SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asumsi yang paling urgen sebagai pendidik yakni profesionalitas
dalam membangun kompetensi anak didik. Salah satu terpengaruhnya pendidik
didunia pendidikan yaitu dalam mengelolah kelas atau bahasa yang biasa
digunakan didunia organisasi sebagai psikologi forum.
Didalam pengelolaan kelas, pendidik pasti akan dibenturkan dengan
berbagai dinamika yang ada dalam kelas dengan berbagai macam karakteristik
peserta didik, mulai dari keefektifan pengelolaan kelas sampai ditemukannya
problematika pengelolaan kelas. Sehingga fungsi utama pendidik secara efektif
dan efisien demi terwujudnya proses pendidikan dan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Artinya pengembangan potensi apeserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, cakap, kreatif, dan
mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
1.2 Rumusan Masalan
1. Apa yang dimaksud problematika pengelolan kelas ?
2. Sebutkan jenis-jenis problematika pengelolaan kelas !
3. Apa saja pendekatan problematika pengelolaan kelas !
1.3 Tujuan Permasalahan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan problematika
pengelolan kelas.
2. Mengetahui berbagai jenis problematika pengelolaan
kelas.
3. Mengetahui berbagai macam pendekatan problematika
pengelolaan kelas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ruang Lingkup problematika pengelolaan kelas
Kegiatan pengembangan profesi guru terkait langsung dengan
tugas utamanya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan
kegiatan-kegiatan didalam kelasnya. Permasalahan ini meliputi dua jenis
juga, yaitu yang menyangkut pengajaran dan yang menyangkut
pengelolaan kelas. Guru-guru harus mampu membedakan kedua
permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Amat
sering terjadi guru-guru menangani masalah yang bersifat pengajaran
dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan dan sebaliknya. pengelolaan
kelas lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-
mengajar. Misalnya, seorang guru berusaha membuat penyajian pelajaran
lebih menarik agar siswa yang sering tidak masuk menjadi lebih tertarik
untuk menghadiri pelajaran itu, padahal siswa tersebut tidak senang berada
di kelas itu karena dia merasa tidak diterima oleh kawan-kawannya.
Pemecahan seperti ini tentu saja tidak tepat. “Membuat pelajaran lebih
menarik” adalah permasalahan pengajaran, sedangkan “diterima atau tidak
diterima oleh kawan” adalah permasalahan pengelolaan. Masalah
pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengajaran
2
dan masalah pengelolaan harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat
pengelolaan.
2.2 Jenis-jenis problematika pengelolaan kelas
Ada dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu :
1. Masalah Perorangan
Penggolongan masalah perorangan ini didasarkan atas
anggapan dasar bahwa tingkah laku manusia itu mengarah pada
pencapaian suatu tujuan. Setiap individu memiliki kebutuhan dasar
untuk memiliki dan untuk merasa dirinya berguna. Jika seorang
individu gagal mengembangkan rasa memiliki dan rasa dirinya
berharga maka dia akan bertingkah laku menyimpang.
Ada empat jenis penyimpangan tingkah laku, yaitu:
1) Attention getting behaviors
2) Power seeking behaviors
3) Revenge seeking behaviors
4) Helplessness
3
2. Masalah Kelompok
Ada tujuh masalah kelompok dalam kaitannya dengan
pengelolaan kelas:
1) Kekurang mampuan mengikuti peraturan kelompok
2) Reaksi secara negatif terhadap sesama anggota kelompok
3) Penerimaan kelas (kelompok) atau penyimpangan norma-
norma perilaku yang menyimpang
4) Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari
ketentuan yang telah ditetapkan, berhenti melakukan kegiatan
atau hanya meniru-niru kegiatan orang (anggota) lainnya saja
5) Ketiadaan semangat, tidak mau bekerja, dan tingkah laku
agresif atau protes
6) Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan
2.3 Beberapa pendekatan problematika pengelolaan kelas
1. Behavior – Modification Approach (Behaviorism
Apparoach)
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa
perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar. Upaya
memodifikasiperilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui
pemberian positive reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan
negative reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif). Kendati
demikian, dalam penggunaan reinforcement negatif seyogyanya
4
dilakukan secara hati-hati, karena jika tidak tepat malah hanya akan
menimbulkan masalah baru.
2. Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach)
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah
bahwa proses belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan
interpersonal yang baik antara peserta didik dan guru menduduki posisi
penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional yang baik.
Carl A. Rogers mengemukakan pentingnya sikap tulus dari guru
(realness, genuiness, congruence); menerima dan menghargai peserta
didik sebagai manusia (acceptance, prizing, caring, trust) dan mengerti
dari sudut pandangan peserta didik sendiri (emphatic understanding).
Sedangkan Haim C. Ginnot mengemukakan bahwa dalam
memecahkan masalah, guru berusaha untuk membicarakan situasi, bukan
pribadi pelaku pelanggaran dan mendeskripsikan apa yang ia lihat dan
rasakan; serta mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan sebagai
alternatif penyelesaian. Hal senada dikemukakan William Glasser bahwa
guru seyogyanya membantu mengarahkan peserta didik untuk
mendeskripsikan masalah yang dihadapi; menganalisis dan menilai
masalah; menyusun rencana pemecahannya; mengarahkan peserta didik
agar committed terhadap rencana yang telah dibuat; memupuk
keberanian menanggung akibat “kurang menyenangkan”; serta
membantu peserta didik membuat rencana penyelesaian baru yang lebih
baik.
Sementara itu, Rudolf Draikurs mengemukakan pentingnya
Democratic Classroom Process, dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk dapat memikul tanggung jawab; memperlakukan
5
peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil
keputusan dengan segala konsekuensinya; dan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat.
3. Group Process Approach
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah
bahwa pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial
dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang
produktif dan kohesif.
Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck mengemukakan
prinsip – prinsip dalam penerapan pendekatan group proses approach,
yaitu :
♣ mutual expectations
♣ leadership
♣ attraction
♣ norm
♣ communication
♣ cohesiveness
6
peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil
keputusan dengan segala konsekuensinya; dan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat.
3. Group Process Approach
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah
bahwa pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial
dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang
produktif dan kohesif.
Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck mengemukakan
prinsip – prinsip dalam penerapan pendekatan group proses approach,
yaitu :
♣ mutual expectations
♣ leadership
♣ attraction
♣ norm
♣ communication
♣ cohesiveness
6

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaYhana Hadayana
 
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulumTopik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulumwulan anisa
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfDelindaheaven
 
KEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASKEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASAlQariah
 
Konteks Sosial Kultural PP 031.pdf
Konteks Sosial Kultural PP 031.pdfKonteks Sosial Kultural PP 031.pdf
Konteks Sosial Kultural PP 031.pdfDikiRoyNirwansyah1
 
RPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6.docx
RPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6.docxRPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6.docx
RPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6.docxsodre muhamad
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxMuhararMuharar
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANTika Nafisah
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfTattiHerawati1
 
Laporan PPG Prajabatan.pdf
Laporan PPG Prajabatan.pdfLaporan PPG Prajabatan.pdf
Laporan PPG Prajabatan.pdfLearnBrisbane
 
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1.  lk 1.1 analisis kurikulum 20131.  lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013Sukowibowo
 
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxMEkoDaris
 
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan IslamPeserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan IslamRetno Nindia
 
Pembelajaran Berpihak pada Murid.pdf
Pembelajaran Berpihak pada Murid.pdfPembelajaran Berpihak pada Murid.pdf
Pembelajaran Berpihak pada Murid.pdfTatiMulyani2
 
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfQorry Debby Ismayati
 

Mais procurados (20)

Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesiaMateri kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
Materi kelompok 5 pentingnya pendidikan multikultural di indonesia
 
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulumTopik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
Topik 1. Mulai Dari Diri perancangan pengembangan kurikulum
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
Buku kearifan lokal
Buku kearifan lokalBuku kearifan lokal
Buku kearifan lokal
 
KEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASKEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELAS
 
Tabel 1 RK.docx
Tabel 1 RK.docxTabel 1 RK.docx
Tabel 1 RK.docx
 
Konteks Sosial Kultural PP 031.pdf
Konteks Sosial Kultural PP 031.pdfKonteks Sosial Kultural PP 031.pdf
Konteks Sosial Kultural PP 031.pdf
 
RPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6.docx
RPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6.docxRPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6.docx
RPP 1 Lembar Kelas 4 Tema 6.docx
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
Hots ppt.pptx
Hots ppt.pptxHots ppt.pptx
Hots ppt.pptx
 
Laporan PPG Prajabatan.pdf
Laporan PPG Prajabatan.pdfLaporan PPG Prajabatan.pdf
Laporan PPG Prajabatan.pdf
 
KB 4 Program Tindak Lanjut
KB 4 Program Tindak LanjutKB 4 Program Tindak Lanjut
KB 4 Program Tindak Lanjut
 
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1.  lk 1.1 analisis kurikulum 20131.  lk 1.1 analisis kurikulum 2013
1. lk 1.1 analisis kurikulum 2013
 
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 7 RUANG KOLABORASI TEKNOLOGI BARU DALAM PEMBELAJARAN (1).pptx
 
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan IslamPeserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
 
Pembelajaran Berpihak pada Murid.pdf
Pembelajaran Berpihak pada Murid.pdfPembelajaran Berpihak pada Murid.pdf
Pembelajaran Berpihak pada Murid.pdf
 
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
 
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Semelhante a Makalah Problematika pengelolan kelas

Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
 
Pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasPendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasSofia Mafaza
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom managementAlfonsus Sam
 
Jenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasJenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasNoviana Ulfa
 
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt.pptx
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt.pptxPPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt.pptx
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt.pptxRamenOcha
 
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.pptPPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.pptAndrieJamin1
 
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen KelasPeran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen Kelasdewisetiyana52
 
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptxKelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptxEciMulyani
 
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptxPolitik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptxfadhilmuhammad57
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasisintaroyani
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxReniRafika1
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi Hamdani
 
Tugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas rezaTugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas rezaAulia Yanti
 
ketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasNora Indrasari
 

Semelhante a Makalah Problematika pengelolan kelas (20)

Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
 
Pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasPendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelas
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Pengkol
PengkolPengkol
Pengkol
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom management
 
Jenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasJenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelas
 
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt.pptx
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt.pptxPPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt.pptx
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt.pptx
 
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.pptPPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt
PPT_MANAJEMEN_KELAS_.ppt
 
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen KelasPeran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
 
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptxKelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
 
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptxPolitik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasi
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpik
 
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bungaTugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
 
Tugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas rezaTugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas reza
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
ketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelas
 
Modul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola KelasModul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola Kelas
 

Último

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Último (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Makalah Problematika pengelolan kelas

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asumsi yang paling urgen sebagai pendidik yakni profesionalitas dalam membangun kompetensi anak didik. Salah satu terpengaruhnya pendidik didunia pendidikan yaitu dalam mengelolah kelas atau bahasa yang biasa digunakan didunia organisasi sebagai psikologi forum. Didalam pengelolaan kelas, pendidik pasti akan dibenturkan dengan berbagai dinamika yang ada dalam kelas dengan berbagai macam karakteristik peserta didik, mulai dari keefektifan pengelolaan kelas sampai ditemukannya problematika pengelolaan kelas. Sehingga fungsi utama pendidik secara efektif dan efisien demi terwujudnya proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Artinya pengembangan potensi apeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, cakap, kreatif, dan mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 1.2 Rumusan Masalan 1. Apa yang dimaksud problematika pengelolan kelas ? 2. Sebutkan jenis-jenis problematika pengelolaan kelas ! 3. Apa saja pendekatan problematika pengelolaan kelas ! 1.3 Tujuan Permasalahan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan problematika pengelolan kelas. 2. Mengetahui berbagai jenis problematika pengelolaan kelas. 3. Mengetahui berbagai macam pendekatan problematika pengelolaan kelas. 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ruang Lingkup problematika pengelolaan kelas Kegiatan pengembangan profesi guru terkait langsung dengan tugas utamanya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan kegiatan-kegiatan didalam kelasnya. Permasalahan ini meliputi dua jenis juga, yaitu yang menyangkut pengajaran dan yang menyangkut pengelolaan kelas. Guru-guru harus mampu membedakan kedua permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Amat sering terjadi guru-guru menangani masalah yang bersifat pengajaran dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan dan sebaliknya. pengelolaan kelas lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar- mengajar. Misalnya, seorang guru berusaha membuat penyajian pelajaran lebih menarik agar siswa yang sering tidak masuk menjadi lebih tertarik untuk menghadiri pelajaran itu, padahal siswa tersebut tidak senang berada di kelas itu karena dia merasa tidak diterima oleh kawan-kawannya. Pemecahan seperti ini tentu saja tidak tepat. “Membuat pelajaran lebih menarik” adalah permasalahan pengajaran, sedangkan “diterima atau tidak diterima oleh kawan” adalah permasalahan pengelolaan. Masalah pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengajaran 2
  • 3. dan masalah pengelolaan harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan. 2.2 Jenis-jenis problematika pengelolaan kelas Ada dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu : 1. Masalah Perorangan Penggolongan masalah perorangan ini didasarkan atas anggapan dasar bahwa tingkah laku manusia itu mengarah pada pencapaian suatu tujuan. Setiap individu memiliki kebutuhan dasar untuk memiliki dan untuk merasa dirinya berguna. Jika seorang individu gagal mengembangkan rasa memiliki dan rasa dirinya berharga maka dia akan bertingkah laku menyimpang. Ada empat jenis penyimpangan tingkah laku, yaitu: 1) Attention getting behaviors 2) Power seeking behaviors 3) Revenge seeking behaviors 4) Helplessness 3
  • 4. 2. Masalah Kelompok Ada tujuh masalah kelompok dalam kaitannya dengan pengelolaan kelas: 1) Kekurang mampuan mengikuti peraturan kelompok 2) Reaksi secara negatif terhadap sesama anggota kelompok 3) Penerimaan kelas (kelompok) atau penyimpangan norma- norma perilaku yang menyimpang 4) Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan, berhenti melakukan kegiatan atau hanya meniru-niru kegiatan orang (anggota) lainnya saja 5) Ketiadaan semangat, tidak mau bekerja, dan tingkah laku agresif atau protes 6) Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan 2.3 Beberapa pendekatan problematika pengelolaan kelas 1. Behavior – Modification Approach (Behaviorism Apparoach) Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar. Upaya memodifikasiperilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui pemberian positive reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan negative reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif). Kendati demikian, dalam penggunaan reinforcement negatif seyogyanya 4
  • 5. dilakukan secara hati-hati, karena jika tidak tepat malah hanya akan menimbulkan masalah baru. 2. Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach) Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa proses belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang baik antara peserta didik dan guru menduduki posisi penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional yang baik. Carl A. Rogers mengemukakan pentingnya sikap tulus dari guru (realness, genuiness, congruence); menerima dan menghargai peserta didik sebagai manusia (acceptance, prizing, caring, trust) dan mengerti dari sudut pandangan peserta didik sendiri (emphatic understanding). Sedangkan Haim C. Ginnot mengemukakan bahwa dalam memecahkan masalah, guru berusaha untuk membicarakan situasi, bukan pribadi pelaku pelanggaran dan mendeskripsikan apa yang ia lihat dan rasakan; serta mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan sebagai alternatif penyelesaian. Hal senada dikemukakan William Glasser bahwa guru seyogyanya membantu mengarahkan peserta didik untuk mendeskripsikan masalah yang dihadapi; menganalisis dan menilai masalah; menyusun rencana pemecahannya; mengarahkan peserta didik agar committed terhadap rencana yang telah dibuat; memupuk keberanian menanggung akibat “kurang menyenangkan”; serta membantu peserta didik membuat rencana penyelesaian baru yang lebih baik. Sementara itu, Rudolf Draikurs mengemukakan pentingnya Democratic Classroom Process, dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memikul tanggung jawab; memperlakukan 5
  • 6. peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya; dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat. 3. Group Process Approach Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang produktif dan kohesif. Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck mengemukakan prinsip – prinsip dalam penerapan pendekatan group proses approach, yaitu : ♣ mutual expectations ♣ leadership ♣ attraction ♣ norm ♣ communication ♣ cohesiveness 6
  • 7. peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya; dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat. 3. Group Process Approach Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang produktif dan kohesif. Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck mengemukakan prinsip – prinsip dalam penerapan pendekatan group proses approach, yaitu : ♣ mutual expectations ♣ leadership ♣ attraction ♣ norm ♣ communication ♣ cohesiveness 6