Projek "Stop Bullying" bertujuan untuk membentuk siswa agar memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik serta dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan. Projek ini dilaksanakan melalui serangkaian aktivitas yang melibatkan siswa secara aktif untuk mengenali perundungan, melakukan aksi pencegahan, dan merefleksikan hasilnya.
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
1. Modul P5
''Bangunlah Jiwa dan Raganya''
Koordinator : Any Ernawati Dwi Astuti, S.Pd.
• Nika Dewi Indrianti, S.Pd., M.Pd.
• Eni Susanti, S.Pd.
• Venantia Nara Reggi, S.Pd.
SMK Negeri 6 Semarang Jalan Sidodadi Barat
No. 8 Semarang
STOP BULLYING
3. yang mengangkat tema
Projek “Stop bullying ”
"Bangunlah Jiwa dan Raganya"
belajar siswa untuk membentuk
menciptakan kesempatan
diri sesuai Profil Pelajar
Pancasila. Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan mental
secara berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran
yang aktif dan berpusat pada siswa ini diharapkan menjadi
perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan
mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaian
permasalahan perundungan di sekitar mereka.
Melalui projek ini, siswa pada akhirnya diharapkan telah
mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar
Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk sub-
elemen yang akan dijabarkan secara detail.
Tujuan dan
Target
Pencapaian
Projek
Halyang perlu
diperhatikan sebelum
memulai projek
✔ Komitmen seluruh
warga sekolah untuk
menjalankan aksiyang
telah disepakati
bersama
✔ Perencanaanyang
matang untuk
melakukan kegiatan
aksi
✔ Komitmen pimpinan
sekolah untuk
menindaklanjuti
apabila selamaprojek
berlangsung
ditemukan kasus
perundungan yang
terjadi di dalam unit
sekolah
5. Tahapan dalam projek “Stop bullying ”
Tahapan Pengenalan Tahapan
Kontekstualisasi
Tahapan Aksi Tahapan Refleksi
1
Kenali
bullying 5
Temukan
perundungan di
sekolah
(pembicara
tamu)
9
Latih dirimu Tindak lanjut
Luaskan wawasan
dan perdalam
pemahamanmu
Lihatlah sekitarmu Proses persiapan
pementasan drama
2 6 10 15
3
Jika aku menjadi
kamu 11
Proses persiapan
(pembuatan poster)
Proses latihan
4 12
7. Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan berakhlak mulia
7
Sub
elemen
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai
harapan
Sangat
berkembang
Merawat Diri
secara Fisik,
Mental, dan
Spiritual
Memperhatikan kesehatan jasmani,
mental, dan rohani dengan
melakukan aktivitas fisik, sosial,dan
ibadah.
Mengidentifikasi pentingnya menjaga
keseimbangan kesehatan jasmani,
mental, dan rohani serta berupaya
menyeimbangkan aktivitas fisik,
sosial dan ibadah.
Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan
ibadah secara seimbang
Merawat Diri secara
Fisik, Mental, dan
Spiritual melebihi
harapan
Mengutam
akan
persamaan
dengan
orang lain
dan
menghargai
perbedaan
Mengidentifikasi kesamaan dengan
orang lain sebagai perekat
hubungan sosial dan
mewujudkannya dalam aktivitas
kelompok. Mulai mengenal berbagai
kemungkinan interpretasi dan cara
pandang yang berbeda ketika
dihadapkan dengan dilema.
Mengenal perspektif dan
emosi/perasaan dari sudut pandang
orang atau kelompok lain yang tidak
pernah dijumpai atau dikenalnya.
Mengutamakan persamaan dan
menghargai perbedaan sebagaialat
pemersatu dalam keadaan konflik
atau perdebatan.
Mengidentifikasi hal yang menjadi
permasalahan bersama,memberikan
alternatif solusi untuk menjembatani
perbedaan dengan mengutamakan
kemanusiaan.
Mengutamakan
persamaan dengan
orang lain dan
menghargaiperbedaan
melebih harapan
8. Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi GotongRoyong
8
Sub
elemen
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai
harapan
Sangat
berkembang
Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan)
positif kepada orang lain dalam
rangka mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar (sekolah dan
rumah).
Menyelaraskan tindakan sendiri
dengan tindakan orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai tujuan
bersama.
Membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan targetyang
sudah ditentukan.
Bekerja sama melebihi
harapan
Komunikasi
untuk
mencapai
tujuan
bersama
Memahami informasi dari berbagai
sumber dan menyampaikan pesan
menggunakan berbagai simbol dan
media secara efektif kepada orang
lain untuk mencapai tujuan bersama
Memahami informasi, gagasan,
emosi, keterampilan dan keprihatinan
yang diungkapkan oleh orang lain
menggunakan berbagai simbol dan
media secara efektif, serta
memanfaatkannya untuk
meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal guna mencapai tujuan
bersama.
Aktif menyimak untuk memahami dan
menganalisis informasi, gagasan,
emosi, keterampilan dan keprihatinan
yang disampaikan oleh orang lain dan
kelompok, menggunakan berbagai
strategi komunikasi untuk
menyelesaikan masalah guna
mencapai berbagai tujuan bersama.
Berkomunikasi untuk
mencapai tujuan
bersama melebih
harapan
9. Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Mandiri
9
Sub
elemen
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai
harapan
Sangat
berkembang
Regulasi
emosi
Memahami perbedaan emosi
yang dirasakan dandampaknya
terhadap proses belajar dan
interaksinya dengan orang lain;
serta mencoba cara-cara yang
sesuai untuk mengelola emosi
agar dapat menunjang aktivitas
belajar dan interaksinya dengan
orang lain.
Memahami dan memprediksi
konsekuensi dari emosi dan
pengekspresiannya dan
menyusun langkahlangkah
untuk mengelola emosinya
dalam pelaksanaan belajar
dan berinteraksi denganorang
lain.
Mengendalikan dan
menyesuaikan emosi yang
dirasakannya secara tepatketika
menghadapi situasi yang
menantang dan menekan pada
konteks belajar, relasi, dan
pekerjaan.
Regulasi emosi
melebihi harapan
Mengemban
gkan refleksi
diri
Melakukan refleksi untuk
mengidentifikasi faktor-faktor di
dalam maupun di luar dirinya
yang dapat
mendukung/mengham batnya
dalam belajar dan
mengembangkan diri; serta
mengidentifikasi caracarauntuk
mengatasi kekurangannya.
Memonitor kemajuan belajar
yang dicapai serta
memprediksi tantangan pribadi
dan akademik yang akan
muncul berlandaskan pada
pengalamannya untuk
mempertimbangkan strategi
belajar yang sesuai.
Melakukan refleksi terhadap
umpan balik dari teman, guru,dan
orang dewasa lainnya, serta
informasi-informasi karir yang
akan dipilihnya untuk
menganalisis karakteristik dan
keterampilan yang dibutuhkan
dalam menunjang atau
menghambat karirnya di masa
depan
Mengembangkan
refleksi diri melebihi
harapan
10. Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Bernalar Kritis
9
Sub
elemen
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai
harapan
Sangat
berkembang
Mengidentifikasi
dan mengolah
informasi
gagasan
Mengumpulkan dan
memilih informasi dan
gagasan dari berbagai
sumber.
Mengumpulkan,
mengklasifikasikan,
membandingkan dan memilih
informasi dari berbagai
sumber, serta memperjelas
informasi dengan bimbingan
orang lain.
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
menganalisis informasi yang
relevan serta memprioritaskan
beberapa gagasan tertentu.
Secara kritis
mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan
dan informasi yang
kompleks dan abstrak
dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu
gagasan yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
11. Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Mandiri
9
Sub
elemen
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai
harapan
Sangat
berkembang
Pengerj
aan
tugas
Memahami tugas yang akan
dibuat.
Memahami dan merancang
tugas dengan baik.
Memahami, merancang dan
menyesuaikan tugas dengan
baik.
Sangat mandiri dalam
pengerjaan tugas,
memahami,
merancang,
menyesuaikan dan
menganalisis kembali
tugas yang telah dibuat.
13. Relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
1
1
Bullying atau perundungan merupakan salah satu kasus yang dapat
dijumpai dimana saja. Perilaku perundungan terjadi pada seseorang yang
menjadi sasaran aksi negatif dari seseorang maupun sekelompok orang
secara berulang. Perilaku perundungan dapat terjadi secara langsung seperti
mengejek, mengancam, mencela, memukul, dan merampas yang dilakukan
oleh satu atau lebih siswa kepada korban atau anak yang lain. Perilaku
perundungan tidak langsung, misalnya dengan mengisolasi atau dengan
sengaja menjauhkan seseorang yang dianggap berbeda.
Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar dapat
menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan
ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan
pencernaan dankecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam
memfasilitasi dan mendampingi pelajar untuk terlibat aktif menerapkan nilai-
nilai luhur Pancasila serta meningkatkan kemampuan dalam memelihara
kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan lingkungannya.
14. Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini
12
Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMK Negeri 6 Semarang yang menjadi
salah satu SMK pusat keunggulan untuk melaksanakan projek yang mengusung tema Bangunlah
Jiwa dan Raganya. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Stop Bullying ” ini, ada 11 aktivitas yang
saling berkesinambungan. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini dengan
total kurang lebih 108 jampelajaran.
Materi ataupun rancangan aktivitas ini bisa disesuaikan agar projek bisa
berjalan efektif sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah. Kami juga
memberikan saran praktis berupa tips serta alternatif pelaksanaan beberapa
aktivitas, dan rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
16. Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan mengidentifikasi
bullying ( perundungan)
Persiapan
1. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun
2019.
Pelaksanaan
1. Guru bertanya kepada murid apa yang mereka ketahui tentang topik perundungan.
2. Murid menonton beberapa video tentang perundungan. Guru sebagai fasilitator.
3. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 5-6 orang untuk membahas K-W-L Chart dan
membahas pertanyaan guru:
5. Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
6. Murid membaca tentang perundungan yang terjadi di Indonesia.
▹ Apa yang terjadi?
▹ Mengapa hal itu dapat terjadi?
▹ Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
7. Di dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L
chart dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan membagikan hasil
diskusinya.
8. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan oleh masing-masing
kelompok.
Tugas: tugas kelompok mengisi KWL(formatif)
1Perkenalan:
Kenali
Perundungan
Durasi: 10 jp
Bahan: artikel
Peran guru:
narasumber,
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Beriman
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
berakhlak mulia,
Mandiri, Bergotong-
royong
17. K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan tentang apa
yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu pelajari dari topik ini
What I Know
(Apa yang saya tahu?)
What I Want to Know
(Apa yang saya ingin tahu?)
What I Learned
(Apa yang saya sudah
pelajari?)
18. Rubrik penilaian Aktivitas 1
6
Dimensi Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai
harapan
Sangat berkembang
Bertakwa
kepada Tuhan
Yang MahaEsa,
dan berakhlak
mulia
Sulit memahami diri sendiri
dan orang lain.Belum dapat
menyadari adanya konflik
serta solusinya.
Memahami diri dan
berusaha menerima orang
lain dengan kekurangan dan
kelebihannya. Mulai
memahami konflik yang ada
dan berusaha mencarisolusi
untuk kepentinganbersama.
Menerima diri dan orang lain
dengan kekurangan dan
kelebihannya lewat perkataan
dan perbuatan.
Memahami konflik dan
cenderung mencari solusi
untuk kepentinganbersama.
Menerima diri, melengkapi
kekurangan danmengapresiasi
kelebihan orang lain lewat
perkataan danperbuatan.
Menganalisis konflik dan
berinisiatif mencari solusi untuk
kepentinganbersama.
Gotong Royong
Kurang aktif terlibatdalam
kerja sama, cenderung
pendiam dan menunggu
pekerjaan, kurang
memberikan kontribusi
dalam kelompok.
Cukup aktif dalam kerja
sama, komunikatif, dan
mulai memberikan kontribusi
di dalam kelompok.
Aktif dalam kerja sama,
responsif, komunikatif,tangga
p terhadap konflik dan
berkontribusi positif dalam
kelompok dan lingkungan
sekolah.
Berinisiatif untuk memulaikerja
sama, menginspirasi tim,
responsif, komunikatif, menjadi
teladan dalam memberikan
kontribusi positif dalam
kelompok maupun lingkungan
sekolah.
Bernalar Kritis
Belum dalammenguasai
emosi pada tempat dan
situasi yang tepat.
Cenderung bertindak
Cukup dapat menguasai
emosi di saat dantempat
yang tepat. Menerima
umpan balik tetapibelum
Dapat menguasai emosipada
tempat dan situasi yangtepat,
reflektif, dan memotivasi diri
sendiri berdasarkan umpan
Mahir menguasai emosi pada
tempat dan situasi yang tepat,
sangat reflektif,memperlihatkan
8
kemajuan dan perkembangan
19. 1
7
Tujuan: mengidentifikasi sebab akibat perundungan
Persiapan
1. Guru mereview kegiatan hari pertama yaitu video-video yang sudah ditanyakan hari pertama
2. Guru mempersiapkan mosi debat tentang perundungan
Pelaksanaan
1. Murid dibagi menjadi 2 tim, tim pro dan tim kontra. Peran guru sebagai fasilitator memberikan
arahan dan menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya debat.
2. Setiap tim mempersiapkan masing-masing 3 tim pro dan 3 tim kontra
a. Fasilitator membagi dengan 3 tema :
• tema 1 dampak perundungan di lingkungan sekolah
• tema 2 dampak perundungan di lingkungan masyarakat
• tema 3 dampak perundungan di dunia maya
3. Debat dibagi menjadi 3 sesi
4. Debat diakhiri dengan membuat resume
Tugas
Tugas kelompok: membuat 1 resume debat dari masing-masing kelompok.
2
Perkenalan:
Perluas Wawasan,
Perdalam
Pemahamanmu
Durasi: 10 jp
Bahan: artikel
Peran guru:
fasilitator, instruktur
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Bernalar
Kritis dan Gotong
Royong
21. 19
Tujuan: menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas emosi, kesejahteraan emosi
(emotional wellbeing).
Persiapan
1. Guru mempersiapkan 3 tema, peserta didik memilih tema
• tema 1 perundungan di lingkungan sekolah
• tema 2 perundungan di lingkungan masyarakat
• tema 3 perundungan di dunia maya
Pelaksanaan
1. Peserta didik melihat video animasi yang disediakan fasilitator.
2. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
3. Murid memilih tema yang sudah disediakan fasilitator.
4. Murid bekerja bersama rekan kerjanya untuk membuat video animasi mengenai tema
perundungan yang telah dipilih.
5. Video dikumpul dalam bentuk link google drive, link tersebut dikumpulkan kepada masing-masing
fasilitator.
6. Akhir pembelajaran, guru memberikan angket apakah aku perundung dan apakah aku seorang
korban dan fasilitator menjelaskan bahwa murid telah berlatih mengolah rasa dengan lebih
peka dan sensitif akan isu perundungan.
Tugas
1. Tugas kelompok: membuat video animasi per kelompok.
3Perkenalan:
JikaAku Menjadi
Kamu
Durasi: 10 jp
Bahan: Video
Peran guru:
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
royong, Bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Kreatif
Gotong Royong
2. Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai karakteristik perundung atau
pelaku perundungan dan daftar pernyataan
3. Guru memprsiapkan lembar penilaian diri mengenai karakteristik korban
perundungan
22. 36
Tujuan: melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan pencegahan perundungan melaluisenam
kreasi
Persiapan
1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk melakukan olahraga bersama. Musik
pengiring dapat menggunakan lagu-lagu nusantara untuk mengiringi senam kreasi.
2. Guru
Pelaksanaan
1. Murid menampilkan senam kreasi per kelas bersama di sebuah lapangan yang dipandu oleh
fasilitator.
2. Murid membentuk kelompok dan mempersiapkan tema dan gambaran pementasan drama.
3. Pembagian kelompok (12-15 orang)
4. Mendapatkan penjelasan tentang prosedur, linimasa, dan rubrik penilaian
5. Menentukan tema dan gambaran cerita durasi 30 menit
Tugas
1. Murid menampilkan senam kreasi.
4
Aksi:
Latih Dirimu
Durasi: 10
jp Bahan: -
Peran guru:
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
Royong, Kreatif
23. 25
Tujuan: menganalisis masalah mengenai perundungan yang terjadi di sekolah
dengan penenguhan iman sesuai agama yang dianut peserta didik
1. Guru menyediakan ruangan peserta didik sesuai agamanya masing-masing.
2. Guru menyediakan format mind map atau peta konsep.
Pelaksanaan
1. Mendaraskan Asmaul Khusna bagi yang Muslim:
a. bentuk-bentuk perundungan
b. kapan terjadinya perundungan
c. di mana terjadinya perundungan
d. dampak perundungan
e. siapa yang melakukan
2. Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa bentuk-bentuk perundungan
3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membuat peta konsep berdasar pada
teknik 5W-1H (Who, What, Where, Why, When, How).
4. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta konsep dan saling memberikan komentar.
Tugas
1. Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan peta konsep dan memberikan komentar
2. Tugas individu: mengisi angket
5
Kontekstualisasi:
Temukan
Perundungan di
Sekolah
Durasi: 10 jp
Bahan: artikel
Peran guru:
narasumber,
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Beriman,
Bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa dan Berakhlak
Mulia
Persiapan
24. Catatan dari pembicaratamu
Format
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Laporan
:
1. Nama Pembicara :
2. Topik/Materi
3. Catatan
a. Hal baru yang saya dapatkan
b. Hal yang membuat saya tercengang
c. Hal yang menjadi akibat dari perundungan (akibat akan Kesehatan jiwa dan raga)
4. Refleksi
a. Hal yang mau saya lakukan setelah mengetahui isu perundungan
25. Mind Map (peta konsep)
Muridakanmelengkapipeta konsep
Perundungan
Apa?
Definisi Jenis-jenis
Di mana?
Di mana
terjadi?
Alasan
melakukan?
Siapa?
Siapa yang
melakukan?
Di mana?
Di mana
terjadinya?
Bagaimana?
Bagaimana
cara
mencegahnya
?
Siapa yang
jadi korban?
Mengapa?
26. Apakah aku seorangperundung?
Pernyataan diambil dari booklet ‘Stop Perundungan ‘yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019
Agar tidak menjadi
aktivitas yang
menegangkan, guru
dapat memutar
sebuahlagu untuk
mengiringi
pelaksanaan
aktivitas ini.
Sekolah perlu
menindaklanjuti
apabila ditemukan
murid yang
menunjukkan
indikasi sebagai
perundung.
No Pernyataan
Tidak
pernah
Jarang
Kadang-
kadang
Sering Selalu
1
Apakah aku sering memanggil temankudengan nama
panggilan yang buruk?
2
Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan
dengan orang lain?
3 Apakahakuselalu ingin mengendalikan orang lain?
4
Apakah aku sering kasardengan orang lain, contoh menulis
komentar yang buruk akanoranglain?
5
Apakah aku marahjika ada hal-hal yang tidak sesuaidengan
keinginanku?
6 Apakah aku peduli dengan perasaanorang lain?
7
Apakah aku tertawa saat seseorangterluka atau merasa
malu?
8
Apakah aku sering memaksaorang melakukan hal yang tidak
mereka inginkan?
9 Apakah aku sering melanggar aturan?
27. Jikaternyata kamu adalah seorang perundung, maka kamu
bisa menghentikannya dengan cara:
Meminta maaf kepada orang yang telah kamu rundung. Kamu
dapat meminta maaf lewat telepon, surat, atau media
komunikasi langsung
Sabarlah ketika kamu tidak secaralangsung dimaafkan
T
emukankegiatan yang sesuai denganminatmu
Bercerita pada seseorang yang lebih dewasa untuk
menolongmu dari kasus perundungan
T
erima konsekuensi dari sekolah
Belajarlah untuk saling menghormati dan berinterkasi
dengan orang lain dengan sopan
Tips “Apabila aku seorangperundung…”
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019
28. assessment
Format penilaian diri
No Pernyataan
Tidak
perna
h
Jarang
Kadang
-
kadang
Sering Selalu
1
Apakah kamu pernah dekat dengan seseorang secara virtual kemudian dia
membeberkaninformasi personalmu?
2 Apakah orang lain menjadikanpenampilanmusebagai candaan?
3 Apakah kamumerasaterasing di sekolah?
4 Adakahorang lain menyebarkan rumor atauinformasi yang tidak benar tentangmu?
5 Apakahkamupernahmerasatakut ketika mengaksesdunia maya?
6
Apakahorang lain pernahmenyakitimu secaratertulis dan langsung melalui pesan
digital atau media sosial?
7
Apakahkamupernahdiejek dalam media digital atau orang lain pernah memposting
sesuatuyang membuatmu marah?
8
Apakahkamumerasakuatir atau depresi ketika kamuberhadapandenganorang yang
menyakitimu?
9
Apakahkamumengalamisakit kepalaatau sakit perut sebelum kamubertemu dengan
orang yang pernah melukaimu?
10 Apakahkamupernahdipanggil dengansebutanyang membuatmu kesal?
11 Apakahkamupernahdikucilkan dari sebuahgrup pertemanan?
12 Apakahorang lain pernahmemposting fotomu secaradigital tanpa seijinmu?
13 Apakahadaorang lain yang pernahberpura-pura menjadi kamudi situs media sosial?
14 Apakahkamupernahberbalasankomentar karenaorang lain terlebih dahulu menuliskan
Pertanyaan diadopsi dari https://www.psycom.net/bullying-test/ dan
https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/
29. Tips “Apabila aku seorangkorban…”
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019
Simaklangkah-langkah akan apa yang harus dilakukanjika
mengalami perundungan:
Bersikaplahtenang,mengambilnapasdalam-dalamselama satu
menit kemudian hembuskan keluar
Sembunyikankemarahanatau kesedihanmudi depan perundung
Berdiri tegak, angkat kepalamu, hadapi pelaku dengantenang, atau
tinggalkan perundung
T
olakpermintaan pelaku dengan sopan
Segeramenyingkirapabilakamudalambahaya
Caribantuanorang dewasayangkamupercaya(orangtua,guru)
untuk menghentikan
Blok akunmedia sosial perundung
Laporkanperilaku perundungan,printscreen tampilan sebagaibukti
Hindari bersikapmendendamdanmembalasperilaku perundungan
30. 38
Tujuan: memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan
kemanusiaan dengan merencanakan sebuah pementasan drama
Persiapan
1. Guru menyiapkan contoh video pementasan drama.
Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan bahwa pementasan drama adalah sebuah kegiatan penilaian sumatif yang
dilakukan secara per kelas
2. Murid mendapat penjelasan mengenai prosedur, target per pertemuan, dan rubrik penilaian.
Kegiatan pertemuan 1:
murid mulai menulis naskah drama
3. Murid menentukan satu orang pemimpin di setiap kelas sebagai jembatan komunikasi guru dan
anggota kelas.
4. Murid melakukan persiapan pentas drama.
Tugas
1. Tugas kelompok: membuat naskah drama
6 Aksi:
Proses Persiapan
Pementasan
Drama
Durasi: 10 jp
Bahan: panduan
pementasan drama
Peran guru:
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
royong, Kreatif
Target
pencapaian:
Naskah drama
31. 51
Tujuan: menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Persiapan
1. Peserta didik menyiapkan kertasA3 untuk membuat poster.
2. Guru dapat bekerja sama dengan guru Seni Budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Pelaksanaan
1. Guru memberikan materi tentang pembuatan poster
2. Guru menunjukkan sebuah poster yang menarik kemudian menanyakan kepada murid tujuan
dibuatnya poster tersebut, keuntungan pembuatan poster.
3. Murid mendapatkan penjelasan tentang ciri-ciri poster yang baik:
a. Poster menggunakan Bahasa yang mudah untuk dipahami, persuasif, dan mudah diingat.
b. Poster dilengkapi dengan gambar yang sesuai, mendukung tema, dan warna kontras menarik
c. Poster memilki tujuan yang jelas, yaitu untuk menyampaikan pesan tertentu.
7
Aksi:
Proses Persiapan
‘Pembuatan
Poster’
Durasi: 10 jp
Bahan: jurnal proses
Peran guru:
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Mandiri,
Kreatif
Target pencapaian:
Poster
32. Alangkah baik
apabila sekolah
memiliki data
murid yang
memiliki
kebutuhan
khusus dengan
karakteristiknya
sehingga
kegiatan dapat
direncanakan
dengan lebih
tepat.
Alternatif untuk ABK
Sekolah yang memiliki murid dengan berkebutuhan khusus dapat menggunakan
alternatif berikut ini:
Murid yang memiliki kesulitan belajar (murid kelas X dengan
kemampuan membaca dan berpikir di bawah level kelas) dapat
melakukan projek dengan menggambar poster tentang "Seruan
untuk melawan perundungan“.
Murid dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) yang memiliki
keterampilan sosial rendah, tidak suka keramaian dan situasi yang
ribut tetapi menyukai belajar dengan visual akan melakukan projek
dengan melukis atau menggambar komik atau visual tentang
“Pencegahan Perundungan”.
Murid yang memiliki kesulitan berkonsentrasi dalam jangka waktu
yang lama dan membutuhkan ruang bergerak, dapat melakukan
projek dengan melakukan senam olahraga untuk memelihara
kesehatan jasmani.
33. Alternatif kegiatan: talentshow
Differentiated instruction menjadi alternatif untuk memaksimalkan proses belajar siswa berdasarkan
kesiapan belajar, minat, dan profil belajar dengan membedakan produk sumatif yang dihasilkan.
Murid memilih produk yang dihasilkan sesuai dengan minat mereka kemudian sebagai perayaan di
akhir pertemuan, guru dapat menyediakan 4 sesi untuk menampilkan talenta mereka.
Produk 1
Murid membuat hasil karya
2 atau 3 dimensi, dalam
bentuk lukisan atau
diorama dari barang bekas
sebagai hasil refleksi murid
akanisu perundungan.
Produk 3
Murid membuat vlog atau
podcast dengan
mewawancari seorang
narasumberterkait tema dan
memberikan pesan
pencegahanperundungan
kepada audiensi.
Produk 2
Murid menulis lirik lagu dan
menciptakan notasi musik
yang bertema ‘Cegah
Perundungan’.
Musik dapat disajikan dalam
bentuk video (mungkin
dengan video klip) kemudian
diunggah di media sosial.
34. Produk 5
Murid membuat sebuah
jurnal pribadi atau
autobiografi yang
merupakanrefleksi dari
tema ‘Cegah
Perundungan’ dan
melakukanmeditasi atau
rekoleksi secararutin
untuk meningkatkan
keseimbangansecarafisik,
mental, dan spiritual.
Produk 4
Murid membuat infografik
bertema ‘Cegah
Perundungan’ yang berisi
informasi definisi, sebab-
akibat, jenis perundungan,
alternatif solusi, grafik
visualisasi akandata hasil
pencarian tentang kasus
perundungan terkini yang
sedang terjadi.
Produk 6
Murid menulis antologi
(kumpulan puisi) reflektif
atau membuat cerita
pendek sekitar 1500-2000
kata dengan tema ‘Cegah
Perundungan’kemudian
membacakancerita tersebut
kepadasalah seorang
teman dan mendapatkan
umpan balik.
Alternatif kegiatan: talentshow
35. Pementasan Drama
Panduan
Apa Itu Pementasan Drama?
Drama, dalam KBBI berarti komposisi syair atau prosa yang dapat
menggambarkan kehidupan dan watak pelaku melalui tingkah laku
atau dialog. Pementasan drama adalah gabungan antara seni sastra
dan seni pertunjukan. Drama ditulis dalam bentuk naskah atau teks
kemudian dijadikan sebuah pementasan.
Unsur-unsur drama:
✔ Dialog
✔ Tokoh
✔ Setting (suasana, keadaan, tempat, ruang, dan waktu dalam
drama)
Kuncisuksespementasan drama:
✔ Persiapan yang matang
✔ Konsisten dalam berlatih
✔ Kerja sama yang solid
36. 59
Tujuan: tanggap terhadap lingkungan sosial mengenai isu perundungan dan berkontribusi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik melalui pementasan
drama
Persiapan
1. Guru mempersiapkan naskah deklarasi anti perundungan
2. Guru mempersiapkan tempat yang akan digunakan sebagai panggung pementasan drama.
3. Guru telah menunjuk satu atau dua orang sebagai MC untuk memandu jalannya pementasan
drama.
3. Guru memastikan semua perangkat telah disiapkan dengan baik.
Pelaksanaan
1. Guru dan peserta didik mendeklarasikan seruan anti perundungan
2. Peserta didik menampilkan poster yang telah dibuat dan dilanjutkan dengan penandatanganan
anti perundungan
3. Setelah deklarasi, dilanjutkan dengan pementasan drama
4. Penentuan sesi dalam pementasan drama sangat disesuaikan dengan kondisi sekolah, jumlah
kelas X, dan jumlah kelompok.
5. Durasi waktu untuk pergantian sesi adalah 30 menit untuk mempersiapkan pementasan
kelompok drama selanjutnya (menyesuaikan)
6. Pengumuman pemenang lomba drama
Tugas
1. Tugas kelompok: lomba pementasan drama.
8
Aksi:
GELAR
KARYA
Pelaksanaan
Pementasan
Drama
Durasi: 10 jp
Bahan: rubrik
penilaian drama
Peran guru:
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
royong, Kreatif
37. 54
Tujuan: melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk menganalisis karakteristik
dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menunjang tujuan melalui pementasan drama
Persiapan
1. Guru mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sebagai panggung pementasan drama
Pelaksanaan
1. Murid sesuai kelompoknya berlatih secara umum
2. Murid menempati tempat yang telah ditentukan guru sebagai ruang pementasan.
3. Guru menjelaskan bahwa gladikotor akan dilakukan bergantian, mulai dari kelompok 1 dan
selanjutnya. Kelompok lain akan menonton dan memberikan umpan balik.
Tugas
1. Tugas kelompok: gladi kotor
9
Aksi:
Proses Latihan
Pentas Seni
Durasi: 10 jp
Bahan: jurnal proses
Peran guru:
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
royong, Kreatif
Menerima umpan balik dari guru
murid mempersiapkansemuaperlengkapan dan kursi penonton
38. 54
Tujuan: melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk menganalisis karakteristik
dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menunjang tujuan melalui pementasan drama
Persiapan
1. Guru mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sebagai panggung pementasan drama
(lihat contoh lay out ruangan pada halaman berikutnya).
2. Guru telah memilih 2 orang sebagai MC untuk memandu acara pementasan.
Pelaksanaan
1. Murid melakukan pemanasan vocal, gerak badan, sebelum mulai latihan.
2. Murid menempati tempat yang telah ditentukan guru sebagai ruang pementasan.
3. Guru menjelaskan bahwa gladi resik akan dilakukan bergantian, mulai dari kelompok 1 dan
selanjutnya. Kelompok lain akan menonton dan memberikan umpan balik.
Tugas
1. Tugas kelompok: gladi resik
10
Aksi:
Proses Latihan
Pentas Seni
Durasi: 10 jp
Bahan: jurnal proses
Peran guru:
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
royong, Kreatif
Melakukan gladiresik per kelompok sudah
menggunakan settingdan kostum yang akan dipakai
saat hari H
Menerima umpan balik dari guru
murid mempersiapkan semua perlengkapan dan kursi
penonton
41. Pementasan Drama
Contoh susunan acara pementasan
Waktu Acara PIC Perlengkapan
08.00 – 08.30 MCmembukaacara
Kata sambutandari KepalaSekolah
MCmenjelaskan tujuan diadakannya
pementasan drama dan tujuan donasi
MC Sound System
08.30 – 10.00 Sesi1 pementasandrama:
kelompok A(08.30 – 09.00)
Jeda(09.00 – 09.30)
kelompok B (09.30 – 10.00)
MCdan PIC
masing-
masing
kelompok
Sound System
Setting drama
dll
10.30 – 12.00 Sesi2 pementasandrama:
kelompok C(10.30 – 11.00)
Jeda(11 00 – 11 30)
MCdan PIC
masing-
Sound System
Setting drama
dll
42. Pementasan Drama
Contoh susunan acara pementasan
Waktu Acara PIC Perlengkapan
13.00 – 14.30 Sesi3 pementasandrama:
kelompok E(13.00 – 13.30)
Jeda(13.30 – 14.00)
kelompok F(14.00 – 14.30)
MCdan PIC
masing-
masing
kelompok
Sound System
Setting drama
dll
15.00 – 16.30 Sesi4 pementasandrama:
kelompok G(15.00 – 15.30)
Jeda(15.30 – 16.00)
kelompok H(16.00 – 16.30)
MCdan PIC
masing-
masing
kelompok
Sound System
Setting drama
dll
16.30 MCmenutupacara
MCmeminta salah satu perwakilan
MC Sound System
43. Penilaian diri
Lembar refleksi
Pertanyaan 3 2 1
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan spiritual?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama
mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku
perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu
perundungan?
44. 62
Tujuan:, aktivitas sosial dan fisik menuliskan aksi sederhana sebagai
tindakan lanjutan dari projek ini
Persiapan
1. Guru bekerja sama dengan konselor atau guru BK dalam kegiatan ini.
2. Guru menyiapkan satu lagu untuk mengiringi doa berdoa bersama.
Pelaksanaan
1. Murid membuat kesimpulan pada akhir projek bahwa mereka telah
belajar melatih diri menerapkan dimensi profil pelajar Pancasila
berakhlak Mulia,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
mandiri, dan gotong royong.
2. Murid mendapat penguatan bahwa mereka adalah ‘upstanders’, yaitu
melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan
untuk mengurangi derita korban perundungan.
3. Sebagai ‘upstanders’, murid akan membuat sebuah kartu motivasi
sederhana (lihat contoh pada halaman selanjutnya) dan memberikan
kepada salah satu teman mereka
Tugas
1. Tugas mandiri: pelaporan P5 tema Bangunlah Jiwa Raganya dan
membuat kartu motivasi sederhana
11
Refleksi:
Tindak Lanjut
(Menjadi
Upstanders)
Durasi: 8 jp
Bahan:
Peran guru:
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Bernalar
Kritis, Mandiri
Peranguru
sebaiknya lebih
responsif selama
kegiatan ini
berlangsung
untuk
mengantisipasi
murid yang
terbawa suasana
sehingga murid
tersebut
mendapatkan
bantuan segera.
45. Untuk menjadi upstanders, kamu dapat:
Hindari ikut menertawakanperilaku perundungan
Katakan kepada perundung untuk menghentikan perilaku
mereka
Cari bantuan dari orang yang lebih dewasa untuk
menghentikan perilaku
Tidakmenyebarluaskanvideo, teks,ataugambar perundungan
Dukung korban perundungan
Tips menjadi Upstanders
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019
46. motivasi
Setiap murid menuliskan sebuah kalimat motivasi kepada salah satu teman mereka sebagai ajakan
mencegah perundungan. Contohkartu:
47. 1. Cause Effect graphic organizer: pengatur grafis untuk membantu
murid menganalisis sebab akibat akan sebuah masalah
2. K-W-L chart: tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa
yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?), dan L(apa yang
saya pelajari?)
3. T-P-S(think-pair-share): sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan
dua orang dengan keterangan T(berpikir), P(berpasangan),
S(berbagi)
4. Self-assessment: penilaian diri
5. Upstander: sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang
yang tertindas, seperti melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban
perundungan.
69
Glosarium
48. Referensi
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu
WajibTahu!
bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-
bullying.
Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah
Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di JakartaPusat.
“ Buzanko, C. (2021, Januari 12). psycom.net. Retrieved from
https://www.psycom.net/bullying-test/.
Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih Priamsari. (2019).
kemdikbud.go.id. Retrieved from https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-
30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf.
Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti: Perundungan di Dunia
Maya Lebih Pengaruhi Remaja.
Hanadian Nurhayati, Wolff. (2019, August 12). https://www.statista.com/statistics/1036460/indonesia-cyberbullying-experienced-on-
social-
media/. Retrieved from www.statista.com.
http://www.readwritethink.org/files/resources/printouts/KWL%20Chart.pdf. (n.d.). Retrieved from
http://www.readwritethink.org/. Indonesia, T. C. (2019, April 10). CNN. Bullying Jadi Masalah Serius Kesehatan
Masyarakat.
pacerteensagainstbullying.org. (2021). Retrieved from https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-
bullied/. Panduan Profil Pelajar Pancasila (2021) oleh tim Penyusun.
Reportase, A. (2021, February 25). https://tropis.info/survey-microsoft-indeks-kesopanan-bermedia-sosial-di-indonesia-rendah/.
Retrieved from
www.tropis.info.