SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 87
Baixar para ler offline
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
               REPUBLIK INDONESIA




          LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
                           ATAS

               LAPORAN KEUANGAN

  PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

              TAHUN ANGGARAN 2009
                             DI
                    KARANG TINGGI




Nomor     : 08 /LK/XVIII.BKL/05/2010
Tanggal   : MEI 2010
          16



             AUDITORAT KEUANGAN NEGARA V
          BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
                  TAHUN ANGGARAN 2010
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS
      LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
                                         TAHUN 2009


Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun
2009 terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut :


1. Laporan I : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
   Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009
   Laporan I berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran
   Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009; (b) Laporan Keuangan
   Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009; dan (c) Gambaran umum pemeriksaan
   yang berisi dasar hukum pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar
   pemeriksaan, metode pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, dan obyek pemeriksaan.
2. Laporan II : Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Intern Dalam Rangka
   Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun
   Anggaran 2009
   Laporan II berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern; (b) Gambaran umum
   atas Pengendalian Intern dalam pencatatan dan pelaporan keuangan instansi; (c) Temuan
   Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2009.
3. Laporan III : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
   Perundang-Undangan Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah
   Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009
   Laporan III berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
   Perundang-undangan; (b) Temuan pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
   Perundang-undangan Tahun 2009.




                                               ii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                  PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
       Jl. Pembangunan No.16 Bengkulu, Telp (0736) 349255, Fax. (0736) 349348

                                                              Bengkulu,   16 Juli 2010
Nomor          :   185/S/XVIII.BKL/07/2010
Lampiran       :   1 (satu) berkas
Perihal        :   Hasil Pemeriksaan atas Laporan
                   Keuangan Pemerintah Kabupaten
                   Bengkulu Tengah Tahun 2009

Yth.
Ketua DPRD Bengkulu Tengah
di
Karang Tinggi


      Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK RI telah
melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah
Tahun 2009 , yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut.
      Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan 2008 bebas
dari salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31
Desember 2009, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang berlaku. Bupati Bengkulu Tengah bertanggungjawab untuk menyusun laporan
keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan
mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
      Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan
keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemeriksaan tersebut
dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan
BPK RI Tahun 2007.
     Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem
pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu
mendapat perhatian yaitu diantaranya :
1. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
   akuntansi keuangan daerah;
2. Pengelolaan dan pengendalian aset tetap masih lemah sehingga mengganggu kewajaran
   penyajian saldo aset tetap di Neraca per 31 Desember 2009;
3. Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah belum menerbitkan Surat Ketetapan
   Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) sebagai dasar
   pengakuan dan pemungutan pajak dan retribusi daerah;
4. Penerbitan SPM pada beberapa SKPD tidak melalui mekanisme verifikasi atas bukti-
   bukti pengeluaran sebesar Rp2.116.242.820,00 ;
5. Pengelolaan penerimaan dan penggunaan dana Jamkesmas dan Kapitasi PT ASKES
   (Persero) pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebesar Rp640.986.368,00 di luar
   mekanisme APBD;
6. Bantuan Dana Keuangan Provinsi Bengkulu TA 2009 sebesar Rp2.000.000.000,00 belum
   diterima pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
     Kami persilahkan Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah menelaah hasil
pemeriksaan lengkap terlampir dan atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.


                                                         BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                                                            REPUBLIK INDONESIA
                                                                    Kepala Perwakilan,




                                                           Ade Iwan Ruswana, SE. MM. Ak.
                                                                 NIP. 19680706 199003 1 003


Tembusan :
1. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;
2. Anggota Pembina Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta;
3. Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta;
4. Kepala Ditama Revbang BPK RI, di Jakarta;
5. Inspektur Utama BPK RI, di Jakarta.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                  PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
       Jl. Pembangunan No.16 Bengkulu, Telp (0736) 349255, Fax. (0736) 349348

                                                                Bengkulu, 16 Juli 2010
Nomor          :   186 /S/XVIII.BKL/07/2010
Lampiran       :   1 (satu) berkas
Perihal        :   Hasil Pemeriksaan atas Laporan
                   Keuangan Pemerintah Kabupaten
                   Bengkulu Tengah Tahun 2009

Yth.
Bupati Bengkulu Tengah
di
Karang Tinggi


      Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK RI telah
melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah
Tahun 2009 , yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut.
      Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan 2008 bebas
dari salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31
Desember 2009, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang berlaku. Bupati Bengkulu Tengah bertanggungjawab untuk menyusun laporan
keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan
mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
      Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan
keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemeriksaan tersebut
dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan
BPK RI Tahun 2007.
     Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem
pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu
mendapat perhatian yaitu diantaranya :
1. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
   akuntansi keuangan daerah;
2. Pengelolaan dan pengendalian aset tetap masih lemah sehingga mengganggu kewajaran
   penyajian saldo aset tetap di Neraca per 31 Desember 2009;
3. Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah belum menerbitkan Surat Ketetapan
   Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) sebagai dasar
   pengakuan dan pemungutan pajak dan retribusi daerah;
4. Penerbitan SPM pada beberapa SKPD tidak melalui mekanisme verifikasi atas bukti-
   bukti pengeluaran sebesar Rp2.116.242.820,00 ;
5. Pengelolaan penerimaan dan penggunaan dana Jamkesmas dan Kapitasi PT ASKES
   (persero) pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebesar Rp640.986.368,00 di luar
   mekanisme APBD;
6. Bantuan Dana Keuangan Provinsi Bengkulu TA 2009 sebesar Rp2.000.000.000,00 belum
   diterima pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
     Sehubungan hal tersebut, BPK RI mengharapkan Bupati Bengkulu Tengah agar
menindaklanjuti rekomendasi BPK RI yang dimuat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan dan
menyampaikannya kepada BPK RI selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah
Laporan Hasil Pemeriksaan diterima.



                                                BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                                                   REPUBLIK INDONESIA
                                                        Kepala Perwakilan,




                                                 Ade Iwan Ruswana, SE. MM. Ak.
                                                     NIP. 19680706 199003 1 003
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS
      LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
                                         TAHUN 2009


Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun
2009 terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut :


1. Laporan I : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
   Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009
   Laporan I berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran
   Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009; (b) Laporan Keuangan
   Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009; dan (c) Gambaran umum pemeriksaan
   yang berisi dasar hukum pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar
   pemeriksaan, metode pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, dan obyek pemeriksaan.
2. Laporan II : Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Intern Dalam Rangka
   Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun
   Anggaran 2009
   Laporan II berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern; (b) Gambaran umum
   atas Pengendalian Intern dalam pencatatan dan pelaporan keuangan instansi; (c) Temuan
   Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2009.
3. Laporan III : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
   Perundang-Undangan Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah
   Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009
   Laporan III berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
   Perundang-undangan; (b) Temuan pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan
   Perundang-undangan Tahun 2009.




                                               ii
LAPORAN I




      LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
        ATAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
         TAHUN ANGGARAN 2009
DAFTAR ISI



                                                                                                                   HALAMAN
DAFTAR ISI...................................................................................................................   i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN.................                                                                1
LAPORAN KEUANGAN POKOK TAHUN ANGGARAN 2009.............................                                                         3
1.     NERACA KOMPARATIF ......................................................................................                 3
2.     LAPORAN REALISASI APBD..............................................................................                     6
3.     LAPORAN ARUS KAS ..........................................................................................              9
4.     CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN........................................................                                    20
LAMPIRAN
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN




                                                                  i
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                                   REPUBLIK INDONESIA

             LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
                       undang
Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan
                                         Undang-Undang
Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa
Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah per 31 Desember 200 Laporan Realisasi
                                                                          09,
Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan
                                                                  laporan
pemeriksaan yang dilakukan.
BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan BPK RI
merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan memadai bahwa
                                pemeriksaan
laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar
pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
                 bukti                 jumlah-jumlah
Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan
        saan
estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah serta penilaian
                                                                        Tengah,
terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeri
                                                                            pemeriksaan BPK RI
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu
Tengah, saldo Aset Tetap per 31 Desember 200 adalah sebesar Rp238.436.303.536,12 Saldo aset
        ,                                      2009                   238.436.303.536,12.
tetap tersebut berasal aset tetap yang diterima dari Pemerintah Kabupatern Bengkulu Utara tanggal 29
Nopember 2008 (Kabupaten Induk) sebesar Rp228.975.720.912,12 ditambah perolehan aset tetap
Tahun 2008 dan 2009 masing    masing-masing sebesar Rp291.985.000,00 dan Rp9.168.597.624,00.
Pengendalian atas pencatatan dan pelaporan aset tetap tersebut belum memadai, yaitu 1) Pemerintah
Kabupaten Bengkulu Tengah belum melakukan inventarisasi atau pendataan ulang untuk mengetahui
keberadaan aset tetap yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan belum memiliki
atau menerima sebagian besar dokumen
                                 dokumen-dokumen atau bukti-bukti kepemilikan aset tetap tersebut; 2)
                                                               bukti
Pemkab Bengkulu Tengah belum menetapkan secara resmi nilai aset tetap tersebut sebagai Neraca
Awal Aset Tetap per 31 Desember 200 dan belum menetapkan status penguasaan dan penggunaan
              etap                    2009                      an
aset tetap tersebut kepada masing
                             masing-masing SKPD dan; 3) Pemkab Bengkulu Tengah belum mencatat
                                                                              engah
dan melaporkan aset tetap berupa tanah badan jalan dan belum melakukan penilaian atas beberapa
aset tetap berupa gedung dan bangunan yang diterima dari Pemkab Bengkulu Utara yang belum
 set
memiliki nilai.
Menurut pendapat BPK RI, kecuali terhadap hal-hal yang diungkapkan pada paragraf di atas, laporan
                                              hal
keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah per 31 Desember 2009, serta r  realisasi anggaran,
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
          as
Pemerintahan.

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu             1
Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem
pengendalian intern kami sajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan ini.




                                                      Bengkulu,    16 Mei 2010

                                                 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
                                                     REPUBLIK INDONESIA
                                                   Perwakilan Provinsi Bengkulu
                                                  Penanggung Jawab Pemeriksaan,




BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu        2
LAPORAN KEUANGAN POKOK
1.Neraca Komparatif
                                 PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
                                              NERACA
                                   Per 31 Desember 2009 dan 2008
                                                                                       (dalam rupiah)

                                                              2009                  2008
                              Uraian
                                                            (auditan)          (tidak diaudit)

 ASET LANCAR
 Kas
 Kas di Kas Daerah                                          8.209.794.340,74        99.340.000,00
 Kas di Bendahara Penerimaan                                               -                       -
 Kas di Bendahara Pengeluaran                                136.876.688,33                        -
                            Jumlah Kas                      8.346.671.029,07        99.340.000,00
 Investasi Jangka Pendek
 Piutang                                                                   -                       -
 Piutang Pajak                                               196.725.675,00                        -
 Piutang Retribusi                                                         -                       -
 Piutang Dana Bagi Hasil                                    3.219.203.764,84                       -
 Piutang Dana Alokasi Umum                                                 -                       -
 Piutang Dana Alokasi Khusus                                               -                       -
 Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD                                        -                       -
 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran                                  -                       -
 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi                                         -                       -
 Piutang Lain-lain                                                         -                       -
 Persediaan                                                 500.045.940,68                          -
 Jumlah Investasi Jangka Pendek, Piutang, dan Persediaan    3.915.975.380,52
                        Jumlah Aset Lancar                 12.262.646.409,59        99.340.000,00


 INVESTASI JANGKA PANJANG
 Investasi Non Permanen
 Pinjaman kepada Perusahaan Negara                                         -                        -
 Pinjaman kepada Perusahaan Daerah                                         -                        -
 Pinjaman kepada Pemerintah daerah lainnya                                 -                        -
 Investasi dalam Surat Utang Negara                                        -                        -
 Investasi Dana Bergulir                                                   -                        -
 Investasi Non Permanen lainnya                                            -                        -
                  Jumlah Investasi non Permanen                            -
 Investasi Permanen
 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah                          100.000.000,00                         -
 Penyertaan Modal Dalam Proyek Perusahaan Patungan                         -                        -
 Investasi Permanen Lainnya                                                -                        -
                     Jumlah Investasi Permanen               100.000.000,00
                 Jumlah Investasi Jangka Panjang             100.000.000,00

                                                     3
ASET TETAP
Tanah                                                          4.475.833.000,00       4.475.833.000,00
Peralatan dan Mesin                                           11.700.691.736,12       7.742.784.112,12
Gedung dan Bangunan                                           51.680.707.550,00      51.261.435.550,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan                                 164.225.287.500,00     164.126.992.500,00
Aset Tetap Lainnya                                             1.934.343.750,00       1.660.660.750,00
Konstruksi dalam Pengerjaan                                    4.419.440.000,00                      -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap                                               -                     -
                        Jumlah Aset Tetap                    238.436.303.536,12     229.267.705.912,12
DANA CADANGAN
Dana Cadangan                                                                 -                     -
                     Jumlah Dana Cadangan
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran                                                    -                      -
Tagihan tuntutan Ganti Rugi Kerugian Daerah                                   -                      -
Kemitraan dengan pihak ketiga                                                 -                      -
Aset Tak Berwujud                                                             -                     -
Aset lain-lain                                                                -                     -
                      Jumlah Aset Lainnya                                     -                      -
                         JUMLAH ASET                         250.798.949.945,71   229.367.045.912.12


KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga                                     9.158.600,00                     -
Utang Bunga                                                                   -                      -
Utang Pajak                                                                   -                      -
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dalam Negeri                               -                      -
Pendapatan diterima dimuka                                                    -                      -
Utang Jangka Pendek kepada Pihak Ketiga                         400.000.000,00                      -
                 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek                 409.158.600,00
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri                                                            -                     -
Utang Luar Negeri                                                             -                     -
Utang Jangka Panjang Lainnya                                                  -                     -
                 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang                              -                      -
                        Jumlah Kewajiban                        409.158.600,00


EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)                         8.337.512.429,07        99.340.000,00
Cadangan Piutang                                               3.415.929.439,84                     -
Cadangan Persediaan                                            500.045.940,68                       -
Dana yang harus disediakan untuk Pemb. Utang Jangka Pendek     (400.000.000,00)                     -
                   Jumlah Ekuitas Dana Lancar                 11.853.487.809,59        99.340.000,00

                                                     4
Ekuitas Dana Investasi
 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang                    100.000.000,00
 Diinvestasikan dalam Aset Tetap                              238.436.303.536,12        229.267.705.912,12
 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya                                             -                         -
 Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka
 Panjang                                                                       -                         -
                Jumlah Ekuitas Dana Investasi                 238.536.303.536,12      229.267.305.912,12
 Ekuitas Dana Cadangan

 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan                                           -                          -
               Jumlah Ekuitas Dana Cadangan                                    -                         -
                        Jumlah Ekuitas                        250.389.791.345,71    229.367.045.912,12
           JUMLAH EKUITAS DAN KEWAJIBAN                       250.798.949.945,71    229.367.045.912,12
LIHAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI LAPORAN INI




                                                                   Karang Tinggi, 16 Mei 2010




                                                      5
2. Laporan Realisasi Anggaran
                         PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
                                    LAPORAN REALISASI ANGGARAN
                       Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2009
                                                                                     (dalam rupiah)

                           Uraian                            Anggaran               Realisasi

 PENDAPATAN                                                  114.301.376.101,00   115.435.944.408,29


 PENDAPATAN ASLI DAERAH
                                                               2.563.184.637,00     1.652.713.172,72
 Pendapatan Pajak Daerah
                                                                910.139.637,00       344.285.453,90
 Pendapatan Retribusi Daerah
                                                                846.845.000,00       673.342.326,00
 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
 Dipisahkan                                                       29.400.000,00                    -
 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
                                                                776.800.000,00       635.085.392,82


 PENDAPATAN TRANSFER
                                                             102.638.851.464,00    99.999.156.235,57
 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
                                                              97.298.212.994,00    95.610.362.177,00
 Dana Bagi Hasil Pajak
                                                              13.088.548.994,00    11.493.167.221,00
 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
                                                                631.560.000,00       539.090.956,00
 Dana Alokasi Umum
                                                              79.376.104.000,00    79.376.104.000,00
 Dana Alokasi Khusus
                                                               4.202.000.000,00     4.202.000.000,00


 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
                                                                              -                    -
 Dana Otonomi Khusus
                                                                              -                    -
 Dana Penyesuaian
                                                                              -                    -


 Transfer Pemerintah Provinsi
                                                               5.340.638.470,00     4.388.794.058,57
 Pendapatan Bagi Hasil Pajak
                                                               5.340.638.470,00     4.388.794.058,57

                                                                              -                    -
 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
                                                               9.099.340.000,00    13.784.075.000,00
 Pendapatan Hibah
                                                               5.000.000.000,00     5.000.000.000,00
 Pendapatan Dana Darurat
                                                                              -                    -
 Pendapatan lainnya
                                                               4.099.340.000,00     8.784.075.000,00


 JUMLAH PENDAPATAN
                                                             114.301.376.101,00   115.435.944.408,29


 BELANJA
                                                             114.201.376.101,00   107.097.771.979,22
                                                     6
BELANJA OPERASI
                                                         104.536.019.632,00    98.247.957.102,22
Belanja Pegawai
                                                          86.898.738.531,00    82.740.990.580,00
Belanja Barang
                                                          11.286.281.101,00     9.267.529.397,22
Belanja Bunga
                                                                          -                    -
Belanja Subsidi
                                                                          -                    -
Belanja Hibah
                                                            375.000.000,00       375.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial
                                                            600.000.000,00       496.095.000,00
Belanja Bantuan Keuangan
                                                           5.376.000.000,00     5.368.342.125,00


BELANJA MODAL
                                                           9.665.356.469,00     8.849.814.877,00
Belanja Tanah
                                                                          -                    -
Belanja Peralatan dan Mesin
                                                           4.635.856.669,00     3.922.053.749,00
Belanja Gedung dan Bangunan
                                                           4.894.442.000,00     4.838.712.000,00
Belanja Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan
                                                              96.924.800,00        73.500.000,00
Belanja Aset Tetap Lainnya
                                                              38.133.000,00        15.549.128,00
Belanja Aset Lainnya
                                                                          -                    -


BELANJA TIDAK TERDUGA
                                                                          -                    -
Belanja Tidak Terduga
                                                                          -


JUMLAH BELANJA
                                                         114.201.376.101,00   107.097.771.979,22

TRANSFER
Bagi Hasil Pajak
                                                                          -                    -
Bagi Hasil Retribusi
                                                                          -                    -
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
                                                                          -                    -
JUMLAH TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA
                                                                          -                    -


Surplus/ (Defisit)
                                                            100.000.000,00      8.338.172.429,07
PEMBIAYAAN

PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
                                                                                   99.340.000,00
Pencairan Dana Cadangan                                                  -                     -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan                           -                    -
Penerimaan Pinjaman Daerah                                                -                    -
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah                              -                    -
Penerimaan Piutang Daerah                                                 -                    -

                                                     7
Jumlah                                                                                     99.340.000,00
                                                                               -

PENGELUARAN DAERAH
Pembentukan Dana Cadangan                                                     -
                                                                                                       -
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
                                                                  100.000.000,00          100.000.000,00
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah                                                     -
                                                                                                       -
Jumlah
                                                                  100.000.000,00          100.000.000,00


Pembiayaan Neto
                                                                (100.000.000,00)            (660.000,00)


Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
                                                                               -        8.337.512.429,07
LIHAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI LAPORAN INI




                                                                   Karang Tinggi, 16 Mei 2010




                                                   8
3. Laporan Arus Kas
                         PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
                                   LAPORAN ARUS KAS
                      Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2009 dan 2008
                                                                                            (dalam rupiah)
                                                                         Tahun 2009           Tahun 2008
                               Uraian                                     (auditan)         (tidak diaudit)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
   Arus Kas Masuk
         Pajak Daerah                                                                                         -
                                                                          344.285.453,90
         Retribusi daerah                                                                                     -
                                                                          673.342.326,00
         HasiL Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan                                                    -
                                                                                        -
         Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah                                                            -
                                                                          609.673.152,82
         Dana bagi Hasil Pajak                                                                                -
                                                                        11.493.167.221,00
         Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)                                                       -
                                                                          539.090.956,00
         Dana Alokasi Umum                                                                                    -
                                                                        79.376.104.000,00
         Dana Alokasi Khusus                                                                                  -
                                                                         4.202.000.000,00
         Hibah
                                                                         5.000.000.000,00   1.000.000.000,00
         Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pem. Daerah Lainnya                                       -
                                                                         4.388.794.058,57
         Bantuan Keuangan                                                                                     -
                                                                         3.000.000.000,00
         Dana Darurat                                                                                         -
                                                                                        -
         Pendapatan Lainnya                                                                                   -
                                                                         5.784.075.000,00
                              Jumlah
                                                                       115.410.532.168,29   1.000.000.000,00
   Arus Kas Keluar
         Belanja Pegawai
                                                                        82.740.990.580,00     66.325.000,00
         Belanja Barang dan Jasa
                                                                         9.257.554.397,22    478.910.000,00
         Belanja Bunga                                                                                    -
                                                                                        -
         Belanja Subsidi                                                                                      -
                                                                                        -
         Belanja Hibah                                                                                        -
                                                                          375.000.000,00
         Belanja Bantuan Sosial
                                                                          496.095.000,00       8.600.000,00
         Belanja Bantuan Keuangan                                                                         -
                                                                         5.368.342.125,00
         Belanja Tidak Terduga                                                                                -
                                                                                        -
         Belanja Bagi Hasil                                                                                   -
                                                                                        -
                              Jumlah
                                                                        98.237.982.102,22    553.835.000,00
              Arus Kas Bersih dan Aktivitas Operasl
                                                                        17.172.550.066,07    446.165.000,00

                                                      9
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASSET NON
KEUANGAN
   Arus Kas Masuk
          Pendapatan Penjualan Hasil Kehutanan
                                                                         866.640,00
          Pendapatan Penjualan Hasil Perkebunan
                                                                      24.545.600,00
                                 Jumlah
                                                                      25.412.240,00                   -
   Arus kas keluar :
          Belanja Tanah
                                                                                   -
          Belanja Peralatan dan Mesin
                                                                   3.922.053.749,00     244.935.000,00
          Belanja Gedung dan Bangunan
                                                                   4.838.712.000,00
          Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
                                                                      73.500.000,00
          Belanja Aset Tetap Lainnya
                                                                      15.549.128,00     101.800.000,00
          Belanja Aset lainnya
                                                                                   -
                                 Jumlah
                                                                   8.849.814.877,00     346.735.000,00
 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan
                                                                  (8.824.402.637,00)   (346.735.000,00)


 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
   Arus Kas Masuk
          Pencairan Dana Cadangan
                                                                                   -                  -
          Hasil Peniualan Aset/Kekayaan Daerah yang di pisahkan
                                                                                   -                  -
          Penerimaan Pinjaman dan Obligasi
                                                                                   -                  -
          Penerimaan Kembali Pinjaman
                                                                                   -                  -
          Penerimaan Piutang
                                                                                   -                  -
                                 Jumlah
                                                                                   -                  -
   Arus Kas Keluar
          Pembentukan Dana Cadangan                                               -                  -
          Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
                                                                                                     -
                                                                     100.000.000,00
          Pembayaran Pokok Utang Pinjaman cicilan Obligasi
                                                                                                     -
                                                                                   -
          Pemberian Pinjaman                                                      -                  -
                                 Jumlah
                                                                     100.000.000,00                   -
 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan
                                                                   (100.000.000,00)                   -


 ARUS KAS DARI AKTIVITAS NONANGGARAN
   Arus Kas Masuk
          Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga
                                                                                                     -
                                                                   9.146.826.942,00
                                 Jumlah
                                                                   9.146.826.942,00                   -

                                                     10
Arus Kas Keluar
           Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga
                                                                                                      -
                                                                      9.137.668.342,00
                               Jumlah
                                                                      9.137.668.342,00                 -
  Arus Kas Bersih dari Aktivitas Nonanggaran
                                                                          9.158.600,00                 -


  Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama periode
                                                                      8.257.306.029,07     99.430.000,00
  Saldo Awal Kas
                                                                         99.340.000,00                 -
  Saldo Akhir Kas
                                                                      8.356.646.029,07     99.430.000,00
  Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran
                                                                       136.876.688,33                  -
  Saido Akhir Kas di Bendahara Penerimaan                                           -
                                                                                                       -
  Saldo Akhir Kas di BUD
                                                                      8.219.769.340,74     99.430.000,00
LIHAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI LAPORAN INI




                                                                   Karang Tinggi, 16 Mei 2010




                                                   11
BAB I
                                     PENDAHULUAN


1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
    Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah
    adalah memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna dalam menilai akuntabilitas dan
    membuat keputusan dengan :
    a. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk
       membiayai seluruh pengeluaran.
    b. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya dan dana
       alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-
       undangan.
    c. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya yang digunakan dalam kegiatan
       Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah serta hasil-hasil yang telah dicapai.
    d. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu
       Tengah mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
    e. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah Daerah
       Kabupaten Bengkulu Tengah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik
       jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk dari pungutan pajak dan pinjaman.
    f. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Kabupaten
       Bengkulu Tengah, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan
       yang dilakukan selama periode pelaporan.


1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
     1)   Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
     2)   UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
     3)   UU Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
          Keuangan Negara.
     4)   UU Nomor 32 tahun 2004 yang merupakan revisi UU Nomor 22 tahun 1999 tentang
          Pemerintah Daerah.
     5)   UU Nomor 33 tahun 2004 yang merupakan revisi UU Nomor 25 tahun 1999 tentang
          Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
     6)   Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
     7)   Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
          Keuangan Daerah.
     8)   Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas
          Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
          Keuangan Daerah.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
    Sistematika penulisan isi Catatan Atas Laporan Keuangan dibuat dengan berpedoman pada
    Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan
                                            12
Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.




                                       13
BAB II

                                 KEBIJAKAN KEUANGAN

                      DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD


1. Kebijakan Non Keuangan

  Entitas pelaporan laporan keuangan Pemerintah Daerah tahun 2009 adalah Pemerintah
  Kabupaten Bengkulu Tengah setelah adanya pemekaran wilayah. Hal ini dikarenakan Peraturan
  Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah 05 Tahun 2009 tanggal 14 Maret 2009 tentang Anggaran
  Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan APBD
  Perubahan dengan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2009 tanggal 20 November 2009 tentang
  Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun
  2009.
   Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008
  tentang Pembentukan Kabupaten Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara
  Nomor 4870), maka mulai Tahun anggaran 2009, transaksi keuangan Kabupaten Bengkulu
  Tengah sudah dilakukan secara mandiri.


2. Kebijakan Keuangan

  Kebijakan pelaksanaan APBD tahun 2009 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 105
  Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
  tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
  59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
  tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
  Pada sektor pendapatan kebijakan diarahkan pada perolehan pendapatan secara maksimal
  dengan menggali potensi-potensi pendapatan yang mungkin dapat ditingkatkan. Sedang pada
  sektor pengeluaran kebijakan diarahkan agar penggunaan belanja dilaksanakan secara efektif
  dan efisien dengan pagu anggaran belanja sebagai batas maksimal pengeluaran yang dapat
  direalisasikan dan tidak diperkenankan terjadinya pengeluaran APBD yang tidak ada
  anggarannya. Perlu diakui bahwa pendapatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah masih
  didominasi oleh pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU)
  dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini dikarenakan masih terbatasnya sumber-sumber
  Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bengkulu Tengah. Peningkatan PAD selalu
  diupayakan menggunakan kebijakan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan. Kebijakan
  tersebut hendaknya diterjemahkan oleh para SKPD pusat PAD (central revenue) agar
  meningkatkan kinerjanya untuk menambah jumlah pendapatan tidak hanya berasal dari sumber
  PAD yang telah ada (intensifikasi), namun sedapat mungkin menciptakan sumber-sumber PAD
  yang baru sesuai ketentuan (ekstensifikasi). Dengan kebijakan ini sektor pendapatatan,
  khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), diharapkan selalu meningkat setiap tahun dibanding
  tahun sebelumnya.



                                            14
3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

   Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki Bupati definitif sehingga berdampak pada belum
   adanya indikator pencapaian target kinerja APBD yang didasari Rencana Pembangunan Jangka
   Menengah Daerah (RPJMD), visi dan misi Kabupaten Bengkulu Tengah.
   Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkulu Tengah tahun
   anggaran 2009 berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 05 Tahun 2009 tanggal 14 Maret
   2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun
   2009 dan APBD Perubahan dengan Perbup Nomor 30 Tahun 2009 tanggal 20 November 2009
   tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah
   Tahun 2009, dengan jumlah sebagai berikut :
     a. Jumlah Anggaran Pendapatan                                114.301.376.101,00
     b. Jumlah Anggaran Belanja                                   114.201.376.101,00
     c. Jumlah Anggaran Defisit                                       100.000.000,00
     d. Jumlah Anggaran Pembiayaan Netto                            (100.000.000,00)
     e. Jumlah Anggaran Sisa Lebih Pembiayaan                                   0,00

   Besaran angka-angka komponen APBD tersebut di atas menjadi indikator kinerja APBD yang
   harus dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
                                                .




                                           15
BAB III

                     IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN


Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 sebagai berikut :

                                                                   2009
     No.                 Uraian
                                               Anggaran          Realisasi (unaudited)     (%)

      1    Pendapatan                       114.301.376.101,00      109.656.033.780,29      95,94

      2    Belanja                          114.201.376.101,00      101.317.860.351,22      88,72

      3    Surplus/Defisit                     100.000.000,00          8.338.172.429,07   8.338,17

      4    Pembiayaan Netto                   (100.000.000,00)             (660.000.00)      0,66

      5    Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran                 0,00         8.337.512.429,07          -

Berdasarkan perbandingan anggaran dan realisasi APBD Tahun 2009 tersebut dalam tabel di
atas menunjukkan bahwa kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah
menunjukkan belum maksimalnya penerimaan dan penyerapan anggaran yang ditetapkan.
Hal ini terlihat pada sektor pendapatan dengan realisasi pendapatan kurang dari target target,
yaitu sebesar Rp109.656.033.780,29 atau 95,94 % dari anggaran sebesar
Rp114.301.376.101,00 dan realisasi belanja kurang dari target, yaitu sebesar
Rp101.317.860.351,22 atau 88,72 % dari anggaran sebesar Rp114.201.376.101,00. Penerapan
kebijakan pendapatan dan belanja berdampak positif yaitu terjadinya peningkatan terhadap
surplus yang semula dianggaran Rp100.000.000,00 menjadi sebesar Rp8.338.172.429,07
sehingga sisa lebih pembiayaan tahun 2009 terjadi peningkatan yang sangat signifikan, yaitu
semula dianggarkan sisa lebih sebesar Rp0,00 menjadi realisasi sisa lebih sebesar
Rp8.337.512.429,07.




                                              16
BAB IV
                                KEBIJAKAN AKUNTANSI


1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
   Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 05 Tahun 2009 tanggal 14 Maret 2009 tentang
   Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan
   APBD Perubahan dengan Perbup Nomor 30 Tahun 2009 tanggal 20 November 2009 tentang
   Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun
   2009, pelaksanaan APBD di lakukan oleh 30 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Para
   SKPD tersebut merupakan entitas akuntansi dan entitas pelaporan sehingga penyusunan
   laporan keuangan tidak hanya dilakukan secara terpusat di Dinas Pendapatan, Pengelolaan
   Keuangan dan Aset Daerah Bengkulu Tengah saja tetapi merupakan kewajiaban bagi setiap
   SKPD.
   Dalam hal penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009 ini penyusunannya
   dikoordinasikan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bengkulu
   Tengah dengan mengkompilasi laporan SKPD sebagai pengguna anggaran (entitas akuntansi).
   SKPD berperan sebagai supporting data realisasi keuangan dengan kewajiban menyusun
   laporan keuangannya.


2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
   Dalam akuntansi terdapat dua basis yang mendasari penyusunan laporan keuangan, yaitu basis
   kas dan basis akrual. Basis kas adalah basis yang mengakui timbulnya hak dan kewajiban pada
   saat kas diterima atau dikeluarkan. Basis akrual adalah basis yang mengakui adanya hak dan
   kewajiban pada saat perpindahan hak lepas dari saat kas. Penyusunan Laporan Keuangan
   Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 tidak dapat menggunakan dua basis
   akuntansi tersebut secara penuh, melainkan menggunakan basis modifikasian, yaitu basis kas
   menuju basis akrual (cash towards accrual). Basis ini mengakui aset, kewajiban, dan hutang
   secara akrual, sedangkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan diakui berdasarkan basis kas.


3. Basis Pengukuran yang Digunakan Dalam Penyusunan Laporan Keuangan
   Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
   Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 adalah nilai historis (Historical Cost) dengan nilai
   uang rupiah. Ini berarti setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dapat dinilai dengan uang.
   Apabila dalam pelaksanaan kegiatan digunakan nilai mata uang asing, maka ketika penyusunan
   laporan keuangan harus dikonversikan menjadi rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah
   Bank Indonesia pada tanggal neraca. Dalam pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkulu Tengah
   Tahun Anggaran 2009 seluruh kegiatan telah dinilai dengan rupiah, tidak terdapat kegiatan
   yang pelaksanaannya dengan mata uang asing.




                                             17
4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar
   Akuntansi Pemerintahan.
   Dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009
   belum sepenuhnya menerapkan kebijakan akuntansi sesuai standar yang ditetapkan dalam
   Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
   dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta
   Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
   Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
   Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
   Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah
   dalam tahun 2009 telah menerapkan beberapa kebijakan akuntansi sesuai SAP, tetapi kebijakan
   akuntansi tersebut secara formal belum ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Bengkulu
   Tengah.
   Beberapa kebijakan yang telah sesuai dengan pernyataan SAP adalah :
   1) Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah telah sesuai denan
      SAP No.1 tentang Penyajian Laporan Keuangan
   2) Penyajian Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2009 telah sesuai dengan SAP No.2
      tentang Laporan Realisasi Anggaran
   3) Penyajian Laporan Arus Kas telah sesuai dengan SAP No.3 tentang Laporan Arus Kas
   4) Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan telah sesuai dengan SAP No.4 tentang Catatan
      atas Laporan Keuangan
   5) Nilai persediaan dicatat berdasarkan inventarisasi fisik akhir tahun. Hal ini telah sesuai
      dengan SAP No.5 tentang Persediaan
   6) SAP No.10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa
      Luar Biasa telah diterapkan dalam tahun 2009.
  Sedangkan kebijakan yang belum sesuai dengan pernyataan SAP, adalah :
   1) Nilai investasi penyertaan modal pemerintah dicatat sebesar nilai perolehan dan nilai wajar,
      yaitu sebesar transfer dana dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah kepada PT Bank
      Bengkulu. Dalam penilaian investasi, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tidak
      menggunakan metode ekuitas sesuai SAP No.6 tentang Akuntansi Investasi atas
      penyertaan modal namun dengan metode biaya.
   2) Transaksi keuangan yang diakui sebagai aset tetap adalah transaksi atas pengadaan aset
      yang memiliki masa manfaat lebih dari 12 bulan dan dinilai berdasarkan harga perolehan.
      Pengadaan aset tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dan diperoleh dengan maskud
      untuk digunakan.
      Aset tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari :
       Tanah
       Peralatan dan Mesin
       Gedung dan Bangunan
       Jalan, Irigasi, dan Jaringan
       Aset Tetap Lainnya
       Konstruksi dalam Pengerjaan
      Dalam tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum menghitung besarnya
      penyusutan aset tetap karena kebijakan akuntansi atas penyusutan belum ditetapkan. Hal
      ini belum sesuai dengan SAP No.7 tentang Akuntansi Aset Tetap.
                                              18
3) Kebijakan tentang aktiva dalam pengerjaan sesuai SAP No.8 tentang Akuntansi Aktiva
   dalam Pengerjaan belum diterapkan.
4) Transaksi keuangan yang membawa dampak pada kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
   Penetapan besarnya kewajiban dalam tahun 2009 ditetapkan pada akhir tahun. Hal ini
   disebabkan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum menetapkan kebijakan
   akuntansi tentang kewajiban sesuai SAP No.9 tentang Akuntansi Kewajiban.




                                        19
BAB V

                      PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari 4 (empat) komponen,
yaitu :
 1. Laporan Realisasi Anggaran yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2009
 2. Laporan Arus Kas Tahun 2009
 3. Neraca per 31 Desember 2009
 4. Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2009
Penjelasan pos-pos atas masing-masing laporan keuangan tersebut di atas sebagai berikut :
1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi APBD
   Laporan ini menggambarkan informasi mengenai anggaran dan realisasi
   pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pos pembiayaan tahun 2009.
   1)   Pendapatan
        Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2009 dianggarkan sebesar
        Rp114.301.376.101,00 dengan realisasi sebesar Rp115.435.944.408,29 atau 100,99 %
        dari anggaran dengan rincian sebagai berikut :

                                                                                            2009
          No.                          Uraian
                                                                           Anggaran                Realisasi             (%)

           1          Pendapatan Asli Daerah                          2.563.184.637,00           1.652.713.172,72       64,47

           2          Pendapatan Transfer                           102.638.851.464,00          99.999.156.235,57       97,42

           3          Lain-lain Pendapatan yang Sah                   9.099.340.000,00          13.784.075.000,00       151,48

                      Jumlah                                        114.301.376.101,00      115.435.944.408,29          100,99

        a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

           Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2009 dianggarkan sebesar
           Rp2.563.184.637,00 dengan realisasi sebesar Rp1.652.713.172,72 atau 64,47 %
           dari anggaran, dengan rincian sebagai berikut :
                                                                                                   2009
                No.                            Uraian
                                                                                Anggaran              Realisasi            (%)

                1      Pendapatan Pajak Daerah                                910.139.637,00        344.285.453,90         37,83

                2      Hasil Retribusi Daerah                                 846.845.000,00        673.342.326,00         79,51

                3      Hasil Pengelolaan        Kekayaan    Derah   yang       29.400.000,00                        -            -
                       Dipisahkan
                4      Lain-lain PAD yang Sah                                 776.800.000,00        635.085.392,82         81,75

                       Jumlah                                                2.563.184.637,00     1.652.713.172,72         64,47

        b. Pendapatan Transfer

           Pendapatan Transfer dianggarkan sebesar Rp102.638.851.464,00 dengan realisasi
           sebesar Rp99.999.156.235,57 atau 97,42 % dari anggaran dengan rincian sebagai
           berikut:



                                                           20
2009
              No.                           Uraian
                                                                           Anggaran              Realisasi            (%)

                  1       Transfer Pemerintah Pusat       -    Dana     97.298.212.994,00    95.610.362.177,00         98,26
                          Perimbangan terdiri dari:
                          -   Dana Bagi Hasil Pajak
                                                                        13.008.548.994,00    11.493.167.221,00         88,35
                          -      Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
                                                                          631.560.000,00        539.090.956,00         85,35
                          -      Dana Alokasi Umum
                                                                        79.376.104.000,00    79.376.104.000,00        100,00
                          -      Dana Alokasi Khusus
                                                                            4.202.000.000        4.202.000.000        100,00

                  2       Transfer Pemerintah Provinsi                   5.340.638.470,00     4.388.794.058,57         82,17

                          Jumlah                                       102.638.851.464,00    99.999.156.235,57         97,42

     c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

        Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah berupa Pendapatan Hibah dan lainnya
        dianggarkan    sebesar   Rp9.099.340.000     dengan realisasi    sebesar
        Rp13.784.075.000,00 atau 151,48 % dari anggaran.


2)   Belanja

     Belanja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2009 dianggarkan sebesar
     Rp114.201.376.101,00 dengan realisasi sebesar Rp107.097.771.979,22 atau 93,77 %
     dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:
                                                                                              2009
        No.                              Uraian
                                                                          Anggaran              Realisasi             (%)

         1            Belanja Operasi                                 104.536.019.632,00     98.247.957.102,22         93,98

         2            Belanja Modal                                     9.665.356.469,00      8.849.814.877,00         91,56

         3            Belanja Tak Terduga                                              -                       -             -

         4            Transfer                                                         -                       -             -

                      Jumlah                                          114.201.376.101,00    107.097.771.979,22         93,77

     a. Belanja Operasi

        Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
        Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi
        meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Subsidi, Belanja Hibah,
        Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan.
        Belanja Operasi dianggarkan Rp104.536.019.632,00 dengan realisasi sebesar
        Rp98.247.957.102,22 atau 93,98 % dengan rincian sebagai berikut:

                                                                                               2009
             No.                          Uraian
                                                                         Anggaran                 Realisasi             (%)

              1         Belanja Pegawai                                 86.898.738.531,00       82.740.990.580,00           95,21

              2         Belanja Barang                                  11.286.281.101,00        9.267.529.397,22           82,11

              3         Belanja Hibah                                     375.000.000,00             375.000.000,00     100,00
              5         Belanja Bantuan Sosial                            600.000.000,00             496.095.000,00         82,68

              6         Belanja Bantuan Keuangan                         5.376.000.000,00        5.368.342.125,00           99,86


                                                         21
Jumlah                                 104.536.019.632,00       98.247.957.102,22         93,98

        b. Belanja Modal

           Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset
           lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal
           meliputi, antara lain Belanja Modal untuk perolehan Tanah, Peralatan dan Mesin,
           Bangunan dan Gedung, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap Lainnya.
           Belanja Modal setelah perubahan APBD pada tahun 2009 dianggarkan sebesar
           Rp9.665.356.469,00 dengan realisasi sebesar Rp8.849.814.877,00 atau 91,56 %
           dari anggaran dengan rincian sebagai berikut :
                                                                                  2009
            No.                      Uraian
                                                              Anggaran               Realisasi        (%)

             1    Belanja Tanah                                               -                  -          -

             2    Belanja Peralatan dan Mesin                4.635.856.669,00     3.922.053.749,00    84,60

             3    Belanja Bangunan dan Gedung                4.894.442.000,00     4.838.712.000,00    98,86

             4    Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan           96.924.800,00        73.500.000,00    75,83

             5    Belanja Aset Tetap Lainnya                    38.133.000,00        15.549.128,00    40,77

                  Jumlah                                     9.665.356.469,00     8.849.814.877,00    91,56




   3)   Surplus/(Defisit)
        Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Bengkulu
        Tengah tahun 2009 ditetapkan dengan surplus anggaran sebesar Rp100.000.000,00
        terealisasi sebesar Rp8.338.172.429,07 atau 8.338,17% dari anggaran.


   4)   Pembiayaan Daerah
        Penerimaan pembiayaan pada awalnya tidak dianggarkan namun terealisir
        Rp99.340.000,00 berupa saldo kas pada rekening kas daerah Pemerintah Bengkulu
        Tengah di Bank Bengkulu per 31 Desember 2008. Pengeluaran daerah digunakan
        untuk penyertaan modal investasi pada Bank Bengkulu sebesar Rp100.000.000,00
        teralisir Rp100.000.000,00 atau 100 %.


2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas
   Laporan Arus Kas menunjukkan adanya kenaikan saldo awal kas menjadi saldo akhir kas
   sebesar Rp8.346.671.029,07yang berasal dari transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
   selama tahun 2009 untuk aktivitas operasi, aktivitas investasi non keuangan, dan aktivitas
   pembiayaan dan aktivitas non anggaran. Secara singkat pergerakan kas selama tahun
   2009 adalah sebagai berikut :




                                                    22
No                                Uraian                              2009               2008

            1   Arus Kas dari Aktivitas Operasi

                Arus Kas Masuk                                          115.410.532.168,29               -

                Arus Kas Keluar                                          98.237.982.102,22               -

                Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi                   17.172.550.066,07               -



            2   Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan

                Arus Kas Masuk                                               25.412.240,00               -

                Arus Kas Keluar                                           8.849.814.877,00               -

                Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan   (8.824.402.637,00)               -



            3   Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

                Arus Kas Masuk                                                           -               -

                Arus Kas Keluar                                            100.000.000,00                -

                Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan                 (100.000.000,00)               -



            4   Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran
                Arus Kas Masuk                                            9.146.826.942,00               -

                Arus Kas Keluar                                           9.137.668.342,00               -

                Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran                   9.158.600,00               -



                Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode          8.257.306.029,07               -

                Saldo Awal Kas                                               99.340.000,00   99.340.000,00

                Saldo Akhir Kas                                           8.356.646.029,07   99.340.000,00

                Terdiri Dari :

                 Kas di Kas Daerah                                        8.219.769.340,74   99.340.000,00

                 Kas di Bendahara Pengeluaran                              136.876.688,33                -

   Tabel di atas menunjukkan Arus Kas Masuk tahun 2009 mampu mencukupi untuk menutup
   Arus Kas Keluar tahun 2009, sehingga terjadi kenaikan kas dalam tahun 2009 sebesar
   Rp8.257.306.029,07, sehingga saldo kas akhir per tanggal 31 Desember 2009 tersisa
   Rp8.356.646.029,07 yang terdiri dari kas di kas daerah sebesar Rp8.219.769.340,74 dan
   kas di bendaharawan pengeluaran sebesar Rp136.876.688,33.
   Saldo akhir kas daerah menurut pembukuan sebesar Rp8.209.794.340,74 jika dibandingkan
   dengan saldo kas daerah menurut rekening Koran sebesar Rp8.219.769.340,74 terjadi
   selisih Rp9.975.000,00. Hal ini disebabkan adanya SP2D terbit pada tahun 2009 namun
   baru dicairkan di kas daerah pada tahun 2010.


3. Penjelasan Pos-Pos Neraca
   Neraca Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menggambarkan posisi aset,
   kewajiban dan ekuitas dana daerah per 31 Desember 2009 dengan jumlah aset
   sebesar Rp250.798.949.945,71, kewajiban sebesar Rp409.158.600,00 dan ekuitas
   dana sebesar Rp250.389.791.345,71. Penjelasan atas pos-pos neraca tersebut sebagai

                                                     23
berikut :

1)   Aset Lancar
     Aset lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat
     dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode
     akuntansi yang terdiri dari:
     a. Kas
         Merupakan saldo kas dan setara kas yang terdapat di rekening bank,
         saldo kas di Bendahara Pengeluaran dan saldo kas Perhitungan Fihak
         Ketiga (PFK) yang berada di rekening Perhitungan Fihak Ketiga
         (PFK) per 31 Desember 2009 sebesar Rp8.346.671.029,07 yang
         terdiri dari:
         a) Kas di Kas Daerah
              Sesuai Neraca Kas di Kas Daerah sebesar Rp8.209.794.340,74.
              Jumlah tersebut berbeda dengan kas daerah di Bank Bengkulu
              Capem Karang Tinggi dengan No. Rekening 01.01.00001-8
              sebesar Rp 8.219.769.340,74. Selisih tersebut dikarenakan
              adanya penerbitan SP2D pada tahun anggaran 2009 baru
              dicairkan pada tahun 2010 sehingga saldo kas daerah menurut
              rekening Koran bank lebih besar sebesar Rp 9.975.000,00.
         b) Kas di Bendahara Pengeluaran
              Merupakan kas yang berada dalam pengelolaan bendaharawan
              dan      sampai     dengan   31    Desember       2009   belum
              dipertanggungjawabkan kepada Bendaharawan Umum Daerah
              sebesar Rp136.876.688,33.
     b. Piutang
         Saldo Piutang per 31 Desember 2009 sebesar Rp3.415.929.439,84,
         terdiri dari piutang pajak sebesar Rp196.725.675,00 dan piutang
         dana bagi hasil Rp3.219.203.764,84. Piutang ini timbul
         dikarenakan masih ada dana bagi hasil yang belum diterima
         Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah sampai dengan
         penerbitan laporan ini dengan rincian sebagai berikut:
         a) Piutang bagi hasil pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea
              baik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sebesar
              Rp299.085.257,53.
         b) Piutang bagi hasil pajak bahan bakar kendaraan bermotor
              (PBB KB) Rp1.466.459.073,86.
         c) Piutang pajak penerangan jalan sebesar Rp 176.665.675,00
         d) Piutang pajak hotel sebesar Rp10.800.000,00.
         e) Piutang pajak restoran sebesar Rp4.080.000,00
         f) Piutang pajak hiburan sebesar Rp1.200.000,00
         g) Piutang pajak pengambilan bahan galian C Rp3.980.000,00
         h) Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi Rp1.453.659.433,45




                                    24
c.    Persediaan
                  Merupakan barang yang secara rutin diperlukan Pemerintah
                  Daerah untuk menunjang aktivitas operasional dan mempunyai
                  manfaat hanya pada satu (1) tahun anggaran, saldo persediaan per
                  31 Desember 2009 sebesar Rp500.045.940,68 yang terdiri dari :

                    No                  Jenis Persedian              Jumlah (Rp)

                     1    Alat Tulis Kantor                                        984.800

                     2    Benda Pos                                                107.000

                     3    Obat-obatan                                       242.049.120,68

                     4    Barang Cetakan                                       256.905.020

                          Jumlah                                            500.045.940,68



2)   Investasi Jangka Panjang

     Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud
     untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu
     lebih dari satu periode akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi investasi
     nonpermanen dan permanen. Investasi nonpermanen antara lain investasi dalam
     Surat Utang Negara, penyertaan modal dalam proyek pembangunan, dan
     investasi nonpermanen lainnya.
     Investasi Jangka Panjang Tahun 2009 sebesar Rp100.000.000,00 berasal dari
     Penyertaan Modal Pemerintah Daerah, dimana hal ini merupakan investasi
     permanen Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah pada Bank Bengkulu yang
     bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

3)   Aset Tetap

     Merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
     periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
     dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap diperoleh dari dana yang
     bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan,
     hibah atau donasi, pertukaran dari aset lainnya serta dari sitaan atau rampasan.
     Aset tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah per 31 Desember 2009
     merupakan nilai Aset Tetap Daerah yang diserahkan oleh Pemerintah
     Kabupaten Bengkulu Utara kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah
     dalam dokumen P3D ditambah dengan aset tetap per 31 Desember 2008 yang
     dibeli dari dana hibah dari Pemerintah Provinsi Bengkulu serta dengan
     memperhitungkan mutasi aset selama tahun 2009, maka diperoleh data aset per
     31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2009 sebagai berikut:




                                               25
Saldo                    Saldo
No                 Jenis Aset Tetap
                                               31/12/2009               31/12/2008

1    Tanah                                         4.475.833.000,00       4.475.833.000,00

2    Peralatan dan Mesin                          11.700.691.736,12       7.742.784.112,12

3    Gedung dan Bangunan                          51.680.707.550,00      51.261.435.550,00

4    Jalan, Jaringan dan Instalasi               164.225.287.500,00     164.126.992.500,00

5    Aset Tetap Lainnya                            1.934.343.750,00       1.660.660.750,00

6    Konstruksi dalam Pengerjaan                   4.419.440.000,00                     -

     Jumlah                                      238.436.303.536,12     229.267.705.912,12



Mutasi penambahan aset tetap tahun 2009 adalah perolehan aset tetap melalui belanja
Pemerintah Daerah yang bersumber dari dana APBD sebesar Rp 8.885.995.749,00 dan
dari reklasifikasi atas aset tetap ke Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar
Rp 4.419.440.000,00.
Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah diuraikan sebagai berikut:

a. Tanah

     Saldo Tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp4.475.833.000,00. Tanah
     menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai
     dengan tanah tersebut siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain harga pembelian
     serta biaya untuk memperoleh hak, biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan
     penimbunan.
     Selama tahun 2009 tidak ada penambahan asset Tanah, tetapi hanya menggunakan
     nilai tanah yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Sehingga
     saldo nilai tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp4.475.833.000,00 merupakan
     nilai tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.

b. Peralatan dan Mesin

     Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2009 sebesar Rp11.700.284.861,12.
     Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
     memperoleh peralatan dan mesin sampai siap dipakai.

c. Gedung dan Bangunan

     Saldo       Gedung          dan
                                Bangunan per 31 Desember 2009 sebesar
     Rp51.680.707.550,00. Gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang
     dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai dengan siap dipakai.
     Biaya ini meliputi antara lain; harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan
     IMB, notaris, dan pajak. Biaya konstruksi yang dicakup oleh suatu kontrak akan
     meliputi harga kontrak ditambah biaya tidak langsung lainnya yang dilakukan
     sehubungan konstruksi dan dibayar pada pihak selain dari kontraktor (swakelola).


                                       26
Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2009 sebesar
              Rp51.680.707.550,00 tersebut merupakan nilai gedung dan bangunan yang
              dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.

         d. Jalan, Jaringan dan Instalasi

              Saldo Jalan dan Irigasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp164.225.287.500,00.
              Dalam saldo tersebut termasuk biaya pemeliharaan pemeliharaan yang
              menambah nilai jalan dan jembatan sebesar Rp24.795.000,00. Jalan, jaringan
              dan instalasi menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
              jalan, jaringan dan instalasi sampai dengan siap dipakai. Biaya ini meliputi antara
              lain biaya perolehan dan biaya-biaya lain sampai jalan, jaringan dan instalasi
              tersebut siap dipakai.

         e.   Aset Tetap Lainnya

              Saldo Aset tetap lainnya per 31 Desember 2009 sebesar Rp1.934.343.750,00. Aset
              tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
              aset tetap lainnya sampai siap dipakai. Pos ini meliputi semua aset tetap lainnya
              yang tidak dapat diklasifikasikan dengan tepat ke dalam aset tetap yang telah
              diuraikan sebelumnya. Dalam saldo aset tetap lainnya termasuk biaya perencanaan
              dan pengawasan masing-masing sebesar Rp99.500.000,00 dan Rp93.800.000,00
              untuk pembangunan gedung kantor bupati dan perencanaan jalan ruas A-Z sebesar
              Rp64.500.000,00 yang belum dikapitalisasi. Biaya-biaya tersebut belum
              dikapitalisasi dalam nilai perolehan aset tetap terkait karena masih berupa
              Konstruksi dalam Pengerjaan. .


4)   Kewajiban
     Kewajiban adalah jumlah uang yang wajib dibayar Daerah sebagai akibat penyerahan
     uang, barang dan atau jasa kepada Daerah atau akibat lainnya berdasarkan peraturan
     perundang-undangan yang berlaku.
     Nilai Kewajiban Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah berupa kewajiban jangka
     pendek. Kewajiban Jangka Pendek adalah utang dengan jangka waktu kurang atau sama
     dengan satu tahun dengan persyaratan bahwa pembayaran kembali pinjaman berupa pokok
     pinjaman, bunga, dan biaya lain seluruhnya harus dilunasi dalam tahun anggaran yang
     bersangkutan. Saldo kewajiban jangka pendek sebesar Rp409.158.600,00 yang terdiri dari
     Hutang Kepada Pihak Ketiga atas kegiatan pembangunan gedung kepala daerah yang
     kurang dibayar sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp400.000.000,00 dan Utang
     Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp9.158.600,00. Utang PFK adalah yang
     merupakan selisih penerimaan dan penyetoran transaksi non anggaran berupa Potongan
     Pajak PPN, PPh Pasal 21 dan 23. Saldo kewajiban Utang PFK per 31 Desember 2009
     sebesar Rp 9.158.600,00.




                                              27
5)   Ekuitas Dana

     Ekuitas Dana terdiri dari:
     a. Ekuitas Dana Lancar                            Rp11.853.487.809,59
        Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan
        jumlah kewajiban lancar per 31 Desember 2009 yang terdiri dari:
         a) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran               Rp8.337.512.429,07
             (SILPA)
         b) Cadangan Piutang                             Rp3.415.929.439,84
         c) Cadangan Persediaan                          Rp500.045.940,68
         d) Dana yang harus disediakan untuk             (Rp400.000.000,00)
             pembayaran Utang jangka Pendek

     b. Ekuitas Dana Investasi                           Rp238.536.303.536,12
        Ekuitas dana investasi merupakan selisih antara jumlah nilai investasi
        permanen, aset tetap, dan aset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan
        jumlah nilai kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2009, yang terdiri
        dari:
         a) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka          Rp100.000.000,00
            Panjang
         b) Diinvestasikan dalam Aset Tetap                Rp238.436.303.536,12


6)   Informasi Lain yang Berhubungan dengan Keuangan
     Hutang Bantuan Keuangan
     Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah pada tanggal 6 Agustus 2009 mengadakan
     perjanjian kerjasama dengan Universitas Bengkulu tentang Penyelenggaran Pendidikan
     Program Studi Pendidikan Dokter dengan nomor perjanjian kerjasama No.149 Tahun 2009-
     6806/H30/KS/2009. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun ajaran 2009/2010
     memberikan beasiswa kepada 2 (dua) mahasiswa untuk mengikuti pendidikan dokter selama
     5 tahun. Besarnya biaya bantuan keuangan yang harus dikeluarkan sebesar
     Rp1000.000.000,00 untuk 2 (dua) orang mahasiswa. Bantuan keuangan sebesar
     Rp1.000.000.000,00 belum diakui sebagai hutang oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu
     Tengah kepada Universitas Bengkulu.
7)   Informasi lain terkait Transaksi Non Anggaran
     Dalam Tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah memperoleh Dana Jamkesmas
     yang disalurkan langsung kepada Puskesmas-puskesmas di Kabupaten Bengkulu Tengah.
     Saldo awal dana Jamkesmas di Puskesmas-puskesmas sebesar Rp17.862.600,00, penerimaan
     dana Jamkesmas tahun 2009 sebesar Rp 2.743.535.200,00, digunakan langsung oleh
     Puskesmas-puskesmas sebesar Rp 421.835.800,00 sehingga saldo dana Jamkesmas per 31
     Desember 2009 yang berada di Puskesmas-puskesmas sebesar Rp 2.321.699.400,00.




                                             28
BAB VI
                                        PENJELASAN ATAS
                      INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN


1)   Domisili, Bentuk Hukum, dan Jurisdiksi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
     Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dibentuk dengan Undang-undang Republik
     Indonesia No. 24 Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Pembentukan Kabupaten
     Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 4870).
2)   Gambar Kewilayahan Kabupaten Bengkulu Tengah.
     Kabupaten Bengkulu Tengah terletak antara 101,32” – 102,8” BT dan 2,15”- 4,00” LS di
     kawasan pesisir barat pulau Sumatera dan sisi barat Pegunungan Bukit Barisan, memiliki
     ketinggian 0,542 m dpl.
     Wilayah administrasi Kabupaten Bengkulu Tengah ketika awal pembentukan daerah
     terbagi ke dalam 6 Kecamatan dan 1 kelurahan, tetapi pada akhir tahun 2009 terjadi
     pemekaran wilayah sehingga menjadi 10 Kecamatan, 1 Kelurahan dan 112 Desa dengan
     luas wilayah 1.223,94 km dan jumlah penduduk pada akhir tahun 2009 berjumlah sebanyak
     104.188 jiwa.
3)   Struktur Organisasi Kabupaten Bengkulu Tengah
     Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 dan 33 Tahun 2004 daerah otonom mempunyai
     kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
     prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-
     undangan. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah telah menetapkan susunan organisasi
     dan tata kerja perangkat daerah yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Kabupaten
     Bengkulu Tengah Nomor 2 Tahun 2009 dengan rincian sebagai berikut:

               No         Unit Kerja                  Jumlah


               1.         Sekretariat                 2

               2.         Badan                       4

               3.         Dinas                       12

               4.         Kantor                      12


                          Jumlah                      30


4)   Penyelenggaraan Pemerintahan
     Sistem pemerintahan Kabupaten Bengkulu Tengah dikembangkan berdasarkan prinsip-
     prinsip demokratis, transparansi dan akuntabel. Pelaksanaan Tugas pemerintahan diarahkan
     pada upaya untuk mengembangkan dan memberdayakan berbagai potensi yang ada di
     wilayah kabupaten.
     Penyelenggaraan otonomi daerah pada hakekatnya adalah kewenangan daerah otonom
     untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri

                                             29
berdasarkan aspirasi masyarakat. Prinsip dasar yang terkandung dalam penyelenggaraan
otonomi daerah adalah peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerataan dan keadilan,
demokratisasi, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan dan telah
dijelaskan sebelumnya dalam UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 11
ayat 5, bahwa belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi dan jenis belanja, maka
dalam lampiran berikut kami sampaikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan
pengelompokan di atas. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa belanja negara lebih
khusus belanja pemerintah daerah dimanfaatkan untuk melaksanakan beberapa fungsi
sebagai berikut:
1. Fungsi Pelayanan Umum Pemerintahan
2. Fungsi Ketertiban dan Keamanan
3. Fungsi Ekonomi
4. Fungsi Lingkungan Hidup
5. Fungsi Kesehatan
6. Fungsi Pariwisata dan Budaya
7. Fungsi Pendidikan




                                                      Karang Tinggi,    Mei 2010
                                                    BUPATI BENGKULU TENGAH




                                      30
BAB VII
                          GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN


1. Dasar Hukum Pemeriksaan
   a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
   b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
   c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
      Tanggung Jawab Keuangan Negara.
   d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Tujuan Pemeriksaan
   Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2009 adalah untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran
   informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria:
   a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
   b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures).
   c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
   d. Efektivitas sistem pengendalian intern.
3. Sasaran Pemeriksaan
   Pemeriksaan LKPD TA 2009 meliputi pengujian atas :
   a. Efektivitas desain dan implementasi sistem           pengendalian   intern   termasuk
      pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;
   b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;
   c. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran
      (LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2009 sesuai dengan SAP;
   d. Penyajian saldo akun-akun dalam neraca per 31 Desember 2009;
   e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan.
   Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen
   (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan
   kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi :
   a. Keberadaan dan Keterjadian
      Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2009 dan
      seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam
      LRA TA 2009 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung
      dengan bukti-bukti yang memadai.
   b. Kelengkapan
      Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca
      dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi
      selama Tahun 2009 telah dicatat dalam LRA.
                                                31
c. Hak dan Kewajiban
      Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari
      pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada
      tanggal pelaporan.
   d. Penilaian dan Alokasi
      Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah
      disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan
      standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/anggaran TA 2009.
   e. Penyajian dan Pengungkapan
      Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan
      telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
4. Standar Pemeriksaan
   Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun
   Anggaran 2009 berpedoman pada Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar
   Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
5. Metodologi Pemeriksaan
   Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2009 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
   pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:
   a. Perencanaan Pemeriksaan
      1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern
         Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan
         hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim, catatan atas laporan
         keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki
         serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait.
         Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum
         pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan
         daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua (2) tingkat
         vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh
         terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-
         kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam,
         sehingga membantu pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2)
         mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material,
         (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur
         pengujian substantif. Pemahaman pemeriksa atas entitas dan SPI dilaksanakan pada saat
         pemeriksaan interim atas LKPD. Penentuan Tingkat Materialitas
         Pertimbangan atas tingkat materialitas meliputi kegiatan: (1) Penetapan Tingkat
         Materialitas Perencanaan (Planning Materiality/PM) dan (2) Penetapan Kesalahan
         tertolerir (Tolerable Error/TE). PM merupakan tingkat materialitas pada keseluruhan
         laporan keuangan, sementara TE merupakan materialitas pada tingkat transaksi akun.



                                            32
Untuk pemeriksaan LKPD Tahun 2009, PM ditetapkan sebesar 1% dari total realisasi
      belanja. Sedangkan TE ditetapkan sebesar 50% dari PM.
   2) Penentuan Metode Uji Petik
      Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan
      memperhatikan beberapa aspek antara lain:
      a) Tingkat risiko
         Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka
         sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-
         akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inheren risk) yang lebih tinggi dari akun-
         akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut
         harus lebih besar.
      b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka
         sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.
      c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan
         transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun yang kecil bisa
         dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar.
      d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih
         besar dari biaya pengujian tersebut.
b. Pelaksanaan Pemeriksaan
   1) Pengujian Analitis
      Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan (1)
      Analisa Data, (2) Analisa Rasio dan Trend, sesuai dengan area yang telah ditetapkan
      sebagai uji petik.
      Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan
      hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas
      setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta
      membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern
      dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.
   2) Pengujian Pengendalian
      Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa
      terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka
      pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian
      intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain
      secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan.
      Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan
      melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh
      pemerintah daerah.
      Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya.
      Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan
      laporan keuangan.

                                          33
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009
LKPD Bengkulu Tengah 2009

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009rsd kol abundjani
 
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021CIkumparan
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010ibeth_rtk
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Joy Irman
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Ade Suerani
 
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaPandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaHaris Sahido
 
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDPENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDAde Suerani
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxMuhammad Rafi Kambara
 
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Ade Suerani
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011apotek agam farma
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaPemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaAde Suerani
 
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Adriyal Sutrinanda
 
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...Ade Suerani
 
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010apotek agam farma
 
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Ahmad Abdul Haq
 

Mais procurados (20)

Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
Peraturan gubernur sumatera barat no 35 2009
 
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
Salinan perpres nomor 93 tahun 2021
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010
 
85 pmk.03 2019
85 pmk.03 201985 pmk.03 2019
85 pmk.03 2019
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Raperda tentang Perubahan APBD 2010
 
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperdaPandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
Pandangan umum fraksi golkar terhadap lima raperda
 
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDPENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
PENDAPAT AKHIR FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
 
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
 
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
Pandangan umum fraksi pan tt lpj apbd 2011
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaPemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
 
Pp 71 tahun 2010
Pp 71 tahun 2010Pp 71 tahun 2010
Pp 71 tahun 2010
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010
 
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
 
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas Raperda retribusi Jasa Usaha, Jasa Umum, RTRW, dan P...
 
Juknis keuangan bok 2012
Juknis keuangan bok 2012Juknis keuangan bok 2012
Juknis keuangan bok 2012
 
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
Pandangan umum fraksi pan dprd kab pringsewu 2010
 
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
 

Semelhante a LKPD Bengkulu Tengah 2009

Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Penataan Ruang
 
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjBab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjCahyo Wiryanto
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negaraatambua
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptTito Franky
 
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Ar Tinambunan
 
1 lingk-akpem
1 lingk-akpem1 lingk-akpem
1 lingk-akpemfycar
 
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...Ade Suerani
 
Kpt 06 Tahun 2022.pdf
Kpt 06 Tahun 2022.pdfKpt 06 Tahun 2022.pdf
Kpt 06 Tahun 2022.pdfkusmayadi9
 
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...ItjenKLHK
 
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.Susi Yanti
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Tatang Suwandi
 
Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Hema Tama
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppternis aisyah
 
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...azetra
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxssusera8d31f
 
Landasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undangLandasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undangAnugrah Febryan
 

Semelhante a LKPD Bengkulu Tengah 2009 (20)

LHP BPK
LHP BPKLHP BPK
LHP BPK
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
 
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
 
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjBab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.pptWajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
Wajajakkmannajiajakajakqkmmmmmmmmmmm.ppt
 
Sakd modul 1
Sakd modul 1Sakd modul 1
Sakd modul 1
 
Kepmen no. 488
Kepmen no. 488Kepmen no. 488
Kepmen no. 488
 
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
 
1 lingk-akpem
1 lingk-akpem1 lingk-akpem
1 lingk-akpem
 
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
PEMANDANGAN UMUM FRAKSI ATAS RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD 2009...
 
Kpt 06 Tahun 2022.pdf
Kpt 06 Tahun 2022.pdfKpt 06 Tahun 2022.pdf
Kpt 06 Tahun 2022.pdf
 
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
 
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
Presentase kel. 2 adm. keuangan dan pembiayaan pend.
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012Kab bengkulu tengah_3_2012
Kab bengkulu tengah_3_2012
 
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.pptBAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
BAHAN_AJAR_DEPUTI_IV_MS2003.ppt
 
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
Slides MStrategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalam Mewujudka...
 
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptxStandar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
Standar Layanan Roum-Bag.Keu-Subbag. Perbendaharaan I.pptx
 
Landasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undangLandasan hak angket undang-undang
Landasan hak angket undang-undang
 

LKPD Bengkulu Tengah 2009

  • 1. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN ANGGARAN 2009 DI KARANG TINGGI Nomor : 08 /LK/XVIII.BKL/05/2010 Tanggal : MEI 2010 16 AUDITORAT KEUANGAN NEGARA V BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2010
  • 2. SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2009 Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut : 1. Laporan I : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009 Laporan I berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009; (b) Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009; dan (c) Gambaran umum pemeriksaan yang berisi dasar hukum pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar pemeriksaan, metode pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, dan obyek pemeriksaan. 2. Laporan II : Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009 Laporan II berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern; (b) Gambaran umum atas Pengendalian Intern dalam pencatatan dan pelaporan keuangan instansi; (c) Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2009. 3. Laporan III : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009 Laporan III berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan; (b) Temuan pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2009. ii
  • 3. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU Jl. Pembangunan No.16 Bengkulu, Telp (0736) 349255, Fax. (0736) 349348 Bengkulu, 16 Juli 2010 Nomor : 185/S/XVIII.BKL/07/2010 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Yth. Ketua DPRD Bengkulu Tengah di Karang Tinggi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK RI telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 , yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan 2008 bebas dari salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2009, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berlaku. Bupati Bengkulu Tengah bertanggungjawab untuk menyusun laporan keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan BPK RI Tahun 2007. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu mendapat perhatian yaitu diantaranya :
  • 4. 1. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki kebijakan, sistem dan prosedur akuntansi keuangan daerah; 2. Pengelolaan dan pengendalian aset tetap masih lemah sehingga mengganggu kewajaran penyajian saldo aset tetap di Neraca per 31 Desember 2009; 3. Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) sebagai dasar pengakuan dan pemungutan pajak dan retribusi daerah; 4. Penerbitan SPM pada beberapa SKPD tidak melalui mekanisme verifikasi atas bukti- bukti pengeluaran sebesar Rp2.116.242.820,00 ; 5. Pengelolaan penerimaan dan penggunaan dana Jamkesmas dan Kapitasi PT ASKES (Persero) pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebesar Rp640.986.368,00 di luar mekanisme APBD; 6. Bantuan Dana Keuangan Provinsi Bengkulu TA 2009 sebesar Rp2.000.000.000,00 belum diterima pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Kami persilahkan Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah menelaah hasil pemeriksaan lengkap terlampir dan atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Kepala Perwakilan, Ade Iwan Ruswana, SE. MM. Ak. NIP. 19680706 199003 1 003 Tembusan : 1. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta; 2. Anggota Pembina Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta; 3. Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta; 4. Kepala Ditama Revbang BPK RI, di Jakarta; 5. Inspektur Utama BPK RI, di Jakarta.
  • 5. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU Jl. Pembangunan No.16 Bengkulu, Telp (0736) 349255, Fax. (0736) 349348 Bengkulu, 16 Juli 2010 Nomor : 186 /S/XVIII.BKL/07/2010 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 Yth. Bupati Bengkulu Tengah di Karang Tinggi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK RI telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 , yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan 2008 bebas dari salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember 2009, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berlaku. Bupati Bengkulu Tengah bertanggungjawab untuk menyusun laporan keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemeriksaan tersebut dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan BPK RI Tahun 2007. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu mendapat perhatian yaitu diantaranya :
  • 6. 1. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki kebijakan, sistem dan prosedur akuntansi keuangan daerah; 2. Pengelolaan dan pengendalian aset tetap masih lemah sehingga mengganggu kewajaran penyajian saldo aset tetap di Neraca per 31 Desember 2009; 3. Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) sebagai dasar pengakuan dan pemungutan pajak dan retribusi daerah; 4. Penerbitan SPM pada beberapa SKPD tidak melalui mekanisme verifikasi atas bukti- bukti pengeluaran sebesar Rp2.116.242.820,00 ; 5. Pengelolaan penerimaan dan penggunaan dana Jamkesmas dan Kapitasi PT ASKES (persero) pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebesar Rp640.986.368,00 di luar mekanisme APBD; 6. Bantuan Dana Keuangan Provinsi Bengkulu TA 2009 sebesar Rp2.000.000.000,00 belum diterima pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Sehubungan hal tersebut, BPK RI mengharapkan Bupati Bengkulu Tengah agar menindaklanjuti rekomendasi BPK RI yang dimuat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan dan menyampaikannya kepada BPK RI selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah Laporan Hasil Pemeriksaan diterima. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Kepala Perwakilan, Ade Iwan Ruswana, SE. MM. Ak. NIP. 19680706 199003 1 003
  • 7. SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2009 Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut : 1. Laporan I : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009 Laporan I berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009; (b) Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009; dan (c) Gambaran umum pemeriksaan yang berisi dasar hukum pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar pemeriksaan, metode pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan, dan obyek pemeriksaan. 2. Laporan II : Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009 Laporan II berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengendalian Intern; (b) Gambaran umum atas Pengendalian Intern dalam pencatatan dan pelaporan keuangan instansi; (c) Temuan Pemeriksaan atas Pengendalian Intern Tahun 2009. 3. Laporan III : Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009 Laporan III berisi : (a) Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan; (b) Temuan pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Tahun 2009. ii
  • 8. LAPORAN I LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN ANGGARAN 2009
  • 9. DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................................................... i LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN................. 1 LAPORAN KEUANGAN POKOK TAHUN ANGGARAN 2009............................. 3 1. NERACA KOMPARATIF ...................................................................................... 3 2. LAPORAN REALISASI APBD.............................................................................. 6 3. LAPORAN ARUS KAS .......................................................................................... 9 4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN........................................................ 20 LAMPIRAN GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN i
  • 10. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan undang Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Undang-Undang Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah per 31 Desember 200 Laporan Realisasi 09, Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan laporan pemeriksaan yang dilakukan. BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan memadai bahwa pemeriksaan laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. bukti jumlah-jumlah Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan saan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah serta penilaian Tengah, terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeri pemeriksaan BPK RI memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, saldo Aset Tetap per 31 Desember 200 adalah sebesar Rp238.436.303.536,12 Saldo aset , 2009 238.436.303.536,12. tetap tersebut berasal aset tetap yang diterima dari Pemerintah Kabupatern Bengkulu Utara tanggal 29 Nopember 2008 (Kabupaten Induk) sebesar Rp228.975.720.912,12 ditambah perolehan aset tetap Tahun 2008 dan 2009 masing masing-masing sebesar Rp291.985.000,00 dan Rp9.168.597.624,00. Pengendalian atas pencatatan dan pelaporan aset tetap tersebut belum memadai, yaitu 1) Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum melakukan inventarisasi atau pendataan ulang untuk mengetahui keberadaan aset tetap yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan belum memiliki atau menerima sebagian besar dokumen dokumen-dokumen atau bukti-bukti kepemilikan aset tetap tersebut; 2) bukti Pemkab Bengkulu Tengah belum menetapkan secara resmi nilai aset tetap tersebut sebagai Neraca Awal Aset Tetap per 31 Desember 200 dan belum menetapkan status penguasaan dan penggunaan etap 2009 an aset tetap tersebut kepada masing masing-masing SKPD dan; 3) Pemkab Bengkulu Tengah belum mencatat engah dan melaporkan aset tetap berupa tanah badan jalan dan belum melakukan penilaian atas beberapa aset tetap berupa gedung dan bangunan yang diterima dari Pemkab Bengkulu Utara yang belum set memiliki nilai. Menurut pendapat BPK RI, kecuali terhadap hal-hal yang diungkapkan pada paragraf di atas, laporan hal keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah per 31 Desember 2009, serta r realisasi anggaran, dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi as Pemerintahan. BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 1
  • 11. Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem pengendalian intern kami sajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini. Bengkulu, 16 Mei 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Bengkulu Penanggung Jawab Pemeriksaan, BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu 2
  • 12. LAPORAN KEUANGAN POKOK 1.Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH NERACA Per 31 Desember 2009 dan 2008 (dalam rupiah) 2009 2008 Uraian (auditan) (tidak diaudit) ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 8.209.794.340,74 99.340.000,00 Kas di Bendahara Penerimaan - - Kas di Bendahara Pengeluaran 136.876.688,33 - Jumlah Kas 8.346.671.029,07 99.340.000,00 Investasi Jangka Pendek Piutang - - Piutang Pajak 196.725.675,00 - Piutang Retribusi - - Piutang Dana Bagi Hasil 3.219.203.764,84 - Piutang Dana Alokasi Umum - - Piutang Dana Alokasi Khusus - - Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD - - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran - - Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi - - Piutang Lain-lain - - Persediaan 500.045.940,68 - Jumlah Investasi Jangka Pendek, Piutang, dan Persediaan 3.915.975.380,52 Jumlah Aset Lancar 12.262.646.409,59 99.340.000,00 INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Non Permanen Pinjaman kepada Perusahaan Negara - - Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - Pinjaman kepada Pemerintah daerah lainnya - - Investasi dalam Surat Utang Negara - - Investasi Dana Bergulir - - Investasi Non Permanen lainnya - - Jumlah Investasi non Permanen - Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 100.000.000,00 - Penyertaan Modal Dalam Proyek Perusahaan Patungan - - Investasi Permanen Lainnya - - Jumlah Investasi Permanen 100.000.000,00 Jumlah Investasi Jangka Panjang 100.000.000,00 3
  • 13. ASET TETAP Tanah 4.475.833.000,00 4.475.833.000,00 Peralatan dan Mesin 11.700.691.736,12 7.742.784.112,12 Gedung dan Bangunan 51.680.707.550,00 51.261.435.550,00 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 164.225.287.500,00 164.126.992.500,00 Aset Tetap Lainnya 1.934.343.750,00 1.660.660.750,00 Konstruksi dalam Pengerjaan 4.419.440.000,00 - Akumulasi Penyusutan Aset Tetap - - Jumlah Aset Tetap 238.436.303.536,12 229.267.705.912,12 DANA CADANGAN Dana Cadangan - - Jumlah Dana Cadangan ASET LAINNYA Tagihan Penjualan Angsuran - - Tagihan tuntutan Ganti Rugi Kerugian Daerah - - Kemitraan dengan pihak ketiga - - Aset Tak Berwujud - - Aset lain-lain - - Jumlah Aset Lainnya - - JUMLAH ASET 250.798.949.945,71 229.367.045.912.12 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang Perhitungan Pihak Ketiga 9.158.600,00 - Utang Bunga - - Utang Pajak - - Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dalam Negeri - - Pendapatan diterima dimuka - - Utang Jangka Pendek kepada Pihak Ketiga 400.000.000,00 - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 409.158.600,00 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Dalam Negeri - - Utang Luar Negeri - - Utang Jangka Panjang Lainnya - - Jumlah Kewajiban Jangka Panjang - - Jumlah Kewajiban 409.158.600,00 EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 8.337.512.429,07 99.340.000,00 Cadangan Piutang 3.415.929.439,84 - Cadangan Persediaan 500.045.940,68 - Dana yang harus disediakan untuk Pemb. Utang Jangka Pendek (400.000.000,00) - Jumlah Ekuitas Dana Lancar 11.853.487.809,59 99.340.000,00 4
  • 14. Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 100.000.000,00 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 238.436.303.536,12 229.267.705.912,12 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya - - Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang - - Jumlah Ekuitas Dana Investasi 238.536.303.536,12 229.267.305.912,12 Ekuitas Dana Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan - - Jumlah Ekuitas Dana Cadangan - - Jumlah Ekuitas 250.389.791.345,71 229.367.045.912,12 JUMLAH EKUITAS DAN KEWAJIBAN 250.798.949.945,71 229.367.045.912,12 LIHAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI LAPORAN INI Karang Tinggi, 16 Mei 2010 5
  • 15. 2. Laporan Realisasi Anggaran PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2009 (dalam rupiah) Uraian Anggaran Realisasi PENDAPATAN 114.301.376.101,00 115.435.944.408,29 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2.563.184.637,00 1.652.713.172,72 Pendapatan Pajak Daerah 910.139.637,00 344.285.453,90 Pendapatan Retribusi Daerah 846.845.000,00 673.342.326,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 29.400.000,00 - Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 776.800.000,00 635.085.392,82 PENDAPATAN TRANSFER 102.638.851.464,00 99.999.156.235,57 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 97.298.212.994,00 95.610.362.177,00 Dana Bagi Hasil Pajak 13.088.548.994,00 11.493.167.221,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 631.560.000,00 539.090.956,00 Dana Alokasi Umum 79.376.104.000,00 79.376.104.000,00 Dana Alokasi Khusus 4.202.000.000,00 4.202.000.000,00 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - - Dana Otonomi Khusus - - Dana Penyesuaian - - Transfer Pemerintah Provinsi 5.340.638.470,00 4.388.794.058,57 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 5.340.638.470,00 4.388.794.058,57 - - LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 9.099.340.000,00 13.784.075.000,00 Pendapatan Hibah 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 Pendapatan Dana Darurat - - Pendapatan lainnya 4.099.340.000,00 8.784.075.000,00 JUMLAH PENDAPATAN 114.301.376.101,00 115.435.944.408,29 BELANJA 114.201.376.101,00 107.097.771.979,22 6
  • 16. BELANJA OPERASI 104.536.019.632,00 98.247.957.102,22 Belanja Pegawai 86.898.738.531,00 82.740.990.580,00 Belanja Barang 11.286.281.101,00 9.267.529.397,22 Belanja Bunga - - Belanja Subsidi - - Belanja Hibah 375.000.000,00 375.000.000,00 Belanja Bantuan Sosial 600.000.000,00 496.095.000,00 Belanja Bantuan Keuangan 5.376.000.000,00 5.368.342.125,00 BELANJA MODAL 9.665.356.469,00 8.849.814.877,00 Belanja Tanah - - Belanja Peralatan dan Mesin 4.635.856.669,00 3.922.053.749,00 Belanja Gedung dan Bangunan 4.894.442.000,00 4.838.712.000,00 Belanja Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan 96.924.800,00 73.500.000,00 Belanja Aset Tetap Lainnya 38.133.000,00 15.549.128,00 Belanja Aset Lainnya - - BELANJA TIDAK TERDUGA - - Belanja Tidak Terduga - JUMLAH BELANJA 114.201.376.101,00 107.097.771.979,22 TRANSFER Bagi Hasil Pajak - - Bagi Hasil Retribusi - - Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - JUMLAH TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA - - Surplus/ (Defisit) 100.000.000,00 8.338.172.429,07 PEMBIAYAAN PENERIMAAN DAERAH Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 99.340.000,00 Pencairan Dana Cadangan - - Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - - Penerimaan Pinjaman Daerah - - Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah - - Penerimaan Piutang Daerah - - 7
  • 17. Jumlah 99.340.000,00 - PENGELUARAN DAERAH Pembentukan Dana Cadangan - - Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 100.000.000,00 100.000.000,00 Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah - - Jumlah 100.000.000,00 100.000.000,00 Pembiayaan Neto (100.000.000,00) (660.000,00) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) - 8.337.512.429,07 LIHAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI LAPORAN INI Karang Tinggi, 16 Mei 2010 8
  • 18. 3. Laporan Arus Kas PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2009 dan 2008 (dalam rupiah) Tahun 2009 Tahun 2008 Uraian (auditan) (tidak diaudit) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Kas Masuk Pajak Daerah - 344.285.453,90 Retribusi daerah - 673.342.326,00 HasiL Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah - 609.673.152,82 Dana bagi Hasil Pajak - 11.493.167.221,00 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) - 539.090.956,00 Dana Alokasi Umum - 79.376.104.000,00 Dana Alokasi Khusus - 4.202.000.000,00 Hibah 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pem. Daerah Lainnya - 4.388.794.058,57 Bantuan Keuangan - 3.000.000.000,00 Dana Darurat - - Pendapatan Lainnya - 5.784.075.000,00 Jumlah 115.410.532.168,29 1.000.000.000,00 Arus Kas Keluar Belanja Pegawai 82.740.990.580,00 66.325.000,00 Belanja Barang dan Jasa 9.257.554.397,22 478.910.000,00 Belanja Bunga - - Belanja Subsidi - - Belanja Hibah - 375.000.000,00 Belanja Bantuan Sosial 496.095.000,00 8.600.000,00 Belanja Bantuan Keuangan - 5.368.342.125,00 Belanja Tidak Terduga - - Belanja Bagi Hasil - - Jumlah 98.237.982.102,22 553.835.000,00 Arus Kas Bersih dan Aktivitas Operasl 17.172.550.066,07 446.165.000,00 9
  • 19. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASSET NON KEUANGAN Arus Kas Masuk Pendapatan Penjualan Hasil Kehutanan 866.640,00 Pendapatan Penjualan Hasil Perkebunan 24.545.600,00 Jumlah 25.412.240,00 - Arus kas keluar : Belanja Tanah - Belanja Peralatan dan Mesin 3.922.053.749,00 244.935.000,00 Belanja Gedung dan Bangunan 4.838.712.000,00 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 73.500.000,00 Belanja Aset Tetap Lainnya 15.549.128,00 101.800.000,00 Belanja Aset lainnya - Jumlah 8.849.814.877,00 346.735.000,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan (8.824.402.637,00) (346.735.000,00) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Arus Kas Masuk Pencairan Dana Cadangan - - Hasil Peniualan Aset/Kekayaan Daerah yang di pisahkan - - Penerimaan Pinjaman dan Obligasi - - Penerimaan Kembali Pinjaman - - Penerimaan Piutang - - Jumlah - - Arus Kas Keluar Pembentukan Dana Cadangan - - Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah - 100.000.000,00 Pembayaran Pokok Utang Pinjaman cicilan Obligasi - - Pemberian Pinjaman - - Jumlah 100.000.000,00 - Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (100.000.000,00) - ARUS KAS DARI AKTIVITAS NONANGGARAN Arus Kas Masuk Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga - 9.146.826.942,00 Jumlah 9.146.826.942,00 - 10
  • 20. Arus Kas Keluar Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga - 9.137.668.342,00 Jumlah 9.137.668.342,00 - Arus Kas Bersih dari Aktivitas Nonanggaran 9.158.600,00 - Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama periode 8.257.306.029,07 99.430.000,00 Saldo Awal Kas 99.340.000,00 - Saldo Akhir Kas 8.356.646.029,07 99.430.000,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 136.876.688,33 - Saido Akhir Kas di Bendahara Penerimaan - - Saldo Akhir Kas di BUD 8.219.769.340,74 99.430.000,00 LIHAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI LAPORAN INI Karang Tinggi, 16 Mei 2010 11
  • 21. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah adalah memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan dengan : a. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran. b. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya dan dana alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang- undangan. c. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya yang digunakan dalam kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah serta hasil-hasil yang telah dicapai. d. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya. e. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk dari pungutan pajak dan pinjaman. f. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2) UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3) UU Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 4) UU Nomor 32 tahun 2004 yang merupakan revisi UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. 5) UU Nomor 33 tahun 2004 yang merupakan revisi UU Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 6) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Sistematika penulisan isi Catatan Atas Laporan Keuangan dibuat dengan berpedoman pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan 12
  • 22. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 13
  • 23. BAB II KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 1. Kebijakan Non Keuangan Entitas pelaporan laporan keuangan Pemerintah Daerah tahun 2009 adalah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah setelah adanya pemekaran wilayah. Hal ini dikarenakan Peraturan Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah 05 Tahun 2009 tanggal 14 Maret 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan APBD Perubahan dengan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2009 tanggal 20 November 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009. Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Nomor 4870), maka mulai Tahun anggaran 2009, transaksi keuangan Kabupaten Bengkulu Tengah sudah dilakukan secara mandiri. 2. Kebijakan Keuangan Kebijakan pelaksanaan APBD tahun 2009 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pada sektor pendapatan kebijakan diarahkan pada perolehan pendapatan secara maksimal dengan menggali potensi-potensi pendapatan yang mungkin dapat ditingkatkan. Sedang pada sektor pengeluaran kebijakan diarahkan agar penggunaan belanja dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan pagu anggaran belanja sebagai batas maksimal pengeluaran yang dapat direalisasikan dan tidak diperkenankan terjadinya pengeluaran APBD yang tidak ada anggarannya. Perlu diakui bahwa pendapatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah masih didominasi oleh pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini dikarenakan masih terbatasnya sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bengkulu Tengah. Peningkatan PAD selalu diupayakan menggunakan kebijakan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan. Kebijakan tersebut hendaknya diterjemahkan oleh para SKPD pusat PAD (central revenue) agar meningkatkan kinerjanya untuk menambah jumlah pendapatan tidak hanya berasal dari sumber PAD yang telah ada (intensifikasi), namun sedapat mungkin menciptakan sumber-sumber PAD yang baru sesuai ketentuan (ekstensifikasi). Dengan kebijakan ini sektor pendapatatan, khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), diharapkan selalu meningkat setiap tahun dibanding tahun sebelumnya. 14
  • 24. 3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki Bupati definitif sehingga berdampak pada belum adanya indikator pencapaian target kinerja APBD yang didasari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), visi dan misi Kabupaten Bengkulu Tengah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkulu Tengah tahun anggaran 2009 berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 05 Tahun 2009 tanggal 14 Maret 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan APBD Perubahan dengan Perbup Nomor 30 Tahun 2009 tanggal 20 November 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009, dengan jumlah sebagai berikut : a. Jumlah Anggaran Pendapatan 114.301.376.101,00 b. Jumlah Anggaran Belanja 114.201.376.101,00 c. Jumlah Anggaran Defisit 100.000.000,00 d. Jumlah Anggaran Pembiayaan Netto (100.000.000,00) e. Jumlah Anggaran Sisa Lebih Pembiayaan 0,00 Besaran angka-angka komponen APBD tersebut di atas menjadi indikator kinerja APBD yang harus dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. . 15
  • 25. BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 sebagai berikut : 2009 No. Uraian Anggaran Realisasi (unaudited) (%) 1 Pendapatan 114.301.376.101,00 109.656.033.780,29 95,94 2 Belanja 114.201.376.101,00 101.317.860.351,22 88,72 3 Surplus/Defisit 100.000.000,00 8.338.172.429,07 8.338,17 4 Pembiayaan Netto (100.000.000,00) (660.000.00) 0,66 5 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 8.337.512.429,07 - Berdasarkan perbandingan anggaran dan realisasi APBD Tahun 2009 tersebut dalam tabel di atas menunjukkan bahwa kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menunjukkan belum maksimalnya penerimaan dan penyerapan anggaran yang ditetapkan. Hal ini terlihat pada sektor pendapatan dengan realisasi pendapatan kurang dari target target, yaitu sebesar Rp109.656.033.780,29 atau 95,94 % dari anggaran sebesar Rp114.301.376.101,00 dan realisasi belanja kurang dari target, yaitu sebesar Rp101.317.860.351,22 atau 88,72 % dari anggaran sebesar Rp114.201.376.101,00. Penerapan kebijakan pendapatan dan belanja berdampak positif yaitu terjadinya peningkatan terhadap surplus yang semula dianggaran Rp100.000.000,00 menjadi sebesar Rp8.338.172.429,07 sehingga sisa lebih pembiayaan tahun 2009 terjadi peningkatan yang sangat signifikan, yaitu semula dianggarkan sisa lebih sebesar Rp0,00 menjadi realisasi sisa lebih sebesar Rp8.337.512.429,07. 16
  • 26. BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 05 Tahun 2009 tanggal 14 Maret 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 dan APBD Perubahan dengan Perbup Nomor 30 Tahun 2009 tanggal 20 November 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009, pelaksanaan APBD di lakukan oleh 30 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Para SKPD tersebut merupakan entitas akuntansi dan entitas pelaporan sehingga penyusunan laporan keuangan tidak hanya dilakukan secara terpusat di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bengkulu Tengah saja tetapi merupakan kewajiaban bagi setiap SKPD. Dalam hal penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2009 ini penyusunannya dikoordinasikan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bengkulu Tengah dengan mengkompilasi laporan SKPD sebagai pengguna anggaran (entitas akuntansi). SKPD berperan sebagai supporting data realisasi keuangan dengan kewajiban menyusun laporan keuangannya. 2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Dalam akuntansi terdapat dua basis yang mendasari penyusunan laporan keuangan, yaitu basis kas dan basis akrual. Basis kas adalah basis yang mengakui timbulnya hak dan kewajiban pada saat kas diterima atau dikeluarkan. Basis akrual adalah basis yang mengakui adanya hak dan kewajiban pada saat perpindahan hak lepas dari saat kas. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 tidak dapat menggunakan dua basis akuntansi tersebut secara penuh, melainkan menggunakan basis modifikasian, yaitu basis kas menuju basis akrual (cash towards accrual). Basis ini mengakui aset, kewajiban, dan hutang secara akrual, sedangkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan diakui berdasarkan basis kas. 3. Basis Pengukuran yang Digunakan Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 adalah nilai historis (Historical Cost) dengan nilai uang rupiah. Ini berarti setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dapat dinilai dengan uang. Apabila dalam pelaksanaan kegiatan digunakan nilai mata uang asing, maka ketika penyusunan laporan keuangan harus dikonversikan menjadi rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Dalam pelaksanaan APBD Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009 seluruh kegiatan telah dinilai dengan rupiah, tidak terdapat kegiatan yang pelaksanaannya dengan mata uang asing. 17
  • 27. 4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2009 belum sepenuhnya menerapkan kebijakan akuntansi sesuai standar yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dalam tahun 2009 telah menerapkan beberapa kebijakan akuntansi sesuai SAP, tetapi kebijakan akuntansi tersebut secara formal belum ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Bengkulu Tengah. Beberapa kebijakan yang telah sesuai dengan pernyataan SAP adalah : 1) Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah telah sesuai denan SAP No.1 tentang Penyajian Laporan Keuangan 2) Penyajian Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2009 telah sesuai dengan SAP No.2 tentang Laporan Realisasi Anggaran 3) Penyajian Laporan Arus Kas telah sesuai dengan SAP No.3 tentang Laporan Arus Kas 4) Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan telah sesuai dengan SAP No.4 tentang Catatan atas Laporan Keuangan 5) Nilai persediaan dicatat berdasarkan inventarisasi fisik akhir tahun. Hal ini telah sesuai dengan SAP No.5 tentang Persediaan 6) SAP No.10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa telah diterapkan dalam tahun 2009. Sedangkan kebijakan yang belum sesuai dengan pernyataan SAP, adalah : 1) Nilai investasi penyertaan modal pemerintah dicatat sebesar nilai perolehan dan nilai wajar, yaitu sebesar transfer dana dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah kepada PT Bank Bengkulu. Dalam penilaian investasi, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tidak menggunakan metode ekuitas sesuai SAP No.6 tentang Akuntansi Investasi atas penyertaan modal namun dengan metode biaya. 2) Transaksi keuangan yang diakui sebagai aset tetap adalah transaksi atas pengadaan aset yang memiliki masa manfaat lebih dari 12 bulan dan dinilai berdasarkan harga perolehan. Pengadaan aset tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dan diperoleh dengan maskud untuk digunakan. Aset tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari :  Tanah  Peralatan dan Mesin  Gedung dan Bangunan  Jalan, Irigasi, dan Jaringan  Aset Tetap Lainnya  Konstruksi dalam Pengerjaan Dalam tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum menghitung besarnya penyusutan aset tetap karena kebijakan akuntansi atas penyusutan belum ditetapkan. Hal ini belum sesuai dengan SAP No.7 tentang Akuntansi Aset Tetap. 18
  • 28. 3) Kebijakan tentang aktiva dalam pengerjaan sesuai SAP No.8 tentang Akuntansi Aktiva dalam Pengerjaan belum diterapkan. 4) Transaksi keuangan yang membawa dampak pada kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Penetapan besarnya kewajiban dalam tahun 2009 ditetapkan pada akhir tahun. Hal ini disebabkan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah belum menetapkan kebijakan akuntansi tentang kewajiban sesuai SAP No.9 tentang Akuntansi Kewajiban. 19
  • 29. BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari 4 (empat) komponen, yaitu : 1. Laporan Realisasi Anggaran yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2009 2. Laporan Arus Kas Tahun 2009 3. Neraca per 31 Desember 2009 4. Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2009 Penjelasan pos-pos atas masing-masing laporan keuangan tersebut di atas sebagai berikut : 1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi APBD Laporan ini menggambarkan informasi mengenai anggaran dan realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pos pembiayaan tahun 2009. 1) Pendapatan Pendapatan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp114.301.376.101,00 dengan realisasi sebesar Rp115.435.944.408,29 atau 100,99 % dari anggaran dengan rincian sebagai berikut : 2009 No. Uraian Anggaran Realisasi (%) 1 Pendapatan Asli Daerah 2.563.184.637,00 1.652.713.172,72 64,47 2 Pendapatan Transfer 102.638.851.464,00 99.999.156.235,57 97,42 3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 9.099.340.000,00 13.784.075.000,00 151,48 Jumlah 114.301.376.101,00 115.435.944.408,29 100,99 a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp2.563.184.637,00 dengan realisasi sebesar Rp1.652.713.172,72 atau 64,47 % dari anggaran, dengan rincian sebagai berikut : 2009 No. Uraian Anggaran Realisasi (%) 1 Pendapatan Pajak Daerah 910.139.637,00 344.285.453,90 37,83 2 Hasil Retribusi Daerah 846.845.000,00 673.342.326,00 79,51 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Derah yang 29.400.000,00 - - Dipisahkan 4 Lain-lain PAD yang Sah 776.800.000,00 635.085.392,82 81,75 Jumlah 2.563.184.637,00 1.652.713.172,72 64,47 b. Pendapatan Transfer Pendapatan Transfer dianggarkan sebesar Rp102.638.851.464,00 dengan realisasi sebesar Rp99.999.156.235,57 atau 97,42 % dari anggaran dengan rincian sebagai berikut: 20
  • 30. 2009 No. Uraian Anggaran Realisasi (%) 1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana 97.298.212.994,00 95.610.362.177,00 98,26 Perimbangan terdiri dari: - Dana Bagi Hasil Pajak 13.008.548.994,00 11.493.167.221,00 88,35 - Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 631.560.000,00 539.090.956,00 85,35 - Dana Alokasi Umum 79.376.104.000,00 79.376.104.000,00 100,00 - Dana Alokasi Khusus 4.202.000.000 4.202.000.000 100,00 2 Transfer Pemerintah Provinsi 5.340.638.470,00 4.388.794.058,57 82,17 Jumlah 102.638.851.464,00 99.999.156.235,57 97,42 c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah berupa Pendapatan Hibah dan lainnya dianggarkan sebesar Rp9.099.340.000 dengan realisasi sebesar Rp13.784.075.000,00 atau 151,48 % dari anggaran. 2) Belanja Belanja Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp114.201.376.101,00 dengan realisasi sebesar Rp107.097.771.979,22 atau 93,77 % dari anggaran dengan rincian sebagai berikut: 2009 No. Uraian Anggaran Realisasi (%) 1 Belanja Operasi 104.536.019.632,00 98.247.957.102,22 93,98 2 Belanja Modal 9.665.356.469,00 8.849.814.877,00 91,56 3 Belanja Tak Terduga - - - 4 Transfer - - - Jumlah 114.201.376.101,00 107.097.771.979,22 93,77 a. Belanja Operasi Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan. Belanja Operasi dianggarkan Rp104.536.019.632,00 dengan realisasi sebesar Rp98.247.957.102,22 atau 93,98 % dengan rincian sebagai berikut: 2009 No. Uraian Anggaran Realisasi (%) 1 Belanja Pegawai 86.898.738.531,00 82.740.990.580,00 95,21 2 Belanja Barang 11.286.281.101,00 9.267.529.397,22 82,11 3 Belanja Hibah 375.000.000,00 375.000.000,00 100,00 5 Belanja Bantuan Sosial 600.000.000,00 496.095.000,00 82,68 6 Belanja Bantuan Keuangan 5.376.000.000,00 5.368.342.125,00 99,86 21
  • 31. Jumlah 104.536.019.632,00 98.247.957.102,22 93,98 b. Belanja Modal Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi, antara lain Belanja Modal untuk perolehan Tanah, Peralatan dan Mesin, Bangunan dan Gedung, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap Lainnya. Belanja Modal setelah perubahan APBD pada tahun 2009 dianggarkan sebesar Rp9.665.356.469,00 dengan realisasi sebesar Rp8.849.814.877,00 atau 91,56 % dari anggaran dengan rincian sebagai berikut : 2009 No. Uraian Anggaran Realisasi (%) 1 Belanja Tanah - - - 2 Belanja Peralatan dan Mesin 4.635.856.669,00 3.922.053.749,00 84,60 3 Belanja Bangunan dan Gedung 4.894.442.000,00 4.838.712.000,00 98,86 4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 96.924.800,00 73.500.000,00 75,83 5 Belanja Aset Tetap Lainnya 38.133.000,00 15.549.128,00 40,77 Jumlah 9.665.356.469,00 8.849.814.877,00 91,56 3) Surplus/(Defisit) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2009 ditetapkan dengan surplus anggaran sebesar Rp100.000.000,00 terealisasi sebesar Rp8.338.172.429,07 atau 8.338,17% dari anggaran. 4) Pembiayaan Daerah Penerimaan pembiayaan pada awalnya tidak dianggarkan namun terealisir Rp99.340.000,00 berupa saldo kas pada rekening kas daerah Pemerintah Bengkulu Tengah di Bank Bengkulu per 31 Desember 2008. Pengeluaran daerah digunakan untuk penyertaan modal investasi pada Bank Bengkulu sebesar Rp100.000.000,00 teralisir Rp100.000.000,00 atau 100 %. 2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menunjukkan adanya kenaikan saldo awal kas menjadi saldo akhir kas sebesar Rp8.346.671.029,07yang berasal dari transaksi penerimaan dan pengeluaran kas selama tahun 2009 untuk aktivitas operasi, aktivitas investasi non keuangan, dan aktivitas pembiayaan dan aktivitas non anggaran. Secara singkat pergerakan kas selama tahun 2009 adalah sebagai berikut : 22
  • 32. No Uraian 2009 2008 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas Masuk 115.410.532.168,29 - Arus Kas Keluar 98.237.982.102,22 - Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 17.172.550.066,07 - 2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan Arus Kas Masuk 25.412.240,00 - Arus Kas Keluar 8.849.814.877,00 - Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan (8.824.402.637,00) - 3 Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas Masuk - - Arus Kas Keluar 100.000.000,00 - Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (100.000.000,00) - 4 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran Arus Kas Masuk 9.146.826.942,00 - Arus Kas Keluar 9.137.668.342,00 - Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 9.158.600,00 - Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 8.257.306.029,07 - Saldo Awal Kas 99.340.000,00 99.340.000,00 Saldo Akhir Kas 8.356.646.029,07 99.340.000,00 Terdiri Dari : Kas di Kas Daerah 8.219.769.340,74 99.340.000,00 Kas di Bendahara Pengeluaran 136.876.688,33 - Tabel di atas menunjukkan Arus Kas Masuk tahun 2009 mampu mencukupi untuk menutup Arus Kas Keluar tahun 2009, sehingga terjadi kenaikan kas dalam tahun 2009 sebesar Rp8.257.306.029,07, sehingga saldo kas akhir per tanggal 31 Desember 2009 tersisa Rp8.356.646.029,07 yang terdiri dari kas di kas daerah sebesar Rp8.219.769.340,74 dan kas di bendaharawan pengeluaran sebesar Rp136.876.688,33. Saldo akhir kas daerah menurut pembukuan sebesar Rp8.209.794.340,74 jika dibandingkan dengan saldo kas daerah menurut rekening Koran sebesar Rp8.219.769.340,74 terjadi selisih Rp9.975.000,00. Hal ini disebabkan adanya SP2D terbit pada tahun 2009 namun baru dicairkan di kas daerah pada tahun 2010. 3. Penjelasan Pos-Pos Neraca Neraca Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menggambarkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas dana daerah per 31 Desember 2009 dengan jumlah aset sebesar Rp250.798.949.945,71, kewajiban sebesar Rp409.158.600,00 dan ekuitas dana sebesar Rp250.389.791.345,71. Penjelasan atas pos-pos neraca tersebut sebagai 23
  • 33. berikut : 1) Aset Lancar Aset lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi yang terdiri dari: a. Kas Merupakan saldo kas dan setara kas yang terdapat di rekening bank, saldo kas di Bendahara Pengeluaran dan saldo kas Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) yang berada di rekening Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2009 sebesar Rp8.346.671.029,07 yang terdiri dari: a) Kas di Kas Daerah Sesuai Neraca Kas di Kas Daerah sebesar Rp8.209.794.340,74. Jumlah tersebut berbeda dengan kas daerah di Bank Bengkulu Capem Karang Tinggi dengan No. Rekening 01.01.00001-8 sebesar Rp 8.219.769.340,74. Selisih tersebut dikarenakan adanya penerbitan SP2D pada tahun anggaran 2009 baru dicairkan pada tahun 2010 sehingga saldo kas daerah menurut rekening Koran bank lebih besar sebesar Rp 9.975.000,00. b) Kas di Bendahara Pengeluaran Merupakan kas yang berada dalam pengelolaan bendaharawan dan sampai dengan 31 Desember 2009 belum dipertanggungjawabkan kepada Bendaharawan Umum Daerah sebesar Rp136.876.688,33. b. Piutang Saldo Piutang per 31 Desember 2009 sebesar Rp3.415.929.439,84, terdiri dari piutang pajak sebesar Rp196.725.675,00 dan piutang dana bagi hasil Rp3.219.203.764,84. Piutang ini timbul dikarenakan masih ada dana bagi hasil yang belum diterima Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah sampai dengan penerbitan laporan ini dengan rincian sebagai berikut: a) Piutang bagi hasil pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea baik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sebesar Rp299.085.257,53. b) Piutang bagi hasil pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB KB) Rp1.466.459.073,86. c) Piutang pajak penerangan jalan sebesar Rp 176.665.675,00 d) Piutang pajak hotel sebesar Rp10.800.000,00. e) Piutang pajak restoran sebesar Rp4.080.000,00 f) Piutang pajak hiburan sebesar Rp1.200.000,00 g) Piutang pajak pengambilan bahan galian C Rp3.980.000,00 h) Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi Rp1.453.659.433,45 24
  • 34. c. Persediaan Merupakan barang yang secara rutin diperlukan Pemerintah Daerah untuk menunjang aktivitas operasional dan mempunyai manfaat hanya pada satu (1) tahun anggaran, saldo persediaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp500.045.940,68 yang terdiri dari : No Jenis Persedian Jumlah (Rp) 1 Alat Tulis Kantor 984.800 2 Benda Pos 107.000 3 Obat-obatan 242.049.120,68 4 Barang Cetakan 256.905.020 Jumlah 500.045.940,68 2) Investasi Jangka Panjang Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi investasi nonpermanen dan permanen. Investasi nonpermanen antara lain investasi dalam Surat Utang Negara, penyertaan modal dalam proyek pembangunan, dan investasi nonpermanen lainnya. Investasi Jangka Panjang Tahun 2009 sebesar Rp100.000.000,00 berasal dari Penyertaan Modal Pemerintah Daerah, dimana hal ini merupakan investasi permanen Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah pada Bank Bengkulu yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. 3) Aset Tetap Merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dari aset lainnya serta dari sitaan atau rampasan. Aset tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah per 31 Desember 2009 merupakan nilai Aset Tetap Daerah yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dalam dokumen P3D ditambah dengan aset tetap per 31 Desember 2008 yang dibeli dari dana hibah dari Pemerintah Provinsi Bengkulu serta dengan memperhitungkan mutasi aset selama tahun 2009, maka diperoleh data aset per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2009 sebagai berikut: 25
  • 35. Saldo Saldo No Jenis Aset Tetap 31/12/2009 31/12/2008 1 Tanah 4.475.833.000,00 4.475.833.000,00 2 Peralatan dan Mesin 11.700.691.736,12 7.742.784.112,12 3 Gedung dan Bangunan 51.680.707.550,00 51.261.435.550,00 4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 164.225.287.500,00 164.126.992.500,00 5 Aset Tetap Lainnya 1.934.343.750,00 1.660.660.750,00 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 4.419.440.000,00 - Jumlah 238.436.303.536,12 229.267.705.912,12 Mutasi penambahan aset tetap tahun 2009 adalah perolehan aset tetap melalui belanja Pemerintah Daerah yang bersumber dari dana APBD sebesar Rp 8.885.995.749,00 dan dari reklasifikasi atas aset tetap ke Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp 4.419.440.000,00. Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah diuraikan sebagai berikut: a. Tanah Saldo Tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp4.475.833.000,00. Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain harga pembelian serta biaya untuk memperoleh hak, biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan penimbunan. Selama tahun 2009 tidak ada penambahan asset Tanah, tetapi hanya menggunakan nilai tanah yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Sehingga saldo nilai tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp4.475.833.000,00 merupakan nilai tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. b. Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2009 sebesar Rp11.700.284.861,12. Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh peralatan dan mesin sampai siap dipakai. c. Gedung dan Bangunan Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2009 sebesar Rp51.680.707.550,00. Gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai dengan siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain; harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Biaya konstruksi yang dicakup oleh suatu kontrak akan meliputi harga kontrak ditambah biaya tidak langsung lainnya yang dilakukan sehubungan konstruksi dan dibayar pada pihak selain dari kontraktor (swakelola). 26
  • 36. Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2009 sebesar Rp51.680.707.550,00 tersebut merupakan nilai gedung dan bangunan yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. d. Jalan, Jaringan dan Instalasi Saldo Jalan dan Irigasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp164.225.287.500,00. Dalam saldo tersebut termasuk biaya pemeliharaan pemeliharaan yang menambah nilai jalan dan jembatan sebesar Rp24.795.000,00. Jalan, jaringan dan instalasi menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, jaringan dan instalasi sampai dengan siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain biaya perolehan dan biaya-biaya lain sampai jalan, jaringan dan instalasi tersebut siap dipakai. e. Aset Tetap Lainnya Saldo Aset tetap lainnya per 31 Desember 2009 sebesar Rp1.934.343.750,00. Aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap lainnya sampai siap dipakai. Pos ini meliputi semua aset tetap lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dengan tepat ke dalam aset tetap yang telah diuraikan sebelumnya. Dalam saldo aset tetap lainnya termasuk biaya perencanaan dan pengawasan masing-masing sebesar Rp99.500.000,00 dan Rp93.800.000,00 untuk pembangunan gedung kantor bupati dan perencanaan jalan ruas A-Z sebesar Rp64.500.000,00 yang belum dikapitalisasi. Biaya-biaya tersebut belum dikapitalisasi dalam nilai perolehan aset tetap terkait karena masih berupa Konstruksi dalam Pengerjaan. . 4) Kewajiban Kewajiban adalah jumlah uang yang wajib dibayar Daerah sebagai akibat penyerahan uang, barang dan atau jasa kepada Daerah atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nilai Kewajiban Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah berupa kewajiban jangka pendek. Kewajiban Jangka Pendek adalah utang dengan jangka waktu kurang atau sama dengan satu tahun dengan persyaratan bahwa pembayaran kembali pinjaman berupa pokok pinjaman, bunga, dan biaya lain seluruhnya harus dilunasi dalam tahun anggaran yang bersangkutan. Saldo kewajiban jangka pendek sebesar Rp409.158.600,00 yang terdiri dari Hutang Kepada Pihak Ketiga atas kegiatan pembangunan gedung kepala daerah yang kurang dibayar sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp400.000.000,00 dan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp9.158.600,00. Utang PFK adalah yang merupakan selisih penerimaan dan penyetoran transaksi non anggaran berupa Potongan Pajak PPN, PPh Pasal 21 dan 23. Saldo kewajiban Utang PFK per 31 Desember 2009 sebesar Rp 9.158.600,00. 27
  • 37. 5) Ekuitas Dana Ekuitas Dana terdiri dari: a. Ekuitas Dana Lancar Rp11.853.487.809,59 Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah kewajiban lancar per 31 Desember 2009 yang terdiri dari: a) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp8.337.512.429,07 (SILPA) b) Cadangan Piutang Rp3.415.929.439,84 c) Cadangan Persediaan Rp500.045.940,68 d) Dana yang harus disediakan untuk (Rp400.000.000,00) pembayaran Utang jangka Pendek b. Ekuitas Dana Investasi Rp238.536.303.536,12 Ekuitas dana investasi merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap, dan aset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan jumlah nilai kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2009, yang terdiri dari: a) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Rp100.000.000,00 Panjang b) Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp238.436.303.536,12 6) Informasi Lain yang Berhubungan dengan Keuangan Hutang Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah pada tanggal 6 Agustus 2009 mengadakan perjanjian kerjasama dengan Universitas Bengkulu tentang Penyelenggaran Pendidikan Program Studi Pendidikan Dokter dengan nomor perjanjian kerjasama No.149 Tahun 2009- 6806/H30/KS/2009. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun ajaran 2009/2010 memberikan beasiswa kepada 2 (dua) mahasiswa untuk mengikuti pendidikan dokter selama 5 tahun. Besarnya biaya bantuan keuangan yang harus dikeluarkan sebesar Rp1000.000.000,00 untuk 2 (dua) orang mahasiswa. Bantuan keuangan sebesar Rp1.000.000.000,00 belum diakui sebagai hutang oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah kepada Universitas Bengkulu. 7) Informasi lain terkait Transaksi Non Anggaran Dalam Tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah memperoleh Dana Jamkesmas yang disalurkan langsung kepada Puskesmas-puskesmas di Kabupaten Bengkulu Tengah. Saldo awal dana Jamkesmas di Puskesmas-puskesmas sebesar Rp17.862.600,00, penerimaan dana Jamkesmas tahun 2009 sebesar Rp 2.743.535.200,00, digunakan langsung oleh Puskesmas-puskesmas sebesar Rp 421.835.800,00 sehingga saldo dana Jamkesmas per 31 Desember 2009 yang berada di Puskesmas-puskesmas sebesar Rp 2.321.699.400,00. 28
  • 38. BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN 1) Domisili, Bentuk Hukum, dan Jurisdiksi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dibentuk dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 4870). 2) Gambar Kewilayahan Kabupaten Bengkulu Tengah. Kabupaten Bengkulu Tengah terletak antara 101,32” – 102,8” BT dan 2,15”- 4,00” LS di kawasan pesisir barat pulau Sumatera dan sisi barat Pegunungan Bukit Barisan, memiliki ketinggian 0,542 m dpl. Wilayah administrasi Kabupaten Bengkulu Tengah ketika awal pembentukan daerah terbagi ke dalam 6 Kecamatan dan 1 kelurahan, tetapi pada akhir tahun 2009 terjadi pemekaran wilayah sehingga menjadi 10 Kecamatan, 1 Kelurahan dan 112 Desa dengan luas wilayah 1.223,94 km dan jumlah penduduk pada akhir tahun 2009 berjumlah sebanyak 104.188 jiwa. 3) Struktur Organisasi Kabupaten Bengkulu Tengah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 dan 33 Tahun 2004 daerah otonom mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah telah menetapkan susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah Nomor 2 Tahun 2009 dengan rincian sebagai berikut: No Unit Kerja Jumlah 1. Sekretariat 2 2. Badan 4 3. Dinas 12 4. Kantor 12 Jumlah 30 4) Penyelenggaraan Pemerintahan Sistem pemerintahan Kabupaten Bengkulu Tengah dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip demokratis, transparansi dan akuntabel. Pelaksanaan Tugas pemerintahan diarahkan pada upaya untuk mengembangkan dan memberdayakan berbagai potensi yang ada di wilayah kabupaten. Penyelenggaraan otonomi daerah pada hakekatnya adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri 29
  • 39. berdasarkan aspirasi masyarakat. Prinsip dasar yang terkandung dalam penyelenggaraan otonomi daerah adalah peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerataan dan keadilan, demokratisasi, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan dan telah dijelaskan sebelumnya dalam UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 11 ayat 5, bahwa belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi dan jenis belanja, maka dalam lampiran berikut kami sampaikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan pengelompokan di atas. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa belanja negara lebih khusus belanja pemerintah daerah dimanfaatkan untuk melaksanakan beberapa fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi Pelayanan Umum Pemerintahan 2. Fungsi Ketertiban dan Keamanan 3. Fungsi Ekonomi 4. Fungsi Lingkungan Hidup 5. Fungsi Kesehatan 6. Fungsi Pariwisata dan Budaya 7. Fungsi Pendidikan Karang Tinggi, Mei 2010 BUPATI BENGKULU TENGAH 30
  • 40. BAB VII GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. 2. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2009 adalah untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures). c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. d. Efektivitas sistem pengendalian intern. 3. Sasaran Pemeriksaan Pemeriksaan LKPD TA 2009 meliputi pengujian atas : a. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya; b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2009 sesuai dengan SAP; d. Penyajian saldo akun-akun dalam neraca per 31 Desember 2009; e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan. Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi : a. Keberadaan dan Keterjadian Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2009 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2009 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti-bukti yang memadai. b. Kelengkapan Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun 2009 telah dicatat dalam LRA. 31
  • 41. c. Hak dan Kewajiban Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan. d. Penilaian dan Alokasi Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/anggaran TA 2009. e. Penyajian dan Pengungkapan Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 4. Standar Pemeriksaan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2009 berpedoman pada Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). 5. Metodologi Pemeriksaan Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2009 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pemeriksaan 1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua (2) tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan- kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif. Pemahaman pemeriksa atas entitas dan SPI dilaksanakan pada saat pemeriksaan interim atas LKPD. Penentuan Tingkat Materialitas Pertimbangan atas tingkat materialitas meliputi kegiatan: (1) Penetapan Tingkat Materialitas Perencanaan (Planning Materiality/PM) dan (2) Penetapan Kesalahan tertolerir (Tolerable Error/TE). PM merupakan tingkat materialitas pada keseluruhan laporan keuangan, sementara TE merupakan materialitas pada tingkat transaksi akun. 32
  • 42. Untuk pemeriksaan LKPD Tahun 2009, PM ditetapkan sebesar 1% dari total realisasi belanja. Sedangkan TE ditetapkan sebesar 50% dari PM. 2) Penentuan Metode Uji Petik Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain: a) Tingkat risiko Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun- akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inheren risk) yang lebih tinggi dari akun- akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar. b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya. c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar. d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut. b. Pelaksanaan Pemeriksaan 1) Pengujian Analitis Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan (1) Analisa Data, (2) Analisa Rasio dan Trend, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo. 2) Pengujian Pengendalian Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan. 33