SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
TEKNIK-TEKNIK DASAR
KONSELING
Tugas Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Konseling
Diampu Oleh : M. Th Sri Hartati, M.Pd
Disusun Oleh :
GIGIH ANGGRIAWAN (1301407047)
NOPY SUHARTANTO (1301407064)
SUGIARTO FAJAR (1301407068)
1.1. Attending (Penerimaan)Attending (Penerimaan)
A. PengertianA. Pengertian
Teknik awal dalam proses konseling yang dilakukanTeknik awal dalam proses konseling yang dilakukan
konselor untuk menerima klien. Attending mencakupkonselor untuk menerima klien. Attending mencakup
komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal),komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal),
dan bahasa lisan (verbal).dan bahasa lisan (verbal).
B. FungsiB. Fungsi
Untuk memusatkan perhatian konselor pada klienUntuk memusatkan perhatian konselor pada klien
agar klien merasa dihargai dan tidak merasaagar klien merasa dihargai dan tidak merasa
canggung/malu sehingga klien mampucanggung/malu sehingga klien mampu
mengungkapkan masalahnya secara bebas kepadamengungkapkan masalahnya secara bebas kepada
konselor.konselor.
C. TujuanC. Tujuan
 Menciptakan suasana yang nyaman antara konselorMenciptakan suasana yang nyaman antara konselor
dan klien.dan klien.
 Terciptanya hubungan yang baik antar konselor danTerciptanya hubungan yang baik antar konselor dan
konseli (rapport).konseli (rapport).
D. Teknik-teknik dalam Attending

Kontak Mata : Menatap secara spontan wajah klien
saat berbicara
 Kepala : Menganggukkan kepala tanda setuju
atas pernyataan klien.
 Ekspresi wajah : tenang.
 Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, namun
jangan terlalu dekat, agar klien tetap
merasakan suasana yang nyaman.
 Mendengarkan : penuh perhatian,
2. Reflection of Feeling
A. Pengertian
Refleksi adalah teknik yang dilakukan oleh konselor untuk
memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan,
pikiran, dan pengalaman klien sebagai hasil pengamatan
terhadap perilaku verbal dan non verbalnya.
B. Fungsi
Untuk memantulkan kembali perasaan yang dialami oleh
klien sehingga klien merasa dipahami.
C. Tujuan
 Klien merasa dipahami oleh konselor
 Klien merasa mendapat dukungan emosional dari
konselor
 D. Hal yang perlu diperhatikan dalam
refleksi
1. Hindari stereotip
2. Pilih waktu yang tepat untuk
merespon pernyataan klien.
3. Gunakan kata-kata perasaan yang
melambangkan
perasaan/sikap klien secara tepat
4. Sesuaikan bahasa yang digunakan
dengan kondisi klien.
(Supriyo dan Mulawarman 2006 : 24)
3. Reassurance
 Pengertian
 Reassurance adalah teknik yang
diberikan oleh konselor untuk
memberikan dukungan positif pada
klien agar klien menjadi lebih yakin dan
percaya diri.
 Jenis-jenis reassurance
 Prediction Reassurance (Penguatan prediksi)
 Posdiction Reassurance (Penguatan posdtiksi)
 Factual Reassurance (Penguatan factuaal
 Tujuan Reassurance (dukungan)
• memberi semangat dan keyakinan pada konseli
• Menjadikan klien lebih terbuka dan bersedia untuk
bicara dan pembicaraan lebih mengarah pada
tujuan
•
• Fungsi Reassurance
• Konselor menunjukkan harapan
pada klien
• Klien dapat meningkatkan
eksplorasi diri
• Konselor dapat membesarkan hati
klien
• Mengarahkan pembicaraan klien
mencapai ujuan pembicaraan
4. Structuring (Pembatasan)4. Structuring (Pembatasan)
A. Pengertian
Teknik yang digunakan konselor untuk memberi batasan-batasan
agar proses konseling berjalan sesuai dengan apa yang menjadi
tujuan utama konseling.
B. Jenis-jenis structuring
1). Time limit (pembatasan waktu)
a. Time limit dari klien
b. Time limit dari konselor
2). Role limit (pembatasan peran)
3). Problem limit (pembatasan masalah)
4). Action limit (pembatasan tindakan)
C. Fungsi Structuring
Sebagai patokan/acuan antara konselor dan konseli mengenai
batasan waktu, peran, serta pemecahan masalah. Sehingga
terjadi proses konseling seperti yang diharapkan.
D. Tujuan Structuring
1). Mengarahkan proses konseling agar berjalan sesuai dengan tujuan
2). Konselor memberikan petunjuk tentang urutan langkah berfikir atau
urutan tahap dalam pembicaraan pada proses konseling.
3). Klien dapat mengerti akan peran konselor dalam proses konseling.
4). Terjalinnya komunikasi yang baik antara konselor dan klien.
5). Mempermudah konselor dalam merencanakan proses konseling.
E. Penggunaan Structuring
1). Pada saat memulai sebuah proses konseling agar klien tahu tentang
rule atau aturan-aturan proses konseling.
2). Ketika klien menceritakan kebingungannya akan beberapa masalah
yang dihadapinya secara bersamaan.
3). Memperbaiki sikap klien agar lebih bisa menghargai proses konsling.
5. SILENCE
Pengertian Silence
 keadaan diam tanpa (tidak bersuara)
(Surya,2003 :131)
 Suasana yang hening, tidak ada
interaksi verbal konselor dengan klien
(Supriyo, 2006 : 31)
Tujuan Silence
1. memberi kesempatan klie untuk
istirahat sejenak
2. Memberi kesempatan klien untuk
mereorganisasi pikiran
3. Bentuk aftending dan empati agar klien
nyaman
4. klien termotifasi mencapai tujuan
konseling
6. LEAD
Pengertian
teknik yang digunakan konselor untuk
mengarahkan pembicaraan klien dari satu hal
ke hal yang lain secara langsung. (Supriyo,
2003 :31)
Menunjukkan keadaan dimana konselor
berada didepan atau disamping pikiran klien
dan keadaan dimana konselor mengarahkan
pemikiran klien. (Surya, 2003 : 132)
Jenis-jenis Lead
1. Lead umum
teknjik pengarahan yang memberikan
kesempatan klien untuk bebas
memberikan reaksi dari berbagai
kemungkinana seusai dengan
keinginan klien
2. Lead khusus
Teknik pengarahan dimana klien
memberikan suatu reksi dan jawaban
yang sepesifik
Tujuan Lead
1. Mengajak/mengarahkan klien dengan sikap
attending untuk mampu berbuat sesuatu
2. Mengarahkan klien/memberikan sugesti pada
klien agar tersugesti untuk berbuat sesuai
arahan konselor.
Fungsi Lead
1. Memperlancar tercapainya tujuan konseling
2. Klien lebih bebas berekplorasi
7. REJECTION
Rejection (penolakan) Adalah teknik
yang dimana digunakan oleh konselor
untuk melarang klien melakukan
rencana yang akan
membahayakan/merugikan diri klien
atau orang lain
 Tujuan rejection.
• menghindarkan klien pada pilihan yang akan
merugukan diri sendiri bahkan orang lain
• Agar konseli dapat mempertimbangkan lebih
obyektif
• Menolak pandangan konseli
 Fungsi rejection.
• Agar konseli dapat menghadapi dirinya sendiri
• Konseli dapat berfikir lebih matang
• Konselor tidak lagi mengambil keputusan yang
akan merugikan dia sendiri
8. ADVICE
Pengertian
teknik yang digunakan konselor unuk
memberikan nasehat atau saran pada
klien agar klien lebih jelas dan pasti
mengenai apa yang akan dekerjakan
 Jenis-jenis Advice
• Advice Langsung
Advice yang langsung diberikan oleh
konselor kepada klien.
• Advice Persuasif
Advice yang diberikan oleh konselor
setelah klien mengungkapkan alasan-
alasan yang dapat diterima oleh
konselor.
• Advice Alternatif
Advice yang diberikan oleh konselor
kepada klien ketika klien bingung
diantara dua pilihan.
 Tujuan Advice
• Konselor memberiakn saran pada
klien agar tidak mengambil
keputusan yang salah
• Agar klien dapat mengerti apa yang
telah dihadapi saat ini
• Dapat memilih pilihan sesuai dengan
sudut pandang positif dan negatifnya
9. KLARIFIKASI
Adalah teknik yang digunakan konselor
untuk mengungkapakan kembali isi
pernyataan klien dengan menggunakan
kata-kata baru dan segar.
Bentuk
Menegaskan pernyataan konseli
Mengambil intisari pernyataan konseli
dengan bahasa yang baru
Tujuan
Respon konselor di dahului dengan kata-kata:
pada dasarnya, pada pokoknya, pada intinya,
singkat kata, dengan kata lain, dsb.
10. Parafrase
Adalah kata-kata konselor untuk
menyatakan kembali esensi dari ucapan
klien.
Parafrase yang efektif
Klien menjadi merasakan kebersamaan
dengan pembimbing
Lebinh mengarahkan pembicaraan klien
berikutnya
Dapat mengecek ketepatan/kecermatan
pembimbing dalam menangani klien
Cara-cara parafrase
 Dengarkan persan utama dari kata-kata klien
 Nyatakan kembali pesan utama secara
sederhana dan singkat
 Amati pertanda/minta respon dari klien tentang
kecermatan konselor
 Jangan memberikan analisis pada klien
 Jangan memberikan pesan parsial (terpotong-
potong)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Format rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikalFormat rpl bimbingan klasikal
Format rpl bimbingan klasikal
 
Prosedur & teknik
Prosedur & teknikProsedur & teknik
Prosedur & teknik
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diri
 
Teknik 3 m
Teknik 3 mTeknik 3 m
Teknik 3 m
 
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behavior
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 
Rpl ti dlm bk karier
Rpl ti dlm bk karierRpl ti dlm bk karier
Rpl ti dlm bk karier
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 

Destaque

TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKrina_nurjanah96
 
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Avidia Sarasvati
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling1115500020BBK
 
Etika profesional konseling dengan pendekatan agama
Etika profesional konseling dengan pendekatan agamaEtika profesional konseling dengan pendekatan agama
Etika profesional konseling dengan pendekatan agamaAULIA RIZKA NOVIYANTI
 
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakatHubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakatOperator Warnet Vast Raha
 
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMATUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMArina_nurjanah96
 
Kecerdasan Manusia
Kecerdasan ManusiaKecerdasan Manusia
Kecerdasan Manusiaaditiass
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKFiya Aldilla
 
Pengolahan limbah rumah sakit
Pengolahan limbah rumah sakitPengolahan limbah rumah sakit
Pengolahan limbah rumah sakitLina Rohliana
 
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaLaksmi_Perwira
 
Mengenal atribut intelektual Allah
Mengenal atribut intelektual AllahMengenal atribut intelektual Allah
Mengenal atribut intelektual Allahslametwiyono
 
Sampah medis
Sampah medisSampah medis
Sampah medissanggede
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...yayuzuliantini25
 
Unconditional election
Unconditional electionUnconditional election
Unconditional electionslametwiyono
 

Destaque (20)

Teknik konseling
Teknik konselingTeknik konseling
Teknik konseling
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
 
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
Model-Model BK, Bimibngan , Pendekatan dan Pola 17 Plus
 
Model konseling
Model konselingModel konseling
Model konseling
 
Teknik bimbingan
Teknik bimbinganTeknik bimbingan
Teknik bimbingan
 
Teori teori konseling
Teori teori konselingTeori teori konseling
Teori teori konseling
 
Etika profesional konseling dengan pendekatan agama
Etika profesional konseling dengan pendekatan agamaEtika profesional konseling dengan pendekatan agama
Etika profesional konseling dengan pendekatan agama
 
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakatHubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
Hubungan bimbingan konselin dengan pendidikan masyarakat
 
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMATUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
 
Dpli pendidikan
Dpli pendidikanDpli pendidikan
Dpli pendidikan
 
Kecerdasan Manusia
Kecerdasan ManusiaKecerdasan Manusia
Kecerdasan Manusia
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
 
Pengolahan limbah rumah sakit
Pengolahan limbah rumah sakitPengolahan limbah rumah sakit
Pengolahan limbah rumah sakit
 
REFLEKSI DIRI
REFLEKSI DIRIREFLEKSI DIRI
REFLEKSI DIRI
 
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
 
Mengenal atribut intelektual Allah
Mengenal atribut intelektual AllahMengenal atribut intelektual Allah
Mengenal atribut intelektual Allah
 
Sampah medis
Sampah medisSampah medis
Sampah medis
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
 
Unconditional election
Unconditional electionUnconditional election
Unconditional election
 

Semelhante a Teknik teknik konseling

Proses konseling
Proses konseling Proses konseling
Proses konseling Rizal Fahmi
 
Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3irenelina91
 
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptxPPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptxAsti40
 
Keterampilan dasar komunikasi
Keterampilan dasar komunikasiKeterampilan dasar komunikasi
Keterampilan dasar komunikasiKherenCarollina1
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikesperokajaya
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikesperokajaya
 
3 peringkat proses kaunseling
3 peringkat proses kaunseling3 peringkat proses kaunseling
3 peringkat proses kaunselingHerney Aqilah Kay
 
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8   Kemahiran Asas KaunselingBab 8   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8 Kemahiran Asas KaunselingFathmalyn Abdullah
 
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaStiunus Esap
 
Bab 7 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 7   Kemahiran Asas KaunselingBab 7   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 7 Kemahiran Asas KaunselingFathmalyn Abdullah
 
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docxPROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docxssuserebee75
 
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiKepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiUNIVERSITY FOR TEACHERS XD
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingSiti Nor
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanRickie Ugie
 
Proses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer ModelProses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer Modelqqilah
 
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6   Kemahiran Asas KaunselingBab 6   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6 Kemahiran Asas KaunselingFathmalyn Abdullah
 
Konsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunselingKonsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunseling廷武 邹
 
Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokertoguest626d709
 

Semelhante a Teknik teknik konseling (20)

Proses konseling
Proses konseling Proses konseling
Proses konseling
 
Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3Tutoial minggu 3
Tutoial minggu 3
 
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptxPPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
PPT KETERAMPILAN DASAR KONSELING KELOMPOK 5.pptx
 
Keterampilan dasar komunikasi
Keterampilan dasar komunikasiKeterampilan dasar komunikasi
Keterampilan dasar komunikasi
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
 
3 peringkat proses kaunseling
3 peringkat proses kaunseling3 peringkat proses kaunseling
3 peringkat proses kaunseling
 
1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling
 
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8   Kemahiran Asas KaunselingBab 8   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 8 Kemahiran Asas Kaunseling
 
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencana
 
Bab 7 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 7   Kemahiran Asas KaunselingBab 7   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 7 Kemahiran Asas Kaunseling
 
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docxPROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
PROSES KAUNSELING INDIVIDU.docx
 
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiKepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
Bab 5 Model Proses Kaunseling
Bab 5   Model Proses KaunselingBab 5   Model Proses Kaunseling
Bab 5 Model Proses Kaunseling
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
 
Proses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer ModelProses Kaunseling Brammer Model
Proses Kaunseling Brammer Model
 
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6   Kemahiran Asas KaunselingBab 6   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
 
Konsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunselingKonsep bimbingan dan kaunseling
Konsep bimbingan dan kaunseling
 
Presentasi Mojokerto
Presentasi MojokertoPresentasi Mojokerto
Presentasi Mojokerto
 

Último

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 

Último (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 

Teknik teknik konseling

  • 1. TEKNIK-TEKNIK DASAR KONSELING Tugas Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Konseling Diampu Oleh : M. Th Sri Hartati, M.Pd Disusun Oleh : GIGIH ANGGRIAWAN (1301407047) NOPY SUHARTANTO (1301407064) SUGIARTO FAJAR (1301407068)
  • 2. 1.1. Attending (Penerimaan)Attending (Penerimaan) A. PengertianA. Pengertian Teknik awal dalam proses konseling yang dilakukanTeknik awal dalam proses konseling yang dilakukan konselor untuk menerima klien. Attending mencakupkonselor untuk menerima klien. Attending mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal),komponen kontak mata, bahasa tubuh (non verbal), dan bahasa lisan (verbal).dan bahasa lisan (verbal). B. FungsiB. Fungsi Untuk memusatkan perhatian konselor pada klienUntuk memusatkan perhatian konselor pada klien agar klien merasa dihargai dan tidak merasaagar klien merasa dihargai dan tidak merasa canggung/malu sehingga klien mampucanggung/malu sehingga klien mampu mengungkapkan masalahnya secara bebas kepadamengungkapkan masalahnya secara bebas kepada konselor.konselor. C. TujuanC. Tujuan  Menciptakan suasana yang nyaman antara konselorMenciptakan suasana yang nyaman antara konselor dan klien.dan klien.  Terciptanya hubungan yang baik antar konselor danTerciptanya hubungan yang baik antar konselor dan konseli (rapport).konseli (rapport).
  • 3. D. Teknik-teknik dalam Attending  Kontak Mata : Menatap secara spontan wajah klien saat berbicara  Kepala : Menganggukkan kepala tanda setuju atas pernyataan klien.  Ekspresi wajah : tenang.  Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, namun jangan terlalu dekat, agar klien tetap merasakan suasana yang nyaman.  Mendengarkan : penuh perhatian,
  • 4. 2. Reflection of Feeling A. Pengertian Refleksi adalah teknik yang dilakukan oleh konselor untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya. B. Fungsi Untuk memantulkan kembali perasaan yang dialami oleh klien sehingga klien merasa dipahami. C. Tujuan  Klien merasa dipahami oleh konselor  Klien merasa mendapat dukungan emosional dari konselor
  • 5.  D. Hal yang perlu diperhatikan dalam refleksi 1. Hindari stereotip 2. Pilih waktu yang tepat untuk merespon pernyataan klien. 3. Gunakan kata-kata perasaan yang melambangkan perasaan/sikap klien secara tepat 4. Sesuaikan bahasa yang digunakan dengan kondisi klien. (Supriyo dan Mulawarman 2006 : 24)
  • 6. 3. Reassurance  Pengertian  Reassurance adalah teknik yang diberikan oleh konselor untuk memberikan dukungan positif pada klien agar klien menjadi lebih yakin dan percaya diri.
  • 7.  Jenis-jenis reassurance  Prediction Reassurance (Penguatan prediksi)  Posdiction Reassurance (Penguatan posdtiksi)  Factual Reassurance (Penguatan factuaal  Tujuan Reassurance (dukungan) • memberi semangat dan keyakinan pada konseli • Menjadikan klien lebih terbuka dan bersedia untuk bicara dan pembicaraan lebih mengarah pada tujuan •
  • 8. • Fungsi Reassurance • Konselor menunjukkan harapan pada klien • Klien dapat meningkatkan eksplorasi diri • Konselor dapat membesarkan hati klien • Mengarahkan pembicaraan klien mencapai ujuan pembicaraan
  • 9. 4. Structuring (Pembatasan)4. Structuring (Pembatasan) A. Pengertian Teknik yang digunakan konselor untuk memberi batasan-batasan agar proses konseling berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan utama konseling. B. Jenis-jenis structuring 1). Time limit (pembatasan waktu) a. Time limit dari klien b. Time limit dari konselor 2). Role limit (pembatasan peran) 3). Problem limit (pembatasan masalah) 4). Action limit (pembatasan tindakan) C. Fungsi Structuring Sebagai patokan/acuan antara konselor dan konseli mengenai batasan waktu, peran, serta pemecahan masalah. Sehingga terjadi proses konseling seperti yang diharapkan.
  • 10. D. Tujuan Structuring 1). Mengarahkan proses konseling agar berjalan sesuai dengan tujuan 2). Konselor memberikan petunjuk tentang urutan langkah berfikir atau urutan tahap dalam pembicaraan pada proses konseling. 3). Klien dapat mengerti akan peran konselor dalam proses konseling. 4). Terjalinnya komunikasi yang baik antara konselor dan klien. 5). Mempermudah konselor dalam merencanakan proses konseling. E. Penggunaan Structuring 1). Pada saat memulai sebuah proses konseling agar klien tahu tentang rule atau aturan-aturan proses konseling. 2). Ketika klien menceritakan kebingungannya akan beberapa masalah yang dihadapinya secara bersamaan. 3). Memperbaiki sikap klien agar lebih bisa menghargai proses konsling.
  • 11. 5. SILENCE Pengertian Silence  keadaan diam tanpa (tidak bersuara) (Surya,2003 :131)  Suasana yang hening, tidak ada interaksi verbal konselor dengan klien (Supriyo, 2006 : 31)
  • 12. Tujuan Silence 1. memberi kesempatan klie untuk istirahat sejenak 2. Memberi kesempatan klien untuk mereorganisasi pikiran 3. Bentuk aftending dan empati agar klien nyaman 4. klien termotifasi mencapai tujuan konseling
  • 13. 6. LEAD Pengertian teknik yang digunakan konselor untuk mengarahkan pembicaraan klien dari satu hal ke hal yang lain secara langsung. (Supriyo, 2003 :31) Menunjukkan keadaan dimana konselor berada didepan atau disamping pikiran klien dan keadaan dimana konselor mengarahkan pemikiran klien. (Surya, 2003 : 132)
  • 14. Jenis-jenis Lead 1. Lead umum teknjik pengarahan yang memberikan kesempatan klien untuk bebas memberikan reaksi dari berbagai kemungkinana seusai dengan keinginan klien 2. Lead khusus Teknik pengarahan dimana klien memberikan suatu reksi dan jawaban yang sepesifik
  • 15. Tujuan Lead 1. Mengajak/mengarahkan klien dengan sikap attending untuk mampu berbuat sesuatu 2. Mengarahkan klien/memberikan sugesti pada klien agar tersugesti untuk berbuat sesuai arahan konselor. Fungsi Lead 1. Memperlancar tercapainya tujuan konseling 2. Klien lebih bebas berekplorasi
  • 16. 7. REJECTION Rejection (penolakan) Adalah teknik yang dimana digunakan oleh konselor untuk melarang klien melakukan rencana yang akan membahayakan/merugikan diri klien atau orang lain
  • 17.  Tujuan rejection. • menghindarkan klien pada pilihan yang akan merugukan diri sendiri bahkan orang lain • Agar konseli dapat mempertimbangkan lebih obyektif • Menolak pandangan konseli  Fungsi rejection. • Agar konseli dapat menghadapi dirinya sendiri • Konseli dapat berfikir lebih matang • Konselor tidak lagi mengambil keputusan yang akan merugikan dia sendiri
  • 18. 8. ADVICE Pengertian teknik yang digunakan konselor unuk memberikan nasehat atau saran pada klien agar klien lebih jelas dan pasti mengenai apa yang akan dekerjakan
  • 19.  Jenis-jenis Advice • Advice Langsung Advice yang langsung diberikan oleh konselor kepada klien. • Advice Persuasif Advice yang diberikan oleh konselor setelah klien mengungkapkan alasan- alasan yang dapat diterima oleh konselor. • Advice Alternatif Advice yang diberikan oleh konselor kepada klien ketika klien bingung diantara dua pilihan.
  • 20.  Tujuan Advice • Konselor memberiakn saran pada klien agar tidak mengambil keputusan yang salah • Agar klien dapat mengerti apa yang telah dihadapi saat ini • Dapat memilih pilihan sesuai dengan sudut pandang positif dan negatifnya
  • 21. 9. KLARIFIKASI Adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengungkapakan kembali isi pernyataan klien dengan menggunakan kata-kata baru dan segar.
  • 22. Bentuk Menegaskan pernyataan konseli Mengambil intisari pernyataan konseli dengan bahasa yang baru Tujuan Respon konselor di dahului dengan kata-kata: pada dasarnya, pada pokoknya, pada intinya, singkat kata, dengan kata lain, dsb.
  • 23. 10. Parafrase Adalah kata-kata konselor untuk menyatakan kembali esensi dari ucapan klien.
  • 24. Parafrase yang efektif Klien menjadi merasakan kebersamaan dengan pembimbing Lebinh mengarahkan pembicaraan klien berikutnya Dapat mengecek ketepatan/kecermatan pembimbing dalam menangani klien
  • 25. Cara-cara parafrase  Dengarkan persan utama dari kata-kata klien  Nyatakan kembali pesan utama secara sederhana dan singkat  Amati pertanda/minta respon dari klien tentang kecermatan konselor  Jangan memberikan analisis pada klien  Jangan memberikan pesan parsial (terpotong- potong)