SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN
BARANG/JASAPEMERINTAH
NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG
E-TENDERING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH,
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
109 ayat (8) Peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat
Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah tentang E-Tendering;
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007
tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun
2007 Tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5655).
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN
BARANG/JASAPEMERINTAH
NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG
E-TENDERING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH,
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
109 ayat (8) Peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat
Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah tentang E-Tendering;
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007
tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun
2007 Tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5655).
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN
BARANG/JASAPEMERINTAH
NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG
E-TENDERING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH,
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
109 ayat (8) Peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat
Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah tentang E-Tendering;
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007
tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun
2007 Tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5655).
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN
BARANG/JASAPEMERINTAH
NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG
E-TENDERING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH,
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
109 ayat (8) Peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat
Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah tentang E-Tendering;
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007
tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun
2007 Tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5655).
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
~ 2 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
TENTANG E-TENDERING
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Di dalam peraturan kepala ini, yang dimaksud dengan:
1. E-Lelang adalah metode pemilihan Penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnyasecara elektronik untuk semua pekerjaan yang
dapat diikuti oleh semua Penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya yang memenuhi syarat.
2. E-Seleksi adalah metode pemilihan Penyedia jasa konsultansi secara
elektronik untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua
Penyedia jasa konsultansi yang memenuhi syarat.
3. Aplikasi SPSE adalah aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)atau server Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang dapat
diakses melalui website LPSE atau Portal Pengadaan Nasional.
4. Pengguna SPSE adalah perorangan/badan usaha yang memiliki hak
akses kepada aplikasi SPSE, direpresentasikan oleh user id dan
password yang diberikan oleh LPSE, antara lain Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP),
Penyedia barang/jasa, Auditor/Pemeriksa.
5. Pengelola Agregasi Data Penyedia adalah personil di Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang memiliki tugas
mengelola Agregasi Data Penyedia.
6. File adalah sekumpulan rekaman (records) yang saling berhubungan.
7. User id adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari
pengguna yang digunakan untuk beroperasi di dalam aplikasi SPSE.
8. Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh
Pengguna untuk memverifikasi user id kepada aplikasi SPSE.
9. Form isian elektronik adalah tampilan/antarmuka pemakai berbentuk
grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna
aplikasi.
10. Apendo adalah Aplikasi Pengaman Dokumen, yang dikembangkan oleh
Lembaga Sandi Negara.
11. Spamkodok adalah Sistem Pengamanan Komunikasi Dokumen yang
dikembangkan oleh Lembaga Sandi Negara.
12. Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasaadalah data/informasi
elektronik mengenai riwayat kinerja dan/atau data kualifikasi Penyedia
barang/jasa.
13. Sistem Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa yang selanjutnya
disebut SIKaP adalah aplikasi yang merupakan sub sistem dari Sistem
Pengadaan Secara Elektronik yang digunakan untuk mengelola
Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa dan dikembangkan oleh LKPP.
~ 3 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
Pasal 2
Peraturan Kepala ini mengatur pengadaan barang/jasa pemerintah
dengan cara E-Tendering.
BAB II
E-TENDERING
Pasal 3
Metode E-Tendering terdiri dari:
1. E-Lelang untuk pemilihan Penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya;
2. E-Lelang Cepat untuk pemilihan Penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya;
3. E-Seleksi untuk pemilihan Penyedia jasa konsultansi; dan
4. E-Seleksi Cepat untuk pemilihan Penyedia jasa konsultansi.
Pasal 4
(1) Secara umum pelaksanaan E-Tendering sebagaimana dimaksud pada
Pasal 3 dilakukan dengan ketentuan:
a. tidak diperlukan Jaminan Penawaran;
b. tidak diperlukan sanggahan kualifikasi;
c. apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta,
pemilihan Penyedia dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi
teknis dan harga/biaya;
d. tidak diperlukan sanggahan banding;
e. untuk pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi:
1) daftar pendek berjumlah 3 (tiga) sampai 5 (lima) Penyedia
Jasa Konsultansi;
2) seleksi sederhana dilakukan dengan metode pascakualifikasi.
f. penyusunan jadwal pelaksanaan pemilihan Penyedia barang/jasa
dilakukan berdasarkan hari kalender dengan batas akhir setiap
tahapan adalah hari kerja.
(2) Sanggahan kualfikasi dapat dilakukan untuk pekerjaan yang aspek
kualifikasinya menentukan kualitas penawaran.
(3) E-Tendering dengan metode E-Lelang Cepat/E-Seleksi Cepat
dilakukan dengan memanfaatkan Informasi Kinerja Penyedia
Barang/Jasa.
(4) Pelaksanaan E-Tendering dengan metode E-Lelang Cepat/E-Seleksi
Cepatsebagaimana yang dimaksud dalamPasal 3 angka 2 dan angka
4 selain dilakukan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), juga dilakukan dengan ketentuan:
a. dapat menyebutkan merek/type/jenis pada spesifikasi teknis
barang/jasa yang akan diadakan;
b. tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi dan teknis;
c. tidak memerlukan sanggahan dan sanggahan banding.
~ 4 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
Pasal 5
(1) E-Tendering dilaksanakan melalui aplikasi Sistem Pengadaan Secara
Elektronik (SPSE) yang dikembangkan oleh LKPP.
(2) Pedoman pelaksanaan E-Tendering terdiri dari:
a. Syarat dan ketentuan penggunaanaplikasi SPSE;
b. Panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide);
c. Tata cara E-Tendering; dan
d. Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik.
Pasal 6
Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a, dan panduan penggunaan
aplikasi SPSE (user guide) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
huruf b ditetapkan dengan Keputusan Deputi Bidang Monitoring
Evaluasi dan Pengembangan Sistem lnformasi.
Pasal 7
Tata CaraE-Tendering sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (2)
huruf c diatur dalam lampiran Peraturan Kepala ini dan merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Pasal 8
(1) Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d ditetapkan oleh Deputi
Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan.
(2) Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) melekat pada aplikasi SPSE.
BAB III
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9
Dengan berlakunya Peraturan Kepala ini maka:
(1) E-Tendering yang sedang dilaksanakan dan telah melampaui batas
akhir pemasukan penawaran sebelum berlakunya Peraturan Kepala
ini, tetap dilanjutkan dengan berpedoman pada Peraturan sebelum
ditetapkannya peraturan Kepala ini.
(2) E-Tendering yang sedang dilaksanakan dan belum melampaui batas
akhir pemasukan penawaran sebelum berlakunya Peraturan Kepala
ini, dapat dilanjutkan dengan berpedoman pada Peraturan Kepala ini
atau Peraturan yang berlaku sebelum ditetapkannya peraturan
Kepala ini sesuai dengan Peraturan yang menjadi acuan dalam
Dokumen Pengadaan dan/atau perubahannya apabila ada.
~ 5 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
(3) E-Tendering yang sedang dilaksanakan, telah melampaui batas akhir
pemasukan penawaran dan dinyatakan gagal sebelum berlakunya
Peraturan Kepala ini, dapat dilanjutkan dengan berpedoman pada
Peraturan Kepala ini atau Peraturan yang berlaku sebelum
ditetapkannya peraturan Kepala ini sesuai dengan Peraturan yang
menjadi acuan dalam Dokumen Pengadaan dan/atau perubahannya
apabila ada.
Pasal 10
Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang E-Tendering dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku sejak ditetapkannya Peraturan Kepala ini.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Januari 2015
KEPALA LEMBAGA
KEBIJAKANPENGADAAN
BARANG/JASAPEMERINTAH,
AGUS RAHARDJO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
YASONNA H. LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 157
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA
KEBIJAKAN PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG E-TENDERING
TATA CARA E-TENDERING
I. METODE E-TENDERING
Metode E-Tendering terdiri dari:
1. E-Lelang untuk pemilihan Penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya;
2. E-Lelang Cepat untuk pemilihan Penyedia barang/
konstruksi/jasa lainnya dengan memanfaatkan Informasi
Kinerja Penyedia Barang/Jasa yang tidak memerlukan penilaian
kualifikasi, administrasi, dan teknis;
3. E-Seleksi untuk pemilihan Penyedia jasa konsultansi; dan
4. E-Seleksi Cepat untuk pemilihan Penyedia jasa konsultansi
dengan memanfaatkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa
yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi, dan
teknis.
II. AKTIVITAS PEMILIHAN METODE E-TENDERING
1. Persiapan Pemilihan
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
1) PPK yang belum memiliki kode akses (user ID dan
password) aplikasi SPSE harus melakukan pendaftaran
sebagai pengguna SPSE.
2) PPK menyerahkan rencana pelaksanaan pengadaan
barang/jasa yang berisikan paket, spesifikasi teknis,
Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan umum
kontrak kepada Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan
(Pokja ULP).
3) PPK dapat menyebutkan merek/type/jenis pada
spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan pada
pelaksanaan E-Tendering dengan E-Lelang Cepat/E-
Seleksi Cepat.
4) Surat beserta lampirannya sebagaimana dimaksud pada
butir 2) di atas dapat berbentuk dokumen elektronik.
b. Pokja ULP
1) Pokja ULP yang belum memiliki kode akses (user id dan
password) aplikasi SPSE harus melakukan pendaftaran
sebagai pengguna SPSE.
2) Pokja ULP menerima dan menyimpan surat/dokumen
rencana pelaksanaan pengadaan yang disampaikan oleh
PPK serta melaksanakan pemilihan.
3) Pokja ULP menyusundan menetapkan dokumen
pengadaan.
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
~ 2 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
c. Penyedia Barang/Jasa
1) Penyedia barang/jasa yang belum memiliki kode akses
aplikasi SPSE wajib melakukan pendaftaran pada aplikasi
SPSE dan melaksanakan verifikasi pada Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk mendapatkan
kode akses aplikasi SPSE.
2) Penyedia barang/jasa yang dapat diikutsertakan dalam
E-Lelang Cepat dan E-Seleksi Cepat adalah Penyedia
barang/jasa yang riwayat kinerja dan/atau data
kualifikasinya sudah tersedia dalam Sistem Informasi
Kinerja Penyedia (SIKaP).
3) Penyedia barang/jasa yang riwayat kinerja dan/atau data
kualifikasinya belum tersedia/belum dimutakhirkan
dalam SIKaP, wajib mengisi/melakukan pemutakhiran
riwayat kinerja dan/atau data kualifikasinya melalui
SIKaP.
4) Penyedia barang/jasa dapat memilih kriteria paket
pekerjaan dan/ataukriteria kualifikasi untuk diundang
mengikuti E-Lelang Cepat dan E-Seleksi Cepat.
d. LPSE
1) LPSE menerbitkan kode akses Pengguna SPSE dan
menyimpan dokumen pendukung proses registrasi dan
verifikasi pengguna SPSE.
2) LPSE dapat mendelegasikan tugas sebagaimana
dimaksud pada angka 1) kepada pengguna SPSE di
K/L/D/I sesuai dengan syarat dan ketentuan
penggunaan aplikasi SPSE.
2. PELAKSANAAN PEMILIHAN
a. Pelaksanaan Pemilihan E-Lelang/E-Seleksi
1) Pembuatan paket, Pengumuman dan pendaftaran
a) Paket pemilihan yang dilakukan dalam aplikasi SPSE
merupakan paket pemilihan baru atau paket pemilihan
ulang pengadaan secara elektronik.
b) Pokja ULP membuat paket dalam aplikasi SPSE
lengkap dengan informasi paket dan sistem pengadaan
berdasarkan informasi yang diberikan PPK maupun
keputusan internal Pokja ULP.
c) Pokja ULP memasukkan nomor surat/dokumen
rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang
diterbitkan oleh PPK dan menjadi dasar pembuatan
paket sebagaimana dimaksud pada huruf b).
d) Pokja ULP menyusun jadwal pelaksanaan pemilihan
berdasarkan hari kalender dengan alokasi waktu
mengacu pada ketetapan waktu yang diatur pada
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pangadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
Perubahannya.
e) Pokja ULP menyusun jadwal sebagaimana dimaksud
pada huruf d) dengan memperhatikan jam kerja dan
hari kerja untuk tahapan:
(1) pemberian penjelasan;
(2) batas akhir pemasukan penawaran;
~ 3 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
(3) pembukaan penawaran;
(4) pembuktian kualifikasi; dan
(5) batas akhir sanggah.
f) Pokja ULP dapat melakukan perubahan jadwal tahap
pemilihan dan wajib mengisi alasan perubahan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
g) Penyusunan dokumen pengadaan secara elektronik
dilakukan dengan cara:
(1) Dokumen pengadaandibuat oleh Pokja ULP
mengikuti standar dokumen pengadaan secara
elektronik yang melekat pada aplikasi SPSE dan
diunggah (upload)pada aplikasi SPSE; atau
(2) Dokumen pengadaan dibuat oleh Pokja ULP
menggunakan form isian elektronik dokumen
pengadaan yang melekat pada aplikasi SPSE.
h) Penyusunan dokumen pengadaan sebagaimana
dimaksud pada huruf g) disesuaikan dengan syarat
dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE dan/atau
panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide).
i) Aplikasi SPSE secara otomatis akan menampilkan
informasi pengumuman pemilihan Penyedia
barang/jasa paket pekerjaan dengan format dan isi
yang tersedia pada aplikasi SPSE.
2) Pemberian Penjelasan
a) Pemberian penjelasan dilakukan secara online tanpa
tatap muka melalui aplikasi SPSE.
b) Pokja ULP dapat memberikan informasi yang dianggap
penting terkait dengan dokumen pengadaan.
c) Pokja ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk,
kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah
dijawab.
d) Pokja ULP pada saat berlangsungnya pemberian
penjelasan dapat menambah waktu batas akhir
tahapan pemberian penjelasan sesuai dengan
kebutuhan.
e) Dalam hal waktu tahap pemberian penjelasan telah
berakhir, Penyedia barang/jasa tidak dapat
mengajukan pertanyaan namun Pokja ULP masih
mempunyai tambahan waktu untuk menjawab
pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.
f) Kumpulan tanya jawab dan keterangan lain pada saat
pemberian penjelasan merupakan Berita Acara
Pemberian Penjelasan.
g) Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan
memberikan informasi lapangan ke dalam dokumen
pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan,
Pokja ULP dapat melaksanakan proses pemberian
penjelasan lanjutan dengan peninjauan
lapangan/lokasi pekerjaan.
h) Hasil pemberian penjelasan lanjutan dituangkan ke
dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan Lanjutan
dan diunggah (upload) pada aplikasi SPSE oleh Pokja
ULP.
~ 4 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
i) Adendum dokumen pengadaan dapat dilakukan secara
berulang dengan mengunggah (upload) adendum
dokumen pengadaan melalui aplikasi SPSE paling
kurang 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
dokumen penawaran.
j) Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan
kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen
penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas
akhir pemasukan penawaran.
3) Pemasukan Data Kualifikasi
a) Data kualifikasi disampaikan melalui form isian
elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi
SPSE.
b) Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia
pada aplikasi SPSE belum mengakomodir
datakualifikasi yang disyaratkan Pokja ULP, maka data
kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitas
pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE.
c) Pada prakualifikasi, Pokja ULP wajib meminta
Penyedia barang/jasa untuk melengkapi data
kualifikasi dengan memanfaatkan fasilitas komunikasi
yang tersedia pada aplikasi SPSE dan/atau fasilitas
komunikasi lainnya.
d) Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik
Penyedia barang/jasa menyetujui pernyataan sebagai
berikut:
(1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan;
(2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha
tidak masuk dalam daftar hitam;
(3) perorangan/yang bertindak untuk dan atas nama
badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
(4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika
dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen
yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan,
maka direktur utama/pimpinan perusahaan, atau
kepala cabang, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama berhak mewakili badan
usaha yang bekerja sama dan badan usaha yang
diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif,
sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan
secara perdata,dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan.
(5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan
sebagai pegawai K/L/D/I atau pimpinan dan
pengurus badan usaha sebagai pegawai K/L/D/I
yangsedang mengambil cuti diluar tanggungan
K/L/D/I.
(6) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi
yang tercantum dalam dokumen pengadaan.
~ 5 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
e) Untuk Penyedia barang/jasa yang berbentuk
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain,
pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usaha
yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
4) Pemasukan/Penyampaian Dokumen Penawaran
a) Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur
penyampaian penawaran pada aplikasi SPSE atau
Apendo/Spamkodok.
b) Dalam hal penyampaian dokumen penawaran
ditetapkan secara:
(1) satu file maka dokumen penawaran administrasi,
teknis dan harga disampaikan secara bersamaan
dalam file penawaran terenkripsi.
(2) dua filemaka dokumen penawaran administrasi
dan teknis disampaikan dalam satu file penawaran
terenkripsi, serta penawaran harga disampaikan
dalam satu file penawaran terenkripsi lainnya,
yang disampaikan bersamaan.
(3) dua tahap, maka dokumen penawaran
administrasi dan teknis disampaikan dalam satu
file penawaran terenkripsi, serta penawaran harga
disampaikan dalam satu file penawaran terenkripsi
lainnya sesuai waktu yang ditentukan.
c) Enkripsi file penawaran menggunakan Apendo/
Spamkodok.
d) Surat/Form penawaran dan/atau surat/form lain
sebagai bagian dari dokumen penawaran yang
diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE dianggap
sah sebagai dokumen elektronik dan telah
ditandatangani secara elektronik oleh
pemimpin/direktur perusahaanatau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang
menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak
mewakili perusahaan yang bekerjasama.
e) Penyedia barang/jasa dapat mengunggah (upload)
ulang file penawaran untuk mengganti atau menimpa
file penawaran sebelumnya, sampai dengan batas
akhir pemasukan penawaran.
f) Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakan
ketentuan penggunaanApendo/Spamkodok yang
melekat pada Apendo/Spamkodok.
g) Untuk Penyedia barang/jasa yang berbentuk
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain,
pemasukan penawaran dilakukan oleh badan usaha
yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
h) Untuk menjamin pelaksanaan pengadaan sesuai
dengan prinsip-prinsip pengadaan, Pokja ULP dapat
melakukan perubahan jadwal pemasukan dokumen
penawaran dan memberikan penjelasan alasan
perubahan.
~ 6 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
i) Pokja ULP dapat memperpanjang batas akhir jadwal
pemasukkan penawaran dalam hal setelah batas akhir
pemasukan penawaran tidak ada peserta yang
memasukkan penawaran.
j) Pepanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada huruf i) dilakukan pada hari yang sama dengan
batas akhir pemasukan penawaran.
5) Pembukaan dan EvaluasiDokumen Penawaran,serta
Pengumuman Pemenang
a) Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP
mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file
penawaran dengan menggunakan Apendo/Spamkodok.
b) Harga penawaran dan hasil koreksi aritmatik
dimasukkan pada fasilitas yang tersedia pada aplikasi
SPSE.
c) Terhadap file penawaran terenkripsi yang tidak dapat
dibuka (dekripsi), Pokja ULP wajib menyampaikan file
penawaran tersebut kepada LPSE dan bila dianggap
perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran
tersebut kepada LKPP.
d) Terhadap file penawaran terenkripsi yang tidak dapat
dibuka yang disampaikan kepada LPSE atau LKPP,
maka LPSE atau LKPP akan memberikan keterangan
kondisi file penawaran kepada Pokja ULP.
e) Berdasarkan keterangan dari LPSE/LKPP apabila file
penawaran tidak dapat dibuka maka Pokja ULP dapat
menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak
memenuhi syarat sebagai penawaran dan Penyedia
barang/jasa yang mengirimkan file penawaran
tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran.
f) Dengan adanya proses penyampaian file penawaran
yang tidak dapat dibuka (dekripsi) sebagaimana
dimaksud dalam huruf c), Pokja ULP dapat melakukan
penyesuaian jadwal evaluasi dan tahapan selanjutnya.
g) Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE
(offline).
h) Dalam tahapan pembuktian kualifikasi, Pokja ULP
tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi
apabila Penyedia barang/jasa sudah pernah
melaksanakan pekerjaan yang sejenis,dan/atau data
Kualifikasi Penyedia sudah terverifikasi dalam Sistem
Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP)
i) Pokja ULP memasukkan hasil evaluasi penawaran dan
hasil evaluasi kualifikasi pada aplikasi SPSE.
j) Pokja ULP mengumumkan Pemenang dan Pemenang
Cadangan melalui aplikasi SPSE dengan format dan isi
yang tersedia pada aplikasi SPSE.
6) Sanggahan
a) Peserta pemilihan yang dapat menyanggah adalah
peserta yang telah memasukkan data kualifikasi/
penawaran.
~ 7 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
b) File yang dianggap sebagai penawaran adalah
dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan dapat
dievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat:
(1) Satu file: harga penawaran, daftar kuantitas dan
harga untuk kontrak harga satuan/gabungan,
jangka waktu penawaran, dan
deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang
ditawarkan.
(2) Dua file atau dua tahap:
(a) File I atau file tahap I: jangka waktu
penawaran, dan deskripsi/spesifikasi
barang/jasa yang ditawarkan.
(b) File II atau file tahap II: harga penawaran,
daftar kuantitas dan harga untuk kontrak
harga satuan/gabungan.
c) Peserta pemilihan hanya dapat mengirimkan 1 (satu)
kali sanggahan kepada Pokja ULP melalui aplikasi
SPSE.
d) Pokja ULP menjawab sanggahan melalui aplikasi
SPSE.
e) Dalam hal terjadi keadaan kahar atau gangguan
teknis yang menyebabkan peserta pemilihan tidak
dapat mengirimkan sanggahan secara online melalui
aplikasi SPSE dan/atau Pokja ULP tidak dapat
mengirimkan jawaban sanggah secara online melalui
aplikasi SPSE maka sanggahan dapat dilakukan
diluar aplikasi SPSE (offline).
7) Evaluasi Ulang, Penyampaian Ulang Dokumen
Penawaran, atau Pemilihan Ulang
Dalam hal Pokja ULP memutuskan untuk evaluasi ulang,
penyampaian ulang dokumen penawaran atau pemilihan
ulang, maka Pokja ULP harus memasukkan alasan
pemilihan harus dievaluasi diulang atau penyampaian
ulang dokumen penawaran atau pemilihan ulang.
8) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
a) PPK membuat dan mencetak SPPBJ melalui aplikasi
SPSE.
b) PPK menandatangani SPPBJ yang telah dibuat dan
dicetak melalui aplikasi SPSE.
c) PPK mengirimkan hasil pemindaian SPPBJ melalui
aplikasi SPSE kepada Penyedia barang/jasa yang
ditunjuk.
d) Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir
pembuatan SPPBJ maka PPK menerbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) di luar
aplikasi SPSE (offline), menginputkan informasi dan
mengunggah (upload) hasil pemindaian SPPBJ pada
aplikasi SPSE.
9) Penandatanganan Kontrak
a) PPK membuat dan mencetak kontrak melalui aplikasi
SPSE.
~ 8 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
b) PPK menandatangani kontrak yang telah dibuat dan
dicetak melalui aplikasi SPSE.
c) Pemenang pemilihan melakukan penandatanganan
kontrak dengan PPK di luar aplikasi SPSE.
d) Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir
pembuatan Kontrak maka PPK membuat dan
mencetak Kontrak di luar aplikasi SPSE (offline) dan
PPK memasukkan informasi dan mengunggah (upload)
hasil pemindaian (scan) dokumen kontrak pada
aplikasi SPSE.
10) Pengenaan Sanksi
a) Apabila Penyedia barang/jasa melakukan pelanggaran
terhadap persyaratan dan ketentuan penggunaan
SPSE, pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan berlaku, atau masuk ke dalam daftar hitam
maka LPSE atau Pengelola Agregasi Data Penyedia
dapat menonaktifkan kode akses Pengguna SPSE.
b) Dalam hal Penyedia barang/jasa telah ditetapkan ke
dalam daftar hitam, maka LPSE atau Pengelola
Agregasi Data Penyedia dapat memasukkan Penyedia
barang/jasa ke dalam menu daftar hitam di dalam
aplikasi SPSE.
b. Pelaksanaan E-LelangCepat / E-Seleksi Cepat.
1) Umum
a) E-Lelang Cepat / E-Seleksi Cepat digunakan untuk
pemilihan Penyedia barang/konstruksi/jasa lainnya/
jasa konsultansi dengan memanfaatkan Informasi
Kinerja Penyedia Barang/Jasa yang tidak memerlukan
penilaian kualifikasi, administrasi, dan teknis.
b) Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa sebagaimana
dimaksud pada huruf a dikelola dalam SIKaP.
c) Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa dalam SIKaP
merupakan Informasi yang bersumber dari input data
yang dilakukan oleh Penyedia, Pokja ULP/Pejabat
Pengadaan, PPK, LPSE, LKPP atau hasil penarikan
data dari SPSE atau Sistem lain yang terkoneksi
dengan SPSE.
d) Verifikasi Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa
dalam SIKaP dilakukan oleh Pokja ULP/Pejabat
Pengadaan, PPK, LPSE, LKPP atau hasil penarikan
data dari SPSE atau Sistem lain yang terkoneksi
dengan SPSE.
e) Ketentuan lebih lanjut mengenai Informasi Kinerja
Penyedia Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada
huruf a, b, c dan d diatur lebih lanjut dalam:
(1) Syarat dan ketentuan penggunaanaplikasi SIKaP;
dan
(2) Panduan penggunaan aplikasi SIKaP
f) Syarat dan Ketentuan Penggunaan Aplikasi SIKaP, dan
Panduan Penggunaan aplikasi SIKaP ditetapkan oleh
Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan
Sistem Informasi.
~ 9 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
2) Pembuatan Paket dan Pendaftaran
a) Pokja ULP membuat paket dalam aplikasi SPSE
lengkap dengan informasi paket dan sistem pengadaan
berdasarkan informasi yang diberikan Pengguna
Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/PPK
maupun keputusan internal Pokja ULP.
b) Pokja ULP menyusun jadwal pelaksanaan pemilihan
berdasarkan hari kalender, dengan waktu proses
pemilihan paling cepat 3 (tiga) hari dengan batas akhir
pemasukan penawaran pada hari dan jam kerja.
c) Pokja ULP dapat melakukan perubahan jadwal tahap
pemilihan dan wajib mengisi alasan perubahan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
d) Penyusunan dokumen pengadaan secara elektronik
dilakukan dengan cara:
(1) Dokumen pengadaan dibuat oleh Pokja ULP
mengikuti standar dokumen pengadaan secara
elektronik yang melekat pada aplikasi SPSE dan
diunggah (upload) pada aplikasi SPSE; atau
(2) Dokumen pengadaan dibuat oleh Pokja ULP
menggunakan form isian elektronik dokumen
pengadaan yang melekat pada aplikasi SPSE.
e) Penyusunan dokumen pengadaan sebagaimana
dimaksud pada huruf c disesuaikan dengan syarat dan
ketentuan penggunaan aplikasi SPSE dan/atau
panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide).
3) Undangan
a) Pokja ULP menyusun kriteria kualifikasi dan/atau
kinerja Penyedia barang/jasa melalui aplikasi SPSE
atau SIKaP.
b) Kriteria kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia
barang/jasa sebagaimana dimaksud pada huruf a)
adalah kriteria kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia
barang/jasa yang tersedia pada aplikasi SPSE atau
SIKaP.
c) Pokja ULP mengundang Penyedia barang/jasamelalui
aplikasi SPSE terhadap Penyedia barang/jasayang
memenuhi kriteria kualifikasi dan/atau kinerja
Penyedia barang/jasa yang telah disusun dan telah
memberikan persetujuan atas kriteria keikutsertaan.
d) Apabila diperlukan Pokja ULP dapat melakukan
pemberian penjelasan setelah undangan dikirimkan
sampai dengan sebelum batas akhir pemasukan
penawaran.
e) Proses pemberian penjelasan dilakukan secara online
tanpa tatap muka melalui aplikasi SPSE.
4) Pemasukkan Penawaran
a) Penyedia barang/jasa menyampaikan penawaran
harga melalui fitur penyampaian penawaran pada
aplikasi SPSE atau Apendo/Spamkodok.
b) Penawaran harga sebagaimana dimaksud apda huruf
a) disampaikan dalam file penawaran terenkripsi.
~ 10 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
c) Surat/Form penawaran harga yang
diunggah(upload)/disampaikan ke dalam aplikasi
SPSE dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan
telah ditandatangani secara elektronik oleh
pemimpin/direktur perusahaan atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat
yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang
berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.
d) Pokja ULP dapat memperpanjang batas akhir jadwal
pemasukkan penawaran dalam hal setelah batas
akhir pemasukan penawaran tidak ada peserta yang
memasukkan penawaran.
e) Pepanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada huruf d dilakukan pada hari yang sama dengan
batas akhir pemasukan penawaran.
5) Pembukaan Penawaran
a) Pada tahap pembukaan penawaran harga, Pokja ULP
mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file
penawaran dengan menggunakan
Apendo/Spamkodok.
b) Aplikasi SPSE melakukan evaluasi terhadap
penawaran harga.
c) Dalam hal aplikasi SPSE belum mengakomodir proses
evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf b) maka
Harga penawaran dan hasil koreksi aritmatik
dimasukkan pada fasilitas yang tersedia pada
aplikasiSPSE.
d) Terhadap file penawaran harga terenkripsi yang tidak
dapat dibuka yang disampaikan kepada LPSE atau
LKPP, maka LPSE atau LKPP akan memberikan
keterangan kondisi file penawaran kepada Pokja ULP.
e) Berdasarkan keterangan dari LPSE/LKPP apabila file
penawaran tidak dapat dibuka maka Pokja ULP dapat
menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak
memenuhi syarat sebagai penawaran dan Penyedia
barang/jasa yang mengirimkan file penawaran
tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran.
6) Pengumuman
a) Penyediabarang/jasa dengan penawaran terendah
merupakan pemenang.
b) Penyedia barang/jasa dengan penawaran terendah
kedua dan seterusnya merupakan Pemenang
Cadangan.
c) Pokja ULP mengumumkan Pemenang dan Pemenang
Cadangan melalui aplikasi SPSE dengan format dan
isi yang tersedia pada aplikasi SPSE.
7) Verifikasi Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa
a) Pokja ULP tidak perlu melakukan verifikasi kepada
Pemenang atas data kualifikasi dan/atau kinerja
Penyedia barang/jasa yang dipersyaratkan apabila
telah terverifikasi di dalam SIKaP.
~ 11 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
b) Apabila Data Kualifikasi dan/atau kinerja Pemenang
yang dipersyaratkan belum terverifikasi di dalam
SIKaP, Pokja ULP melakukan verifikasi kepada
Pemenang terhadap data kualifikasi dan/atau kinerja
Penyedia barang/jasa yang dipersyaratkan.
c) Apabila Pemenang tidak lulus verifikasi dikarenakan
menyampaikan data kualifikasi dan/atau kinerja
Penyedia barang/jasa yang dipersyaratkan dengan
tidak benar maka Penyedia barang/jasa yang
bersangkutan dibatalkan sebagai Pemenang.
d) Apabila Pemenang tidak hadir verifikasi dengan
alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan pada
proses verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf a)
maka Penyedia barang/jasa yang bersangkutan
dianggap mengundurkan diri dan dibatalkan sebagai
Pemenang.
e) Apabila Pemenang tidak lulus verifikasi Pokja ULP
melakukan verifikasi kepada Pemenang Cadangan
pertama, apabila Pemenang Cadangan Pertama tidak
lulus verifikasi maka Pokja ULP:
(1) melakukan verifikasi kepada Pemenang cadangan
berikutnya sesuai dengan urutan.
(2) proses verifikasi terhadap Pemenang Cadangan
sebagaimana dimaksud pada huruf d) sama
dengan proses verifikasi kepada Pemenang
sebagaimana dimaksud pada huruf a), b), c), dan
d).
(3) pemenang/Pemenang Cadangan yang lulus
verifikasi menjadi Pemenang terverifikasi.
8) Penyampaian Ulang Dokumen Penawaran atau Pemilihan
Ulang
Dalam hal Pokja ULP memutuskan untuk penyampaian
ulang dokumen penawaran atau pemilihan ulang, maka
Pokja ULP harus memasukkan alasan penyampaian ulang
dokumen penawaran atau pemilihan ulang.
9) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
a) PPK membuat dan mencetak SPPBJ melalui aplikasi
SPSE.
b) PPK menandatangani SPPBJ yang telah dibuat dan
dicetak melalui aplikasi SPSE.
c) PPK mengirimkan hasil pemindaian SPPBJ melalui
aplikasi SPSE kepada Penyedia barang/jasa yang
ditunjuk.
d) Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir
pembuatan SPPBJ maka PPK menerbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) di luar
aplikasi SPSE (offline),menginputkan informasi dan
mengunggah (upload) hasil pemindaian SPPBJ pada
aplikasi SPSE.
~ 12 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
10) Penandatanganan Kontrak
a) PPK membuat dan mencetak kontrak melalui aplikasi
SPSE.
b) PPK menandatangani kontrak yang telah dibuat dan
dicetak melalui aplikasi SPSE.
c) Pemenang pemilihan melakukan penandatanganan
kontrak dengan PPK di luar aplikasi SPSE.
d) Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir
pembuatan Kontrak maka PPKmembuat dan
mencetak Kontrak di luar aplikasi SPSE (offline) dan
PPK memasukkan informasi dan mengunggah (upload)
hasil pemindaian (scan) dokumen kontrak pada
aplikasi SPSE.
11) Pengenaan Sanksi
a) Apabila Penyedia barang/jasa melakukan pelanggaran
terhadap persyaratan dan ketentuan penggunaan
SPSE, pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan berlaku, atau masuk ke dalam daftar hitam
maka LPSE atau Pengelola Agregasi Data Penyedia
dapat menonaktifkan kode akses Pengguna SPSE.
b) Dalam hal Penyedia barang/jasa telah ditetapkan ke
dalam daftar hitam, maka LPSE atau Pengelola
Agregasi Data Penyedia dapat memasukkan Penyedia
barang/jasa ke dalam menu daftar hitam di dalam
aplikasi SPSE.
III. AUDIT
1. Persiapan
a. Auditor/pemeriksa yang berwenang berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk melakukan pemerikasaan
terhadap paket pengadaan, menyerahkan surat tugas kepada
LPSE untuk mendapatkan hak akses untuk masuk ke dalam
aplikasi SPSE melalui fiture-Audit.
b. LPSE menerima, menyimpan, dan menerbitkan kode akses
terhadap personil yang tercantum dalam surat tugas instansi
yang memilikitugas pokok dan fungsi audit/pemeriksaan.
2. Pelaksanaan
a. Proses audit pengadaan secara elektronik dilaksanakan
melalui fasilitas yang disediakan dalam aplikasi SPSE.
b. Auditor dan/atau pemeriksa yang berwenang berdasarkan
peraturan perundang-undangan untuk melakukan
pemeriksaan terhadap paket pengadaan, hanya dapat
mengakses informasi atau data, mengunduh (download) dan
membuka file, baik yang disampaikan oleh Pokja ULP
maupun peserta pemilihan paket pekerjaan yang menjadi
objek audit sebagaimana tercantum dalam surat tugas.
c. Auditor dan/atau pemeriksa yang berwenang berdasarkan
peraturan perundang-undangan untuk melakukan
pemerikasaan terhadap paket pengadaan, dapat menemui
Pokja ULP untuk memperoleh informasi dan dalam rangka
proses audit paket pemilihan tertentu.
~ 13 ~
Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
IV. PENUTUP
1. Dalam hal terjadi keadaan kahar atau gangguan teknis (contoh:
gangguan daya listrik, gangguan jaringan, gangguan aplikasi)
terkait pelaksanaan E-Tendering yang mengakibatkan proses
pemilihan tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna, maka
Pokja ULP dapat:
a. membatalkan/menggagalkan proses pemilihan; atau
b. melakukan penyesuaian jadwal sesuai dengan jumlah hari
terjadinya gangguan teknis tersebut.
2. Dalam hal terdapat permasalahan teknis operasional atau
terdapat hal yang belum terakomodir dalam aplikasi SPSE maka
Pokja ULP dapat membuat dan melaksanakan solusi alternatif
serta wajib menuangkan hal tersebut dalam Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP)/Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS)/Berita
acara lainnya yang diunggah pada fasilitas unggahan (upload)
yang tersedia pada aplikasi SPSE.
3. LKPP atas permohonan Pokja ULP apabila memungkinkan
dapat memfasilitasi Pokja ULP dalam melakukan solusi
alternatif sebagaimana dimaksud pada angka 2 dalam hal
terkait dengan penanganan teknis SPSE.
KEPALA LEMBAGA
KEBIJAKANPENGADAAN
BARANG/JASAPEMERINTAH,
AGUS RAHARDJO

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perka lkpp ttg ulp
Perka lkpp ttg ulpPerka lkpp ttg ulp
Perka lkpp ttg ulpIsmed Nur
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Khalid Mustafa
 
Permendag no. 86 tahun 2017
Permendag no. 86 tahun 2017Permendag no. 86 tahun 2017
Permendag no. 86 tahun 2017Entang11
 
Biro Urus segala keperluan dokumen Kantor Tlp(08121942042), (081288416332)
Biro Urus segala keperluan dokumen  Kantor Tlp(08121942042), (081288416332)Biro Urus segala keperluan dokumen  Kantor Tlp(08121942042), (081288416332)
Biro Urus segala keperluan dokumen Kantor Tlp(08121942042), (081288416332)BlessedOfGod
 
BIRO JASA CONSULTING PT.JEKLINDO PERSADA (CEPAT, MURAH DAN TERJAMIN) O8526224...
BIRO JASA CONSULTING PT.JEKLINDO PERSADA (CEPAT, MURAH DAN TERJAMIN) O8526224...BIRO JASA CONSULTING PT.JEKLINDO PERSADA (CEPAT, MURAH DAN TERJAMIN) O8526224...
BIRO JASA CONSULTING PT.JEKLINDO PERSADA (CEPAT, MURAH DAN TERJAMIN) O8526224...PT. Jeklindo Persada
 
Pengadaan langsung
Pengadaan langsungPengadaan langsung
Pengadaan langsungAbdul Aziz
 
Perka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpsePerka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpseRahmat Gani
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Khalid Mustafa
 
Permenkes 006 2012-industri_usaha_obat_tradisional1
Permenkes 006 2012-industri_usaha_obat_tradisional1Permenkes 006 2012-industri_usaha_obat_tradisional1
Permenkes 006 2012-industri_usaha_obat_tradisional1Inna Muthma
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industrippbkab
 
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...Penataan Ruang
 
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)legalservice
 
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015Alam Liam
 
Matriks perpres
Matriks perpresMatriks perpres
Matriks perpresjunee_dw
 

Mais procurados (18)

Perka lkpp ttg ulp
Perka lkpp ttg ulpPerka lkpp ttg ulp
Perka lkpp ttg ulp
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
 
Permendag no. 86 tahun 2017
Permendag no. 86 tahun 2017Permendag no. 86 tahun 2017
Permendag no. 86 tahun 2017
 
Biro Urus segala keperluan dokumen Kantor Tlp(08121942042), (081288416332)
Biro Urus segala keperluan dokumen  Kantor Tlp(08121942042), (081288416332)Biro Urus segala keperluan dokumen  Kantor Tlp(08121942042), (081288416332)
Biro Urus segala keperluan dokumen Kantor Tlp(08121942042), (081288416332)
 
BIRO JASA CONSULTING PT.JEKLINDO PERSADA (CEPAT, MURAH DAN TERJAMIN) O8526224...
BIRO JASA CONSULTING PT.JEKLINDO PERSADA (CEPAT, MURAH DAN TERJAMIN) O8526224...BIRO JASA CONSULTING PT.JEKLINDO PERSADA (CEPAT, MURAH DAN TERJAMIN) O8526224...
BIRO JASA CONSULTING PT.JEKLINDO PERSADA (CEPAT, MURAH DAN TERJAMIN) O8526224...
 
Pengadaan langsung
Pengadaan langsungPengadaan langsung
Pengadaan langsung
 
Perka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpsePerka 2 tahun 2010 tentang lpse
Perka 2 tahun 2010 tentang lpse
 
BAPERTARUM PNS R03
BAPERTARUM PNS R03BAPERTARUM PNS R03
BAPERTARUM PNS R03
 
Permen pu 4 2011
Permen pu 4 2011Permen pu 4 2011
Permen pu 4 2011
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
Permenkes 006 2012-industri_usaha_obat_tradisional1
Permenkes 006 2012-industri_usaha_obat_tradisional1Permenkes 006 2012-industri_usaha_obat_tradisional1
Permenkes 006 2012-industri_usaha_obat_tradisional1
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
Permen PU Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Na...
 
Izin Usaha Industri PT. Helori
Izin Usaha Industri PT. HeloriIzin Usaha Industri PT. Helori
Izin Usaha Industri PT. Helori
 
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
 
Sosilisasiperpres4tahun2015
Sosilisasiperpres4tahun2015Sosilisasiperpres4tahun2015
Sosilisasiperpres4tahun2015
 
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
Matriks perpres nomor 4 tahun 2015
 
Matriks perpres
Matriks perpresMatriks perpres
Matriks perpres
 

Semelhante a Perka lkpp no 1 2015

perka lkpp nomor 1 tahun 2015
perka lkpp nomor 1 tahun 2015perka lkpp nomor 1 tahun 2015
perka lkpp nomor 1 tahun 2015Denny Septiawan
 
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasingPerka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasingUlfah Hanum
 
Perpres no 70 th 2012 new
Perpres  no 70 th 2012 newPerpres  no 70 th 2012 new
Perpres no 70 th 2012 newbiancamulus
 
PERKA LKPP NO 2 TH 2015
PERKA LKPP NO 2 TH 2015PERKA LKPP NO 2 TH 2015
PERKA LKPP NO 2 TH 2015Sigih Setiono
 
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)lkibandung
 
Peraturan Lembaga Nomor 15 Tahun 2018_1005_1.pdf
Peraturan Lembaga Nomor 15 Tahun 2018_1005_1.pdfPeraturan Lembaga Nomor 15 Tahun 2018_1005_1.pdf
Peraturan Lembaga Nomor 15 Tahun 2018_1005_1.pdfharyonopkamase1
 
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikNo. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikkabupaten_pakpakbharat
 
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE KemenhutMateri Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE KemenhutPoltak Hutabarat
 
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015Yuni
 
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015Ssdotnet
 
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015 pengadaan baran...
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015   pengadaan baran...Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015   pengadaan baran...
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015 pengadaan baran...Eko Wachyu
 
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012Eko Wachyu
 
Pengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada DesaPengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada DesaFormasi Org
 
Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi e purchasing
Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi e purchasingSyarat dan ketentuan penggunaan aplikasi e purchasing
Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi e purchasingbajubajuri
 
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdfPermenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdfYandryAbun1
 
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017Muhammad Sakti (LKPMI)
 
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfModul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfLanangTanu2
 

Semelhante a Perka lkpp no 1 2015 (20)

perka lkpp nomor 1 tahun 2015
perka lkpp nomor 1 tahun 2015perka lkpp nomor 1 tahun 2015
perka lkpp nomor 1 tahun 2015
 
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasingPerka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
 
Perpres no 70 th 2012 new
Perpres  no 70 th 2012 newPerpres  no 70 th 2012 new
Perpres no 70 th 2012 new
 
PERKA LKPP NO 2 TH 2015
PERKA LKPP NO 2 TH 2015PERKA LKPP NO 2 TH 2015
PERKA LKPP NO 2 TH 2015
 
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
Sertifikasi bandung dan bogor (agustus)
 
Peraturan Lembaga Nomor 15 Tahun 2018_1005_1.pdf
Peraturan Lembaga Nomor 15 Tahun 2018_1005_1.pdfPeraturan Lembaga Nomor 15 Tahun 2018_1005_1.pdf
Peraturan Lembaga Nomor 15 Tahun 2018_1005_1.pdf
 
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikNo. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
 
Sosialiasi dan Peraturan Presiden no 16 tahun 2018 pengadaan barang dan jasa ...
Sosialiasi dan Peraturan Presiden no 16 tahun 2018 pengadaan barang dan jasa ...Sosialiasi dan Peraturan Presiden no 16 tahun 2018 pengadaan barang dan jasa ...
Sosialiasi dan Peraturan Presiden no 16 tahun 2018 pengadaan barang dan jasa ...
 
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE KemenhutMateri Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
Materi Pelatihan E-Procuremen LPSE Kemenhut
 
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres1 tahun 2015
 
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
Paparan sosialisasi perpres 4 dan inpres 1 tahun 2015
 
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015 pengadaan baran...
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015   pengadaan baran...Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015   pengadaan baran...
Paparan sosialisasi perpres no 4 dan inpres no 1 tahun 2015 pengadaan baran...
 
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Perpres No. 4 tahun 2015
 
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
Matriks perpres no 4 tahun 2015 dan perpres 54 thn 2010 perpres 70 thn 2012
 
Pengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada DesaPengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada Desa
 
Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi e purchasing
Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi e purchasingSyarat dan ketentuan penggunaan aplikasi e purchasing
Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi e purchasing
 
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdfPermenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
Permenpan RB Nomor 26 Tahun 2020 (1).pdf
 
9.pdf
9.pdf9.pdf
9.pdf
 
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
Ujian Sertifikasi Jadwal April - Mei 2017
 
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfModul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
 

Mais de Ulfah Hanum

UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUlfah Hanum
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...Ulfah Hanum
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Ulfah Hanum
 
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Ulfah Hanum
 
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Ulfah Hanum
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Ulfah Hanum
 
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaPmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaUlfah Hanum
 
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornasKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornasUlfah Hanum
 
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Ulfah Hanum
 
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Ulfah Hanum
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Ulfah Hanum
 
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Ulfah Hanum
 
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Ulfah Hanum
 
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...Ulfah Hanum
 
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Ulfah Hanum
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSUlfah Hanum
 

Mais de Ulfah Hanum (20)

UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
 
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
 
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
 
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaPmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
 
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornasKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
 
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
 
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
 
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
 
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
 
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
 
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015 Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
 
Doen 2015
Doen 2015Doen 2015
Doen 2015
 

Último

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 

Último (14)

SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

Perka lkpp no 1 2015

  • 1. LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG E-TENDERING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 109 ayat (8) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 Tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655). Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG E-TENDERING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 109 ayat (8) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 Tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655). Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG E-TENDERING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 109 ayat (8) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 Tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655). Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG E-TENDERING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 109 ayat (8) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang E-Tendering; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 Tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655). Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
  • 2. ~ 2 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG E-TENDERING BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Di dalam peraturan kepala ini, yang dimaksud dengan: 1. E-Lelang adalah metode pemilihan Penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnyasecara elektronik untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang memenuhi syarat. 2. E-Seleksi adalah metode pemilihan Penyedia jasa konsultansi secara elektronik untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia jasa konsultansi yang memenuhi syarat. 3. Aplikasi SPSE adalah aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)atau server Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang dapat diakses melalui website LPSE atau Portal Pengadaan Nasional. 4. Pengguna SPSE adalah perorangan/badan usaha yang memiliki hak akses kepada aplikasi SPSE, direpresentasikan oleh user id dan password yang diberikan oleh LPSE, antara lain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP), Penyedia barang/jasa, Auditor/Pemeriksa. 5. Pengelola Agregasi Data Penyedia adalah personil di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang memiliki tugas mengelola Agregasi Data Penyedia. 6. File adalah sekumpulan rekaman (records) yang saling berhubungan. 7. User id adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari pengguna yang digunakan untuk beroperasi di dalam aplikasi SPSE. 8. Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh Pengguna untuk memverifikasi user id kepada aplikasi SPSE. 9. Form isian elektronik adalah tampilan/antarmuka pemakai berbentuk grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi. 10. Apendo adalah Aplikasi Pengaman Dokumen, yang dikembangkan oleh Lembaga Sandi Negara. 11. Spamkodok adalah Sistem Pengamanan Komunikasi Dokumen yang dikembangkan oleh Lembaga Sandi Negara. 12. Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasaadalah data/informasi elektronik mengenai riwayat kinerja dan/atau data kualifikasi Penyedia barang/jasa. 13. Sistem Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa yang selanjutnya disebut SIKaP adalah aplikasi yang merupakan sub sistem dari Sistem Pengadaan Secara Elektronik yang digunakan untuk mengelola Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa dan dikembangkan oleh LKPP.
  • 3. ~ 3 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV Pasal 2 Peraturan Kepala ini mengatur pengadaan barang/jasa pemerintah dengan cara E-Tendering. BAB II E-TENDERING Pasal 3 Metode E-Tendering terdiri dari: 1. E-Lelang untuk pemilihan Penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya; 2. E-Lelang Cepat untuk pemilihan Penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya; 3. E-Seleksi untuk pemilihan Penyedia jasa konsultansi; dan 4. E-Seleksi Cepat untuk pemilihan Penyedia jasa konsultansi. Pasal 4 (1) Secara umum pelaksanaan E-Tendering sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 dilakukan dengan ketentuan: a. tidak diperlukan Jaminan Penawaran; b. tidak diperlukan sanggahan kualifikasi; c. apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta, pemilihan Penyedia dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi teknis dan harga/biaya; d. tidak diperlukan sanggahan banding; e. untuk pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi: 1) daftar pendek berjumlah 3 (tiga) sampai 5 (lima) Penyedia Jasa Konsultansi; 2) seleksi sederhana dilakukan dengan metode pascakualifikasi. f. penyusunan jadwal pelaksanaan pemilihan Penyedia barang/jasa dilakukan berdasarkan hari kalender dengan batas akhir setiap tahapan adalah hari kerja. (2) Sanggahan kualfikasi dapat dilakukan untuk pekerjaan yang aspek kualifikasinya menentukan kualitas penawaran. (3) E-Tendering dengan metode E-Lelang Cepat/E-Seleksi Cepat dilakukan dengan memanfaatkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa. (4) Pelaksanaan E-Tendering dengan metode E-Lelang Cepat/E-Seleksi Cepatsebagaimana yang dimaksud dalamPasal 3 angka 2 dan angka 4 selain dilakukan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juga dilakukan dengan ketentuan: a. dapat menyebutkan merek/type/jenis pada spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan; b. tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi dan teknis; c. tidak memerlukan sanggahan dan sanggahan banding.
  • 4. ~ 4 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV Pasal 5 (1) E-Tendering dilaksanakan melalui aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang dikembangkan oleh LKPP. (2) Pedoman pelaksanaan E-Tendering terdiri dari: a. Syarat dan ketentuan penggunaanaplikasi SPSE; b. Panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide); c. Tata cara E-Tendering; dan d. Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik. Pasal 6 Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a, dan panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b ditetapkan dengan Keputusan Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem lnformasi. Pasal 7 Tata CaraE-Tendering sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (2) huruf c diatur dalam lampiran Peraturan Kepala ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Pasal 8 (1) Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d ditetapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan. (2) Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melekat pada aplikasi SPSE. BAB III KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9 Dengan berlakunya Peraturan Kepala ini maka: (1) E-Tendering yang sedang dilaksanakan dan telah melampaui batas akhir pemasukan penawaran sebelum berlakunya Peraturan Kepala ini, tetap dilanjutkan dengan berpedoman pada Peraturan sebelum ditetapkannya peraturan Kepala ini. (2) E-Tendering yang sedang dilaksanakan dan belum melampaui batas akhir pemasukan penawaran sebelum berlakunya Peraturan Kepala ini, dapat dilanjutkan dengan berpedoman pada Peraturan Kepala ini atau Peraturan yang berlaku sebelum ditetapkannya peraturan Kepala ini sesuai dengan Peraturan yang menjadi acuan dalam Dokumen Pengadaan dan/atau perubahannya apabila ada.
  • 5. ~ 5 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV (3) E-Tendering yang sedang dilaksanakan, telah melampaui batas akhir pemasukan penawaran dan dinyatakan gagal sebelum berlakunya Peraturan Kepala ini, dapat dilanjutkan dengan berpedoman pada Peraturan Kepala ini atau Peraturan yang berlaku sebelum ditetapkannya peraturan Kepala ini sesuai dengan Peraturan yang menjadi acuan dalam Dokumen Pengadaan dan/atau perubahannya apabila ada. Pasal 10 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 18 Tahun 2012 tentang E-Tendering dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak ditetapkannya Peraturan Kepala ini. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 29 Januari 2015 KEPALA LEMBAGA KEBIJAKANPENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH, AGUS RAHARDJO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 157
  • 6. LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG E-TENDERING TATA CARA E-TENDERING I. METODE E-TENDERING Metode E-Tendering terdiri dari: 1. E-Lelang untuk pemilihan Penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya; 2. E-Lelang Cepat untuk pemilihan Penyedia barang/ konstruksi/jasa lainnya dengan memanfaatkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi, dan teknis; 3. E-Seleksi untuk pemilihan Penyedia jasa konsultansi; dan 4. E-Seleksi Cepat untuk pemilihan Penyedia jasa konsultansi dengan memanfaatkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi, dan teknis. II. AKTIVITAS PEMILIHAN METODE E-TENDERING 1. Persiapan Pemilihan a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1) PPK yang belum memiliki kode akses (user ID dan password) aplikasi SPSE harus melakukan pendaftaran sebagai pengguna SPSE. 2) PPK menyerahkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang berisikan paket, spesifikasi teknis, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan umum kontrak kepada Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP). 3) PPK dapat menyebutkan merek/type/jenis pada spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan pada pelaksanaan E-Tendering dengan E-Lelang Cepat/E- Seleksi Cepat. 4) Surat beserta lampirannya sebagaimana dimaksud pada butir 2) di atas dapat berbentuk dokumen elektronik. b. Pokja ULP 1) Pokja ULP yang belum memiliki kode akses (user id dan password) aplikasi SPSE harus melakukan pendaftaran sebagai pengguna SPSE. 2) Pokja ULP menerima dan menyimpan surat/dokumen rencana pelaksanaan pengadaan yang disampaikan oleh PPK serta melaksanakan pemilihan. 3) Pokja ULP menyusundan menetapkan dokumen pengadaan. Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV
  • 7. ~ 2 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV c. Penyedia Barang/Jasa 1) Penyedia barang/jasa yang belum memiliki kode akses aplikasi SPSE wajib melakukan pendaftaran pada aplikasi SPSE dan melaksanakan verifikasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk mendapatkan kode akses aplikasi SPSE. 2) Penyedia barang/jasa yang dapat diikutsertakan dalam E-Lelang Cepat dan E-Seleksi Cepat adalah Penyedia barang/jasa yang riwayat kinerja dan/atau data kualifikasinya sudah tersedia dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP). 3) Penyedia barang/jasa yang riwayat kinerja dan/atau data kualifikasinya belum tersedia/belum dimutakhirkan dalam SIKaP, wajib mengisi/melakukan pemutakhiran riwayat kinerja dan/atau data kualifikasinya melalui SIKaP. 4) Penyedia barang/jasa dapat memilih kriteria paket pekerjaan dan/ataukriteria kualifikasi untuk diundang mengikuti E-Lelang Cepat dan E-Seleksi Cepat. d. LPSE 1) LPSE menerbitkan kode akses Pengguna SPSE dan menyimpan dokumen pendukung proses registrasi dan verifikasi pengguna SPSE. 2) LPSE dapat mendelegasikan tugas sebagaimana dimaksud pada angka 1) kepada pengguna SPSE di K/L/D/I sesuai dengan syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE. 2. PELAKSANAAN PEMILIHAN a. Pelaksanaan Pemilihan E-Lelang/E-Seleksi 1) Pembuatan paket, Pengumuman dan pendaftaran a) Paket pemilihan yang dilakukan dalam aplikasi SPSE merupakan paket pemilihan baru atau paket pemilihan ulang pengadaan secara elektronik. b) Pokja ULP membuat paket dalam aplikasi SPSE lengkap dengan informasi paket dan sistem pengadaan berdasarkan informasi yang diberikan PPK maupun keputusan internal Pokja ULP. c) Pokja ULP memasukkan nomor surat/dokumen rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang diterbitkan oleh PPK dan menjadi dasar pembuatan paket sebagaimana dimaksud pada huruf b). d) Pokja ULP menyusun jadwal pelaksanaan pemilihan berdasarkan hari kalender dengan alokasi waktu mengacu pada ketetapan waktu yang diatur pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pangadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta Perubahannya. e) Pokja ULP menyusun jadwal sebagaimana dimaksud pada huruf d) dengan memperhatikan jam kerja dan hari kerja untuk tahapan: (1) pemberian penjelasan; (2) batas akhir pemasukan penawaran;
  • 8. ~ 3 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV (3) pembukaan penawaran; (4) pembuktian kualifikasi; dan (5) batas akhir sanggah. f) Pokja ULP dapat melakukan perubahan jadwal tahap pemilihan dan wajib mengisi alasan perubahan yang dapat dipertanggungjawabkan. g) Penyusunan dokumen pengadaan secara elektronik dilakukan dengan cara: (1) Dokumen pengadaandibuat oleh Pokja ULP mengikuti standar dokumen pengadaan secara elektronik yang melekat pada aplikasi SPSE dan diunggah (upload)pada aplikasi SPSE; atau (2) Dokumen pengadaan dibuat oleh Pokja ULP menggunakan form isian elektronik dokumen pengadaan yang melekat pada aplikasi SPSE. h) Penyusunan dokumen pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf g) disesuaikan dengan syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE dan/atau panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide). i) Aplikasi SPSE secara otomatis akan menampilkan informasi pengumuman pemilihan Penyedia barang/jasa paket pekerjaan dengan format dan isi yang tersedia pada aplikasi SPSE. 2) Pemberian Penjelasan a) Pemberian penjelasan dilakukan secara online tanpa tatap muka melalui aplikasi SPSE. b) Pokja ULP dapat memberikan informasi yang dianggap penting terkait dengan dokumen pengadaan. c) Pokja ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah dijawab. d) Pokja ULP pada saat berlangsungnya pemberian penjelasan dapat menambah waktu batas akhir tahapan pemberian penjelasan sesuai dengan kebutuhan. e) Dalam hal waktu tahap pemberian penjelasan telah berakhir, Penyedia barang/jasa tidak dapat mengajukan pertanyaan namun Pokja ULP masih mempunyai tambahan waktu untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal. f) Kumpulan tanya jawab dan keterangan lain pada saat pemberian penjelasan merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan. g) Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam dokumen pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan, Pokja ULP dapat melaksanakan proses pemberian penjelasan lanjutan dengan peninjauan lapangan/lokasi pekerjaan. h) Hasil pemberian penjelasan lanjutan dituangkan ke dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah (upload) pada aplikasi SPSE oleh Pokja ULP.
  • 9. ~ 4 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV i) Adendum dokumen pengadaan dapat dilakukan secara berulang dengan mengunggah (upload) adendum dokumen pengadaan melalui aplikasi SPSE paling kurang 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran. j) Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir pemasukan penawaran. 3) Pemasukan Data Kualifikasi a) Data kualifikasi disampaikan melalui form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE. b) Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE belum mengakomodir datakualifikasi yang disyaratkan Pokja ULP, maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE. c) Pada prakualifikasi, Pokja ULP wajib meminta Penyedia barang/jasa untuk melengkapi data kualifikasi dengan memanfaatkan fasilitas komunikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE dan/atau fasilitas komunikasi lainnya. d) Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik Penyedia barang/jasa menyetujui pernyataan sebagai berikut: (1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan; (2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam; (3) perorangan/yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; (4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan perusahaan, atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili badan usaha yang bekerja sama dan badan usaha yang diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata,dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. (5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegawai K/L/D/I yangsedang mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I. (6) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan.
  • 10. ~ 5 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV e) Untuk Penyedia barang/jasa yang berbentuk konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain. 4) Pemasukan/Penyampaian Dokumen Penawaran a) Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur penyampaian penawaran pada aplikasi SPSE atau Apendo/Spamkodok. b) Dalam hal penyampaian dokumen penawaran ditetapkan secara: (1) satu file maka dokumen penawaran administrasi, teknis dan harga disampaikan secara bersamaan dalam file penawaran terenkripsi. (2) dua filemaka dokumen penawaran administrasi dan teknis disampaikan dalam satu file penawaran terenkripsi, serta penawaran harga disampaikan dalam satu file penawaran terenkripsi lainnya, yang disampaikan bersamaan. (3) dua tahap, maka dokumen penawaran administrasi dan teknis disampaikan dalam satu file penawaran terenkripsi, serta penawaran harga disampaikan dalam satu file penawaran terenkripsi lainnya sesuai waktu yang ditentukan. c) Enkripsi file penawaran menggunakan Apendo/ Spamkodok. d) Surat/Form penawaran dan/atau surat/form lain sebagai bagian dari dokumen penawaran yang diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan telah ditandatangani secara elektronik oleh pemimpin/direktur perusahaanatau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama. e) Penyedia barang/jasa dapat mengunggah (upload) ulang file penawaran untuk mengganti atau menimpa file penawaran sebelumnya, sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran. f) Pengguna SPSE wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaanApendo/Spamkodok yang melekat pada Apendo/Spamkodok. g) Untuk Penyedia barang/jasa yang berbentuk konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain, pemasukan penawaran dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama lain. h) Untuk menjamin pelaksanaan pengadaan sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan, Pokja ULP dapat melakukan perubahan jadwal pemasukan dokumen penawaran dan memberikan penjelasan alasan perubahan.
  • 11. ~ 6 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV i) Pokja ULP dapat memperpanjang batas akhir jadwal pemasukkan penawaran dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada peserta yang memasukkan penawaran. j) Pepanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf i) dilakukan pada hari yang sama dengan batas akhir pemasukan penawaran. 5) Pembukaan dan EvaluasiDokumen Penawaran,serta Pengumuman Pemenang a) Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo/Spamkodok. b) Harga penawaran dan hasil koreksi aritmatik dimasukkan pada fasilitas yang tersedia pada aplikasi SPSE. c) Terhadap file penawaran terenkripsi yang tidak dapat dibuka (dekripsi), Pokja ULP wajib menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE dan bila dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut kepada LKPP. d) Terhadap file penawaran terenkripsi yang tidak dapat dibuka yang disampaikan kepada LPSE atau LKPP, maka LPSE atau LKPP akan memberikan keterangan kondisi file penawaran kepada Pokja ULP. e) Berdasarkan keterangan dari LPSE/LKPP apabila file penawaran tidak dapat dibuka maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan Penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran. f) Dengan adanya proses penyampaian file penawaran yang tidak dapat dibuka (dekripsi) sebagaimana dimaksud dalam huruf c), Pokja ULP dapat melakukan penyesuaian jadwal evaluasi dan tahapan selanjutnya. g) Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline). h) Dalam tahapan pembuktian kualifikasi, Pokja ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabila Penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis,dan/atau data Kualifikasi Penyedia sudah terverifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP) i) Pokja ULP memasukkan hasil evaluasi penawaran dan hasil evaluasi kualifikasi pada aplikasi SPSE. j) Pokja ULP mengumumkan Pemenang dan Pemenang Cadangan melalui aplikasi SPSE dengan format dan isi yang tersedia pada aplikasi SPSE. 6) Sanggahan a) Peserta pemilihan yang dapat menyanggah adalah peserta yang telah memasukkan data kualifikasi/ penawaran.
  • 12. ~ 7 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV b) File yang dianggap sebagai penawaran adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat: (1) Satu file: harga penawaran, daftar kuantitas dan harga untuk kontrak harga satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan. (2) Dua file atau dua tahap: (a) File I atau file tahap I: jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan. (b) File II atau file tahap II: harga penawaran, daftar kuantitas dan harga untuk kontrak harga satuan/gabungan. c) Peserta pemilihan hanya dapat mengirimkan 1 (satu) kali sanggahan kepada Pokja ULP melalui aplikasi SPSE. d) Pokja ULP menjawab sanggahan melalui aplikasi SPSE. e) Dalam hal terjadi keadaan kahar atau gangguan teknis yang menyebabkan peserta pemilihan tidak dapat mengirimkan sanggahan secara online melalui aplikasi SPSE dan/atau Pokja ULP tidak dapat mengirimkan jawaban sanggah secara online melalui aplikasi SPSE maka sanggahan dapat dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline). 7) Evaluasi Ulang, Penyampaian Ulang Dokumen Penawaran, atau Pemilihan Ulang Dalam hal Pokja ULP memutuskan untuk evaluasi ulang, penyampaian ulang dokumen penawaran atau pemilihan ulang, maka Pokja ULP harus memasukkan alasan pemilihan harus dievaluasi diulang atau penyampaian ulang dokumen penawaran atau pemilihan ulang. 8) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) a) PPK membuat dan mencetak SPPBJ melalui aplikasi SPSE. b) PPK menandatangani SPPBJ yang telah dibuat dan dicetak melalui aplikasi SPSE. c) PPK mengirimkan hasil pemindaian SPPBJ melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia barang/jasa yang ditunjuk. d) Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir pembuatan SPPBJ maka PPK menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) di luar aplikasi SPSE (offline), menginputkan informasi dan mengunggah (upload) hasil pemindaian SPPBJ pada aplikasi SPSE. 9) Penandatanganan Kontrak a) PPK membuat dan mencetak kontrak melalui aplikasi SPSE.
  • 13. ~ 8 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV b) PPK menandatangani kontrak yang telah dibuat dan dicetak melalui aplikasi SPSE. c) Pemenang pemilihan melakukan penandatanganan kontrak dengan PPK di luar aplikasi SPSE. d) Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir pembuatan Kontrak maka PPK membuat dan mencetak Kontrak di luar aplikasi SPSE (offline) dan PPK memasukkan informasi dan mengunggah (upload) hasil pemindaian (scan) dokumen kontrak pada aplikasi SPSE. 10) Pengenaan Sanksi a) Apabila Penyedia barang/jasa melakukan pelanggaran terhadap persyaratan dan ketentuan penggunaan SPSE, pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan berlaku, atau masuk ke dalam daftar hitam maka LPSE atau Pengelola Agregasi Data Penyedia dapat menonaktifkan kode akses Pengguna SPSE. b) Dalam hal Penyedia barang/jasa telah ditetapkan ke dalam daftar hitam, maka LPSE atau Pengelola Agregasi Data Penyedia dapat memasukkan Penyedia barang/jasa ke dalam menu daftar hitam di dalam aplikasi SPSE. b. Pelaksanaan E-LelangCepat / E-Seleksi Cepat. 1) Umum a) E-Lelang Cepat / E-Seleksi Cepat digunakan untuk pemilihan Penyedia barang/konstruksi/jasa lainnya/ jasa konsultansi dengan memanfaatkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi, dan teknis. b) Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada huruf a dikelola dalam SIKaP. c) Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa dalam SIKaP merupakan Informasi yang bersumber dari input data yang dilakukan oleh Penyedia, Pokja ULP/Pejabat Pengadaan, PPK, LPSE, LKPP atau hasil penarikan data dari SPSE atau Sistem lain yang terkoneksi dengan SPSE. d) Verifikasi Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa dalam SIKaP dilakukan oleh Pokja ULP/Pejabat Pengadaan, PPK, LPSE, LKPP atau hasil penarikan data dari SPSE atau Sistem lain yang terkoneksi dengan SPSE. e) Ketentuan lebih lanjut mengenai Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c dan d diatur lebih lanjut dalam: (1) Syarat dan ketentuan penggunaanaplikasi SIKaP; dan (2) Panduan penggunaan aplikasi SIKaP f) Syarat dan Ketentuan Penggunaan Aplikasi SIKaP, dan Panduan Penggunaan aplikasi SIKaP ditetapkan oleh Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi.
  • 14. ~ 9 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV 2) Pembuatan Paket dan Pendaftaran a) Pokja ULP membuat paket dalam aplikasi SPSE lengkap dengan informasi paket dan sistem pengadaan berdasarkan informasi yang diberikan Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/PPK maupun keputusan internal Pokja ULP. b) Pokja ULP menyusun jadwal pelaksanaan pemilihan berdasarkan hari kalender, dengan waktu proses pemilihan paling cepat 3 (tiga) hari dengan batas akhir pemasukan penawaran pada hari dan jam kerja. c) Pokja ULP dapat melakukan perubahan jadwal tahap pemilihan dan wajib mengisi alasan perubahan yang dapat dipertanggungjawabkan. d) Penyusunan dokumen pengadaan secara elektronik dilakukan dengan cara: (1) Dokumen pengadaan dibuat oleh Pokja ULP mengikuti standar dokumen pengadaan secara elektronik yang melekat pada aplikasi SPSE dan diunggah (upload) pada aplikasi SPSE; atau (2) Dokumen pengadaan dibuat oleh Pokja ULP menggunakan form isian elektronik dokumen pengadaan yang melekat pada aplikasi SPSE. e) Penyusunan dokumen pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf c disesuaikan dengan syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE dan/atau panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide). 3) Undangan a) Pokja ULP menyusun kriteria kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia barang/jasa melalui aplikasi SPSE atau SIKaP. b) Kriteria kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia barang/jasa sebagaimana dimaksud pada huruf a) adalah kriteria kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia barang/jasa yang tersedia pada aplikasi SPSE atau SIKaP. c) Pokja ULP mengundang Penyedia barang/jasamelalui aplikasi SPSE terhadap Penyedia barang/jasayang memenuhi kriteria kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia barang/jasa yang telah disusun dan telah memberikan persetujuan atas kriteria keikutsertaan. d) Apabila diperlukan Pokja ULP dapat melakukan pemberian penjelasan setelah undangan dikirimkan sampai dengan sebelum batas akhir pemasukan penawaran. e) Proses pemberian penjelasan dilakukan secara online tanpa tatap muka melalui aplikasi SPSE. 4) Pemasukkan Penawaran a) Penyedia barang/jasa menyampaikan penawaran harga melalui fitur penyampaian penawaran pada aplikasi SPSE atau Apendo/Spamkodok. b) Penawaran harga sebagaimana dimaksud apda huruf a) disampaikan dalam file penawaran terenkripsi.
  • 15. ~ 10 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV c) Surat/Form penawaran harga yang diunggah(upload)/disampaikan ke dalam aplikasi SPSE dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan telah ditandatangani secara elektronik oleh pemimpin/direktur perusahaan atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama. d) Pokja ULP dapat memperpanjang batas akhir jadwal pemasukkan penawaran dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada peserta yang memasukkan penawaran. e) Pepanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf d dilakukan pada hari yang sama dengan batas akhir pemasukan penawaran. 5) Pembukaan Penawaran a) Pada tahap pembukaan penawaran harga, Pokja ULP mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan Apendo/Spamkodok. b) Aplikasi SPSE melakukan evaluasi terhadap penawaran harga. c) Dalam hal aplikasi SPSE belum mengakomodir proses evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf b) maka Harga penawaran dan hasil koreksi aritmatik dimasukkan pada fasilitas yang tersedia pada aplikasiSPSE. d) Terhadap file penawaran harga terenkripsi yang tidak dapat dibuka yang disampaikan kepada LPSE atau LKPP, maka LPSE atau LKPP akan memberikan keterangan kondisi file penawaran kepada Pokja ULP. e) Berdasarkan keterangan dari LPSE/LKPP apabila file penawaran tidak dapat dibuka maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan Penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran. 6) Pengumuman a) Penyediabarang/jasa dengan penawaran terendah merupakan pemenang. b) Penyedia barang/jasa dengan penawaran terendah kedua dan seterusnya merupakan Pemenang Cadangan. c) Pokja ULP mengumumkan Pemenang dan Pemenang Cadangan melalui aplikasi SPSE dengan format dan isi yang tersedia pada aplikasi SPSE. 7) Verifikasi Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa a) Pokja ULP tidak perlu melakukan verifikasi kepada Pemenang atas data kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia barang/jasa yang dipersyaratkan apabila telah terverifikasi di dalam SIKaP.
  • 16. ~ 11 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV b) Apabila Data Kualifikasi dan/atau kinerja Pemenang yang dipersyaratkan belum terverifikasi di dalam SIKaP, Pokja ULP melakukan verifikasi kepada Pemenang terhadap data kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia barang/jasa yang dipersyaratkan. c) Apabila Pemenang tidak lulus verifikasi dikarenakan menyampaikan data kualifikasi dan/atau kinerja Penyedia barang/jasa yang dipersyaratkan dengan tidak benar maka Penyedia barang/jasa yang bersangkutan dibatalkan sebagai Pemenang. d) Apabila Pemenang tidak hadir verifikasi dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan pada proses verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf a) maka Penyedia barang/jasa yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri dan dibatalkan sebagai Pemenang. e) Apabila Pemenang tidak lulus verifikasi Pokja ULP melakukan verifikasi kepada Pemenang Cadangan pertama, apabila Pemenang Cadangan Pertama tidak lulus verifikasi maka Pokja ULP: (1) melakukan verifikasi kepada Pemenang cadangan berikutnya sesuai dengan urutan. (2) proses verifikasi terhadap Pemenang Cadangan sebagaimana dimaksud pada huruf d) sama dengan proses verifikasi kepada Pemenang sebagaimana dimaksud pada huruf a), b), c), dan d). (3) pemenang/Pemenang Cadangan yang lulus verifikasi menjadi Pemenang terverifikasi. 8) Penyampaian Ulang Dokumen Penawaran atau Pemilihan Ulang Dalam hal Pokja ULP memutuskan untuk penyampaian ulang dokumen penawaran atau pemilihan ulang, maka Pokja ULP harus memasukkan alasan penyampaian ulang dokumen penawaran atau pemilihan ulang. 9) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) a) PPK membuat dan mencetak SPPBJ melalui aplikasi SPSE. b) PPK menandatangani SPPBJ yang telah dibuat dan dicetak melalui aplikasi SPSE. c) PPK mengirimkan hasil pemindaian SPPBJ melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia barang/jasa yang ditunjuk. d) Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir pembuatan SPPBJ maka PPK menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) di luar aplikasi SPSE (offline),menginputkan informasi dan mengunggah (upload) hasil pemindaian SPPBJ pada aplikasi SPSE.
  • 17. ~ 12 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV 10) Penandatanganan Kontrak a) PPK membuat dan mencetak kontrak melalui aplikasi SPSE. b) PPK menandatangani kontrak yang telah dibuat dan dicetak melalui aplikasi SPSE. c) Pemenang pemilihan melakukan penandatanganan kontrak dengan PPK di luar aplikasi SPSE. d) Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir pembuatan Kontrak maka PPKmembuat dan mencetak Kontrak di luar aplikasi SPSE (offline) dan PPK memasukkan informasi dan mengunggah (upload) hasil pemindaian (scan) dokumen kontrak pada aplikasi SPSE. 11) Pengenaan Sanksi a) Apabila Penyedia barang/jasa melakukan pelanggaran terhadap persyaratan dan ketentuan penggunaan SPSE, pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan berlaku, atau masuk ke dalam daftar hitam maka LPSE atau Pengelola Agregasi Data Penyedia dapat menonaktifkan kode akses Pengguna SPSE. b) Dalam hal Penyedia barang/jasa telah ditetapkan ke dalam daftar hitam, maka LPSE atau Pengelola Agregasi Data Penyedia dapat memasukkan Penyedia barang/jasa ke dalam menu daftar hitam di dalam aplikasi SPSE. III. AUDIT 1. Persiapan a. Auditor/pemeriksa yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk melakukan pemerikasaan terhadap paket pengadaan, menyerahkan surat tugas kepada LPSE untuk mendapatkan hak akses untuk masuk ke dalam aplikasi SPSE melalui fiture-Audit. b. LPSE menerima, menyimpan, dan menerbitkan kode akses terhadap personil yang tercantum dalam surat tugas instansi yang memilikitugas pokok dan fungsi audit/pemeriksaan. 2. Pelaksanaan a. Proses audit pengadaan secara elektronik dilaksanakan melalui fasilitas yang disediakan dalam aplikasi SPSE. b. Auditor dan/atau pemeriksa yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap paket pengadaan, hanya dapat mengakses informasi atau data, mengunduh (download) dan membuka file, baik yang disampaikan oleh Pokja ULP maupun peserta pemilihan paket pekerjaan yang menjadi objek audit sebagaimana tercantum dalam surat tugas. c. Auditor dan/atau pemeriksa yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk melakukan pemerikasaan terhadap paket pengadaan, dapat menemui Pokja ULP untuk memperoleh informasi dan dalam rangka proses audit paket pemilihan tertentu.
  • 18. ~ 13 ~ Paraf I Paraf II Paraf III Paraf IV IV. PENUTUP 1. Dalam hal terjadi keadaan kahar atau gangguan teknis (contoh: gangguan daya listrik, gangguan jaringan, gangguan aplikasi) terkait pelaksanaan E-Tendering yang mengakibatkan proses pemilihan tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna, maka Pokja ULP dapat: a. membatalkan/menggagalkan proses pemilihan; atau b. melakukan penyesuaian jadwal sesuai dengan jumlah hari terjadinya gangguan teknis tersebut. 2. Dalam hal terdapat permasalahan teknis operasional atau terdapat hal yang belum terakomodir dalam aplikasi SPSE maka Pokja ULP dapat membuat dan melaksanakan solusi alternatif serta wajib menuangkan hal tersebut dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)/Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS)/Berita acara lainnya yang diunggah pada fasilitas unggahan (upload) yang tersedia pada aplikasi SPSE. 3. LKPP atas permohonan Pokja ULP apabila memungkinkan dapat memfasilitasi Pokja ULP dalam melakukan solusi alternatif sebagaimana dimaksud pada angka 2 dalam hal terkait dengan penanganan teknis SPSE. KEPALA LEMBAGA KEBIJAKANPENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH, AGUS RAHARDJO