Dokumen tersebut membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya, kontak dengan negara lain yang menimbulkan akulturasi dan asimilasi, keragaman budaya sebagai aset ekonomi, serta interaksi manusia dengan lingkungannya."
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
HASIL SEBARAN KEBUDAYAAN MASA
BERCOCOK TANAM
BANGUNAN MEGALITHIK
MENHIR
DOLMEN
KUBUR PETI BATU
SARKOFAGUS
WARUGA
PUNDEN BERUNDAK
UNDAK
bangunan berupa batu tegak atau
tugu yang berfungsi sebagai tempat
pemujaan roh nenek moyang atau
tanda peringatan untuk orang yang
telah meninggal.
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
HASIL SEBARAN KEBUDAYAAN MASA
BERCOCOK TANAM
BANGUNAN MEGALITHIK
MENHIR
DOLMEN
KUBUR PETI BATU
SARKOFAGUS
WARUGA
PUNDEN BERUNDAK
UNDAK
bangunan berupa meja batu, terdiri
atas batu lebar yang ditopang
oleh beberapa batu yang lain yang
berfungsi sebagai tempat
persembahan
untuk memuja arwah leluhur dan
tempat pemujaan, dolmen juga
berfungsi sebagai pelinggih,
tempat duduk untuk kepala suku
atau raja.
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
HASIL SEBARAN KEBUDAYAAN MASA
BERCOCOK TANAM
BANGUNAN MEGALITHIK
MENHIR
DOLMEN
KUBUR PETI BATU
SARKOFAGUS
WARUGA
PUNDEN BERUNDAK
UNDAK
tempat menyimpan mayat
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
HASIL SEBARAN KEBUDAYAAN MASA
BERCOCOK TANAM
BANGUNAN MEGALITHIK
MENHIR
DOLMEN
KUBUR PETI BATU
SARKOFAGUS
WARUGA
PUNDEN BERUNDAK
UNDAK
bangunan berupa kubur
batu yang berbentuk
seperti lesung dan diberi
tutup
6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
HASIL SEBARAN KEBUDAYAAN MASA
BERCOCOK TANAM
BANGUNAN MEGALITHIK
MENHIR
DOLMEN
KUBUR PETI BATU
SARKOFAGUS
WARUGA
PUNDEN BERUNDAK
UNDAK
peti kubur batu dalam
ukuran yang kecil.
Bentuknya kubus dan
bulat
7. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KERAGAMAN
SOSIAL BUDAYA
HASIL SEBARAN KEBUDAYAAN MASA
BERCOCOK TANAM
BANGUNAN MEGALITHIK
MENHIR
DOLMEN
KUBUR PETI BATU
SARKOFAGUS
WARUGA
PUNDEN BERUNDAK
UNDAK
bangunan bertingkat yang
dihubungkan tanjakan kecil.
Punden berundak berfungsi
sebagai tempat pemujaan
terhadap roh nenek moyang.
8. KONTAK DENGAN NEGARA LAIN
Asimilasi Akulturasi
Menimbulkan
bersatunya dua
kebudayaan sehingga
membentuk
kebudayaan baru tanpa
menghilangkan
unsur kebudayaan asli.
bercampurnya dua
kebudayaan sehingga
membentuk
kebudayaan baru.
9. KONTAK DENGAN NEGARA LAIN
Asimilasi Akulturasi
CONTOHNYA
1. Hubungan para pedagang yang datang
dari Cina dan India membawa
kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia.
2. Hubungan para pedagang yang datang
dari Arab, Persia, dan Gujarat
membawa kebudayaan Islam di
Indonesia
3. Hubungan para pedagang dari Eropa
membawa ajaran Nasrani
4. Bangunan masjid Cheng Ho
merupakan perpaduan arsitek China
dengan fungsi bangunan sebagai
tempat ibadah umat Islam
1. Pernikahan antara orang Indonesia
dengan Australia.
2. Munculnya bahasa Alay di kalangan
remaja membuat mereka lupa berbicara
dan menulis bahasa daerah dengan baik
dan benar
3. Budaya upacara pernikahan secara
lengkap semakin ditinggalkan karena
ruwet dan menghabiskan banyak biaya
10. KERAGAMAN BUDAYA SEBAGAI
ASET PEREKONOMIAN BANGSA
Kebun
Binatang
Taman
Nasional
Pantai
Danau
Air Terjun
Pegunungan
Kolam Renang
Pemancingan
Ikan
Taman
Rekreasi
Museum
Candi
Rumah adat
Keraton
Masjid kuno
Benteng kuno
Objek Wisata
Alam
Obyek Wisata
Rekreasi
Objek Wisata
Budaya
11. INTERAKSI MANUSIA DENGAN
LINGKUNGANNYA
A. Hakikat Interaksi Manusia dan Lingkungan
MANUSIA
LINGKUNGAN
BIOTIK
LINGKUNGAN
ABIOTIK
LINGKUNGAN
SOSIAL
LINGKUNGAN
BUDAYA
LINGKUNGAN
EKONOMI
manusia
dipengaruhi oleh
lingkungan
manusia memiliki
kemampuan untuk
mengubah
lingkungan
Interaksi manusia dan
lingkungannya
berlangsung
12. GREEN ENERGYDAMPAK AKTIVITAS MANUSIA
TERHADAP LINGKUNGAN
PENCEMARAN UDARA
KERUSAKAN
HUTAN
PENCEMARAN
AIR
PENCEMARAN TANAH
13. PENCEMARAN UDARA
Faktor Manusia
(Eksternal)
Faktor Alam
(Internal)
1. Abu yang dikeluarkan akibat
letusan gunung berapi
2. Gas-gas vulkanik
3. Debu yang beterbangan di udara
akibat tiupan angin
4. Bau yang tidak enak akibat
proses pembusukan
5. Sampah organik
1. Hasil pembakaran bahan-
bahan fosil dari kendaraan
bermotor
2. Bahan-bahan buangan dari
kegiatan pabrik industri yang
memakai zat kimia organik
dan anorganik
3. Pemakaian zat-zat kimia yang
disemprotkan ke udara
4. Pembakaran sampah rumah
tangga
5. Pembakaran hutan
PENYEBAB
15. DAMPAK PENCEMARAN UDARA
Gas CO menyebabkan penurunan oksigen darah, pusing kepala,
kelelahan berkepanjangan, degradasi mental.
Efek jangka pendek CO : kehilangan kesadaran, bahkan
kematian jika manusia menghirup gas CO lebih dari 2000 ppm.
Gas CO sangat beracun dan mampu mengikat hemoglobin dan
bersifat stabil. Hemoglobin + CO HbCO
Dalam jumlah kecil CO menyebabkan kontraksi jantung dan
mengurangi jumlah darah yang dipompa ke seluruh bagian tubuh.
Senyawa NOx menyebabkan asma, bronchitis kronis, dan gangguan
pernafasan lainnya jika kadar NOx cukup tinggi.
16. DAMPAK PENCEMARAN UDARA
NO2 timbul di udara karena proses pembakaran pada suhu tinggi seperti
pada pembangkit listrik maupun mesin mobil. NO2 berkontibusi dalam
aerosol nitrat yang menyebabkan hujan asam dan kabut asam.
Gas NO2 berbau menyengat, berwarna coklat, iritan, toksik dan
mampu merusak paru-paru.
NO2 timbul di udara karena proses pembakaran pada suhu tinggi seperti
pada pembangkit listrik maupun mesin mobil.
NO2 berkontibusi dalam aerosol nitrat yang menyebabkan hujan asam
dan kabut asam.
Gas SO2 menyebabkan gangguan pernafasan seperti bronchitis. Anak-
anak dan manusia lanjut usia sangat sensitif terhadap senyawa ini.
17. PENCEMARAN UDARA
• Menggunakan bahan – bahan alami atau natural
• Mengurangi penggunaan zat kimia dalam mengatasi masalah
• Gaya hidup sehat dan peduli lingkungan
• Menggunakan transportasi yang bebas polusi
• Mencari alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan
DAMPAKPENYEBAB
UPAYA
PELESTARIAN
18. KERUSAKAN
HUTAN
PENYEBAB KERUSAKAN
HUTAN
1. Sistem ladang berpindah
2. Pembakaran hutan
3. Illegal Logging
(penebangan liar)
4. Pengalih fungsian hutan
dengan lahan pertanian,
perkebunan,
penambangan atau
pemukiman
DAMPAK KERUSAKAN
HUTAN BAGI
MANUSIA
1. Banjir
2. Tanah longsor
3. Kekeringan
4. Hewan memangsa
manusia karena
sumber makanan di
hutan habis
UPAYA
MELESTARIKAN
HUTAN
1. Adanya program
penghijauan
2. Program sadar
lingkungan
3. Penegakan hukum
yang tegas
4. Sistem tebang pilih
21. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
SUMBER: Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Pembuangan Limbah Industri kepairan sungai, danau, laut
22. Unsur Sumber Pengaruh
Kadmium Limbah
industri, pertamban
gan, pengelasan.
Limbah
industri, pertambangan,
pengelasan.
Arsen Pertambangan industri kimia Toksik, karsinogenik
Tembaga Pengelasan logam,
limbah
industri&domestik,
Pertambangan
Toksik terhadap tanaman pada
konsentrasi sedang.
Merkuri Limbah industri pestisida, batu bara Toksik akut dan kronis
Perak Pertambangan, las
listrik, limbah
prosesing film,
desinfeksi air
Kulit menjadi berwarna
biru abu abu, juga pada
membran mucous dan
Mata
Boron Limbah deterjen Toksik terhadap tanaman
24. Gunakan air dengan bijaksana
Kurangi penggunaan deterjen
Kurangi konsumsi obat-obat kimia
Kelola sampah rumah tangga dengan baik
Kurangi penggunaan obat pembasmi serangga
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai
Menanam pohon
Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga
27. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. sehingga dapat
menurunkan fungsi tanah.
penggunaan pestisida
Masuknya air permukaan
tanah yang tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan
Kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah
air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping)
Kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau
fasilitas komersial
29. Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun) Rumah Tangga
• Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah setiap limbah yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup dan atau
membahayakan kesehatan manusia.
• Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah, sampah B3 merupakan sampah spesifik yang
meliputi:
Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Sampah yang mengandung limbah B3.
Sampah yang timbul akibat bencana.
Bongkaran puing bangunan.
Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah.
Sampah yang timbul secara periodik.
30. DAMPAK PENCEMARAN TANAH
• Kesehatan masyarakat. Contoh: bahan-bahan beracun,
radioaktif, tinja
• Lingkungan. Contoh : sampah-sampah anorganik, deterjen,
minyak, pupuk kimia, lindi (leachet)
• Sosial dan ekonomi. Contoh: menyebabkan menurunnya hasil
pertanian shg masyarakat menjadi kurang bersosialisasi
• Kesuburan . Contoh : banyaknya sampah anorganik
menyebabkan porositas tanah menurun, pupuk kimia yg
terlalu bnyk menyebabkan tanah menjadi tandus, pestisida
mematikan mikroorganisme pengurai dalam tanah
31. DAMPAK PENCEMARAN TANAH
DAMPAK TERHADAP EKOSISTEM
• Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya
bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah
sekalipun.
• Perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
• Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar
terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan
tersebut.
32. • Meningkatkan akumulasi bahan kimia pada makhluk hidup penghuni
piramida atas.
• Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi
DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,
meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya
spesies tersebut.
33. PENCEGAHAN :
Mengubur sampah-sampah organik dalam tanah dan
digunakan sebagai bahan pembuatan kompos.
Manajemen pengelolaan sampah (3R, bank sampah, dll)
Pengolahan limbah industri yg mengandung logam berat
Penanganan sampah radioaktif yang benar dan aman sesuai
prosedur
Pembatasan penggunaan pupuk kimia dan pestisida supaya
tidak berlebihan
Menggunakan detergen yg berupa senyawa organik yg dapat
diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable).
35. Dampak Aktivitas Manusia
terhadap Lingkungan Ekonomi
• Lingkungan ekonomi adalah lingkungan manusia dalam
hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya
• Pertumbuhan penduduk yang pesat berdampak terhadap
kegiatan ekonomi masyarakat yang tidak seimbang dengan
munculnya masalah sosial, contohnya pengangguran dan
kemiskinan.
• Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide sumber daya manusia sebagai faktor
produksi utama dalam kegiatan ekonomi
36. Dampak Aktivitas Manusia terhadap
Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat Tradisional
• Hidup bersama
• Bekerja bersama
• Bergotong royong
• Memiliki hubungan erat
antara satu dan lainnya
• Banyak dikuasai oleh adat
istiadat lama
Masyarakat Modern
• Kehidupan dunia masa kini
• relatif bebas dari kekuasaan
adat istiadat lama
• Individualis