama berupa perbaikan jalan, sumbangan ke sekolah berupa dana dan air, sumbangan air ke dinas-dinas, membangun toren air untuk dialirkan ke warga sekitar, dan mempekerjakan masyarakat. 4.2 Rekomendasi Sebaiknya PT. Sembilan Pilar Utama menggunakan aplikasi komputansi dalam sistem pelaporan laporan keuangannya dan kontrol MRP agar lebih mantap menjalankan operasionalnya dan menggunakan printer faktur untuk cetak faktur, jangan menggunakan nota manual agar pekerjaan lebih efisien dan efektif.
  • 57. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 57 Lampiran Dokumentasi Gudang penyiimpanan di Bengkulu Karyawan yang sedang memeriksa apakah terdapat cup yang bocor Tempat penyimpanan di Weskust Mahasiswa foto dengan ibu tuti (kepala produksi)
  • 58. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 58 Mahasiswa sedang melakukan wawancara Mahasiswa foto dengan ibu tuti (kepala produksi) Bagian penge Packan Hasil yang telah di Pack dal kardus dimasukkan kedalam mobil
  • 59. Laporan Individu|ManajemenLingkunganBisnisPT.SembilanPilarUtama 59 Daftar Pustaka Brigham, F Eugene, Houston. F Joel. 2001. Manajemen Keuangan. Penerbit Erlangga : Jakarta Kamaludin, Indriani Rini. 2012. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi. Penerbit Mandar Maju : Bandung Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Keempat Belas. Penerbit Liberty : Yogyakarta Render, Berry. 2001. Manajemen Operasi. Jakarta : Salemba Empat. Robbin, P, Stepen. Merry Coulter. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1. Edisi kesepuluh. Jakarta : Erlangga Nitisusastro, Mulyadi. 2009. Kewiraushaan dan Manajemen Usaha kecil. Jakarta : Alfabeta. Schroeder, G, Roger. 1989. Manajemen Operasi. Jilid . Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Alma, Buchari. 2012. Pengantar Bisnis. Bandung : Alfabeta Mondy, Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1. Jakarta : Erlangga Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : CAP.