SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 51
Pengantar Fisika Reaktor Nuklir   (Intro. To Nuclear Reactor Physics) Topan Setiadipura
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Review
Pendahuluan ,[object Object],Teras reaktor nuklir : Lebih detail, reaksi fisi terjadi pada bahan bakar yang terdapat pada teras reaktor. Pada tipe PWR, bahan bakar berbentuk  pellet  tersusun menjadi batangan ( fuel pin ) yang dibundel ( fuel-assembly ) dan disusun dalam teras reaktor. Fuel pin Tampang lintang Fuel-pin Fuel-Assembly (penampang lintang)  teras reaktor
[object Object],[object Object],[object Object],Pendahuluan Akan dipelajari  Aspek Fisika Nuklir  dari  reaksi fisi berantai  yang terjadi. Pemahaman yang kuat terhadap aspek fisika nuklir ini sangat diperlukan untuk lebih jauh mempelajari  aspek  neutronik  dari reaktor nuklir, dimana seorang desainer reaktor nuklir harus mampu memonitor dan mengontrol keadaan reaksi fisi berantai. Reaksi Fisi Berantai
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Notasi
[object Object],[object Object],1. Reaksi Nuklir Secara mendasar terdapat dua jenis reaksi nuklir yang penting dalam studi reaktor nuklir, yaitu :
Peluruhan Radioaktif Radioactive Decay
[object Object],[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Contoh Peluruhan alpha : Contoh Peluruhan beta :
[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif Laju perubahan jumlah populasi inti awal proporsional dengan jumlah inti pada waktu tersebut. Secara matematis konstanta proporsional kita sebut  λ  (konstanta peluruhan radioaktif) . Bila N(t) adalah populasi nuklida pada waktu t, maka perubahan populasi neutron sbb : Sehingga, bila diawal kita punya populasi nuklida tertentu N o  maka pada waktu tertentu populasinya adalah   Maka, laju peluruhan  nuklida : Didapat bahwa probabilitas sebuah inti akan meluruh pada selang waktu antara t dan t+dt adalah
[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif Waktu-hidup rerata,  t,   yaitu rerata waktu hidup sebuah nuklida sebelum meluruh. Artinya, inti dengan konstanta peluruhan  λ ,pada umumnya (istilah untuk menggambarkan rerata)  meluruh setelah waktu 1/  λ . Waktu-paruh,T 1/2 ,,   yaitu waktu yang diperlukan bagi sebuah nuklida untuk meluruh sehingga populasinya menjadi setengah populasi awal.
[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif Sehingga persamaan kesetimbangan nuklida nya : Maka untuk proses yang melibatkan beberapa nuklida seperti berikut : Untuk memperoleh populasi tiap nuklida kita harus memecahkan sistem persamaan berikut : R(t) adalah laju produksi nuklida, satuannya  nuklida.cm -3 .s -1
[object Object],1.A. Peluruhan Radioaktif Satuan dari Aktivitas (A) adalah  curie , dimana  1 curie adalah aktivitas dari 1 gram Radium yang besarnya 3.7x10 10  peluruhan per detik . Satuan lain yang lebih umum digunakan adalah bacquerel, dimana  1 bq = 1 peluruhan  per detik .
Reaksi Interaksi Nuklir Nuclear Collision Reactions
[object Object],Notasi Reaksi Nuklir Karena pada reaksi nuklir, biasanya, salah satu menjadi penumbuk (proyektil) dan yang lainnya sebagai target diberikan pula notasi berikut :   Contoh : Jenis reaksi mirip seperti ini biasa disebut  reaksi (n, γ ) . target proyektil b a c d sebelum setelah
[object Object],Energi Reaksi Nuklir C   kecepatan cahaya di ruang hampa M    selisih massa yang dikonversi ke energi Untuk reaksi nuklir  Maka energi reaksinya, Q, dapat dihitung sbb : ,[object Object],[object Object],Dari pembahasan ini, reaksi yang harus di ‘maintain’ untuk menghasilkan listrik (energi) adalah reaksi eksotermik..salah satunya reaksi fisi.
Jenis Reaksi Nuklir Jenis – jenis reaksi / interaksi nuklir, yaitu antara neutron dan nuklida, dapat digambarkan sebagai berikut : Dua tipe umum interaksi neutron dengan nuklida, sebagaimana terlihat diatas, adalah : ,[object Object],[object Object],Ex.
[object Object],Bergabung dan Meluruh Kong ??? Skema peluruhan  yang dapat terjadi sangat beragam..misal untuk nuklida gabungan ( 13 Al 27 ) *  berikut : Waktu hidup nuklida gabungan  ( yaitu waktu neutron bersafari didalam nuklida )   cukup lama .  (Nilainya untuk neutron lambat dengan kecepatan  10 5  cm/s  adalah  10 -17  s     lamanya reaksi fisi ~ 10 -14  s ) .  Maksudnya,  cukup lama  untuk membuat  nuklida gabungan ‘lupa’ asal-usulnya .  Proses disintegrasi setelah itu tidak dipengaruhi modus pembentukan nuklida gabungan .
[object Object],Mekanisme nya? Misalnya : Maka kesetimbangan massa-nya : Sedangkan perhitungan yang sama untuk reaksi lain : Reaksi pertama yang akan terjadi.. tapi ingat  secara prinsip hal ini bersifat statistik. Dalam perhitungan biasa dipergunakan data nuklir hasil eksperimen. Massa  13 Al 27  : 26.99081 Massa neutron  : 1.008986 Jumlah Masa ‘nuklida gabungan’  : 27.999067 Massa  13 Al 28   : 27.990771 Selisih  : + 0.008296
Contoh  reaksi penyerapan resume Reaksi Fisi
Penampang Lintang Cross-Section ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Pen.Lintang Mikroskopik Probabilitas terjadinya suatu reaksi neutron-nuklida ditentukan oleh nilai penampang lintang nuklirnya. Bila neutron dan nuklida dianggap sebagai  partikel klasik ,  σ  merupakan luas penampang lintang nuklida ‘dilihat’ oleh neutron . Radius nuklida ~  10 -12  cm , maka luas penampang lintang ~  10 -24  cm 2  (sehingga dipakai satuan  Barn = 10 -24 ).  NAMUN,  pemahaman diatas tidak selalu benar karena terkadang timbul efek (mekanika) quantum dari neutron dan nuklida. Misalnya  σ a  dari   54 Xe 135  untuk neutron lambat lebih besar sekitar  sejuta kali lipat  penampang lintang geometrisnya.
Pen.Lintang Mikroskopik
Pen.Lintang Makroskopik
Interpretasi
[object Object],[object Object],[object Object],Contoh kasus ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Perhatikan :  betapa besar penampang lintang tumbukan  dibanding  serapan bagi nuklida graphit. Secara rerata neutron termal mengalami  1200 tumbukan  sebelum pada akhirnya diserap oleh nuklida. Sehingga  graphit adalah bahan yang sangat baik sebagai moderator .
[object Object],Penampang lintang differensial tumbukan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],Notasi dan Konsep Kecepatan neutron , v pldt adalah probabilitas neutron dengan kecepatan awal v menjadi berkecepatan v’ setelah tumbukan. Lebih jauh, dalam analisa reaktor, pergerakan neutron biasa ditunjukkan oleh dua variabel yaitu energi dan arah: Energi , digunakan energi kinetik neutron yang berkaitan langsung dengan laju gerak neutron. Arah , diberikan oleh satuan vektor arah berikut  : vektor
Ilustrasi Variabel Arah Koordinat bola
[object Object],Integrasi terhadap kecepatan Pada koordinat bola, integrasi terbagi untuk bagian radial dan angular. Kita perhatikan lebih jauh bagian angular berikut : Dari sini kita dapat ‘differential solid angle’ Karena, kecepatan neutron dinyatakan oleh variabel  energi  dan  arah , maka integrasinya biasa dilakukan sbb : Koordinat kartesian Koordinat bola
[object Object],Konsep p.l.diferensial tumbukan Misalnya berkas neutron dengan  intensitas I , semua dengan  energi E , menumbuk target dengan  kerapatan atom, N A . Maka, laju terjadinya neutron dengan energi awal E terhambur dengan energi akhir E’ dan (E’ + dE’)  proporsional  dengan intensitas  (I) , kerapatan atom  (N A )  dan cakupan  dE’  dari energi akhir. pldt E’ E Nuklida pada target Variabel yang diberikan sebagai  skala proporsionalitas      menunjukkan probabilitas bahwa tumbukan merubah energi neutron dari E ke E’ pada dE’. Satuannya  cm 2 /eV .
[object Object],Konsep p.l.diferensial tumbukan Variabel yang diberikan sebagai  skala proporsionalitas      menunjukkan probabilitas bahwa tumbukan merubah arah neutron dari  Ω  ke  Ω ’.  ,[object Object],[object Object],Nuklida pada target
[object Object],p.l  ‘diferensiasi’  ?? σ s (E) adalah probabilitas neutron dengan energi E akan bertumbukan dengan nuklida, mencakup semua keadaan energi akhir dari neutron, maka  σ s (E) dapat diperoleh dengan integrasi pldt untuk semua energi akhir . Atau pldt adalah  ‘diferensiasi’  dari pldt. Berlaku pula untuk variabel arah.  Integrasi terhadap semua arah. Energi Arah
[object Object],Double  p.l.d.t berlaku hubungan – hubungan berikut :  Dapat juga diperluas untuk makroskopik : ,E’ ,E Nuklida pada target
Aspek Kuantitatif Kritikalitas Nuklir
Sejarah Neutron pada Reaktor Nuklir Satu generasi neutron adalah sejak ‘lahir’ pada reaksi fisi, hingga ‘mati’ pada kejadian yang  mengeluarkan neutron dari sistem . Khusus reaksi fisi, neutron yang hilang digantikan dengan sejumlah neutron fisi yang dengan ini reaksi berantai bisa dipertahankan. Probabilitas dari tiap kejadian diatas dapat didefinisikan sbb: P NL    probabilitas bahwa neutron tidak akan bocor dari  sistem sebelum diserap. P AF     probabilitas bahwa bila neutron diserap pada  sistem, akan diserap pada bahan bakar. P f    probabilitas bahwa bila neutron diserap pada  bahan bakar, akan menyebabkan reaksi fisi. Dlm terminologi reaktor P AF  =  f  Sistem misalnya teras reaktor
[object Object],Formulasi (awal) Faktor Multiplikasi Misalnya, diawal kita mulai dengan  N 1   pada suatu generasi. Dengan memahami sejarah neutron dan data semua probabilitas kejadiannya maka populasi neutron pada generasi selanjutnya,  N 2 , adalah  atau  Dimana : Maka , Bila dimisalkan sistem yang diamati berdimensi tak hingga, maka P NL =1, artinya tidak ada kebocoran dari sistem. Maka dapat didefinisikan Faktor Multiplikasi tak-hingga berikut : Meskipun sistem seperti ini tidak ada,  k inf  adalah parameter penting yang menunjukkan sifat multiplikasi dari material yang diamati. Jumlah neutron fisi per reaksi penyerapan neutron pada bahan bakar.
[object Object],[object Object],[object Object],Efek Spektrum Neutron Pada formulasi sebelumnya, spektrum energi dari neutron belum diperhatikan!!! ,[object Object],[object Object],Maka perlu ditambahkan : P NL  = P FNL .P TNL Parameter tambahan  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Є ≡ Jumlah neutron fisi total (dari reaksi fisi neutron cepat dan neutron termal) Jumlah neutron fisi dari reaksi fisi neutron termal
[object Object],Formulasi Faktor Multiplikasi Sejarah neutron pada sistem nuklir dengan  spektrum energi
Fisika dan Matematika Peristiwa Deplesi Bahan Nuklir
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Using the above rate information, a general coupled set of linear first-order differential equations can be developed for all of the isotopes of interest. Due to the fact that a large number of coupled equations can result,  a numerical solution technique is the only practical solution method .
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Time rate of change in concentration of isotope i from  fission  of all fissionable nuclides from  neutron transmutation  of all isotopes including (n,gamma), (n,alpha), etc. from  decay  of all isotopes including beta,alpha, etc. by  fissions by neutron  capture  (excluding fission) by  decay Removal rate per unit volume of isotope i Production rate per unit volume of isotope i
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Neutron flux , n/cm 2 -s Concentration of isotope j , atoms/cm 3 Microscopic fissions cross-section of isotope j, cm 2 Fission fraction for the production of isotope i from fission of isotope j , n/cm 2 -s All fissionable nuclide
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Concentration of isotope k , atoms/cm 3 Neutron flux , n/cm 2 -s Integrated over all isotopes Microscopic capture cross-section (minus fissions) of isotope k, cm 2
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Concentration of isotope l , atoms/cm 3 Integrate over all isotopes Decay constant (equal to ln(2)/half-life) of isotope l, 1/s
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Concentration of isotope l , atoms/cm 3 Neutron flux , n/cm 2 -s Microscopic fissions cross-section of isotope j, cm 2
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Neutron flux , n/cm 2 -s Concentration of isotope l , atoms/cm 3 Microscopic capture cross-section of isotope j, cm 2
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC Concentration of isotope l , atoms/cm 3 Decay constant (equal to ln(2)/half-life) of isotope l, 1/s
[object Object],PHYSICS_OF BURNUP PLUS_MATHEMATIC ,[object Object],[object Object]
Computational Solution ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Initial value problems of ODEs PARALLEL   COMPUTATION  ON PUBLIC CLUSTER
[object Object],[object Object],[object Object],Tambahan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Annis Kenny
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
Hana Dango
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
Risdawati Hutabarat
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
Merah Mars HiiRo
 

Mais procurados (20)

Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
 
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
Laporan lengkap geiger muller kelompok 1
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Fisika Statistik
Fisika StatistikFisika Statistik
Fisika Statistik
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 

Destaque (10)

Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)Reaksi Inti (Makalah Fisika)
Reaksi Inti (Makalah Fisika)
 
REAKTOR RISET
REAKTOR RISETREAKTOR RISET
REAKTOR RISET
 
Intro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
Intro. to High Temperature Gas Cooled ReactorIntro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
Intro. to High Temperature Gas Cooled Reactor
 
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
Soal uas radiofarmasi 2011 b (2)
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
Autobiografisoekarno
AutobiografisoekarnoAutobiografisoekarno
Autobiografisoekarno
 
Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8Fisika inti kelompok 8
Fisika inti kelompok 8
 
Ppt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklirPpt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklir
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
 

Semelhante a Fisika Reaktor Nuklir

Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitas
Sri Wulan Hidayati
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
sanradamanik
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
RiyanUge
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
Julie Onsu
 

Semelhante a Fisika Reaktor Nuklir (20)

APN
APN APN
APN
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitas
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Fisika Inti.pptx
Fisika Inti.pptxFisika Inti.pptx
Fisika Inti.pptx
 
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktifKimia inti dan radioaktif-radioaktif
Kimia inti dan radioaktif-radioaktif
 
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdfmicrosoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
microsoft-powerpoint-radioaktif-compatibility-mode.pdf
 
Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1Fisika Inti 12 IPA 1
Fisika Inti 12 IPA 1
 
9 reaksi-inti
9 reaksi-inti9 reaksi-inti
9 reaksi-inti
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptxKULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
KULIAH 4_ KESTABILAN_INTI_DAN_SATUAN_RADIOAKTIFITAS.pptx
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
A3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti MalikA3 Fisika Inti Malik
A3 Fisika Inti Malik
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
 
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktifラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
ラジオエクチフ | Radioactive | Radioaktif
 

Mais de Topan Setiadipura (6)

Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bedProsedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
 
Konsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr moduleKonsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr module
 
Proyek htr 10
Proyek htr 10Proyek htr 10
Proyek htr 10
 
Pemuda Muslim Kompeten
Pemuda Muslim KompetenPemuda Muslim Kompeten
Pemuda Muslim Kompeten
 
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*
Bangkitkan 5-Mu *KMSS2 Midori Tokodai*
 
Kunci Tadabbur al quran
Kunci Tadabbur al quranKunci Tadabbur al quran
Kunci Tadabbur al quran
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Fisika Reaktor Nuklir

  • 1. Pengantar Fisika Reaktor Nuklir (Intro. To Nuclear Reactor Physics) Topan Setiadipura
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Reaksi Interaksi Nuklir Nuclear Collision Reactions
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Contoh reaksi penyerapan resume Reaksi Fisi
  • 20.
  • 21. Pen.Lintang Mikroskopik Probabilitas terjadinya suatu reaksi neutron-nuklida ditentukan oleh nilai penampang lintang nuklirnya. Bila neutron dan nuklida dianggap sebagai partikel klasik , σ merupakan luas penampang lintang nuklida ‘dilihat’ oleh neutron . Radius nuklida ~ 10 -12 cm , maka luas penampang lintang ~ 10 -24 cm 2 (sehingga dipakai satuan Barn = 10 -24 ). NAMUN, pemahaman diatas tidak selalu benar karena terkadang timbul efek (mekanika) quantum dari neutron dan nuklida. Misalnya σ a dari 54 Xe 135 untuk neutron lambat lebih besar sekitar sejuta kali lipat penampang lintang geometrisnya.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Ilustrasi Variabel Arah Koordinat bola
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 35. Sejarah Neutron pada Reaktor Nuklir Satu generasi neutron adalah sejak ‘lahir’ pada reaksi fisi, hingga ‘mati’ pada kejadian yang mengeluarkan neutron dari sistem . Khusus reaksi fisi, neutron yang hilang digantikan dengan sejumlah neutron fisi yang dengan ini reaksi berantai bisa dipertahankan. Probabilitas dari tiap kejadian diatas dapat didefinisikan sbb: P NL  probabilitas bahwa neutron tidak akan bocor dari sistem sebelum diserap. P AF  probabilitas bahwa bila neutron diserap pada sistem, akan diserap pada bahan bakar. P f  probabilitas bahwa bila neutron diserap pada bahan bakar, akan menyebabkan reaksi fisi. Dlm terminologi reaktor P AF = f Sistem misalnya teras reaktor
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39. Fisika dan Matematika Peristiwa Deplesi Bahan Nuklir
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.